1

Belasan Pelajar ABG Disergap Satpol PP Kabupaten Tangerang

Pelajar ABG yang disergap Satpol PP Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Puluhan pelajar SMP hingga SMA dan SMK di Kabupaten Tangerang terjaring razia petugas patroli Satpol PP setempat di gedung kosong tak jauh dari Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Selasa (16/8/2016).

Kepala Regu Patroli Satpol PP Kabupaten Tangerang, Cecep mengatakan, saat disergap, para pelajar itu kedapatan tengah asyik bermain di gedung kosong yang sedianya milik Pemkab Tangerang tersebut.

“Mereka hanya kami data dan berikan arahan, agar tidak bermain di gedung kosong ini. Karena, dikhawatirkan terjadi hal yang berbahaya dan dapat mengundang tindak kejahatan yang tidak mereka inginkan,” ungkapnya. **Baca juga: Terminal 3 Bandara Soetta Masuk Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, R, pelajar SMA Negeri dibilangan Kecamatan Solear yang turut terjaring mengaku, bila dia dan teman-temannya sudah biasa bermain di gedung kosong tersebut setiap pulang sekolah. **Baca juga: Perampok Direktur PT Perhutani di Pamulang Diperkirakan Gasak Rp1,6 Miliar.

“Kita gak bolos, tapi tiap pulang sekolah kita memang biasa bermain disini. Kumpul-kumpul sama temen-temen atau foto-foto,” ujarnya. **Baca juga: Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Jalani Tes Urine Mendadak.

Diketahui, gedung kosong tersebut diperuntukan sebagai gedung Satpol PP Kabupaten Tangerang. Namun, sampai saat ini pengerjaan gedung yang dilakukan Dinas Cipta Karya belum rampung lantaran masih dalam proses tender.(shy)




Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Jalani Tes Urine Mendadak

Para anggota dewan menjalani tes urine.(shy)

Kabar6-Puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang melakukan tes urine secara mendadak, Selasa (16/8/2016).

Sedianya, tes urine yang digelar oleh Badan Narkotika Kabupaten Tangerang (BNKT) itu, berlangsung di kantor DPRD setempat.

Kepala BNKT, Dedi Sutardi mengatakan, tes urine dilakukan saat para anggota dewan harus menghadiri Rapat Paripurna perihal mendengarkan pidato Presiden RI dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71. **Baca juga: Terminal 3 Bandara Soetta Masuk Kabupaten Tangerang.

“Sengaja kita lakukan tes urine ketika para anggota menghadiri Rapat Paripurna, supaya seluruh anggota dewan dapat mengikutinya. Namun, sampai saat ini baru 40 anggota yang ikut tes urine,” ungkapnya kepada kabar6.com. **Baca juga: Terkepung, Perampok di Pamulang Sempat Todong Warga.

Tes urine itu sendiri dilakukan guna mengantisipasi penggunaan narkoba dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, terutama pada wakil rakyat. **Baca juga: Heboh, Perampok Bermobil di Pamulang Diteriaki Pakai Toa Musala.

“Hasilnya belum kita ketahui, karena masih dilakukan penelitian pada urine para anggota dewan tersebut,” ujar Dedi lagi.(shy)




Perampok Direktur PT Perhutani di Pamulang Diperkirakan Gasak Rp1,6 Miliar

Rumah Direktur PT Perhutani yang disasar perampok.(cep)

Kabar6-Kawanan perampok bersenjata yang beraksi di rumah pasangan Bambang Setia Budi (59) dan Ati Tilawati, diduga telah berhasil menggasak sejumlah harta dan benda milik korban.

Pelaku sempat menodongkan golok serta benda mirip senjata api hingga membuat Bambang yang menjabat sebagai Direktur PT Perhutani itu menjadi ketakutan.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, berawal ketika pasangan suami istri yang sedang tertidur. Keduanya kaget ada tamu tak diundang masuk ke dalam kamar tidur.

“Ada tiga orang yang masuk ke kamar tidur sambil mengancam pakai senjata minta ditunjukan tempat menyimpan uang,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (16/8/2016). **Baca juga: Spanduk “Radim” Mulai Ramai di Banten.

Mansuri jelaskan, pemilik rumah di Jalan Kavling Keuangan RT 005/001, Kedaung, Kecamatan Pamulang, itupun ketakutan saat diancam. Korban akhirnya membuka brankas dan memberikan dua amplop berisikan uang pecahan dollar Amerika dan Euro. **Baca juga: Terkepung, Perampok di Pamulang Sempat Todong Warga.

