1

Baru Umur 13 Tahun, Anak Kepala DKPP Tangsel “Lolos” Ujian Paket B

Mutiara Kasih mengikuti Ujian Paket B di SDN Kademangan 01.(cep)

Kabar6-Mutiara Kasih, putri dari Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), M. Taher, lolos dalam Ujian Kesetaraan Paket B.

Sedianya, Ujian Paket B tersebut diselenggarakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Geliat Bocah Kampoeng PRogram (GBKP) di SDN Kademangan 01, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, pada Senin, (9/5/2016).

“Usia saya baru 13 tahun. Dan, bapak saya Kepala Dinas Kebersihan Tangsel yang bernama Taher,” ujar Mutiara Kasih saat mengikuti Ujian Paket B di SDN Kademangan 01 beberapa waktu lalu.

Pernyataan polos Mutiara Kasih itu juga diakui oleh orangtuanya, M. Taher kepada wartawan beberapa waktu lalu. “Memang betul Mutiara Kasih itu putri saya,” ujar M. Taher saat menunggui putrinya ujian pada hari kedua Ujian Paket B.

Namun belakangan, mencuat keanehan terkait Ujian Paket B yang diikuti Mutiara Kasih. Itu karena Ketua Panitia Penyelenggara Ujian Paket B wilayah Kecamatan Setu, Sofwan Iskandar mengaku tidak tahu menahu terkait proses masuknya nama Mutiara Kasih dalam PKBM GBKP.

Sofwan yang juga pengurus di PKBM GBKP menjamin bila Mutiara Kasih bukanlah anak didik di PKBM GBKP yang dikelolanya.

Menurutnya, Mutiara Kasih sebenarnya peserta dari PKBM Tunas Indonesia, yang ikut bergabung dengan PKBM GBKP. Dan, lanjut Sofwan, pihaknya sudah memberikan POS UN tentang persyaratan Ujian Paket B ke PKBM Tunas Indonesia. 

“Namun, kami kemudian mengembalikan berkas peserta itu karena tidak sesuai dengan prosedur yang ada di POS UN. Karena ternyata masih berusia 13 tahun dan belum cukup umur untuk mengikuti Ujian Paket B. Jadi, Mutiara Kasih bukan dari PKBM GBKP yang memajukan datanya,” ujarnya.

Sofwan sendiri mengaku baru mengetahui keberadaan Mutiara Kasih setelah Ujian Paket B digelar. “Kami juga kaget begitu tahu ada nama Mutiara Kasih dalam daftar peserta ujian,” ujar Sofwan.

Ditanya perihal kelayakan Ujian Paket B yang diikuti Mutiara Kasih, Sofwan mengaku belum layak. Namun demikian, Sofwan menyebut bila proses ferivikasi peserta Ujian Paket B bukan pihaknya, melainkan dari dinas.

Sofwan juga tak menampik bila pihaknya merasa dirugikan terkait masuknya nama Mutiara Kasih sebagai peserta Ujian Paket B dari PKBM GBKP. **Baca juga: DKPP Wacanakan Ada Area Komposting Sampah di Pasar Ciputat.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat klarifikasi dari pihak Dinas Pendidikan Tangsel terkait hal ini. **Baca juga: Tahun Depan, Penanganan Sampah di Tangsel Masuk Mulok.

Namun demikian, kabar6.com masih terus berupaya melakukan konfirmasi perihal proses Ujian Paket B yang diikuti Mutiara Kasih.(cep)




Tahun Depan, Penanganan Sampah di Tangsel Masuk Mulok

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany bersama Pelitas.(yud)

Kabar6-Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menginginkan sistem penanggulangan sampah bisa lebih masif.

Salah satu metode yang ingin digerakkan yakni, menjadikan penanggulangan sampah masuk ke dalam kurikulum muatan lokal atau mulok.

Demikian dikatakan Kepala Seksi Pengolahan dan Pemusnahan Sampah pada DKPP Kota Tangsel, Ahmad Rivai kepada kabar6.com, Minggu (19/6/2016).

“Anak-anak di sekolah harus diberikan edukasi terhadap masalah sampah,” katanya.

Menurut ia, pemberian materi pelajaran di sekolah dalam kurikulum muatan lokal itu nantinya dibuatkan payung hukum berupa Peraturan Walikota (Perwal) ataupun Keputusan Walikota (Kepwal) Tangsel.

Setiap sekolah negeri dan swasta di Kota Tangsel diberikan mata pelajaran tentang sistem penanggulangan serta penanganan sampah perkotaan.

