1

Pria Berkaos Ungu Terkapar di Kali Ciung Tigaraksa

Mayat pria yang terkapar di Kali Ciung.(shy)

Kabar6-Warga Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, digegerkan dengan penemuan mayat pria tanpa identitas berkaos ungu di dasar Kali Ciung, Selasa (14/6/2016).

Mayat pria berkaos ungu tersebut ditemukan pertama kali oleh warga setempat.

“Pas saya mau kepasar, saya lihat ada bapak itu didasar kali sudah dalam kondisi terlentang. Saya kira bapak itu pingsan tidak tahunya pas kita cek dia sudah meninggal,” ungkap Asep, salah seorang warga setempat. **Baca juga: Polresta Tangerang Bentuk Timsus Amankan Ramadhan.

Akan hal tersebut, warga setempat melaporkan penemuan mayat kepada pihak Kepolisian Sektor Tigaraksa. **Baca juga: Mang Odik, Tokoh Penggagas Kota Tangsel Tutup Usia.

Namun, sampai saat ini, pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan terkait penemuan mayat tersebut.(Shy)




Begini Sosok dan Kesan Perjuangan Mang Odik

Moh Sidik Roshady, paling kanan melepas kontingen Popda.(yud)

Kabar6-Mohammad Sidik Roshady bin Nawawi (73), seolah melekat dalam sejarah perjalanan pemekaran Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sosoknya diakui masyarakat pribumi sekitar, memiliki peranan penting sebagai salah satu dari sekian tokoh perjuang otonomi daerah.

Rasyud Syakir, sahabat almarhum telah mengakui sangat kehilangan sosok Mang Odik, sapaan akrab. Ia jugalah yang turut menjadi penggagas berdirinya Forum Masyarakat Tangerang Selatan (FORMATS) pascapemekaran dari Kabupaten Tangerang.

“Kami yang mengenal dekat pribadi almarhum pastinya berduka,” katanya kepada kabar6.com, Selasa (14/6/2016).

Semasa hidupnya, terang Rasyud, almarhum aktif diberbagai berorganisasi. Menurut rekan sejawat dalam memperjuangkan otonomi daerah itu Mang Odik karakternya punya tekad yang kuat.

“Almarhum adalah orang yang tidak pernah mengenal lelah berorganisasi dan berjuang mendirikan Kota Tangsel sehingga terbentuk seperti sekarang,” terangnya.

Karir berorganisasi terakhir yang digeluti almarhum adalah menduduki jabatan Wakil Ketua 3 Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangsel. Ia membidangi pembinaan  atlit, olahraga dan pembinaan organisasi.

“Masyarakat termasuk saya pribadi kehilangan tokoh pendiri tangsel. Berkat perjuanganya Kota Tangsel bisa dirasakan oleh masyarakat seperti sekarang,” tambah Rasyud. **Baca juga: 601 Warga Urban di Tangsel Ikut Mudik Gratis.

Terpisah, penyataan senada juga diutarakan Tomy Patria Edwardy, tokoh pemuda Ciputat. Pria yang juga menjabat sebagai Lurah Serua, Kecamatan Ciputat, itu hingga kini masih terngiang atas pesan yang disampaikan almarhum kepadanya. **Baca juga: Mang Odik, Tokoh Penggagas Kota Tangsel Tutup Usia.

“Memperjuangkan untuk masyarakat Tangsel almarhum pesan jangan kenal nyerah. Saya janji akan melanjutkan perjuangannya,” ujarnya. Selamat jalan Mang Odik.(cep)




Polresta Tangerang Bentuk Timsus Amankan Ramadhan

Kapolresta Tangerang, AKBP Asep Edi Suheri.(shy)

Kabar6-Guna menekan angka kejahatan selama bulan ramadhan, Polres Kota (Polresta) Tangerang membentuk Tim Khusus (Timsus) yang bergerak di sejumlah titik rawan kejahatan di Kabupaten Tangerang.

