1

HUT RI, Bupati Zaki Ajak Bangsa Ukir Sejarah Baru

Upacara HUT Kemerdekaan RI di Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Ratusan peserta mengikuti upacara kemerdekaan RI ke-71 di Maulana Yudha Negara, kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Rabu (17/8/2016).

Dalam upacara tersebut, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bertindak sebagai pembina upacara. Sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Mad Romli bertindak membacakan naskah Proklamasi.
 
Dalam sambutanya, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengajak seluruh warga sebagai bangsa agar terus menjunjung komitmen dan senantiasa melaksanakan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme.

“Kita wajib untuk selalu meningkatkan daya juang, untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Tujuannya, mewujudkan masyarakat yang semakin sejehtera dan membuat Kabupaten Tangerang lebih gemilang,” ungkapnya.
 
Lebih lanjut Bupati mengatakan, bahwa tugas berat mengisi kemerdekaan adalah mewujudkan kemandirian bangsa dan menyejahterakan masyarakat. **Baca juga: 3.657 Napi di Banten Dapat Remisi, 131 Diantaranya Bebas.

“Maka menjadi tanggungjawab kita sebagai generasi penerus bangsa, untuk dapat mengukir sejarah baru yang terus berubah maju, tanpa harus mengorbankan harga diri dan jati diri,” ujar Zaki. **Baca juga: Pelajar dan PNS di Tangerang Pingsan Saat Upacara HUT RI.
 
Bupati Tangerang juga menyematkan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya sebagai simbolis kepada para 7 PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang.(shy)

**Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Serpong-Balaraja Rampung 90 persen.




Pelajar dan PNS di Tangerang Pingsan Saat Upacara HUT RI

Pelajar yang pingsan di Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Sejumlah peserta pengibaran bendera dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke 71 di Kabupaten dan Kota Tangerang, jatuh pingsan, Rabu (17/8/2016).

Panasnya udara diduga menjadi faktor pemicu rontoknya stamina peserta upacara. Namun demikian, upacara tetap berlangsung khidmat sejak awal digelar hingga berakhir.

Pantauan kabar6.com, di Kabupaten Tangerang upacara digelar di lapangan Maulana Yudha Negara dalam kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang.

Sejumlah peserta upacara yang jatuh pingsan dibawa oleh petugas kesehatan yang telah bersiap di belakang peserta upacara. Para peserta pingsan merupakan pelajar dan PNS di lingkup Kabupaten Tangerang.

Novera, salah seorang pelajar yang pingsan mengaku tidak kuat berdiri lama karena cuaca yang terlalu panas menyengat. Padahal, dari rumah Novera mengaku sudah sarapan dan merasa sehat.

“Kami sudah berada di lapangan untuk mengikuti upacara dari pagi. Tapi lama-kelamaan, udara semakin panas, dan saya pingsan karena tidak kuat. Padahal, kami juga sudah minum,” ungkapnya.

PNS yang pingsan saat upacara HUT RI di Kabupaten Tangerang.(shy)

Sementara itu, koordinator posko kesehatan, dr. Sumihar Sihaloho mengakui bila cuaca di Kabupaten Tangerang cukup panas.

“Cuaca memang saat ini panas dan banyak petugas yang pingsan rata-rata mereka sesak napas dan kami pun telah menyiapkan tabung oksigen serta, obat obatan disetiap posko kesehatan,” ungkapnya.

Sedianya, upacara HUT RI ke-71 di Kabupaten Tangerang dipimpin oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. Peserta juga dihadiri pimpinan Muspida, TNI, Polri, pelajar SMP dan SMA, serta organisasi kepemudaan.

Sementara, kondisi serupa juga terjadi pada upacara yang dihelat di Lapangan Ahmad Yani, di Kota Tangerang. Sejumlah peserta upacara yang terdiri dari pelajar dan PNS, juga jatuh pingsan saat upacara berlangsung.

