Penggugat Jasa Parkir di Tangsel Sebut Operator Seperti Preman

Sidang gugatan penyelenggaraan jasa parkir di Tangsel.(yud)

Kabar6-Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar agenda sidang perdana gugatan penyelenggaraan jasa parkir kendaraan bermotor diwilayahnya.

Adapun materi dalam sidang perdana itu mengulas ihwal kronologis laporan pihak pemohon, perihal SOP perparkiran.

Muhamad Acep, warga RT‎ 02 RW 09, Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, selaku pihak pemohon (penggugat) dihadapan majelis sidang menyampaikan, kronologis penyebab dirinya melayangkan gugatan.

Ia kaget, manakala memarkir mobil di area pertokoan Malibu BSD, langsung disodorkan karcis oleh juru parkir.

“Petugasnya langsung minta dibayar Rp4 ribu pas nyerahin tiket parkir,”‎ ujarnya di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kamis (3/8/2016).

Acep melihat, petugas parkir mengenakan seragam yang terpampang logo Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo).

Dan, juru parkir itupun tak ragu mengakui bila pengelolaan parkir bekerjasama dengan perangkat daerah tersebut.

Ia pun lantas mengajukan protes kepada juru parkir. Alasannya, tarif retribusi parkir yang dipatok melebihi ketentuan dalam Peraturan Walikota Tangsel Nomor 03 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perparkiran.

Acep sebutkan, ketika diprotes juru parkir diam seribu bahasa. Ia mengaku hanya bertugas dan patokan tarif retribusi telah ditentukan oleh PT Pan Satria Sakti selaku operator jasa parkir kendaraan bermotor.

‎”Kerugian, dari pengelolaan keterangan karcis terkesan dikelola oleh preman. Pihak operator mendenda Rp50 ribu jika karcis hilang, tapi tidak ada jaminan keamanan terhadap barang-barang ataupun mobil bila terjadi kehilangan,” papar Acep. **Baca juga: Akibat Banjir Bandang, Pengunjung Pantai Anyer Turun 30 Persen.

Kerugian materi, tambah Acep, bukan hanya dialami dirinya. Tapi juga ribuan masyarakat sebagai pengguna jasa parkir kendaraan bermotor di Kota Tangsel.‎ Padahal operator merupakan perusahaan‎ berbadan hukum. **Baca juga: DPRD Tangsel Sebut Tarif Parkir Minus Payung Hukum.

“Ternyata pas saya parkir di Sektor 7 Bintaro dengan operator yang sama, tarif dan tiket parkirnya beda. Dan saya cuma dikenakan tarif Rp3 ribu, aneh kan,” tambahnya.(yud)




Ini Alasan Paskibraka se-Indonesia Hijaukan Tandon Ciater

Pengurus Pusat PPI bertandang ke Balaikota Tangsel.(yud)

Kabar-‎Sebanyak 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) terbaik di tingkat provinsi akan menggelar kegiatan bakti sosial di Tandon Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Mereka ikut kegiatan penghijauan setelah bertugas mengibarkan serta menurunkan bendera Merah Putih dalam perayaan Hari Kemerdekaan ‎Republik Indonesia ke-71 di Istana Negara, Jakarta, pada 17 Agustus mendatang.

“Acara baksos Purna Paskibraka Indonesia yang adakan penanaman pohon di Tandon Ciater dilaksanakan pada 20 Agustus,” kata‎ Majelis Pembina PPI Kota Tangsel, Deden Umaidi, Kamis (4/8/2016).

Ia jelaskan, tujuan diadakan baksos penanaman pohon agar PPI tidak hanya cinta Tanah Air saja. Tetapi juga ikut melestarikan lahan konservasi dan daerah resapan air.

Deden bilang, kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya mesti bisa ditularkan para anggota PPI kepada seluruh rekan-rekan di daerahnya masing-masing. Agar semangat pelestarian lingkungan hidup bisa lebih masif. **Baca juga: 68 Paskibraka Terbaik se-Indonesia Kumpul di Tandon Ciater.

