Polsek Panongan Kesulitan Ungkap Perampok Nasabah BCA di Citra Raya

Korban menunjuk bekas tembakan perampok di mobilnya.(agm)

Kabar6-Polsek Panongan mengaku kesulitan mengungkap kasus perampokan nasabah bank di Mardigrass, kawasan Perumahan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, yang terjadi Kamis (21/7/2016) lalu.

“Kita kesulitan mengungkapnya, karena keterangan yang mengarah kepelaku minim,” ungkap Kapolsek Panongan AKP Muhammad Said, Jumat (28/7/2016).

Menurut Kapolsek, selain keterangan korban yang tidak mengarah kepada pelaku, tidak adanya Circuit Close Television (CCTV) atau kamera pengintai di sekitar lokasi kejadian, semakin menambah sulit pengungkapan kasus tersebut.

“Keterangan korban juga tidak bisa menunjukkan kearah pelaku, ditambah CCTV juga tidak ada. Jadi ya makin sulit,” ungkap Kapolsek Said.

Saat ini, lanjut Kapolsek, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk pengembang Perumahan Citra Raya, guna meningkatkan keamanan di komplek perumahan elite tersebut. **Baca juga: Ini Jadwal Tahapan Pilgub Banten di Kabupaten Tangerang.

“Kita sudah kordinasi dengan pengembangan untuk menempatkan CCTV di titik rawan kejahatan, dan pemasangan spanduk sosialisasi,” terang AKP Said. **Baca juga: Ada Layanan Khusus Untuk Penumpang Autis di Bandara Soetta.

Seperti diketahui, kawanan perampok menyasar Anton (Anton), warga kompleks Taman Raya, Perumahan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, yang baru saja mengambil uang tunai Rp55 juta dari Bank BCA setempat. **Baca juga: Kapolres Asep Sebut Nasabah BCA Korban Perampokan Sudah Diincar.

Dalam peristiwa itu, empat pelaku yang menggunakan dua sepeda motor sempat mengancam dan memukul kaca mobil B 1802 NOP yang dikemudikan korban. Begitu korban berhenti, pelakupun menggasak uangtunai yang baru diambil korban dari bank.(agm)




Ada Layanan Khusus Untuk Penumpang Autis di Bandara Soetta

Layanan khusus untuk penumpang autis di Bandara Soetta.(agm)

Kabar6-Pengelola Bandara Soekarno Hatta (Soetta), PT Angkasa Pura (AP) II menyiapkan layanan khusus bagi calon penumpang yang memiliki anggota keluarga berkebutuhan khusus serta autisme.

Ya, kini di Terminal 3 Bandara Soetta, telah disiapkan pelayanan bagi penumpang berkebutuhan khusus. Pelayanan ini meliputi kesehatan, psikologis dan kemampuan petugas untuk berkomunikasi dengan penumpang autisme.

“Kami memberikan custumer experience bagi penumpang pesawat yang berkebutuhan khusus,” ujar Direktur Pelayanan PT AP II, Ituk Herarindri, Jumat (29/7/2016). **Baca juga: Besok Digelar, Yuk Mampir ke Festival Cisadane.

Layanan khusus tersebut, sekaligus menjadikan Bandara Soetta sebagai satu-satunya bandara di Indonesia, bahkan dunia, yang memiliki perhatian khusus kepada penumpang autisme.‎ **Baca juga: Ini Jadwal Tahapan Pilgub Banten di Kabupaten Tangerang.

Dengan menggandeng sekolah London School, PT AP II melatih satuan petugas Terminal 3 untuk menanggani penumpang berkebutuhan khusus.‎(agm)‎




Besok Digelar, Yuk Mampir ke Festival Cisadane

Walikota Tangerang, Arief Wismansyah memantau persiapan Festival Cisadane.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menggelar Festival Cisadane tahun 2016. Sedianya, festival akan dimulai besok, Sabtu (30/7/2016) hingga Sabtu (6/8/2016) mendatang.

Acara rutin tahunan yang juga bertujuan untuk mempromosikan Kota Tangerang itu akan berlangsung di sepanjang bantaran Sungai Cisadane, di Jalan Benteng Jaya.

