Satpol PP Tangerang Razia Panti Pijat, Satu Disegel

Satpol PP Kab. Tangerang saat menyegel panti pijat.(shy)

Kabar6-Petugas Satpol PP Kabupaten Tangerang merazia sejumlah panti pijat di wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Jumat (5/8/2016).

Dalam razia itu, petugas menjatuhkan sanksi tegas dengan menyegel sebuah panti pijat yang nekat beroperasi tanpa izin usaha.

Sementara, dua panti pijat lainnya dikawasan kecamatan  tersebut juga diperiksa karena diduga menyajikan layanan plus-plus. Dua panti pijat tersebtu adalah Viorre dan Sekushi.

Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Yusuf Herawan mengatakan, operasi itu dilakukan sesuai dengan aduan masyarakat setempat, yang merasa terganggu dengan keberadaan dan aktivitas panti pijat tersebut.

“Ada satu panti pijat yang kami segel, karena tak memiliki izin usaha. Sementara ini, penyegelan bersifat SP (Surat Peringatan) 1. Segel baru akan kami buka, setelah pengelola suda memenuhi persyaratan izin usaha,” ungkapnya. **Baca juga: Lagi, Menhub Datangi Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta.

Ditanya terkait panti pijat yang diperiksa karena diduga menyajikan layanan “plus-plus”, Yusuf mengaku belum menemukan bukti yang cukup. **Baca juga: Pengawasan Industri di Kota Tangerang Dinilai Lemah.

“Sudah kita periksa, tapi panti pijat itu tidak menyajikan layanan “plus-plus”. Makanya gak kami segel. Kelengkapan suratnya juga sedang mereka tunjukan,” klaimnya. **baca juga: Wali Murid Tuding Pendidikan Gratis di Tangsel Cuma Isapan Jempol.

Pantauan dilokasi, saat petugas datang ke panti pijat Viorre dan Sekushi, sejumlah terapis wanita berpakaian minim sempat berhamburan keluar. Tak hanya itu, para terapis yang baru datang pun berlarian saat melihat petugas.(shy)




Wali Murid Tuding Pendidikan Gratis di Tangsel Cuma Isapan Jempol

Acara diskusi pendidikan di Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Setiap memasuki tahun ajaran baru, banyak orangtua wali murid di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dihadapkan pada persoalan serupa. Pungutan uang dengan berbagai dalil yang diberlakukan pihak sekolah, selalu membuat mereka tepuk jidat.

Kondisi itu telah diungkapkan langsung ‎lewat curahan hati alias curhat orang tua wali murid ke Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Mathodah S. Mereka menganggap program pendidikan gratis hanya isapan jempol.

“Di rumah saya banyak noh tipi, player VCD punya tetangga yang digadein,” kata Sofyan Hakim, warga Jombang, Kecamatan Ciputat di kantor LABH Tangsel,‎ Serpong, Jum’at (5/8/2016).

Pria berkacamata itu menyontohkan, seperti pungutan yang terjadi di SDN Jombang 5. Para orangtua dan wali murid diminta membayar buku Lembaran Kerja Siswa (LKS) sebesar Rp320 ribu.

Sofyan sebutkan, kemudian buku rapot senilai Rp15 ribu, uang tabungan wajib Rp15 ribu per hari. Kemudian uang baju seragam khas sekolah dikisaran Rp100 ribu per stel.

“Bagi orangtua yang berkecukupan enggak masalah. Tapi kalau kuli panggul pasar, tukang ojeg, ya pasti jerit,” terangnya.

Sofyan menambahkan, pihak sekolah akan memberikan sanksi bagi orangtua murid sampai waktu yang ditentukan tidak dapat melunasi‎ uang pungutan. Anak-anak terkena dampaknya langsung, terutama sisi psikologis. **Baca juga: Pedagang Mainan di Tangerang Akui Telah Cabuli Empat Bocah.

“Anak jam setengah tujuh pamit berangkat sekolah, dan jam delapan udah pulang karena disuruh gurunya. Alasannya, enggak pakai seragam ataupun enggak punya buku LKS,” tambahnya. **Baca juga: Pemuda Gerakan Indonesia Berbagi Nasi Bungkus di Tangsel.

Keluhan senada juga diutarakan oleh seorang warga lainnya yang mengaku bermukim di Kecamatan Pamulang.‎ Wanita yang enggan menyebutkan namanya itu mengaku sebelumnya bermukim di DKI Jakarta dan hijrah ke Kota Tangsel. **Baca juga: “Main Mata”, Bawaslu Banten Ancam Pecat Panwascam.