“Akan lebih lengkap kalau sudah cinta Tanah Air juga peduli terhadap lingkungan hidup di sekitarnya,” terang Deden.(yud)




ULP Tangsel Sebut Tahun Ini Ada 463 Paket Dilelang

Kabag Pembangunan Setda Tangsel, Widodo Hari Lusito.‎(yud)

Kabar6-Unit Layanan Pengadaan (ULP)‎ Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melansir ada ratusan paket pekerjaan fisik yang tahun ini dilelang.

Meski begitu, hingga kini belum seluruh paket dilelang, sehingga serapan anggaran untuk pekerjaan fisik masih kurang dari 25 persen.

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Widodo Hari Lusinto mengatakan, ‎belum dilakukan lelang karena masih banyak dokumen yang belum lengkap. Alhasil pihaknya belum bisa melelang.

“ULP tahun ini melelang 463 paket pekerjaan,” katanya ditemui wartawan di Balaikota Tangsel, Serua, Kecamatan ‎Ciputat, Kamis (4/8/2016).

Widodo menjelaskan, dalam proses lelang paket pekerjaan fisik tidak dibatasi tenggat waktu pas APBD murni atau‎ perubahan. Lelang paket pekerjaan dilaksanakan selama satu tahun hingga berhasil dikerjakan.

Pengerjaan paket yang dilelang tentunya disesuaikan dengan volume waktu yang tersedia. “Misalkan, seharusnya dikerjakan empat bulan. Tapi karena dipenghujung tahun hanya tersisa tiga bulan ya jadi disesuaikan,” jelasnya.

Widodo menerangkan, dirinya telah mengumpulkan seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota Tangsel. Kebijakan tersebut untuk dilakukan evaluasi menghitung serapan anggaran program kegiatan.

‎Ditambahkannya, evalusi dilakukan selama dua hari. Secara bertahap hingga Kamis ini lewat rapat pimpinan dapat diketahui sebab akibat serapan anggaran masih minim. **Baca juga: Ini Catatan Kemenhub Jelang Peresmian Terminal III Ultimate Bandara Soetta.

“Kami harap dinas-dinas pemilik anggaran besar bisa segera menyelesaikan pengerjaan fisiknya,” tambahnya.(yud)




Ini Catatan Kemenhub Jelang Peresmian Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta

Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Ditjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI memastikan bakal meresmikan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), 9 Agustus 2016 mendatang.

Meski menyetujui pengoperasian terminal itu, Ditjen Hubdar memberikan catatan tambahan yang harus dilengkapi PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soetta.

Catatan tambahan itu, terkait perbaikan sarana yang dinilai belum sempurna seperti perbaikan fasilitas toilet yang bocor, bau tak sedap di sebagian ruangan, serta penambahan petugas keamanan.

Direktur Hubdar Kementrian Perhubungan RI, Yudhi Sari mengatakan, Menteri Perhubungan melalui Dirjen Hubdar memberikan rekomendasi operasional Terminal 3 Ultimate dengan catatan minor.

“Petugas keamanan juga harus disiapkan. Jangan ambil dari terminal lain. Ada banyak lagi catatan kecil,” kata Yudhi, Rabu (3/8/2016). **Baca juga: Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta Diresmikan Agustus.

Terpisah, Plt Dirut Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo mengatakan, pihaknya bersama Garuda Indonesia telah melakukan publikasi kepada masyarakat baik melalui media cetak maupun elektronik. **Baca juga: Aset Pemkab Tangerang Tergusur Perluasan Bandara Soetta.

Garuda akan menghubungi penumpang tentang pemindahan operasional ke Terminal 3. Tak hanya itu, armada angkutan bandara juga di haruskan melewati terminal baru ini agar penumpang familiar. **Baca juga: Perluasan Bandara Soetta Butuh 216,04 Hektare.

Pada awal pengoperasian Terminal 3 Ultimate, Garuda Indonesia akan memindahkan penerbangan domestik, dimulai dengan 16 penerbangan untuk rute Pulau Jawa dan sebagian luar Jawa dan akan memantau hal yang masih menjadi kekurangan dan harus di perbaiki.(rani)




Bupati Zaki Dorong Pemasaran Produk UMKM

Bupati Zaki saat mengecek produk UMKM.(hms)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar meninjau langsung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di beberapa lokasi di Kabupaten Tangerang, Rabu, (3/8/2016).

