1

Jambret Gadis ABG, Pemuda Ini Nyaris Dibakar Warga Tangerang

Arif, jambret yang babak belur dihajar warga.(agm)

Kabar6-Apes dialami Arif (24). Pemuda pengangguran ini babak belur dan nyaris dibakar warga, setelah aksi jambretnya digagalkan oleh korbannya di Jalan Raya Ranca Sadang, Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Beruntung, petugas Polsek Tigaraksa yang tengah melakukan patroli tertutup, bertindak sigap mengamankan pelaku dari amuk warga, Kamis (9/6/2016) malam.

Kejadian berawal ketika korban, Ade Novita (16), remaja tanggung yang tinggal di Kampung Kutruk, RT 3/2, Desa Kutruk, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, tengah melaju dengan sepeda motor bersama temannya, Dede (16).

Tiba-tiba, sepeda motor yang ditunggangi dua ABG itu dipepet oleh pelaku Arif yang mengendarai Honda Vario dengan nopol B 3957 BSS. Begitu posisi dua sepeda motor itu berdekatan, Arif langsung merampas handphone Samsung yang kala itu tengah digunakan Ade.

Tak pelak, Ade yang kaget handphonenya dirampas, spontan berteriak histeris. Sementara, Dede yang sadar temannya menjadi sasaran penjahat, langsung tancap gas mengejar pelaku jambret tersebut sambil terus meneriaki pelaku jambret.

Sepeda motor pelaku jambret yang dibakar warga.(agm)

Aksi kejar-kejaran sepeda motor pun terjadi. Arif yang panik dikejar oleh korbannya, tak kuasa mengendalikan laju motornya hingga terjungkal ke areal persawahan.

Sementara, warga yang mengetahui kejadian itu, langsung berhamburan meringkus pelaku dan menghajarnya hingga babak belur. Beruntung, saat emosi warga makin tak terkendali, petugas Polsek Tigaraksa yang tengah melakukan patroli tertutup bertindak sigap dengan mengamankan Arif dari murka warga. **Baca juga: Polisi Masih Buru Perampok Toko Emas “Mini Jujur” di Tangerang.

“Emosi warga sudah tak terkendali. Untungnya anggota Resmob berada tidak jauh dari lokasi dan langsung mengamankan pelaku dari amuk warga,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Tigaraksa, Ipda Ngapip. **Baca juga: Pemprov Banten Godok Raperda Pondok Pesantren.

Sementara, warga yang belum puas menghajar pelaku, akhirnya melampiaskan kemarahannya dengan membakar sepeda motor pelaku yang tertinggal dilokasi. **Baca juga: Mantan Kadis DBMTR Banten Dijebloskan ke Rutan Serang.

“Saat ini pelaku masih kami periksa. Sementara, sepeda motor pelaku yang sudah gosong, kami amankan sebagai barang bukti kejahatan,” terang Ngapip. **Baca juga: Jual Mobil “Bodong”, Pemalsu STNK Disergap Polsek Serpong.

Atas perbuatannya, Arif diancam pasal 365 KUHP dengan hukuman penjara 7 tahun kurungan.(agm)




Pemkot Tangsel Panggil PLN Pertengahan Juni Ini

Jejeran tiang listrik di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang.(yud)

Kabar6-‎Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengagendakan memanggil PT PLN (Persero) Area Jaringan Ciputat dan Pamulang pada pertengahan Bulan Juni 2016 ini.

Pemanggilan itu, sedianya untuk membahas pemindahan puluhan tiang listrik yang hingga kini masih berdiri di tengah ruas Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Pamulang.

“Kami akan mengundang PLN pertengahan bulan ini,” kata Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie kepada wartawan di Pamulang, Kamis (9/6/2016).

Keberadaan tiang listrik di tengah jalan dirasakan sangat mengganggu pengguna jalan. Benyamin bilang, institusinya masih menunggu perkembangannya.

Menurutnya, Pemerintah Kota Tangsel ingin mendorong percepatan proses pembongkaran tiang listrik. Meski begitu ia melihat perusahaan pelat merah tersebut masih punya niat baik untuk secepatnya melaksanakan pekerjaan.

