APBD Perubahan 2016 di Tangsel Rp3,312 Triliun

Rapat Paripurna APBD Perubahan di Tangsel.(yud)

Kabar6-Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016 di Kota Tangerang Selatan‎ (Tangsel) mengalami peningkatan.

Total angka senilai Rp7,3 Miliar dari sebelumnya diputuskan lewat rapat paripurna yang digelar antara lembaga eksekutif dan legislatif setempat.

Diketahui, total APBD murni 2016 Kota Tangsel sebesar Rp3.304.722.367.399‎ triliun. Lewat proses yang digalang oleh Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah lewat penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), naik menjadi Rp3.312.068.407.336.

“Ini hanya pergeseran anggaran dari setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) saja,” kata Wakil Ketua III DPRD Kota Tangsel, Saleh Asnawi di Puspiptek, Kecamatan Setu, Sabtu (3/9/2016).

Ia jelaskan, perubahan alokasi belanja ini berupa pergeseran belanja antar jenis belanja,  obyek belanja,  rincian obyek belanja, kegiatan, maupun unit organisasi.

Asnawi sebutkan, penambahan atau pengurangan alokasi belanja pada kegiatan, dikarenakan adanya perubahan target kinerja.

Juga penambahan alokasi belanja tidak langsung dan belanja langsung atau kegiatan berdasarkan kebutuhan dan prioritas. **Baca juga: 2.800 Aparat Amankan WTA di Tangsel.

“Belanja tidak langsung dikurangi untuk kita imbangi, supaya pembangunan infrastruktur tidak terganggu,” jelasnya. **Baca juga: Polsek Curug Sergap Bandar Ganja di Modernland Tangerang.

Menurutnya, kebijakan umum perubahan APBD tahun Anggaran 2016 berasal dari aspirasi masyarakat melalui Reses DPRD, mengingat kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota Tangsel.(yud)




Polsek Curug Sergap Bandar Ganja di Modernland Tangerang

Bandar ganja yang disergap Polsek Curug.(cep)

Kabar6-Petugas Polsek Curug, Kabupaten Tangerang, menyergap seorang pria terduga pengedar narkoba jenis ganja.

Informasi yang dihimpun, penangkapan dilakukan terhadap MMH (24), di depan parkiran kolam renang Modernland, Kota Tangerang, Kamis (1/9/ 2016).

Bahkan, saat digeledah hingga ke rumahnya di Kampung Poncol, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, polisi mendapati narkoba jenis ganja siap edar.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri yang dikonfirmasi Kabar6.com, Sabtu (3/9/2016) membenarkan penangkapan tersebut.

Saat di periksa, pelaku mengaku bila ganja tersebut di dapat dari pemasok berinisial Gl alias Mayora dan Fr alias Mimi. Kini keduanya masih dalam pencarian petugas. **baca juga; Kader Muda NU Gelar “Tribute To Syaikh Nawawi Al-Bantani”.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, pelaku dan barang bukti satu buah tas selempang berisi satu bungkus rokok yang didalamnya diduga berisi tiga paket ganja. **Baca juga: Polsek Balaraja Sergap Pengedar Sabu.

Kedua pelaku kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Curug.(yud/cep)




Polsek Balaraja Sergap Pengedar Sabu

Pengedar sabu yang ditangkap Polsek Balaraja.(agm)

Kabar6-Jajaran polsek Balaraja membongkar jaringan peredaran narkotika jenis sabu di Kampung Ketos Kombo, Desa Sindang Sari, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.

Hingga kini, petugas sudah berhasil menangkap seorang pelaku yang berperan sebagai pengecer ke konsumen langsung.

Kapolsek Balaraja Kompol Wiwin Setiawan mengatakan, dari  pengungkapan tersebut pihaknya mengamankan SA (51) yang berperan sebagai bandar narkotika.

“Pelaku menyembunyikan paket sabu tersebut didalam bungkus permen yang disimpan di saku celana,” ungkap Kompol Wiwin, Sabtu (3/9/2016)

Kepada petugas, pelaku mengaku barang haram tersebut didapatkan dari temannya yang kini menjadi DPO.

