1

Liputan Penertiban PKL di Pasar Ciputat, Yudi Disangka Copet

PKL di Pasar Ciputat.(Fbi)

Kabar6-Kejadian lucu sekaligus memalukan menimpa seorang jurnalis salah satu media lokal di Banten.

Yudi, nama jurnalis tersebut, sempat disangka pencopet saat sedang meliput kegiatan penertiban pedagang kaki lima (PKL) liar di Pasar Ciputat, Rabu (15/6/2016).

Kejadian bermula saat seorang ibu yang tidak diketahui identitasnya tiba-tiba berteriak copet dan menuduh seorang jurnalis yang kebetulan sedang meliput kegiatan penertiban.

“Kamu copet mas?” kata si ibu sambil menunjuk Yudi.

Tudingan si ibu, sontak menyita perhatian para pembeli dan penjual yang tadinya sibuk melakukan aktifitas jual beli. Sejumlah tukang ojek yang mangkal di Pasar Ciputat bahkan menghampiri si ibu.

“Astagfirullah Bu, saya enggak nyopet. Kalau nggak percaya ibu silahkan geledah tas dan barang bawaan saya,” kata Yudi membela diri.

Setelah di cek satu-persatu barang bawaan bawaan Yudi, ternyata tak ada benda milik si ibu yang hilang. Ibu itupun, tanpa basa-basi segera pergi menggunakan sepeda motor matik berwarna merah. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Seorang pedagang sayuran yang melihat kejadian itu mengungkapkan, area Pasar Ciputat memang kerap menjadi sarang copet dan preman. **Baca juga: Soal Pasar Ciputat, Airin “Semprot” Kasatpol PP Tangsel.

“Mulai dari yang berseragam, berbadan tegap, memakai batu akik, anting dan cincin sering ditemui disini. Mereka biasanya juga meminta iuran harian kepada kita (pedagang),” kata pedagang yang enggan menyebutkan identitasnya tersebut.(fbi)

**Baca juga: BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp55 Miliar, Catat Tanggal dan Tempatnya.




Soal Pasar Ciputat, Airin “Semprot” Kasatpol PP Tangsel

Walikota Airin saat meninjau Pasar Ciputat.(cep)

Kabar6-Proyek pembersihan saluran pembuangan air atau drainase di Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terganggu oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL)‎.

 
Mereka menggelar lapak secara sembarangan, hingga membuat proses pekerjaan jadi terhambat.

Walikota Airin Rachmi Diany mengatakan telah mendengar keluhan Camat Ciputat Andi D Patabai lantaran tak adanya personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang siaga.‎

Ia pun telah menegur orang nomor satu di Korps Praja Wibawa, Azhar Syam’un Rachmansyah.

“Mulai besok tidak ada lagi petugas Satpol PP yang tidak piket. Saya sudah tugaskan untuk langsung ditindaklanjuti,” katanya ditemui wartawan‎ di Balaikota Tangsel, Kecamatan Ciputat, Rabu (15/6/2016).

Setiap harinya, terang Airin, personel Satpol PP diwajibkan menjaga Pasar Ciputat mulai dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Sementara sore hari hingga pagi menjadi tugas personel di tingkat Kecamatan.

Mereka ditugaskan untuk menghalau pedagang yang berjualan di bahu jalan. “Ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) Kasatpol PP. Mereka harus bertugas sesuai dengan jadwal yang saya kasih,” terangnya. **Baca juga: Pemkot Tangsel Segera “Bereskan” Banjir di Pasar Ciputat.

‎Airin mengaku pada 2017 mendatang program revitalisasi Pasar Ciputat sudah dilaksanakan. Kini sedangkan dilakukan pembahasan apakah penggunaan anggaran pakai kas daerah atau dipercayakan kepada pihak ketiga. **Baca juga: Tarling Ramadan, Begini Curhat Airin dan Warga Tangsel.

Saat ini pemerintah daerah juga sedang membahas mengenai pengadaan lahan. Akan melakukan pembebasan lahan seluas 6000 meter untuk menampung sebanyak 1200 pedagang lama. **Baca juga: Begini Curhat Pedagang ke Bupati Zaki Perihal Kenaikan Harga.

‘Jika ini terealisasi maka tidak ada lagi pedagang yang berjualan memakan bahu jalan dan trotar jalan,” ungkap Airin.(yud)




Begini Curhat Pedagang ke Bupati Zaki Perihal Kenaikan Harga

Bupati Zaki saat menampung “curhatan” pedagang.(shy)

Kabar6-Kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi sejak sebelum Ramadhan, kiranya memicu kekesalan bagi para pedagang di Tangerang.