“Kan tidak mungkin kita memindahkan sendiri tiang- tiang itu. Kalau bisa kita pindahin sendiri ya sudah kita lakukan pastinya,” terang Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie. **Baca juga: Mantan Kadis DBMTR Banten Dijebloskan ke Rutan Serang.

“Kita ngga bosen-bosen untuk menanyakan dan mengetahui sudah sejauh mana PLN memindahkan tiang- tiang listrik. Pokoknya terus kita pantau sampai tiang listrik itu pindah dari tengah jalan,” tambahnya. **Baca juga: Dewan Tangsel Sewot Dianggap Cuekin Jalan Siliwangi.

Sementara itu, Kepala dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel Retno Prawati mengutarakan pihaknya yang terus berkoordinasi dengan PLN wilayah Pamulang dan Ciputat agar tiang listrik bisa cepat dipindahkan. **Baca juga: Warga Pamulang Ancam Blokir Jalan Raya Siliwangi.

“Sudah ada beberapa tiang listrik yang di pindahkan, ada 30 tiang istrik lagi yang akan dipindahkan oleh PLN mudah- mudahan cepat diselesaikan tiang listrik ini,” utaranya.(yud)

**Baca juga: Jual Mobil “Bodong”, Pemalsu STNK Disergap Polsek Serpong.




Polisi Masih Buru Perampok Toko Emas “Mini Jujur” di Tangerang

TOko Emas “Mini Jujur” yang dirampok di Tangerang.(agm)

Kabar6-Satu pekan berlalu, polisi hingga kini masih terus memburu komplotan perampok yang menyasar toko emas “Mini Jujur” di Jalan Raya Ceplak-Kronjo Desa Kali Asin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang.

“Belum ada titik terangnya, sepeda motor pelaku yang tertinggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan kami amankan, juga masih dalam lidik,” ungkap Kapolsek Balaraja Kompol Mirodin, Kamis (9/6/2016).

‎Kendati demikian, Mirodin tetap mengaku optimis bila kasus perampokan bersenjata api yang mengakibatkan istri pemilik toko emas menderita luka tembak tersebut, dapat terungkap.

“Kita sudah kantongi informasi terbaru, tapi saya belum bisa kasih tahu sekarang. Mohon doanya dulu ya,” tutup Mirodin.

Diketahui, kawanan perampok beranggota empat orang itu beraksi menyasar toko emas “Mini Jujur” pada siang bolong. Begitu tiba dilokasi, komplotan itu langsung memerankan tugas masing-masing. **Baca juga: Polisi Temukan Sepeda Motor Perampok Toko Emas di Balaraja.

Ada yang masuk dan menodong pemilik toko dengan senjata api, ada yang memecah etalase kaca dengan kapak, dan ada juga yang berjaga di depan toko. **Baca juga: Polisi Kesulitan Identifikasi Perampok Toko Emas di Tangerang.

Kurang dari 10 menit, komplotan itu sukses menggasak perhiasan emas senilai ratusan juta. Namun, saat hendak meninggalkan lokasi, emosi salah seorang pelaku sempat tersulut, hingga tega menembak Hj. Lela, karena berteriak minta tolong. **Baca juga: Gasak Ratusan Juta, Perampok Tembak Istri Juragan Emas di Tangerang.

Seiring dengan terkaparnya istri pemilik toko emas itu, komplotan pelaku pun kabur sambil mengumbar tembakan keudara, guna memecah konsentrasi warga yang mengetahui peristiwa itu.(agm)




Jual Mobil “Bodong”, Pemalsu STNK Disergap Polsek Serpong

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri.(yud)

Kabar6-Seorang penadah mobil curian sekaligus pemalsu Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), diamankan petugas Polsek Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pria berinisial Rsd alias Sutrisno (39) itu, disergap petugas saat berada di SPBU 34-15110, Graha Raya, Kelurahan Paku Alam, Kecamatan Serpong Utara, pada Rabu (8/6/2016) kemarin. **Baca juga: Pemprov Banten Godok Raperda Pondok Pesantren.