Walikota Tangerang, Arief  Rachadiono Wismansyah menuturkan, selain untuk mempromosikan Kota Tangerang, event festival itu juga sebagai pentas seni, budaya, olahraga serta potensi ekonomi masyarakat setempat.

Akulturasi budaya yang ada didalamnya (seperti Betawi, Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Papua) serta adu cepat perahu naga, turut menjadi pesona acara yang rutin digelar setiap tahun ini.

Selain itu, Festival Cisadane juga menjadi wadah bagi Pemkot Tangerang untuk mendekatkan diri dengan masyarakatnya. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut mengenalkan setiap program unggulannya kepada masyarakat.

Diantaranya dengan membuka pelayanan khusus di Festival Cisadane seperti pelayanan akta sehari jadi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

“Mau lihat atraksi barongsai, lomba dan parade perahu, pameran Usaha Kecil dan Menengah (UKM), sajian seni budaya, hiburan menarik juga pelayanan, ayo datang ke Festival Cisadane,” ajaknya, Jumat (29/7/2016).

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporparekraf) Kota Tangerang, Raden Rina Hernaningsih, menambahkan, Festival Cisadane adalah salah satu upaya menumbuhkembangkan berbagai kreativitas masyarakat setempat, yang dikemas dalam beragam seni budaya, potensi ekonomi, pelayanan serta hiburan.

“Pada event ini, kami juga turut mengundang daerah-daerah di tanah air dan luar negeri,” ujarnya.

Ia menyebut, undangan yang ditujukan kepada daerah lain telah disambut dengan baik. Dan, salah satu daerah yang akan mengirimkan perwakilannya adalah Papua Barat, Kutai Kertanegara, Banjarmasin, Cilacap, Purbalingga, DKI Jakarta, Kabupaten Bogor.**Baca juga: Kemenag dan MUI Kabupaten Tangerang Imbau Warga Geser Arah Kiblat.

“Mereka semua perwakilan dari Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) yang juga para atlet nasional dan untuk Singapura, Brunei Darussalam, serta Malaysia belum memberikan kabar lebih lanjut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan segera ada kabar baik biar acaranya tambah semarak,” ujar Rina. **Baca juga: Personel Korem 052 Wijayakrama Mulai Normalisasi Sungai Cirarab.

Ditambahkan oleh Kepala Seksi Promosi dan Destinasi Pariwisata, Katrina Iswandari,  Disporparekraf selaku penyelenggara, telah menyiapkan sejumlah suguhan menarik pada acara pembukaan yang akan digelar pada Sabtu, (30/7/2016) besok. **Baca juga: Antisipasi Kanker Serviks, BPJS Gelar Pemeriksaan IVA Gratis.

Seperti atraksi perahu layar, kolaborasi marching band dan gambang kromong, penampilan barongsai, silat beksi, tari nyimas melati, drama kolosal hingga parade foto hias. **Baca juga: Lebih Meriah, Festival Cisadane Tahun 2016.

“Beragam acara di Festival Cisadane diharapkan menjadi hiburan juga nilai ekonomi bagi masyarakat Kota Tangerang, sekaligus mampu menarik wisatawan dalam maupun luar negeri untuk datang ke Kota Tangerang,” terang Katrina.(hms/tom migran)




Personel Korem 052 Wijayakrama Mulai Normalisasi Sungai Cirarab

Danrem 052 Wijayakrama, Kolonel Inf Iwan Setiawan.(bbs)

Kabar6-Ratusan personel TNI dari Korem 052 Wijayakrama bergotong royong melakukan upaya normalisasi Sungai Cirarab di wilayah Rajeg, Kabupaten Tangerang, Jumat (29/7/2016).

Normalisasi ini dilakukan  sebagai upaya antisipasi banjir kiriman yang kerap melanda wilayah Kabupaten Tangerang.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 052 Wijayakrama, Kolonel Inf Iwan Setiawan. Selain diikuti unsur TNI, aksi normalisasi ini juga melibatkan personel kepolisian serta sejumlah elemen masyarakat. **Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Pria Bertato Batman di Serpong.