“Timsus ini beroperasi dititik-titik rawan kejahatan jalanan, hingga antisipasi potensi gangguan ketertiban diwilayah kami,” tegas Kepala Polresta Tangerang, AKBP Asep Edi Suheri, Selasa (14/6/2016).

Kapolres menyebut, Timsus bisa mengambil tindakan tegas tembak ditempat, bila menghadapi pelaku kejahatan yang mengancam keselamatan masyarakat, harta benda serta keselamatan petugas itu sendiri.

“Tentunya tindakan tegas ini harus menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM), termasuk bagi pelaku kejahatan itu sendiri,” tegas Asep.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Gunarko menambahkan, sedianya ada Timsus yang disiapkan dengan total 30 personel dengan persenjataan lengkap.

“Satu tim beranggotakan 10 personel. Mereka menggunakan rompi anti peluru dan senjata laras panjang,” terang Gunarko. **Baca juga: Polisi Tembak Dua Perampok Toko Emas “Mini Jujur” di Tangerang.

Gunarko menyebut bila pihaknya tidak mau main-main terhadap pelaku kejahatan yang beraksi diwilayahnya. **Baca juga: Bila Membahayakan, Kapolres Asep: Begal Bersenjata Tembak Ditempat.

“Aksi Pencurian dengan kekerasan serta kejahatan lainnya sudah sangat meresahkan, bahkan anggota polri pun bisa terluka. Karenanya saya perintahkan tindak tegas para pelaku yang membahayakan,” tutup Gunarko.(agm)




601 Warga Urban di Tangsel Ikut Mudik Gratis

Loket mudik gratis di kantor Kecamatan Pondok Aren.(yud)

Kabar6-Langkah jemput bola yang diiniasi oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tak percuma.

Terbukti, ratusan orang warga kaum urban tak ingin melewatkan kesempatan emas bisa ikut dalam program “Mudik Lebaran Gratis” 2016.

Kepala Bidang Angkutan, Wijaya Kusuma mengungkapkan, antusiasme masyarakat kaum urban lumayan bagus. Setelah mendaftar yang ditutup akhir pekan lalu, ia berpesan agar setiap pemudik dapat lebih menyiapkan diri.

“Total jumlah warga peserta mudik yang daftar di Kota Tangsel ada 601 orang,” ungkapnya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (14/6/2016).

Menurut Wijaya, pihaknya telah mencoba jemput bola untuk menjaring peserta mudik gratis. Titik-titik lokasi yang disasar selain kantor-kantor pelayanan pemerintahan juga ke pusat keramaian.

“Sebelumnya pendaftar sedikit, makanya petugas kami jemput bola sampai ke Stasiun Sudimara dan Pasar Jombang. Di lokasi itu pendaftarnya cukup signifikan,” terangnya. **Baca juga: Mang Odik, Tokoh Penggagas Kota Tangsel Tutup Usia.

Dihubungi terpisah, Misnan, salah satu peserta mudik gratis mengaku antusias untuk kembali bersilaturahmi bersama keluarganya saat lebaran nanti. Rencananya ia akan berangkat bersama suami dan dua orang anaknya ke Jawa Tengah. **Baca juga: Waduh, 27 Desa di Banten Masuk Zona Merah Kemiskinan.

“Tahun lalu naik motor berasa capek mas. Mending begini, motor diangkut truk terus anak-anak bisa tidur pulas di bus. Udah gitu gratis lagi,” terangnya sumringah.(yud)




Mang Odik, Tokoh Penggagas Kota Tangsel Tutup Usia

Mohammad Sidik Roshady bin Nawawi (73), semasa hidup.(cep)

Kabar6-Innalillahi Wainnailahi Rojiun. Satu dari sejumlah tokoh penggagas pemekaran Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Mohammad Sidik Roshady bin Nawawi (73), tutup usia.

Mang Odik, begitu sapaan akrab Sidik, dipanggil Sang Khalik sekitar pukul 00.35 WIB. Sebelumnya, almarhum sempat menjalani perawatan intentensi di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel.

