1

Diskusi Kemerdekaan di Tangsel, Begini Kata Marinus Gea

Diskusi Kemerdekaan ala DPC Merah Putih.(Fbi)

Kabar6-Para pemuda dan pemudi di Tangerang Raya, khususnya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diharapkan bisa lebih kreatif dalam memaknai kemerdekaan.

Demikian diungkapkan Anggota DPR RI Marinus Gea saat duduk sebagai pembicara dalam diskusi kemerdekaan bertema “Karya Pemuda sebagai Citra Bangsa”, yang digelar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Taruna Merah Putih (TMP) Kota Tangsel, Minggu (21/08/2016).

“Diskusi ini sangat baik. Dan, lewat kegiatan diskusi ini, diharapkan pemuda-pemudi bisa lebih kreatif dalam membangun serta menciptakan kemerdekaan dimasa yang akan datang,” ujarnya. **Baca juga: Petani di Kabupaten Tangerang Ikuti Lomba Balap Traktor.

Sedianya, selain Marinus Gea, tampak hadir pembicara lain, seperti Produser Film Nasional Reza Hidayat. Acara yang digelar dibilangan Kecamatan Serpong itu dipandu oleh moderator Ranta Sari Wardhani. **Baca juga: Diskominfo Kabupaten Tangerang Bakal Razia Menara BTS.

“Selain mendengarkan wawasan yang disampaikan pembicara, dalam diskusi ini kita juga bisa berinteraksi langsung dengan pembicara tentang pentingnya peran pemuda dan pemudi dalam membangun bangsa,” ujarnya. **Baca juga: Walikota Arief Berharap Pesantren Cetak Generasi yang Berakhlak Mulia.

Sedianya, acara diskusi kemerdekaan bertema “Karya Pemuda sebagai Citra Bangsa” yang digelar DPC Merah Putih tersebut, kiranya masih dalam rangkaian peringatan Dirgahayu KEmerdekaan RI ke 71. (Fbi)




Diskominfo Kabupaten Tangerang Bakal Razia Menara BTS

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Tangerang akan merazia sejumlah menara Base Transceiver Station (BTS) telepon seluler (ponsel) yang tersebar di sejumlah kecamatan di wilayah berjuluk seribu industri tersebut.

Upaya penertiban disesuaikan dengan adanya rencana revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2011, tentang Retribusi Jasa Umum.

Sedangkan dari ratusan menara BTS yang ada dan tersebar di 29 wilayah kecamatan se Kabupaten Tangerang, titik terbanyak diketahui berada di Kecamatan Balaraja.

“Penertiban bertujuan untuk menata menara telepon yang semerawut, sekaligus mengecek kelengkapan perizinan BTS tersebut,” ujar ungkap Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi pada Diskominfo Kabupaten Tangerang, Syahrizal, Minggu (21/8/2016). **Baca juga: Lagi Balapan Liar, Puluhan ABG Disergap Polresta Tangerang.

Sedianya, dalam penertiban nanti Diskominfo Kabupaten Tangerang juga berkoordinasi dengan sejumlah Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait, yakni Dinas Tata Ruang Kabupaten Tangerang, guna mengetahui area “terlarang” mendirikan BTS. **Baca juga: Tak Berizin, Satpol PP Segel Tower BTS di Kota Tangerang.

“Nanti kalau kita temukan menara yang berdiri di area terlarang, tindakannya akan dibongkar petugas,” pungkasnya.(shy)




Walikota Arief Berharap Pesantren Cetak Generasi yang Berakhlak Mulia

Peresmian Pesantren Putri Nurul Falah.(hms)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah berharap pesantren bisa terus mencetak generasi penerus yang qurani, cerdas dan berakhlak mulia.

Hal itu disampaikan Walikota saat peresmian Pondok Pesantren Putri Nurul Falah di Sangiang, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Sabtu (20/8/2016) kemarin.

“Saya titip anak-anak agar dapat dipersiapkan sebagai generasi qurani, yang terus mensyiarkan nilai-nilai alquran,” pesan Arief.

Menurutnya, anak-anak sebagai generasi penerus pembangunan, tentunya perlu dipersiapkan dan dibekali dengan pendidikan yang baik.

Terlebih, dalam menghadapi era globalisasi yang penuh persaingan teknologi, yang menuntut manusia untuk lebih berkembang, khususnya dalam penguasaan ilmu pengetahuan.

