1

Puluhan Preman di Kota Tangerang Disidang Tipiring

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Puluhan preman jalanan dan pedagang minuman keras (miras) terjaring razia yang digelar jajaran petugas Polres Metropolitan Tangerang, Jumat (19/8/2016).

Ya, mereka (preman) langsung menjalani sanksi sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) yang digelar di aula Markas Polres Metro (Mapolrestro) Tangerang, di Jalan Daan Mogot, No.52, Kota Tangerang.

Dalam sidang Tipiring yang dipimpin Majelis Hakim Satriyo Budiyono SH. M.Hum tersebut, para preman dikenai sanksi ringan tanpa hukuman kurungan badan, karena dianggap melanggar Kamtibmas (Kemanan, Ketertiban, Masyarakat).

Para preman diwajibkan membayar denda sebesar antara Rp250 ribu hingga Rp300 ribu. Atau, hukuman kurngan selama tiga hari.

Majelis hakim juga menyita miras sebanyak 350 botol miras berbagai merek dan dua jerigen miras tradisional jenis tuak. Miras tersebut kemudian diserahkan kepada Polrestro Tangerang. **Baca juga: Imigrasi Cilegon Deportasi 29 TKA Ilegal Asal Tiongkok.

Sementara, Paimin, salah seorang pedagang miras yang menjadi terdakwa dalam sidang Tipiring tersebut,  mengaku sudah setengah tahun menjual miras di toko jamu miliknya. **Baca juga: Dua Pelajar SMKN di Kota Tangerang Ditangkap Karena Miliki Ganja.

“Saya mengaku salah, dan saya tidak akan mengulanginya,” ujar Paimin yang dijatuhi sanksi denda sebesar RP250 ribu. **Baca juga: Manager Hotel GMP Cilegon “Ogah” Komentari Aduan Eks Karyawan.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, AKBP Widji Lestanto mengatakan, barang bukti miras yang disita umumnya adalah berkadar alkohol diatas lima persen. “Semoga para terdakwa jera,” harap Widji lagi.(rani)




Dua Pelajar SMKN di Kota Tangerang Ditangkap Karena Miliki Ganja

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dua pelajar SMKN 4 Kota Tangerang diamankan petugas Polsek Benteng yang tengah menggelar patroli dibilangan Kota Tangerang, Kamis (18/8/2016).

Bukan tanpa sebab, pelajar berinisial MU dan MA itu digelandang ke Mapolsek karena kedapatan memiliki dan menyimpan dua linting ganja siap pakai.

Petugas Patroli Polsek Benteng, Suardi mengatakan, penangkapan keduanya berawal dari kecurigaan petugas, saat mendapati segerombolan pelajar tengah asik nongkrong. Padahal, saat itu masih jam belajar.

“Kita langsung datangi pelajar itu. Saat ditanya, kedua pelajar itu berpura-pura bila sepeda motor mereka rusak,” ujar Suardi.

Karena curiga, Suardi pun kemudian memeriksa isi tas kedua pelajar tersebut. Saat itulah, dari dalam tas salah seorang pelajar ditemukan dua linting daun ganja siap pakai. **Baca juga: Jual Bahan Peledak, Pria Labuan Diciduk Polda Banten.

“Saat diperiksa, kedua pelajar itu mengaku mendapatkan dua linting ganja itu dengan cara membeli dari teman mereka,  dengan harga Rp50 ribu,” ujar Suardi lagi. **Baca juga: Warga Medang Lestari Gantung Diri di Alam Sutera.

Guna pengusutan lebih lanjut, kedua pelajar itu kini diamankan ke Mapolsek Benteng.(bad)




Warga Medang Lestari Gantung Diri di Alam Sutera

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang pria bernama Anes Andrian (42), ditemukan tewas gantung diri di Indonesia Koi Shop, Komplek The Flora Alam Sutera, Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (18/08/2016).

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri saat di konfirmasi mengatakan, aksi nekat korban baru terungkap, setelah sang istri menelepon Abdul Majid (30), salah seorang pekerja di lokasi.

“Jadi, istrinya nelpon korban berulang kali, namun tidak diangkat. Karena curiga, sang istri kemudian menelepon saksi Abdul Majid. Setelah dicari-cari, belakangan tubuh korban ditemukan sudah tergantung di salah satu kamar dilokasi,” ujar Mansuri. **Baca juga: Jual Bahan Peledak, Pria Labuan Diciduk Polda Banten.

