1

Pembebasan Lahan Tol Serpong-Balaraja Rampung 90 persen

Rapat percepatan proyek Tol Serpong – Balaraja.(hms)

Kabar6-Hingga kini, proses pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Serpong-Balaraja sudah mencapai 90 persen.

Sedianya, proyek jalan tol sepanjang 30 kilometer itu pun rencananya akan dimulai pada kuartal IV tahun 2016 ini.

Presiden Direktur PT. Trans Bumi Serbaraja, Krist Ade Sudiyono mengatakan Pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja akan mulai dilakukan setelah pembebasan lahan tol rampung dilakukan.

“Saat ini pembebasan lahan kemajuannya sudah mencapai 90 persen, sekitar kuartal III atau IV tahun ini akan segera dimulai pembangunannya,” ungkap Krist usai rapat pembahasan Tol Serpong-Balaraja di Room Garuda Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Kabupaten Tangerang, kemarin. **Baca juga: Jika Dua Pasangan Ini Bertarung, Pilgub Banten Bakal Seru.

Sedianya, dalam rapat tersebut dibahas terkait percepatan proyek pembangunan Tol Serpong-Balaraja yang ditargetkan rampung pada 2019 mendatang. **Baca juga: Pemkab Tangerang Bahas Percepatan Proyek Tol Serpong-Balaraja.

Pembahasan bersama itu melibatkan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Presiden  Direktur PT. Trans Bumi Serbaraja Krist Ade Sudiyono, Kepala Seksi Pengadaan tanah Dirjen Binamarga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPera) ini dilakuka  agar ada penyesuaian dengan revisi perencanaan tata ruang di Kabupaten Tangerang.(hms/zar)




Penumpukan Penumpang Terjadi di Terminal 3 Bandara Soetta

Terminal 3 Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Antrean panjang ribuan calon penumpang pesawat Garuda Indonesia terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Jumat (12/8/2016).

Kondisi itu diduga dipicu akibat jaringan internet di mengalami masalah. Gangguan yang terjadi juga memaksa petugas membuka seluruh loket check-in di Terminal 3.

Bahkan, puluhan petugas pun disiagakan untuk melayani calon penumpang secara manual. Namun, penumpukan penumpang di terminal tersebut tetap tak terhindarkan.

Novianti, salah seorang calon penumpang mengatakan, bila dirinya sudah mengantre selama satu jam. Namun, masih saja dia terjebak di tengah-tengah antrean panjang calon penumpang.

“Sistem komputernya down kayaknya. Enggak tahu nih, bakal ketinggalan pesawat atau tidak,” ungkap Novianti menjelaskan. **Baca juga: Polisi Sergap Staff Kelurahan di Serpong Saat Transaksi Sabu.

Sementara, Direktur Layanan Garuda Indonesia, Nicodemus P Lambe mengatakan, penumpukan jumlah penumpang di area loket terjadi lantaran pelayanan dilakukan secara manual. **Baca juga: Intan, Anak Buruh Cuci di Ciputat Butuh Bantuan.

Hal ini pun diakuinya berdampak pada keterlambatan jadwal penerbangan. “Tapi jika delay terlalu lama, maka kami akan memberikan konpensasi sesuai dengan aturan yang ada,” katanya. **Baca juga: Pemkab Tangerang Bahas Percepatan Proyek Tol Serpong-Balaraja.

Pantauan dilokasi, penumpukan penumpang tak hanya di loket check ini, melainkan juga terjadi di boarding pass Terminal 3 Bandara Soetta. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab pasti gangguan jaringan tersebut.(bad)




Pemkab Tangerang Bahas Percepatan Proyek Tol Serpong-Balaraja

Rapat pembahasan proyek tol Serpong-Balaraja.(hms)

Kabar6-Pembahasan pembangunan Tol Serpong-Balaraja kembali dilakukan. Rapat pembahasan tersebut, terkait rencana percepatan pembangunan Tol Serpong-Balaraja yang ditargetkan rampung pada 2019 mendatang.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, rapat tersebut dilakukan bersama Presiden  Direktur PT. Trans Bumi Serbaraja, Krist Ade Sudiyono, Kepala Seksi Pengadaan tanah Dirjen Binamarga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPera).

Adapun isi pembahasan adalah penyesuaian trase tol dengan revisi perencanaan tata ruang di Kabupaten Tangerang.

“Tol ini sudah lama di gagas. Sekarang kita menentukan jalurnya, apakah sudah sesuai dengan Tata Ruang kita,” ujar Zaki, Jumat (12/8/2016).