“Awalnya sih saya ngikutin aja, tapi lama-lama jengah juga. Sebentar-bentar bayar ini, bayar itu,” keluhnya.(yud)




Pengawasan Industri di Kota Tangerang Dinilai Lemah

BPOM saat menggerebek pabrik makanan ringan PT TAM.(shy)

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, untuk melakukan pendataan ulang terhadap perusahaan dan industri yang ada di Kota Tangerang.

Desakan ini muncul setelah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menggerebek PT Trio Anugrah Mandiri (TAM), kemarin.

Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang, Hartoto mengatakan beroperasinya PT TAM yang memproduksi makanan ringan secara ilegal, adalah bukti dari lemahnya pengawasan yang dilakukan Pemkot Tangerang.

“Dalam waktu dekat ini kami akan memanggil pihak eksekutif, khususnya Badan Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTST), agar melakukan pendataan kembali terhadap perusahaan-perusahaan industri di Kota Tangerang,” ungkap Hartoto menjelaskan, Jumat (5/8/2016).

Menurut Hartoto, keberadaan perusahaan-perusahaan tersebut, baik yang berkategori besar, kecil dan menengah semakin menjamur. sehingga harus dipantau dengan ketat keberadaannya.

“Keberadaan PT TAM ini merupakan salah satu dari lemahnya pengawasan. Dan itu sangat berbahaya. Bisa-bisa pabrik Narkoba pun berdiri lagi di Tangerang apabila Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak pro-aktif melakukan pengawasan,” katanya. **Baca juga: BPOM Telusuri Produk Makanan Ilegal Berbau Pornografi.

Sebelumnya, BPOM RI menggerebek PT TAM kawasan industri Palem Manis, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Kamis, 4 Agustus 2016 kemarin. **Baca juga: BPOM Gerebek Pabrik Makanan Ringan Ilegal di Tangerang.

Pabrik yang belakangan diketahui milik Anton Prasetyo ini merupakan pabrik makanan ringan yang beroperasi tanpa izin.(Alby)




Pemuda Gerakan Indonesia Berbagi Nasi Bungkus di Tangsel

Gerakan Indonesia saat berbagi nasi bungkus di Tangsel.(Fbi)

Kabar6-Dengan menggunakan sepeda motor, sekelompok pemuda yang tergabung dalam Gerakan Indonesia melakukan aksi Menabung (Menebar Nasi Bungkus) beserta air mineral di Jalan Raya Ceger, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (5/8/2016).

 
Gerakan menabung oleh para pemuda ini, merupakan lanjutan dari aksi bagi-bagi takjil gratis yang dilakukan selama bulan Ramadan beberapa waktu lalu.
 
Dengan mengumpulkan donasi dari para donatur, baik berupa uang maupun makanan, para pemuda ini mencoba berbagi setiap hari Jumat kepada warga yang membutuhkan.
 
Pantauan kabar6.com di lokasi, sejumlah kaum marjinal serta para pekerja kecil, seperti tukang becak, tukang sapu jalanan hingga juru parkir, kebagian nasi bungkus cuma-cuma dari para pemuda tersebut.
 
Warsidi (54), salah seorang tukang becak yang nyaris menangis saat diganjar nasi bungkus mengaku, sangat berterima kasih dengan aksi peduli para pemuda tersebut.

Pemuda Gerakan Indonesia saat berbagi nasi bungkus di Tangsel.(Fbi)

 
“Alhamdullilah, ada yang kasih rejeki (nasi bungkus),” ujar Warsidi sembari senyum.
 
Warsidi menambahkan, ini merupakan kali pertamanya menerima nasi bungkus pada siang hari, karena sebelumnya pada bulan puasa lalu, dirinya sering menerima nasi bungkus dari warga sekitar.
 
Sementara itu Dayat, salah seorang relawan mengatakan, jika program Menabung atau menebar nasi bungkus ini merupakan ide spontanitas dari sesama rekan relawan.
 
“Idenya spontanitas dari sesama relawan mas,” ucap Dayat. **Baca juga: Pedagang Mainan di Tangerang Akui Telah Cabuli Empat Bocah.
 
Dayat menambahkan jika hal serupa juga hal serupa juga pernah kita lakukan namun momennya saat bagi-bagi takjil pas puasa beberapa waktu yang lalu. **Baca juga: Lagi, Menhub Datangi Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta.

“Saat ini kita fokus pada hari Jumat saja untuk pembagian nasi bungkus,” tambahnya.(Fbi)




Lagi, Menhub Datangi Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta

Terminal III Ultimate Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Jelang peresmian Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke terminal baru tersebut.

Ya, sidak pada Jumat (5/8/2016) hari ini, dilakukan untuk memastikan kesiapan teknis terminal, sebelum dioperasikan.

Selain sidak, Budi Karya juga menggelar rapat internal dengan PT Angkasa Pura II, selaku operator Bandara Soetta, terkait catatan minor yang diberikan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, beberapa waktu lalu.

