1

Dewan Tangsel Protes Pengesahan Raperda KTR

Kawasan bebas rokok di Tangsel.(yud)

Kabar6-Sejumlah anggota legislator di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melancarkan pernyataan protes atas pengesahan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Penerbitan regulasi tersebut dikhawatirkan dapat mengancam perekonomian pedagang kecil serta pajak daerah dari pengenaan penjualan rokok.

‎Sedianya, protes pertama diutarakan Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Tangsel, Rizki Jonis. Politisi asal Partai Demokrat itu mengkritisi pemilihan judul tentang KTR. Ia mengklaim pemilihan judul tersebut tidak tepat.

‎”Paling tidak dirubah dulu atas judul dan isi dari pada Raperda tersebut,” katanya di Pamulang, Kamis (16/6/2016).

Aksi serupa juga disampaikan Ketua Komisi III Bidang Keuangan DPRD Kota Tangsel‎, Amar. Menurutnya, jika saja Raperda tentang KTR disahkan maka akan mengancam potensi pendapatan kas daerah dari sektor penjualan rokok.

“Kalau saja warung-warung kecil dilarang maka ini akan mengancam perekonomian masyarakat,” terang politisi asal Partai Hanura ini.

Amar jelaskan, bukan hanya pelaku usaha kecil dan menengah saja yang bakal terkena imbas pemberlakuan Perda tentang KTR.

Para pelaku usaha industri kuliner seperti rumah makan, restoran dan lain sebagainya akan ditinggalkan pengunjung karena dilarang merokok.

“Kalau sekarang hanya mengharapkan dari pajak PBHTB saja saya rasa tidak bisa. Karena luas wilayah yang terbatas dan pendapatan daerah dari PBB dan BPHTB saja sudah semakin berkurang,” jelasnya. **Baca juga: Raperda KTR Disahkan, Bea Rokok Rp47 Miliar di Tangsel Lenyap.

Di tempat sama, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Tubagus Bayu Murdani, memutuskan sidang rapat paripurna diskor. Ia meminta kepada pimpinan komisi, pansus dan Banleg untuk berbicara dengan Dinas Kesehatan setempat. **Baca juga: Bobol Toko Onderdil di Pamulang, Maling Sekarat Dihajar Massa.

“Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Saya mohon kepada pimpinan DPRD untuk mendampingi,” utara politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.(yud)




Ini Tips Konsumsi Obat Selama Puasa Ala RSU Tangsel

Pasien antre menebus obat di apotek RSU Tangsel.(cep)

Kabar6-Masyarakat selaku pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Se‎latan (Tangsel) tak perlu khawatir akan ketersediaan obat-obatan aman.

Pihak manajemen pengelola pusat layanan kesehatan yang terletak di Jalan Padjajaran, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, itu telah menyediakan obat berdasarkan formularium

Nurhaida Manurung, petugas apotek mengatakan, obat-obat yang disiapkan oleh rumah sakit dan dokter-dokter yang resepnya sesuai dengan formularium RSU Kota Tangsel‎.

Formularium Itu sendiri disusun berdasarkan usulan para dokter dan disusun sebagai buku dan menjadi pedoman dalam menyediakan obat obatan untuk pasien

“Jadi RSUD Tangsel mempunyai pakem dalam penyedian obat-obatan,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Menurutnya, bagi masyarakat Kota Tangsel yang berobat atau dirawat pemberian obat gratis tanpa biaya. Tentunya sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan yaitu BPJS dan E-KTP.

“Untuk ketersedian obat di bulan puasa sampai lebaran pihak RSU Tangsel cukup stok‎,” terang Nurhaida.

Berkaitan dengan penggunakan obat selama bulan puasa, ia paparkan, ada perubahan konsumsi. Pada saat berpuasa rata-rata para dokter mengganti dari minum obat 3 kali menjadi 2 kali.

Bila yang sehari sekali mungkin tidak ada maslah karena bisa diatur pada saat buka maupun pada saat sahur.