“Pelaku merupakan residivis kasus serupa, dan kami masih memburu rekan pelaku yang memasok barang haram tersebut,” ucap Wiwin. **Baca juga: 2.800 Aparat Amankan WTA di Tangsel .

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan, 34 paket sabu didalam bungkus permen dan kotak permen dan satu buah handphone. **Baca juga: Kader Muda NU Gelar “Tribute To Syaikh Nawawi Al-Bantani”.

Akibat perbuatannya, pelaku terancam jeratan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal lima tahun  penjara.(agm)




Kader Muda NU Gelar “Tribute To Syaikh Nawawi Al-Bantani”

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jelang peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober mendatang, kader-kader muda Nahdlatul Ulama (NU) bakal menggelar “Napak Tilas Pendiri Bangsa, Tribut To Syaikh Nawawi Al-Bantani.”

Kegiatan Napak Tilas tersebut berupa “Simposium Nasional Pemikiran dan Gerakan Syaikh Nawawi Al Bantani, Sang Perintis Nasionalisme Berbasis Islam” dan sayembara penulisan essai tentang pemikiran dan gerakan Syaikh Nawawi Al Bantani, memperebutkan “Syaikh Nawawi Award.”

Dipilihnya Syaikh Nawawi sebagai tokoh yang diangkat kali ini, tentunya sudah penuh pertimbangan. Syaikh Nawawi merupakan ulama besar yang sudah internasional.

“Penting bagi kita generasi muda, untuk mengenal ulama sekaliber Syaikh Nawawi. Baik dari sisi lokalitas, nasionalitas dan internasionalitas-nya,” kata Muhammad Rafsanjani, Ketua Panitia Pelaksana kepada wartawan, Sabtu (3/9/2016).

Syaikh Nawawi merupakan ulama besar yang merupakan guru bagi ulama-ulama besar di dunia, termasuk di Nusantara.

Justru ironis, lanjut Rafsan-sapaan akrabnya, ketika ulama sebesar Syaikh Nawawi dewasa ini kurang dikenang dan gagasan-gagasan gerakannya tidak muncul ke permukaan.

Baik itu pada dunia akademis maupun non akademis. Padahal, Syaikh Nawawi adalah soko guru khazanah dan gerakan Islam Indonesia.

“Atas dasar inilah, kami memandang perlu dihelat sebuah acara yang memberi stimulus munculnya kajian-kajian ilmiah, meng-ekspos sekaligus mengenang, meneladani Syaikh Nawawi Al-Bantani,” kata Rafsan.

Keteladan dari beliau diharapkan menjadi pendorong mempererat persatuan antar-umat Islam Indonesia. Dengan menyemai gagasan dan gerakan Syaikh Nawawi sebagai gerakan bagi penerus bangsa.

Sementara, Ahmad Nurkholid, Penanggung Jawab Kegiatan menambahkan, kegiatan Simposium Nasional menghadirkan KH. Ma’ruf Amin, DR H. Ade Komarudin, Prof. DR. Abdurrahman Mas’ud, KH Agus Sunyoto, Abdul Munir Mulkam, Prof. DR. Baharun dan DR Immanuel Subangun sebagai narasumber.

“Para narasumber akan menyampaikan beragam tinjauan gagasan dan gerakan Syaikh Nawawi, seperti sosial dan politik, kemanusiaan, keagamaan, nasionalisme,” tandasnya.

Lantas dalam penulisan essai, sebagai Juri akan ditunjuk KH Ma’ruf Amin (Rois Aam Syuriah PBNU), KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum Tanfidziyah PBNU), KH Agus Sunyoto, Prof DR Masykuri Abdillah dan Prof. DR Maksum Mahfudz. **Baca juga: Begini Kata Telkom Soal Tiang Telepon di Pamulang.

Sayembara penulisan kata Holid, yang juga Direktur Eksekutif Bangun Indonesia Institut ini, terbuka untuk umum. **Baca juga: 2.800 Aparat Amankan WTA di Tangsel .

Sudah barang tentu dengan beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Sedangkan peserta Simposium Nasional, panitia mengundang seluruh pengurus Ormas Islam, peneliti, wartawan, aktivis pemuda dan mahasiswa.(yud)




2.800 Aparat Amankan WTA di Tangsel

Apel aparat keamanan gabungan di Pondok Aren.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebutkan siap mengerahkan ribuan personel aparat gabungan.

