Otak Pemerkosa Janda di Tangerang Sebulan Tak Dapat “Jatah” Ranjang

Sm, pemerkosa janda yang ditembak polisi.(agm)

Kabar6-Jajaran petugas Polsek Cisoka terus melakukan pemeriksaan terhadap empat dari enam pemerkosa dan perampok janda muda berinisial SA (28), warga Perumahan Taman Adiyasa, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Keempat pelaku yang telah diamankan tersebut, masing-masing Sp (17), Bd (27), Rd alias Dagul (25) serta Sm Alias Kampil (30) yang terpaksa ditembak kakinya karena berupaya kabur dan melawan saat akan ditangkap. Sedangkan dua pelaku yang kini buron masing-masing berinisial Wh (20) dan Ad (21).

Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan polisi, terungkap bila aksi cabul sadis itu didalangi oleh Rd alias Dagul.

“Jadi, Rd ini sudah beristri. Dan ternyata, sudah satu bulan tidak diberi “jatah” oleh istrinya. Makanya, dia sempat dua kali memperkosa korban,” ujar Kapolsek Cisoka, AKP Sumaedi, Jumat (23/9/2016).

Kini, selain terus memeriksa keempat tersangka, polisi juga masih terus memburu dua tersangka lain yang berhasil kabur.**Baca juga: Empat Pemerkosa Janda Muda Disergap Polsek Cisoka, Satu Ditembak.

Diketahui sebelumnya, peristiwa sadis sekaligus bejat pelaku berlangsung di kebon kosong di Desa Karangharja, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (21/9/2016) malam.**Baca juga: Janda Muda Diperkosa dan Dirampok Enam Pria di Tangerang.

Sebelum “digarap”, pelaku terlebih dahulu mencekoki janda muda itu dengan minuman keras (miras). Puas melampiaskan syahwat, para pelaku pun kabur, setelah mengambil dompet berisi uang dan hanphone milik korban.(agm)

**Baca juga: Raih Orgasme Berulang Lewat Gaya Bercinta Ini.




Empat Pemerkosa Janda Muda Disergap Polsek Cisoka, Satu Ditembak

Sm, pemerkosa janda muda yang ditembak.(agm)

Kabar6-Empat dari enam pria pemerkosa dan perampok janda muda berinisial SA (28), warga Perumahan Taman Adiyasa, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, disergap petugas Unit Resmob Polsek Cisoka.

Keempat pelaku tersebut masing-masing berinisial Sp (17), Bd (27), Rd alias Dagul (25), Sm Alias Kampil (30). Sedangkan dua pelaku yang kini buron masing-masing berinisial Wh (20) dan Ad (21).

“Keempatnya kita sertgap di tempat terpisah, namun masih di Kecamatan Cisoka,” ujar Kapolsek Cisoka, AKP Sumaedi, Jumat (23/9/2016).

Dalam penyergapan tersebut, lanjut Kapolsek, seorang pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas dibagian kakinya, karena berupaya melawan dan kabur saat akan ditangkap.

“Sm terpaksa kami tembak. Dia berusaha melarikan diri dan melawan saat akan ditangkap,” pungkasnya.**Baca juga: Ladies, Ini Area Sensitif Pria yang Jarang Disentuh.

Diketahui sebelumnya, peristiwa sadis sekaligus bejat pelaku berlangsung di kebon kosong di Desa Karangharja, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (21/9/2016) malam.**Baca juga: Janda Muda Diperkosa dan Dirampok Enam Pria di Tangerang.

Sebelum “digarap”, pelaku terlebih dahulu mencekoki janda muda itu dengan minuman keras (miras). Puas melampiaskan syahwat, para pelaku pun kabur, setelah mengambil dompet berisi uang dan hanphone milik korban.(agm)

**Baca juga: Salut, Mantan Bintang Porno Seorang Diri Rawat 14 Anak.




Mobilitas Hasil Produk WTA Mesti Dinikmati Publik

Menteri Kabinet Kerja terima ‎cinderamata dari Presiden WTA.(yud)

Kabar6-Sejumlah Walikota termasuk dari kalangan kaum hawa, punya pandangan yang saling berbeda soal konsep kota cerdas atau smart city.