Pendangkalan dan banyaknya limbah cair, memang membuat sungai ini kotor dan berbau. Sehingga air yang ada didalam sungai tidak dapat dimanfaatkan petani untuk kebutuhan pertanian. **Baca juga: Kemenag dan MUI Kabupaten Tangerang Imbau Warga Geser Arah Kiblat .

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk antisipasi banjir, dimana wilayah ini kerap kali dilanda banjir baik musim hujan maupun banjir kiriman karena sungai tersebut sudah mengalami pendangkalan dan penyempitan,” kata Danrem. **Baca juga: Kodim 0506 Tangerang Gelar Karya Bakti Normalisasi Sungai.

Ia menargetkan, normalisasi Sungai Cirarab sepanjang tiga kilometer tersebut akan selesai pada dua hingga tiga bulan. Dengan demikian wilayah serta permukiman disekitar kawasan tersebuy bisa terbebas dari banjir saat musim penghujan datang.(rani)




Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Pria Bertato Batman di Serpong

Rekonstruksi pembunuhan pria bertato Batman.(cep)

Kabar6-Pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar reka ulang kasus pembunuhan Andi Syahputra, pria bertato Batman yang ditemukan tewas di kebon kosong deket pekuburan Kampung Ciater 2, RT 02/08, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.

Dalam rekontruksi tersebut, dua tersangka masing-masing PU dan T yang dihadirkan ke lokasi memperagakan 83 adegan dalam kasus pembunuhan sadis tersebut. Keduanya tampak santai mempergakan peran masing-masing dalam pkasus tersebut.

“Ada sebanyak 83 adegan yang diperagakan oleh tersangka PU alias Bram dan T,” ungkap Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan kepada wartawan, Jum’at  (29/7/2016). **baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Pria Bertato Batman di Serpong.

Meski disaksikan oleh ratusan warga sekitar, namun proses rekonstruksi tersebut berlangsung tertib dan lancar dari awal hingga akhir. **Baca juga: Polisi Pastikan Pria Penuh Luka di Serpong Bertato Batman.

Sedianya, rekonstruksi yang digelar mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB itu, dimulai dari saat keduanya membantai korban dalam kamar kontrakan seluas 3X6 meter di Kampung Maruga RT 04/09, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, hingga kedua tersangka membuang jasad korban di kebon kosong deket areal pekuburan di Kampung Ciater 2, RT 02/08, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong. **Baca juga: Mayat Pria Penuh Luka Bacok Terkapar di Pekuburan Serpong.

Atas perbuatannya sadis itu, kedua tersangka dijerat  pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.(cep)




Kemenag dan MUI Kabupaten Tangerang Imbau Warga Geser Arah Kiblat

Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang, Nawawi.(din)

Kabar6-Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, mengimbau agar warga diwilayah tersebut 10 derajat ke kanan dari arah kiblat sebelumnya.

Imbauan itu seiring dengan hasil pemeriksaan MUI dan Kemenag Kabupaten Tangerang, terhadap arah kiblat seiring dengan fenomena rashdul qiblat, yakni matahari yang melintas tepat di atas Ka’bah, Makkah, Arab Saudi yang terjadi pada 27 Mei 2016 lalu.

“Nyata, terdapat banyak masjid dan musolah yang keliru akan arah kiblat. Kita imbau masyarakat untuk menggeser arah kiblatnya 10 derajat ke kanan,” ungkap Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang, Nawawi, Jumat (29/7/2016). **Baca juga: 10 KK Warga Kabupaten Tangerang Transmigran ke Morowali.

Meski demikian, pihaknya menegaskan arah bangunan masjid dan musolah di Kabupaten Tangerang yang terbangun tak perlu diubah. “Arah bangunan tak usah diubah, yang diubah arah sajadah atau arah kita salat saja,” ujar Nawawi. **Baca juga: Kharisma Bangsa Boarding School di Tangsel Bantah “Ada” FETO.

