1

BPOM Sebut Pabrik di Tangerang Produksi Jamu Berbahaya, Ini Mereknya

Kepala BPOM, Penny Kusumastuti saat ke pabrik jamu ilegal di Tangerang.(shy)

Kabar6-Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny Kusumastuti Lukito menyebut bila pihaknya telah melakukan investigasi selama tiga bulan, guna membongkar aktivitas produksi jamu ilegal di kawasan Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Sedianya, pabrik jamu ilegal di Kampung Cilongok RT 05/16, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, itu digerebek petugas gabuangan dari Polda Banten dan BPOM pada Selasa (9/8/2016) petang.

“Aktivitas produksi di pabrik jamu ilegal ini sudah tiga bulan kita investigasi,” ujar Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito saat menyambangi  pabrik jamu ilegal dimaksud bersama Kapolda Banten, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, Rabu (10/9/2016).

Sedangkan penetapan status ilegal pada jamu produksi pabrik tersebut, kata Penny, karena memproduksi merk jamu yang sudah dicabut izin usahanya dan termasuk merk yang harus diwaspadai oleh masyarakat (public warning). **Baca juga: Polda Banten Gerebek Gudang Jamu di Tangerang.

“Jamu yang diproduksi pabrik ini mengandung bahan yang sangat berbahaya bagi tubuh, apabila dikonsumsi rutin,” terangnya. **Baca juga: Kemenag Tangsel: Daftar Antrian Haji Sampai 19 Tahun.

Berikut daftar merek produk jamu ilegal yang produksi oleh pabrik dimaksud;

-Wantong
-Ricalinu
-Xianling
-Chon Sang
-Sheng Lin
-Jakarta Bandung
-Bintang Dua Mustika Dewa
-Tawon Liar
-Obaku
-Purbasalam Bintang Dua
-Tangkur Kobra
-Sera
-Ocema
-Spider

Sementara, beberapa merek produk ilegal yang masuk dalam dalam daftar Public Warning adalah;

-Wantong
-Sulami
-Spider
-Tawon Liar.(Shy)




Kemenag Tangsel: Daftar Antrian Haji Sampai 19 Tahun

Jamaah haji asal Kota Tangsel tergabung dalam kloter 5.(yud)

Kabar6-Ratusan calon jamaah haji (calhaj) asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bertolak menuju Tanah Suci. Mereka diantar oleh sanak keluarga serta berbagai elemen masyarakat yang memenuhi area sekitar Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Rabu (10/8/2016).

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel, Zaenal Arifin mengatakan, ‎tahun ini ada 754 orang jamaah yang berangkat ke tanah suci untuk menunaikan rukun islam kelima. Ratusan calon jamaah haji itu terbagi dalam tiga kelompok terbang.

Zaenal menyebut, rombongan pertama yang tergabung dalam kloter 5 berjumlah 397 orang jamaah‎. Kemudian rombongan kedua ada 207 orang jamaah yang tergabung dalam kloter 38, akan bertolak ke Tanah Suci pada Rabu (31/8/2016) mendatang.

Dilanjutkan pada rombongan ketiga yang tergabung dalam kloter 42 berjumlah 150 orang akan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Jum’at (2/9/2016) mendatang.

Zaenal juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, yang menfasilitasi bantuan penyelenggaraan ibadah haji bagi seluruh jamaah. Termasuk diantaranya berupa penugasan empat orang petugas Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD). **Baca juga: April 2017 Gedung Mapolres Tangsel Siap Dihuni.

“Perhatian penuh dengan memberikan fasilitas sehingga penyelenggaraan ibadah haji dapat terselenggara dengan baik,” terang Zaenal. **Baca juga: Bang Ben Optimis Silpa Tangsel Cuma Rp300 Miliar.

Ditambahkannya, Pemkot Tangsel membantu fasilitasi menyiapkan bus untuk mengantar serta menjemput jamaah serta disediakan konsumsi. **Baca juga: Polda Banten Gerebek Gudang Jamu di Tangerang.

“Sekarang antrian haji sudah sampai 19 tahun,”‎ katanya saat memberikan sambutan seremonial pelepasan.(yud)




April 2017 Gedung Mapolres Tangsel Siap Dihuni

Alat berat di proyek pembangunan Mapolres Tangsel.(yud)

Kabar6-Pendirian tiang pancang menandai proses pembangunan gedung Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dimulai.

Diprediksi, proyek yang berada di RT 01 RW 04, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, itu telah rampung pada Maret mendatang.

“Pas bulan April 2017, insya Allah sudah bisa ditempati gedungnya,” kata Kepala Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan di Kecamatan Setu,‎ Selasa (9/8/2016).

