1

Bobol Toko Onderdil di Pamulang, Maling Sekarat Dihajar Massa

Seorang maling yang sekarat dihajar warga.(yud)

Kabar6-Satu dari tiga pelaku pembobolan toko onderdil Welli Cin di Jalan Raya Padjajaran, Pamulang Barat, Kecamatan Pamuang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sekarat diamuk massa.

Perwira Unit Reserse Kriminal Polsek Pamulang, Inspektur Satu Ahmad Mulyono, mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.

“Satu pelaku yang diamankan berinisi N, usia 16 tahun. Pelaku mengalami patah kaki kanan dan luka-luka akibat amuk massa‎,” katanya kepada kabar6.com, Kamis (16/6/2016).

‎Ia menerangkan, kasus ini terungkap ketika Bayu S (34), penjaga toko onderdil baru pulang dan mendapati ruko dalam kondisi berantakan.

Bayu bertambah curiga, setelah terdengar suara aneh dilantai dua. Diam-diam, diapun menelpon untuk meminta bantuan ke rekan-rekannya.

Setelah di cek, dipergoki seorang pelaku berinisial N ada di lantai dua ruko. Pengadilan jalanan pun pecah. N tak kuasa menghindar dari amuk massa. **Baca juga: Kasus Pengeroyokan LSM Tangerang, Polisi Klaim Periksa Kontraktor.

Sedangkan dua pelaku lainnya, berhasil kabur menggunakan motor sambil membawa hasil curian‎, seperti oli motor sebanyak lima botol, kalburator, kunci-kunci motor dan uang tunai Rp2 juta. **Baca juga: 15 Personel Satpol PP Dikerahkan Jaga Pasar Ciputat.

Sementara, N yang menderita luka parah terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel guna mendapatkan pertolongan.(yud)




15 Personel Satpol PP Dikerahkan Jaga Pasar Ciputat

Satpol PP saat menertibkan PKL di Pasar Ciputat.(yud)

Kabar6-Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Azhar Syam’un Rachmansyah, berjanji akan mengerahkan anak buahnya untuk berjaga di Pasar Ciputat.‎

Petugas akan melarang Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Arya Putera dan terowongan pasar.

“Ada kendala yang dihadapi anak buah saya dilapangan karena salah seorang yang mengaku pihak keamanan pasar, bahwa atas perintah Camat Ciputat mereka boleh berjualan di kolong pasar,” ungkap Azhar, Rabu (15/6/2016).

Ia bilang, nyatanya ungkapan itu bohong setelah dirinya berkoordinasi dengan Camat Ciputat, Andi D Patabai. **Baca juga: Kasus Pengeroyokan LSM Tangerang, Polisi Klaim Periksa Kontraktor.

Sesuai instruksi atasannya, Azhar sebutkan, personel akan ditugaskan berjaga demi kelancaran proses perbaikan saluran air (drainase) di sekitar pasar. **Baca juga: Pondok Dahar Eyang Tiii Solo di Bintaro Ludes Terbakar.

“Anak buah saya piket sebanyak satu regu dengan jumlah 15 orang berjaga di Pasar Ciputat,”ungkapnya. **Baca juga: Kepergok Curi Motor, Pria Ini Nyaris Dibakar Warga Serpong.

Di lokasi terpisah, Ucok, seorang yang mengaku petugas pasar mengklaim bila Camat Ciputat telah mengizinkan pedagang berjualan. Asalkan tidak menganggu pengguna jalan serta waktu berdagang dibatasi hanya sampai selama bulan puasa. **Baca juga: Liputan Penertiban PKL di Pasar Ciputat, Yudi Disangka Copet.

“Selasa, pas puasa pertama, pak camat ngom, jika dirinya tidak bisa menertibkan pedagang di H Usman, maka diperbolehkan pedagang pasar untuk berjualan di kolong biar tidak ada kecemburuan,” ungkapnya kepada personel Satpol PP yang ingin menertibkan para PKL. **Baca juga: Soal Pasar Ciputat, Airin “Semprot” Kasatpol PP Tangsel.

Camat Ciputat, Andi D Patabai membantah sudah berbicara seperti itu. “Saya tidak pernah ngomong ke pedagang seperti itu. Kita tetap akan lakukan penertiban,” pungkasnya.(yud)




Kasus Pengeroyokan LSM Tangerang, Polisi Klaim Periksa Kontraktor

Rustam Effendi, aktivis LSM Tangerang yang dikeroyok.(bad)

Kabar6-Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Balaraja mengklaim masih memburu pelaku pengeroyokan terhadap Rustam Effendi, aktivis LSM di Tangerang. 

“Identitas para sudah kami kantongi. Namun, para pelaku masih bersembunyi usai mengeroyok korban beberapa waktu lalu. Saat ini, anggota kami masih melakukan pengejaran,” ungkap Kapolsek Balaraja, Kompol Mirodin, Rabu (15/6/2016).