Zaki memprediksi, pembanguan Tol Serpong-Balaraja akan membuka akses pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak. **Baca juga: Polisi Sergap Staff Kelurahan di Serpong Saat Transaksi Sabu.

Pasalnya, jalur Tol Serpong-Balaraja ini akan membuka akses dari Serpong ke Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang di Tigaraksa hingga menyambung ke Tol Jakarta-Merak. **Baca juga: Intan, Anak Buruh Cuci di Ciputat Butuh Bantuan.

“Insya Allah kita percepat pembangunannya. Untuk tahun ini sudah ditentukan jalur pembangunan. Targetnya di tahun 2019 Tol Serpong-Balaraja bisa selesai,” ucapnya.(hms/zar)




Intan, Anak Buruh Cuci di Ciputat Butuh Bantuan

Intan terbaring lemah di rumah sakit.(yud)

Kabar6-Kalangan wartawan yang kesehariannya bertugas di wiayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menggalang bantuan untuk Intan (9).

Anak janda buruh cuci yang bermukim di Kecamatan‎ Ciputat itu, kini tergolek lemah di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Nadia Lisa Rahman, jurnalis di salahs atu media online yang bertugas di Tangsel mengatakan, dirinya baru saja menemui bocah lucu tersebut. Kini kondisinya sudah siuman setelah sempat mengalami koma.

“Hasil diagnosa dokter bilang Intan mengidap penyakit hepatitis A,”‎ katanya saat dihubungi kabar6.com, Jum’at (12/8/2016).

Nadia jelaskan, Intan sempat koma saat di rumahnya. Dan, sang ibu kebingungan lantaran tidak punya biaya untuk berobat. Kemudian, bocah manis itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel.

Awalnya dokter mendiagnosa Intan terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Namun, Nadia berujar, setelah pemeriksaan lebih lanjut, tim medis mendeteksi ada virus di bagian paru-paru dan otaknya.

Tim dokter RSU Kota Tangsel menyatakan bila Intan mesti mendapatkan pengobatan intensif untuk anak yang memerlukan pengobatan serta perawatan khusus di ruangan PICU (Pediatric Intensive Care Unit).

“Oleh dokter RSU Tangsel akhirnya Intal dirujuk ke RS Mayapada,” terang Nadia.

Ia menambahkan, kini keluarga Intan membutuhkan uluran tangan para dermawan.‎ Nadia sebutkan, ibunya Intan juga pernah punya pengalaman pahit, lantaran kehilangan anaknya akibat terserang penyakit. **Baca juga: Foto Rano-Dimyati Beredar di Medsos.

“Saya sedih, pas siuman sebentar mau dibawa ke RSU, Intan sempat bilang ke ibunya. Bu emang punya duit untuk berobat‎,” tambah Nadia. **Baca juga: Ini Tiga Wilayah Rawan Narkoba di Cilegon.

Kini, ibunya Intan sedang mengurus Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Tangsel. Uluran tangan dari birokrat, guru serta masyarakat telah berdatangan untuk memberikan donasi bagi pengobatan Intan. **Baca juga: Polisi Sergap Staff Kelurahan di Serpong Saat Transaksi Sabu.

“Alhamdulillah, donasi‎ dari para dermawan sudah terkumpul Rp50 juta dan sudah disalurkan langsung ke ibunya Intan,” imbuhnya seraya mempersilahkan dermawan lainnya untuk mendonasikan secara langsung ke Intan.(yud/cep)




Hilang Semalam di Kali Jalatreng Serpong, “Pemuda Aneh” Ini Selamat

Evakuasi pemuda aneh dari Kali Jalatreng.(cep)

Kabar6-Ferri Fadli (18), seorang pemuda warga Sengon, Depok, nekat mencoba bunuh diri dengan melompat ke bendungan Sungai Jalatreng, di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Beruntung, aksi percobaan bunuh diri pemuda itu gagal dan tim gabungan dari Polsek Serpong, BPBD Tangsel dan petugas keamanan Perumahan The  Green dibantu warga sekitar, menemukan “pemuda aneh” itu dalam kondisi selamat.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri Jumat (12/8/2016) menuturkan, bila aksi konyol Ferri berawal pada Kamis (11/8/2016).

Sebelum kejadian, petugas security perumahan the Green, Arif Hidayat mendapat laporan dari Noni, wanita warga setempat, perihal adanya seorang pemuda yang mengetuk pintu rumahnya dalam keadaan basah kuyup.

“Saat didatangi security komplek, pemuda itu sempat minta makan. Namun, tidak lama kemudian, dia berlari menuju ke arah sungai dan sempat berjalan menyusuri kali,” kata Mansuri, Jumat (12/8/2016).

