Memi, Pemuda Desa Saga yang Buta Usai Operasi di RSUD Balaraja

Memi, yang buta usai jalani operasi.(shy)

Kabar6-Nasib malang dialami Muhamad Memi (24). Pria asal Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang ini mengalami kebutaan pada kedua matanya, pascaoperasi kelenjar getah bening di RSUD Balaraja pada Desember 2015 lalu.

Sedianya, Memi yang bekerja di salah satu pabrik swasta di Kabupaten Tangerang itu, sebelumnya mengeluhkan rasa sakit di bagian leher sebelah kiri.

Setelah memeriksakan diri di RSUD Balaraja, Memi akhirnya di diagnosa mengalami kelenjar getah bening.

“Habis diperiksa dan mendapatkan diagnosa tersebut, pihak rumah sakit menyarankan adanya tindakan operasi. Dari situ, kami sekeluarga menyetujui, karena Memi ingin cepat kembali beraktivitas,” ungkap Siti, kakak kandung Memi, Senin (29/8/2016).

Namun, sepekan setelah menjalani operasi, kondisi Memi yang merupakan tulang punggung keluarga tersebut makin memburuk.

“Abis operasi, tiba-tiba badan Memi panas dan langsung kejang-kejang. Kami langsung membawa Memi ke klinik dan pihak klinik bilang, kalau Memi kena infeksi usai operasi,” terangnya. **Baca juga: Disdukcapil Tangsel dan Tangerang Lemburkan Pegawai.

Saat ini, kondisi Memi kian memburuk. Bukan saja tak dapat melihat, kedua bola matanya pun terlihat menonjol keluar, hidungnya terus mengeluarkan cairan. **Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Kampung Bulak Pasrah.

Sementara itu, pihak RSUD Balaraja yang dikonfirmasi masih belum bisa memastikan apakah Memi benar pernah menjalani operasi di RSUD Balaraja atau tidak. **Baca juga: Hipnotis “Megawati”, Dua Pria Disergap di Bintaro Jaya Xchange.

“Kita lihat dulu di dokumen kami, apakah betul Memi pernah melakukan operasi di RSUD atau tidak,” ujarnya.(shy)




Hipnotis “Megawati”, Dua Pria Disergap di Bintaro Jaya Xchange

Dua pelaku hinotis diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Komplotan pelaku hipnotis  diamankan Satreskrim Polsek Pondok Aren dikawasan Bintaro Jaya Xchange, Sektor VII, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan  Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Komplotan penjahat yang terdiri dari dua orang itu masing-masing berinisial NT (32) dan MA (30), keduanya diketahui sebagai warga Pagar Alam Selatan, Sumatera Selatan.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri saat dikonfirmasi Senin (29/8/2016) mengatakan, penangkapan kedua pelaku sedianya dilakukan pada Minggu (28/8/2016) kemarin.

Para pelaku beraksi memperdaya korbannya pada Rabu (27/8/2016) lalu, di halaman Pizza Hut Bintaro Jaya Xchange.

Dalam aksinya, kedua pelaku mendatangi korbannya, seorang wanita bernama Megawati. Keduanya berpura-pura baru datang dari Kalimantan, dan mengaku mendapat mandat untuk menyerahkan benda pusaka.

Kemudian, pelaku meminta korban untuk membeli telur dan jeruk nipis. Namun, sebelum pergi korban sudah diwajibkan untuk melepas dan menitipkan perhiasannya kepada pelaku. **Baca juga: Disdukcapil Tangsel dan Tangerang Lemburkan Pegawai.

“Selain perhiasan, korban juga menitipkan handphone. Begitu korban membeli telur, korban tersadar dan langsung melaporkan kedua pelaku kepada petugas keamanan setempat,” ujarnya. **Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Kampung Bulak Pasrah.

Selanjutnya, petugas keamanan menyerahkan keduanya ke Polsek Pondok Aren. Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Pondok Aren.(yud/cep)




Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Kampung Bulak Pasrah

Tanggul yang jebol dibelakang Perumahan Kampung Bulak.(Fbi)

Kabar6-Tanggul jebol di belakang Perumahan Kampung Bulak Rt 004/02, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel),  hingga Senin (29/08/2016) siang masih belum diperbaiki.

Padahal, sebelumnya Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel,‎ Retno Prawati, janji akan memperbaiki kerusakan tanggul tersebut hari ini.

Pantauan kabar6.com dilokasi, sejumlah pekerja saat ini justru memperbaiki tanggul di depan akses jalan menuju perumahan.

Sementara, tanggul jebol di belakang perumahan yang kerusakannya lebih parah, masih belum ditangani.

