1

Wow, Bayi di Tangerang Lahir Dengan Total 25 Jari

Bayi yang terlahir dengan 25 jari.(shy)

Kabar6-Bila manusia normal pada umumnya memiliki total jari pada kaki dan tangan sebanyak 20 buah, namun tidak demikian dengan bayi asal Kampung Nagreg, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Ya, buah cinta pasangan Surin (32) dan Elma (24) ini, memiliki total ruas jari tangan dan kaki sebanyak 25 buah. Itu artinya, ada kelebihan 5 buah jari.

Ditemui di rumahnya, Elma, ibu sang banyi mengaku, tak mengalami tanda tanda aneh saat hamil ataupun proses melahirkan pada 8 Agustus 2016 lalu. Bahkan, proses melahirkan pun berlangsung normal.

“Ini anak pertama. Tidak ada tanda apa-apa saat saya hamil, semuanya biasa saja. Seperti ibu- ibu lainnya. Pas diperiksa ke dokter juga gak ada yang aneh,” ujarnya.

Setelah terlahir, kata Elma, dirinya baru tahu bila buah hatinya itu memiliki jari tangan lebih banyak dibanding bayi normal lainnya. Padangan tangan kanan ada 7 jari, tangan kiri 6 jari. Sedangkan kaki kiri dan kanan masing-masing memiliki 6 jari. **Baca juga: PT PITS Janji, Akhir Tahun Anak Perusahaan Terbentuk.

Sementara itu, Surin, sang ayah yang sehari-hari bekerja serabutan menganggap, bil kelebihan jari pada anaknya, merupakan takdir yang harus diterimanya. **Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Serpong-Balaraja Rampung 90 persen.

“Saya terima saja, dengan apa yang dialami anak saya. Nanti kalau sudah besar dan punya uang, saya akan lakukan operasi untuk membuat jari anak saya seperti orang pada umumnya,” pungkasnya.(shy)




PT PITS Janji, Akhir Tahun Anak Perusahaan Terbentuk

Direktur Operasional PT PITS, Sugeng Santoso.(yud)

Kabar6-Jajaran Direksi PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS), telah menentukan tiga sektor bidang usaha yang bakal dilakoni melalui anak perusahaan.

Para elite induk perusahaan atau holding company Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tansgel itupun se‎gera bergerak cepat, pascaterpilih lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Direktur Operasional PT PITS, Sugeng Santoso mengatakan, ketiga bidang usaha yang akan digarap antara lain, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), pengelolaan sampah di pasar-pasar tradisional serta penyediaan gas.‎

Penentuan bidang-bidang usaha telah menjadi amanat yang mesti dilakoni. “Itu amanat, setelah amanat baru nantinya inovasi,” katanya kepada kabar6.com, Kamis (18/8/2016).

Mantan anggota DPRD Kota Tangsel dari Fraksi Partai Demokrat ini mengaku telah menyiapkan ramuan dalam mengelola anak-anak perusahaan PT PITS.

Sugeng bilang, potensi bisnis dari ketiga bidang usaha diatas selain ingin meraih keuntungan (provit) dari jasa yang dijual juga pelayanan.

Ia melihat potensi bisnis dari PDAM sangat tinggi. Sugeng terobsesi potensi bagus perlu ditingkatkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Sementara sampah meski dikelola secara profesional supaya tidak terjadi penumpukan di TPA Cipeuncang, Kecamatan Setu.

“Akhir tahun ini (anak-anak perusahaan PT PITS) insya Allah sudah terbentuk,” ‎bilangnya.

Sugeng mengakui tantangan yang sudah ada di depan mata bukan perkara mudah. Bahkan cenderung berat. **Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Serpong-Balaraja Rampung 90 persen.

Ia ingin meracik manajemen operasional serta sumberdaya manusia yang mumpuni. ‎Seluruh elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan (stakeholder) tentunya sangat berharap PT PITS melalui anak perusahaan dapat lebih maju serta berkembang lagi dari sebelumnya. **Baca juga: Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Serpong.

“‎Prinsipnya bisa lebih baik, dan beda,” singkat Sugeng sambil tersenyum.(yud)




Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Serpong

Tilil, pengedar sabu yang disergap polisi.(cep)

Kabar6-Peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di kawasan Serpong, Kota Tangerang Selatan (TAngsel), seperti tak ada habisnya.

Di hari kemerdekaan ini, polisi kembali menangkap seorang terduga pelaku pengedar sabu-sabu bernama SDK alias Tilil (31) di kawasan Kecamatan Serpong.

Pelaku Tilil diciduk Satnarkoba Polres Tangsel saat sedang bertransaksi sabu di Apartemen Geat Western Serpong, Minggu (14/8/2016) dini hari.