Umumnya, peserta upacara yang jatuh pingsan mengaku tidak kuat menahan teriknya matahari saat itu. Namun, ada juga yang mengaku belum sarapan saat hendak upacara.

“Tadi saya memang belum sarapan. Dan, cuacanya panas sekali, saya jadi tidak kuat hingga akhirnya jatuh pingsan,” ujar Riani, salah seorang pelajar yang jatuh pingsan saat upacara berlangsung.(shy/rani)




Airin Serahkan Bingkisan kepada Pejuang Veteran

Walikota Airin memberikan bingkisan ke veteran.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menggelar beragam rangkaian acara dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71. Acara kegiatan akan dimulai malam hari.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, rangkaian kegiatan diawali dengan tasyakuran di Masjid Agung Al-Mujahidin, Kecamatan Serpong, atau tepatnya di depan kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo).

“Di acara tasyakuran kami memberikan bingkisan kepada para veteran pejuang kemerdekaan yang masih ada,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (16/8/2016).

Menurutnya, bingkisan yang diberikan oleh pemerintah daerah terhadap para veteran sudah menjadi agenda kegiatan rutin. Para pejuang yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Tangsel merupakan saksi bersejarah pertempuran Monumen Lengkong.

Airin jelaskan, acara kegiatan selanjutnya yakni renungan suci di Taman Makam Pahlawan Seribu, Kecamatan Setu. Di lokasi itu akan diadakan upacara dan doa.

“Rangkaian kegiatan ini sebagai tanda penghormatan terhadap jasa pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan serta merebut kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Airin, Pemerintah Kota Tangsel akan melaksanakan upacara detik-detik proklamasi dan pengibaran bendera duplikat merah putih di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong. **Baca juga: 3.657 Napi di Banten Dapat Remisi, 131 Diantaranya Bebas.

“Bapak apa kabarnya?. Alhamdulillah terus diberikan kesehatan. Besok (hari ini-red) kalau cape jangan dipaksakan ikut upacara,” ujar Airin kepada seorang veteran. **Baca juga: Kinerja Dewan Pendidikan Tangsel Disorot.

“Enggak apa-apa bu. Besok saya siap ikut upacara,” jawab seorang veteran dengan penuh semangat.(yud)




Belasan Pasangan “Mesum” Disergap Satpol PP Kota Tangerang

Pasangan mesum yang terjaring razia.(baduy)

Kabar6-Petugas gabungan dari Satpol PP dan kepolisian merazia sejumlah hotel melati dan tempat hiburan malam yang ada di wilayah Kota Tangerang, Rabu (17/8/2016).

Hasilnya, belasan pasangan bukan suami istri yang diduga tengah berbuat mesum dalam kamar hotel terjaring petugas. Ada juga minuman keras yang disita dari tempat hiburan malam.

Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Mumung Nurwana mengatakan, total ada 18 pasangan mesum yang diamankan ke Kantor Satpol PP untuk didata dan diminta membuat surat pernyataan.

“Dari ke 18 wanita yang diamankan, salah seorang diantaranya diketahui sebagai karyawati pabrik,” ujar Mumung.

Menurutnya, razia tersebut digelar rutin. Dan, razia kali ini bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI. “Kita juga menyita ratusan botol miras berbagai merek dari sejumlah tempat hiburan malam,” ujarnya. **Baca juga: Begini Suka Karyawan Grand Zuri BSD Meriahkan HUT RI.

Sementara, Siti, salah seorang wanita malam yang terjaring razia mengaku, bila dirinya baru pertama kali masuk hotel dengan tamu pria yang dikenalkan oleh temannya. **Baca juga: Boarding Scholl Dinilai Lebih Bagus Dari FDS.