Pemaparan para kepala daerah itu disampaikan dalam ajang pagelaran Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) 2016, yang dihelat di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan (Puspiptek), Kecamatan Setu.

Sebut saja diantara mereka adalah Walikota Tangsel, Airin R‎achmi Diany, yang bertindak sebagai tuan rumah perhelatan skala internasional ini.

Begitupun dengan sejumlah kepala daerah anggota WTA lainnya, yang turut memaparkan formulasi serta metode eksekusi untuk menata wajah sudut perkotaan.

Wilayahnya masing-masing sedang coba disulap menjadi asri, nyaman, serta menyenangkan sebagai kawasan hunian dan ruang berinteraksi bagi warganya.

“Konsep smart city bukan mengubah kota menjadi serba canggih,” kata Airin, Jum’at (23/9/2016).

Menurutnya, terobosan konsep smart city harus mampu mendorong berbagai dimensi ruang‎. Dan, target sasarannya bukan hanya menyentuh ilmu pengetahuan dan teknologi semata.

Tetapi juga mampu menyokong perubahan mobilitas ekonomi, sosial dan budaya masyarakat yang begitu majemuk.

“Bukan yang dimana-mana pakai akses digitalisasi. Tap‎i lebih bagaimana masyarakatnya bisa ikut mengimbangi perubahan dan perkembangan dunia sains teknologi,” ‎ujarnya.

Airin bilang, kini Pemerintah Kota Tangsel pun sedang serius menyiapkan konsep smart city. Sebab, tanpa adanya peran serta dari pemerintah daerah selaku regulator, maka mustahil keinginan itu dapat dengan mudah terwujud.

“Setiap kebijakan tentunya perlu ada regulasi. Dan, dampaknya dapat langsung dirasakan oleh semua elemen masyarakat, atas lahirnya temuan sains‎ dan teknologi terbaru,” ujar politikus Partai Golkar itu.

Wilayah perkotaan yang dipimpin Airin termasuk diantara 90 anggota dari 30 negara-negara di dunia yang tergabung dalam World Technopolis Association (WTA).

Jika dimanfaatkan secara optimal, bukan mustahil Kota Tangsel mampu menyaingi Kota Daejeon di Korea Selatan.

Apalagi dari dukungan di kota termuda Provinsi Banten ini punya Puspiptek sebagai sarana laboratorium riset ilmu pengetahuan dan teknologi terbesar di Indonesia.

Selama ini produk-produk yang dihasilkan oleh para peneliti di Tanah Air cenderung belum mampu dilirik.

Sedangkan di Negeri Gingseng telah semakin sukses menciptakan banyak produk-produk berteknologi tinggi dibanderol dengan harga kompetitif.**Baca juga:  Buka WTA, Menteri Puan “Kebelibet” Ucap Meminimalisir.

Beraneka jenis produk buatan Korea bukan hanya mampu membanjiri pangsa pasar dunia, tapi‎ bahkan bisa laris manis.**Baca juga: Pengelolaan Buruk, 200 Koperasi di Cilegon Mati Suri.

Sistem purna pemasaran dapat moncer karena produknya sangat mudah diterima oleh jutaan konsumen. Sebut saja seperti jenis merk dagang Samsung dan LG.
Maka tak heran bila kini produk buatan Korea merajai pasar telepon pintar atau smartphone.(yud)‎




Pengemudi “Taksi Online” di Tangerang Tolak Permenhub

Rapat Pengurus FKPO menolak Permenhub 32 tahun 2016.(ist)

Kabar6-Para pengemudi dan pelaku usaha angkutan berbasis aplikasi (taksi online) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pengemudi Online (FKPO) meradang.

Dalam rapat pengurus FKPO Kamis (22/9/2016) malam, para pengemudi taksi online secara tegas menolak Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

Budi, salah seorang pengemudi dalam wadah FKPO asal Tangerang dalam keterangan resminya yang disampaikan kepada kabar6.com mengatakan, pemberlakuan Permenhub tersebut, dirasa sangat memberatkan bagi pengemudi online.