“Target sasaran kami anak-anak usia 4-12 tahun,” terang Rivai. Ia menargetkan program kurikulum kebersihan sudah dapat digulirkan mulai tahun depan.

Makanya, lanjut Rivai, pihaknya telah mencoba memberikan edukasi bagi murid-murid sekolah dasar‎ lewat tokoh kartun Pelindung Lingkungan Tangerang Selatan (Pelitas). Lewat tokoh kartun ini diharapkan bisa mendokrtrininasi‎ anak-anak. **Baca juga: Jumlah Tenaga Kerja Asing di Kabupaten Tangerang Bertambah.

“Kami akan terus melakukan workshop ke setiap sekolah negeri dan swata,” ujarnya. Rivai berharap, partisipasi masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam upaya menjaga serta mengelola lingkungan yang bersih bisa lebih masif. **Baca juga: DKPP Wacanakan Ada Area Komposting Sampah di Pasar Ciputat.

“Masyarakat bisa peduli mengajak orang lain mau muang sampah pada tempatnya.‎ Sanksi sosial juga sangat diperlukan, misalkan dengan cara memberikan teguran kalau melihat ada orang buang sampah sembarangan,” tambah Rivai.(yud)

**Baca juga: Warga “Abaikan” Perda Sampah, DKPP Tangsel Bakal Pasang CCTV.




Nyambi Edarkan Pakong, Tukang Sayur Ditangkap Polsek Rajeg

S, tukang sayur pengedar pakong saat ditangkap.(shy)

Kabar6-Seorang pedagang sayur berinisial S (40), diringkus jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Rajeg, Kabupaten Tangerang. Bukan tanpa sebab, itu karena S kedapatan asyik berjudi, Minggu (19/6/2016).

Kapolsek Rajeg, AKP Teguh mengatakan, S ditangkap saat sedang merekap nomor pasangan togel jenis fajar pakong.

“Penangkapan ini berkat informasi dari warga. Saat kami datangi ke TKP (tempat kejadian perkara-red), memang betul ada perjudian dan kami langsung mengamankan S beserta barang bukti,” ungkapnya.

Kepada petugas, S mengaku nekat mengedarkan judi Fajar Pakong untuk memnuhi kebetuhan hidup selama Ramadhan.

“Selain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, uang itu akan disetorkan juga kepada temannya di kawasan Rajeg dan ini masih dalam penyelidikan kami,” ujarnya. **Baca juga: Pemkot Tangsel “Izinkan” Mobil Dinas Dipakai Mudik.

Dari tangannya, petugas juga mengamankan uang tunai sebesar Rp400.000, kode judi togel serta satu buah handphone merk Hammer. **Baca juga: Jumlah Tenaga Kerja Asing di Kabupaten Tangerang Bertambah.

Saat ini, pihak kepolisian pun masih pemeriksaan dan gelar perkara. “Masih diselidiki namun, untuk sementara ini S kami tahan,” pungkas Teguh.(shy)




Jumlah Tenaga Kerja Asing di Kabupaten Tangerang Bertambah

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dari tahun kle tahun, jumlah tenaga kerja asing (TKA) diwilayah Kabupaten Tangerang, terus bertambah.

Berbanding dari tahun 2015 lalu yang hanya 1.000, kini jumlah tenaga kerja asing di Kabupaten Tangerang melonjak menjadi sebanyak 1.650 orang.

Ya, keberadaan tenaga kerja asing itu tersebar di beberapa perusahaan wilayah Kabupaten Tangerang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tangerang, Syarifuddin mengatakan, salah satu faktor penambahan jumlah TKA diwilayan Kabupaten Tangerang yakni, berlakunya MEA (Masyarakat Ekonomi Asia-red).

“Rata-rata TKA ini berasal dari Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Australia serta India. Dalam bekerja disini pun (Kabupaten Tangerang) mereka terus kami pantau dan kami awasi,” ungkapnya, Minggu (19/6/2016). **Baca juga: DKPP Wacanakan Ada Area Komposting Sampah di Pasar Ciputat.

Para pekerja asing tersebut pada umumnya sebagai tenaga pengajar, manajer perusahaan, tenaga ahli maupun sebagai alih keterampilan. **Baca juga: Pemkot Tangsel “Izinkan” Mobil Dinas Dipakai Mudik.