“Hal ini tentunya perlu dibarengi dengan sikap dan moral yang baik, sehingga dalam prakteknya tidak akan berdampak buruk bagi masyarakat para generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Menurut Arief, keberadaan pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan berciri khas keagamaan yang tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat, turut memainkan peran penting sebagai benteng tangguh yang akan memperkukuh etika serta moral bangsa.

“Mempersiapkan generasi penerus Kota Tangerang yang berakhlakul karimah dan sesuai dengan nilai alquran, salah satunya melalui pesantren Nurul Falah,” tuturnya.

Dalam paparannya, Arief juga berpesan agar anak-anak dipersiapkan untuk Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ). Menurutnya, MTQ bukan semata lomba tapi bagaimana upaya untuk terus mensyiarkan nilai-nilai alquran dalan kehidupan sehari-hari.

Apalagi, saat MTQ tingkat nasional yang digelar di Lombok pada 28 Juli – 7 Agustus 2016, Provinsi Banten dapat meraih juara umum. Dimana raihan enam emas, kesemuanya itu berasal dari perwakilan Kota Tangerang.

Ke depan, kita harapkan dapat turut memotivasi para satriwati di Nurul Falah untuk dapat turut berpartisipasi dalam ajang tersebut dan menjadi yang terbaik dengan membawa nama Kota Tangerang.

Apalagi tahun ini juga, Kota Tangerang akan memulai seleksi untuk MTQ tidak lagi dari tingkat kota akan tetapi dari tingkat kelurahan, kecamatan baru ke tingkat Kota Tangerang hingga provinsi dan nasional.

Dengan demikian, diharapkan pembinaan nilai-nilai alquran dapat semakin mengakar di masyarakat Kota Tangerang. Ditambah lagi dengan telah adanya Perda Diniyah dan rencana pembangunan pusat pengembangan islam di Kota Tangerang. **Baca juga: Lagi Balapan Liar, Puluhan ABG Disergap Polresta Tangerang.

“Itu semua tentunya dapat terwujud berkat dukungan para alim ulama, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, masyarakat Kota Tangerang dan tentunya atas izin Allah Subhanahu Wata’ala,” tutur Arief diakhir sambutannya.(hms/tom migran)

**Baca juga: Tawuran Pelajar di Tangerang, Satu Tewas Satu Sekarat




Lagi Balapan Liar, Puluhan ABG Disergap Polresta Tangerang

Para ABG yang disergap saat menggelar balapan liar.(agm)

Kabar6-Jajaran petugas Polres Kota (Polresta) Tangerang menggelar operasi balap liar di Jalan Raya Kutruk – Rancaiyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Minggu (21/8/2016) dini hari.

Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan sebanyak 36 unit sepeda motor dan para ABG dibawah umur, baik yang menjadi pelaku balap liar maupun yang turut menonton. Bahkan, seorang diantaranya masih anak kecil.

Kasat Lantas Polres Kota Tangerang, Kompol Eko Bagus Riyadi menjelaskan, puluhan ABG tersebut kedapatan tengah melakukan aksi balap liar, yang meresahkan masyarakat.

“Dari 36 unit sepeda motor yang kami amankan, sebanyak 18 motor diantaranya sudah dimodifikasi untuk balap liar. Sedangkan sisanya adalah motor yang digunakan penonton,” ungkap Kompol Eko.

Selain itu, kata Eko, para joki balapan liar juga turut kami amankan, lantaran mengemudi tanpa kelengkapan surat dan masih dibawah umur.

Sepeda motor balapan liar yang diamankan polisi.(agm)

“Ada 20 biker kami bawa ke Polresta untuk didata. Mereka baru kami izinkan pulang, setelah orangtua dan pihak keluarga menjemput,” tegas Eko. **Baca juga: Petani di Kabupaten Tangerang Ikuti Lomba Balap Traktor.

Eko berjanji, guna menekan aksi balap liar pihaknya akan melakukan operasi rutin Balap Liar, dititik yang kerap dijadikan sirkuit dadakan. **Baca juga: Tawuran Pelajar di Tangerang, Satu Tewas Satu Sekarat.

“Aksi balap liar ini merupakan atensi pimpinan, karena menyumbang kecelakaan lalulintas. Sehingga akan kami tingkatkan intensitasnya,” tegas Kasat Lantas.(agm)




Petani di Kabupaten Tangerang Ikuti Lomba Balap Traktor

Lomba balap traktor di Kabupaten Tangerang.(agm)

Kabar6-Masih dalam nuansa Dirgahayu Kemerdekaan RI Ke 71. Warga di Desa Serdang Kulon, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, menggelar lomba balap traktor, Minggu (21/8/2016).