Nurhaida bilang, untuk obat penyakit gula atau diabetes biasanya dokter menyarankan dikomsumsi pada saat buka. Sebab kalau pada saat sahur ada kemungkinan si pasien akan drop.

“Jadi kami dari bagian obat obatan atau apoteker berusaha untuk memberikan aturan minum obat yang aman kepada si pasien jadi,” papar Nurhaida.

Intinya penggunaan obat selama puasa diatur sedemikian rupa. Dimana pasien tetap berpuasa dengan aman dan tidak mengganggu kondisi pasien tersebut yang mengalami penyakit tertentu.

Pengaturan penggunan obat dilihat dari jenis obat-obat. Ada obat yang sifatnya masuk kedalam tubuh mengalami proses adfoksi didistribusikan ke dalam tubuh terus mengalami proses metabolisme atau penguraian obat dalam tubuh.

Kemudian ekstrasi yang mengubah pemberian obat 3 kali atau 2 kali adalah proses adfoksi proses metabolisme kemudian ekstrasinya.‎ Jadi ada obat yang metabolisme dalam tubuhnya cepat diserab sehingga pasien akan lebih sering minun obat.

“Karena jikalau metabolisme cepat diserap dosis oabt tersebut akan berkurang didalam tubu. Jadi dosis minum obatnya harus tiga kali‎,” urainya.

Kalau yang dianjurkan dokter dua kali berarti metabolisme obat di tubuh si pasien bisa bertahan didalam tubuh selama 12 jam. Setelah itu baru minum obat lagi.

Jadi dokter mengganti obat-obat yang sifatnya 2 kali yang biasanya sebelum puasa minum obat-obatan tertentu 3 kali sehari bisa diganti dengan obat lain yang efeknya sama. Tapi penyerapan didalam tubuhnya bisa bertahan lama waktu paruh dalam istilah farmasi.

Pemberian obat sebelum makan dan sesudah makan sebenarnya pengaruhnya ke sifat obat tersebut. Karena ada beberapa obat yang di minum sebelum makan efek penyerapanya lebih bagus

Sebetulnya hampir setiap obat lebih bagus dikomsumsi sebelum makan karena penyerapan obat tersebut tidak terganggu oleh makanan.

Ketika makan lambung sudah tertutup sebagian oleh makanan dan ketika pasien makan obat pasti penyerapannya di lambung akan terhalangi oleh makanan

Akan tetapi ada formulasi khusus jika si pasien mempunyai gangguan lambung lalu obatnya juga mengakibatkan iritasi lambung atau obat obat tertentu yang memang sudah di pastikan mempengaruhi lambung terutama iritasi lambung

“Misalnya obat nyeri obat aspirin atau pengencer darah. Obat tersebut dikomsumsi sebelum makan,” ujar Nurhaida.

Dapat dilihat dari si pasien menerima obat yang sifatnya seperti itu bagian apotik akan menganjurkan mengkomsumsi sebelum makan. Atau ada juga obat yang berinteraksi dengan makanan dan obat lain.

Di dalam satu lembar resep rata-rata pasien menerima resep obat lebih dari satu jenis. Didalam resep obat itu ada satu obat tertentu yang berinteraksi dengan obat yang lain. Jika menemukan hal tersebut harus dipisah minumnya jangan berdekatan.

Pemberian obat sebelum dan sesudah makan itu pengkajiannya komplek. Bukan hanya kondisi pasien dalam menerima obat. Tapi juga perlu diketahui komsumsi obat yang saling kontra indikasi.

Contohnya bila mengkomsumsi anti biotik Oploxcacin harus di kosumsi dua jam setelah habis mengkomsumsi obat magh atau sebaliknya dan dikomsumsi harus sesudah makan

“Untuk memilih komsumsi obat sebelum dan sesudah makan alasanya komplek kita harus lihat semuanya baik kondisi si pasien maupun interaksi antar obat lain di tubuh pasien, bilangnya.