Dalam pengawasan pun, Disnakertrans juga bekerja sama dengan perusahaan tempat para TKA bekerja. **Baca juga: HCCI Gelar Cityzen Peduli Yatim di Tangsel.

“Untuk pengawasannya dilakukan secara berkala dan melakukan pengecekan ke lokasi kerja agar, tidak terjadi penyalahgunaan izin bekerja bagi mereka,” pungkasnya.(shy)




HCCI Gelar Cityzen Peduli Yatim di Tangsel

Cityzen Peduli Yatim di Tangsel.(din)

Kabar6-Sukses menggelar kegiatan ‘Takjil On The Road’ di Kota Serang, Banten beberapa waktu lalu, kini  pengurus Honda City Club Indonesia (HCCI) atau Cityzen Tangerang, kembali menggelar acara buka puasa bersama (Bukber) anak-anak yatim di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu (19/6/2016).

Kegiatan bertajuk ‘Cityzen Peduli Yatim’ yang digelar di Masjid Imanudin Graha Raya Bintaro ini, melibatkan sedikitnya 45 anak yatim dan orang-orang tak mampu. **Baca juga: LSM BIAK dan IKBT Kejar Target Santuni 1.000 Anak Yatim.

“Alhamdulilah acara bukber dan santunan untuk adik- adik kita yang kurang mampu berjalan lancar,” ungkap Ketua HCCI/Cityzen Chapter Tangerang, Anggara, kepada Kabar6.com, usai berlangsungnya acara pembagian takjil, petang tadi. **Baca juga: Ramadan Berbagi, Asy Syukuriah BSD Santuni 500 Anak Yatim.

Dijelaskannya, selain membagikan takjil dan makanan siap saji, para pecinta kuda besi berlambang huruf ‘H’ ini juga memberikan santunan uang tunai kepada puluhan anak yatim yang hadir dalam kegiatan tersebut. **Baca juga: CBR Tangerang Club Baksos di Yayasan Al-Falah Salimah.

Uang santunan itu, kata dia, diperoleh dari sumbangan atau sedekah para pengurus dan anggota Cityzen. **Baca juga: Pengurus HCCI Gelar ‘Takjil On The Road’ di Banten.

“Di bulan suci ramadan yang penuh rahmat ini kami dari HCCI CITYZEN TANGERANG, ingin berbagi kepada adik- adik kita. Semoga ini berkah untuk kita semua,” ucapnya.(Tim K6)

**Baca juga: Idmoc Santuni 50 Yatim di Pedalaman Banten.




Pemkot Tangsel “Izinkan” Mobil Dinas Dipakai Mudik

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Ada sinyal bagus bagi pejabat teras di lingkup ‎Pemerintah Kota Tanger‎ang Selatan (Tangsel) pengguna kendaraan dinas.

Itu seiring dengan adanya izin dari Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie,  bahwa pejabat di wilayah itu boleh membawa mobil dinas untuk mudik lebaran, meski ada catatannya.

“Mobil dinas yang dipakai buat mudik wajib dilaporkan secara tertulis oleh pejabat yang bersangkutan,” kata Wakil Walikota‎, Benyamin Davnie, Minggu (19/6/2016).

Ia pun memberikan catatan, jika ada kerusakan pada mobil dinas dimaksud, maka resiko ditanggung sepenuhnya pihak pemakai. Termasuk untuk bahan bakar juga harus ditanggung sendiri.

‎Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie memaparkan, saat ini jumlah mobil dinas yang dimiliki Pemkot sebanyak 150 kendaraan. Fasilitas mobil itu diperuntukkan bagi pejabat di eselon II dan eselon III.
 
“Tidak masalah mobil dinas dipakai mudik. Namun, pejabat penguna harus melaporkan secara tertulis,” terangnya.
 
‎Bang Ben bilang, untuk memastikan tersebut Benyamin mengatakan pihaknya akan menggelar rapat.”Kami sedang mengkaji. Akan digelar rapat dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah,” terangnya.
 
‎Bila hasil rapat SKPD disetujuhi maka bisa dipakai untuk mudik. Benyamin, menghimbau agar sebaiknya mobil dinas tidak digunakan untuk mudik. Masih banyak cara lain dengan menggunakan angkutan umum. **Baca juga: CBR Tangerang Club Baksos di Yayasan Al-Falah Salimah.
 
Lebih baik mudik dengan menggunakan transportasi umum darat dan udara. Pemkot juga tidak melakukan penarikan kendaraan dinas. **Baca juga: DKPP Wacanakan Ada Area Komposting Sampah di Pasar Ciputat.