Dan, kehadiran Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar di Pasar Modern City Market Citra Raya, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (15/6/2016), pun dijadikan moment bagi pedagang untuk curhat.

Mirhan, salah seorang pedagang daging sapi bahkan tak sungkan mengeluhkan, perihal terus naiknya harga daging sapi pada Ramadhan tahun ini. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

“Pak Bupati, saya minta tolong sampaikan ke Pak Presiden (Joko Widodo-red) untuk segera stabilkan harga, terutama daging sapi. Tapi, jangan sampai ada daging beku (daging impor), kita gak mau,” ungkapnya. **Baca juga: Tarling Ramadan, Begini Curhat Airin dan Warga Tangsel.

Sementara, menanggapi hal itu, Bupati Zaki berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait tak kunjung stabilnya harga daging. **Baca juga: Hendak Balap Liar, Belasan ABG Disergap Polresta Tangerang.

“Memang kalau untuk harga komoditi seperti sayuran, masih bisa kita kendalikan. Namun, untuk harga daging sapi, kami akan koordinasi dengan pusat. Kita juga melihat, bila daging sapi beku yang kini beredar memang murah, namun peminatnya sedikit dan ini pun akan kami koordinasikan,” paparnya.(shy)




Hendak Balap Liar, Belasan ABG Disergap Polresta Tangerang

Belasan ABG saat disergap dikawasa millenium di Kabupaten Tangerang.(agm)

Kabar6-Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Kota (Polresta) Tangerang mengamankan puluhan ABG (Anak Baru Gede) bersepeda motor dari kawasan Industri Millenium, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/6/2016).

Diduga kuat, para ABG tersebut sengaja mangkal untuk kemudian menggelar aksi balapan liar.

Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Eko Bagus Riyadi mengatakan, pengamanan para pelaku balap liar ini dilakukan, karena banyaknya laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas para ABG tersebut.

“Ada 16 kendaraan roda dua kami amankan serta puluhan remaja yang diduga menjadi jokinya dan rata-rata masih dibawah umur,” ungkap Eko. LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Selanjutnya, polisi memberikan sanksi tilang terhadap kendaraan roda dua yang tidak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan melakukan pendataan. **Baca juga: Razia, Polisi Sita 70 Botol Miras Dari Warung Jamu di Tigaraksa.

“Ada 15 motor kami tilang. Dan untuk jokinya kami lakukan pendataan yang harus diketahui orang tua,” pungkasnya.(shy/agm)




Tarling Ramadan, Begini Curhat Airin dan Warga Tangsel

Airin menyerahkan bantuan ke DKM di Pondok Aren.(yud)

Kabar6-‎Taraweh keliling (Tarling) kembali digelar oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah.

Momentum ini, sedianya dapat menjadi ajang menyampaikan informasi serta curahan hati atau curhat antara pemerintah daerah dengan warganya.

Seperti yang dilakukan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany saat menggelar tarling di Kecamatan Pondok Aren, kemarin.

Selain me‎nyampaikan sejumlah program kerja sesuai visi dan misinya selama lima tahun kedepan, Airin juga sempat memutarkan film pendek yang menggambarkan kondisi geografis dan rencana strategis yang ingin dicapainya.

“Begitulah Bapak/Ibu janji-janji yang saya sampaikan ketika kampanye kemaren. Besar harapan saya semua warga mau mendukung dan berpartisipasi aktif membantu pembangunan Kota Tangerang Selatan,” katanya di Kecamatan Pondok Aren, kemarin.

Di lokasi sama, Zakaria Muslim, salah satu warga sekitar menyampaikan pengalaman pribadinya terhadap sistem pelayanan mendasar yang diberikan oleh Pemerintah Kota Tangsel untuk masyarakat. Program yang dimaksud yaitu pelayanan kesehatan.

“Anak saya pernah kena demam berdarah dan selama dua minggu dirawat di Puskesmas Pondok Aren,” terangnya. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Selama menjalani perawatan, lanjut Zakaria, sang buah hatinya mendapat perawatan intensif dari tim medis. Sampai anaknya sembuh dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga di rumah. **Baca juga: Mie Instan Kadaluarsa “Dijual” di Giant Alam Sutera.