Terlebih, didalamnya, terdapat tentang uji KIR, SIM A umum, dan balik nama atas nama perusahaan. “Aturan ini sama dengan mendzolimi kami,” ujar Budi.

Hal serupa juga disampaikan Ketua FKPO, Arif. Dia berharap, pemerintah bisa mencabut atau setidaknya merivisi isi dalam Permenhub tersebut.

“Pemerintah juga harus tahu, bahwa pengemudi atau pengusaha angkutan online itu tidak semuanya pengusaha besar. Banyak juga mantan karyawan eks PHK, bahkan ibu-ibu single parent yang tengah berjuang mencari hidup,” ujarnya.

Arief berharap, pemerintah bisa bersikap bijak terhadap rakyat kecil dan tidak melakukan razia pada 1 Oktober mendatang.**Baca juga: Ombudsman Sebut Pelayanan e-KTP di Tangerang “Alpa” Prosedur Kemendagri.

“Banyak sekali oknum dari Dinas Perhubungan (Dishub) maupun polisi yang sesuka hati menangkap kami dan menjadikan kami sebagai sasaran pungli,” tandas Arif lagi.Optimis..! Angka Kematian Ibu dan Bayi di Tangerang Bisa Ditekan.

Dan, lanjut dia, bertepatan dengan rencana razia yang akan dilakukan pada 1 Oktober, par apengemudi online juga berencana melaksanakan upacara Hari Kesaktian Pancasila di semua pintu tol akses menuju Jakarta.(Irsa)




DPC PDI Perjuangan Tangsel Cari Pengganti Bayu Murdani

Bambang Triyadi paling kiri serahkan SK ke Rio.(yud)

Kabar6-Dewan Pimpinan Cabang (DPC)‎ PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sedang melakukan penjaringan untuk memilih calon orang nomor satu.

Sedianya, kandidat terpilih akan menggantikan Tubagus Bayu Murdani, yang telah resmi dibebastugaskan sejak 11 Agustus 2016 kemarin.

Pelaksana tugas‎ (Plt) Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Rio Kristianto Utomo mengatakan, hingga kini organisasi partai berlambang Banteng Moncong Putih masih melakukan musyawarah internal.

“Kita hanya rekomendasikan dua nama kandidat saja ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat),” katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (22/9/2016).

Rio bilang, setelah lewat musyawarah dan mufakat menjaring kandidat telah ditentukan,‎ dua petugas partai tersebut akan langsung direkomendasikan ke markas PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Menurutnya, kedua kandidat yang direkomendasikan oleh DPC PDI Perjuangan mesti mengikuti ujian kepatutan dan kelayakan (fit and propher test).

Keputusan kandidat yang layak menjadi pengganti Bayu sepenuhnya ada di elite pusat partai Banteng Moncong Putih.

“Apalagi saya, mana bisa menentukan seseorang kandidat layak atau tidaknya. Semua keputusan DPP,” jelas anak kandung politikus senior sekaligus menjabat sebagai Kepala‎ Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana PDI Perjuangan, Tjiptaning.**Baca juga: Satu Kursi Wakil Ketua DPRD Tangsel Masih Kosong.

Informasi santer yang beredar dikalangan wartawan, kedua nama‎ kandidat yang disodorkan ke Lenteng Agung merupakan legislator lawas. Keduanya yakni, Iwan Rahayu dan Toha.**Baca juga: Ini Alasan Megawati Copot Jabatan Bayu Murdani.

Sementara Sekjen PDI Perjuangan Tangsel, Bambang Triyadi telah menyatakan mundur. Pria yang akrab disapa Romo itu beralasan memilih mundur dengan pertimbangan tidak berminat menjadi calon orang nomor satu.**Baca juga: Bayu Murdani Resmi Dicopot Dari Ketua PDI‎ Perjuangan Tangsel.

Toha saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, dan Iwan Rahayu menduduki posisi sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangsel.(yud)




Jelang APBD-P Kota Tangerang, Begini Arahan Sachrudin

Wakil Walikota Sachrudin saat memberikan arahan.(hms)

Kabar6-Di sisa waktu pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun 2016, Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin mengimbau jajarannya untuk segera menyelesaikan kegiatan dalam anggaran murni 2016.

