1

Antrian Haji Sampai 19 Tahun, Airin: Kun Fayakun

Walikota Airin saat melepas calon jemaah haji.(yud)

Kabar6-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebutkan, bahwa daftar antrian jamaah haji mesti menunggu hingga selama 19 tahun.
Lamanya antrian haji tersebut menandakan bila animo umat muslim untuk bisa menyempurnakan rukun Islam kelima, masih tergolong tinggi.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, ibadah haji hanya dapat dilakukan oleh orang-orang pilihan untuk menjadi tamu Allah SWT. Sebab, tidak semua umat bisa menerima anugerah serta hidayah yang tak ternilai.

“Jadi kalau Allah SWT sudah berkendak, kun fayakun. Maka bisa menjadi tamu Allah, meskipun baru dua tahun menunggu,” katanya saat melepas jamaah yang tergabung dalam Kloter 5 di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Rabu (10/8/2016).

Bagi ke-754 orang jamaah yang tahun ini berangkat ke Tanah Suci sepatutnya mensyukuri nikmat. Airin terangkan, untuk bisa sempurna menunaikan ibadah haji memerlukan kesiapan fisik dan mental.

Jamaah haji menaiki bus menuju asrama di Pondok Gede.(yud)

Ia berpesan kepada seluruh jamaah, agar dapat menjaga kesehatan serta keselamatan selama berada di Mekkah dan Madinah. Mau mematuhi dan mengikuti arahan serta petunjuk pembimbing ibadah haji.

“Mematuhi apa saja yang menjadi rukun serta sunnah haji. Terlebih ada kabar sekarang ini di negara-negara tertentu satu virus tengah mewabah dan mengakibatkan jatuhnya korban,” terangnya.

Airin menambahkan, saat ini tenaga ahli yang tergabung dalam Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) terus ditingkatkan. Setiap tahunnya pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berupaya menfasilitasi keberangkatan hingga kepulangan rombongan jamaah haji. **Baca juga:

“Tadi saya mendapat info jumlah antrian calon jamaah ada tiga belas ribu orang. Tapi saya yakin ada keajaiban dan keridhaan yang tentunya dari Allah SWT, mesti menunggu lama tidak akan terasa,” tambahnya.(yud)




Setahun, Omset Pabrik Jamu Ilegal di Tangerang Capai Rp11,4 Miliar

Polda Banten dan BPOM saat sidak ke pabrik jamu ilegal di Tangerang.(shy)

Kabar6-Dalam setahun, pabrik jamu kuat dan pegel linu ilegal yang berdiri di Jalan Raya Pasar Kemis Kawasan KM.6, Desa Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, kiranya bisa meraup omset fantastis, hingga Rp. 11,4 miliar.

Ya, pabrik tersebut digerebek jajaran petugas Polda Banten dan BPOM Banten pada Selasa (9/8/2016) petang kemarin. **Baca juga: Kapolda Banten: Pabrik Jamu Ilegal di Tangerang Sindikat Besar.

Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, dalam sebulan pabrik jamu ilegal yang berkedok pabrik karton tersebut mampu memproduksi ribuan karton jamu ilegal. **Baca juga: Pabrik Jamu Ilegal di Tangerang Sudah Beroperasi Dua Tahun.

“Jamu yang mereka produksi dari berbagai macam merk. Dan, dalam setahun mereka mampu meraup keuntungan hingga Rp. 11,4 miliyar,” ujarnya. **Baca juga: BPOM Sebut Pabrik di Tangerang Produksi Jamu Berbahaya, Ini Mereknya.

Meski demikian, sampai saat ini BPOM dan Polda Banten masih belum menemukan si pemilik dan pengelola pabrik jamu ilegal tersebut. **Baca juga: Polda Banten Gerebek Gudang Jamu di Tangerang.

