1

Heboh, Perampok Bermobil di Pamulang Diteriaki Pakai Toa Musala

Polisi saat mengecek TKP perampokan di Pamulang.(cep)

Kabar6-Komplotan perampok bermobil menyasar kediaman Bambang Setiabudi, warga Kavling Keuangan, RT 05/01, Kelurahan Kedaung,  Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (16/8/2016).

Peristiwa inipun sempat menghebohkan warga sekitar lokasi. Pasalnya, saat aksi perampokan berlangsung, salah seorang warga sempat meneriaki pelaku dengan pengeras suara atau toa Musala.

“Pelakunya diperkirakan berjumlah empat orang, mereka menggunakan mobil mirip Toyota Avanza warna hitam. Masuk ke rumah korban dengan cara melompati tembok depan rumah korban,” ujar Dedi, salah seorang warga sekitar.

Menurut Dedi, saat kejadian berlangsung, korban sempat menelpon dirinya. Kemudian, Dedi melaporkan hal itu kepada mertuanya, H. Memed (68).

“Nah, mertua saya kemudian berinisiatif mengumumkan kejadian itu lewat pengeras suara Musala. Dia teriak maling-maling,” ujar Dedi lagi.

Tak pelak, suara teriakan itu membuat warga sekitar heboh dan langsung berdatangan ke Musala, sebelum kemudian beramai-ramai menuju rumah korban. **Baca juga: 21 Polisi Indisipliner di Tangerang Jalani Tonsus.

Sementara, pelaku yang juga mendengar suara teriakan dari Musala itupun panik. Komplotan itu langsung keluar rumah dan kabur menggunakan mobil Toyota Avanza yang standby menunggu tak jauh dari rumah korban. **Baca juga: PKS Resmi Dukung WH-Andika.

Bahkan, saking paniknya, sebagian barang berharga yang sempat digasak pelaku dari rumah korban, berceceran dihalaman rumah. **Baca juga: Ini Dampak Pengembangan Bandara Soetta di Kabupaten Tangerang.

Kini, petugas dari Polsek Pamulang yang mendapat laporan masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).(cep)




Ini Dampak Pengembangan Bandara Soetta di Kabupaten Tangerang

Bandara Soetta Tangerang.(bbs)

Kabar6-Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dirasa berdampak besar bagi wilayah Kabupaten Tangerang. Bandara Soetta sebagai gerbang masuk internasional, dianggap bisa meningkatkan kreativitas daerah.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pengembangan Bandara Soetta berdampak baik untuk potensi daerah Kabupaten Tangerang khususnya di wilayah utara, yang sebagain besar masih wilayah utara belum dikembangkan secara maksimal. **Baca juga: AP II Janji, Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta Tak Terulang.

“Dengan adanya pengembangan bandara soetta, diharapkan potensi wilayah utara sendiri bisa tergali secara maksimal, apalagi sudah dioperasikannya Terminal 3 Ultimate,” ungkap Zaki menjelaskan, Senin (15/8/2016). **Baca juga: Ini Solusi PT AP II Cegah Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta.

Secara keseluruhan pengembangan Bandara Soetta, lanjut Zaki, terus berkembang ke wilayah utara Kabupaten Tangerang, khususnya Kecamatan Kosambi dan Teluknaga, baik Terminal 3 Ultimate, Terminal 4,  Runway 2 dan Runway 3. **Baca juga: Wapres Minta Terminal 3 Bandara Soetta Dievaluasi.

“Setelah selesainya tapal batas wilayah, kita bisa fokus untuk peningkatan potensi daerah khususnya wilayah Bandara Soetta,” paparnya.(hms)




21 Polisi Indisipliner di Tangerang Jalani Tonsus

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebanyak 21 anggota Polri bermasalah mengikuti program pelatihan Pleton Khusus (Tonsus) yang digelar Divisi Profesi dan Pengamanan Internal (Propam) Pol‎res Kota (Polresta) Tangerang, Senin (15/8/2016).

21 anggota tersebut berpangkat Bripda hingga Aiputi‎ harus mengikuti Tonsus lantaran terbukti melakukan pelanggaran internal mulai dari indisipliner hingga terjerat kasus narkotika.

Kepala Seksi Propam Polresta Tangerang, AKP Manguji Sagala mengatakan Tonsus bentukannya ini sudah memasuki gelombang ketiga dan berjalan sukses. **Baca juga: Hari Ini, Pembangunan Gadung Polres Tangsel Dimulai.