Petugas keamanan disebar selama penyelenggaraan acara Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) pada 20-23 September mendatang.

Demikian dikatakan Wakil Walikota Benyamin Davnie menjawab pertanyaan kabar6.com di Serpong, Sabtu (3‎/9/2016).

“Ada 2.800 personel yang akan dikerahkan untuk mengamankan acara yang nantinya dipusatkan di Puspiptek,” katanya.

Ia mengaku, dari hasil rapat koordinasi Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) tidak ada potensi gangguan keamanan.

Meski begitu tetap saja aparat keamanan dari unsur TNI/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan di ring luar dan dalam area komplek Puspiptek, Kecamatan Setu.

Bang Ben, sapaan akrab Benyamin bilang, dalam waktu dekat akan digelar apel gelar pasukan. Nantinya posko petugas keamanan ditempatkan di gedung 101 area laboratorium teknologi terbesar di Indonesia‎ ini.

Petugas keamanan juga akan ditugaskan di hotel- hotel lokasi penginapan para tamu undangan serta peserta kegiatan tahunan yang digelar oleh World Technopolis Asociation (WTA).

Mereka berasal dari sejumlah kota-kota besar di Indonesia dan mancanegara. “Ada delapan hotel penginapan kita tempatkan petugas keamanan dan penghubung atau LO,” terang Bang Ben.

Terpisah di lokasi yang sama, Kapolres  Tangsel Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan mengatakan WTA merupakan agenda skala internasional. Maka itu gangguan keamanan sudah mulai dipetakan agar jangan sampai mencederai agenda ini.

“Tidak boleh ada satu orang pun kena colek apalagi hingga terjadi insiden. Ini kan membawa nama baik negara. Citra Indonesia bisa rusak kalau tidak bisa mengamankan agenda tersebut,”‎ katanya.

Pihaknya, Ayi berujar, menurunkan dua pertiga dari total personel keamanan yang dikerahkan. Mereka nanti akan ditempatkan di sejumlah titik steril dengan pengamanan berlapis. **Baca juga: Bikin “Fly”, Produksi Pabrik Obat Ilegal di Balaraja Capai Rp30 Miliar.

Tak hanya teror, Ayi tambahkan, aksi unjuk rasa juga menjadi perhatian Kominda. Kepolisian sudah mewanti-wanti agar selama agenda itu sifatnya unjuk rasa bakal dilarang. Meskipun sudah meminta ijin untuk demonstrasi. **Baca juga: Begini Kata Telkom Soal Tiang Telepon di Pamulang.

“Sudah kita beritahu selama WTA tidak boleh ada demo. Nanti saja kalau agenda sudah rampung boleh lagi menyalurkan aspirasi,” tambahnya.(yud)




Begini Kata Telkom Soal Tiang Telepon di Pamulang

Tiang yang ada di Jalan Raya Siliwangi.(yud)

Kabar6-PT Telkom Witel Tangerang, masih belum bisa memastikan waktu pemindangan tiang-tiang telepon yang masih berada di tengah ruas jalan.

Seperti dikletahui, jejeran tiang bermaterial besi itu hingga kini masih berdiri kokoh di sepanjang ruas Jalan Raya Siliwangi, di Kecamatan Pamulang.

Demikian dikatakan Sekertariat dan komunikasi Public Relation PT Telkom Witel Tangerang, Sugianto.

“Pertanyaannya saya tampung dulu, nanti akan saya sampaikan ke pimpinan. Karena jawaban harus satu suara dari pimpinan kita,” katanya saat ditemui di Garha Telkom BSD, kemarin.

Sementara, Solihin Gani (49), salah seorang pengendara motor yang melintas di ruas Jalan Raya Siliwingai, berharap agar pihak berwenang segera memindahkan tiang telepon yang saat ini masih berada di tengah jalan tersebut. **Baca juga: Bahaya..! Tiang Telepon Masih Berdiri di Ruas Jalan Siliwangi.

Selain menghambat kelancaran arus lalu lintas, keberadaan tiang telepon itu juga membahayakan pengendara yang melintas. Terlebih saat malam hari dan hujan. **Baca juga: Yes! Ini 14 Lagu yang Mampu Tingkatkan Gairah Seksual Anda & Pasangan.