Namun menghimbau saat kendaraan ditinggal dirumah, harus melaporkan  dengan RT dan RW setempat, terkait keamanannya. **Baca juga: Warga “Abaikan” Perda Sampah, DKPP Tangsel Bakal Pasang CCTV.
 
“Kendaraan dinas selama ini memang dibawa pulang. Pemkot tidak menarik atau mengumpulkannya,” ungkapnya.‎(yud)




DKPP Wacanakan Ada Area Komposting Sampah di Pasar Ciputat

Amrol yang ditempatkan di terowongan Pasar Ciputat.(yud)

Kabar6-Proyek revitalisasi Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), idealnya mesti terintegrasi. Masalahnya, volume sampah yang terus meningkat selalu menjadi momok.

Kepala Seksi Pengumpulan dan Pembuangan Sampah, pada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel, Wismansyah Musa menginginkan di Pasar Ciputat ada lokasi khusus penampungan sampah.

“Idealnya di Pasar Ciputat punya area komposting sampah tersendiri,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Minggu (19/6/2016).

Wisman jelaskan, area komposting dapat memilah sampah jenis organik, seperti sisa sayur-sayuran dan buah-buahan. ‎Apalagi volume sampah organik menjadi penyumbang limbah dari pasar-pasar tradisional.

Di area komposter itu, nantinya sampah organik diolah menjadi kompos. Hasilnya pun bisa dijual ke pedagang-pedagang tanaman hias yang banyak terdapat di Kota Tangsel.

“Manfaat dari komposting adalah untuk mengurangi beban transportasi dari pasar ke Cipeucang,” teran‎g Wisman. **Baca juga: Selama Ramadhan, Volume Sampah di Tangsel Naik 20 Persen.

Selain itu‎, lanjutnya, beban volume sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang, Kecamatan Setu, juga bisa berkurang. Sampah dari Pasar Ciputat tidak menumplek di Cipeucang. **Baca juga: Warga “Abaikan” Perda Sampah, DKPP Tangsel Bakal Pasang CCTV.

“Saya sumbang saran, DED dan FS rencana revitalisasi Pasar Ciputat nantinya bisa ada komposting sampah,” lanjut Wisman.(yud)




CBR Tangerang Club Baksos di Yayasan Al-Falah Salimah

CBR Tangerang Club.(yud)

Kabar6-‎Puluhan pengendara sepeda motor yang tergabung dalam CBR Tangerang Club menggelar kegiatan bakti sosial serta buka puasa bersama di Yayasan Al-Falah Salimah, Kabupaten Tangerang.

Mereka merasa gundah atas maraknya isu kurang baik, komunitas pengendara sepeda motor atau bikers identik dengan tindak kekerasan.

‎”Adanya acara ini kami harap dapat mengetuk hati para teman-teman bikers khususnya para anggota cbrtac,” kata Ketua CBRTAC,‎ Abah Hendi, kemarin.

Ia bilang, masih ada dan banyak pengendara sepeda motor yang punya sikap serta pemikiran positif. Seperti halnya kegiatan ibadah serta sosial yang digelar di Jalan Salimah Nomor 2 RT 11 RW 0‎4, Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe.

“Bahwa masih banyak orang-orang yg kurang beruntung dan masih butuh uluran tangan kita,” bilang Abah.

Di lokasi sama, Ketua Yayasan Al-Falah Salimah, Muhammad Asrori, menyatakan apresiasinya kepada CBRTAC. Menurutnya, acara ini sangatlah positif dan secara jujur ia tak menyangka ada kaum muda yang punya pemikiran sosial.

“Saya enggak menyangka temen-temen bikers mau bercapek-capek diri untuk hadir di yayasan kami yang berada di pelosok dan cukup jauh dari perkotaan,” utaranya.

Asrori mengharapkan agar acara positif ini akan menjadi titik awal perkenalan. Kemudian akan menjadi pemantik munculnya rasa saling menghargai sesama manusia dan seluruh anggota CBRTAC diberi keselamatan dalam berkendara.

“Ingat jagan kebut-kebutan ya. Ramadhan ini menjadi berkah bagi kita semua. Sedikit kata dari saya saya akhiri dengan salam satu hati di bulan yang suci,” pungkasnya. **Baca juga: Idmoc Santuni 50 Yatim di Pedalaman Banten.