“Ini gelombang ketiga, tiap gelombang jumlah berbeda-beda. Dan, sangat jarang ada anggota yang mengikuti gelombang untuk kedua kalinya,” katanya. **Baca juga: Sergap Pengedar, Polres Cilegon Sita Ganja Tiga KG.

Pelatihannya sendiri, kata Sagala, dititikberatkan kepada pembinaan mental,‎ fisik dan kedisiplinan. Dia berharap, pembentukan Tonsus mampu mendongkrak pribadi anggota Polri yang mengayomi, melindungi dan melayani. **Baca juga: Ini Solusi PT AP II Cegah Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta.

“Untuk pembinaan kita sesuaikan dengan jenis pelanggaran mereka ‎namun rata-rata indisipliner seperti mangkir dinas hingga tidak mematuhi perintah atasannya,” tambahnya.(agm)




Ini Solusi PT AP II Cegah Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta

Terminal 3 Bandara Soetta banjir.(sosmed)

Kabar6-PT Angkasa Pura (AP) II, selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), akan menyiapkan lima pompa air di Terminal 3.

Itu seiring dengan banjir yang melanda Terminal 3, yang digadang-gadang merupakan terminal paling mewah se Indonesia itu, pada Minggu (14/8/2016) kemarin.

Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT AP II, Joko Murjatmodjo kepada wartawan, Senin (15/8/2016).

Menurutnya, banjir yang terjadi di Terminal 3 kemarin, akibat banyaknya pasir yang masuk ke dalam gorong-gorong. Sehingga saat hujan turun, air yang masuk ke gorong-gorong justru meluap ke luar.

“Namun demikian, semuanya sudah diatasi,” ujarnya. **Baca juga: Wapres Minta Terminal 3 Bandara Soetta Dievaluasi.

Sementara, Humas PT Angaksa Pura II, Agus Herjadi mengatakan, selain menyiapkan pompa air, kedepannya PT AP II juga akan membuat lima sodetan air di terminal tersebut. **Baca juga: AP II Janji, Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta Tak Terulang.

“Terminal 3 ini kan cukup luas, sehingga perlu dibuatkan sodetan yang bisa disambungkan ke gorong-gorong utama di seberang terminal, untuk disalurkan ke danau yang ada di sekitar BSH,” ujarnya lagi.(alby)




Wapres Minta Terminal 3 Bandara Soetta Dievaluasi

Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta.(Twitter @Cobeh64)

Kabar6-Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla meminta PT Angkasa Pura II, selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta (BSH) , terus melakukan survey terhadap perkembangan Terminal 3.

Pasalnya, kata dia, yang namanya pembangunan baru seperti Terminal 3, pasti ada kekurangan dan kelebihannnya. Sehingga harus selalu diperbaiki.

Dan, untuk melakukan perbaikan tersebut, kata dia,  PT AP II harus melakukan survei tiap bulan.

“Ya paling tidak survei itu harus dilakukan tiap bulan, hingga enam bulan kedepan.” kata Jusuf Kalla saat menghadiri acara launching BRI digital di Terminal 3 BSH, Senin (15/8/2016).

Seperti terjadinya genangan air di Terminal 3 kemarin, menurut Jusuf Kala, harus diperbaiki atau disempurnakan sesuai dengan stadarisasi kebandaraan internasional. **Baca juga: 10 Negara dengan Kebijakan Full Day School.

Senada pula kata Menteri Perhungan, Budi karya yang meminta agar pihak PT AP-II melakukan evaluasi atas terjadinya pertiswa tersebut. “Ini harus di evaluasi, agar tidak terulang kembali,” kata dia. **Baca juga: Terminal 3 Banjir, Angkasa Pura II Minta Maaf.

Diketahui, hujan deras yang mengguyur kawasan Bandara Soetta, Minggu (14/8/2016), mengakibatkan banjir di Terminal 3. **Baca juga: Baru Diresmikan, Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta Banjir.

Meski banjir bisa diatasi, namun kejadian itu tak urung sempat memicu ketidaknyamanan dari pengguna jasa di Terminal 3.(alby)




Warga Tangsel ‎Hilang Terseret Arus Sungai Cisadane

Pencarian korban hanyut di Sungai Cisadane.(yud)

Kabar6-Seorang warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dikabarkan telah hanyut terseret derasnya arus Sungai Cisadane, Senin (15/8/2016).