Namun, pemuda itu tidak melompat, melainkan duduk diatas bendungan kali. Petugas security yang melihat itu sempat berusaha membujuknya agar naik ke daratan dan menjauh dari lokasi. Namun, pemuda itu justru menceburkan diri ke air terjun bendungan.

“Setelah terjun, pemuda itu tidak muncul lagi ke permukaan,” kata Mansuri.

Polisi dan Tim BPBD yang mendapatkan laporan tersebut, langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pencarian korban. Setelah dilakukan pencarian sampai tengah malam, tubuh korban tak kunjung ditemukan. Hingga pencarian pun dihentikan sementara.

Dan, pada Jumat (12/8/2016)  pagi, pencarian kembali dilanjutkan. Dan, upaya petugas kali ini membuahkan hasil. Tubuh si pemuda berhasil ditemukan dan dievakuasi dalam keadaan selamat.

“Berkat kerjasama tim, sekitar satu jam setengah, korban berhasil di temukan dan dievakuasi dengan selamat. Saat ini, motif tindakan nekat pemuda itu masih kita selidiki,” kata Mansuri.(yud/cep)




Polisi Sergap Staff Kelurahan di Serpong Saat Transaksi Sabu

Staff Kelurahan ditangkap saat transaksi sabu.(cep)

Kabar6-MR (24), terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian lantaran tertangkap tangan sedang transaksi narkoba di pinggir Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

MR tak mampu mengelak, dia hanya bisa pasrah saat digelandang petugas.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, pelaku MR bekerja sebagai staff di Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri, Jumat (12/8/2016) mengatakan, pelaku MR diamankan saat sedang melakukan transaksi transaksi sabu dengan tersangka Ddn yang sudah diamankan sebelumnya, karena kasus pencurian. **Baca juga: Polisi Buru Enam Mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong.

Sebelum bertransaksi, MR lebih dulu melakukan pemesanan satu paket sabu seharga Rp200 ribu. **Baca juga: Mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong Mengamuk, Dua Dosen Dipukul.

“Setelah cocok dengan harga yang di sepakati, pelaku berjanji bertemu di Jalan Raya Serpong,” ujarnya. **Baca juga: Lagi, Polisi Tangkap Pemuda Bawa Narkoba di Alam Sutera.

Selanjutnya, pelaku berikut barang bukti satu paket sabu shabu seharga Rp.200 ribu berikut sepeda motor jenis Honda Scoopy B 3879 NKY kini diamankan petugas Polsek Pamulang, guna pengusutan lebih lanjut.(yud/cep)




Polisi Buru Enam Mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong

Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Zainal Ahzab.(shy)

Kabar6-Petugas Polsek Kelapa Dua masih memburu enam mahasiswa yang diduga terlibat dalam aksi perusakan kampus dan penganiayaan dosen di kampus STKIP Surya Gading Serpong, di Desa Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jum’at (12/8/2016).

“Kami masih mendalami kasus ini. Dan, saat ini kita juga masih mengejar enam orang yang diduga menjadi pelaku penganiayaan dan perusakan,” ujar Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Zainal Ahzab.

Saat ini, lanjut Kapolsek, pihaknya sudah memeriksa dua dosen korban penganiayaan. “Kini korban masih menjalani visum,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan mahasiswa asal Papua mengamuk di STKIP Surya Gading Serpong, Desa Curung Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Upss…Setelah Menikah, Wanita Lebih Sering Tonton Film Porno.

Diduga, amarah mahasiswa itu pecah menyusul tidak lulusnya tiga mahasiswa kampus tersebut dalam wisuda. **Baca juga: Mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong Mengamuk, Dua Dosen Dipukul.

Dalam peristiwa itu, dua Dosen Fisika di kampus tersebut, masing-masing Irvan dan Yendi,  menjadi sasaran kemarahan mahasiswa.(shy)

**Baca juga: Foto Rano-Dimyati Beredar di Medsos.




Wanita Hamil Pingsan Saat Pelepasan Calhaj Kabupaten Tangerang

Wanita hamil yang pingsan saat pelepasan calhaj Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Lokasi pelepasan calon jemaah haji (calhaj) Kloter 8 asal Kabupaten Tangerang, di Masjid Agung Al-Amjad, Kecamatan Tigaraksa, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, dibanjiri ribuan warga, Jumat (12/8/2016).

Ya, warga rela berdesakan demi bisa bersalaman dengan para calhaj, sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah.