Menurutnya, kontrak proyek telah ditentukan bernomor SPPP/50/VII/2016/hibah/Rosarpras senilai Rp50.712.904.000. Kontraktor pelaksana proyek pembangunan gedung Mapolres Kota Tangsel yakni, PT Berkat Nusantara Abadi.

Ayi sebutkan, selaku pihak konsultan manajemen konstruksi‎ PT Artefak Arkindo, dan konsultan perencanaan PT Cipta Daya Teratai Emas.

Kontrak kerja diteken pada 27 Juli kemarin dan proyek diselesaikan selama 210 hari kerja. “Pembangunannya hanya untuk gedung Mapolres saja, tidak dengan asrama,” terangnya. **Baca juga: Bang Ben Optimis Silpa Tangsel Cuma Rp300 Miliar.

Ayi bilang, lahan asrama bagi anggota Korps Bhayangkara, nantinya akan dibangun di Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara. **Baca juga: Polda Banten Gerebek Gudang Jamu di Tangerang.

Ia menambahkan, lahan tersebut merupakan milik Kepolisian Republik Indonesia. Kedepannya, Ayi berujar, pihaknya akan mengajukan bantuan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun asrama polisi. **Baca juga: Airin Dadakan Tanya Progres Gedung Mapolres Tangsel.

Desain asrama polisi akan dibuat model vertikal dengan ketinggian delapan lantai. “Sebab anggota polres tidak‎ mampu beli rumah di BSD. Makanya keberadaan asrama akan sangat membantu,” tambah Ayi.(yud)




Bang Ben Optimis Silpa Tangsel Cuma Rp300 Miliar

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie‎ menuebut bila kini sudah ada 400 paket pekerjaan yang sudah diajukan untuk di lelang.

Ia merasa percaya diri, bila Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) akan turun dari sebelumnya sebanyak Rp754 miliar.

“Saya optimis Silpa tahun ini hanya sebesar Rp300 miliar,” klaimnya ditemui wartawan di Puspiptek, Kecamatan Setu, Selasa (9/8/2016).

Pria yang akrab disapa Bang Ben berharap, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah dapat segera menggelar menggelar lelang. Tentunya pihak ketiga yang ikut mesti memenuhi prosedur resmi dan lengkap persyaratannya.

Pada Juni lalu, lanjut Bang Ben, proses tender baru selesai 60 persen. Otomatis serapan anggaran belum maksimal karena kontrak baru ditandatangani.

“Sementara pada bulan Juli ada pergerakan naik, yang mana uang muka sudah diambil oleh kontraktor sehingga serapan bergerak naik hingga 30 persen,” ujarnya.‎

Menurut Bang Ben, sampai saat ini serapan anggaran di Kota Tangsel masih rendah, sekitar 35 sampai 37 persen. Itu dikarenakan karena masih banyak yang proses lelang. **Baca juga: Wow, PAD dari PBB-P2 di Kabupaten Tangerang Capai Rp102 miliar.

Sedianya, angka tersebut masih jauh dari harapan. Bang Ben bilang, seharusnya memasuki Juli kemarin serapan anggaran bisa mencapai 50 persen. Kegiatan fisik non konstruksi dan non fisik di target selesai pada semester pertama tahun anggaran 2016. **Baca juga: Airin Dadakan Tanya Progres Gedung Mapolres Tangsel.

Fisik non konstruksi itu, lanjutnya, adalah tender, perencanaan, survei lapangan dan lain sebagainya masuk di semester kedua. Kegiatan non fisik berupa pengembangan sumber daya manusia, pelatihan dan sebagainya. **Baca juga: Begini Kata Bang Ben Soal APBD Tangsel “Parkir”.

“Mudah-mudahan dengan adanya pembagian ini, serapan anggaran bisa seimbang pada semester pertama dan semester kedua,” ungkapnya.(yud)




Polda Banten Gerebek Gudang Jamu di Tangerang

Petugas menggerebek gudang jamu di Tangerang.(agm)

Kabar6-Sebuah gudang diduga digunakan untuk memproduksi jamu ilegal digerebek petugas gabungan dari Polda Banten, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banten dan Polsek Pasar Kemis, Selasa (9/8/2016).

Sedianya, gudang obat yang digerebek tersebut berlokasi di Kampung Cilongok, RT 05/16, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Dari lokasi gudang tersebut, petugas gabungan mendapati berbagai macam jamu  yang dikemas dalam plastik dan tidak terdaftar di BPOM. **Baca juga: BPOM Telusuri Produk Makanan Ilegal Berbau Pornografi.

“Iya betul. Sore tadi digerebeknya. Penggerebekan dipimpin Kasubdit 3 Dit Narkoba Polda Banten, AKBP Kabar,” ujar Kapolres Kota (Polresta) Tangerang, Kombes Asep Edi Suheri. **Baca juga: BPOM Gerebek Pabrik Makanan Ringan Ilegal di Tangerang.

Saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap produk jamu tersebut.(agm)




Airin Dadakan Tanya Progres Gedung Mapolres Tangsel

Pemasangan tiang pancang proyek Mapolres‎ Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mendadak menanyakan perkembangan rencana proyek pembangunan gedung Markas Repolisian Resor (Mapolres) setempat.

Pasalnya, ia mendengar kabar perihal rencana bila pembangunan Mapolres Tangsel akan mulai dilaksanakan pascalebaran.

Pertanyaan itu disampaikan Airin langsung kepada Kapolres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan. “Pak, kapan pembangunan gedung polres selesai,” katanya di Puspiptek, Kecamatan Setu, Selasa (9/8/2016).

Airin menginginkan proses pembangunan gedung Mapolres Tangsel bisa cepat rampung. Sehingga, tidak lagi menumpang pada gedung milik Universitas Pembangunan‎ di Kecamatan Pondok Aren.

“Tentunya gedung baru akan sangat membantu tugas-tugas Polres kedepan,”‎ terangnya.

Mendapat pertanyaan tersebut, Ayi menjawab secara diplomatis, bila proses pengerjaan pembangunan gedung Mapolres sudah mulai dilaksanakan.‎

Iapun menyampaikan, apresiasinya atas upaya Pemkot Tangsel yang telah menfasilitasi serta mendorong percepatan terbentuknya Polres Tangsel.

“Sudah Bu, pekerjaannya sudah dimulai dan sekarang lagi dibangun tiang pancang,” sahut Ayi. **Baca juga: Simpan 8 Paket Sabu, Bule Disergap Polres Tangsel.

Seperti diberitakan kabar6.com sebelumnya, gedung Mapolres Kota Tangsel terletak di RT 01 RW 04, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong. Luas bangunannya mencapai‎ 5.615 meter persegi. **Baca juga: Keluarga Korban Pelecehan Seksual Datangi Polres Tangsel.

Lahan untuk pembangunan Mapolres Tangsel berasal dari hibah pengembang kawasan di Serpong, yang luasnya sekitar 10.282 meter persegi. **Baca juga: Proyek Gedung Mapolres Tangsel Dimulai Pascalebaran.

Sementara, dana proyek pembangunan gedung senilai Rp53 miliar dibiayai oleh hibah dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD Kota Tangsel.‎(yud)

**Baca juga: KPID Larang 13 Lagu Ini Diputar di Banten.




Begini Kata Bang Ben Soal APBD Tangsel “Parkir”

Proyek pekerjaan taman di Balaikota Tangsel.(yud)

Kabar6-Anggaran kas daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) senilai Rp1,03 triliun yang masih mengendap di bank‎, kiranya masuk ke dalam delapan besar kota se-Indonesia.

Fakta masih “parkirnya” Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu, bahkan sempat disindir oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengaku, setiap hari dia terus mengontrol penyerapan anggaran lewat grup aplikasi WhatsApp. Pantauan itu dimaksudkan agar setiap pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memberikan laporan perkembangannya.

“Memang serapan anggaran masih rendah. Setiap hari saya kontrol,” katanya kepada wartawan ditemui di Puspiptek, Kecamatan Setu, Selasa (9/8/2016).

Pria yang akrab disapa Bang Ben itu menjelaskan, rendahnya serapan APBD, karena banyak paket proyek yang belum di lelang. Serapan masih dibawah kisaran 35 persen jauh dari proyeksi yang diinginkan.

Padahal, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menargetkan pada triwulan kedua serapan kas daerah sudah mencapai 50 persen. Bang Ben memprediksi, tagihan proyek akan menumpuk pada termin kedua‎ pas September mendatang.

‎”Jadi pengerjaan proyeknya dulu, baru dibayar kemudian oleh kontraktor. Sehingga dana tersebut mengendap di bank. Saya tidak hafal angka pastinya rupiahnya berapa,” ujarnya. **Baca juga: Simpan 8 Paket Sabu, Bule Disergap Polres Tangsel.

Diketahui, Presiden Jokowi pada acara Rakornas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (4/8/2016) kemarin, secara blak-blakan mengumbar nama 10 daerah provinsi serta kabupaten/kota yang anggaran daerahnya masih mengendap. **Baca juga: Wow, PAD dari PBB-P2 di Kabupaten Tangerang Capai Rp102 miliar.

Selain Kota Tangsel, ada juga Kota Tangerang dengan dana “parkir” sebesar Rp1,63 triliun. Kemudian Kota Serang dengan dana “parkir‎” sebesar Rp948 miliar. **Baca juga: Pemkot Tangsel Pesimis Gedung DPRD Rampung Tahun Ini.