Mansuri merinci, bila pria warga Medang Lestari, Blok A.IV/A.19 RT 03/05, Kelurahan  Medang, Kecamatan Pagedangan, KabupatenTangerang, tergantung dengan bagian leher terjerat tambang plastik warna orange. **Baca juga: Polisi Gerebek Lokasi Penyuntikan Gas 12 KG di Tangerang.

Kejadian itupun lalu dilaporkan ke Polsek Serpong. Petugas yang datang ke lokasi, selanjutnya mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang.(yud/cep)




Hero Group Kunjungi Anak-anak di Yayasan Sayap Ibu

Pihak Hero Group mengunjungi Yayasan Sayap Ibu.(yud)

Kabar6-Anak-anak penyandang disabilitas di Yayasan Sayap Ibu Graha Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mendapat kunjungan dari PT Hero Supermarket Tbk (Hero Group).

Kunjungan tersebut, kiranya masih dalam rangkaian peringatan HUT ke-45 Hero Group.

Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk Stephane Deutsch mengatakan kunjungannya kali ini untuk berbagi kebahagian dengan anak-anak penyandang disabilitas di Yayasan Sayap Ibu menyambut HUT Hero Group 23 Agustus mendatang.

“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan mensyukuri 45 tahun berdirinya HERO Group ini bersama dengan anak-anak yang membutuhkan uluran tangan kita. Kunjungan ini juga bentuk perhatian dan kasih sayang kami kepada mereka karena selain dukungan materi, mereka juga membutuhkan kehangatan dan kasih sayang keluarga,” ungkap Stephane Deustch, Kamis (18/8/2016).

Puncak rangkaian acara HUT ke-45 HERO Group akan digelar pada 27 Agustus 2016 di Balai Kartini mendatang berupa pagelaran Drama Musikal “Berani Bermimpi” yang dibintangi oleh penyanyi cilik, Naura.

Pagelaran Drama musikal ini bertujuan untuk menginspirasi generasi-generasi penerus bangsa agar memiliki semangat dan keberanian dalam mengejar mimpi dan cita-cita untuk masa depan yang cemerlang. **Baca juga: Penyandang Disabilitas di Tangsel Kibarkan Merah Putih.

Pada acara tersebut, HERO Group juga akan mengundang anak-anak dari Yayasan Sayap Ibu untuk dapat menyaksikan bersama pagelaran Drama Musikal “Berani Bermimpi”, serta akan menyerahkan bantuan donasi kepada pihak Yayasan Sayap Ibu. **Baca juga: Tenggelam, Tiga Awak KM Kartika II Selamat.

Rangkaian acara ini merupakan bagian dari aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) HERO Group dibawah payung HERO PEDULI.(yud)




Polisi Gerebek Lokasi Penyuntikan Gas 12 KG di Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebuah lokasi penyuntikan gas berukuran 12 kilogram (Kg) digerebek Satreskrim Polresta Tangerang di Kampung Kebon Baru, Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang‎‎.

Dari penggerebekan itu, petugas mengamankan 25 tabung gas 12 kg hasil penyuntikan, 10 tabung gas 12 kg dan 454 tabung gas 3 kg dalam keadaan kosong.

Juga sebanyak 40 buah selang regulator yang sudah dimodifikasi, segel plastik warna transparan‎ serta logo pertamina 12 bundel plastik warna hijau (penutup segel).

Tak hanya itu, petugas juga turut meringkus AS, yang disebut-sebut merupakan pemilik dari lokasi pengoplosan gas tersebut.

“Saat datang TKP kami mendapati tiga orang, yakni Dodi, Wawan dan Hadi Jaya yang merupakan pekerja ditempat tersebut. Mereka dan ratusan tabung gas dilokasi pun turut kami amankan, terang Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko, Kamis (18/8/2016).

Dari hasil pemeriksaan, ketiga orang tersebut mengakui bila sedianya pemilik lokasi pengoplosan gas itu adalah AS. Bahkan, dalam sistem distribusinya, AS juga sudah memiliki pelanggan, yang memesan hasil penyuntikan gas tersebut.

“Dari keterangan AS, dia melakukan pendistribusian kepada B. Saat itu juga petugas pun langsung melakukan pencarian. Namun, sampai saat ini kami hanya mendapati HI yang merupakan sopir mobil light truk warna putih B 9994 CBD‎,” ungkapnya. **Baca juga: SD dan SMP di Kabupaten Tangerang Siap Ikuti FDS.