Ya, sejumlah lokasi UMKM yang disambangi orang nomor satu di wilayah industri itu diantaranya adalah, Galeri Sepatu Cosamon di Bojong, Kecamatan Cikupa serta pengrajin tas kulit di daerah Jengjing, Kecamatan Cisoka.

Dua lokasi itu sengaja disambangi Bupati karena kualitas produksi UMKM itu sangat baik. Bahkan, tas kulit asal Cisoka itu sudah menembus pasar luar negari (ekspor).

Icuk, pimpinan CV. Adiya Cpita Gemilang yang memproduksi tas kulit mengaku bersyukur, karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Koperasi dan UMKM, terus membantu dan membina para pengusaha kecil diwilayahnya.

“Karena suppor dari Pemkab Tangerang lewat Dinas Koperasi, usaha kami bisa sampai seperti sekarang ini,” ujar Icuk.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, tim dari Anabatic terus diajak melihat potensi UMKM di Kabupaten Tangerang. Mulai dari konveksi, produk pembuatan tas kulit, hingga sepatu.

Nantinya, Tim Anabatic akan membantu pemasarannya dari hasil karya pengrajin kecil (UMKM) di Kabupaten Tangerang, melalui intetnet dan lainnya.

“Tadi kita lihat pengrajin tas kulit di Jengjing, Cisoka. Kemudian, konveksi di Sudirman Indah dan di tempat sepatu. Setelah itu kita lihat yang benar-benar usaha manaufaktur sepatu di Kabupaten Tangerang, agar mereka juga bisa melihat dimana kira-kira memposisikan UMKM yang ada di Kabupaten Tangerang ini,” tutur Zaki.

Perlu diketahui, PT Anabatic Technologies adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa teknolgi informasi terkemuka di Indonesia. **Baca juga: Pemkab Tangerang Gelar Rapat Persiapan Jelang Pilkada 2017.

Anabatic memiliki empat bisnis inti yaitu: Mission Critical System Integration, IT Services Outsourcing, Business Process Outsourcing dan Value Added Distribution. Perusahaan Ini di dirikan tahun 2002. **Baca juga: Bantu Korban Banjir di Serang, PMI Tangerang Kirim Relawan.

Sementara, Yulianto dari Anabatic mengatakan, bila pihaknya sebagai mitra dari Pemkab Tangerang, nantinya akan mengajarkan (training) kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang, tentang cara pemasaran produk-produk asli UKM melalui internet, sampai bagaimana caranya memasarkan suatu produk sampai keluar negeri ke 250 negara.(hms/tom migran)




Bantu Korban Banjir di Serang, PMI Tangerang Kirim Relawan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang mengirimkan puluhan relawan guna membantu korban banjir yang melanda tiga desa di kawasan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (3/8/2016).

Pengurus PMI Kabupaten Tangerang, Anda Suhanda mengatakan, nantinya para relawan akan membantu para warga korban bencana, seperti membersihkan rumah warga dan lainnya.

“Bencana yang melanda wilayah Serang, tentunya menjadi keprihatinan bagi kita semua. Makanya, PMI di Banten bekerja sama membantu para korban dalam hal sosial. Kita sudah mengecek lokasi, sebelum mengirimkan relawan. Sampai saat ini, para korban masih membutuhkan bantuan,” terangnya. **Baca juga: 68 Paskibraka Terbaik se-Indonesia Kumpul di Tandon Ciater.

Selain itu, PMI Kabupaten Tangerang juga turut menyumbangkan alat kebersihan. Dimana, alat tersebut saat ini dibutuhkan para korban. **Baca juga: Pemkab Tangerang Gelar Rapat Persiapan Jelang Pilkada 2017.