“Almarhum mengidap penyakit kanker paru-paru,” kata Mohammad Kholid, adik almarhum yang ditemui kabar6.com di rumah duka, Jalan Ir H Djuanda Gang TK Bunga Mawar, RT 01 RW 01 Nomor 30, Cipayung, Kecamatan Ciputat, Selasa (16/6/2016).

Menurutnya, selama dua bulan  terakhir Mang Odik sudah merasakan penyakit paru-parunya sudah akut. Ia sempat beberapa kali mondar-mandir berobat ke rumah sakit. Bahkan sampai berobat ke dokter spesialis paru.

Selama menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang terletak di Jalan Raya Padjajaran, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, itu tim medis sudah berupaya maksimal. **Baca juga: Meski Kontroversi, Warung Bu Saeni Dapat Bantuan Lagi.

“Ya mungkin Allah SWT memang sudah berkendak. Mohon maaf ya apabila Mang Odik selama hidupnya kurang ada yang berkenan,” terang Kholid bernada tegar. **Baca juga: Di Tangsel, Menteri Yuddy Ajak Warga Awasi Kinerja PNS.

Sedikitnya ratusan orang warga dari sekitar wilayah Ciputat dan sekitarnya turut datang berta’ziah ke rumah duka. Mang Odik dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cimanggis, dan meninggalkan delapan orang anak.(cep)




Ramadan Mubarak 1437 H, FMMB Santuni Ribuan Yatim dan Dhuafa

Walikota Tangsel, Airin Rachmi.(asri)
Walikota Tangsel, Airin Rachmi.(asri)
Walikota Tangsel, Airin Rachmi.(asri)

Kabar6-Forum Masjid dan Mushala BSD (FMMB) mengadakan kegiatan Ramadan Mubarak 1437 H, di pelataran Masjid Baitussalam, yang berlokasi di The Green BSD City Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

Ramadan Mubarak kali ini, FMMB menyantuni dua kali lipat lebih banyak yatim dan dhuafa dibandingkan tahun lalu.

“Kali ini FMMB menyantuni 2.500 yatim dan dhuafa, dua kali lipat dari santunan pada Ramadan tahun lalu. Target kami di tahun depan santunan akan naik menjadi 500 yatim dan dhuafa, dan 10.000 di Ramadan 1439 H yang akan datang, InshaAllah,” tutur Wakil Ketua Panitia penyelenggara kegiatan Ramadan Mubarak FMMB 1437 H, H. Budi Sudharmono.

Ditambahkan Budi, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat  anak yatim dan dhuafa, sehingga mereka bisa merasakan nikmat, sebagaimana yang kita rasakan.

Tidak hanya memberi dalam bentuk santunan semata, para yatim yang menjadi binaan FMMB akan terus diberdayakan.

“Untuk memberdayakan anak-anak yatim, saat ini kami juga sudah mempunyai wadah Koperasi Wira Usaha Yatim Mandiri. Tujuan besarnya adalah mengangkat derajat anak yatim mulai dari pendidikannya. Biaya hidup hingga menciptakan lapangan pekerjaan untuk mereka,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Walikota Tangerang Selatan, Hj. Airin Rachmi Diani, menyatakan rasa bangga dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada FMMB yang telah menaungi lebih dari 57 Masjid dan Musala di BSD.

“Tentu saja kegiatan ini sangat membantu dan meringankan tugas pemkot Tangsel. Saya haturkan terimakasih kepada FMMB, dan berharap kegiatan positif ini akan terus berlanjut di Ramadan – Ramadan yang akan datang,” ucap Walikota. ** Baca juga: Gerakan Sekolah Mitra Rumah Dideklarasikan 15 Mei 2016

Ramadan Mubarak 1437 H FMMB ini juga dihadiri oleh Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan, serta sejumlah aparat Muspida Tangsel lainnya, Ust.HM Arifin Ilham serta beberapa ustaz kondang seperti H.Harry Moekti, H.Yuke Semeru, H.Da’i Asyik. Semakin meriah dengan penampilan Hj. Yolanda Yusuf dan artis lainnya.(asri)




Di Tangsel, Menteri Yuddy Ajak Warga Awasi Kinerja PNS

Menteri Yuddy saat di Kantor Kecamatan Ciputat.(fbi)

Kabar6-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi, mengimbau kepada warga berperan aktif dalam mengawasi kinerja pegawai pemerintahan, baik itu Pegawai Negri Sipil (PNS) maupun honorer.