“Tersangka disergap oleh petugas Polsek Serpong pimpinan Kanit Reskrim AKP Budi H, saat akan menjual mobil Toyota Kijang LGX B 8340 XB dengan harga sangat murah,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri, Sabtu (9/6/2016). **Baca juga: Miliki Ganja, Pesepakbola Asal Kamerun Disergap Polsek Kelapa Dua.

Setelah diperiksa, ternyata STNK mobil kijang tersebut tidak terdaftar alias bodong dan diduga palsu. **Baca juga: Mantan Kadis DBMTR Banten Dijebloskan ke Rutan Serang.

“Kini tersangka berikut barang bukti mobil kijang LGX B 8340 XB diamankan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Serpong.(Cep/yud)




Tekan Harga Kebutuhan, Bulog Gelar OP di Tangsel

Operasi Pasar yang digelar Perum Bulog di Tangsel.(cep)

Kabar6-Perum Bolug Sub Divisi Regional (Divre) Tangerang, menggelar operasi pasar (OP) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (9/6/2016).

Langkah OP ini diklaim sebagai salah satu upaya menekan harga kebutuhan pokok yang terus melonjak pada saat Ramadhan tahun ini.

Kepala Perum Bolug Sub Divre Tangerang, Rusli mengatakan bila OP tersebut akan terus digelar hingga menjelang Lebaran Idul Fitri nanti.

“Dalam rangka Ramadan dan lebaran kami melakukan operasi pasar di segala titik di mana saja yang membutuhkan yang penting kordinasi terlebih dahulu dengan kami,” katanya.

Sedianya, dalam OP itu, dijual daging sapi lokal beku dengan harga Rp80 ribu per kilogram (KG), gula pasir kemasan Rp14,500 per KG, gula pasir curah Rp12.500 per kilogram.  **Baca juga: Remaja di Ciputat Histeris Lihat Ibunya Gantung Diri.

Ada juga minyak goreng kemasan per liter Rp12 ribu, bawang merah Rp25 per KG, bawang putih Rp29 ribu per KG, beras premium per 5 kg Rp58 ribu, beras kristal Rp53 ribu per 5 KG. **Baca juga: Pedagang dan Konsumen di Tangerang Tolak Daging Sapi Impor.

“Kami rasa, ini bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadhan ini, mengingat barang kebutuhan yang dijual berada dibawah harga pasar,” tambahnya. **Baca juga: Pemprov Banten Godok Raperda Pondok Pesantren.

Dalam OP tersebut, Bulog berhasil menjual hingga 600 KG daging impor, beras hingga 1 ton lebih, bawang merah dan bawang putih hingga 300 KG, minyak goreng 500 liter dan gula 600 KG.(cep)




Pedagang dan Konsumen di Tangerang Tolak Daging Sapi Impor

Pedagang daging di Pasar Curug.(shy)

Kabar6-Sejumlah pedagang daging sapi di Kabupaten Tangerang menolak masuknya daging sapi impor, demi menekan tingginya harga daging sapi saat ini. 

Meski harga daging sapi saat ini sudah tembus di angka Rp130 ribu per kilograqm (KG), namun pedagang menanggap kualitas dagingnya masih terjamin.

“Kita kurang setuju kalau ada daging yang harganya 80 ribu. Kita gak mau gara-gara harga murah, kualitas daging gak bagus. Karena kami pedagang mendapatkan informasi, kalau daging sapi impor yang dijual Rp80 ribu per KG kondisinya dingin atau gak segar,” ujar Amri, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/6/2016).

Hal senada juga dilontarkan Yulis, salah seorang konsumen di Pasar yang sama. Meski wanita itu setuju untuk menekan harga daging sapi hingga Rp80 ribu, namun dia tetap akan mengutamakan kualitas daging. **Baca juga: Miliki Ganja, Pesepakbola Asal Kamerun Disergap Polsek Kelapa Dua.