“Segera selesaikan pekerjaan yang berada dalam anggaran murni dan siapkan berbagai kelengkapannya untuk kegiatan yang di anggaran perubahan,” tutur Sachrudin kepada para peserta rapat koordinasi pembangunan di Ruang Akhlakul Karimah, Kamis (22/9/2016).

Menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tengah dalam pembahasan di tingkat Provinsi Banten. Di awal Oktober dirinya berharap kegiatan sudah dapat dilaksanakan.

Sachrudin mengimbau kepada seluruh perangkat kerja di lingkup Pemkot Tangerang untuk segera mempersiapkan berbagai dokumen pendukungnya. Seperti halnya Harga Perkiraan Sendiri (HPS), Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan dokumen lelangnya. Lalu, segera koordinasikan dengan bidang Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk informasi seputar Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP).**Baca juga: Renovasi SMAN 15 Kewenangan Provinsi Banten.

“Persiapkan sejak awal agar saat waktu pelaksanaannya segala dokumennya sudah siap tinggal diajukan untuk proses lelangnya,” katanya.**Baca juga: Dindik Minta KBM SMAN 15 Kota Tangerang Dipindahkan.

Sachrudin juga mengingatkan para peserta agar turut mendorong pihak ketiga untuk segera menyelesaikan pekerjaannya, termasuk pengajuan proses pencairan kegiatan. **Baca juga: Oktober, Kewenangan SMA dan SMK Dibawah Provinsi.

“Jangan sampai menunggu hingga akhir tahun, demi terciptanya kelancaran proses administrasi dan pelaporan kegiatan pembangunan,” tambahnya.(hms/zar)




DPRD Imbau Pemkab Tangerang Waspada Bencana

Wakil Ketua DPRD Kab. Tangerang, Barhum.(bbs)

Kabar6-DPRD Kabupaten Tangerang meminta Pemerintah Daerah setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

Itu menyusul semakin tidak menentunya kondisi cuaca, khususnya bencana banjir yang bisa datang sewaktu-waktu.

“Kami imbau agar instusi terkait bersiap menghadapi bencana alam, terutama banjir. Karena, kondisi cuaca saat ini semakin tidak menentu. Bahkan, hujan semakin sering turun, meski intensitasnya masih terbilang sedang,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Barhum, Kamis (22/9/2016).**Baca juga: Optimis..! Angka Kematian Ibu dan Bayi di Tangerang Bisa Ditekan.

Meski demikian, politikus asal PDI Perjuangan ini juga tak menampik, bila saat ini titik banjir di Kabupaten Tangerang telah menurun. Itu lantaran, banyaknya peningkatan dan penanganan terkait penanggulangan banjir.**Baca juga: 392 Jemaah Haji Kloter 8 Tiba di Kabupaten Tangerang.

“Memang saat ini titik banjir di Kabupaten Tangerang sudah menurun, karena pemkab sudah melakukan normalisasi pada beberapa sungai yang ada di Kabupaten Tangerang dan perbaikan tanggul. Namun, tetap harus dipersiapkan baik sarana, prasarana dan logistik,” pungkasnya.(shy)

**Baca juga: Perda Peningkatan Kualitas Perumahan di Tangerang Disahkan.




392 Jemaah Haji Kloter 8 Tiba di Kabupaten Tangerang

Jemaah Haji saat tiba d Kab. Tangerang.(shy)

Kabar6-Kelompok terbang (kloter) pertama Jamaah haji asal Kabupaten Tangerang, akhirnya tiba di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, di Kecamatan Tigaraksa, Kamis (22/9/2016).

Para jemaah tersebut sebelumnya diterbangkan dari Arab Saudi pada kemarin malam, Rabu (21/9/2016) kemarin.

“Ya, jamaah haji telah tiba di tanah air dengan sebelumnya mendarat di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) pukul 15.00 WIB sore,” ungkapnya Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang, Asep.

