1

Intan, Anak Buruh Cuci di Ciputat Butuh Bantuan

Intan terbaring lemah di rumah sakit.(yud)

Kabar6-Kalangan wartawan yang kesehariannya bertugas di wiayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menggalang bantuan untuk Intan (9).

Anak janda buruh cuci yang bermukim di Kecamatan‎ Ciputat itu, kini tergolek lemah di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Nadia Lisa Rahman, jurnalis di salahs atu media online yang bertugas di Tangsel mengatakan, dirinya baru saja menemui bocah lucu tersebut. Kini kondisinya sudah siuman setelah sempat mengalami koma.

“Hasil diagnosa dokter bilang Intan mengidap penyakit hepatitis A,”‎ katanya saat dihubungi kabar6.com, Jum’at (12/8/2016).

Nadia jelaskan, Intan sempat koma saat di rumahnya. Dan, sang ibu kebingungan lantaran tidak punya biaya untuk berobat. Kemudian, bocah manis itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel.

Awalnya dokter mendiagnosa Intan terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Namun, Nadia berujar, setelah pemeriksaan lebih lanjut, tim medis mendeteksi ada virus di bagian paru-paru dan otaknya.

Tim dokter RSU Kota Tangsel menyatakan bila Intan mesti mendapatkan pengobatan intensif untuk anak yang memerlukan pengobatan serta perawatan khusus di ruangan PICU (Pediatric Intensive Care Unit).

“Oleh dokter RSU Tangsel akhirnya Intal dirujuk ke RS Mayapada,” terang Nadia.

Ia menambahkan, kini keluarga Intan membutuhkan uluran tangan para dermawan.‎ Nadia sebutkan, ibunya Intan juga pernah punya pengalaman pahit, lantaran kehilangan anaknya akibat terserang penyakit. **Baca juga: Foto Rano-Dimyati Beredar di Medsos.

“Saya sedih, pas siuman sebentar mau dibawa ke RSU, Intan sempat bilang ke ibunya. Bu emang punya duit untuk berobat‎,” tambah Nadia. **Baca juga: Ini Tiga Wilayah Rawan Narkoba di Cilegon.

Kini, ibunya Intan sedang mengurus Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Tangsel. Uluran tangan dari birokrat, guru serta masyarakat telah berdatangan untuk memberikan donasi bagi pengobatan Intan. **Baca juga: Polisi Sergap Staff Kelurahan di Serpong Saat Transaksi Sabu.

“Alhamdulillah, donasi‎ dari para dermawan sudah terkumpul Rp50 juta dan sudah disalurkan langsung ke ibunya Intan,” imbuhnya seraya mempersilahkan dermawan lainnya untuk mendonasikan secara langsung ke Intan.(yud/cep)




Hilang Semalam di Kali Jalatreng Serpong, “Pemuda Aneh” Ini Selamat

Evakuasi pemuda aneh dari Kali Jalatreng.(cep)

Kabar6-Ferri Fadli (18), seorang pemuda warga Sengon, Depok, nekat mencoba bunuh diri dengan melompat ke bendungan Sungai Jalatreng, di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Beruntung, aksi percobaan bunuh diri pemuda itu gagal dan tim gabungan dari Polsek Serpong, BPBD Tangsel dan petugas keamanan Perumahan The  Green dibantu warga sekitar, menemukan “pemuda aneh” itu dalam kondisi selamat.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri Jumat (12/8/2016) menuturkan, bila aksi konyol Ferri berawal pada Kamis (11/8/2016).

Sebelum kejadian, petugas security perumahan the Green, Arif Hidayat mendapat laporan dari Noni, wanita warga setempat, perihal adanya seorang pemuda yang mengetuk pintu rumahnya dalam keadaan basah kuyup.

“Saat didatangi security komplek, pemuda itu sempat minta makan. Namun, tidak lama kemudian, dia berlari menuju ke arah sungai dan sempat berjalan menyusuri kali,” kata Mansuri, Jumat (12/8/2016).

Namun, pemuda itu tidak melompat, melainkan duduk diatas bendungan kali. Petugas security yang melihat itu sempat berusaha membujuknya agar naik ke daratan dan menjauh dari lokasi. Namun, pemuda itu justru menceburkan diri ke air terjun bendungan.

“Setelah terjun, pemuda itu tidak muncul lagi ke permukaan,” kata Mansuri.

Polisi dan Tim BPBD yang mendapatkan laporan tersebut, langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pencarian korban. Setelah dilakukan pencarian sampai tengah malam, tubuh korban tak kunjung ditemukan. Hingga pencarian pun dihentikan sementara.

Dan, pada Jumat (12/8/2016)  pagi, pencarian kembali dilanjutkan. Dan, upaya petugas kali ini membuahkan hasil. Tubuh si pemuda berhasil ditemukan dan dievakuasi dalam keadaan selamat.