“Tentu kita setuju agar daging sapi bisa turun di angka Rp80 ribu per KG. Tapi, kita lihat dulu kualitasnya, kalau jelek ya kita gak mau. Apalagi kalau dagingnya impor, ya kita juga gak mau beli. Karena, kalau daging impor itu susah diolahnya dan gak seenak daging lokal,” jelasnya. **Baca juga: Remaja di Ciputat Histeris Lihat Ibunya Gantung Diri.

Seperti yang diketahui, instruksi Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga daging hingga Rp80.000 sampai saat ini belum juga bisa terealisasi. Faktanya, harga daging sapi yang sebelum Ramadhan berada di angka Rp90 ribu per KG, kini saat Ramadhan justru naik menjadi Rp130 ribu per KG.(Shy)




Puasa Hari ke Empat, Peh Cun Meriah di Bantaran Cisadane

Bebek Peh Cun diberi pita sebelum dilepas ke Cisadane.(bbs)

Kabar6-Ribuan warga tupah ruah menyaksikan perayaan Peh Cun yang bertepatan dengan hari ke empat puasa, di bantaran Sungai Cisadane, Jalan Kali Pasir, kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang, Kamis (9/6/2016).

Ya, perayaan ini digelar setiap tahun oleh warga China Tangerang (Cina Benteng), dengan tujuan menghormati salah seorang pemimpinnya, Khut Gwan (Qu Yuan).

“Tradisi Peh Cun ini kami gelar setiap tahun. Tujuannya untuk mengenang seorang pemimpin di Tiongkok yang memilih bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke sungai, daripada menjadi seorang penghianat,” kata Oey Tjin Eng, humas perkumpulan keagamaan dan sosial Kelenteng Boen Tek Bio.

Sedianya, selain bentuk ekspresi syukur atas kemajemukan, perayaan Peh Cun juga merupakan ajaran moral pada para pemimpin agar senantiasa membela kepentingan rakyatnya.

“Kegiatan ini selalu digelar pada tanggal 5 bulan 5 pada penanggalan Imlek,” kata dia.

Adapun rangkaian dari kegiatan Peh cun itu sendiri, kata dia, selain menggelar ritual, juga membuang bacang besama ke dalam derasnya Sungai Cisdane dan melempar bebek ke sungai tersebut untuk diperebutkan, serta mendiirikan telor di sekitar bantaran sungai.

“Dulunya bacang ini dibuang ke dasar sungai dengan tujuan supaya perdana menteri yang terjun ke Sungai tidak dimakan oleh ikan,” kata dia.

Sedangkan kegiatan lainnya hanya berupa kegiatan alam saja. Seperti mendirikan telur. “Untuk kegiatan ini sebenarnya untuk memastikan fenomena alam saja. Dimana posisi matahari berada pada titik kulminasi terdekat dengan bumi sehingga pengaruh gravitasi terhadap bumi lebih kuat,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kota Tangerang, Rina Hernaningsih mengatakan pihaknya sangat mendukung dilaksanakannya kegiatan Peh cun di Kota Tangerang. **Baca juga: 1,3 Ton Ayam Kadaluarsa Dimusnahkan di Puspiptek Serpong.

“Ya kalau bisa kegiatan ini bisa disatukan dengan Festival Cisadane, supaya lebih meriah dan dapat mengundang wisatawan luar negeri,” kata dia.(Alby/rani)




Remaja di Ciputat Histeris Lihat Ibunya Gantung Diri

Wanita yang gandir di Ciputat, Tangsel.(cep)

Kabar-Kawasan komplek Perumahan Depkes, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendadak geger. Suasana ramai mencuat setelah seorang wanita warga setempat ditemukan tewas gantung diri.

Ya, wanita itu Aryana Safitri (55), warga Blok E Nomor 1 RT 08/01. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh Dicky Fadillah, anak kandung korban.

“Anak korban melaporkan itu kepada saksi Kusnanto, tetangga korban yang berprofesi sebagai pedagang sayuran,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Kamis (9/6/2016). **Baca juga: Dewan Tangsel Sewot Dianggap Cuekin Jalan Siliwangi.

