RSU Tangsel: Begini Tips Kenali Vaksin Palsu

Kepala Bidang Penunjang RSU Kota Tangsel, Surjana.(yud)

Kabar6-Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjamin ketersediaan stok vaksi yang dimiliki aman.

Kualitas asli sehingga masyarakat selaku pasien pengguna jasa kesehatan yang terletak di Jalan Raya Padjajaran itupun tidak perlu khawatir karena memenuhi standar.

Kepala Bidang Penunjang RSU Kota Tangsel, Surjana mengatakan, untuk vaksin dasar seperti polio, BCG, DPT, campak didistribusikan langsung dari Dinas Kesehatan setempat. Kecuali untuk ATS atau anti tetanus serum.

Vaksin tetanus biasanya digunakan untuk pasien kecelakaan atau terkena luka. Diberikan suntikan agar tidak mengalami tetanus jadi vaksin ATS itu  stoknya harus banyak.

“Kalaupun membeli Vaksin RSU Kota Tangsel membeli di Bio farma produsen vaksin satu satunya  di Indonesia melalui distributor Rajawali Nusindo,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, akhir pekan kemarin.

Menurut Surjana, untuk wilayah Banten ada tiga distributor resmi vaksin. Yaitu, Rajawali, Merapi, dan Bio Farma ada surat penunjukan langsung.

Ia menegaskan bahwa vaksin di RSU Tangsel ini membeli lewat distributor resmi. Jadi kemungkinan kecil memiliki vaksin palsu.‎ “Vaksin palsu dan asli dapat dibedakan,” tegasnya.

Berikut cara membedakan vaksin asli dan palsu yang disampaikan Surjana.‎ Pertama, untuk melihat kemasan dari produk yang akan digunakan vaksin asli kualitas cetakan hurufnya jelas, tidak buram. Kemasan juga harus dalam keadaan bagus, tidak robek, dan bersih.

Vaksin asli pasti mencantumkan tanggal kadaluarsa pada kemasannya. Selain itu, pada vaksin asli terdapat  nomor unik yang dinamakan lot number. Nomor unik pada setiap vaksin ini berbeda dengan vaksin lainnya.

Bila kemasan dibuka, tanggal kedaluarsa serta lot number botol vaksin asli, sama seperti yang tertera pada kemasannya. Cairan vaksin asli berwarna bening dan tidak keruh. Vaksin ini juga hanya digunakan sekali saja.

“Vaksin asli memiliki penutup yang disegel dan tidak cacat,” tambah Surjana.

dokter spesialis anak RSU Kota Tangsel, Vollico Nenni Septiyana.(yud)

Di lokasi yang sama,‎ dokter spesialis anak RSU Kota Tangsel, Vollico Nenni Septiyana mengungkapkan, dampak vaksin palsu ini bagi anak-anak. Resiko terberat adalah anak akan terkena infeksi.

“Pembuatan vaksin palsu yang tidak steril dan tidak mengikuti prosedur seperti pembuatan vaksin asli tentu akan menimbulkan banyak kuman dan menyebabkan infeksi,” ungkapnya.

Nenni uraikan, gejala infeksi setempat pada tubuh anak yang di vaksin tersebut antara lain timbul warna merah pada kulit si anak. Namun jika itu terjadi pada anak setelah divaksin, orangtua tak perlu khawati.

Bila terakhir kali vaksinasi pada tiga hari  dan tidak muncul gejala tersebut, kemungkinan besar anak tidak terkena infeksi.

Menanggapi hal ini, Nenni menyebutkan,  anak yang mendapat vaksin palsu seharusnya kembali diimunisasi. Sebab, mereka yang mendapat vaksin palsu tentu tidak mendapat manfaat kebal terhadap suatu penyakit.

Kalau vaksin isinya hanya cairan, tentu tidak berfungsi sama sekali. Jadi, orangtua bayi mesti memberikan vaksin ulang pada mereka. Nenni bilang, tidak ada itilah over dosis vaksin. Jadi para orang tua tidak perlu khawatir bila anaknya di vaksin ulang.