Dari tangan pelaku, petugas berhasil mengamankan sekira 25,40 gram sabu siap pakai dan satu unit alat timbang sabu digital.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengungkapkan, penangkapan tersangka berawal dari informasi masyarakat mengenai akan adanya transaksi narkoba jenis sabu ditempat tersebut. **Baca juga: Polisi Sergap Staff Kelurahan di Serpong Saat Transaksi Sabu.

“Tersangka ditangkap di kamar nomor 1501 Apartemen Great Western Serpong,” kata Mansuri, Rabu (17/8/2016). **Baca juga: Lagi, Polisi Tangkap Pria Miliki Ganja dan Sabu di Pamulang.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka berikut barang bukti sabu diamankan ke Polres Tangerang Selatan.(cep)




HUT RI, Warga Tangerang Gelar Futsal Berdaster

Warga Tangerang gelar Futsal berdaster.(shy)

Kabar6-Puluhan warga di Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang punya cara tersendiri untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-71.

Mereka menggelar lomba futsal antar warga dengan mengenakan daster dan make up. Lomba itu sendiri berlangsung di Lapangan Futsal KONI Perumahan Blok AI, Desa Margasari, Rabu (17/8/2016).

Ketua Pelaksana Lomba yang sekaligus turut menjadi peserta, Saepul mengatakan, selain untuk menyemarakkan HUT RI, kegiatan itu sekaligus untuk memperat persaudaraan antar warga. **Baca juga: PDI Perjuangan Rahasiakan Pendamping Rano di Pilgub Banten.

Panitia sengaja memilih futsal berdaster, karena tujuan utamanya bukan untuk mencari kemenangan, melainkan bergembiraan, hiburan sekaligus memupuk persatuan dan kesatuan. **Baca juga: Pawai HUT Kemerdekaan RI Ke-71 di Cilegon Meriah.
  
“Jadi, selain sehat dan mencari keringat, kegiatan ini juga membuat keharmonisan terjaga. Kami sengaja memilih futsal, juga karena merupakan olahraga yang memasyarakat,” ujarnya. **Baca juga: Lomba “Pukul Tetangga” Hibur Warga di Tangerang.
  
Saat lomba digelar, tak pelak gelak tawa warga yang menonton pecahs eketika. Pasalnya, peserta lomba yang umumnya adalah bapak-bapak terlihat sangat kesulitan berlari, terlebih saat menggiring bola.(shy)

**Baca juga: Curi Ayam Saat HUT RI, Wahyu Dihajar Warga Tangerang.




Begini Makna 17 Agustus Versi Walikota Airin

Paskibra pembawa baki‎ terima bendera duplikat.(yud)

Kabar6-Momentum perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap 17 Agustus p‎unya arti tersendiri bagi setiap orang.

Termasuk bagi Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, yang dihadapkan pada banyak tantangan dalam kancah menahkodai roda pemerintahan dan bidang organisasi lainnya.

Refleksi tokoh-tokoh pahlawan terdahulu‎ yang tanpa pamrih telah berjuang pertaruhkan jiwanya demi pertahankan Tanah Air.

Airin sampaikan, bagi semua peserta upacara pengibaran bendera duplikat Merah Putih, peringatan HUT Kemerdekaan harus benar dapat dimaknai secara mendalam.

“Itu menjadi refleksi bagi saya‎, apa yang sudah saya berikan untuk bangsa dan negara ini,” katanya kepada kabar6.com ditemui usai upacara di Cilenggang, Kecamatan Serpong, Rabu (17/8/2016).

“Dan dengan amanah yang Allah berikan, serta masyarakat titipkan saya ingin meninggalkan sejarah yang baik untuk Kota Tangerang Selatan,” janjinya. **Baca juga: Dispora Tangsel Targetkan Rutin Kirim Paskibra ke Istana.

Airin juga berpesan kepada pemuda-pemudi di wilayah yang dipimpinnya untuk bisa menjadi generasi berkualitas. Ada banyak potensi di Kota Tangsel yang bisa dikembangkan oleh kaum muda. **Baca juga: Penyandang Disabilitas di Tangsel Kibarkan Merah Putih.

Ia terobsesi agar daerah termuda ini‎ di Provinsi Banten ini bisa lebih maju serta berkembang diantara delapan kabupaten/kota lainnya. Tentunya perlu sentuhan tangan para pemuda, karena mereka punya tanggungjawab moral untuk memajukan daerahnya. **Baca juga: Airin Serahkan Bingkisan kepada Pejuang Veteran.