Kapolsek Ciputat, Ajun Komisaris Tatang Syarif bersama anak buahnya segera menuju lokasi perkara. ‎Dari hasil pemeriksaan dilokasi, tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Diduga korban meninggal dunia akibat gantung diri. **Baca juga: 1,3 Ton Ayam Kadaluarsa Dimusnahkan di Puspiptek Serpong.

Selanjutnya jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk divisum. “Kasusnya ditangani Polsek Ciputat‎,” tambah Mansuri.(yud/cep)

**Baca juga: Miliki Ganja, Pesepakbola Asal Kamerun Disergap Polsek Kelapa Dua.




Sidang Pembunuh Bercangkul, Kepsek Tuding RAL Salah Tangkap

RAL saat dibawa menuju ruang sidang.(abie)

Kabar6-Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Islam Al Marzukiya, menilai pihak kepolisian salah tangkap terhadap siswanya, RAL (16), dalam kasus pembunuhan Enno Parihah, Karyawati PT Polyta Global Mandiri yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan ditusuk gagang cangkul pada kemaluannya.

Hal itu disampaikan Aping, Kepala Sekolah SMP Islam Al Marzukiya, saat memberikan keterangan dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Enno Parihah di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Kamis (9/6/2016).

Aping menyebut, bila selama berada di bangku sekolah, RAL merupakan anak didik yang baik serta berprestasi secara akademik.

Karenanya, dihadapan majelis hakim yang diketuai Ra Suharni, SH itu, Aping memastikan RAL tidak terlibat dalam kasus tersebut. Dan, itu terlihat dari pernyataan terdakwa RAL sendiri, yang mengatakan bahwa dia tidak ikut melakukan dalam pembunuhan itu. **Baca juga: Pembunuh Karyawati Bercangkul Diteriaki “Bakar”.

Hal senada disampaikan Alfansari, kuasa hukum terdakwa RAL dalam sidang tersebut. Menurutnya, sejak kasus itu terjadi, RAL, selalu membantah tudingan bila dirinya tidak terlibat atas pembunuhan Enno. Sementara, Berkas Acara Pemeriksaan BAP) yang ditandangani RAL didasari oleh adanya tekanan. **Baca juga: Sidang Pembunuhan Wanita “Bercangkul” Ricuh di PN Tangerang.

Karena itu, kata Alfansari, pihaknya meminta kepada Majelis Hakim agar membatalkan seluruh dakwaan yang dituduhkan kepada RAL. “Kami minta dakwaan ini dibatalkan. Supaya terdakwa mendapat keadilan,” kata dia.(rani)




Miliki Ganja, Pesepakbola Asal Kamerun Disergap Polsek Kelapa Dua

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan.(shy)

Kabar6-Seorang pesepak bola asal Kamerun berinisial BY, dan tiga rekannya, MH, EK dan FA, disergap jajaran petugas Polsek Kelapa Dua, di kawasan Jalan Raya Kelapa Gading, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Bukan tanpa sebab, keempatnya disergap karena kedapatan memiliki ganja kering seberat 592,18 gram yang dikemas dalam kantong plastik.

Kapolresta Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Ayi Supardan mengatakan, keempat tersangka kini masih terus diperiksa intensif. “Keempatnya diringkus bersamaan,” ujar Kapolres, Kamis (9/6/2016).

Sedianya, BY sendiri merupakan pemain sepak bola diwilayah Ternate yang sedang vakum selama satu tahun. Selama berada di Tangerang dia tinggal bersama pasangannya.

Ayi menjelaskan, BY yang tinggal sementara waktu diwilayah Tangerang merupakan pemain sepak bola diwilayah Ternate yang sedang vakum selama satu tahun. **Baca juga: Jelang Lebaran, Ini Titik Rawan Macet di Kabupaten Tangerang.

“Sampai sekarang, kita masih menunggu kelengkapan berkas administrasi BY dari negara asalnya,” jelas Ayi. **Baca juga: Dewan Tangsel Sewot Dianggap Cuekin Jalan Siliwangi.

Atas perbuatannya, BY dan tiga rekannya dijerat pasal 114 dan 112 dengan ancaman 4 tahun penjara.(Shy)

**Baca juga: Cara Sederhana Atasi Sembelit Selama Berpuasa.