“Kita (BPOM) dan polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Sementara, baru para karyawan dan jamu produksi pabrik itu yang diamankan,” ungkapnya.(shy)




Kapolda Banten: Pabrik Jamu Ilegal di Tangerang Sindikat Besar

Polisi dan BPOM saat sidak ke pabrik jamu ilegal di Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Jajaran petugas Polda Banten bersama BPOM Banten, kini memburu pemilik sekaligus pengelola pabrik jamu ilegal berkedok Pabrik Karton Bilca di Kampung Cilongok Rt.05/16, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Kapolda Banten, Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, mencurigai bila pemilik dan pengelola pabrik jamu ilegal tersebut merupakan sindikat besar.

“Kami secepatnya akan mencari tahu siapa pemilik pabrik jamu ilegal ini,” ujarnya Rabu (10/8/2016). **Baca juga: April 2017 Gedung Mapolres Tangsel Siap Dihuni.

Kapolda menyebut, bila pemilik pabrik jamu tersebut dicurigai sebagai pemilik yang sama yang sudah pernah membuka pabrik jamu ilegal di kawasan Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Pabrik Jamu Ilegal di Tangerang Sudah Beroperasi Dua Tahun.

“Kami menduga pabrik jamu ilegal ini merupakan sindikat besar. Melihat kapasitas prosduksi seharinya bisa mencapai ribuan kapsul, dengan jumlah mesin produsksi yang jumlahnya lebih dari lima unit,” tambahnya. **Baca juga: BPOM Sebut Pabrik di Tangerang Produksi Jamu Berbahaya, Ini Mereknya.

Diketahui, sebelumnya petugas gabungan dari Polda Banten dan BPOM Banten dibantu Polsek Pasar Kemis, menggerebek pabrik jamu tersebut pada Selasa (9/8/2016) kemarin. **Baca juga: Polda Banten Gerebek Gudang Jamu di Tangerang.

Dari lokasi itu, ribuan jamu berhasil disita. Namun sayang, dalam penggerebekan itu petugas tidak mendapati pemilik pabrik.(shy)




Pabrik Jamu Ilegal di Tangerang Sudah Beroperasi Dua Tahun

Polisi dan BPOM sidak pabrik jamu ilegal di Tangerang.(shy)

Kabar6-Ternyata, pemilik pabrik jamu ilegal yang digerebek polisi dan BPOM di Kabupaten Tangerang, punya cara licik dalam menjalankan bisnis haramnya.

Hal itu dikatakan Kapolda Banten, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, saat mendampingi Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito, sidak ke pabrik jamu yang berlokasi di Kampung Cilongok RT 05/16, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Rabu (10/8/2016).

“Pemilik pabrik jamu ini menutupi usaha ilegalnya dengan cara berpura-pura sebagai pabrik karton dengan nama PT. Karton Bilca. Padahal didalamnya diproduksi jamu tanpa izin edar BPOM,” ujar Kapolda.

Dari hasil pemeriksaan diketahui, bila pabrik tersebut sudah dua tahun beroperasi dan memproduksi jamu kuat dan pegel linu ilegal tanpa izin edar dan produksi dari BPOM. **Baca juga: BPOM Sebut Pabrik di Tangerang Produksi Jamu Berbahaya, Ini Mereknya.

“Jamu produksi pabrik ini berbahaya. Bahkan beberapa diantaranya masuk dalam daftar Public Warning. Itu artinya, bila dikonsumsi secara rutin bisa membahayakan tubuh,” ujar Kapolda lagi. **Baca juga: Polda Banten Gerebek Gudang Jamu di Tangerang.

Saat ini, polisi dan BPOM masih terus mendalami penyelidikan terkait siapa sebenarnya pemilik dari pabrik jamu ilegal tersebut.(shy)




BPOM Sebut Pabrik di Tangerang Produksi Jamu Berbahaya, Ini Mereknya

Kepala BPOM, Penny Kusumastuti saat ke pabrik jamu ilegal di Tangerang.(shy)

Kabar6-Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny Kusumastuti Lukito menyebut bila pihaknya telah melakukan investigasi selama tiga bulan, guna membongkar aktivitas produksi jamu ilegal di kawasan Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Sedianya, pabrik jamu ilegal di Kampung Cilongok RT 05/16, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, itu digerebek petugas gabuangan dari Polda Banten dan BPOM pada Selasa (9/8/2016) petang.