Kendatinya, saat ini kelima pelaku tersebut diamankan di Mapolresta Tangerang untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. **Baca juga: Penghuni Lapas Mambludak, Ini Kata Menkumham.

“Kelimanya masih dilakukan pemeriksaan dan petugas juga masih memburu B yang merupakan distributor untuk mengetahui sampai mana peredaran gas ini,” pungkasnya.(Shy/agm)




SD dan SMP di Kabupaten Tangerang Siap Ikuti FDS

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang siap melaksanakan program Full Day School (FDS) atau sekolah sehari penuh, terutama bagi pelajar SD (Sekolah Dasar-red) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama-red), baik swasta maupun negeri.

“Kalau ini sudah keputusan dari pusat, kami yang di daerah tentunya akan siap mengikutinya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, Kamis (18/8/2016).

Meski menyatakan siap untuk melaksanakan program FDS, namun Teteng juga tak menampik bila secara fasilitas, sejumlah sekolah khususnya di Kabupaten Tangerang, harus memiliki tambahan gedung pendidikan baru.

“Dalam menerapkan program, tentunya pemerintah juga harus pula melihat kesiapan, seperti perihal fasilitas sekolah. Dan, di Kabupaten Tangerang sendiri saat ini masih ada yang kurang fasilitasnya. Tapi, apabila peraturan itu akan ditetapkan, tentu kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi, ihwal fasilitas pendidikan,” terangnya.

Teteng juga menyebut, saat ini sejumlah sekolah maupun negri di wilayahnya telah menerapkan sistem FDS. “Ada sekitar lima persen yang sudah FDS. Dan, itu mayoritasnya sekolah swasta,” ungkap Teteng. **Baca juga: Guru MDA di Banten Resah Ada Wacana FDS.

Nantinya, bila program FDS diterapkan, maka Pemkab Tangerang akan menambahkan pendidikan agama yang baik di sekolah, agar anak-anak tak hanya baik dalam bidang akademis, namun juga didukung dengan keteguhan spiritual. **Baca juga: Boarding Scholl Dinilai Lebih Bagus Dari FDS.

Diketahui, program Full Day School atau sekolah sehari penuh merupakan wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi setelah dilantik pada 27 Juli lalu menggantikan Anies Baswedan.(shy)




75 Calhaj Diberangkatkan Dari Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) RI melepas 75 calon haji (calhaj) khusus di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang. Sedianya, para calhaj khusus ini diberangkatkan melalui biro perjalanan.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kemenag RI, Abdul Djamil mengatakan calhaj khusus ini berbeda dari calhaj reguler. Keberangkatannya dilakukan di Terminal 2 Bandara Soetta, tidak di Bandara Halim Perdana Kusuma.

“Para Calhaj khusus ini yang pertama diberangkatkan dari total kuota haji khusus tahun ini sebesar 13.600 orang,” ungkap Abdul menjelaskan, Kamis (18/8/2016). **Baca juga: Penghuni Lapas Mambludak, Ini Kata Menkumham.

Dari segi pembayaran haji khusus ini lebih mahal dua kali lipat dari haji reguler. Namun para haji khusus ini juga mendapat fasilitas lebih dan pulang lebih cepat lantaran tidak ikut melaksanakan Arbain di Madinah. **Baca juga: Wow, Bayi di Tangerang Lahir Dengan Total 25 Jari.

“Kalau fasilitas tergantung dari masing-masing biro perjalanannya,” tambahnya.(rani)




Paskibra Kabupaten Kabupaten Tangerang Diganjar Beasiswa

Bupati Tangerang mengganjar Paskibraka beasiswa.(hms)

Kabar6-Purna Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) 2016 Kabupaten Tangerang diganjar penghargaan dan beasiswa.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar memberikan langsung penghargaan tersebut. Penghargaan diberikan karena para Paskibra 2016 ini, telah mengibarkan serta menurunkan duplikat bendera pusaka dengan sangat baik.

“Setelah ini, para Paskibraka akan diarahkan untuk menonton film di Cinema xxx, dan akan dibawa ke daerah puncak untuk melepas lelah,” ujar Kepala Disporabudpar Kabupaten Tangerang, Kamis (18/8/2016). **Baca juga: Wow, Bayi di Tangerang Lahir Dengan Total 25 Jari.