Rapat itu juga membahas kesiapan petugas serta jumlah penerbangan perdana nanti dalam pengoperasian terminal, termasuk detail 246 penerbangan per hari. **Baca juga: Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta Diresmikan Agustus.

“Untuk kesiapan tinggal finalisasi berkaitan dengan SOP. Untuk catatan minor yang diberikan Kemenhub seperti kebersihan lantai, dinding, bukan masalah besar,” kata Menhub usai sidak, Jumat (5/8/2016). **Baca juga: Lagi, Menhub Datangi Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta.

Ia juga memastikan terminal tersebut dapat berjalan tanpa ada gangguan. Terlebih, sebelum menjebat sebagai Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi merupakan orang yang membangun Terminal 3 Ultimate.(rani)




Belajar Tata Kota, Bupati Nias Barat Kunjungi Pemkab Tangerang

Bupati Zaki saat menerima Bupati Nias Barat di Pemkab Tangerang.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Barat melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Tangerang, Jumat (5/8/2016).

Kedatangan Pemkab Nias ini ke Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang itu, untuk belajar mengenai tata kelola pemerintahan, birokrasi, perizinan, dan administrasi.

Bupati Nias Barat, Faduhusi Daely mengatakan, pihaknya datang ke Kabupaten Tangerang menjalin komunikasi yang baik dengan Pemkab Tangerang.

Faduhusi melihat, Kabupaten Tangerang cukup baik dalam penataan perkotaan, penataan birokrasi, penataan keuangan dan penataan administrasi. Hal-hal tersebut nantinya akan diberlakukan di Kabupaten Nias Barat.

“Yang kita gali di Kabupaten Tangerang banyak sekali. Mulai dari pengelolaan kota, dan terutama masalah perijinan di Kabupaten Tangerang yang sudah baik sekali. Apalagi Kabupaten Tangerang sudah WTP bahkan delapan kali berturut-turut. Kedepan mungkin kita akan menjalin kerjasama dengan Pemkab Tangerang, terutama dalam masalah pengelolaan air bersih (PDAM),” ujar Faduhusi.

Sementara, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, kunjungan suatu organisasi pemerintah maupun non pemerintah, memiliki nilai-nilai tertentu dalam membangun komunikasi antar daerah maupun organisasi. **Baca juga: Pemkab Tangerang Kebut Raperda “Permukiman Kumuh”.

Kunjungan kerja seperti itu, lanjut Bupati Zaki, dapat memberikan hasil aplikatif pada penyelenggaraan urusan pemerintahan, khususnya terkait pembahasan tentang Pendirikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dalam rangka melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Calon Independen di Pilgub Banten Belum Serahkan Berkas Dukungan.

“Saya harap kegiatan kunjungan kerja ini dapat memberikan manfaat serta di sisi lain mudah-mudahan melalui kegiatan dapat saling tukar menukar pengalaman, pemikiran, dan wawasan guna meningkatkan mutu kinerja dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi dan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.(hms/zar)




Pedagang Mainan di Tangerang Akui Telah Cabuli Empat Bocah

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-SR (28), seorang pedagang mainan anak yang ditangkap warga ternyata sudah mencabuli banyak bocah, yang masih tetangganya di Kampung Cibogo Wetan, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Dalam aksinya, SR selalu memanfaatkan moment saat anak-anak datang membeli mainan ke rumahnya.

“Pedagang mainan itu mencabuli korban, dengan cara memasukkan jari ke kemaluan korban,” ujar Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Zainal Ahzab, Jumat (5/7/2016).

Ya, aksi SR akhirnya terbongkar, usai mencabuli NH. Karena bocah SD itu kemudian melaporkan aksi bejat si tukang mainan kepada orangtuanya.

Dan, orangtua korban yang kesal kemudian bersama warga mendatangi kediaman SR. Warga yang kesal bahkan sempat menghadiahi pelaku dengan bogem mentah, sebelum kemudian menyerahkannya ke polisi.

Kepada petugas Polsek Kelapa Dua yang memeriksanya, SR bahkan sempat mengaku telah mencabuli tiga bocah lainnya sebelum mencabuli NH. **Baca juga: Lagi, Polres Tangsel Sergap Pengedar Narkoba di Ciledug.

“Ada tiga korban yang lebih dulu dicabuli, sebelum NH. Ketiga bocah yang turut menjadi korban itu masing-masing berinisial ZN (6), BR (7) dan SNM (9),” ujar Kapolsek. **baca juga: Cabuli Bocah SD, Pedagang Mainan Ditangkap Warga Tangerang.