Ia pun turut meminta kepada masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk tidak khawatir akan adanya perubahan arah kiblat. **Baca juga: Satlantas Tangerang Larang Pengendara Main Pokemon Go.

“Bagi yang keliru akan arah kiblat, tidak perlu khawatir. Ibadahnya tetap sah, karena yang penting dalam beribadah yaitu niat dan yakinkan. Tapi, bagi masyarakat yang sudah tahu kalau arah kiblatnya harus bergeser serong ke kanan, lebih baik dijalankan,” pungkasnya. (shy)




Kharisma Bangsa Boarding School di Tangsel Bantah “Ada” FETO

Kharisma Bangsa boarding school di Pamulang.(yud)

Kabar6-‎Aktivitas kegiatan pendidikan Kharisma Bangsa Boarding School di Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tetap berjalan normal.

Pengelola sekolah itu membantah bila lembaga tersebut ada keterkaitannya dengan Organisasi Teroris Fethullah (FETO).

“Kharisma Bangsa tidak ada kaitannya dengan negara Turki‎,” kata Kepala Sekolah Kharisma Bangsa, Sutirto ditemui wartawan, Jum’at (29/7/2016).

Menurutnya, lembaga pendidikan yang dipimpinnya itu berada di bawah naungan Yayasan Kharisma Bangsa milik Indonesia. Meski pada awalnya ada jalinan kerjasama dengan Yayasan Fasyat. **Baca juga: ZK Jemput Paket Sabu 800 Gram di Bandara Soetta.

“Memang ada di sini guru asing dari Turki. Terkait dengan Fethullah Gullen secara formal dan informal kami tidak ada keterkaitan,” terangnya. **Baca juga: Kapolda dan Gubernur Banten Curiga Pembalakan Liar di Gunung Aseupan.

Perlu diketahui, Kedutaan Besar Turki melansir harapan kerjasama kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk menutup sembilan‎ sekolah. Salah satunya berada di Jalan Raya Terbang Layang Nomor 21, Pamulang. **Baca juga: Satlantas Tangerang Larang Pengendara Main Pokemon Go.

FETO adalah sebutan dari Pemerintah Turki untuk para pengikut ulama Fethullah Gullen yang gagal melakukan kudeta beberapa waktu lalu.(yud)




Satlantas Tangerang Larang Pengendara Main Pokemon Go

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota (Polresta) Tangerang mengkampanyekan larangan bermain Pokemon Go saat berkendara, Jumat (29/7/2016).

Sosialisasi atas larangan itu dilakukan personel Satlantas dengan cukup unik, yakni dengan berjalan kaki di sejumlah titik jalan, sambil membentangkan spanduk berisi larangan bermain Pokemon Go.

Selain itu, petugas juga memasang spanduk larangan bermain Pokemon Go tersebut di sejumlah ruas jalan raya. **Baca juga: Kemenag Larang Siswa Madrasah di Tangerang Main Pokemon Go.

Ya, petugas menyebut bila bermain Pokemon Go sambil berkendara, berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan, hingga membahayakan keselamatan. **Baca juga: MUI Tangsel Sebut Main “Pokemon Go” Haram.

“Larangan itu kita keluarkan semata-mata demi keselamatan pengendara. Mengingat selama ini sudah banyak korban,” ujar Kaur Bin Ops Satlantas Polresta Tangerang, Iptu I Made, saat menggelar sosialisasi di Jalan Raya Pemda Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: ZK Jemput Paket Sabu 800 Gram di Bandara Soetta.

Meski demikian, Made menyebut bila hingga kini larangan yang disosialisasikan petugas hanya bersifat imbauan. **Baca juga: Polres Cilegon Sergap Kurir Narkoba, 500 Gram Sabu Diamankan.

“Tapi bila sosialisasi ini kurang efektif, maka tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan tindakan tegas terhadap pengendara yang membandel bermain Pokemon Go,” ujarnya.(rani)




Dewan Tangsel Tagih Eksekutif Serahkan Evaluasi Catatan BPK

Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Ahadi.(bbs)

Kabar6-‎Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ahadi mengungkapkan, responsif lembaga eksekutif setempat jangan sampai lambat. Ada banyak catatan penting yang direkomendasikan dari lembaga negara yang mesti segera ditindaklanjuti.