“Kita diminta untuk memberikan alat kebersihan karena saat ini, korban bencana di Serang sangat membutuhkannya,” pungkasnya.(shy)




68 Paskibraka Terbaik se-Indonesia Kumpul di Tandon Ciater

Pengurus Pusat PPI bertandang ke Balaikota Tangsel.(yud)

Kabar6-Puluhan orang yang pernah tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) terbaik se-Indonesia, bakal bertandang ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Mereka diagendakan menggelar acara bakti sosial di Tandon Ciater, Kecamatan Serpong. Program ini merupakan hasil kerjasama Pemerintah Kota Tangsel dan Pengurus Pusat PPI.

Walikota Airin Rachmi Diany menyambut baik atas rencana positif yang akan dilaksanakan oleh pengurus pusat Purna Paskibraka Indonesia‎ (PPI). Ia mengatakan, model kegiatan baksos berupa gerakan penanaman pohon di area Tandon Ciater.

“Nanti akan melibatkan Paskibraka putra-putri terbaik dari provinsi di seluruh Indonesia,” kata Airin di Balaikota Tangsel, Kecamatan Ciputat, Rabu (3/8/2016).

Ia menerangkan, alasan kegiatan penghijauan di lokasi Tandon Ciater‎ karena nantinya akan dibangun area berkemah (camping ground).

Airin bilang, area Tandon Ciater nantinya akan menjadi pusat pelatihan bagi organisasi Pramuka dan Paskibraka. Bahkan dikembangkan menjadi sarana pariwisata edukatif.

“Arahan dari saya satu orang Paskibraka satu pohon. Dan ukuran pohonnya yang lumayan besar,” terang mantan anggota Paskibraka Provinsi Jawa Barat Tahun‎ 1992. **Baca juga: Pemkab Tangerang Gelar Rapat Persiapan Jelang Pilkada 2017.

Pengadaan pohon peneduh dan produktif itu, lanjut Airin, disediakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel.‎ “Jadi program Baksos ini rutin diadakan PPI setiap tahun, dan kebetulan sekarang di Tangsel,” tambahnya. **Baca juga: Polresta Tangerang Gelar Sosialisasi Cegah Paham Radikal.

Pada kesempatan itu Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie yang juga anggota Paskibraka Tahun 1978 era Kabupaten Tangerang masih menginduk ke Provinsi Banten turut menyambut lawatan pengurus pusat PPI yang audiensi.(yud)




Polresta Tangerang Gelar Sosialisasi Cegah Paham Radikal

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Polres Kota (Polresta) Tangerang melakukan sosialisasi mencegah adanya paham radikalisme di wilayah hukumnya di Kabupaten Tangerang.

Sosialisasi itu digelar sesuai dengan instruksi Mabes Polri, terkait antisipasi masuknya paham radikalisme dan deradikalisasi.

Wakapolresta Tangerang, AKBP Ma’mun mengatakan, pencegahan tersebut digelar agar wilayah Kabupaten Tangerang tidak terdapat organisasi yang menganut ajaran radikalisme. Masyarakat pun terhindar dari paham radikalis

“Sosialisasi ini tak hanya kami lakukan ke masyarakat umum, tapi pada setiap organisasi yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang,” ungkap Ma’mun menjelaskan dalam sosialisasi yang digelar di Gedung Serba Guna Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu (3/8/2016). **Baca juga: Minim Anggaran Pilkada, Alat Peraga Kampanye Ditanggung Cagub.

Kabupaten Tangerang sendiri menurut Ma’mun menjadi wilayah yang rawan akan penyebaran radikalisme. Indikator tersebut dikarenakan, Kabupaten Tangerang merupakan tujuan penduduk urban. **Baca juga: Mayat Wanita di Karawaci Bernama Lita Dewi.

“Indikatornya tentu kawasan yang padat serta terdapat organisasi di sana. Namun, sampai saat ini belum ada penganut aliran radikalis di Kabupaten Tangerang,” tambahnya.(Shy)




Mayat Wanita di Karawaci Bernama Lita Dewi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Misteri mayat wanita yang ditemukan membusuk di Kampung Bayur, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, pada Selasa (2/8/2016) kemarin, perlahan terkuak.

Bila pada saat ditemukan kemarin identitas mayat wanita itu masih misterius, kini sosok itu diindikasi sebagai Lita Dewi Utari.