Guna penanganan lebih lanjut, kasus pencabulan itu kini dilimpahkan Polsek Kelapa Dua ke Polres Tangerang Selatan (Tangsel).(shy)




Lagi, Polres Tangsel Sergap Pengedar Narkoba di Ciledug

Pengdar sabu yang disergap Polres Tangsel.(cep)

Kabar6-Petugas Satnarkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel) meringkus seorang terduga   pengedar narkoba jenis sabu di Jalan Raya Sumatera, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Tersangka yang diketahui berinisial AK alias Kodel (24) itu, tercatat sebagai warga Jalan  Raden Saleh, RT 01/03, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri saat di konfirmasi Jum’at (5/8/2016) mengatakan, kasus itu terungkap dari informasi warga, yang resah dengan aktivitas di kediaman pelaku, yang kerap dijadikan tempat transaksi narkoba.

Lewat informasi itu, petugas pun menyergap pelaku dan menyita barang bukti tiga bungkus plastik klip sabu. “Saat diringkus, pelaku tidak melakukan perlawanan dan mengakui perbuatannya,” ujar Mansuri.

Kepada petugas, pelaku juga menyebut bila sabu itu didapat dari temannya yang bernama Rr. “Kini, Rr masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” ujar  Mansuri. **Baca juga: Polisi Tangkap Pemuda Pengedar Ganja Ciledug.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, pelaku dan barang bukti sabu dengan berat brutto 1,15 gram diamankan di Mapolres Tangsel. **Baca juga: Imigrasi Cilegon Kesulitan Tangani Kasus Pekerja Asing.

Sebelumnya, Tim Buser Polsek Pondok Aren juga menangkap seorang pemuda terduga pengedar ganja berinisial RT (20), warga Peningilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. **Baca juga: Cabuli Bocah SD, Pedagang Mainan Ditangkap Warga Tangerang.

Penangkapan RT juga merujuk informasi warga yang resah dengan ulah pelaku yang acap bertransaksi ganja di sekitar Komplek Kembangan Larangan, Kecamatan Ciledug.(cep/yud)




Cabuli Bocah SD, Pedagang Mainan Ditangkap Warga Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Bejat perbuatan SR (28). Pedagang mainan anak ini tega mencabuli NH (8), bocah SD yang sekaligus tetangganya di Kampung Cibogo Wetan, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Sedianya, perbuatan “tak pantas” itu berawal ketika NH yang lugu, mendatangi kediaman SR, untuk membeli mainan.

Namun, kesempatan itu dimanfaatkan SR dengan mengajak NH masuk ke dalam rumahnya. Dan, dirumah itulah tindakan cabul SR terjadi.

Pascakejadian, NH melaporkan hal itu kepada orangtuanya. Dan, orangtua korban yang kesal kemudian bersama warga mendatangi kediaman SR.

Warga yang kesal bahkan sempat menghadiahi pelaku dengan bogem mentah, sebelum kemudian menyerahkannya ke polisi. **Baca juga: 87 Panwascam Kabupaten Tangerang Dilantik.

“Pedagang mainan itu mencabuli korban, dengan cara memasukkan jari ke kemaluan korban,” ujar Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Zainal Ahzab, Jumat (5/7/2016). **Baca juga: Imigrasi Cilegon Kesulitan Tangani Kasus Pekerja Asing.

Menurut Kapolsek, guna penanganan lebih lanjut, kasus pencabulan itu kini dilimpahkan Polsek Kelapa Dua ke Polres Tangerang Selatan (Tangsel).(shy)




Transaksi Sabu, Pemuda Pengangguran Disergap Polsek Cisauk

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang pemuda pengangguran, berinisial AN alias Cebong (21), disergap petugas saat hendak melakukan transaksi sabu di halte bus Kampung Curug Sangereng,  Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Sebelumnya, petugas mendapat informasi bila di lokasi itu akan ada transaksi narkoba jenis sabu oleh pelaku. Lalu, gerak-gerik Cebong pun mulai diintai polisi.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, saat tiba di halte bus, pelaku diam-diam meletakkan bungkus rokok yang diduga berisi narkoba. Petugas yang mengamati itu pun langsung bereaksi dengan menggeledah Cebong. **Baca juga: Pascabanjir, Disbudpar Banten Bersih-bersih Pantai Carita.

“Saat diperiksa, ternyata ada satu paket sabu dalam bungkus rokok milik pelaku tersebut,” kata AKP Mansuri, Jumat (5/8/2016). **Baca juga: Polisi Tangkap Pemuda Pengedar Ganja Ciledug.

Polisi kemudian mengamankan Cebong ke Mapolsek Cisauk berikut sejumlah barang bukti berupa satu paket sabu dalam plastik bening, satu bungkus rokok dan seunit HP milik pelaku.(HP/tom migran)