Lomba yang dihelat di areal persawahan tersebut, kiranya cukup diminati warga yang mayoritasnya adalah kalangan patani tersebut.

Kepala Desa Serdang Kulon, Aden Sukarna mengatakan, lomba balap traktor itu sengaja digelar, untuk mengingatkan warga akan pentingnya menjaga dan mempertahankan swasembada pangan.

“Kita sebagai bangsa Indonesia tidak boleh melupakan pentingnya swasembada pangan, dengan lomba ini saya berharap dapat membangun semangat masyarakat Kabupaten Tangerang untuk tetap mempertahankan lahan pertanian dan bercocok tanam,” ujar Aden.

Terlebih, Desa Serdang Kulon sendiri merupakan juara umum lomba Desa Nasional di semua unsur, salah satunya tertib Administrasi, Keasrian dan Bercocok Tanam.

“Desa kami mampu mengungguli Kabupaten Karawang dalam bidang pertanian. Ini tentu menjadi kebanggan kami mewakili Provinsi Banten dan menjadi juara ditingkat nasional,” kata Aden yang juga turut hadir sebagai tamu kehormatan dalam upacara 17 Agustus kemarin di Istana Negara mewakili Provinsi Banten. **Baca juga: “Ganjal Perut” yang Justru Bikin Tambah Lapar.

Pantauan kabar6.com, selain lomba balap traktor, sederet lomba lainnya juga digelar di Desa Desa Serdang Kulon. Seperti, lomba pawai sepeda hias, sepeda santai, sepak bola, panjat pinang. Namun, yang paling smearak justru lomba balap traktor hari ini. **Baca juga: Tawuran Pelajar di Tangerang, Satu Tewas Satu Sekarat.

Diiringi suara teriakan dari warga yang menonton, para petani peserta lomba tampak berupaya melajukan traktornya untuk saling mendahului peserta lain.(agm)




Bang Ben Imbau SKPD Waspadai Penipu Catut Nama Pejabat

Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Terbongkarnya aksi Majah alias Pendrik, pelaku penipuan bermodus mengaku orang kepercayaan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, diapresiasi oleh Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.

Ya, dalam aksinya pelaku kerap mengaku-ngaku kepada calon korbannya sebagai orang kepercayaan dan meminta sejumlah uang dalam jumlah nominal cukup besar untuk maksud tertentu.

“Saya juga sering dengar nama saya dicatut orang,” katanya saat ditemui kabar6.com dalam sebuah acara di Serpong, Minggu (21/‎8/2016).

Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie juga mengimbau kepada pelaku penipuan yang kerap menyatut nama-nama pejabat agar menghentikan aksinya.

Ia bahkan serius mengancam bagi pelaku lain yang berulah serupa dan terbukti melanggar, dapat dipastikan bakal dijebloskan ke jeruji sel penjara. ‎Bang Ben akan menjerat pelaku dengan Pasal 310 KUH Pidana, tentang Pencemaran Nama Baik. **Baca juga: PDIP Pertimbangkan Dimyati Jadi Wakil Rano di Pilgub Banten.

“Sebab saya kan yang dirugikan. Nama baik saya dicemari oleh pelaku yang mengaku-ngaku dekat dengan saya, lalu meminta uang kepada korbannya,” tegasnya. **Baca juga: Pencatut Nama Walikota Airin Juga Tipu Pejabat.

Bang Ben juga meminta kepada anak buahnya pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, agar waspada dan tidak mudah percaya terhadap orang‎ lain. Terlebih jika orang itu meminta uang dengan iming-iming janji manis. **Baca juga: Menipu, Orang Kepercayaan Walikota Airin Ditangkap Polisi?

“Cek dan ricek itu wajib. Sudah ada korban dan pelakunya yang terungkap, itu harus jadi pembelajaran bagi kita semua,” pesannya.(yud/cep)




Orangtua Sesalkan Tawuran Pelajar Brutal di Tangerang

Polisi saat memeriksa lokasi tawuran pelajar.(bad)

Kabar6-Nani, orangtua Fajri Ramadhan, siswa kelas VII jurusan mesin SMKN 4 yang tewas dalam tawuran pelajar di taman Potret,  Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Sabtu (20/8/2016), tak kuasa menyembunyikan lara dihatinya.

Wanita paruh baya itu mengaku sangat kecewa sekaligus menyesalkan peristiwa brutal yang terlanjur merenggut nyawa putra kesayangannya.

“Saya menyesalkan kejadian ini. Anak saya sudah pergi. Dia bukan anak bandel. Saya sering menasehatinya sebelum tidur. Dan, dia selalu menurut,” ujar Nani, orangtua Fajri kepada wartawan di RSUD Kota Tangerang.