Waktu terbaik pemberian obat adalah untuk yang sebelum makan setengah atau dua jam sebelum makan namun untuk sesudah makan lima sampai sepuluh menit langsung mengkomsumsi obat ini berlaku untuk berbagai macam obat

Nurhaida tegaskan, bagi pasien yang sedang dirawat di UGD RSU Kota Tangsel dokter tidak menyarankan untuk puasa. Kecuali pasien-pasien yang mempunyai penyakit asam urat kolestrol hepertensi.

Dokter bisa menganjurkan berpuasa, namun tetap disiasati cara mengkomsumsi obatnya. Terkecuali penyakit diabet itu perlu penanganan khusus dan hanya dokter yang bisa menganjurkan agar si pasien bisa berpuasa.

Apabila si pasien menebus resep ke apotik petugas selalu menanyakan apakah dianjurkan berpuasa oleh dokter.

Orang yang mengidap penyakit diabetes karena berbeda kondisinya pada saat tidak berpuasa dengan berpuasa dan tentunya akan berbeda pula pemberian dosis obatnya.

“Dokter selalu menghimbau kepada penderita diabetes selalu periksa kadar gula lebih rutin lagi tiga kali selama menjalankan puasa di bulan puasa,” tambah Nurhaida.(adv)




Polres Tangsel Musnahkan Ribuan Botol Miras Hasil Operasi Pekat

Ilustrasi (bbs)

Kabar-Kepolisian Resor Tangerang Selatan (Tangsel) memusnahkan ribuan botol minuman keras (Miras) berbagai merek, hasil operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang digelar selama bulan Ramadan.

Pemusnahan tersebut dilakukan di halaman Mapolres Tangsel, Kamis (16/6/2016), dengan cara dilindas menggunakan alat berat.

Ribuan minuman keras dengan kadar alkohol diatas lima persen tersebut, dimusnahkan dihadapan para pemuka agama dan pemerintah daerah setempat.

Barang haram itu, merupakan hasil razia selama Ramadan di sejumlah tempat hiburan malam serta warung-warung yang ada di wilayah Tangsel. **Baca juga: Bobol Toko Onderdil di Pamulang, Maling Sekarat Dihajar Massa.

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan mengatakan, pemusnahan dilakukan guna memeberikan keamanan serta kenyamanan masyarakat Kota Tangsel dari peredaran miras. **Baca juga: Rumah Kosong di Cluster Fedora Tangsel Terbakar.

“Kami tidak akan berhenti untuk melakukan razia miras di wilayah Tangsel guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” kata Kapolres.(rani)




Rumah Kosong di Cluster Fedora Tangsel Terbakar

Rumah yang terbakar di Cluster Fedora Tangsel.(fbi)

Kabar6-Sebuah rumah yang lama tak berpenghuni di Cluster Fedora, Blok J 12 no 1, Graha Raya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hangus dilalap api pada Kamis (16/6/2016).

Meski api sempat membesar, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Kebakaran diduga berasal dari adanya aktivitas warga yang membakar sampah di dekat rumah tersebut.

Begitu kobaran api membesar, warga yang melihat kejadian itu langsung bahu-membahu memadamkan api menggunakan alat seadanya.

Sucipto, warga sekitar yang juga saksi mata menyebutkan, kobaran api berasal dari bagian samping belakang rumah. **Baca juga: MUI Cilegon Imbau Pemerintah Waspadai Daging Gelonggongan.

“Saya lihat api sudah besar, nah saya beserta warga sekitar langsung ambil selang air dan menyemprotkan kerumah tersebut, takut nyamber kerumah sebelahnya,” ujar Cipto. **Baca juga: Bobol Toko Onderdil di Pamulang, Maling Sekarat Dihajar Massa.

Sementara itu, sejumlah ibu-ibu terlihat nangis histeris karena takut rumahnya tersambar kobaran api. Pemadam kebakaran yang datang telatpun hanya bisa mendinginkan tembok-tembok yang masih terlihat panas.(fbi)




Bobol Toko Onderdil di Pamulang, Maling Sekarat Dihajar Massa

Seorang maling yang sekarat dihajar warga.(yud)

Kabar6-Satu dari tiga pelaku pembobolan toko onderdil Welli Cin di Jalan Raya Padjajaran, Pamulang Barat, Kecamatan Pamuang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sekarat diamuk massa.