“Aktivitas produksi di pabrik jamu ilegal ini sudah tiga bulan kita investigasi,” ujar Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito saat menyambangi  pabrik jamu ilegal dimaksud bersama Kapolda Banten, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, Rabu (10/9/2016).

Sedangkan penetapan status ilegal pada jamu produksi pabrik tersebut, kata Penny, karena memproduksi merk jamu yang sudah dicabut izin usahanya dan termasuk merk yang harus diwaspadai oleh masyarakat (public warning). **Baca juga: Polda Banten Gerebek Gudang Jamu di Tangerang.

“Jamu yang diproduksi pabrik ini mengandung bahan yang sangat berbahaya bagi tubuh, apabila dikonsumsi rutin,” terangnya. **Baca juga: Kemenag Tangsel: Daftar Antrian Haji Sampai 19 Tahun.

Berikut daftar merek produk jamu ilegal yang produksi oleh pabrik dimaksud;

-Wantong
-Ricalinu
-Xianling
-Chon Sang
-Sheng Lin
-Jakarta Bandung
-Bintang Dua Mustika Dewa
-Tawon Liar
-Obaku
-Purbasalam Bintang Dua
-Tangkur Kobra
-Sera
-Ocema
-Spider

Sementara, beberapa merek produk ilegal yang masuk dalam dalam daftar Public Warning adalah;

-Wantong
-Sulami
-Spider
-Tawon Liar.(Shy)




Kemenag Tangsel: Daftar Antrian Haji Sampai 19 Tahun

Jamaah haji asal Kota Tangsel tergabung dalam kloter 5.(yud)

Kabar6-Ratusan calon jamaah haji (calhaj) asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bertolak menuju Tanah Suci. Mereka diantar oleh sanak keluarga serta berbagai elemen masyarakat yang memenuhi area sekitar Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Rabu (10/8/2016).

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel, Zaenal Arifin mengatakan, ‎tahun ini ada 754 orang jamaah yang berangkat ke tanah suci untuk menunaikan rukun islam kelima. Ratusan calon jamaah haji itu terbagi dalam tiga kelompok terbang.

Zaenal menyebut, rombongan pertama yang tergabung dalam kloter 5 berjumlah 397 orang jamaah‎. Kemudian rombongan kedua ada 207 orang jamaah yang tergabung dalam kloter 38, akan bertolak ke Tanah Suci pada Rabu (31/8/2016) mendatang.

Dilanjutkan pada rombongan ketiga yang tergabung dalam kloter 42 berjumlah 150 orang akan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Jum’at (2/9/2016) mendatang.

Zaenal juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, yang menfasilitasi bantuan penyelenggaraan ibadah haji bagi seluruh jamaah. Termasuk diantaranya berupa penugasan empat orang petugas Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD). **Baca juga: April 2017 Gedung Mapolres Tangsel Siap Dihuni.

“Perhatian penuh dengan memberikan fasilitas sehingga penyelenggaraan ibadah haji dapat terselenggara dengan baik,” terang Zaenal. **Baca juga: Bang Ben Optimis Silpa Tangsel Cuma Rp300 Miliar.

Ditambahkannya, Pemkot Tangsel membantu fasilitasi menyiapkan bus untuk mengantar serta menjemput jamaah serta disediakan konsumsi. **Baca juga: Polda Banten Gerebek Gudang Jamu di Tangerang.

“Sekarang antrian haji sudah sampai 19 tahun,”‎ katanya saat memberikan sambutan seremonial pelepasan.(yud)




April 2017 Gedung Mapolres Tangsel Siap Dihuni

Alat berat di proyek pembangunan Mapolres Tangsel.(yud)

Kabar6-Pendirian tiang pancang menandai proses pembangunan gedung Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dimulai.

