Polres Tangsel Sisir Kamar Kos, 12 Orang Diamankan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Satuan Narkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat, merazia sejumlah kamar kos dikawasan Kelurahan Pakujaya, di Kecamatan Serpong, hingga kawasan Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (6/9/2016).

Selain memeriksa isi dalam kamar kos, petugas gabuangan juga melakukan tes urine terhadap penghuni kamar kos tersebut.

Dalam razia tersebut, petugas mengamankan sebanyak 12 orang penghuni kamar kos karena positif menggunakan narkotika.

Selain itu, dari sejumlah kamar kos juga ditemukan adanya alat hisap sabu alias bong serta lima butir pil ekstasi. **Baca juga: DPPKP Tangerang Terjunkan Tim Pemeriksa Hewan Kurban.

Kasat Narkoba Polres Tangsel, AKP Agung Nugroho mengatakan, razia tersebut dilakukan guna mempersempit ruang gerak pengedar narkoba. **Baca juga: Pemeriksaan Hewan Kurban di Tangerang Incar Wilayah Padat.

“Sekarang ke 12 orang dimaksud kita amankan ke Mapolres, guna pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Agung lagi.(rani)




Pemeriksaan Hewan Kurban di Tangerang Incar Wilayah Padat

Hewan kurban di Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten  Tangerang akan melakukan pemetaan wilayah di Kabupaten Tangerang yang banyak lapak pedagang hewan kurban.

Sekertaris DPPKP Kabupaten Tangerang, Mawardi Nasution mengatakan pemetaan ini dilakukan untuk menanggulangi jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) petugas pemeriksaan hewan kurban yang tergolong minim.

“Tetap semua wilayah kita lakukan pemeriksaan hewan kurba. Namun, untuk dokter hewan ini kita fokuskan pada wilayah yang padat dan memang terdapat banyak lapak penjual hewan kurban,” ungkap Mawardi usai  pelepasan petugas pemeriksa hewan kurban di Ruang Sundul, Gedung Usaha Daerah Kabupaten Tangerang, Selasa (6/9/2016). **Baca juga: Maling Kambing Kurban Ditangkap Polsek Kelapa Dua.

Nantinya, hewan kurban yang telah dinyatakan kelayakannya akan mendapatkan tanda stempel kelayakan yang diberikan pihak DPPKP Kabupaten Tangerang. **Baca juga: DPPKP Tangerang Terjunkan Tim Pemeriksa Hewan Kurban.

“Hewan kurban yang layak akan kami tandai,” tambahnya.(shy)




DPPKP Tangerang Terjunkan Tim Pemeriksa Hewan Kurban

Petugas pemeriksa hewan kurban.(shy)

Kabar6-Dinas Pertanian, Pertenakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Tangerang menerjunkan 60 petugas yang terdiri dari sejumlah instansi serta, 13 dokter pemeriksa hewan kurban di Ruang Sundul, Gedung Usaha Daerah Kabupaten Tangerang, Selasa (6/9/2016).

Dalam pelepasan tersebut, Asisten Daerah II Kabupaten Tangerang, Didin Syamsudin mengatakan tim pemeriksa hewan kurban fokus pada hewan kurban yang datang dari luar daerah.

“Saya minta, pemeriksaan terfokus pada hewan kurban yang datang dari luar daerah karena. Kata tak tahu bagaimana kondisi hewan kurban tersebut. Jangan sampai nantinya, hewan kurban tersebut berpenyakit atau tak layak dijual,” ungkapnya. **Baca juga: Maling Kambing Kurban Ditangkap Polsek Kelapa Dua.

Didin pun khawatir akan jumlah dokter hewan yang tak sebanding dengan luas wilayah Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Lapak Hewan Kurban Mulai “Menjamur” di Tangerang.

“Dokter hewannya cuma sedikit sedangkan, wilayah Kabupaten Tangerang sangatlah luas dengan 29 Kecamatan yang artinya, banyak lapak-lapak hewan kurban yang bermunculan. Saya harap, pihak DPPKP bisa meng-covernya supaya semua hewan kurban bisa dijamin kelayakannya,” terangnya.(shy)




Begal Sadis Disergap Polsek Batu Ceper, Dua Lagi Buron

Begal yang ditangkap Polsek Batuceper.(agm)

Kabar6-Seorang dari komplotan begal sepeda motor sadis yang menewaskan korbannya di Kota Tangerang, disergap petugas Polsek Batuceper.

Pelaku  diketahui berinisial OPST (39), kini masih diperiksa polisi. Sedangkan dua pelaku lain yang juga kerabat dari OPST, masing-masing berinisial SLH (20) dan SMI (25), kini masih diburu petugas.