Nani mengisahkan, bila pagi sebelum peristiwa tragis itu, dirinya mengantarkan langsung anaknya ke sekolah. “Biasanya dia minta jemput. Tapi, hari ini enggak. Malah pas magrib saya dapat kabar, kalau dia kena tawuran dan meninggal,” ujarnya lagi.

Orangtua itu berharap polisi segera meringkus pelakunya dan memberikan ganjaran yang setimpal sesuai aturan yang berlaku. **Baca juga: PDIP Pertimbangkan Dimyati Jadi Wakil Rano di Pilgub Banten.
 
Diketahui, tawuran dua kelompok pelajar dari SMKN 4 melawan SMK PGRI 2 pecah di Taman Potret, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Sabtu (20/8/2016). **Baca juga: Polisi Sita Golok Gergaji Dari Lokasi Tawuran Pelajar di Tangerang.

Dalam peristiwa brutal itu, dua pelajar menjadi korban. Seorang tewas, sementara seorang lainnya menderita luka serius. Korban tewas adalah, Fajri Ramadhan, siswa kelas VII jurusan mesin SMKN 4 Kota Tangerang. **Baca juga: Tawuran Pelajar di Tangerang, Satu Tewas Satu Sekarat.

Sedangkan korban luka bernama Muhammad Rizki Nabil, yang tak lain adalah teman sekolah Fajri. Bocah yang tinggal di Kampung Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang itu dirawat di RSUD Kota Tangerang, karena luka di kepala akibat hantaman benda tumpul.(bad)




Polisi Sita Golok Gergaji Dari Lokasi Tawuran Pelajar di Tangerang

Polisi memeriksa lokasi tawuran pelajar.(bad)

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor Metropolitan (Polrestro) Tangerang Kota kini masih terus mendalami penyelidikan kasus tawuran pelajar yang terjadi di kawasan Taman Potret, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Sabtu (20/8/2016).

Dalam peristiwa itu, eorang pelajar SMKN 4 tewas terkena sabetan golok dan seorang lainnya menderita luka serius di bagian kepala akibat dihantam benda tumpul.

“Kita masih menyelidiki kasus tawuran itu. Selain memintai keterangan saksi pelajar, saat ini kita juga sudah mengamankan barang bukti berupa senjata tajam golok gergaji dari lokasi kejadian,” ujar Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Irman Sugema.

Diketahui, ada dua pelajar yang menjadi korban dalam tawuran tersebut. Korban tewas adalah, Fajri Ramadhan, siswa kelas VII jurusan mesin SMKN 4 Kota Tangerang. **Baca juga: Begini Rekonstruksi Duel Maut Kakak Beradik di Ciputat.

Golok gergaji yang diamankan polisi dari lokasi tawuran.(bad)

Pelajar warga Kampung Doyong, RT 004/001, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang itu menderita luka bacok pada bagian leher. **Baca juga: Tawuran Pelajar di Tangerang, Satu Tewas Satu Sekarat.

Sedangkan korban luka bernama Muhammad Rizki Nabil, yang tak lain adalah teman sekolah Fajri. Bocah yang tinggal di Kampung Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang itu dirawat di RSUD Kota Tangerang, karena terluka di kepala akibat hantaman benda tumpul. (bad)

**Baca juga: Sebut Rano Karno “Penjajah”, JB Tekad Dukung WH-Andika.




Tawuran Pelajar di Tangerang, Satu Tewas Satu Sekarat

Pelajar SMKN 4 Kota Tangerang yang tewas dalam tawuran.(ist)

Kabar6-Aksi tawuan pelajar secara brutal kembali terjadi di Kota Tangerang. Kali ini, tawuran melibatkan pelajar SMKN 4 dengan SMK PGRI 2 itu pecah di Taman Potret, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Sabtu (20/8/2016).

Dalam peristiwa itu, seorang pelajar SMKN 4 tewas terkena sabetan golok dan seorang lainnya menderita luka serius di bagian kepala akibat dihantam benda tumpul.

Pelajar yang tewas itu diketahui bernama Fajri Ramadhan, siswa kelas VII jurusan mesin SMKN 4 Kota Tangerang. Sedangkan korban luka bernama Muhammad Rizki Nabil, yang tak lain adalah teman sekolah Fajri.

Sumber kabar6.com menyebutkan, peristiwa itu bermula ketika rombongan pelajar SMKN 4 sekitar 20 orang, menumpang truk dari arah Tanah Tinggi menuju Serpong.

