Bengkel Tambal Ban Terbakar di Tangerang Jadi Tontonan Warga

Peti jenazah tiba di rumah duka.(shy)

Kabar6-Lokasi bengkel tambal ban yang terbakar dan menewaskan satu keluarga di Kampung Angris, RT 03 RW 01, Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Senin (19/9/2016), ramai oleh warga.

Ya, warga sekitar berbedatangan ke lokasi, guna melihat sisa kebakaran, dimana saat ini pihak kepolisian sudah memasangi garis polisi dan melakukan olah TKP di lokasi.

Sanip, Ketua RT setempat mengatakan, bila saat ini keenam korban tewas terpanggang dalam peristiwa itu, masih berada di RSUD Tangerang, guna menjalani visum. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Binong.

Kapolsek Pagedangan AKP Endang Sukma Wijaya mengatakan, dari tujuh orang yang menjadi korban, seorang diantaranya selamat. Enam lainnya meninggal dunia.**Baca juga: Unik, Cara Minum Kopi di Beberapa Negara Berikut.

“Satu orang berhasil selamat, yakni istri si pemilik bengkel yang bernama Ina (28). Dia mengalami luka bakar di bagian kakinya,” ujar Kapolsek.**Baca juga: Bengkel Tambal Ban Terbakar di Tangerang, Satu Keluarga Terpanggang.

Sedangkan enam korban tewas adalah, Warsito Tampubolon (35), suami dari Ina Tampubolon dan tiga anaknya bernama Angel (11), Join (10) dan Erlin (7). Sedangkan dua lainnya adalah Guan (26) dan Marlene Tampubolon(36), kakak dari Ina Tampubolon.(shy/bad/rani)

**Baca juga: Wiih, Jamban Emas 18 Karat di New York Dibuka Untuk Umum.




Bengkel Tambal Ban Terbakar di Tangerang, Satu Keluarga Terpanggang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebuah rumah dan bengkel tambal ban yang juga menjual bensin eceran terbakar Jalan Raya Legok Karawaci, Kampung Angris, RT 03 RW 01, Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Dalam peristiwa itu, satu keluarga yang terdiri dari enam orang terjebak dalam kebakaran dan tewas terpanggang.

Korban meninggal adalah Warsito Tampubolon (35), kemudian tiga anaknya bernama Angel (11), Join (10) dan Erlin (7). Sednagkan dua lainnya adalah Guan (26) dan Marlene Tampubolon(36), kakak dari Ina Tampubolon, istri Warsito. Sedangkan Ina sendiri selamat.

Informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran terjadi pada Minggu (18/9/2016) malam. Ketika itu, Ina Tampubolon sedang menambal ban kendaraan bermotor.
Kemudian, salah seorang anaknya, Join, tidak sengaja menendang spirtus yang dinyalakan untuk menambal ban.

Api pun dengan cepat menyambar bensin eceran yang dijual Ina dan terus membesar melumat kios dan seluruh isinya.

“Saya sudah berteriak minta tolong, kemudian suami dan anak-anak saya malah lari ke dalam rumah bersembunyi di kamar mandi. Api semakin membesar dan mereka tidak bisa diselamatkan,” kata Ina sambil menangis saat ditemui di Kamar Jenazah RSUD Tangerang, Senin (19/9/2016).

Ina yang berusaha menerobos api untuk menyelamatkan suami dan anak-anaknya tidak berhasil. Mereka ditemukan sudah tewas terpanggang di dalam kamar mandi.**Baca juga: Atap Musala di Terminal 3 Bandara Soetta Ambruk.

“Api sempat merambat ke kios sembako milik Anmar yg berada di samping kiri bengkel dan merambat ke bagian teras kiri rumah milik H Mustakim,” kata Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Mansuri.**Baca juga: Pemkot Tangsel “Layani” Peserta TGIF Sejak di Bandara Soetta.

Ia menerangkan bahwa, api berhasil diipadamkan sekira 30 menit, setelah empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Seluruh korban kini masih berada di RSU Tangerang.(bad)




Pemkot Tangsel “Layani” Peserta TGIF Sejak di Bandara Soetta

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama dengan otoritas Bandara Soekarno Hatta (Soetta) akan memastikan keamanan barang bawaan para diplomat tamu negara.