Korban adalah Muhammad Saidi bin Minin alias Uchay (29), warga Jalan Lapangan Rengas Nomor 25, Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Tangerang Selatan (Tangsel) dinyatakan telah hilang.

‎Informasi yang diperoleh kabar6.com, insiden tragis itu terjadi di Kampung Pagutan Lebak RT 05 RW 02, Desa Rumpin, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.‎

Saat kejadian, Uchay bersama lima orang temannya sedang menyusuri sungai dengan titik start mulai dari Desa Karikil, Rumpin.

Saat di Leuwi Toman, Cisadane, posisi perahu Uchay yang berada paling belakang tiba-tiba menabrak batu. “Kejadian sekitar pukul 14.30 WIB. Korban terjatuh dan terseret arus,” kata Hana, rekan korban.

Sedianya, rekan korban yang bertugas sebagai skiper turun ke permukaan air untuk menarik perahu pada saat ia turun di area dangkal tiba-tiba terbawa arus ke dalam Leuwi Toman.

“Beliau sempat ditolong oleh‎ kawannya dengan cara menyelam dan diberikan dayung,” jelas Hana. **Baca juga: Tim Gabungan Sisir Kali Prancis, Tubuh Pria Hanyut Belum Ditemukan .

Namun justru yang menolong dengan cara menyelam tidak kuat penafasannya. Oleh rekan-rekannya Uchay diberikan dayung dan akhirnya patah. **Baca juga: AP II Janji, Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta Tak Terulang.

“Korban akhirnya terlepas kembali dan hilang terseret arus,” tambahnya.(yud)




Jemaah Haji Kloter 13 Diberangkatkan, Jalan Raya Pemda Tigaraksa Macet

Kemacetan di Jalan Raya Pemda Tigaraksa.(shy)

Kabar6-Membludaknya warga pengantar jemaah haji membuat arus lalu lintas di Jalan Raya Raya Pemda, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, mengalami kemacetan parah, Senin (15/8/3016).

Sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang dan petugas Polres Kota Tangerang yang bertugas, bahkan tampak kewalahan mengatur arus lalu lintas akibat banyaknya kendaraan yang parkir disembarang tempat.

Diketahui, sebanyak 388 jamaah haji kloter 13 asal Kabupaten Tangerang, hari ini diberangkatkan menggunakan empat bus yang berpusat di Masjid Agung Al-Amjad, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Hari Ini, Pembangunan Gadung Polres Tangsel Dimulai.

“Hari ini ada enam bis yang akan diberangkatkan ke Pondok Gede, Jakarta. Namun, ada dua bus yang diberangkatkan langsung melalui yayasan di wilayah Kecamatan Pasar Kemis dan Kresek,” ujar Ketua Pelaksana Keberangkatan Jamaah Haji Kabupaten Tangerang, Sukiman. **Baca juga: Begini Pesan Bupati Zaki Kepada Jemaah Haji Tangerang.

Nantinya, lanjut Sukiman, para jemaah tersebut tetap akan berkumpul di Pondok Gede, Jakarta, sebelum kemudian diterbangkan ke Tanah suci,” ujar Sukiman lagi.(shy)




Hari Ini, Pembangunan Gadung Polres Tangsel Dimulai

Tiang pancang untuk gedung Mapolres Tangsel.(yud)

Kabar6-Hari ini, Senin (15/8/2016), pembangunan gedung baru Polres Tangerang Selatan (Tangsel) resmi dimulai. Dan, dijadwalkan pembangunan akan rampung pada 21 Februari 2017 mendatang.

Peletakan batu pertama pembangunan gedung tersebut dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto di Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.

Kedatangan Kapolda beserta jajarannya pun disambut hangat oleh Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany beserta para pejabat dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
 
Seiring dengan dimulainya pembangunan gedung baru itu, Kapolda pun berharap kinerja jajarannya di Mapolres Tangsel Tangsel bisa lebih maksimal.

“Saya mengharapkan kepada jajaran, jika nanti sudah jadi (gedung) agar lebih baik lagi kinerjanya. Dan, agar anggota dapat lebih betah,” ujar Kapolda.

Meski pembangunan sudah dimulai, namun Kapolda juga masih belum memastikan, apakah nantinya jajaran personel akan ditambah di wilayah itu atau tidak. **Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Serpong-Balaraja Rampung 90 persen.

Sementara itu, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, bila kehadiran gedung baru Polres Tangsel sudah dinantikan oleh masyarakat. **Baca juga: Koordinasi Wilkum Sulit, Pemkab Tangerang Surati Kapolri.