“Tiang ini sangat mengganggu pengendara yang melintas, harus cepat dipindahkan agar tidak ada korban. Selain itu juga bikin macet karena jalan menjadi sempit,” katanya.(yud)




Bikin “Fly”, Produksi Pabrik Obat Ilegal di Balaraja Capai Rp30 Miliar

Pabrik obat ilegal digerebek polisi di Tangerang.(shy)

Kabar6-Pabrik obat diduga palsu yang digerebek petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI bersama Mabes Polri di kawasan Pergudangan Surya Balaraja, Blok I9, Jalan Raya Serang KM 28, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, baru beroperasi tiga bulan terakhir.

Meski demikian, nilai ekonomi atas produk obat ilegal yang ditemukan di pabrik tersebut, diperkirakan mencapai hingga Rp30 miliar.

“Kita estimasi ribuan pil ini memiliki nilai ekonomi Rp30 miliar,” ujar Kepala Pusat Penyidikan Obat dan Makanan Badan POM RI, Hendri Siswadi, Jumat (2/9/2016).

Menurutnya, semua obat yang ditemukan di pabrik itu diindikasi ilegal, namun biasa beredar dikalangan pemuda. Terlebih, jenis Tramadol yang merupakan obat pereda rasa sakit, yang memiliki efek halusinasi alias “fly”.

Selain itu, dalam penggerebekan tersebut pihak Badan POM RI juga menemukan obat batuk yang izin edarnya beberapa bulan lalu telah ditarik. **Baca juga: Modus Guna-guna, Dukun Cabul di Teluk Naga “Garap” Gadis ABG.

“Pabrik itu juga memproduksi Dextromethorphan , yang merupakan obat batuk dan sudah dicabut izin edarnya beberapa bulan lalu. Itu karena, efeknya berbahaya apabila dikonsumsi, bisa memicu halusinasi,” terang Hendri. **Baca juga: Polisi Tangkap Penusuk Pelajar SMKN 4 Tangerang Ditangkap.

Diketahui sebelumnya, BPOM RI yang didampingi pihak Mabes Polri kembali menggerebek sebuah gudang yang merupakan tempat pembuatan obat palsu di kawasan Pergudangan Surya Balaraja Blok I9, Jalan Raya Serang KM 28, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: BPOM Gerebek “Pabrik” Obat Palsu di Tangerang.

Tak hanya itu, Badan POM RI juga menemukan lima pabrik yang digunakan sebagai tempat usaha yang sama di kawasan Pergudangan Surya Balaraja.(shy)




BPOM Gerebek “Pabrik” Obat Palsu di Tangerang

Pabrik obat palsu yang digerebek di Tangerang.(shy)

Kabar6-Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI bersama Mabes Polri kembali menggerebek sebuah gudang obat palsu di Tangerang, Jumat (2/9/2016).

Gudang obat yang digerebek tersebut persisnya berada di kawasan Pergudangan Surya Balaraja Blok I9, Jalan Raya Serang KM 28, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Dalam penggerebekan itu, petugas berhasil mengamankan ribuan butir obat jenis pil penghilang rasa sakit dan obat penenang yang siap diedarkan.

“Ribuan pil yang kita amankan sudah siap edar ke seluruh Indonesia,” ungkap Kepala Pusat Penyidikan Obat dan Makanan BPOM RI, Hendri Siswadi. **Baca juga: BPOM Banten Sebut Kabupaten Tangerang “Rawan” Produk Ilegal.

Tak hanya sebuah gudang yang dijadikan pabrik obat ilegal namun, pihak BPOM RI turut mendapati lima gudang yang sama. **Baca juga: BPOM Gerebek Pabrik Makanan Ringan Ilegal di Tangerang.

“Setelah mendapati satu tempat yang digunakan sebagai pabrik obat palsu, kami kembali menelusuri secara langsung dan memang terdapat lima gudang lainnya yang juga dijadikan tempat produksi obat ilegal dengan lokasi yang sama yakni, kawasan Pergudangan Surya Balaraja,” terangnya. **Baca juga: Polisi Gerebek Pabrik Obat Palsu Berbahaya di Tangerang.