Pelaku juga sempat mengambil kotak perhiasan milik korban. Kotak tersebut berisi perhiasan kalung, cincin, giwang emas berlian senilai Rp1,3 miliar, dan cincin bertahta berlian seharga Rp300 juta. **Baca juga: Heboh, Perampok Bermobil di Pamulang Diteriaki Pakai Toa Musala.

“Selanjutnya para tersangka mengambil rol dekorder CCTV yang ada di dalam kamar korban,” jelas Mansuri.(yud/cep)




Tenggelam di Cisadane, Tubuh Uchay Belum Ditemukan

Uchay yang terseret arus Sungai Cisadane.(ist)

Kabar6-‎Jasad pria bernama Muhammad Saidi bin Minin alias Uchay (29), belum dapat ditemukan. Warga asal Jalan Lapangan Rengas Nomor 25, Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Tangerang Selatan (Tangsel) dinyatakan telah hilang saat mengarungi Sungai Cisadane.

“Pencarian terpaksa dihentikan, dan sampai sore Uchay masih hilang,” kata Untung Purwanto, relawan dari OKP Ganespa, Kecamatan Pamulang saat dihubungi kabar6.com, Senin (15/‎8/2016).

Menurutnya, aksi pencarian jasad Uchay dilakukan‎ sampai pintu air Serpong. Pencarian sampai melibatkan tim SAR dari Kabupaten Bogor.

“Dikarenakan ada peningkatan debit air sungai Cisadane dan cuaca mendung pencarian dihentikan sore tadi di pintu air Serpong,” terang Bagol, sapaan akrab Untung. **Baca juga: Tubuh Pria Hanyut di Kali Prancis Ditemukan.

Ia menambahkan, ‎pencarian jasad Uchay akan dilakukan kembali esok hari (Selasa 16 Agustus) dengan bantuan team Delta Penyelam dari Brimob‎. Pencarian korban akan dilakukan penyelaman dari titik korban terjatuh dan hilang‎. **Baca juga: Warga Tangsel ‎Hilang Terseret Arus Sungai Cisadane.

“Menurut info yang didapet ga pake pelampung ketika korban mengarungi Sungai Cisadane,” tambah Bagol.(yud)




Tubuh Pria Hanyut di Kali Prancis Ditemukan

Jasad George saat ditemukan dan dievakuasi dari Kali Prancis.(shy)

Kabar6-Aparat Polsek Teluk Naga dibantu dengan jajaran Polres Metro Tangerang serta BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah-red) Kabupaten Tangerang, akhirnya menemukan jasad George Robinsin Peter Kahuk (27), Selasa (16/8/2016).

Diketahui, Geoge merupakan warga Villa Taman Bandara, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, yang hanyut di Kali Prancis Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Minggu (14/8/2016) kemarin saat menolong istrinya, Bherty (22).

Kapolsek Teluk Naga, AKP Supriyanto mengatakan, jasad George ditemukan mengambang dan dalam kondisi sudah membengkak, tak jauh dari lokasi awal tenggelam. **Baca juga: Tolong Istri Nyemplung, Suami Hanyut di Kali Dadap.

“Setelah kurang lebih 24 jam tim gabungan melakukan pencarian akhirnya, jasad George berhasil kita temukan pada pukul tiga tadi di Kali Prancis Dadap dan saat ini sudah dibawa ke RSUD Tangerang,” ungkapnya. **Baca juga: Tim Gabungan Sisir Kali Prancis, Tubuh Pria Hanyut Belum Ditemukan.

Diketahui, George hanyut setelah mencoba menyelamatkan istrinya yang mencoba bunuh diri setelah bertengkar dengannya.(shy)




Terminal 3 Bandara Soetta Masuk Kabupaten Tangerang

Peta wilayah Bandara Soetta.(hms)

Kabar6-Sesuai Peraturan Dalam Negeri (Permendagri) 61 Tahun 2014, grand design pengembangan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), masuk dalam wilayah Kabupaten Tangerang.

Demikian dikatakan Kepala Bagian Pemerintahan Umum Kabupaten Tangerang, Adiyat Nuryasin, Senin (15/8/2016).

Menurutnya, tertera jelas di Desa Rawa Rengas dan Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, tepat di rencana pembangunan Terminal 4 Bandara Soetta. **Baca juga: Ini Solusi PT AP II Cegah Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta.