Diprediksi, proyek yang berada di RT 01 RW 04, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, itu telah rampung pada Maret mendatang.

“Pas bulan April 2017, insya Allah sudah bisa ditempati gedungnya,” kata Kepala Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan di Kecamatan Setu,‎ Selasa (9/8/2016).

Menurutnya, kontrak proyek telah ditentukan bernomor SPPP/50/VII/2016/hibah/Rosarpras senilai Rp50.712.904.000. Kontraktor pelaksana proyek pembangunan gedung Mapolres Kota Tangsel yakni, PT Berkat Nusantara Abadi.

Ayi sebutkan, selaku pihak konsultan manajemen konstruksi‎ PT Artefak Arkindo, dan konsultan perencanaan PT Cipta Daya Teratai Emas.

Kontrak kerja diteken pada 27 Juli kemarin dan proyek diselesaikan selama 210 hari kerja. “Pembangunannya hanya untuk gedung Mapolres saja, tidak dengan asrama,” terangnya. **Baca juga: Bang Ben Optimis Silpa Tangsel Cuma Rp300 Miliar.

Ayi bilang, lahan asrama bagi anggota Korps Bhayangkara, nantinya akan dibangun di Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara. **Baca juga: Polda Banten Gerebek Gudang Jamu di Tangerang.

Ia menambahkan, lahan tersebut merupakan milik Kepolisian Republik Indonesia. Kedepannya, Ayi berujar, pihaknya akan mengajukan bantuan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun asrama polisi. **Baca juga: Airin Dadakan Tanya Progres Gedung Mapolres Tangsel.

Desain asrama polisi akan dibuat model vertikal dengan ketinggian delapan lantai. “Sebab anggota polres tidak‎ mampu beli rumah di BSD. Makanya keberadaan asrama akan sangat membantu,” tambah Ayi.(yud)




Bang Ben Optimis Silpa Tangsel Cuma Rp300 Miliar

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie‎ menuebut bila kini sudah ada 400 paket pekerjaan yang sudah diajukan untuk di lelang.

Ia merasa percaya diri, bila Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) akan turun dari sebelumnya sebanyak Rp754 miliar.

“Saya optimis Silpa tahun ini hanya sebesar Rp300 miliar,” klaimnya ditemui wartawan di Puspiptek, Kecamatan Setu, Selasa (9/8/2016).

Pria yang akrab disapa Bang Ben berharap, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah dapat segera menggelar menggelar lelang. Tentunya pihak ketiga yang ikut mesti memenuhi prosedur resmi dan lengkap persyaratannya.

Pada Juni lalu, lanjut Bang Ben, proses tender baru selesai 60 persen. Otomatis serapan anggaran belum maksimal karena kontrak baru ditandatangani.

“Sementara pada bulan Juli ada pergerakan naik, yang mana uang muka sudah diambil oleh kontraktor sehingga serapan bergerak naik hingga 30 persen,” ujarnya.‎

Menurut Bang Ben, sampai saat ini serapan anggaran di Kota Tangsel masih rendah, sekitar 35 sampai 37 persen. Itu dikarenakan karena masih banyak yang proses lelang. **Baca juga: Wow, PAD dari PBB-P2 di Kabupaten Tangerang Capai Rp102 miliar.

Sedianya, angka tersebut masih jauh dari harapan. Bang Ben bilang, seharusnya memasuki Juli kemarin serapan anggaran bisa mencapai 50 persen. Kegiatan fisik non konstruksi dan non fisik di target selesai pada semester pertama tahun anggaran 2016. **Baca juga: Airin Dadakan Tanya Progres Gedung Mapolres Tangsel.