“Kerugian terbesar secara panjang jika mendapat vaksin palsu adalah tubuh si anak  tidak kebal terhadap penyakit‎,” sebut Nenni.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam twitnya melalui akun@KemenkesRI, karena vaksin palsu dibuat dengan cara yang tidak baik, maka kemungkinan timbulkan infeksi.

Gejala infeksi ini bisa dilihat tidak lama setelah diimunisasikan. Jadi kalau sudah sekian lama tidak mengalami gejala infeksi setelah imunisasi bisa dipastikan aman. Bisa jadi anak Anda bukan diimunisasi dengan vaksin palsu, tetapi memang dengan vaksin asli.

Sementara itu, untuk dampak proteksi tujuan vaksinasi tidak tercapai, yaitu membentuk kekebalan tubuh sebelum seseorang jatuh sakit.

Misalnya, seorang anak mendapat vaksinasi Hepatitis B sebanyak 3 kali. Setelah terpenuhi, anak ini kebal bila kelak terpapar oleh virus Hepatitis B. Ia sudah kebal tanpa harus jatuh sakit. ‎

Sementara anak yang tidak divaksinasi, harus sakit dulu baru dapat memiliki kekebalan. Bila ternyata anak ini mendapatkan vaksin yang palsu, tentu kekebalan itu tidak pernah ada.(adv)




Curi Motor, Dua Sopir Angkot Disergap Polisi Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dua sopir angkot disergap petugas Polsek Kota Tangerang di Fly Over Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Bukan tanpa sebab, keduanya ditangkap karena kedapatan sedang beraksi mencuri sepeda motor milik Ahmad Malik, warga asal Demak, Jawa Tengah.

Ya, kedua sopir angkot “nekat” itu masing-masing berinisial IA dan RF, asal Lampung. Kini, keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsekta Tangerang.

Kapolsek Kota Tangerang, Kompol Effendi mengatakan, penangkapan keduanya dilakukan oleh petugas yang tengah melakukan patroli rutin pada Minggu (31/7/2016).

“Anggota mendapati dua pelaku sedang di fly over Sudiman, dan mendekati sepeda motor suzuki Satria FU H 2263 NJ milik Ahmad Malik. Saat ditegur, keduanya langsung kabur. Anggota pun langsung mengejar dan meringkus keduanya,” ujar Kapolsek. **Baca juga: Mobil Fortuner Nasabah Panin Bank Dibobol, Ratusan Juta Raib.

Dari tangan keduanya, polisi mengamankan sebuah sepeda motor warna biru yang digunakan saat beraksi, tiga buah anak kunci leter T, satu buah kunci leter L serta satu buah kunci leter Y. **Baca juga: Tiduri Gadis SMK, Pemuda Ciledug Ditangkap Polsek Cisauk.

“Dari hasil interogasi, keduanya juga mengaku bila sepeda motor yang mereka kendarai merupakan hasil curian sehari sebelumnya di wilayah Karawaci,” ujar Kapolsek. **Baca juga: Mike Mohede Tutup Usia, Begini “Penampakan” di Rumah Duka.

Selanjutnya kedua pelaku berikut barang bukti di amankan ke Polsek Tangerang guna pengusutan lebih lanjut. “Kami akan terus melakukan pengembangan,” terangnya.(HP/tom migran)




Mike Mohede Tutup Usia, Begini “Penampakan” di Rumah Duka

Suasana di kediaman Mike Mohede di Ciputat Timur, Tangsel.(cep)

Kabar6-Penyanyi jebolan Indonesiaan Idol, Michael Prabawa Mohade atau akrab disapa Mike Mohede, tutup usai, Minggu (31/07/2016).

Mike dikabarkan meninggal akibat serangan jantung, saat tengah tertidur di rumahnya di Jalan Kuricang Raya, 6C-1/21, Bintaro, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Indra Djamal, Manager Mike mengatakan, saat dibawa ke rumah sakit, nyawa Mike yang kini berusia 32 tahun itu sudah tidak tertolong. 

“Sampai UGD, dokter bilang Mike sudah tidak ada. Kemungkinan akibat serangan jantung. Jadi sekitar pukul 18.00 WIB rekam medisnya di rumah sakit,” jelas Indra saat ditemui di rumah duka.