Kapolsek Batuceper Kompol Sugiyo mengatakan, aksi begal itu sedianya berlangsung pada di Jalan Benteng Betawi Blok Kepu RT 05/01, Poris Gaga Baru, Batuceper, Kota Tangerang pada tanggal 12 Agustus lalu.

“Korbannya bernama Rifki Setiawan (20). Saat kejadian, korban berupaya mempertahankan sepeda motornya. Hingga ketiga pelaku menusuknya dengan pisau hingga,” ujar Kapolsek, Selasa (6/9/2016).

Tak hanya merampas sepeda motor, lanjut Sugiyo, pelaku juga merampas handphone milik korban, sebelum kemudian melarikan diri.

“Atas kejadian tersebut, kami langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya kami berhasil menangkap OPST dirumahnya di Kampung Tegal Alur RT 03/12, Kalideres. Tapi sayang, kedua tersangka lainnya berhasil melarikan diri,” jelas Sugiyo. **Baca juga: DPRD Kabupaten Tangerang Bakal Cek Kondisi Memi.

Dari rumah tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti sebilah pisau yang dipakai untuk menusuk korban, plat nomor motor kepunyaan korban, yang dibawa ke Polsek Batuceper. **Baca juga: Polsek Cikupa Sergap Pria Gaek Pengecer Togel.

“Dua tersangka lainnya masih kami kejar keberadaannya, karena keduanya yang telah menjual motor korban. Sementara, tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP, terkait Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan yang menyebabkan kematian dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup,” kata Sugiyo.(agm)




DPRD Kabupaten Tangerang Bakal Cek Kondisi Memi

Ketua DPRD Tangerang, H. Mad Romli.(bbs)

Kabar6-Kalangan DPRD Kabupaten Tangerang memastikan bakal mengawal kondisi kesehatan Muhamad Memi (24), pasien RSUD Balaraja yang mengalami kebutaan usai menjalani operasi pada Desember 2015 lalu.

Demikian disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Mad Romli kepada kabar6.com di ruang kerjanya, Selasa (6/9/2016).

“Sebenarnya kita sudah imbau Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang serta RSUD Balaraja untuk kooperatif menangani penyakit memi,” ujar Mad Romli.

Menurutnya, penyakit kelenjar getah bening yang didiagnosa diderita Memi, merupakan penyakit yang harus ditangani dengan serius, karena sejenis kanker ganas.

“Nanti saya akan ajak anggota DPRD, untuk membesuk guna mengecek kondisi kesehatan Memi. Kita agendakan pada saat reses,” ujar Mad Romli lagi. **Baca juga: Pemkab Tangerang Siap Bantu Pengobatan Memi.
 
Diketahui, Muhamad Memi (24), warga Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang yang sempat menjalani operasi di RSUD Balaraja pascadideteksi menderita serangan penyakt kelenjar getah bening. **Baca juga: RSUD Balaraja: Operasi Memi Tindakan Biopsi.

Selain mengalami kebutaan, kini kondisi Memi kian memburuk. Pendengaran serta sistem pencernaannya terganggu. Sedangkan bola mata sebelah kanannya memerah dan nyaris keluar. Ia bahkan tak bisa lagi beraktivitas seperti semula, lantaran tubuhnya yang melemah.(Shy)




Polsek Cikupa Sergap Pria Gaek Pengecer Togel

Pengecer Togel yang ditangkap.(agm)

Kabar6-Tim Resmob Polsek Cikupa‎ menggerebek sebuah Cafe yang dicurigai menjadi sarang aktivitas perjudian Toto Gelap (Togel) di Citra Raya Square, Blok 1 D/3, Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa (6/9/2016).

Dari pengrebekan itu, petugas mengamankan seorang pria gaek berinisial SE (58), warga Perumahan Taman Raya, Citra Raya, Kabupaten Tangerang.

“SE sendiri perannya hanya sebagai pengecer. Dan, saat  anggota kami melakukan penyamaran langsung kami amankan,” ungkap Kapolsek Cikupa, Kompol Bahtiar Siregar.

Kepada petugas, pria gaek itu mengaku menjalani bisnis haram tersebut sejak setahun terakhir dan bertugas sebagai pencatat, sedangkan uangnya dikirimkan ke seorang bandar yang berada di Singkawang, dengan keuntungan 10 persen dari pemasang.

“Setiap kali ada pelanggan yang menang, pelaku mendapatkan komisi sebanyak 10 persen,” terang Bahtiar. **Baca juga: Dua Pasbalon Independen di Pilgub Banten Terancam “Gagal”.

Dari tangan pelaku polisi menyita uang hasil judi sebesar Rp 636 ribu dan satu unit handphone samsung yang digunakan pelaku untuk mencatat nomor pasangan pembeli. **Baca juga: Pekan Depan “Gedung Hantu” di Bintaro Dibongkar.