“Untuk Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta 90 persen jelas masuk di wilayah Kabupaten Tangerang,” ungkap Adiyat menjelaskan, Senin (15/8/2016). **Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Serpong-Balaraja Rampung 90 persen.

Kepala Sub Bagian Pemerintahan Umum Kabupaten Tangerang, Yandri Permana mengatakan, bila persoalan batas wilayah antara Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang sudah selesai dengan dikeluarkannya Permendagri 61 tahun 2014, tentang batas daerah Kabupaten Tangerang dengan Kota Tangerang di Provinsi Banten. **Baca juga: Ini Dampak Pengembangan Bandara Soetta di Kabupaten Tangerang.

“Sangat jelas bahwa Terminal 3 Ultimate masuk wilayah administratif Kabupaten Tangerang,” tambahnya.(hms)




Lomba Gaple, Cara Unik Warga Pondok Aren Sambut HUT RI

Lomba gaple meriahkan HUT Ri di Pondok Aren.(Fbi)

Kabar6-Cara berbeda dilakukan warga Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dalam memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 71.

Ya, puluhan warga RT 03, Kecamatan Pondok Aren, justru memeriahkan HUT RI lewat perlombaan gaple (bermain kartu domino) yang digelar pengurus RT wilayah setempat, Senin (15/8/2016) malam.
 
Lomba ini kiranya mampu menyedot antusiasme warga hingga melebihi ekspektasi panitia penyelenggara. Bahkan, panitia lomba harus menyediakan meja dan kursi tambahan, guna menampung peserta lomba gaple.

Anehnya, para peserta lomba yang didominasi oleh kaum bapak itu, justru tak berkeinginan menjadi juara. Mereka hanya sekedar berpartisipasi untuk bisa menjalin silaturahmi dengan warga lainnya.

Muslim (45), warga setempat yang turut dalam lomba gaple tersebut mengatakan, bila dirinya ikut lomba itu, setelah diberitahu oleh istrinya, bahwa ada lomba gaple di lapangan dekat tempat tinggal mereka.

“Baru pulang kerja diberitahu ada lomba gaple. Saya langsung buru-buru ke lapangan ini buat ikutan lomba,” ungkap Muslim.

Ia sendiri mengaku tak mencari hadiah dalam lomba itu. Karena dia cukup senang dapat bertegur sapa dengan tetangga rumahnya. **Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Serpong-Balaraja Rampung 90 persen.

Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Gaple, Sukih mengaku, cukup bahagia dengan besarnya antusiasme warga dengan lomba gaple tersebut. **Baca juga: Terkepung, Perampok di Pamulang Sempat Todong Warga.

“Tadinya kita pikir pesertanya hanya belasan, namun yang datang malah berduyun-duyun. Tentunya, misi dibalik lomba gaple ini adalah menjalin silaturahmi warga,” ujarnya. **Baca juga: Heboh, Perampok Bermobil di Pamulang Diteriaki Pakai Toa Musala.

Dalam lomba tersebut, pihak panitia sejak awal sudah melarang keras peserta lomba melakukan taruhan uang. Dan, jika kedapatan peserta bertaruh uang, maka peserta tersebut bakal langsung didiskualifikasi.(fbi)




Terkepung, Perampok di Pamulang Sempat Todong Warga

Polisi melakukan olah TKP perampokan di Pamulang.(cep)

Kabar6-Jajaran petugas Polsek Pamulang, hingga kini masih memburu komplotan perampok bermobil yang menyasar kediaman Bambang Setiabudi, warga Kavling Keuangan, RT 05/01, Kelurahan Kedaung,  Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (16/8/2016).

“Kasusnya masih kita selidiki lebih lanjut,” ujar Kapolsek Pamulang, Kompol Kristian Pau Adu SH kepada kabar6.com.

Ditanya perihal kerugian yang diderita korban, Kapolsek masih belum bisa memastikan. Namun demikian, Kapolsek juga tak menampik bila ada sejumlah harta benda korban yang berhasil digasak pelaku, sebelum kabur dari lokasi, termasuk diantaranya uang euro.

Sementara, H. Memed, warga yang berinisiatif meneriaki komplotan perampok tersebut dengan pengeras suara musala mengatakan, bila sedianya warga sekitar sempat mengepung komplotan itu saat hendak kabur.

Namun, warga juga dibuat takut karena pelaku sempat menodongkan benda mirip senjata api ke arah warga. “Menantu saya sempat ditodong,” ujarnya.