Hingga Minggu (31/7/2017) malam, jenazah Mike masih disemayamkan di rumah duka. Sejumlah keluarga serta kerabat dan sederet juga tampak artis terus berdatangan untuk melihat jenazah Mike.

Sementara itu, penyanyi senior Glenn fredly yang ditemui di rumah duka, mengaku cukup kaget atas meninggalnya Mike.

“Padahal sore tadi saya berniat menelpon Mike langsung, untuk mengajak konser bareng,” jelas Glenn. **Baca juga: Dua “Pemain” Mobil Rental Disergap Polisi Tangerang.

Dia menyebut, bila semua merasa kehilangan. Karna Mike adalah sosok penyanyi yang punya suara khas dan sangat rendah hati. **Baca juga: Tiduri Gadis SMK, Pemuda Ciledug Ditangkap Polsek Cisauk.

“Dan saya percaya, Tuhan sudah memberikan tempat terbaik disisi NYA,” ujar Glenn lagi.(cep)




Mendikbud Muhadjir Minta Pemda Tidak Cemas Soal Pengelolaan SMA

Mendikbud Muhadjir Effendy, mengenakan baju batik cokelat.(yud)

Kabar6-‎Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, angkat bicara perihal kekhawatiran pemerintah daerah (Pemda) atas rencana pengalihan kewenangan pengelolaan Sekolah Menengah Atas ke provinsi.

Kini, draf Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sedang diajukan gugatan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Sampaikan pada mereka, tidak perlu cemas dan khawatir terhadap kebijakan ini,” katanya di Kharisma Bangsa Boarding School, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kemarin.

Pejabat yang belum genap sepekan bertugas di Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo itu menyebut, bila uji materi hingga kini belum rampung dan prosesnya masih berlangsung di MK.

“Tapi kita tunggu saja keputusannya,” terang Muhadjir saat didampingi Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie dan Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Mathodah.

Alhasil, kebijakan pengelolaan SMA belum dipastikan karena masih menunggu keputusan MK. Apapun hasilnya nanti, Dia tegaskan tidak ada yang bisa menolak Undang-undang.

Oleh karena itu, pesan Muhadjir, semua pemerintah daerah harus menghormati hasil uji materi yang  diputuskan oleh MK nanti. **Baca juga: MK Didesak Segera Putuskan Uji Materi Pengelolaan SMA.

“‎Itu undang-undang tidak bisa dilawan. Siapa yang berani melawan?,” tegasnya.(yud)




MK Didesak Segera Putuskan Uji Materi Pengelolaan SMA

Pelantikan pengurus Apeksi periode 2016-2020.(yud)

Kabar6-Mayoritas para kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) mengajukan gugatan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Uji materi terkait dengan rencana pelimpahan kewenangan pengelolaan Sekolah Menengah Atas (SMA) kepada masing-masing pemerintah provinsi.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhamad mengatakan, bila selama ini pengelolaan sekolah ditangani oleh pemerintah daerah kota.

Ia pun memastikan, bila saat ini uji materi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah masih berlangsung.

“Kami berharap MK bisa secepatnya dapat memutuskan‎ tinjauan review yang diajukan oleh pemerintah daerah dalam wadah Apeksi,” katanya, Minggu (31/7/2016).

Menurutnya, seluruh pemerintah daerah mengharapkan agar MK dapat membatalkan rencana pengelolaan SMA oleh provinsi.‎ Pengajuan gugatan uji materi didasari atas ketidaksepakatan rencana tersebut.

Sebab, selama ini beban biaya pendidikan sekolah sudah ditanggung oleh kas daerah di masing-masing wilayah. Meski begitu, terang Muhammad, apapun nanti hasilnya pemerintah daerah yang tergabung dalam wadah Apeksi akan menerima hasil keputusan MK.

“Mengapa setengah hati?. Karena kami khawatir kualitas pendidikan akan jadi merosot,” terang Muhamad.