Perwira Unit Reserse Kriminal Polsek Pamulang, Inspektur Satu Ahmad Mulyono, mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.

“Satu pelaku yang diamankan berinisi N, usia 16 tahun. Pelaku mengalami patah kaki kanan dan luka-luka akibat amuk massa‎,” katanya kepada kabar6.com, Kamis (16/6/2016).

‎Ia menerangkan, kasus ini terungkap ketika Bayu S (34), penjaga toko onderdil baru pulang dan mendapati ruko dalam kondisi berantakan.

Bayu bertambah curiga, setelah terdengar suara aneh dilantai dua. Diam-diam, diapun menelpon untuk meminta bantuan ke rekan-rekannya.

Setelah di cek, dipergoki seorang pelaku berinisial N ada di lantai dua ruko. Pengadilan jalanan pun pecah. N tak kuasa menghindar dari amuk massa. **Baca juga: Kasus Pengeroyokan LSM Tangerang, Polisi Klaim Periksa Kontraktor.

Sedangkan dua pelaku lainnya, berhasil kabur menggunakan motor sambil membawa hasil curian‎, seperti oli motor sebanyak lima botol, kalburator, kunci-kunci motor dan uang tunai Rp2 juta. **Baca juga: 15 Personel Satpol PP Dikerahkan Jaga Pasar Ciputat.

Sementara, N yang menderita luka parah terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel guna mendapatkan pertolongan.(yud)




15 Personel Satpol PP Dikerahkan Jaga Pasar Ciputat

Satpol PP saat menertibkan PKL di Pasar Ciputat.(yud)

Kabar6-Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Azhar Syam’un Rachmansyah, berjanji akan mengerahkan anak buahnya untuk berjaga di Pasar Ciputat.‎

Petugas akan melarang Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Arya Putera dan terowongan pasar.

“Ada kendala yang dihadapi anak buah saya dilapangan karena salah seorang yang mengaku pihak keamanan pasar, bahwa atas perintah Camat Ciputat mereka boleh berjualan di kolong pasar,” ungkap Azhar, Rabu (15/6/2016).

Ia bilang, nyatanya ungkapan itu bohong setelah dirinya berkoordinasi dengan Camat Ciputat, Andi D Patabai. **Baca juga: Kasus Pengeroyokan LSM Tangerang, Polisi Klaim Periksa Kontraktor.

Sesuai instruksi atasannya, Azhar sebutkan, personel akan ditugaskan berjaga demi kelancaran proses perbaikan saluran air (drainase) di sekitar pasar. **Baca juga: Pondok Dahar Eyang Tiii Solo di Bintaro Ludes Terbakar.

“Anak buah saya piket sebanyak satu regu dengan jumlah 15 orang berjaga di Pasar Ciputat,”ungkapnya. **Baca juga: Kepergok Curi Motor, Pria Ini Nyaris Dibakar Warga Serpong.

Di lokasi terpisah, Ucok, seorang yang mengaku petugas pasar mengklaim bila Camat Ciputat telah mengizinkan pedagang berjualan. Asalkan tidak menganggu pengguna jalan serta waktu berdagang dibatasi hanya sampai selama bulan puasa. **Baca juga: Liputan Penertiban PKL di Pasar Ciputat, Yudi Disangka Copet.

“Selasa, pas puasa pertama, pak camat ngom, jika dirinya tidak bisa menertibkan pedagang di H Usman, maka diperbolehkan pedagang pasar untuk berjualan di kolong biar tidak ada kecemburuan,” ungkapnya kepada personel Satpol PP yang ingin menertibkan para PKL. **Baca juga: Soal Pasar Ciputat, Airin “Semprot” Kasatpol PP Tangsel.