“Baru pertama kali kok. Tiba-tiba kamar hotel dirazia,” ujarnya sambil tertunduk malu.(baduy)




Begini Suka Karyawan Grand Zuri BSD Meriahkan HUT RI

Karyawan Grand Zuri saat mengikuti lomba HUT RI.(Fbi)

Kabar6-Menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 71, Hotel Grand Zuri BSD mengelar aneka lomba yang diikuti oleh seluruh karyawan hotel pada Selasa (16/8/2016).

Beragam lomba yang digelar diantaranya lomba balon terhimpit, water estafet, futsal bercorong, beauty or the beast, kerupuk kuat, slowly bikers dan lainnya.

Pantauan kabar6.com di lokasi, lomba berlangsung diiringi gelak tawa karyawan. Apalagi, saat lomba futsal bercorong dan balon terhimpit digelar.

Ririn, salah seorang peserta lomba mengaku, cukup gembira mengikuti lomba yang digelar. Selain memeriahkan HUT Kemerdekaan, lomba itu juga semakin mengakrabkan antar karyawan.

“Sumpah saya senang banget mas. Meski kalah di lomba balon terhimpit, tapi saya puas lihat temen-temen pada ketawa cekikian. Lomba itu juga bikin kita makin kompak,” ujarnya. **Baca juga: Pejabat dan Masyarakat Tangerang Membaur Dalam Pawai Taptu.

Sementara, Dini, salah seorang panitia lomba mengatakan, bahwa tujuan acara itu untuk mempererat hubungan antar karyawan hotel dan sekaligus menyambut peringatan Hari Kemerdekaan RI. **Baca juga: 3.657 Napi di Banten Dapat Remisi, 131 Diantaranya Bebas.

“Di momen Kemerdekaan RI ini Grans Zuri menggelar lomba untuk mempererat hubungan antar karyawan,” tambahnya.(Fbi)




Pejabat dan Masyarakat Tangerang Membaur Dalam Pawai Taptu

Pembukaan pawai Taptu di Kab. Tangerang.(shy)

Kabar6-Jajaran Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dan  sejumlah instansi membaur bersama masyarakat Kabupaten Tangerang, dalam kegiatan pawai obor (Taptu), Selasa (16/8/2016) malam. 

Sedianya, pawai obor menyambut Dirgahayu Kemerdekaan RI ke 71 ini dihelat di kawasan Sudirman, Jalan Raya Arya Santika, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Tampak hadir pada pawai Taptu tersebut, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri serta Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad. **Baca juga: Mayat Pria Tanpa Celana Terkapar di Cisadane.

Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad berharap, generasi bangsa terus berjuang untuk mengisi kemerdekaan, guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya kepada para PNS di lingkungan Pemkab Tangerang. **Baca juga: Polisi Ringkus 14 Pelaku TPPO di Bandara Soetta.

Diketahui, pawai Taptu merupakan agenda tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam menyambut HUT RI. **Baca juga: 3.657 Napi di Banten Dapat Remisi, 131 Diantaranya Bebas.

Alhasil, kegiatan itupun berimbas pada kemacetan hingga sepanjang 200 meter di Jalan Raya Arya Santika, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Itu lantaran antusiasme masyarakat yang memadati ruas jalan demi menyaksikan Pawai Taptu.(shy)




Kinerja Dewan Pendidikan Tangsel Disorot

Sonny Majid.(bbs)

Kabar6-Banyak catatan buruk yang terjadi selama proses tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bergulir di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Khususnya, soal maraknya praktek transaksional.

Penggiat muda dari Nadhalatul Ulama (NU) Kota Tangsel, Sonny Majid berpendapat, praktek kecurangan tersebut terjadi tanpa kawalan ketat. Dewan Pendidikan sebagai lembaga penyeimbang, bahkan tampak tidak berfungsi.

“Pihak panitia sekolah sudah berani secara terang-terangan. PPDB kemarin itu cukup memprihatinkan, ini ulah oknum. Tapi tuduhannya bisa merembet kemana-mana,” katanya lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Selasa (16/8/2016).