Sementara untuk Provinsi Banten, terdapat dana kas daerah yang mengendap di bank sebesar Rp1,52 triliun.(yud)




Simpan 8 Paket Sabu, Bule Disergap Polres Tangsel

Terduga pengedar narkoba ditangkap Polres Tangsel.(cep)

Kabar6-Petugas Satnarkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel) meringkus seorang  pria berinisial Tb alias Bule (30), terduga pengedar narkoba jenis sabu.

Sedianya, pelaku diringkus dirumahnya di Kampung Rawa Mekar Jaya, RT 01/02, Kelurahan  Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong. Dari tangannya, polisi mengamankan delapan paket kecil sabu siap edar dengan berat total 2.10 gram. 

“Penangkapan dilakukan merujuk informasi warga, yang resah dengan aktivitas pelaku,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri, Selasa (9/8/2016). **Baca juga: Dua Rumah di Pesona Serpong Diterjang Longsor.

Kepada petugas yang memeriksanya, Bule mengaku mendapatkan pasokan sabu dari seorang pria berinisial Dm, yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). **Baca juga: Keluarga Korban Pelecehan Seksual Datangi Polres Tangsel.

Kini, Bule sendiri masih menjalani pemeriksaan intensif di Satnarkoba Mapolres Tangsel.(cep)




Keluarga Korban Pelecehan Seksual Datangi Polres Tangsel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Empat Kepala Keluarga (KK) didampingi anggota Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Perindo, mendatangi markas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), di Jalan Boulevard, Bintaro Jaya Sektor 9, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Selasa (9/8/2016).

Kedatangan para keluarga itu untuk melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialami enam anak dari empat KK yang masih di bawah umur.

Ketua LBH Perindo, Ricky K Margono mengatakan, kedatangan pihaknya untuk mendampingi keluarga korban, guna mempertanyakan perkembangan kasus pelecehan seksual yang dialami BR, NK, SN dan JR di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Keluarga korban meminta kepada LBH Perindo untuk mengawal kasus ini hingga selesai.

“Dua korban lainnya inisialnya tidak bisa disebutkan lantaran masih keluarga pelaku. Usia para korban rata-rata lima sampai sembilan tahun,” ungkap Ricky di Mapolres Tangsel. **Baca juga: Cabuli Bocah SD, Pedagang Mainan Ditangkap Warga Tangerang.

Salah seorang keluarga korban, Khoirudin mengatakan peristiwa pelecehan tersebut terjadi pada Hari Raya Idul Fitri 2016 kemarin. Dirinya mendapat laporan dari istrinya bahwa anaknya dipegang kemaluannya oleh pelaku. **Baca juga: Bus Transjakarta Ciputat – Bundaran HI Sepi Peminat.

“Saya langsung nanya ke anak saya. Ternyata bukan hanya anak saya yang jadi korban. Pelaku juga mencabuli tiga anak lainnya,” katanya. **Baca juga: Dua Rumah di Pesona Serpong Diterjang Longsor.

Pihak keluarga ingin pelaku pelecehan seksual ini bisa diamankan oleh polisi. Keluarga khawatir kejadian serupa bakal dialami oleh anak-anak lainnya. Hingga berita ini diturunkan, pihak Polreta Tangsel belum bisa dimintai keterangan.(rani)




Wow, PAD dari PBB-P2 di Kabupaten Tangerang Capai Rp102 miliar

Penandatanganan MoU antara Pemkab Tangerang, BJB dan Indomaret.(hms)

Kabar6-Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) merupakan potensi besar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tangerang. Hingga kini, PAD dari sektor PBB sudah mencapai Rp102.677.687.388.

 
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, tahun 2016 ini pihaknya menargetkan PAD dari sektor PBB-P2 sebesar Rp265 miliar. Atas dasar itu, pengelolaan PBB-P2 ini sangat memerlukan persiapan yang matang.

“Apabila penerimaan PBB ini sudah 100 persen masuk ke daerah maka sudah barang tentu akan sangat berdampak pada semakin besarnya PAD,” ungkap Zaki dalam sambutannya di halaman Kantor Kecamatan Kronjo. Selasa, (9/8/2016). **Baca juga: Begini Cara Bayar PBB-P2 Kabupaten Tangerang Via Indomaret.

Untuk itu, Zaki melakukan terobosan mengambil langkah kerjasama dengan Bank Jawa Barat (BJB) dan Indomaret untuk melakukan pengelolaan PBB-P2 ini. Nantinya, pembayaran PBB bisa dilakukan di gerai Indomart dan Ceria Mart agar masyarakat lebih mudah. **Baca juga: Tingkatkan PAD, Pemkab Tangerang Gandeng BJB dan Indomaret.

“Kerjasama ini selain sebagai sebuah upaya memberikan pelayanan terbaik kepada para wajib pajak. Juga tentunya upaya memberikan kemudahan kepada wajib pajak dalam membayarkan pajaknya,” tuturnya.(ADV)