Iapun bertanya-tanya jika nantinya sistem pengelolaan SMA secara resmi akan dipegang oleh provinsi. Apakah dapat dijamin provinsi dapat sepenuhnya mengalokasikan kas daerah untuk program pendidikan. **Baca juga: DPRD Kabupaten Tangerang Dorong Raperda Pencegahan HIV/AIDS.

Muhamad mengaku, bila selama ini program pendidikan yang ditanggung dan dikelola oleh pemerintah kota sudah cukup baik. Mis‎alnya, infrastruktur dan beban biaya pendidikan di Kota Tangsel, diklaim sudah gratis. **Baca juga: Tiduri Gadis SMK, Pemuda Ciledug Ditangkap Polsek Cisauk.

“Jika tidak masyarakat Tangsel yang akan ribut, dan mereka akan menuntut pada kami,” ujarnya. **Baca juga: Begini Kemeriahan Festival Cisadane 2016.

Muhamad menambahkan, hingga saat ini Pemerintah Kota Tangsel masih tetap menganggarkan untuk alokasi biaya pengelolaan SMA negeri.‎ “Supaya bisa tetap jalan, antisipasi keputusan MK nanti,” tambahnya.(yud)




Tiduri Gadis SMK, Pemuda Ciledug Ditangkap Polsek Cisauk

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Gara-gara nekat menyetubuhi kekasihnya yang masih dibawah umur, seorang pemuda warga Kota Tangerang, diamankan petugas Polsek Cisauk.

Ya, pemuda berinisial ADS (19) itu, diketahui membawa kabur dan menyetubuhi kekasihnya, Ara (16), siswi salah satu SMK swasta dibilangan Desa Dangdang, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, hingga tujuh kali.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri yang dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (31/7/2016) mengatakan, peristiwa itu bermula pada Senin (30/5/2016) lalu.

Kala itu, Ara dijemput pelaku dari sekolahnya dan dibawa ke rumah pelaku di Kampung Duren Sawit, Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Dan, sejak saat itu hingga sepekan korban tidak pulang ke rumahnya.

Tak pelak, Benne Sugiyono (45), orangtua korban menjadi panik. Setelah dicari, akhirnya dari salah seorang teman korban diketahui bila korban berada di rumah pelaku dibilangan Ciledug.

Informasi itupun langsung ditindaklanjuti orangtua korban. Dan, ternyata benar Ara ada di rumah pelaku. Saat itu juga, orangtua korban membawa pulang anaknya dan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Cisauk.

Usai membuat laporan, orangtua tua korban juga membawa sang buah hati untuk melakukan visum ke rumah sakit. Dan, terungkap bila selaput dara korban sudah sobek. Sementara, korban sendiri mengakui bila dirinya telah melakukan hubungan intim dengan pelaku. **Baca juga: Mobil Fortuner Nasabah Panin Bank Dibobol, Ratusan Juta Raib.

Merujuk dari laporan orangtua korban dan hasil visum dokter, selanjutnya petugas Polsek Cisauk meringkus ADS dirumahnya. **Baca juga: Edarkan Ganja, Tiga Pemuda Pamulang Ditangkap Polsek Ciputat.

“Pelaku diringkus dirumahnya pada Kamis (28/7/2016) kemarin. Kini, pelaku diamankan di Polsek Cisauk, guna pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Mansuri. **Baca juga: Dua “Pemain” Mobil Rental Disergap Polisi Tangerang.

Sementara, dihadapan petugas ADS sendiri mengakui telah melakukan persetubuhan dengan korban. Bahkan, pelaku mengaku telah berhubungan badan sebanyak tujuh kali dengan korban.(cep)




Edarkan Ganja, Tiga Pemuda Pamulang Ditangkap Polsek Ciputat

Tiga pemuda pamulang yang ditangkap Polsek Ciputat.(cep)

Kabar6-Tiga pemuda terduga pengedar narkoba jenis ganja diamankan petugas di Unit Reserse KRiminal (Reskrim) Polsek Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ketiga pelaku tersebut masing-masing berinisial AM (18), HT alias Kumbang (21) dan ASS (21).  Ketiganya diketahui sebagai warga Kecamatan Pamulang.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri saat dikonfirmasi Minggu (31/7/2016) menjelaskan, ihwal pengungkapan kasus peredaran ganja itu bermula dari penangkapan AM, di Jalan Pipa Gas, Perumahan Pamulang Permai 1, Kecamatan Pamulang. **Baca juga: Mobil Fortuner Nasabah Panin Bank Dibobol, Ratusan Juta Raib.