Abah pun berkata diharap kedepannya acara ini tidak hanya menjadi seremoni saja tapi menjadi awal permulaan kegiatan yg lebih baik lagi.‎(yud)




Ramadan Berbagi, Asy Syukuriah BSD Santuni 500 Anak Yatim

Walkot Tangsel, H. Benyamin Davnie & para anak yatim.(asri)
Walkot Tangsel, H. Benyamin Davnie & para anak yatim.(asri)
Walkot Tangsel, H. Benyamin Davnie & para anak yatim.(asri)

Kabar6-Tinggi nilai pahala yang dijanjikan Allah SWT jika melakukan kebaikan di bulan Ramadan, menjadi motivasi bagi sebagian orang untuk beramal. Seperti amal soleh yang dilakukan oleh komunitas majelis taklim Asy Syukuriah BSD, yang telah menyantuni 500 anak yatim, di tujuh kecamatan Serpong Tangerang Selatan.

Kegiatan yang melibatkan sejumlah artis terkenal di antaranya Edies Edelia, Cut Yanti, Nourma Yunita, Astri Ivo, dan Ratna Listy, digelar di Hotel Grand Zuri BSD Tangsel, beberapa waktu lalu.
 
“Ini sudah yang keempat kalinya. Biasanya kami adakan di rumah atau di Panti Asuhan, tapi kali ini kami ingin mengajak anak-anak yatim menikmati hidangan berbuka puasa di hotel,” tutur Hj. Heni Budi Gunawan, Ketua Majelis Taklim Asy Syukuriah BSD.
 
Majelis Taklim Asy Syukuriah BSD adalah komunitas pengajian muslimah. Beranggotakan warga BSD dan sekitarnya, komunitas ini acap kali melakukan kegiatan sosial. Seperti santunan, pengobatan gratis, pembinaan UMKM dan lain sebagainya.

“Kami ingin menjalin hubungan yang harmonis antara kami dan masyarakat sekitar. Semoga di tahun-tahun berikutnya kami bisa menyantuni lebih banyak lagi”, ujar Heni. ** Baca juga: Gerakan Sekolah Mitra Rumah Dideklarasikan 15 Mei 2016
 
Penyerahan santunan berupa bingkisan parcel dan uang tunai, diberikan secara simbolik oleh Wakil Walikota Tangsel, H. Benyamin Davnie. Menurut beliau, dengan banyaknya kegiatan seperti ini, semakin memperjelas keberadaan kota Tangsel sebagai kota yang religius.(asri)




Idmoc Santuni 50 Yatim di Pedalaman Banten

Idmoc saat menyantuni 50 anak yatim di Yayasan Anak Yatim Karya Fajar.(din)

Kabar6-Sejumlah pengurus Indonesia Mitsubishi Owner Club (Idmoc), menyantuni sedikitnya lima puluh anak yatim asuhan Yayasan Anak Yatim Karya Fajar, di Jalan KHM. Gozali Kampung  Pajarakan, RT15/06, Desa Tambiluk, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada Sabtu (18/6/2016).

Dalam aksi sosialnya kali ini, para pecinta kuda besi asal Jepang tersebut, memberikan santunan uang tunai sebesar Rp12 juta.

Selain uang tunai, Idmoc juga menyalurkan beragam bantuan lain seperti, Alqur’an, Sejadah, 100 kilogram beras, minyak sayur, mie instan, buku dan alat tulis, perlengkapan mandi dan makanan siap saji.

“Alhamdulillah, pada bulan suci ramadan ini kami bisa santuni anak- anak yatim,” ungkap Sekretaris Idmoc Banten, Saepudin Juhri, kepada Kabar6.com, petang tadi.

Usai menyantuni anak yatim, kata Zoe, sapaan akrab pria kelahiran Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang tersebut, para pegurus Idmoc gabungan dari pusat dan Banten ini menggelar buka bersama dan sholat Magrib berjamaah. **Baca juga: Yuk Berlibur ke Water World CitraRaya, Ada Promo ‘Buy 1 Get 1 Free’.

Uniknya, mereka menghibur anak-anak yatim yang hadir dalam acara itu, dengan mengadakan pesta kembang api. **Baca juga: LSM BIAK dan IKBT Kejar Target Santuni 1.000 Anak Yatim.

“Tempat ini sengaja kita pilih, karena wilayah ini berada di pedalaman Banten dan kurang tersentuh donatur. Semoga sumbangan kita bermanfaat dan membawa berkah bagi semuanya,” pungkasnya.(Tim K6)