“Benar itu adalah keponakan saya yang dilaporkan hilang sejak 22 Juni 2016 lalu. Dia  bernama Lita Dewi Utari, warga Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang,” kata Iwan Rusidon, paman korban kepada awak media, Rabu (3/8/2016).

Iwan mengakui, bila kondisi mayat saat ditemukan sudah tidak dapat dikenali lagi, karena telah mengalami rusak parah. Tetapi, dari pakaian, jam tangan, tas serta kartu ATM milik korban sudah dapat dipastikan jasad itu adalah Lita Dewi. **Baca juga: Pria Ini Tewas Saat Tiduran di Belakang Plaza Ciputat.

“Kalau mayatnya memang sudah rusak, enggak bisa kita kenali. Tapi dari perhiasan dan kartu ATM serta pakaian, itu bisa diketahui. Hanya saja, ponselnya hilang,” katanya. **baca juga: Keluarga Berduka, Polisi Diminta Tangkap Pembunuh Bella.

Saat ini, kata dia, dirinya bersama keluarga korban tengah berada di RSUD Kabupaten Tangerang. Adapun saat ditanya mengenai kecurigaan keluarga mengenai pelakunya, Iwan Rusidon enggan berspekulasi. **Baca juga: Wanita Misterius Ditemukan Membusuk di Karawaci.

“Kami serahkan saja kepada polisi, kami enggak mau nanti salah duga,” ujarnya.(HP/tom migran)




Keluarga Berduka, Polisi Diminta Tangkap Pembunuh Bella

Pemakaman Bella Oktaviani.(fbi)

Kabar6-Isak tangis pecah saat keluarga melihat jasad Bella Oktaviani (20), di rumahnya yang terletak di Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Rabu (3/8/2016).

Duka mendalam pun sangat dirasakan terlebih saat ayahanda Bella, Rasyidi yang baru tiba dari Surabaya, Jawa Timur.

Banyak keluarga tak menyangka akan kepergian gadis yang akrab disapa  Bella ini, terlebih karena kematian Bella yang dianggap tidak wajar.

Bahkan beberapa sanak keluarga pun menuntut kepada pihak kepolisan untuk segera menangkap pelaku dan menghukum pelaku seberat-beratnya.

Pantauan kabar6.com di rumah duka, setelah Rasyidi (sang ayah) tiba, jenazah Bella langsung disalatkan untuk kemudian dimakamkan di TPU yang jaraknya tak jauh dari rumah duka.
 
Didi, yang juga paman Bella mengatakan bahwa dirinya sangat terpukul atas kejadian yang menimpa keponakannya tersebut.

“Saya sangat sedih, saya tidak terima keponakan saya diperlakukan seperti ini (hingga tewas),” ujar Didi.

Sementara itu Erin yang juga sahabat Bella mengatakan jika akhir-akhir ini bella cenderung tertutup kepadanya, Erin menambahkan jika dirinya terakhir bertemu dengan bella saat moment Idul fitri beberapa waktu yang lalu.

“Sejak berpacaran dengan kekasihnya, Bella cenderung tertutup dan tidak mau membuka diri mas, ini yang jadi kekhawatiran saya dan beberapa sahabat lainnya”. Ujar gadis berkacamata ini. **Baca juga: Soll Marina Serpong Gelar Turnamen Futsal Karyawan Hotel se-Banten.

Seperti diketahui, Bella Oktaviani tewas di sebuah Kamar Hotel yang ada di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan pada Selasa (02/08/2016). **Baca juga: Sidang Gugatan Parkir di Tangsel Digelar Besok.

Bella ditemukan tak bernyawa setelah petugas hotel akan membersihkan kamarnya. Terlebih sebelumnya dari pantauan kamera pengawas CCTV Bella sempat melakukan Check in dengan seorang pria di kamar 301. **Baca juga: Pria Ini Tewas Saat Tiduran di Belakang Plaza Ciputat.

Sementara itu petugas polisi dari Polres Jakarta Selatan hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap pria yang sempat Check in bersama Bella di hotel tersebut.(fbi)