Dari tangannya, petugas menyita barang bukti berupa satu peket kecil ganja. “Saat diperiksa petugas, AM cukup kooperatif dan menyebut dua nama pelaku lainnya, yaitu Kumbang sebagai kurir dan ASS sebagai pengedar,” ujar Mansuri. **Baca juga: Begini Kemeriahan Festival Cisadane 2016.

Selanjutnya, petugas langsung menciduk kedua pelaku itu di rumahnya masing-masing diwilayah Pamulang. Dan, dari tangan ASS, petugas mendapati barang bukti berupa satu paket ganja ukuran sedang dan satu paket ganja ukuran besar. **Baca juga: Dua “Pemain” Mobil Rental Disergap Polisi Tangerang.

Guna pemeriksaan lebih lanjut, kini ketiga terduga pelaku berikut barang bukti diamankan di Mapolsek Ciputat.(cep/yud)




Dua “Pemain” Mobil Rental Disergap Polisi Tangerang

Dua pelaku penggelapan mobil rental yang disergap Polsek Curug.(cep)

Kabar6-Setelah sempat diburu petugas, dua pelaku penggelapan mobil rental yang kerap beraksi diwilayah Tangerang, disergap jajaran petugas Polsek Curug.

Kedua pelaku masing-masing berinisial PR (35), warga Rusun Dakota 2, B/304, RT 02/11, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, dan AF alias Tomi (24),  warga Kampung Ciodeng, RT 009/003, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten  Tangerang.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri, yang dikonfirmasi Minggu (31/7/2016) mengatakan, modusnya kedua pelaku menyewa mobil dari sebuah rental mobil, kemudian menggadaikannya kepada pihak lain. **Baca juga: Himata Satukan Ide Bangun Tangerang Raya.

“Kasus ini terungkap setelah petugas berhasil meringkus PR di rumahnya di Jakarta Pusat. Kemudian, dari mulut PR kembali muncul nama pelaku lain, yaitu AF yang berdomisi di Tangerang,” ujar Mansuri. **Baca juga: Mobil Fortuner Nasabah Panin Bank Dibobol, Ratusan Juta Raib.

Dari tangan kedua pelaku, polisi berhasil mengamankan tiga unit mobil rental, masing-masing Toyota Avanza Veloz warna putih B 1946 GFL, Daihatsu Xenia warna putih B 1083 WKP dan Mobil Daihatsu Terios warna hitam metalik B 1923 NFI. **Baca juga: Begini Kemeriahan Festival Cisadane 2016.

“Sekarang, pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolsek Curug, guna pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.(cep/yud)




Begini Kemeriahan Festival Cisadane 2016

Perahu hias mewarnai pembukaan Festival Cisadane 2016.(hms)

Kabar6-Opening Ceremony Festival Cisadane 2016 yang digelar Sabtu (30/7/2016) kemarin,  berlangsung sangat meriah.

Sejak pagi hari masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya terlihat sudah memadati lokasi Festival Cisadane, meskipun acara baru dibuka pukul 15:30 WIB oleh Wali Kota Arief R. Wismansyah.

Meski suana terik masyarakat terlihat antusias menyaksikan berbagai hiburan sambil menikmati suasana Kali Cisadane yang menjadi lokasi festival yang kabarnya sudah dilaksanakan sejak masa kemerdekaan tersebut.

Penampilan lincah dari anak-anak yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) mengawali acara pembukaan, disusul kemudian suguhan Tari Nyi Mas Melati yang menceritakan perjuangan Pahlawan Wanita kebanggaan Banten dan Kota Tangerang khususnya dalam melawan penjajah Belanda, kiranya cukup memukau pengunjung.

Antusiasme masyarakat juga semakin terlihat ketika Drama Kolosal Nyimas Melati dipentaskan. Riuh tepuk tangan dari para penonton yang ada di sisi kiri dan kanan pinggir Kali Cisadane menyambut penampilan drama kolosal tersebut.