Setiap barang bawaan peserta Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) yang tergabung dalam World Technopolis Assosiation  (WTA) di Puspitek, Kecamatan Setu, ‎diupayakan tidak terkena bea pajak.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menyebut telah mengutarakan hal itu dengan pihak PT Angkasa Pura (AP) II, Bea Cuaki, Tim Karantina Ikan, Taman dan Hewan di Bandara Soetta.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak otoritas Bandara Soetta beserta pihak-pihak terkait di bandara. Intinya, mereka semua mendukung penyelenggaraan WTA di Tangsel,” kata Benyamin dengan yakin.

Rapat koordinasi itu, membahas tentang seluk beluk pelaksaan WTA khususnya kedatangan dan keberangkatan para diplomat dari 90 negera peserta WTA dari Asia, Eropa dan Afrika.

“Kita akan sambut mereka mulai dari turun pesawat sampai pada ruang istirahat yang sudah disediakan. Bagasinya juga akan diurus oleh petugas, hingga ke hotel masing-masing,” katanya.

Jauh lebih penting adalah, petugas bandara termasuk Tangsel sedang menunggu data resmi apa saja yang akan dibawa oleh diplomat ke Tangsel selama kegiatan pameran teknologi dengan beragam jenis teknologi. Hal ini untuk memastikan supaya bebas tidak dikenakan biea masuk.

“Yang kita tunggu dari mereka bawa barang apa. Karena ini supaya bebas biaya masuk dengan catatan akan dibawa pulang kembali,” tuturnya.

Dengan mengetahui barang bawaan selama mengikuti WTA, petugas akan lebih mudah dalam pengawalan di bandara. Meski demikian, tentunya dengan pengawasan kehati-hatian.**Baca juga: Bule Peserta TGIF Bakal Diboyong Piknik ke Bogor‎.

Tamu mancanegara dipastikan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada (19/9) pagi, sore hingga malam, untuk mengikuti pembukaan WTA pada (20/9/2016) yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.**Baca juga: Wah, Ada Sniper Saat TGIF Berlangsung.

Ia pun sempat menginformasikan Sekretariat akan hadir ke Tangsel untuk melihat persiapan sejauh mana.**Baca juga: Atap Musala di Terminal 3 Bandara Soetta Ambruk.

“Besok (hari ini red) Sekretariat WTA dari Korea akan datang melihat persiapan penyenggara,” tuturnya.(yud)




Atap Musala di Terminal 3 Bandara Soetta Ambruk

Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Belum lama diresmikan, atap plafon musala di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, ambruk. Beruntung, tak ada korban dalam kejadian tersebut.

Petugas Angkasa Pura II, Sutisna mengatakan ambruknya plafon musala ini dikarenakan pihaknya sedang merenovasi dua bagian musala.

“Musala ini kan ada dua bagian. Kami ingin merenovasi dua ruangan ini menjadi satu ruangan,” ungkap Sutisna menjelaskan, Minggu (18/9/2016).

Saat ingin dirobohkan, tiba-tiba plafon musala ini ambruk dengan sendirinya. Pihaknya membantah dugaan bahwa bangunan musala dalam kondisi yang tak baik.**Baca juga: Pemkab Tangerang Resmikan Pembangunan Rumah Layak Huni .

“Ini memang mau direnovasi,” katanya.**Baca juga: Walikota Tangerang Ngobras.

Untuk kepentingan penyelidikan, pihak kepolisian dari Polresta Bandara Soeta yang datang ke lokasi kejadian langsung memasangi bangunan musala dengan garis polisi.(bad)




Begini Temuan BPOM Atas Produk Makanan Bayi di Tangsel

Kepala BPOM RI, Penny Kusumatuti Lukito.(yud)

Kabar6-Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Penny Kusumatuti Lukito menegaskan, bila setiap produk makanan pendamping asi harus melalui izin edar dan registrasi dari BPOM.

Demikian dikatakan Penny, saat kembali mendatangi lokasi pabrik makanan pendamping air susu ibu merk dagang Bebiluck di pergudangan Taman Tekno Blok L2-35, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (18/9/2016).‎

“Makanan pendamping asi harus aman dari bakteri yang bisa merugikan kesehatan bayi. Itu penting sekali karena bisa mengganggu sel-sel otak serta mengganggu pertumbuhan fisiknya,” ujarnya.

Meski demikian, Penny juga memastikan, bila pihaknya tidak akan menindak pelaku usaha, sebelum memberikan pembinaan. Karena sudah jelas BPOM berpihak kepada pelaku UKM di seluruh Indonesia.