“Kami minta diselesaikan dan dilaporkan kepada kami terhitung 60 hari kerja,” katanya di acara Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban Walikota Tangsel dalam Penggunaan Anggaran‎ 2015 di Pamulang, Kamis (28/7/2016) kemarin.

Politisi asal Partai Gerindra itu mempertanyakan hasil evaluasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tangsel. Khususnya bagi institusi yang mendapat catatan rekomendasi.

“Kalau tidak segera diselesaikan khawatirnya dapat menganggu proses penyusunan anggaran program kegiatan berikutnya,” terang Ahadi.

Terpisah sebelumnya,‎ Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Banten, Yusna Dewi mengungkapkan, ada beragam catatan rekomendasi yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Kota Tangsel.

Yakni, aset daerah masih terganjal terutama pelimpahan aset, tanah dan utilitas dari Kabupaten Tangerang.

Yusna menjelaskan, belum ditetapkannya batas kapitalisasi untuk anggaran juga mesti diperhatikan. Sementara, untuk masalah peningkatan rumah layak huni dinilai belum ada surat keputusan (SK) dari Walikota. **Baca juga: Gadis ABG di Teluk Naga Dikabarkan Menghilang Sepekan.

Menurutnya, program dinilai cukup baik namun pengelolaan belum berjalan dengan baik. Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pun belum maksimal. **Baca juga: Ini Keluhan Masyarakat Lewat Reses Dewan Tangsel.

“Temuan kepatuhan karena masih banyaknya kelebihan bayar atas program-program yang dilakukan sebelumnya,” terang Yusna. (yud)




Ini Keluhan Masyarakat Lewat Reses Dewan Tangsel

Perbaikan PJU di Jalan R‎aya Siliwangi, Pamulang.(yud)

Kabar6-Persoalan perbaikan serta peningkatan infrastruktur publik dan sumber daya‎ manusia (SDM) pegawai pemerintahan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), masih mendapat sorotan.

Beragam keluhan masyarakat itu pun diterima DPRD Tangsel saat menggelar kegiatan penyerapan aspirasi atau reses.

Ya, selama sepekan terakhir para anggota dewan keliling ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing, untuk menemui konstituennya.

“Kami menyoroti masalah PJU (Penerangan Jalan Umum) yang masih banyak belum terpasang,” kata anggota Komisi IV Bidang Pembangunan, Riski Jonis di Pamulang, Jumat (29/7/2016).

Ditambah lagi soal penataan sistem saluran air atau drainase di tujuh wilayah kecamatan. Politisi asal Partai Demokrat itu menilai buruknya drainase pasti selalu menimbulkan genangan air ataupun banjir.

Hal serupa disampaikan anggota Komisi III Bidang Keuangan DPRD Kota Tangsel, Ledy MP Butar Butar. Dia mengaku, bila di Dapil Serpong Utara, persoalan infrastruktur sudah ada kemajuan signifikan.

Baginya, pembangunan bukan melulu berkaitan dengan fisik, tapi juga SDM pegawai pemerintahan yang ada.

“Fakta di lapangan masalah infrastruktur fisik sudah mendingan. Tapi SDM perlu juga diperhatikan. Ini yang perlu diperhatikan kedepannya, enggak selalu fokus ke fasilitas umum,” tegas politisi asal PDI Perjuangan itu. **Baca juga: Ada Syaratnya, Ombudsman Restui Pemkab Tangerang “Sulap” Dadap.

Menanggapi adanya keluhan diatas, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie berjanji akan segera menindaklanjuti beragam catatan penting untuk perbaikan kedepannya. Sebab kritik dan saran yang disampaikan oleh lembaga legislatif sangatlah penting. **Baca juga: Polres Cilegon Sergap Kurir Narkoba, 500 Gram Sabu Diamankan.

“Kami selaku pihak eksekutif tentunya akan segera membuat kebijakan konkret atas respon yang disampaikan Dewan lewat hasil reses,” janjinya.(yud)