“Berkat kerjasama tim, sekitar satu jam setengah, korban berhasil di temukan dan dievakuasi dengan selamat. Saat ini, motif tindakan nekat pemuda itu masih kita selidiki,” kata Mansuri.(yud/cep)




Polisi Sergap Staff Kelurahan di Serpong Saat Transaksi Sabu

Staff Kelurahan ditangkap saat transaksi sabu.(cep)

Kabar6-MR (24), terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian lantaran tertangkap tangan sedang transaksi narkoba di pinggir Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

MR tak mampu mengelak, dia hanya bisa pasrah saat digelandang petugas.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, pelaku MR bekerja sebagai staff di Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri, Jumat (12/8/2016) mengatakan, pelaku MR diamankan saat sedang melakukan transaksi transaksi sabu dengan tersangka Ddn yang sudah diamankan sebelumnya, karena kasus pencurian. **Baca juga: Polisi Buru Enam Mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong.

Sebelum bertransaksi, MR lebih dulu melakukan pemesanan satu paket sabu seharga Rp200 ribu. **Baca juga: Mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong Mengamuk, Dua Dosen Dipukul.

“Setelah cocok dengan harga yang di sepakati, pelaku berjanji bertemu di Jalan Raya Serpong,” ujarnya. **Baca juga: Lagi, Polisi Tangkap Pemuda Bawa Narkoba di Alam Sutera.

Selanjutnya, pelaku berikut barang bukti satu paket sabu shabu seharga Rp.200 ribu berikut sepeda motor jenis Honda Scoopy B 3879 NKY kini diamankan petugas Polsek Pamulang, guna pengusutan lebih lanjut.(yud/cep)




Polisi Buru Enam Mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong

Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Zainal Ahzab.(shy)

Kabar6-Petugas Polsek Kelapa Dua masih memburu enam mahasiswa yang diduga terlibat dalam aksi perusakan kampus dan penganiayaan dosen di kampus STKIP Surya Gading Serpong, di Desa Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jum’at (12/8/2016).

“Kami masih mendalami kasus ini. Dan, saat ini kita juga masih mengejar enam orang yang diduga menjadi pelaku penganiayaan dan perusakan,” ujar Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Zainal Ahzab.

Saat ini, lanjut Kapolsek, pihaknya sudah memeriksa dua dosen korban penganiayaan. “Kini korban masih menjalani visum,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan mahasiswa asal Papua mengamuk di STKIP Surya Gading Serpong, Desa Curung Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Upss…Setelah Menikah, Wanita Lebih Sering Tonton Film Porno.

Diduga, amarah mahasiswa itu pecah menyusul tidak lulusnya tiga mahasiswa kampus tersebut dalam wisuda. **Baca juga: Mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong Mengamuk, Dua Dosen Dipukul.

Dalam peristiwa itu, dua Dosen Fisika di kampus tersebut, masing-masing Irvan dan Yendi,  menjadi sasaran kemarahan mahasiswa.(shy)

**Baca juga: Foto Rano-Dimyati Beredar di Medsos.




Wanita Hamil Pingsan Saat Pelepasan Calhaj Kabupaten Tangerang

Wanita hamil yang pingsan saat pelepasan calhaj Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Lokasi pelepasan calon jemaah haji (calhaj) Kloter 8 asal Kabupaten Tangerang, di Masjid Agung Al-Amjad, Kecamatan Tigaraksa, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, dibanjiri ribuan warga, Jumat (12/8/2016).

Ya, warga rela berdesakan demi bisa bersalaman dengan para calhaj, sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah.

Puluhan petugas yang membantu mengamankan keberangkatan jamaah haji, bahkan sampai kewalahan mengahadapi membludaknya warga yang ingin bersalaman dengan para calhaj. **Baca juga: Begini Pesan Bupati Zaki Kepada Jemaah Haji Tangerang.

Alhasil, salah seorang warga pengantar calhaj bernama Romyah yang tengah dalam kondisi hamil, jatuh pingsan ditengah-tengah rombongan akibat kekurangan oksigen. **Baca juga: GIIAS 2016 Dorong Potensi Otomotif di Indonesia.

“Ya, memang ibu ini kekurangan oksigen dan pingsan, karena terdesak ditengah-tengah rombongan. Namun, kondisinya saat ini sudah membaik,” ujar Shanti, salah seorang tenaga medis dilokasi. **Baca juga: Mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong Mengamuk, Dua Dosen Dipukul.