“Niat kami melakukan pembinaan. Pada tahun 2015, karena tidak ada izin edar, maka produksinya pernah kami berhentikan juga. Karena berbahaya sekali apabila makanan pendamping asi tidak memiliki izin edar,” imbuhnya.**Baca juga: Klaim Resmi, Besok Produsen Bebiluck Daftar ke BPOM Banten.

Terkait dengan uji lab, tambah Penny, pihaknya sudah melakukan uji lab dan ternyata terdapat bakteri di dalam kandungan makanan pendamping asi tersebut.**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal.

“Terdapat kandungan bakteri ecoli dan bakteri coliform didalam kandungan makanan tersebut. Yang penting, langkah kami dalam penindakan kemarin, sudah sesuai aturan,” tambahnya.(yud)




Klaim Resmi, Besok Produsen Bebiluck Daftar ke BPOM Banten

Lokasi pabrik sekaligus gudang Bebiluck di Tangsel.(yud)

Kabar6-Produsen sekaligus distributor makanan pendamping air susu ibu merk Bebiluck, kiranya telah mengantongi izin resmi.

Sebelumnya, gudang sekaligus pabrik distributor makanan pendamping air susu ibu itu di‎ kawasan pergudangan Taman Tekno Blok L2-35, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sempat digerebek aparat gabungan.

‎Direktur PT Hassana Boga Sejahtera, Luthfil Hakim mengatakan, saat didatangi petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten, pihaknya telah kooperatif.

Kejadian tersebut menjadi bagian pembelajaran dalam merintis usaha kecil dan mikro yang bakal terus tumbuh.

“Hari Senin pagi besok saya akan langsung daftar ke BPOM‎, dan seluruh dokumennya akan kita lengkapi semuanya,” katanya kepada wartawan, Minggu (18/9/2016).

Berkaitan dengan keamanan pangan, Hakim jelaskan, masih dilengkapi. Belum lengkapnya dokumen persyaratan karena sejak awal usahanya skala kecil menengah.

Uji analisa pangan telah dilakukan oleh sebuah lembaga resmi hasilnya negatif tercemar bakteri ecoli. ‎Sesuai dengan hasil inspeksi mendadak kemarin terhadap jenis makanan siap masak.

“Yang menjadi obyek sidak siap masak, kalau yang siap saji itu tentunya ada percampuran air yang di luar kendali produsen,” jelasnya.**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal.

Hakim mengaku, konsultan yang dipakai oleh pihaknya adalah lembaga pemegang akreditasi nasional. PT Hassana Boga Sejahtera juga berupaya mengikuti rekomendasi prosedural resmi yang telah disampaikan oleh lembaga negara.**Baca juga: Waspada..! Obat Kedaluarsa Marak Beredar di Tangsel.

“Sesuai dengan arahan BPOM dan sekarang kami fokus untuk mendapatkan izin dari BPOM,” tambahnya.(yud)




BPOM Tinjau Gudang Obat Ilegal di Balaraja

Pengecekan gudang obat di Balaraja.(shy)

Kabar6-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI meninjau gudang penyimpanan sekaligus tempat produksi obat-obatan ilegal di kompleks pergudangan Surya Balaraja, Jalan Raya Serang KM 28, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Minggu (18/9/2016).

Kepala BPOM RI, Penny Lukito mengatakan, peninjauan tersebut dilakukan untuk mengecek barang bukti. “Kita kesini untuk memastikan barang bukti masih aman,” ujarnya.**Baca juga: Bocah SD Ditemukan Mengambang di Ciwaduk Krenceng.

Sedianya, gudang produksi obat ilegal telah dirazia pihak BPOM dibantu arapat kepolisian beberapa waktu lalu.**Baca juga: Pemkab Tangerang Resmikan Pembangunan Rumah Layak Huni.

Dalam penggerebekan itu, petugas mengamankan beragam jens obat, yakni  Hexymer, Supra Tetra, Kopi Cleng serta, obat-obatan lainnya yang telah ditarik perizinannya oleh BPOM.(shy)




Walikota Tangerang Ngobras

Walikota Tangerang Arief Wismansyah saat ngobras.(hms)

Kabar6-Walikota Tangerang Arief R Wismansyah hadir dalam acara Ngobrol Bareng Santri (Ngobras). Kegiatan santai tersebut digelar di Ruang Akhlakul Karimah di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Minggu ( 18/9/2016).