Menurut Sonny, terlebih fungsi pengawasan. Dari beberapa kali keluhan dan laporan yang muncul, justru Dewan Pendidikan Kota Tangsel tidak bersuara menyikapi maraknya dugaan pungutan liar PPDB.

Para komisionernya diam seribu bahasa, dan bahkan terkesan menutup mata. Praktek transaksional nyaris terjadi di semua sekolah negeri di Kota Tangsel.

“Ini gak pernah sedikitpun mempublikasi temuan-temuan lapangannya. Harusnya Dewan Pendidikan menjadi penyeimbang, namanya kan sudah jelas Dewan Pendidikan Kota,” sindir Sonny. **Baca juga: Mathodah Minta Wali Murid “Dipungli LKS” Lapor ke Dindik Tangsel.

Ia bilang, sampai sekarang juga belum ada rencana strategis Dewan Pendidikan yang dibeberkan kepada media. Minimal tentang pengembangan dunia pendidikan di Kota Tangsel. **Baca juga: Baru Umur 13 Tahun, Anak Kepala DKPP Tangsel “Lolos” Ujian Paket B.

Justru sebaliknya, kejadian dugaan pungli itu malah dipolitisir oleh sekelompok oknum untuk menjatuhkan Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Mathodah. Alasannya, karena dugaan pungli PPDB belum lama ini dilakukan secara masif. **Baca juga: Dewan Tangsel Sebut Pungutan PPDB Ilegal.

“Dalam sistem pemerintahan, tidak akan maksimal pengawasan dilakukan oleh satu institusi seperti Dinas Pendidikan saja. Maka dari itu ada tambahan instrumen institusi lain, ya seperti DPK ini untuk membantu mengawasi,” Sonny bilang. **Baca juga: Orangtua di Tangsel Sebut Ada Pungli di PPDB SMA Negeri.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat kornfirmasi dari pihak Dewan Pendidikan Kota Tangsel. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi perihal penilaian kurang baik tersebut.(yud)




Polisi Ringkus 14 Pelaku TPPO di Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Direktorat Tindak Pidana Umum Mabes Polri berhasil menggulung 14 anggota sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) lintas provinsi.

Para pelaku diringkus saat sedang menyelundupkan korbannya dari Sumatera Utara ke Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Selasa (16/8/2016).

Informasi yang dihimpun kabar6.com, para tersangka sindikat perdagangan orang diringkus saat tiba di terminal 1C Kedatangan Bandara Soetta, dengan menumpang maskapai Batik Air.

Direkrimum Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Andrianto mengatakan, penangkapan hari ini merupakan hasil pengembangan kasus perdagangan orang mulai dari Provinsi Nusa Tenggara Timur hingga Tanjung Balai, Sumatra Utara.

Adapun modus yang digunakan sindikat ini adalah dengan merayu para calon tenaga kerja untuk dipekerjakan di negara Malaysia. Selanjutnya, korban diberangkatkan dengan mengunakan identitas palsu serta dokumen imigrasi palsu. **Baca juga: Belasan Pelajar ABG Disergap Satpol PP Kabupaten Tangerang.

Selain meringkus para pelaku, polisi juga mengamankan 16 korban perdagangan manusia. **Baca juga: Mayat Pria Tanpa Celana Terkapar di Cisadane.

“Modus yang digunakan adalah dengan menjanjikan calon korban pekerjaan di Malaysia. Sesampainya di Siak, para pekerja itu diberi identitas palsu,” ujar Brigjen Pol Agus Andrianto. **Baca juga: Perampok Direktur PT Perhutani di Pamulang Diperkirakan Gasak Rp1,6 Miliar.