“Alhamdulillah, dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang sudah menyediakan pelayanan kesehatan secara memadai,” tambahnya.(yud)




Sidak Bareng BPOM, Bupati Zaki Temukan Makanan Kadaluarsa

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat sidak.(shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar beserta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten, menggelar sidak ke sejumlah super market dan Pasar Modern di Kecamatan Cikupa, Rabu (15/6/2016).

Dalam sidak tersebut, Bupati Zaki menemukan sejumlah makanan yang mengandung bahan berbahaya serta makanan yang sudah kadaluarsa.

“Ada sejumlah makanan yang ditemukan mengandung pewarna tekstil. Bahkan, kita temukan juga makanan berformalin yang terdapat pada mie kuning,” ungkap Bupati.

Terkait temuan tersebut, Bupati meminta adanya tindakan seperti, penelusuran terhadap pedagang yang menjual makanan berbahaya tersebut, agar tidak kembali terulang. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Sementara itu, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Provinsi Banten, Muhammad Kashuri mengatakan, pihaknya dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang akan melakukan penelusuran dan pendataan para pedagang. **Baca juga: Mie Instan Kadaluarsa “Dijual” di Giant Alam Sutera.

“Kita terfokus pada para pedagang yang menjual bahan-bahan takjil karena memang, dibahan tersebut sering kedapatan bahan berbahaya,” pungkasnya.(Shy)




LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah

Rustam Effendi, aktivis LSM Tangerang yang dikeroyok.(bad)

Kabar6-Rustam Effendi, aktivis LSM di Tangerang yang menjadi korban pengeroyokan segerombolan pria di rumahnya pada Kamis (26/5/2016) lalu, kini masih merasa resah.

Pasalnya, hampir tiga pekan berlalu pascakasus pengeroyokan yang dialaminya, hingga kini para pelaku belum juga berhasil ditangkap petugas.  

“Kasus itu sudah saya laporkan ke Polsek Balaraja, dengan bukti surat laporan No: 599/K/V/2016/Sek.Blj berikut dengan bukti visum. Tapi mana hasilnya,” ujar Rustam Effendi kepada kabar6.com awal pekan kemarin.

Rustam menuding bila Polsek Balaraja lamban dalam menangani kasus tersebut. Selain itu, Rustam juga menduga ada yang sengaja ditutup-tutupi dalam penanganan kasus tersebut.

“Kenapa saya merasa ada yang ditutup-tutupi, karena saat membuat laporan saya juga sudah beberkan identitas para pelaku serta dugaan dalang di balik penyerangan saya,” ujar Rustam lagi.

Rustam berharap, pihak kepolisian bisa bertindak cepat guna menuntaskan persoalan itu dengan meringkus para pelaku.

Sayangnya, terkait perkembangan penanganan kasus pengroyokan itu, kabar6.com masih belum berhasil mendapatkan konfirmasi terbaru dari Kepala Polsek Balaraja, Kompol Mirodin. **Baca juga: Polisi Imbau Pengeroyok LSM di Tangerang Serahkan Diri.

Namun demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan mengkonfirmasikan perihal kasus tersebut dari Kapolsek Balaraja. **Baca juga: Pengeroyokan LSM di Tangerang Terkait Proyek Jalan.

Diketahui, Rustam Effendi diserang segerombolan orang yang datang ke rumahnya di Perumahan villa Balaraja, di Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (26/5/2016). **Baca juga: Gerombolan Pria Keroyok LSM di Tangerang.

Akibat kejadian itu, Rustam mengalami luka serius dibagian kepala, setelah dihantam asbak rokok oleh gerombolan pengeroyoknya.(bad)




Razia, Polisi Sita 70 Botol Miras Dari Warung Jamu di Tigaraksa

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Belasan warung jamu dan mini market yang dicurigai menjual minuman keras (miras) dikawasan Kecamatan Tigaraksa, dirazia petugas gabungan dari Satpol PP Kabupaten Tangerang, polisi dan TNI, Selasa (14/6/2016).

Hasilnya, petugas gabungan hanya mendapati puluhan botol miras dari sejumlah warung jamu pinggir jalan. Sedangkan dari gerai mini market, petugas tidak mendapati adanya minuman berkadar alkohol tinggi. **Baca juga: Duh, 84 Ribu Plat Nomor Sepeda Motor di Banten Belum Dicetak.

Camat Tigaraksa, Yoyon Suryana mengatakan, setidaknya ada sepuluh warung jamu yang dirazia, karena dicurigai menjual miras. **Baca juga: Mie Instan Kadaluarsa “Dijual” di Giant Alam Sutera.