Diketahui, sebanyak 393 calhaj dari Kloter 8 asal Kabupaten Tangerang, hari ini dilepas menuju Jakarta, sebelum kemudian bertolak ke Tanah Suci. Sedianya, total jamaah haji asal Kabupaten Tangerang berjumlah 1.629 jamaah.(shy)

**Baca juga: Foto Rano-Dimyati Beredar di Medsos.




Bang Ben Harap PNS di Tangsel Bisa Susun dan Laksanakan RKA

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Aparatur di Pemerintah Kota (Pemkot )Tangerang Selatan (Tangsel) mesti mampu menangkap keinginan pimpinannya dalam menerjemaahkan program visi dan misi selama lima tahun kedepan. Termasuk dalam menyusun dan pelaksaaan Rencana Kerja Anggaran (RKA).

Demikian diungkapkan Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie dalam kegiatan di Kampung Anggrek, Buaran, Kecamatan Serpong, Jum’at (12/8/2016). “Bagaimana mau mengikuti keinginan pimpinan, kalau membuat surat saja masih salah,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Bang Ben itu bilang, pada 2017 menjadi tahun pertama Rencana Program Jangka Pertama Daerah (RPJMD) digulirkan. Ia berharap, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat melakukan perencanaan kegiatan secara matang dan terukur.

Politikus asal Partai Nasional Demokrat itu terobsesi, bila sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD 2016 hanya dikisaran Rp300 miliar. Turun dari jumlah sebelumnya yang mencapai Rp754 miliar.

“Rencanakan pekerjaanmu, dan kerjakan perencanaanmu. Tapi kalau kamu gagal dalam membuat perencanaan, maka sesungguhnya kamu sedang merencanakan kegagalan,” ujarnya berfilosofi. **Baca juga: Foto Rano-Dimyati Beredar di Medsos.

Kesalahan yang seringkali timbul, Bang Ben memaparkan, seperti kegiatan tidak terlaksana, waktu pekerjaan tidak cukup, penyerapan anggaran mustahil, dan lain sebagainya. **Baca juga: Sidang Sengketa Parkir di Tangsel Bakal Hadirkan Dishubkominfo.

Makanya dalam kegiatan bimbingan teknis penyusunan RKA itu ia memberikan motivasi kepada puluhan peserta Aparatur Sipil Negara (ASN). **Baca juga: Mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong Mengamuk, Dua Dosen Dipukul.

“Kalau bisa itu dihindari dari sekarang. Jadi Anda harus berfikir bagaimana walikota itu mewujudkan mimpinya di 2017. Itu amat dasyat,” papar Ben.(yud)




Mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong Mengamuk, Dua Dosen Dipukul

Aksi mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong.(shy)

Kabar6-Puluhan mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong, di Desa Curung Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, mengamuk, Jum’at (12/8/2016).

Bahkan, dua dosen Fisika di kampus itu, yaitu Ivan dan Yendi menjadi sasaran kemarahan mahasiswa asal Papua tersebut.

“Ada dua dosen yang tadi dipukulin sama mahasiswa, sekarang dua dosen dibawa ke Polsek,” ungkap Samidi (30) salah seorang satpam kepada wartawan.

Diduga, kemarahan para mahasiswa itu dipicu akibat adanya tiga mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus.

Sementara dilokasi terlihat para mahasiswa memblokade pintu masuk menuju kampus mereka, agar para dosen tidak bisa masuk. **Baca juga: Lagi, Polisi Tangkap Pemuda Bawa Narkoba di Alam Sutera.

Saat ini aksi pengeroyokan tersebut dalam penanganan Polsek Kelapa Dua. Polisi pun masih terlihat berjaga dilokasi aksi para mahasiswa tersebut. Meski demikian, pihak kampus belum bisa dimintai keterangan.(shy)




Begini Pesan Bupati Zaki Kepada Jemaah Haji Tangerang

Jemaah haji Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengingatkan kepada seluruh jamaah haji untuk menjaga kesehatan dan memeriksa kembali barang bawaan, terutama paspor.

Ya, hal itu disampaikan Bupati Zaki saat melepas pemberangkatan sebanyak 393 jamaah haji Kloter 8 di halaman Masjid Agung Al-Amjad, Kecamatan Tigaraksa, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Jumat (12/8/2015).

Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian jemaah haji, saat beradadan beribadah di Tanah Suci Mekkah.

Diantaranya adalah, jangan terlalu banyak beraktivitas pada siang hari, ada baiknya memilih lokasi beribadah di dalam masjid, karenasuhu di Arab Saudi sedang tinggi.

“Agar tidak ada kendala baik dalam perjalanan maupun saat di Tanah Suci, maka jemaah jangan sampai lupa dengan tanda pengenal, terutama paspor,” ujar Bupati zaki lagi.

Saat ini, lanjtu Bupati, para jamaah haji akan cepat sampai di Madinah, karena keberangkatan langsung dari Jakarta menuju Madinah. “Jadi, tidak lagi ada transit di Jeddah, Arab Saudi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten, Agus Salim mengatakan, di Kabupaten Tangerang terdapat empat jamaah haji yang dilakukan pendampingan khusus. **Baca juga: GIIAS 2016 Dorong Potensi Otomotif di Indonesia.