“Terus gali potensi. Apa yang menjadi keinginan dan minat, lakukan dengan latihan dan belajar. Bagaimana memanfaatkan ilmu yang sudah didapat untuk bisa terus bekerja dan berkarya,” tutup Airin.‎(yud)




Dispora Tangsel Targetkan Rutin Kirim Paskibra ke Istana

Pengukuhan Paskibra Kota Tangsel 2016.(yud)

Kabar6-Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Chaerudin menyatakan puas, menyusul adanya perwakilan pelajar yang lolos ke Istana Negara, Jakarta, menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional.

“Targetnya setiap tahun kita men‎girim paskibra ke Istana Merdeka,” katanya kepada kabar6.com usai upacara pengibaran bendera di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Rabu (17/8/2016).

Chaerudin jelaskan, selama lima tahun terakhir dirinya melakukan pembinaan terhadap Paskibra berbeda dengan yang sekarang. Masa pemusatan latihan bagi kelompok pengibar dan penurun bendera duplikat Merah Putih kali tergolong singkat.

Meski begitu, ia lanjutkan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi. Tanpa mengurangi kelompok Paskibra Kota Tangsel 2015, pencapaian kualitas periode tahun ini meningkat signifikan.

“Kalau tahun yang sekarang rentang waktu latihannya lebih pendek,” jelasnya. **Baca juga: HUT RI Ke-71, Ketua DPRD Banten Sebut Tiga Persoalan Belum Terselesaikan.

Chaerudin tambah, sejak tahapan seleksi yang digelar pada akhir April hingga jelang detik-detik proklamasi masa waktu latihan dipotong musim liburan bulan puasa hingga lebaran. **Baca juga: Lomba “Pukul Tetangga” Hibur Warga di Tangerang.

“Tapi kita hasilnya maksimal. Hasilnya terbagus, dan pasti ada bonus buat Paskibra dan nilainya sedang akan kita bicarakan dulu,” tambahnya.(yud)

**Baca juga: Belasan Pasangan “Mesum” Disergap Satpol PP Kota Tangerang.




Lomba “Pukul Tetangga” Hibur Warga di Tangerang

Lomba pukul bantal di Desa Perahu.(shy)

Kabar6-Lomba pukul bantal digelar di irigasi Leweung Gede, Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Rabu (17/8/2016).

Lomba yang diikuti kaum pria dan wanita tersebut, kiranya menjadi perhatian tersendiri bagi warga sekitar.

Sedianya, lomba dengan tema “pukul tetangga” tersebut digelar warga dalam rangka menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-71. Aksi peserta dalam lomba itu, diiringi dengan sorak-sorai ratusan warga yang menyaksikan lomba.

Ya, lomba ini kiranya menjadi hiburan tersendiri bagi warga setempat. Tak hanya sorak-sorai, mereka juga terbahak saat peserta terjatuh ke air irigasi, setelah terkena pukulan bantal dari lawannya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Parahu, Dadang mengatakan, sedianya lomba tersebut rutin digelar di setiap momen kemerdekaan. **Baca juga: Curi Ayam Saat HUT RI, Wahyu Dihajar Warga Tangerang.

“Setiap tahun kami gelar lomba seperti ini, lomba ini untuk mempereratkan silaturahmi antar warga juga,” ujarnya. **Baca juga: HUT RI Ke-71, Ketua DPRD Banten Sebut Tiga Persoalan Belum Terselesaikan.

Dadang menjelaskan, meski peserta tampak saling pukul-memukul dengan menggunakan bantal di atas aliran air irigasi, tak akan membahayakan bagi peserta. **Baca juga: Penyandang Disabilitas Ikuti Lomba HUT RI di Bintaro.

“Bantal yang digunakan sangat ringan, air irigasinya juga cuma sedalam pinggang orang dewasa. Jadi, saya pikir tak akan membahayakan,” jelas Dadang.(shy)




Penyandang Disabilitas Ikuti Lomba HUT RI di Bintaro

Anak disabilitas ikuti lomba HUT RI.(Fbi)

Kabar6-Gelak canda dan tawa menghiasi berbagai lomba yang diikuti oleh para anak-anak berkebutuhan khusus (disabilitas) di Yayasan Sayap Ibu Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel (17/08/2016).

Sejumlah perlombaan pun digelar guna memeriahkan HUT RI ke 71 di antaranya yaitu lomba makan kerupuk, lomba balap kelereng, lomba kipas balon serta lomba masukan bola ke dalam keranjang.

Dengan dibantu para perawatnya Bayu, Nurul, ucup dan puluhan anak lainnya secara bergantian mengikuti perlombaan tersebut.

Nurul menjadi pemenang saat lomba makan kerupuk, sedangkan Bayu dengan kelincahannya mampu memenangkan perlombaan balap kelereng. **Baca juga: HUT RI Ke-71, Ketua DPRD Banten Sebut Tiga Persoalan Belum Terselesaikan.