“Dari warung jamu tersebut, petugas berhasil mengamankan sedikitnya 70 botol miras. Miras itu selanjutnya disita untuk dimusnahkan,” ujar Yoyon. **Baca juga: Jasa Raharja Siapkan 500 Tiket Mudik Gratis, Ini Syaratnya.

Yoyon menegaskan, bila razia tersebut akan terus digelar selama Ramadhan, guna menghindari adanya pesta miras yang dapat memicu terjadinya tindak kejahatan.(rani)




Pria Gaek Ditemukan Tewas Bersemut Dalam Kontrakan di Serpong

Pria gaek yang ditemukan tewas dalam kontrakan di Serpong.(cep)

Kabar6-Seorang pria ditemukan tewas dalam rumah kontrakan di Kampung Buaran Barat, RT 015/005, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (14/6/2016).

Diketahui, korban tewas bernama Achmad Taufan (53), warga Jalan H. Domang, RT 009/002, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, sebelum ditemukan tewas sedianya korban sempat korban meminta air putih hangat ke tetangganya, Ibu Encin Konariah (37).

“Sekitar pukul 15.00 WIB, Ibu Encin sempat dipanggil oleh korban. Dia meminta sehabis magrib agar dibuatkan energen dan roti tawar. Tapi, saat itu korban terlihat sudah pucat dan sesak napas,” ujar Mansuri.

Dan, selepas salat Maghrib, saksi yang hendak mengantarkan minuman dan makanan kecil pesanan melihat lampu kontrakan korban masih belum menyala.

Saksi kemudian mengetok pintu kontrakan dan masuk ke dalam untuk mengantarkan pesanan. Namun, saat itu korban terlihat sudah dalam keadaan terlungkup di lantai dan dikerumuni semut. Setelah di cek, korban ternyata meninggal. **Baca juga: Pria Berkaos Ungu Terkapar di Kali Ciung Tigaraksa.

Petugas yang mendapatkan laporan, kemudian langsung mengecek ke lokasi. Dan, hasil olah TKP, tidak ditemukan luka-luka di tubuh korban. Diduga, korban meninggal akibat penyakit asma. **Baca juga: Duh, 84 Ribu Plat Nomor Sepeda Motor di Banten Belum Dicetak.

Itu menyusul ditemukannya Ventolin in Holer (obat asma) serta berbagai obat dokter dari dalam rumah kontrakan korban. Sedangkan sepeda motor, STNK, dompet milik korban masih ada dilokasi. **Baca juga: Truk Bermuatan Batu Koral Terbalik di Jalan Raya Serpong.

Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RSU Tangerang. Kasusnya kini diselidiki oleh Polsek Serpong.(cep/yud)

**Baca juga: Mie Instan Kadaluarsa “Dijual” di Giant Alam Sutera.




Truk Bermuatan Batu Koral Terbalik di Jalan Raya Serpong

Truk bermuatan batu koral terbalik di Jalan Raya Serpong.(cep)

Kabar6-Sebuah truk B 9315 QT yang mengangkut batu koral terbalik di Jalan Raya Serpong, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (14/6/2016).

Diduga, kecelakaan tunggal itu dipicu truk yang kelebihan muatan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

“Diduga truk kelebihan muatan, sehingga oleng dan terbalik. Sopir truk dan keneknya selamat, cuma mengalami luka ringan saja, dibawa ke RS Ashobirin,” ujar Brigadir Mardoko, anggota Unit Lantas  Polsek Serpong.

Meski demikian, akibat kecelakaan itu, ruas Jalan Raya Serpong mengalami kemacetan hingga sepanjang satu kilo meter. Pasalnya, truk yang terbalik melintang ditengah ruas jalan. **Baca juga: Pencopet Nyambi Jual Sabu Ditangkap Polres Tangsel.

“Saat ini kita dari Unit Lantas Polsek Serpong masih terus berupaya mengurai kemacetan yang terjadi,” ujar Mardoko lagi. **Baca juga: Duh, 84 Ribu Plat Nomor Sepeda Motor di Banten Belum Dicetak.

Nah, bagi Anda pengendara yang melintas, ada baiknya untuk mencari jalur alternatif, agar tidak terjebak di ruas Jalan Raya Serpong.(cep)

**Baca juga: Mie Instan Kadaluarsa “Dijual” di Giant Alam Sutera.