Hal itu disampaikan Menteri Yuddy, saat mampir ke Kantor Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Senin (13/6/2016).

Ya, kedatangan tersebut dalam rangka menggelar Safari Ramadhan ke wilayah Tangerang Raya dengan tema “Pegawasan PNS dan Peningkatan Pelayanan Publik”.

“Kalau memang ada temuan yang tidak lazim dilakukan oleh aparat-aparat pemerintah itu, segera laporkan ke kami,” kata Manpan.

Sedianya, kehadiran Menteri Yuddy ke Tangsel langsung disambut oleh Walikota Airin Rachmi Diany dan Kapolres Tangsel, AKBP, Ayi Supardan. **Baca juga: Menteri Yuddy: Rasionalisasi PNS Kurangi Beban Negara Akibat Belanja Pegawai.

Menpan bersama dua pimpinan daerah itu sempat membahas realisasi percepatan pembangunan gedung bagi Mapolresta Tangsel yang berlokasi di BSD. **Baca juga: Menteri Yuddy Bilang Sistem Absensi PNS di Tangerang Masih Lemah.

Menpan menyarankan agar Walikota Airin melakukan kerjasama dengan pelaku usaha di Tangsel, melalui CSR. Itu demi menunjang kebutuhan sarana dan prasarana Mapolres Tangsel, seperti adanya tambahan kendaraan operasional bagi para anggota.(fbi)




Menteri Yuddy: Rasionalisasi PNS Kurangi Beban Negara Akibat Belanja Pegawai

Menpan-RB Yuddy Chrisnandi di Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi, menegaskan bila program rasionalisasi Pegawai Negri Sipil (PNS), bertujuan untuk mengurangi beban anggaran negara akibat tingginya belanja pegawai.

Selain itu, program rasionalisasi juga upaya peningkatan kualitas kinerja PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia.

“Selain untuk mengurangi anggaran negara yang terus menerus dibebani oleh alokasi anggaran belanja pegawai, rasionalisasi ini kita bentuk juga sebagai upaya peningkatan kinerja PNS. Supaya pemerintah betul-betul memilih PNS yang dibutuhkan,” ungkap Menteri Yuddy saat berkunjung ke Kabupaten Tangerang, Senin (13/6/2016).

Dalam rasionalisasi PNS tersebut, Kemenpan-RB menawarkan dua cara untuk penerapannya, yakni secara alamiah dan progresif. **Baca juga: ASDP Pasang 300 CCTV di Pelabuhan Merak.

“Kami sedang menggodok untuk menggunakan sistem progresif, dimana kita dapat mempercepat profesionalitas dan melakukan penegakan disiplin PNS. Namun, instruksi Pak Presiden (Joko Widodo-red) untuk memakai sistem alamiah,” terangnya. **Baca juga: Antisipasi Penyelundupan Narkoba, Polda Banten Waspadai Pemudik Asal Sumatera.

Nantinya, rasionalisasi PNS dengan sistem alamiah, mengacu pada perhitungan jumlah pegawai dengan dukungan teknologi dan pertumbuhan penduduk yang berbanding 1,5 persen dari jumlah penduduk. **Baca juga: Menteri Yuddy Bilang Sistem Absensi PNS di Tangerang Masih Lemah.