Selanjutnya, ke 16 korban perdagangan orang akan dibawa ke RPTC atau Rumah  Perlindungan Trauma Center di Cipayung, Jakarta Timur, untuk didata dan diberikan pengarahan.(rani/bad)




Mayat Pria Tanpa Celana Terkapar di Cisadane

Polisi saat mengevakuasi jasad pria dari Sungai Cisadane.(yud)

Kabar6-Sesosok mayat pria tanpa identitas teronggok di Kali Cisadane, Kampung Cinasar RT 011 RW 05, Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (16/8/2016).

Saat ditemukan, tubuh kaku pria misterius itu dalam posisi tengkurap tepat diatas bongkahan batu berukuran besar.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, jasad itu pertama kali ditemukan oleh Mulyadi (40), warga sekitar yang sedang memancing. **Baca juga: Tenggelam di Cisadane, Tubuh Uchay Belum Ditemukan.

“Pas ditemukan, mayatnya mengenakan baju lengan panjang warna abu-abu dan tidak mengenakan celana. Pakai sepatu karet warna merah hitam serta jam tangan karet warna hitam merk G-Shock,” katanya. **Baca juga: Perampok Direktur PT Perhutani di Pamulang Diperkirakan Gasak Rp1,6 Miliar.

Diperkirakan, mayat pria itu berusia 40 tahun, dengan tinggi badan sekitar 165 centimeter serta berat 70 kilogram. **Baca juga: Tebas Tangan Juragan Sembako, Perampok di Tangsel Umbar Tembakan.

‎”Belum dapat disimpulkan, mayat tersebut korban pembunuhan atau hanyut terseret arus Cisadane,” ujar Mansuri.(yud/cep)




Tebas Tangan Juragan Sembako, Perampok di Tangsel Umbar Tembakan

Riri, juragan sembako saat mendapatkan perawatan.(cep)

Kabar6-Komplotan perampok bersenjata beraksi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bak koboy jalanan, komplotan itu menyasar pasangan suami istri (pasutri), Budi dan Riri‎ yang merupakan juragan sembako.

Dalam peristiwa yang berlangsung di Jalan Aren 2, Gang Sate, RT 02 RW 03, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren itu, komplotan pria bersepeda motor itu sempat membacok korban dan mengumbar tembakan ke udara untuk menakut-nakuti warga.

Tak hanya itu, pelaku juga sukses membawa kabur tas berisi uang milik pasutri tersebut.

Informasi yang diperoleh kabar6.com, peristiwa bermula ketika pasutri pedagang sembako itu dalam perjalanan pulang, setelah menutup tokonya di Jalan Wijaya Kusuma Ujung Nomor 68 RT 011/01, Kelurahan Pondok Betung, Pondok Aren.

Namun, saat melintas di lokasi, komplotan pelaku langsung menyergap dan merampas paksa tas dari tangan Riri. Namun, karena Riri berupaya mempertahankan tasnya, salah seorang pelaku langsung menyebetkan golok hingga melukai Riri.

“Diduga korban sudah dibuntuti pelaku sejak dari tokonya. Pelaku empat orang yang boncengan naik motor,” kata Kasubag Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri, Selasa (16/8/2016).

Dan, ketika Budi, suami Riri beserta warga sekitar hendak menolong, pelaku lainnya justru melepaskan tembakan ke udara sampai dua kali. Hingga, warga sekitar pun dibuat ketakutan. **Baca juga: Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Jalani Tes Urine Mendadak.

“Tas korban diperkirakan berisi uang Rp30 juta. Dan, pelaku kabur ke arah Jalan Ceger,” terangnya. **Baca juga: Belasan Pelajar ABG Disergap Satpol PP Kabupaten Tangerang.

Mansuri menambahkan, Riri mengalami luka-luka pada empat jari tangan kiri serta ibu jari tangan‎ kanan akibat bacokan pelaku. Korban telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Premier Bintaro. **Baca juga: Perampok Direktur PT Perhutani di Pamulang Diperkirakan Gasak Rp1,6 Miliar.

“Sekarang kasusnya ditangani Polres Tangsel,” tambah Mansuri.(yud/cep)