“Ada empat jamaah haji yang yang didampingi khusus, karena faktor usia serta tak kuat berjalan, hingga diharuskan menggunakan kursi roda. Namun, dari segi kesehatan, keempat jamaah haji tersebut memenuhi persyaratan dan sudah dilakukan cek kesehatan,” ungkapnya. **Baca juga: Kemenag Kabupaten Tangerang Imbau Calhaj Tidak Narkoba dan Hamil.

Sementara, selain Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Kepala Kemenag Banten Agus Salim, tampak hadir dalam pelepasan jemaah haji itu, Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang Nawawi serta Wakapolresta Tangerang AKBP Ma’mun.(shy)

**Baca juga: Foto Rano-Dimyati Beredar di Medsos.




Sidang Sengketa Parkir di Tangsel Bakal Hadirkan Dishubkominfo

Majelis sidang sengketa parkir di Tangsel.(yud)

Kabar6-Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menilai, bila kisruh persoalan layanan jasa penyelenggaraan parkir sebagai persoalan serius yang mesti segera diselesaikan.

“Saya melihat ada yang tidak patut. Persoalan parkir ini masalah serius, karena ada pembebanan biaya,” kata Ketua majelis sidang BPSK Tangsel, Kiblatullah di Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kamis (11/8/2016).

Menurutnya, PT Pan Satria Sakti selaku operator pengelola parkir tidak bisa menentukan tarif secara sepihak. Sebagai institusi negara penyelenggara dan pengawas, Kiblat bilang, lembaganya punya kewajiban menengahi sengketa.

Ia tegaskan, patokan tarifnya telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2013 tentang Retribusi Daerah pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel.

“Sidang ketiga akan kembali digelar pada Selasa, tanggal sepuluh Agustus besok jam satu siang,” tegas Kiblat.

Ia menjelaskan, agenda sidang ketiga besok pihaknya akan memintai keterangan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tangsel. Yakni, Dishubkominfo Kota Tangsel.

Kemudian juga akan turut dipanggil pejabat berwenang dari Dinas Pendapatan Pengelolaan dan Aset Daerah (DPPKAD) dan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Tangsel.

“Saya sudah dapat info dan tahu isi Perda-nya. Tapi saya harus mendengarkan keterangan langsung, tidak boleh menyebutkan sendiri,” jelasnya. **Baca juga: Ini Poin Kerjasama Operator Parkir dan Dishubkominfo Tangsel.

Sementara itu, Daday Cahyadi, kuasa hukum pihak pelapor meminta kepada majelis hakim untuk mewajibkan kepada utusan terlapor jangan setiap sidang yang hadir selalu berbeda. **Baca juga: Operator Parkir Sebut Ada MoU dengan Dishubkominfo Tangsel.

“Biar lembaga BPSK ada wibawanya, coba utusan pihak terlapor yang hadir orang yang berkompeten. Jangan selalu seperti ini,” ujarnya.(yud)




Lagi, Polisi Tangkap Pemuda Bawa Narkoba di Alam Sutera

Pemuda yang disergap polisi di Alam Sutera.(cep)

Kabar6-Seorang terduga pengedar narkoba disergap jajaran petugas Polsek Cisauk di Halte Bus Flavor BLiss Alam Sutera, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sedianya, pelaku yang diketahui masih berusia remaja itu berinisial BSS (19),  warga Kampung Ciledug, Kelurahan Pondok KAcang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengungkapkan, penangkapan BSS merujuk informasi warga yang resah dengan ulah pelaku mengedarkan narkoba dikawasan itu.

Berbekal informasi itu, petugas kemudian melakukan pemantauan hingga akhirnya meringkus BSS. Dari tangan pelaku menyita satu paket kecil sabu.

Petugas kemudian melanjutkan penggeledahan ke kediaman pelaku dan kembali menemukan barang bukti berupa satu paket kecil sabu, sebuah timbangan elektrik, satu buah bong yang terbuat dari botol air mineral dan 598 buah bungkus plastik klip kecil transparan.

Sementara, pelaku sendiri kepada polisi mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seorang pemasok bernama Edo alias Malih yang kini masih dalam pengejaran.

“Pelaku mengaku sudah tiga bulan mengedarkan sabu,” kata Mansuri, Jumat (12/8/2016). **Baca juga: Bawa Ganja, Polisi Sergap Pria di Alam Sutera.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, pelaku berikut barang bukti diamankan di Polsek Cisauk.(yud/cep)

**Baca juga: Terbesar di Asia Tenggara, GIIAS 2016 di ICE Tangerang.