“Terimakasih kepada Polda Metro Jaya dan Mabes Polri yang telah mengijikan berdirinya Polres Tangsel,” ujarnya. **Baca juga: Ratusan Warga Binaan Lapas Tangerang Ikut Lomba HUT RI.

Airin pun berharap, dengan hadirnya gedung Mapolres Tangsel tersebut, nantinya masyarakat dapat lebih terlayani, khususnya dalam hal keamanan. **Baca juga: AP II Janji, Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta Tak Terulang.

Diketahui, Polres Tangsel berdiri diatas tanah seluas 10.285 meter persegi dengan luas bangunan sebesar 5.500 m‎eter, di wilayah Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong.(fbi)




Ratusan Pelajar di Kabupaten Tangerang Ikuti IOTTP

Bupati Zaki membuka IOTTP di Tangerang.(shy)

Kabar6-Ratusan pelajar perwakilan setiap sekolah mulai tingkat SD (Sekolah Dasar-red) hingga SMA/K (Sekolah Menengah Atas/Kejuruan-red), mengikuti ajang Invitasi Olahraga Tradisional Tingkat Pelajar (IOTTP) se-Kabupaten Tangerang.

Sedianya, ajang itu digelar di Lapangan Gedung Usaha Daerah (GUD), Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (15/8/2016).

Para pelajar tampak antusias mengikuti olahraga tradisional yang nyaris langka ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Olahraga dimaksud seperti, hadangan (gobak sodor) dan tarumpah panjang (bakiak).

Setidaknya, antusiasme itu ditunjukkan oleh Raihan, salah seorang siswa SMP Negeri 2 Tigaraksa yang mengikuti cabang olahraga hadangan. **Baca juga: Ibnu Jandi: Rano-Dimyati Bisa Gerus Suara WH-Andika.

“Seru, buat main sama temen-temen dirumah pun enak. Kita juga bisa bersosialisasi sama temen-temen dan gak sibuk main permainan smartphone yang kadang bikin kita jadi tertutup,”ungkapnya. **Baca juga: Ratusan Warga Binaan Lapas Tangerang Ikut Lomba HUT RI.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, invitasi olah raga tradisional digelar untuk melestarikan dan mengingatkan generasi muda akan permainan tradisional. Terlebih di permainan tradisonal itu diajarkan pula kekompakan, kecepatan dan ketepatan. **Baca juga: AP II Janji, Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta Tak Terulang.

“Permainan seperti ini kan hampir punah di zaman sekarang yang serba modern, jadi harus dilestarikan dan dikenalkan ke generasi muda,” pungkasnya.(shy)




AP II Janji, Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta Tak Terulang

Banjir yang melanda Terminal 3 Bandara Soetta.(yud)

Kabar6-Banjir yang sempat menggenangi Terminal 3 kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sempat membuat penumpang panik.‎ Padahal sarana transportasi udara yang menjadi pintu masuk bagi Indonesia itu baru saja diresmikan.

Senior General Manager PT Angkasa Pura II, Suriawan Wakan mengklaim, insiden banjir tidak akan terulang lagi kedepannya. Pengelola telah berencana membuat saluran pembuangan air atau drainase yang akan dialirkan ke kali terdekat.

“Minggu depan sudah kita kerjakan sodetannya,” klaimnya, Senin (15/8/2016).

Suriawan bilang, genangan air yang membanjiri terminal kedatangan relatif cepat teratasi. Sehingga banjir tidak sampai mengganggu aktivitas penerbangan.

Ia mengaku sekarang sudah tidak ada masalah banjir lagi di terminal kedatangan. Genangan banjir terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi kemarin. **Baca juga: Tim Gabungan Sisir Kali Prancis, Tubuh Pria Hanyut Belum Ditemukan.

“Genangan juga hanya terjadi 30 menit saja kok,” kilah Suriawan. **Baca juga: Terminal 3 Banjir, Angkasa Pura II Minta Maaf.

Ia berasalan, genangan air terjadi akibat saluran pembuangan di dekat Terminal 3 tersumbat material proyek. Sekarang material proyek sudah mulai dibersihkan dari saluran air. **Baca juga: Baru Diresmikan, Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta Banjir.

“Kenapa menggenang?, ya karena adanya sumbatan. Memang masih ada pekerjaan disana,” ujar Suriawan.(yud)

**Baca juga: Ibnu Jandi: Rano-Dimyati Bisa Gerus Suara WH-Andika.