Meski demikian, pihak BPOM RI serta, kepolisian belum mendapati pemilik pabrik obat palsu tersebut. **Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Miras Palsu di Tangerang.

“Saat ini masih ditelusuri, siapa pemilik pabrik ini serta, sejumlah pabrik lainnya yang kita dapati sebagai pabrik obat palsu juga. Pihak kepolisian pun, masih meminta keterangan dari para karyawan pabrik,” pungkasnya. **Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Produksi KTP dan KK Palsu di Tangerang.

Sedianya, penggerebekan pabrik obat palsu di Tangerang ini bukan kali pertama dilakukan BPOM dan polisi. Sebelumnya, sudah ada beberapa pabrik obat yang digerebek.(shy/bad)




Pemkab Tangerang Siap Bantu Pengobatan Memi

Kondisi Memi terus memburuk.(agm)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyatakan siap untuk membantu perawatan Muhamad Memi (24), pasien RSUD Balaraja yang mengalami kebutaan pascaoperasi kelenjar getah bening.

Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini, Jumat (2/9/2016).

“Kami baru dapatkan informasi terkini terkait kondisi Memi yang makin memburuk. Bahkan, mata kanannya pun sudah keluar dan membusuk. Untuk itu, Pemkab Tangerang siap mem-back up pengobatan Memi,” ungkap dr. Naniek kepada kabar6.com diruangannya, Jumat (2/8/2016). **Baca juga: Modus Guna-guna, Dukun Cabul di Teluk Naga “Garap” Gadis ABG.

Kendati demikian, pihak Dinkes Kabupaten Tangerang belum bisa bertindak, lantaran belum adanya klarifikasi terkait rekam medis mengenai Memi. **Baca juga: RSUD Balaraja: Operasi Memi Tindakan Biopsi.

“Kita belum bisa bertindak apa-apa, karena kita masih menunggu data terkini Memi dari pihak rumah sakit. Data itu merupakan hasil operasi biopsi yang dilakukan RSUD Balaraja. Masalahnya, kita juga sulit membawa Memi ke rumah sakit rujukan, apabila tak ada hasil biopsi dari RSUD Balaraja,” terangnya. **Baca juga: Puluhan PKL di Pasar Gudang Ditertibkan.

Saat ini, kondisi Memi pun kian memburuk. Selain mata kanannya yang keluar serta berbau, indera pendengaran pun mulai terganggu. Memi pun juga tak mampu mencerna makanan.(shy/agm)




Puluhan PKL di Pasar Gudang Ditertibkan

Penertiban bangunan PKL di Pasar Gudang.(shy)

Kabar6-Sebanyak 67 bangunan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Gudang, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang, Jumat (2/9/2016).

Dalam penertiban tersebut, terdapat dua PKL yang tak mau bangunan miliknya ditertibkan petugas. Pedagang tersebut meminta waktu kepada petugas untuk menertibkan dagangannya sendiri.

“Tadi ada dua pedagang yang bangunannya tak mau ditertibkan. Mereka meminta bangunan tersebut ditertibkan oleh dia (pemilik bangunan-red) sendiri usai Idul Adha nanti. Kami pun mengizinkan, asal penertiban ini berjalan lancar,” ungkap Lurah Tigaraksa, Galih Parkosa kepada wartawan.

Galih mengakui, dalam melakukan penertiban di Pasar Gudang tersebut memakan waktu hingga 10 tahun.

“Sangat sulit melakukan penertiban di Pasar Gudang ini, kita melakukan pendekatan dengan pedagang saja butuh waktu 10 tahun dan pendekatan itu sudah dilakukan sejak lurah terdahulu,” ujarnya. **Baca juga: DAU Untuk Kabupaten Pandeglang Belum Cair.

Penertiban tersebut dilakukan guna mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Arya Wasangkara. **Baca juga: Polisi Tangkap Penusuk Pelajar SMKN 4 Tangerang Ditangkap.

“Nantinya, para pedagang yang kami tertibkan akan dipindahkan ke lokasi yang sedianya akan disiapkan oleh pihak Kecamatan yang bekerja sama dengan PD Pasar Niaga Kerta Raharja,” tambahnya.(shy)