“Sistemnya pegawai yang pensiun tentu membutuhkan yang baru. Tapi, PNS yang akan masuk tidak lebih dari 50 persen yang keluar,” pungkasnya.(shy)




Senpi Perampok Toko Emas di Tangerang Milik Mantan TNI AD

Dua perampok toko emas yang diamankan polisi.(agm)

Kabar6-Keberadaan senjata api (Senpi) jenis FN yang digunakan saat merampok Toko Emas “Mini Jujur” di Jalan Raya ceplak-Kronjo, Kampung Ceplak, Desa Kali Asin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, diduga disuplai oleh mantan anggota TNI Angkatan Darat (AD).

Diketahui, dari empat pelaku perampokan, dua diantaranya sudah berhasil diringkus, yaitu  JNE alias Enjun (34) dan PDI alias Aji (46). Sementara dua lainnya hingga kini masih terus diburu petugas.

“PDI alias Aji merupakan mantan anggota TNI AD. Dan, senjata api itu dipasok olehnya berikut aminisi,” ungkap Wakil Kepala Polres Kota (Wakapolresta) Tangerang, AKBP Mukti Juharsa, Senin (13/6/2016). **Baca juga: Perampok Toko Emas “Mini Jujur” Dapat Senpi Dari Pasar Gelap.

Wakapolresta menyebut, dari informasi yang diperoleh, sejak di berhentikan dari TNI AD, PDI langsung bergabung dengan komplotan ini. **Baca juga: Polisi Tembak Dua Perampok Toko Emas “Mini Jujur” di Tangerang.

“Mereka bahkan beraksi antar pulau. Mulai dari Sumatra, Jawa dan terakhir di Tangerang ini,” ungkap Mukti. **Baca juga: Gasak Ratusan Juta, Perampok Tembak Istri Juragan Emas di Tangerang.

Saat ini, Jajaran Satreskrim Polresta Tangerang pun masih memburu dua pelaku lainnya. “Identitas pelaku yang buron sudah kami kantongi. Sekarang masih diburu,” pungkasnya.‎(shy/agm)




Menteri Yuddy Bilang Sistem Absensi PNS di Tangerang Masih Lemah

Menpan-RB Yuddy Chrisnandi di Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengkritisi sistem absensi PNS (Pegawai Negeri Sipil-red) di Kabupaten Tangerang, Senin (13/6/2016).

“Di Kabupaten Tangerang ini memang sudah memakai sistem absensi elektronik yakni, finger print. Namun, masih sangat perlu dibenahi terutama pengawasan,” tegasnya kepada Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Isakandar saat melakukan kunjungan ke Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tangerang.

Hal tersebut dikarenakan, masih adanya penggunaan sistem absensi manual serta, belum terintegrasinya absensi yang berada di SKPD Kabupaten Tangerang dengan BKD.

“Ini kan belum terintegrasi, buktinya seperti Bupati Zaki katakan, semua absensi dilaporkan ke BKD Kabupaten Tangerang per bulan meski sudah menggunakan absensi elektronik,” ungkapnya.

Yuddy menjelaskan, sistem tersebut akan mengakibatkan lemahnya pengawasan kinerja PNS yang setiap tahun tunjangan semakin membaik namun, kinerja dikhawatirkan makin menurun apabila, tidak diawasi.

“Pengawasannya harus ditingkatkan,” ujarnya. **Baca juga: Perampok Toko Emas “Mini Jujur” Dapat Senpi Dari Pasar Gelap.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, dalam waktu dekat sistem absensi PNS di Kabupaten Tangerang akan berintegrasi. **Baca juga: Bikin Resah, ABG Balap Liar Diamankan Polsek Teluk Naga.

“Nanti akan terintergrasi dengan BKD Kabupaten Tangerang. Saat ini, kita tengan mengatur sistemnya yang akan berkoordinasi dengan Diskominfo,” terangnya. **Baca juga: Bila Membahayakan, Kapolres Asep: Begal Bersenjata Tembak Ditempat.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Yuddy pun meminta pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang untuk menunjukan sistem absensi serta, cara mengetahui perhitungan absensi PNS. (Shy)