Sejumlah warga Kampung Bulak pun sangat menyayangkan belum diperbaikinya tanggul di bagian belakang perumahan hingga saat ini.

Nanang, salah seorang warga setempat mengaku hanya bisa pasrah melihat kondisi tanggul yang belum diperbaiki tersebut.

“Ya saya pasrah mas, mau gimana lagi padahal warga sudah mengajukan perbaikan,” ujar Nanang.

Nanang bahkan mengaku sudah lelah terus-menerus memindahkan barang-barang keatas rumahnya, setiap kali hujan turun deras yang berujung terjadinya banjir.

Sementara itu, Datin ketua RT 004/02 mengatakan, jika sejauh ini para pejabat hanya memantau kondisi tanggul. “Terakhir tadi pagi Pak Lurah yang datang kesini. Itupun cuma ninjau doang,” tutur Datin. **Baca juga: DBMSDA Tangsel Janji Perbaiki Tanggul Jebol Besok.

Sedangkan pihak DBMSDA Kota Tangsel beserta pelaksana proyek yangd atang ke lokasi, sejauh ini hanya berjanji akan cepat memperbaiki tanggul yang jebol di bagian belakang perumahan tersebut. **Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Pondok Aren Resah.

Saat ini, sejumlah wilayah di Tangsel masih terus diguyur hujan bercampur angin, termasuk dikawasan Perumahan Kampung Bulak. Itu artinya, bukan tidak mungkin banjir akan kembali menggenangi perumahan tersebut.(Fbi)




Disdukcapil Tangsel dan Tangerang Lemburkan Pegawai

Warga Tangsel lakukan perekaman KTP-El.(fbi)

Kabar6-Dinas Kependudukan‎ dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Tangerang, melemburkan pegawainya untuk melayani proses perekaman dan percetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Langkah lembur pegawai Disdukcapil itu ditempuh, guna mengejar target rampungnya proses perekaman dan pencetakan e-KTP hingga 30 September mendatang, sebagaimana yang ditetapkan Kementerian Dalam Negri (Kemendagri).

Perihal lemburnya pegawai Disdukcapil pada libur akhir pekana itu, dibenarkan oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrullah.

“Dari laporan yang kami terima, memang ada pegawai Disdukcapil di Kota Tangsel dan Kota Tangerang, yang lembur di akhir pekan,” katanya, Minggu (28/8/2016).

Seperti halnya layanan perekaman e-KTP yang digelar di Kecamatan Pondok Aren dan Ciputat Timur. Layanan sedianya sudah dibuka sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB itu, ramai didatangi warga sekitar.

“Iya udah tahu (batas akhir perekaman). Makanya daftar sekarang,” kata Fariz (35), warga Kecamatan Ciputat Timur. Ia beralasan, selama ini masih memakai KTP konvensional lantaran tidak punya waktu luang untuk melakukan perekaman. **Baca juga: Maling Motor, Pemuda Ini Disergap Polsek Cisoka.

Ditambah lagi, segala persyaratan kelengkapan dokumen yang rumit membuat dirinya malas mengurus e-KTP. “Kalau sekarang kan cukup bawa kartu keluarga dan KTP yang lama saja. Jadi lebih mudah, mumpung hari libur,” tambah Fariz. **Baca juga: DBMSDA Tangsel Janji Perbaiki Tanggul Jebol Besok.

Sedianya, Disdukcapil Kota Tangsel merekap, pada Sabtu kemarin ada 221 orang warga Kecamatan Pondok Aren‎ melakukan perekaman KTP-Elektronik. **Baca juga: Polsek Ciputat Bekuk Tiga Pengedar Ganja di Pamulang.

Sementara, pada hari berikutnya di Kecamatan Ciputat Timur‎ sebanyak 524 orang sekitar juga tak ingin ketinggalan mendaftarkan diri.(yud)




Polsek Ciputat Bekuk Tiga Pengedar Ganja di Pamulang

Pngedar ganja yang disergap Polsek Ciputat.(cep)

Kabar6-Tiga anggota sindikat pengedar narkoba jenis ganja, disergap jajaran petugas Reskrim Polsek Ciputat, Minggu (28/8/2016).

Ketiganya masing-masing berinisial IM (24), DH (21) dan Rh alias Gobang (25), disergap petugas di Jalan Oscar, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (28/8/2016).

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengungkapkan, penangkapan ketiga pengedar yang kerap beroperasi di wilayah Pamulang itu, bermula dari informasi warga, yang kesal dengan ulah pelaku. **Baca juga: Rendam Ratusan Rumah, Banjir Putus Akses Tangerang-Jakarta.