“Pelaku dijerat dengan pasal 303 KUHP dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara,” tegas kapolsek.‎(agm)




Ini Dampak Akan Muncul Saat Perobohan “Gedung Hantu”

Bangkai “gedung hantu” di Bintaro Jaya.(yud)

Kabar6-Konstruksi bangunan “gedung hantu” di kawasan CBD sektor VII Bintaro Jaya RT 02 RW 01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dijadwalkan pekan depan dibongkar hingga rata dengan tanah.

Surat rekomendasi resmi eksekusi gedung tua itupun rampung ditandatangani pekan ini.

Adi Yudanto, Project Manager PT Wahana, kontraktor pelaksana pembongaran gedung milik Panin Grup mengatakan, konstruksi bangunan itu dir‎ancang khusus. Teknik pembongkaran tentunya mesti disesuaikan dengan gravitasi secara progresif.

“Yang berada di sekitarnya tidak perlu khawatir kalau material tidak akan beterbangan ke berbagai arah,” katanya, Senin (5/9/2016).

Meski demikan, terang Adi, saat proses perobohan getaran keras, debu dan kebisingan sulit dihindari.‎ Ia berjanjia tetap akan meminimalisir timbulnya gangguan diatas.

Pihaknya dalam sepekan ini akan melakukan sosialisasi kepada penghuni gedung terdekat, masyarakat sekitar dan para pengguna jalan.

‎”Apalagi perobohan berlangsung beberapa hari,” terang Adi.

Diberitakan kabar6.com sebelumnya, ‎bangunan berlantai 17 yang ambruk saat kejadian ada sebanyak 15 orang pekerja di sekitar lokasi kejadian. Proyek pembongkaran dilakukan secara borongan dan amatir ibawah pimpinan mandor Khairul Anwar, usia 28 tahun.

“Dan, semunyanya selamat,” kata Kapolsek Pondok Aren,‎ Komisaris Indra Ranudikarta. Dijelaskan, konstruksi gedung Panin Bintaro dibangun pada 1995-1996, lalu oleh PT Real Jaya Property.

Lantaran likuidasi, “gedung hantu” itu akhirnya dibeli oleh Panin pada tahun 2.000. Awalnya gedung tersebut didirikan 17 lantai, kemudian ditambah lagi empat lantai oleh kontraktor pelaksana Jaya Konstruksi. **Baca juga: Partai Demokrat Optimis WH-Andika Unggul di Pilgub Banten.

“Namun saat uji kelayakan gedung itu dinyatakan tidak lulus uji atau tidak kuat, sehingga bangunan itu akhirnya dibiarkan tidak dilanjutkan,” ungkapnya. ‎**Baca juga: Serahkan 12 SK Pensiun, Ini Pesan Sekda Kota Tangerang.

Rangka bangunan gedung selanjutnya dibeli oleh H Rozak, H Tulsiam dan H Soleman. Kemudian sejak kemarin mulai dilakukan pembongkaran secara manual oleh pekerja.‎ **Baca juga: Pekan Depan “Gedung Hantu” di Bintaro Dibongkar.

Pada saat pekerja sedang istirahat dibelakang gedung, ternyata sebagian sisi depan gedung mengalami roboh. “Atas kejadian tersebut tidak timbul korban dan tidak terjadi kerugian material,” tambah Indra.(yud)‎




Serahkan 12 SK Pensiun, Ini Pesan Sekda Kota Tangerang

Penyerahan SK Pensiun PNS Kota Tangerang.(hms)

Kabar6-Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Dadi Budaeri menyerahkan 12 surat keputusan (SK) pensiun kepada pegawai yang sudah purna tugas atau memasuki masa pensiun. Penyerahan SK tersebut dilakukan saat apel pagi di Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Senin (5/9/2016).

Dalam sambutannya, Sekda berpesan agar PNS yang memasuki purna tugas dapat mengubah mindset, menjadi masa pensiun sebagai masa yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu.

Dengan pensiun, akan banyak waktu luang yang dapat diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan, sosial, aktifitas politik, menekuni hobi atau berwirausaha.

Memanfaatkan waktu luang di masa pensiun, kata dia sangat berarti bagi perkembangan jiwa, pensiunan bisa membangun pertemanan dengan siapa saja dan dimana saja.

“Pensiun bukan berarti pengabdian telah berakhir, karena justru masa pensiun adalah kesempatan untuk melanjutkan karya yang tertunda karena kegiatan rutinitas pada saat masih aktif menjadi PNS,” kata Dadi.

Atas nama Pemerintah Kota Tangerang, Dadi juga menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada para PNS yang memasuki masa pensiun atas pengabdian dan dedikasinya  selama mengemban tugas sebagai PNS di lingkup Pemkot Tangerang. **Baca juga: Partai Demokrat Optimis WH-Andika Unggul di Pilgub Banten.