Renowati Hardjosubroto selaku Ketua Panitia Lomba mengatakan dengan diadakannya perlombaan ini para anak-anak dapat merasakan apa yang dirasakan oleh anak normal pada umumnya. **Baca juga: Penyandang Disabilitas di Tangsel Kibarkan Merah Putih.

“Lomba seperti ini yang dinanti-nantikan oleh para anak-anak, karena dengan lomba anak-anak dapat lebih ceria lagi,” ujar Reno.(fbi)

**Baca juga: Curi Ayam Saat HUT RI, Wahyu Dihajar Warga Tangerang.




Penyandang Disabilitas di Tangsel Kibarkan Merah Putih

Anak disabilitas saat upacara di Tangsel.(Fbi)

Kabar6-Khusyu’ dan meriah. Begitulah gambaran yang terlihat saat puluhan anak penyandang disabilitas mengikuti Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di Yayasan Sayap Ibu, Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (17/8/2016).

Sejumlah perawat pun tampak sibuk mendandani para anak-anak sebelum upacara digelar. Dengan menggunakan seragam merah putih serta ikat kepala khas pejuang, puluhan anak tersebut secara bergiliran memasuki lapangan di Yayasan Sayap Ibu Bintaro.

Terlihat, Nurul, Ubay dan Ucup bertugas menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (paskibraka) guna mengibarkan Sang Saka merah Putih.

,Sementara Bayu dibantu perawatnya dengan semangat membacakan naskah proklamasi. Keceriaan anak-anak berkebutuhan khusus itu terlihat saat secara serempak menyanyikan lagu kemerdekaan.

Renowati Hardjosubroto, selaku Ketua YSI Bintaro mengatakan dirinya sangat terharu ketika anak-anak berkebutuhan khusus ini dengan semangat mengikuti  acara Pengibaran Bendera Merah Putih.

“Subhanallah, saya terharu mas. Ini anak-anak semangatnya luar biasa”. ujar Reno.

Reno menambahkan jika acara ini memang menjadi agenda rutin tahunan, selain itu dengan diadakan kegiatan ini dia berpesan bahwa para penyandang disabilitas juga mempunyai hak yang sama, ya sama seperti anak-anak normal pada umumnya termasuk dalam memeriahkan kemerdekaan.(Fbi)




Curi Ayam Saat HUT RI, Wahyu Dihajar Warga Tangerang

Pemuda pencuri ayam yang dihajar warga.(agm)

Kabar6-Apes nasib Wahyu (19). Pemuda ini babak belur dihajar warga, setelah kepergok mencuri ayam di Perumahan Mediterania Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Rabu (17/8/2016).

Informasi yang dihimpun kabar6.com,peristiwa berawal ketika Wahyu yang merupakan warga Kampung Kedondong, Desa Kedongdong, Kecamatan Tigaraksa, berencana memanggang ayam dihari HUT Kemerdekaan RI ke 71.

Tapi sayang, cara yang dipilih Wahyu untuk mendapatkan ayam untuk di dipanggang salah. Dibantu seorang temannya berinisial AD (20), kedua pemuda itu justru menyatroni kandang ayam milik warga.

Apesnya, saat tengah beraksi, keduanya dipergoki warga pemilik ayam dan langsung diteriaki maling.

Teriakan itu kemudian mengundang warga lainnya berdatangan ke lokasi, dan langsung mengepung kedua pemuda itu. AD berhasil lolos dari kepungan warga. Sementara Wahyu yang tertangkap dihajar warga beramai-ramai.

“Untungnya saat amuk warga terjadi, anggota kami yang sedang berpatroli tidak jauh dari lokasi bisa meredam emosi warga dan mengamankan Wahyu ke Mapolsek,” ungkap Kapolsek Cikupa, Kompol Bahtiar Siregar. **Baca juga: Belasan Pasangan “Mesum” Disergap Satpol PP Kota Tangerang.

Selain mengamankan Wahyu, dari lokasi petugas juga mengamankan sebuah sepeda motor Honda Vario B 6261 GSI yang digunakan untuk mencuri. **Baca juga: HUT RI, Bupati Zaki Ajak Bangsa Ukir Sejarah Baru.

“Di dalam jok sepeda motor pelaku kami juga menemukan seekor burung hias dalam kondisi terbungkus kain. Apakah itu burung curian atau bukan, masih kami selidiki,” kata Siregar. **Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Serpong-Balaraja Rampung 90 persen.

Atas perbuatannya, Wahyu terancam dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman kurungan tujuh tahun penjara.(agm)