Camat Ciputat, Andi D Patabai membantah sudah berbicara seperti itu. “Saya tidak pernah ngomong ke pedagang seperti itu. Kita tetap akan lakukan penertiban,” pungkasnya.(yud)




Kasus Pengeroyokan LSM Tangerang, Polisi Klaim Periksa Kontraktor

Rustam Effendi, aktivis LSM Tangerang yang dikeroyok.(bad)

Kabar6-Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Balaraja mengklaim masih memburu pelaku pengeroyokan terhadap Rustam Effendi, aktivis LSM di Tangerang. 

“Identitas para sudah kami kantongi. Namun, para pelaku masih bersembunyi usai mengeroyok korban beberapa waktu lalu. Saat ini, anggota kami masih melakukan pengejaran,” ungkap Kapolsek Balaraja, Kompol Mirodin, Rabu (15/6/2016).

Selain mengejar pelaku, Kapolsek juga menyebut bila pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus pengeroyokan tersebut.

“Seperti GND, bos kontraktor yang menjadi saksi kunci dalam kasus pengeroyokan tersebut,” ujar Kapolsek lagi.

Kapolsek mengindikasi, bila kasus pengeroyokan itu juga bukan serta-merta terjadi, melainkan ada sebab akibat.

“Jadi, setelah korban kami mintai keterangan, kemudian orang-orang yang dianggap ada keterlibatan dengan kejadian itu, termasuk pihak kontraktor juga sudah kami periksa sebagai saksi,” tegas Mirodin. **Baca juga: Pengeroyokan LSM di Tangerang Terkait Proyek Jalan.

Diketahui, Rustam Effendi diserang segerombolan orang yang datang ke rumahnya di Perumahan villa Balaraja, di Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (26/5/2016) lalu. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Akibat kejadian itu, Rustam mengalami luka serius dibagian kepala, setelah dihantam asbak rokok oleh gerombolan pengeroyoknya.(agm)

**Baca juga: Pondok Dahar Eyang Tiii Solo di Bintaro Ludes Terbakar.




Pondok Dahar Eyang Tiii Solo di Bintaro Ludes Terbakar

Pondok Dahar Eyang Tiii Solo terbakar di Bintaro, Tangsel.(cep)

Kabar6-Pondok Dahar Eyang Tiii Solo di Jalan Senayan Utama, Blok HJ 2 No. 1, Bintaro Sektor 9, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ludes terbakar, Kamis (16/6/2016).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, dahsyatnya amuk si jago merah tak urung menghanguskan hampir seluruh bangunan rumah makan tersebut.

Kasi Pencegahan dan Pemadaman pada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel, Widada AP menduga, kebakaran tersebut akibat korsleting listrik.

“Sumber api berasal dari bagian dapur rumah makan. Diduga terjadi korsleting listrik,” ujar Widada. **Baca juga: Jadi Bandar Pakong, Kakek Jo Disergap Polsek Mauk.

Amuk si jago merah baru mereda, satu jam setelah 13 unit mobil Damkar diterjunkan ke lokasi kejadian. “Tiga belas unit mobil berasal dari Damkar Tangsel. Sedangkan tiga unit lagi bantuan DKI Jakarta,” ujar Widada lagi. **Baca juga: Kepergok Curi Motor, Pria Ini Nyaris Dibakar Warga Serpong.

Sementara, kerugian akibat amuk si jago merah pada hari ke 10 Ramadhan ini, diperkirakan mencapai hingga ratusan juta rupiah. **Baca juga: Soal Pasar Ciputat, Airin “Semprot” Kasatpol PP Tangsel.

Sedangkan kasus kebakaran itu kini dalam penyelidikan Polsek Pondok Aren.(cep)

**Baca juga: BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp55 Miliar, Catat Tanggal dan Tempatnya.




Jadi Bandar Pakong, Kakek Jo Disergap Polsek Mauk

Kakek Jo saat diamankan petugas Polsek Mauk.(agm)

Kabar6-Usia senja kiranya tak menghambat langkah seseorang untuk bertindak melanggar hukum.