Dan, sesaat sebelum kabur, warga sempat melempari mobil pelaku dengan batu. “Pelakunya kabur. Tapi mobilnya juga kena timpa pakai batu oleh warga,” ujar H. Memed lagi.

Diketahui, perampok bermobil mirip Toyota Avanza warna hitam yang beraksi di kediaman  Bambang Setiabudi, diperkirakan berjumlah empat orang. **Baca juga: Heboh, Perampok Bermobil di Pamulang Diteriaki Pakai Toa Musala.

Komplotan itu masuk ke rumah korban, dengan cara melompati pagar depan rumah. Namun, aksi pelaku buyar, karena saat peristiwa berlangsung, korban sempat menghubungi warga sekitar, yang kemudian meneriaki pelaku lewat pengeras suara musala.(cep)




Heboh, Perampok Bermobil di Pamulang Diteriaki Pakai Toa Musala

Polisi saat mengecek TKP perampokan di Pamulang.(cep)

Kabar6-Komplotan perampok bermobil menyasar kediaman Bambang Setiabudi, warga Kavling Keuangan, RT 05/01, Kelurahan Kedaung,  Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (16/8/2016).

Peristiwa inipun sempat menghebohkan warga sekitar lokasi. Pasalnya, saat aksi perampokan berlangsung, salah seorang warga sempat meneriaki pelaku dengan pengeras suara atau toa Musala.

“Pelakunya diperkirakan berjumlah empat orang, mereka menggunakan mobil mirip Toyota Avanza warna hitam. Masuk ke rumah korban dengan cara melompati tembok depan rumah korban,” ujar Dedi, salah seorang warga sekitar.

Menurut Dedi, saat kejadian berlangsung, korban sempat menelpon dirinya. Kemudian, Dedi melaporkan hal itu kepada mertuanya, H. Memed (68).

“Nah, mertua saya kemudian berinisiatif mengumumkan kejadian itu lewat pengeras suara Musala. Dia teriak maling-maling,” ujar Dedi lagi.

Tak pelak, suara teriakan itu membuat warga sekitar heboh dan langsung berdatangan ke Musala, sebelum kemudian beramai-ramai menuju rumah korban. **Baca juga: 21 Polisi Indisipliner di Tangerang Jalani Tonsus.

Sementara, pelaku yang juga mendengar suara teriakan dari Musala itupun panik. Komplotan itu langsung keluar rumah dan kabur menggunakan mobil Toyota Avanza yang standby menunggu tak jauh dari rumah korban. **Baca juga: PKS Resmi Dukung WH-Andika.

Bahkan, saking paniknya, sebagian barang berharga yang sempat digasak pelaku dari rumah korban, berceceran dihalaman rumah. **Baca juga: Ini Dampak Pengembangan Bandara Soetta di Kabupaten Tangerang.

Kini, petugas dari Polsek Pamulang yang mendapat laporan masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).(cep)




Ini Dampak Pengembangan Bandara Soetta di Kabupaten Tangerang

Bandara Soetta Tangerang.(bbs)

Kabar6-Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dirasa berdampak besar bagi wilayah Kabupaten Tangerang. Bandara Soetta sebagai gerbang masuk internasional, dianggap bisa meningkatkan kreativitas daerah.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pengembangan Bandara Soetta berdampak baik untuk potensi daerah Kabupaten Tangerang khususnya di wilayah utara, yang sebagain besar masih wilayah utara belum dikembangkan secara maksimal. **Baca juga: AP II Janji, Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta Tak Terulang.

“Dengan adanya pengembangan bandara soetta, diharapkan potensi wilayah utara sendiri bisa tergali secara maksimal, apalagi sudah dioperasikannya Terminal 3 Ultimate,” ungkap Zaki menjelaskan, Senin (15/8/2016). **Baca juga: Ini Solusi PT AP II Cegah Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta.

Secara keseluruhan pengembangan Bandara Soetta, lanjut Zaki, terus berkembang ke wilayah utara Kabupaten Tangerang, khususnya Kecamatan Kosambi dan Teluknaga, baik Terminal 3 Ultimate, Terminal 4,  Runway 2 dan Runway 3. **Baca juga: Wapres Minta Terminal 3 Bandara Soetta Dievaluasi.

“Setelah selesainya tapal batas wilayah, kita bisa fokus untuk peningkatan potensi daerah khususnya wilayah Bandara Soetta,” paparnya.(hms)