Saifullah menyebut, untuk beasiswa yang diberikan kepada Paskibrakan, adalah beasiswa non prestasi akademik. Besarannya disesuaikan dengan aturan yang sudah ada. **Baca juga: Penghuni Lapas Mambludak, Ini Kata Menkumham.

“Jadi, nilai beasiswanya disesuaikan, sesuai jenjang pendidikannya SMP, SMA itu beda besarnya,” paparnya.(hms/zar)




Penghuni Lapas Mambludak, Ini Kata Menkumham

Lapas Pemuda Tangerang.(bbs)

Kabar6-Menteri Hukum dan HAM RI, Yasona H Laoly mengaku kaget atas laju pertambahan jumlah narapidana di Indonesia.

Saat ini, setidaknya sekitar 190 ribu napi dan warga binaan menyesakki 477 lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan (rutan) dan LPKA se-Indonesia.

“Dulu saya masuk masih 150 ribu (napi). Ini mengerikan sekali. Kalau tren ini terus berlanjut, bisa meledak,” kata Yasona saat mengunjungi Lapas Anak Kelas 1 Tangerang, Rabu (17/8/2016).

Beruntung, pihaknya saat ini mendapat tambahan anggaran sebesar Rp1,3 triliun untuk penambahan 10.000 blok lapas dan rutan. “Harus selesai tahun ini,” katanya.

Meski begitu, Yasona melanjutkan, kemampuan pemerintah menambah ruang bagi warga binaan dan penghuni lapas masih tidak sebanding dengan kemampuan pemerintah menahan laju pertambahannya. **Baca juga: PT PITS Janji, Akhir Tahun Anak Perusahaan Terbentuk.

“Kemampuan kita menambah blok dengan kemampuan kita menahan laju angka kriminalitas tidak sebanding. Maka upaya penyederhanaan hukum supaya masyarakat tidak banyak melakukan pelanggaran hukum, khususnya narkoba itu sangat perlu dilakukan. Gerakan berantas penyalahgunnaan narkoba nasional sangat perlu,” ujarnya. **Baca juga: Wow, Bayi di Tangerang Lahir Dengan Total 25 Jari.

Disamping upaya penyederhanaan hukum dan menekan laju kriminalitas, Kemenkumham juga berharap adanya perbaikan sistem yang mengatur sanksi hukum untuk pelaku tindak pidana ringan masuk ke pidana sosial. **Baca juga: Pemuda Curanmor Diringkus Polres Tangsel.

“Nanti kalau UU KUHP sudah berjalan, ada beberapa model salah satunya restorative justice pidana sosial, misalnya tipiring-tipiring tidak perlu masuk, tapi ditaruh di pidana sosial. Ini salah satu upaya kita untuk memperbaiki,” kata Yasona.(yud)




Pemuda Curanmor Diringkus Polres Tangsel

ABG curanmor yang disergap Polres Tangsel.(cep)

Kabar6-Seorang pemuda berinisial MF (19), disergap petugas Satrekrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), setelah dilaporkan mencuri sepeda motor.

Ya, MF disergap saat bersembunyi di rumah salah seorang kerabatnya di Jalan Pondok Kacang Timur, Komplek Graha, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan  Pondok Aren, Kota  Tangsel.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, keberadaan pelaku diketahui oleh  Aldian Adetya, warga Jalan Kebon Manggis, RT 02/04, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren.

“Korban melapor ke polisi, bila pelaku pencurian sepeda motornya Suzuki Satria FU 150 SCD dengan nopol B 3539 NZJ ada di Komplek Graha. Polisi kemudian mendatangi lokasi itu dan langsung meringkus pelaku,” ujar Mansuri.

Dihadapan petugas, pelaku mengaku telah mencuri sepeda motor milik Aldian Adetya. Namun apesnya, saat tengah mengendarai sepeda motor itu MF justru ditilang oleh petugas Satlantas Polres Bogor. **Baca juga: PT PITS Janji, Akhir Tahun Anak Perusahaan Terbentuk.

“Anggota Reksrim kemudian berkoordinasi dengan petugas Polres Bogor. Dan, ternyata benar bila motor dimaksud terkena sanksi tilang,” ujar Mansuri. **Baca juga: Wow, Bayi di Tangerang Lahir Dengan Total 25 Jari.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini pelaku berikut barang bukti sepeda motor Suzuki Satria FU 150 SCD tersebut diamankan di Polres Tangsel.(yud/cep)