Puluhan petugas yang membantu mengamankan keberangkatan jamaah haji, bahkan sampai kewalahan mengahadapi membludaknya warga yang ingin bersalaman dengan para calhaj. **Baca juga: Begini Pesan Bupati Zaki Kepada Jemaah Haji Tangerang.

Alhasil, salah seorang warga pengantar calhaj bernama Romyah yang tengah dalam kondisi hamil, jatuh pingsan ditengah-tengah rombongan akibat kekurangan oksigen. **Baca juga: GIIAS 2016 Dorong Potensi Otomotif di Indonesia.

“Ya, memang ibu ini kekurangan oksigen dan pingsan, karena terdesak ditengah-tengah rombongan. Namun, kondisinya saat ini sudah membaik,” ujar Shanti, salah seorang tenaga medis dilokasi. **Baca juga: Mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong Mengamuk, Dua Dosen Dipukul.

Diketahui, sebanyak 393 calhaj dari Kloter 8 asal Kabupaten Tangerang, hari ini dilepas menuju Jakarta, sebelum kemudian bertolak ke Tanah Suci. Sedianya, total jamaah haji asal Kabupaten Tangerang berjumlah 1.629 jamaah.(shy)

**Baca juga: Foto Rano-Dimyati Beredar di Medsos.




Bang Ben Harap PNS di Tangsel Bisa Susun dan Laksanakan RKA

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Aparatur di Pemerintah Kota (Pemkot )Tangerang Selatan (Tangsel) mesti mampu menangkap keinginan pimpinannya dalam menerjemaahkan program visi dan misi selama lima tahun kedepan. Termasuk dalam menyusun dan pelaksaaan Rencana Kerja Anggaran (RKA).

Demikian diungkapkan Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie dalam kegiatan di Kampung Anggrek, Buaran, Kecamatan Serpong, Jum’at (12/8/2016). “Bagaimana mau mengikuti keinginan pimpinan, kalau membuat surat saja masih salah,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Bang Ben itu bilang, pada 2017 menjadi tahun pertama Rencana Program Jangka Pertama Daerah (RPJMD) digulirkan. Ia berharap, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat melakukan perencanaan kegiatan secara matang dan terukur.

Politikus asal Partai Nasional Demokrat itu terobsesi, bila sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD 2016 hanya dikisaran Rp300 miliar. Turun dari jumlah sebelumnya yang mencapai Rp754 miliar.

“Rencanakan pekerjaanmu, dan kerjakan perencanaanmu. Tapi kalau kamu gagal dalam membuat perencanaan, maka sesungguhnya kamu sedang merencanakan kegagalan,” ujarnya berfilosofi. **Baca juga: Foto Rano-Dimyati Beredar di Medsos.

Kesalahan yang seringkali timbul, Bang Ben memaparkan, seperti kegiatan tidak terlaksana, waktu pekerjaan tidak cukup, penyerapan anggaran mustahil, dan lain sebagainya. **Baca juga: Sidang Sengketa Parkir di Tangsel Bakal Hadirkan Dishubkominfo.

Makanya dalam kegiatan bimbingan teknis penyusunan RKA itu ia memberikan motivasi kepada puluhan peserta Aparatur Sipil Negara (ASN). **Baca juga: Mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong Mengamuk, Dua Dosen Dipukul.

“Kalau bisa itu dihindari dari sekarang. Jadi Anda harus berfikir bagaimana walikota itu mewujudkan mimpinya di 2017. Itu amat dasyat,” papar Ben.(yud)




Mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong Mengamuk, Dua Dosen Dipukul

Aksi mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong.(shy)

Kabar6-Puluhan mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong, di Desa Curung Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, mengamuk, Jum’at (12/8/2016).

Bahkan, dua dosen Fisika di kampus itu, yaitu Ivan dan Yendi menjadi sasaran kemarahan mahasiswa asal Papua tersebut.

“Ada dua dosen yang tadi dipukulin sama mahasiswa, sekarang dua dosen dibawa ke Polsek,” ungkap Samidi (30) salah seorang satpam kepada wartawan.

Diduga, kemarahan para mahasiswa itu dipicu akibat adanya tiga mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus.

Sementara dilokasi terlihat para mahasiswa memblokade pintu masuk menuju kampus mereka, agar para dosen tidak bisa masuk. **Baca juga: Lagi, Polisi Tangkap Pemuda Bawa Narkoba di Alam Sutera.

Saat ini aksi pengeroyokan tersebut dalam penanganan Polsek Kelapa Dua. Polisi pun masih terlihat berjaga dilokasi aksi para mahasiswa tersebut. Meski demikian, pihak kampus belum bisa dimintai keterangan.(shy)