Seperti halnya Jo (61). Pria gaek ini harus berurusan dengan petugas Polsek Mauk, karena kedapatan menjadi bandar judi Toto Gelap (Togel) jenis Pakong.

Ya, pria yang akrab disapa kakek Jo ini diringkus petugas saat tengah menunggu pemasang judi dirumahnya di Kampung Kendayakan, Desa Legok Sukamaju, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang.

“Pelaku kami ringkus merujuk dari laporan masyarakat yang resah dengan kegiatan haram pelaku mengedarkan Pakong,” ujar Kapolsek Mauk AKP Nurohman, Rabu (15/6/2016).

Dari tangan pelaku, lanjut Kapolsek, pihaknya mengamankan uang tunai sebesar Rp159.000 diduga hasil judi, kertas rekapan judi Pakong, satu unit handphone serta sebuah pulpen. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Tak tanggung-tanggung, kakek Jo yang melakoni aktivitas haramnya melalui pesan singkat (SMS) itu, diperkirakan bisa meraup omset hingga belasan juta setiap bulannya. **Baca juga: BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp55 Miliar, Catat Tanggal dan Tempatnya.

“Saat ini, pelaku masih kami periksa intensif, guna menelusuri keberadaan bandar besar judi pakong tersebut,” ujar Kapolsek lagi. **Baca juga: Kepergok Curi Motor, Pria Ini Nyaris Dibakar Warga Serpong.

Atas perbuatannya, Jo dijerat Pasal 303 KUHP tentang Tindak Pidana Perjudian dengan ancaman pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling banyak dua puluh lima juta rupiah.‎(agm)




Kepergok Curi Motor, Pria Ini Nyaris Dibakar Warga Serpong

Pria berkaos orange yang diamuk warga Serpong.(fbi)

Kabar6-Satu dari tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) tertangkap warga saat beraksi di areal parkir sebuah rumah makan dibilangan Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (15/06/2016).

Warga yang marah langsung menghakimi pelaku hingga semaput. Beruntung, petugas bertindak sigap mengamankan pelaku dari kerumunan massa, yang saat itu sudah berteriak-teriak hendak membakar pelaku hidup-hidup.

Jaka, salah seorang warga yang melihat kejadian itu mengatakan, bila dirinya sudah curiga saat melihat gerak-gerik tiga orang yang menggunakan dua sepeda motor matik itu, menghampiri rumah makan tempatnya bekerja.
 
Diam-diam, Jaka terus memperhatikan ketiganya. Dan, begitru salah seorangd ari pelaku hendak mencongkel kunci salah satu sepeda motor yang terparkir dilokasi, Jaka langsung meneriaki pelaku maling.

Seiring dengan teriakan Jaka, ketiga pelaku pun langsung panik dan berupaya kabuir dari lokasi. Sementara, warga yang mendengar teriakan Jaka, seketika bereaksi mengejar ketiga pelaku.

“Tadi saya sempat diotodong senjata mas. Beruntung warga berdatangan dan pelaku langsung kabur,” ujar Jaka.

Sementara, salah seorang dari pelaku berkaos orange gagal kabur karena terkepung oleh warga dan langsung dihajar beramai-ramai. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Tak hanya bogem mentah, warga yang emosi bahkan melempari tubuh pelaku yang sudah terkapar dengan balok kayu dan batu. **Baca juga: Liputan Penertiban PKL di Pasar Ciputat, Yudi Disangka Copet.

“Untung polisi cepat datang. Pelaku itu langsung diamankan dari amuk warga dan dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan,” ujar Jaka yang mengaku belum mengetahui pasti identitas pria yang diamuk warga tersebut. **Baca juga: Soal Pasar Ciputat, Airin “Semprot” Kasatpol PP Tangsel.

Pantauan kabar6.com, akibat kejadian itu arus lalu lintas dari arah Serpong menuju Victor maupun arah sebaliknya, macet total. Kasus itu selanjutnya ditangani Polsek Serpong.(fbi)

**Baca juga: BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp55 Miliar, Catat Tanggal dan Tempatnya.