Fisik non konstruksi itu, lanjutnya, adalah tender, perencanaan, survei lapangan dan lain sebagainya masuk di semester kedua. Kegiatan non fisik berupa pengembangan sumber daya manusia, pelatihan dan sebagainya. **Baca juga: Begini Kata Bang Ben Soal APBD Tangsel “Parkir”.

“Mudah-mudahan dengan adanya pembagian ini, serapan anggaran bisa seimbang pada semester pertama dan semester kedua,” ungkapnya.(yud)




Polda Banten Gerebek Gudang Jamu di Tangerang

Petugas menggerebek gudang jamu di Tangerang.(agm)

Kabar6-Sebuah gudang diduga digunakan untuk memproduksi jamu ilegal digerebek petugas gabungan dari Polda Banten, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banten dan Polsek Pasar Kemis, Selasa (9/8/2016).

Sedianya, gudang obat yang digerebek tersebut berlokasi di Kampung Cilongok, RT 05/16, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Dari lokasi gudang tersebut, petugas gabungan mendapati berbagai macam jamu  yang dikemas dalam plastik dan tidak terdaftar di BPOM. **Baca juga: BPOM Telusuri Produk Makanan Ilegal Berbau Pornografi.

“Iya betul. Sore tadi digerebeknya. Penggerebekan dipimpin Kasubdit 3 Dit Narkoba Polda Banten, AKBP Kabar,” ujar Kapolres Kota (Polresta) Tangerang, Kombes Asep Edi Suheri. **Baca juga: BPOM Gerebek Pabrik Makanan Ringan Ilegal di Tangerang.

Saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap produk jamu tersebut.(agm)




Airin Dadakan Tanya Progres Gedung Mapolres Tangsel

Pemasangan tiang pancang proyek Mapolres‎ Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mendadak menanyakan perkembangan rencana proyek pembangunan gedung Markas Repolisian Resor (Mapolres) setempat.

Pasalnya, ia mendengar kabar perihal rencana bila pembangunan Mapolres Tangsel akan mulai dilaksanakan pascalebaran.

Pertanyaan itu disampaikan Airin langsung kepada Kapolres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan. “Pak, kapan pembangunan gedung polres selesai,” katanya di Puspiptek, Kecamatan Setu, Selasa (9/8/2016).

Airin menginginkan proses pembangunan gedung Mapolres Tangsel bisa cepat rampung. Sehingga, tidak lagi menumpang pada gedung milik Universitas Pembangunan‎ di Kecamatan Pondok Aren.

“Tentunya gedung baru akan sangat membantu tugas-tugas Polres kedepan,”‎ terangnya.

Mendapat pertanyaan tersebut, Ayi menjawab secara diplomatis, bila proses pengerjaan pembangunan gedung Mapolres sudah mulai dilaksanakan.‎

Iapun menyampaikan, apresiasinya atas upaya Pemkot Tangsel yang telah menfasilitasi serta mendorong percepatan terbentuknya Polres Tangsel.

“Sudah Bu, pekerjaannya sudah dimulai dan sekarang lagi dibangun tiang pancang,” sahut Ayi. **Baca juga: Simpan 8 Paket Sabu, Bule Disergap Polres Tangsel.

Seperti diberitakan kabar6.com sebelumnya, gedung Mapolres Kota Tangsel terletak di RT 01 RW 04, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong. Luas bangunannya mencapai‎ 5.615 meter persegi. **Baca juga: Keluarga Korban Pelecehan Seksual Datangi Polres Tangsel.

Lahan untuk pembangunan Mapolres Tangsel berasal dari hibah pengembang kawasan di Serpong, yang luasnya sekitar 10.282 meter persegi. **Baca juga: Proyek Gedung Mapolres Tangsel Dimulai Pascalebaran.

Sementara, dana proyek pembangunan gedung senilai Rp53 miliar dibiayai oleh hibah dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD Kota Tangsel.‎(yud)

**Baca juga: KPID Larang 13 Lagu Ini Diputar di Banten.