Sebagai bentuk apresiasi kepada para pegawai khususnya bagi para PNS yang memasuki masa pensiun, Pemkot bekerjasama dengan PT Taspen memberikan fasilitas pelayanan purna bakti PNS satu pintu. **Baca juga: Warga Purwakarta Kesulitan Akses Angkutan Umum.

Pelayanan ini, sangat memudahkan para pegawai dalam mengurus pensiun. Dengan adanya kebijakan tersebut, pegawai yang akan purna bakti bisa menerima SK Pensiun tepat waktu sekaligus tabungan jaminan hari tuanya.(hms/van)




Di Kabupaten Tangerang, Lahan Tidur Ditanami Kedelai

Lahan tidur di Kabupaten Tangerang ditanami kedelai.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Banten, telah melakukan penanaman bibit di lahan tidur di Desa Ancol Pasir, Kecamatan Jambe, Jumat (2/9/2016).

Kegiatan tersebut akan guna mensukseskan program Upsus Padi Jagung Kedelai (Pajale) 2016.

Kasubag Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang Fetti Purnama Sari mengatakan ini merupakan hasil kerjasama antara pelopor petani dan BPTP Provinsi Banten untuk mendukung program ketahanan pangan Pemkab Tangerang.

“Semoga kedepan akan lebih baik dan bisa memanfaatkan lahan kosong ini di semua lingkungan untuk mendukung Upsus Pajale. Saya pesan untuk para petani silahkan untuk tanam kedelai setelah panen padi, dikarenakan untuk menambahkan penghasilan kemudian bisa memutus siklus dari mulai hama padi dengan kedelai,” ungkap Fetti menjelaskan.

Sopian selaku pelopor sekaligus pemilik lahan mengatakan lahan kosong dengan luas tujuh hektare ditanami tiga kwintal bibit kacang kedelai siap tanam, dengan tenaga kerja 27 orang.

Di Kecamatan Jambe saja memanfaatkan lahan kosong sudah mencapai 50 hektare di antaranya Desa Jambe Desa, Ranca Buaya dan Desa Ancol Pasir.

”Kami sekarang memanfaatkan lahan tidur di Kecamatan Jambe yang tadinya semak belukar menjadi tanah produktif untuk membantu program pemerintah. Saya akan mencoba menanam seluas tujuh hektare tanah kosong dengan biaya swadaya, yang dibantu Pemerintah Provinsi Banten yang di dukung Kabupaten Tangerang,” ucapnya. **Baca juga: Pesan Pulsa Rp500 Ribu, Mega dan Anaknya Diamankan Polsek Cikupa.

Sopian menambahkan dengan luas tujuh hektare ini diharapkan menjadi percontohan untuk para petani di Provinsi banten dan khususnya wilayah Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Pekan Depan “Gedung Hantu” di Bintaro Dibongkar.

“Karena hasil dari bertani sangat menjanjikan saya sangat mendukung program pemerintahan ini,” tambahnya.(hms/zar)




Pekan Depan “Gedung Hantu” di Bintaro Dibongkar

Gedung hantu di Bintaro ketika roboh.(yud)

Kabar6-‎Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah merekomendasikan pembongkaran “gedung hantu” milik Panin Grup.

Surat-surat resmi perintah eksekusi bangunan yang terletak di kawasan CBD Sektor VII Bintaro Jaya RT 02 RW 01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren itu, telah ditandatangani.

Demikian diungkapkan Walikota Airin Rachmi Diany kepada wartawan ditemui di Balaikota Tangsel, Serua, Kecamatan Ciputat, Senin (5‎/9/2016). **Baca juga: Pesan Pulsa Rp500 Ribu, Mega dan Anaknya Diamankan Polsek Cikupa.

“Minggu ini surat-suratnya selesai. Kalau tidak ada halangan minggu depan kita bongkar,” ungkapnya. **Baca juga: Total Penundaan DAU di Tangsel Senilai Rp171 miliar.

Airin mengingatkan kepada pihak terkait untuk gencar menyosialisasikan rencana eksekusi pembongkaran “gedung hantu”. Menurutnya, warga serta penghuni gedung-gedung sekitar dan pengguna jalan perlu diinformasikan. **Baca juga: Eksekusi Bongkar “Gedung Hantu” di Bintaro Ditunda.

Dijelaskan, agar ketika eksekusi pembongkaran dilaksanakan masyarakat tidak merasa terganggu. Pemilik gedung serta pelaksana pembongkaran juga perlu mengantisipasi gangguan yang dapat timbul. **Baca juga: TABG Tangsel: Perobohan “Gedung Hantu” di Bintaro Lalai.

“Seperti bising, debu, getaran dan lain sebagainya. Dan ketika dibongkar penghuni gedung sekitar, warga dan pengguna jalan bisa merasakan aman dan nyaman,” terang Airin.‎(yud)