Selain mengejar pelaku, Kapolsek juga menyebut bila pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus pengeroyokan tersebut.

“Seperti GND, bos kontraktor yang menjadi saksi kunci dalam kasus pengeroyokan tersebut,” ujar Kapolsek lagi.

Kapolsek mengindikasi, bila kasus pengeroyokan itu juga bukan serta-merta terjadi, melainkan ada sebab akibat.

“Jadi, setelah korban kami mintai keterangan, kemudian orang-orang yang dianggap ada keterlibatan dengan kejadian itu, termasuk pihak kontraktor juga sudah kami periksa sebagai saksi,” tegas Mirodin. **Baca juga: Pengeroyokan LSM di Tangerang Terkait Proyek Jalan.

Diketahui, Rustam Effendi diserang segerombolan orang yang datang ke rumahnya di Perumahan villa Balaraja, di Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (26/5/2016) lalu. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Akibat kejadian itu, Rustam mengalami luka serius dibagian kepala, setelah dihantam asbak rokok oleh gerombolan pengeroyoknya.(agm)

**Baca juga: Pondok Dahar Eyang Tiii Solo di Bintaro Ludes Terbakar.




Pondok Dahar Eyang Tiii Solo di Bintaro Ludes Terbakar

Pondok Dahar Eyang Tiii Solo terbakar di Bintaro, Tangsel.(cep)

Kabar6-Pondok Dahar Eyang Tiii Solo di Jalan Senayan Utama, Blok HJ 2 No. 1, Bintaro Sektor 9, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ludes terbakar, Kamis (16/6/2016).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, dahsyatnya amuk si jago merah tak urung menghanguskan hampir seluruh bangunan rumah makan tersebut.

Kasi Pencegahan dan Pemadaman pada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel, Widada AP menduga, kebakaran tersebut akibat korsleting listrik.

“Sumber api berasal dari bagian dapur rumah makan. Diduga terjadi korsleting listrik,” ujar Widada. **Baca juga: Jadi Bandar Pakong, Kakek Jo Disergap Polsek Mauk.

Amuk si jago merah baru mereda, satu jam setelah 13 unit mobil Damkar diterjunkan ke lokasi kejadian. “Tiga belas unit mobil berasal dari Damkar Tangsel. Sedangkan tiga unit lagi bantuan DKI Jakarta,” ujar Widada lagi. **Baca juga: Kepergok Curi Motor, Pria Ini Nyaris Dibakar Warga Serpong.

Sementara, kerugian akibat amuk si jago merah pada hari ke 10 Ramadhan ini, diperkirakan mencapai hingga ratusan juta rupiah. **Baca juga: Soal Pasar Ciputat, Airin “Semprot” Kasatpol PP Tangsel.

Sedangkan kasus kebakaran itu kini dalam penyelidikan Polsek Pondok Aren.(cep)

**Baca juga: BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp55 Miliar, Catat Tanggal dan Tempatnya.




Jadi Bandar Pakong, Kakek Jo Disergap Polsek Mauk

Kakek Jo saat diamankan petugas Polsek Mauk.(agm)

Kabar6-Usia senja kiranya tak menghambat langkah seseorang untuk bertindak melanggar hukum.

Seperti halnya Jo (61). Pria gaek ini harus berurusan dengan petugas Polsek Mauk, karena kedapatan menjadi bandar judi Toto Gelap (Togel) jenis Pakong.

Ya, pria yang akrab disapa kakek Jo ini diringkus petugas saat tengah menunggu pemasang judi dirumahnya di Kampung Kendayakan, Desa Legok Sukamaju, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang.

“Pelaku kami ringkus merujuk dari laporan masyarakat yang resah dengan kegiatan haram pelaku mengedarkan Pakong,” ujar Kapolsek Mauk AKP Nurohman, Rabu (15/6/2016).

Dari tangan pelaku, lanjut Kapolsek, pihaknya mengamankan uang tunai sebesar Rp159.000 diduga hasil judi, kertas rekapan judi Pakong, satu unit handphone serta sebuah pulpen. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Tak tanggung-tanggung, kakek Jo yang melakoni aktivitas haramnya melalui pesan singkat (SMS) itu, diperkirakan bisa meraup omset hingga belasan juta setiap bulannya. **Baca juga: BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp55 Miliar, Catat Tanggal dan Tempatnya.

“Saat ini, pelaku masih kami periksa intensif, guna menelusuri keberadaan bandar besar judi pakong tersebut,” ujar Kapolsek lagi. **Baca juga: Kepergok Curi Motor, Pria Ini Nyaris Dibakar Warga Serpong.