Berbekal informasi tersebut, petugas berhasil menangkap dua pelaku, masing-masing IM dan DH. Dari mulut keduanya, petugas kembali merinkus Gobang. **Baca juga: Maling Motor, Pemuda Ini Disergap Polsek Cisoka.

“Dari tangan para pelaku diamankan sebanyak 13 paket ganja siap edar, dengan harga per paket sebesar Rp50 ribu,” kata Mansuri. **Baca juga: DBMSDA Tangsel Janji Perbaiki Tanggul Jebol Besok.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, kini ketiga tersangka berikut barang bukti ganja diamankan di Polsek Ciputat.(yud/cep)




DBMSDA Tangsel Janji Perbaiki Tanggul Jebol Besok

Tanggul yang jebol di Kecamatan Pondok Aren, Tangsel.(yud)

Kabar6-Konstruksi tanggul yang jebol di dua titik lokasi Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dijanjikan segera diperbaiki.

Akibat jebolnya tanggul ratusan kepala keluarga di kawasan itu rumahnnya terendam banjir.

“Besok langsung dibangun lagi,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel,‎ Retno Prawati kepada kabar6.com, Minggu (28/8/2016).

Ia jelaskan, sejak semalam telah mengerahkan anak buahnya untuk meninjau langsung ke lokasi banjir. Titik tanggul ‎yang jebol di perumahan Pondok Maharta mencapai 50 meter dan Kampung Bulak 5 meter.

Retno sebutkan, pada 2013 lalu tanggul di Pondok Maharta ‎pernah jebol. Kemudian oleh Pemerintah Provinsi Banten sempat diperbaiki, dan kini kembali jebol.

“Tapi enggak apa, ya kita yang perbaiki lagi besok. Pakai batu kali dan dibangun lebih kuat lagi konstruksinya,” jelasnya. **Baca juga: Rendam Ratusan Rumah, Banjir Putus Akses Tangerang-Jakarta.

Menurutnya, untuk penanganan perbaikan tanggul yang jebol tidak bisa langsung dilakukan. Pihaknya mesti menunggu air surut dan situasi cuaca cerah. **Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Pondok Aren Resah.

Retno bilang, yang bisa dilakukan pada saat terjadinya banjir yaitu proses evakuasi dan penanganan darurat atau penanganan sementara‎. **Baca juga: Maling Motor, Pemuda Ini Disergap Polsek Cisoka.

“Sekarang sudah ditangani, dan air sudah surut. Makanya besok akan langsung kami perbaiki,” tambahnya.(yud)




Maling Motor, Pemuda Ini Disergap Polsek Cisoka

Pelaku curanmor yang disergap Polsek Cisoka.(agm)

Kabar6-Seorang pemuda pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) disergap petugas Polsek Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Pelaku berinisial PS (21), disergap di Jalan Raya Cikande Balaraja, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Cisoka, AKP Sumaedi mengatakan, tersangka berhasil diringkus saat kedapatan membawa motor pelaku di kawasan Jalan Raya Cikande Balaraja, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Ikuti Pengobatan Gratis, Warga Sukamantri Kecewa.

Sebelumnya, tersangka menggondol sepeda motor B 3183 NFK yang tengah parkir di teras rumah salah seorang warga di Desa Bojong, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Rendam Ratusan Rumah, Banjir Putus Akses Tangerang-Jakarta.

“Kami berhasil meringkus tersangka, karena mendapatkan informasi langsung dari korban yang melihat motornya sedang dibawa tersangka di kawasan Jalan Raya Cikande-Balaraja,” ungkapnya, Minggu (28/8/2016). **Baca juga: Wow, Ribuan Peserta Gowes Merdeka Padati Citra Raya.
 
Kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Cisoka. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.(shy/agm)

**Baca juga: Batas Akhir Pengurusan e-KTP 30 September.




Wow, Ribuan Peserta Gowes Merdeka Padati Citra Raya

Bupati Tangerang, Zaki Iskandar saat melepas peserta “Gowes Merdeka”.(hms)

Kabar6-Ribuan peserta “Gowes Merdeka” memadati kawasan Perumahan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Minggu (28/8/2016).

Para peserta yang menggunakan sepeda ini turut serta meramaikan HUT Kemerdekaan RI ke-71.

Sedianya, event akbar ini melibatkan sejumlah elemen masyarakat, diantaranya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Polresta Tangerang, Indomart, PT Merck (produsen multivitamin Neurobion) dan Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA) dibawah naungan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).

Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tangerang, Wahyudi mengatakan, “Gowes Merdeka” ini merupakan kegiatan yang digagas oleh FKUB Kabupaten Tangerang.

Dengan kegiatan ini, masyarakat menunjukan kebersamaan dan kebhinekaan di Kabupaten Tangerang.