Setiba di Jembatan Layang Cikokol, gerombolan pelajar itu kemudian turun dari truk dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju taman potret.

Sementara, rombongan siswa SMK PGRI 2 sekitar 30 orang juga berjalan kaki dari Jalan Perintis Kemerdekaan. Kedua rombongan pelajar itupun bertemu di taman potret, hingga tawuran pun pecah.

“Saat tawuran berlangsung, korban terjatuh dan langsung dibacok oleh pelajar yang menjadi lawannya,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya itu lagi. **Baca juga: Ini Rekayasa Arus Lalu Lintas‎ Jelang TGIF di Puspiptek.

Tak lama berselang, mobil patroli Sabhara Polrestro Tangerang melintas dilokasi. Mendapati dua kelompok pelajar yang sedang tawuran, petugas pun langsung mengambil tindakan guna membubarkan tawuran. **Baca juga: Nelayan Tanjung Peni Keluhkan Sulitnya Tangkap Ikan .

Sementara, dua korban luka langsung dilarikan ke RSUD Kota Tangerang oleh Bripda Nanang dari Satuan Sabhara. Namun sayang, pelajar yang menderita luka bacok di bagian leher meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit, akibat kehabisan banyak darah. **Baca juga: Begini Rekonstruksi Duel Maut Kakak Beradik di Ciputat.

Sementara, seorang pelajar lainnya yang menderita luka di bagian kepala kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Tangerang.(dan/bad)




Begini Rekonstruksi Duel Maut Kakak Beradik di Ciputat

Rekontruksi duel kakak beradik di Ciputat.(cep)

Kabar6-Petugas Polsek Ciputat menggelar rekonstruksi kasus duel maut kakak beradik, Syarif Hidayat (25) dan Andri Hidayat (20) di Jalan Kramat, RT 01/10, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (20/8/2016).

Sedianya, pertengkaran bersenjata antara kakak beradik itu terjadi pada Sabtu (17/7/2016) lalu. Dan, dalam duel tersebut, sang adik yang bersenjatakan kapak, tewas bersimbah darah setelah terkena sabetan golok sang kakak.

Dalam rekonstruksi itu, pelaku Syarif Hidayat memperagakan sebanyak 58 adegan, mulai dari awal pertengkaran sampai terbunuhnya korban.

“Keduanya memang sudah sering ribut mulut. Dan, selalu bisa didamaikan oleh orangtuanya,” kata Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Eka Wijaya di lokasi rekonstruksi.

Iptu Eka menyebut, bila kejadian itu bermula saat pelaku sedang nongkrong di ujung gang dekat rumahnya, dengan seorang teman bernama Abdul.

Tiba-tiba, korban datang ke lokasi sambil membawa kapak dan langsung menyerang sang kakak. Ihwal kejadian hingga datangnya korban bersenjata kapak, setidaknya tergambar dalam reka ulang dari adegan pertama sampai adegan ke 28.

Saat itu, pelaku berhasil menghindari serangan korban. HIngga pada adegan ke 33, pelaku yang tidak terima dengan perbuatan sang adik, kemudian pulang ke rumah dan mengambil golok.

Dan, pada adegan ke 35, pelaku kembali ke lokasi dan langsung membacok korban dari belakang. Sedangkan pada adegan ke 36 dan 37, korban berupaya melakukan perlawanan dan menyerang balik sang kakak.

HIngga pada adegan ke 39, 40 dan 41, sang kakak berhasil membacok bagian kepala korban, dan berlanjut membacok bagian leher.

“Pada saat itulah korban jatuh dan sempat merangkak di jalanan, hingga akhirnya terkapar tak berdaya,” jelas Iptu Eka.

Dalam kondisi terluka, warga sekitar yang melihat kejadian kemudian membawa korban ke Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah. Namun, berselang satu setengah jam berikutnya, korban yang menderita luka parah akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. **Baca juga: Bang Ben Kagumi Dua Sosok Wanita Ini.

Atas perbuatannya, Syarif Hidayat dijerat pasal 351 ayat 3 kitab Undang Undang Hukum Pidana tentang penganiayaan berat, dengan ancaman hukuman penjara tujuh tahun. **Baca juga: Duel Kakak Beradik di Tangsel, Satu Tewas Tersabet Kapak.

Sementara itu, pantauan kabar6.com dilokasi rekontruksi, tampak sejumlah warga memadati area luar pagar TKP. Umumnya, warga penasaran ingin melihat langsung wajah sang kakak yang telah tega membunuh adik kandungnya sendiri.(cep)