Para penonton yang berasal dari berbagai tingkatan usia dengan hikmat menyaksikan drama kolosal yang dipentaskan diatas panggung terapung ditengah kali Cisadane.

Upacara pembukaan tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan Manusia Petasan yang menyajikan atraksi spektakuler dengan mengalungkan rangkaian petasan yang ukurannya lumayan besar ke lehernya.

Tak hanya itu, para penonton juga disuguhkan parade perahu hias yang dipersembahkan oleh para Intansi di Lingkup Pemerintah Kota Tangerang dan Bank Jabar Banten serta PT. Angkasa Pura II.

Ya, perahu cacing yang biasa ada di kali Cisadane itu disulap sedemikan rupa menjadi berbagai bentuk karakter maupun bangunan gedung yang menjadi representasi instansi tersebut, seperti karakter Ikan Hiu dari salah satu restoran terkenal di Kota Tangerang, atau tower ATCS dari PT. Angkasa Pura II.

Walikota Arief R. Wismansyah yang membuka acara tersebut menyampaikan bahwa Festival Cisadane merupakan simbol akulturasi budaya di Kota Tangerang.

“Masyarakat Kota Tangerang adalah masyarakat yang heterogen, yang meyakini bahwa perbedaan diantara kita adalah kekayaan bagi kota ini,” terangnya.

Walikota juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat Kota Tangerang untuk terus ikut berpartisipasi dalam usaha pelestarian lingkungan terutama di kali Cisadane yang telah menjadi bagian dari kehidupan dan sumber kehidupan masyarakat Kota Tangerang.

“Mari kita terus jaga kebersihan, keindahan dan kenyamanan kota ini, karena itu adalah kunci untuk menjadikan kota ini sebagai kota yang Layak Dikunjungi,” jelasnya. **Baca juga: Lebih Meriah, Festival Cisadane Tahun 2016.

Gelaran Festival Cisadane 2016 dilaksanakan dari tanggal 30 Juli-6 Agustus 2016 di Pinggiran Kali Cisadane. Berbagai acara telah disiapkan untuk memeriahkan acara tahunan Kota Tangerang tersebut, mulai dari lomba perahu naga yang diikuti oleh peserta dari dalam maupun luar Kota Tangerang, selain tentunya berbagai produk UKM Kota Tangerang yang dijajakan di 130 stand yang ada.(hms/tom migran)




Mobil Fortuner Nasabah Panin Bank Dibobol, Ratusan Juta Raib

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Bagi Anda pengemudi mobil yang beraktivitas di kawasan Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, tak ada salahnya untuk lebih waspada saat memarkir kendaraan.

Akan lebih baik, jika tidak meninggalkan barang berharga dalam mobil. Terlebih, jika Anda adalah seorang nabah bank yang hendak melakukan transaksi. Karena, aksi kejahatan pembobolan mobil dengan modus memecah kaca, semakin sering terjadi di Tangerang.

Setidaknya, pengalaman itu sudah dialami Edi  Bunawan, seorang nasabah Bank Panin, di Ruko Fith Eveneu, Blok A, Jalan Paramount, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Kelapa Dua.

Saat Edi mengisi formulir setoran di bank tersebut, tiba-tiba kaca depan sebelah kiri mobil Fortuner miliknya yang diparkir dekat bank tersebut, bibobol kawanan maling.

Sementara, uang tunai sebesar Rp128.468.000 yang sebelumnya disembunyikan di bawah jok mobil, sudah raib digondol pelaku. **Baca juga: Polsek Panongan Kesulitan Ungkap Perampok Nasabah BCA di Citra Raya.

“Kejadiannya Jumat (29/7/2016) kemarin. Saat korban hendak menyetorkan uang di Panin Bank,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel AKP H Mansuri, Minggu (31/7/2016). **Baca juga: Syariah Fair Tangerang Digelar di Summarecon Serpong.

Kasus tersebut selanjutnya dilaporkan dan kini  dalam pengusutan petugas Polsek Kelapa Dua.(cep)