Diketahui, sebanyak 392 jamaah haji kloter 8 tiba di tanah air setelah sebelumnya diberangkatkan dengan jumlah 393 jamaah.**Baca juga: Jemaah Haji Kabupaten Tangerang Meninggal Dunia di Mekkah.

“Jamaahnya memang berkurang satu, karena meninggal dunia di Mina, Mekkah dan dimakamkan disana,” ujarnya.**Baca juga: Optimis..! Angka Kematian Ibu dan Bayi di Tangerang Bisa Ditekan.

Jamaah haji tersebut bernama Sudiyono Hardjodijono Wongsodikromo (69), asal Kecamatan Pasar Kemis, dengan nomor paspor B3936503. Sudiyono meninggal karena dehidrasi dan sakit.**Baca juga: Program Emas di Kabupaten Tangerang Dilanjutkan.

Pantauan di lokasi, kedatangan jamaah haji dari tanah suci diwarnai isak tangis para keluarga yang menjemput. Tak hanya itu, kedatangan jamaah haji juga dijaga ketat oleh pihak kepolisian serta Satpol PP Kabupaten Tangerang.(shy)




Optimis..! Angka Kematian Ibu dan Bayi di Tangerang Bisa Ditekan

Program Emas di Kab. Tangerang dilanjutkan.(hms)

Kabar6-Dengan berjalannya Program Emas diyakini bakal menekan angka kematian ibu melahirkan dan anak baru lahir di Kabupaten Tangerang.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tangerang, Yuli Zaki Iskandar mengatakan dengan fasilitas rujukan, dirinya optimis dalam dua sampai tiga tahun ke depan jumlah kematian ibu dan bayi dapat diminimalisir dengan maksimal.

“Saya mengucapkan ucapan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas peran dan bantuan teknis dari program Emas dalam Gerakan Penyelamatan Ibu melahirkan dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Tangerang, semoga upaya kita dalam Gerakan Penyelamatan Ibu melahirkan dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Tangerang akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang sehingga pada akhirnya akan menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang,” ucapnya, Kamis (22/9/2016).**Baca juga: Perda Peningkatan Kualitas Perumahan di Tangerang Disahkan.

Yuli menambahkan dirinya memberi apresiasi yang tinggi atas peran dan bantuan teknis dari program Emas dalam Gerakan Penyelamatan Ibu melahirkan dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Program Emas di Kabupaten Tangerang Dilanjutkan.

“Semoga upaya kita dalam Gerakan Penyelamatan Ibu melahirkan dan Bayi Baru Lahir akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi sehingga pada akhirnya akan menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang,” tambahnya.(hms/zar)




Program Emas di Kabupaten Tangerang Dilanjutkan

Program Emas di Kab. Tangerang dilanjutkan.(hms)

Kabar6-Program Emas Penyelamatan Ibu Melahirkan dan Bayi Baru Lahir dilanjutkan. Serah terima keberlanjutan program itu dilakukan di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (22/9/2016).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaeni mengatakan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia cukup tinggi, dibandingkan dengan para negara tetangga di Asia Tenggara.

“Hal ini menjadi tantangan bagi Pemkab Tangerang, untuk terus melakukan upaya dan melanjutkan program EMAS tersebut,” ungkap Naniek menjelaskan.

Setelah hampir tiga tahun pelaksanaan Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Tangerang dengan berbagai upaya yang telah dilakukan.**Baca juga: Lagi, RSUD Balaraja Keluhkan Ketiadaan Angkutan Umum.

Sampai dengan Bulan Agustus 2016 lalu, jumlah kematian ibu sebanyak 47 kasus dan jumlah kematian neonatal 163 kasus. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan Tahun 2015 jumlah kematian ibu 52 kasus dan kematian neonatal 312 kasus.**Baca juga: Perda Peningkatan Kualitas Perumahan di Tangerang Disahkan.

“Kami akan terus berupaya melakukan terobosan dan inovasi baru, tentunya akan terus menekan angka kematian pada Ibu melahirkan dan anak baru lahir,” ucapnya.(hms/zar)

**Baca juga: Ombudsman Sebut Pelayanan e-KTP di Tangerang “Alpa” Prosedur Kemendagri.