Dalam acara Ngobras ini, Arief menggelar obrolan santai dengan peserta yang didominasi remaja. Arief pun banyak menceritakan kisah-kisah inspiratif untuk memotivasi para remaja ini.

“Ini kisah nyata, ada salah satu orang penting di gedung ini, yang bisa naik haji bersama orangtuanya, tahu enggak siapa dia? Dia adalah loper koran yang setiap hari antar koran ke Puspem, dan Alhamdulillah berkat kesungguhan niat, tahun ini bisa pergi haji. Oleh karenanya, kita juga harus bersungguh-sungguh dengan niat baik kita,” ucap Arief menyemangati para santri.**Baca juga: Bocah SD Ditemukan Mengambang di Ciwaduk Krenceng.

Arief juga berpesan kepada para peserta Ngobras untuk menjauhi narkoba dan tawuran.**Baca juga: Pemkab Tangerang Resmikan Pembangunan Rumah Layak Huni .

“Dan satu lagi jangan kebanyakan main di dunia maya, sehingga lupa dunia nyata,” tegasnya.(hms/zar)




Pemkab Tangerang Resmikan Pembangunan Rumah Layak Huni

Bupati Zaki dan Menkop UKM Agung Gede meresmikan rumah layak huni.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meresmikan pembangunan rumah layak huni gratis di RT 03/04, Desa Bojong Kamal, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Minggu (18/09/2016).

Pembangunan rumah ini sedianya diinisiasi oleh Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI).

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah Koperasi Syariah BMI yang telah banyak membantu masyarakat kecil.

Pihaknya bakal terus memotivasi para anggota koperasi tersebut, agar turut membantu perekonomian masyarakat kecil di Kabupaten Tangerang.

“Saya sangat yakin, para pengurus Koperasi BMI ini punya disiplin yang tinggi. Maka bisa dipastikan koperasi itu maju,” ungkap Bupati Zaki saat peresmian rumah layak huni.**Baca juga: Nah Lho, Siswi di Sekolah Qinhan Dilarang Warnai Rambut.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Agung Gede Ngurah Puspayoga yang turut hadir di acara itu, berharap Koperasi BMI bisa menginspirasi koperasi lainnya di Indonesia.**Baca juga: Terduga Waria Pemilik Salon Tewas Bugil di Karawaci.

“Kami sedang melakukan reformasi koperasi. Hal seperti ini yang akan menginspirasi koperasi di seluruh Indonesia. Dan, saya mohon pak Bupati bisa membina koperasi seperti ini lebih giat lagi. Saya berharap kedepan akan banyak lagi koperasi seperti BMI ini,” kata Puspayoga.(hms/zar)




Bawa Golok, Empat Pelajar Diamankan Polsek Cikupa

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Diduga menjadi dalang aksi tawuran di Kabupaten Tangerang, empat pelajar SMA Tenjo diamankan petugas Polsek Cikupa, Sabtu (17/9/2016).

Ya, dari keempat pelajar berseragam putih abu-abu tersebut, petugas juga mengamankan sebilah golok yang diduga digunakan saat tawuran.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, aksi tawuran pelajar itu nyaris pecah di Jalan Raya Serang KM 17,5, Desa Telaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Warga yang menyaksikan gerombolan pelajar itu, kemudian langsung melaporkan hal itu kepada petugas Poslek Cikupa.

Perwira Pengawas Polsek Cikupa, Ipda Udiyano mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya langsung bergerak menuju lokasi gerombolan pelajar itu, guna mengantisipasi terjadinya aksi tawuran.**Baca juga: Pelajar di Kabupaten Tangerang Deklarasi Anti Tawuran.

“Kami langsung membubarkan kelompok pelajar tersebut. Empat  pelajar diamankan ke Mapolsek, salah seorang diantaranya kedapatan membawa golok,” terang Udiyano yang juga menjabat sebagai Kanit Lantas Polsek Cikupa itu lagi.**Baca juga: Terduga Waria Pemilik Salon Tewas Bugil di Karawaci.

Saat ini, keempat pelajar itu masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polsek Cikupa. “Kami juga memanggil orangtua para pelajar itu, dengan tujuan memberikan efek jera,” tegas Udiyano tanpa merinci identitas keempat pelajar yang diamankan tersebut.(agm)