“Kegiatan ini juga menunjukan bahwa di Kabupaten Tangerang ini masyarakat hidup damai di tengah keberagaman suku, budaya dan agama,” ungkap Wahyudi di sela kegiatan “Gowes Merdeka”.

Acara gowes merdeka ini memberikan banyak doorprize menarik kepada para pesertanya. di antaranya sepeda motor, notebook, sepeda, mesin cuci, dispenser, kompor gas, TV LED, voucher dan lain-lain.
 
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, kegiatan “Gowes Merdeka” menghadirkan para pimpinan pemuka agama se-Kabupaten Tangerang dan juga para perwakilan ikatan keluarga besar kedaerahan.

Hal ini merupakan wadah komunikasi kegiatan bersama antar umat beragama masyarakat Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Meriahkan HUT RI Ke-71, CitraRaya Gelar “Gowes Merdeka”.
 
“Olahraga bersepeda dapat dikatakan juga ikut serta mendukung program pemerintah dalam rangka menciptakan udara bersih, menciptakan kesehatan jasmani maupun rohani, dan banyak dampak lain yang bisa didapatkan. Ini adalah acara menarik untuk para pencinta olahraga sepeda yang dipenuhi semangat juang tinggi untuk meningkatkan kebersamaan, harmonisasi dan mempererat hubungan antara agama serta masyarakat luas,” ujarnya.(hms/zar)




Rendam Ratusan Rumah, Banjir Putus Akses Tangerang-Jakarta

Banjir yang memutus akses Tangerang-Jakarta tahun 2014 lalu.(bbs)

Kabar6-Ratusan rumah di Kampung Candulan, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, terendam banjir, Minggu (28/8/2016).

Air setinggi 50 sentimeter tersebut terjadi akibat meluapnya Anak Kali Angke yang melintasi wilayah tersebut.

Tak hanya merendam pemukiman warga, banjir juga memutus akses jalur alternatif dari Tangerang-Jakarta dan sebaliknya.

Saduni, Ketua RT di Kampung Candulan mengatakan, akibat banjir warga harus memindahkan barang-barang berharganya ke tempat yang lebih tinggi.

“Air luapan Anak Kali Angke ini merupakan kiriman dari Bogor. Tinggi air yang masuk ke rumah warga mencapai 50 sentimeter,” ungkap Saduni lagi.

Saduni melanjutkan, hingga saat ini, warga masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing. Dirinya bersama warga lain masih menunggu luapan air benar-benar surut. **Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Pondok Aren Resah.

“Sebagian warga masih di rumah masing-masing,” katanya. **Baca juga: Batas Akhir Pengurusan e-KTP 30 September.

Dari pantauan di lapangan, banjir juga memutus jalan alternatif Tangerang-Jakarta melalui Kampung Candulan. Para pengendara motor pun tak dapat melintas. **Baca juga: Ikuti Pengobatan Gratis, Warga Sukamantri Kecewa.

Sejumlah pengendara yang nekat menerobos genangan air, harus rela mendorong kendaraannya karena mogok setelah terendam air.(rani)




Ikuti Pengobatan Gratis, Warga Sukamantri Kecewa

Pengobatan gratis di Desa Sukamantri, Tangerang.(shy)

Kabar6-Ratusan warga yang mayoritas merupakan balita dan lansia di Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang mengikuti pengobatan gratis yang diadakan di SDN Sukamantri II, Minggu (28/8/2016).

Dalam pengobatan gratis tersebut, sejumlah lansia nampak kesal lantaran tak mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pengobatan gratis.

“Saya disuruh panitia kesini untuk ikut pengobatan gratis itu jam sebelas, tapi pas saya kesini malah tutup karena sudah selesai dan obatnya abis,” ujar Julaiha (59).

Sementara itu, Ardi salah seorang panitia pelaksana mengatakan, membludaknya peminat pengobatan gratis membuat, stok obat yang disediakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten habis. **Baca juga: Batas Akhir Pengurusan e-KTP 30 September.

“Obatnya disediakan para dokter sangat banyak namun, peminat pengobatan gratis ini juga sangat banyak sehingga, obatnya cepat habis,” ujarnya. **Baca juga: Upacara Adat Seren Taun Cisungsang Lebak Digelar.

Diketahui, pengobatan gratis tersebut diadakan oleh ikatan Orang Indonesia (OI) Kabupaten Tangerang. Dalam acara tersebut tak hanya pengobatan gratis yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten namun, pembagian sembako murah, sunatan massal serta, santunan anak yatim. Tak hanya itu, terdapat live mucis concert dengan musisi lokal.(shy)