Atas perbuatannya, Jo dijerat Pasal 303 KUHP tentang Tindak Pidana Perjudian dengan ancaman pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling banyak dua puluh lima juta rupiah.‎(agm)




Kepergok Curi Motor, Pria Ini Nyaris Dibakar Warga Serpong

Pria berkaos orange yang diamuk warga Serpong.(fbi)

Kabar6-Satu dari tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) tertangkap warga saat beraksi di areal parkir sebuah rumah makan dibilangan Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (15/06/2016).

Warga yang marah langsung menghakimi pelaku hingga semaput. Beruntung, petugas bertindak sigap mengamankan pelaku dari kerumunan massa, yang saat itu sudah berteriak-teriak hendak membakar pelaku hidup-hidup.

Jaka, salah seorang warga yang melihat kejadian itu mengatakan, bila dirinya sudah curiga saat melihat gerak-gerik tiga orang yang menggunakan dua sepeda motor matik itu, menghampiri rumah makan tempatnya bekerja.
 
Diam-diam, Jaka terus memperhatikan ketiganya. Dan, begitru salah seorangd ari pelaku hendak mencongkel kunci salah satu sepeda motor yang terparkir dilokasi, Jaka langsung meneriaki pelaku maling.

Seiring dengan teriakan Jaka, ketiga pelaku pun langsung panik dan berupaya kabuir dari lokasi. Sementara, warga yang mendengar teriakan Jaka, seketika bereaksi mengejar ketiga pelaku.

“Tadi saya sempat diotodong senjata mas. Beruntung warga berdatangan dan pelaku langsung kabur,” ujar Jaka.

Sementara, salah seorang dari pelaku berkaos orange gagal kabur karena terkepung oleh warga dan langsung dihajar beramai-ramai. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Tak hanya bogem mentah, warga yang emosi bahkan melempari tubuh pelaku yang sudah terkapar dengan balok kayu dan batu. **Baca juga: Liputan Penertiban PKL di Pasar Ciputat, Yudi Disangka Copet.

“Untung polisi cepat datang. Pelaku itu langsung diamankan dari amuk warga dan dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan,” ujar Jaka yang mengaku belum mengetahui pasti identitas pria yang diamuk warga tersebut. **Baca juga: Soal Pasar Ciputat, Airin “Semprot” Kasatpol PP Tangsel.

Pantauan kabar6.com, akibat kejadian itu arus lalu lintas dari arah Serpong menuju Victor maupun arah sebaliknya, macet total. Kasus itu selanjutnya ditangani Polsek Serpong.(fbi)

**Baca juga: BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp55 Miliar, Catat Tanggal dan Tempatnya.




Liputan Penertiban PKL di Pasar Ciputat, Yudi Disangka Copet

PKL di Pasar Ciputat.(Fbi)

Kabar6-Kejadian lucu sekaligus memalukan menimpa seorang jurnalis salah satu media lokal di Banten.

Yudi, nama jurnalis tersebut, sempat disangka pencopet saat sedang meliput kegiatan penertiban pedagang kaki lima (PKL) liar di Pasar Ciputat, Rabu (15/6/2016).

Kejadian bermula saat seorang ibu yang tidak diketahui identitasnya tiba-tiba berteriak copet dan menuduh seorang jurnalis yang kebetulan sedang meliput kegiatan penertiban.

“Kamu copet mas?” kata si ibu sambil menunjuk Yudi.

Tudingan si ibu, sontak menyita perhatian para pembeli dan penjual yang tadinya sibuk melakukan aktifitas jual beli. Sejumlah tukang ojek yang mangkal di Pasar Ciputat bahkan menghampiri si ibu.

“Astagfirullah Bu, saya enggak nyopet. Kalau nggak percaya ibu silahkan geledah tas dan barang bawaan saya,” kata Yudi membela diri.

Setelah di cek satu-persatu barang bawaan bawaan Yudi, ternyata tak ada benda milik si ibu yang hilang. Ibu itupun, tanpa basa-basi segera pergi menggunakan sepeda motor matik berwarna merah. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Seorang pedagang sayuran yang melihat kejadian itu mengungkapkan, area Pasar Ciputat memang kerap menjadi sarang copet dan preman. **Baca juga: Soal Pasar Ciputat, Airin “Semprot” Kasatpol PP Tangsel.

“Mulai dari yang berseragam, berbadan tegap, memakai batu akik, anting dan cincin sering ditemui disini. Mereka biasanya juga meminta iuran harian kepada kita (pedagang),” kata pedagang yang enggan menyebutkan identitasnya tersebut.(fbi)

**Baca juga: BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp55 Miliar, Catat Tanggal dan Tempatnya.




Soal Pasar Ciputat, Airin “Semprot” Kasatpol PP Tangsel

Walikota Airin saat meninjau Pasar Ciputat.(cep)

Kabar6-Proyek pembersihan saluran pembuangan air atau drainase di Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terganggu oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL)‎.

 
Mereka menggelar lapak secara sembarangan, hingga membuat proses pekerjaan jadi terhambat.

Walikota Airin Rachmi Diany mengatakan telah mendengar keluhan Camat Ciputat Andi D Patabai lantaran tak adanya personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang siaga.‎

Ia pun telah menegur orang nomor satu di Korps Praja Wibawa, Azhar Syam’un Rachmansyah.

“Mulai besok tidak ada lagi petugas Satpol PP yang tidak piket. Saya sudah tugaskan untuk langsung ditindaklanjuti,” katanya ditemui wartawan‎ di Balaikota Tangsel, Kecamatan Ciputat, Rabu (15/6/2016).

Setiap harinya, terang Airin, personel Satpol PP diwajibkan menjaga Pasar Ciputat mulai dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Sementara sore hari hingga pagi menjadi tugas personel di tingkat Kecamatan.

Mereka ditugaskan untuk menghalau pedagang yang berjualan di bahu jalan. “Ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) Kasatpol PP. Mereka harus bertugas sesuai dengan jadwal yang saya kasih,” terangnya. **Baca juga: Pemkot Tangsel Segera “Bereskan” Banjir di Pasar Ciputat.

‎Airin mengaku pada 2017 mendatang program revitalisasi Pasar Ciputat sudah dilaksanakan. Kini sedangkan dilakukan pembahasan apakah penggunaan anggaran pakai kas daerah atau dipercayakan kepada pihak ketiga. **Baca juga: Tarling Ramadan, Begini Curhat Airin dan Warga Tangsel.

Saat ini pemerintah daerah juga sedang membahas mengenai pengadaan lahan. Akan melakukan pembebasan lahan seluas 6000 meter untuk menampung sebanyak 1200 pedagang lama. **Baca juga: Begini Curhat Pedagang ke Bupati Zaki Perihal Kenaikan Harga.

‘Jika ini terealisasi maka tidak ada lagi pedagang yang berjualan memakan bahu jalan dan trotar jalan,” ungkap Airin.(yud)




Begini Curhat Pedagang ke Bupati Zaki Perihal Kenaikan Harga

Bupati Zaki saat menampung “curhatan” pedagang.(shy)

Kabar6-Kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi sejak sebelum Ramadhan, kiranya memicu kekesalan bagi para pedagang di Tangerang.

Dan, kehadiran Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar di Pasar Modern City Market Citra Raya, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (15/6/2016), pun dijadikan moment bagi pedagang untuk curhat.

Mirhan, salah seorang pedagang daging sapi bahkan tak sungkan mengeluhkan, perihal terus naiknya harga daging sapi pada Ramadhan tahun ini. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

“Pak Bupati, saya minta tolong sampaikan ke Pak Presiden (Joko Widodo-red) untuk segera stabilkan harga, terutama daging sapi. Tapi, jangan sampai ada daging beku (daging impor), kita gak mau,” ungkapnya. **Baca juga: Tarling Ramadan, Begini Curhat Airin dan Warga Tangsel.

Sementara, menanggapi hal itu, Bupati Zaki berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait tak kunjung stabilnya harga daging. **Baca juga: Hendak Balap Liar, Belasan ABG Disergap Polresta Tangerang.

“Memang kalau untuk harga komoditi seperti sayuran, masih bisa kita kendalikan. Namun, untuk harga daging sapi, kami akan koordinasi dengan pusat. Kita juga melihat, bila daging sapi beku yang kini beredar memang murah, namun peminatnya sedikit dan ini pun akan kami koordinasikan,” paparnya.(shy)




Hendak Balap Liar, Belasan ABG Disergap Polresta Tangerang

Belasan ABG saat disergap dikawasa millenium di Kabupaten Tangerang.(agm)

Kabar6-Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Kota (Polresta) Tangerang mengamankan puluhan ABG (Anak Baru Gede) bersepeda motor dari kawasan Industri Millenium, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/6/2016).

Diduga kuat, para ABG tersebut sengaja mangkal untuk kemudian menggelar aksi balapan liar.

Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Eko Bagus Riyadi mengatakan, pengamanan para pelaku balap liar ini dilakukan, karena banyaknya laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas para ABG tersebut.

“Ada 16 kendaraan roda dua kami amankan serta puluhan remaja yang diduga menjadi jokinya dan rata-rata masih dibawah umur,” ungkap Eko. LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Selanjutnya, polisi memberikan sanksi tilang terhadap kendaraan roda dua yang tidak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan melakukan pendataan. **Baca juga: Razia, Polisi Sita 70 Botol Miras Dari Warung Jamu di Tigaraksa.

“Ada 15 motor kami tilang. Dan untuk jokinya kami lakukan pendataan yang harus diketahui orang tua,” pungkasnya.(shy/agm)