1

Gloria Paskibra Pilih Sekolah Ketimbang Main Film

Gloria NH, Paskirabraka Tingkat Nasional 2016.(yud)

Kabar6-Gloria Natapraja Hamel (16), pelajar yang bergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara, Jakarta, bertandang ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pribadinya terlihat cerdas, ramah dan ceria.

Sosok pelajar SMA Islam Dian Diaktita, Kota Depok, itu sempat menyita perhatian publik di perayaan HUT Republik Indonesia ke-71 karena sempat digugurkan sebagai anggota Paskibraka akibat punya paspor Perancis itu lagi. Alhasil, tersiar kabar bila cerita kontroversinya itu membuat GLoria dilirik oleh sutradara ternama untuk dibuatkan film layar lebar.

“Mungkin lebih dipertimbangkan dulu ya. Karena aku kan juga masih sekolah,” katanya kepada kabar6.com di Tandon Ciater, Kecamatan Serpong, Sabtu (20/8/2016).

Gloria tak menampik, bila terjun ke dunia layar lebar banyak keuntungan yang bakal diperolehnya. Manfaat paling terasa, dirinya akan semakin lebih terkenal.

“Cuma sekolah tetap paling penting menurut aku,” terang dara yang bercita-cita ingin menjadi Presiden.

Ketika dilempar pertanyaaan bernada guyon, apakah dirinya ingin menjadi Presiden Indonesia atau Perancis. “Presiden Indonesia dong,” sahut Gloria dengan aksen tegas sambil tersenyum.

Baginya, dapat mengenyam serta meraih pendidikan niscaya dapat menjadi modal meraih masa depan cemerlang.

Ditemui saat mengikuti kegiatan bakti sosial penanaman pohon bersama 117 orang rekan Paskibraka Tingkat Nasional dan Kota Tangsel, Gloria mengaku masih menikmati momen sekarang ini.

Gloria memastikan belum mendengar kabar secara langsung ada tawaran untuk bermain film layar lebar. Agenda kegiatannya bersama rekan-rekan Paskibraka masih padat.

Keluar dari pemondokan pada 25 Agustus besok, dirinya masih harus melakoni tugas ke Semarang sebagai Duta Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Untuk (kegiatan) kedepannya lagi belum tahu, karena kan masih belum megang handphone. Jadi belum tahu apalagi yang mesti dilakuin,” terang penyuka musik genre jazz, indie dan rock itu lagi.

Gloria pun mengurungkan niatnya untuk kuliah di luar negeri. Selama melakoni pemusatan latihan, doktrinasi cinta Tanah Air sangat mempengaruhi bahwa Pancasila sebagai ideologinya. **Baca juga: Pencatut Nama Walikota Airin Juga Tipu Pejabat.

“Pas ngikut Paskibraka aku jadi banyak berubah pikiran,” tambah Gloria yang menggemari olahraga basket tersebut. **Baca juga: Ini Rekayasa Arus Lalu Lintas‎ Jelang TGIF di Puspiptek.

Gloria menjadi buah bibir akibat menjadi tim pengibar bendera duplikat Merah Putih di Istana Negara lantaran status dwikewarganegaraan. Atas restu Presiden Joko Widodo, iapun akhirnya turut bergabung menjadi tim penurunan bendera.(yud)




Ini Rekayasa Arus Lalu Lintas‎ Jelang TGIF di Puspiptek

Arus lalu lintas di perempatan Muncul semrawut.(yud)

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan memberlakukan ‎rekayasa lalu lintas di wilayahnya.

Penerapan rekayasa lalu lintas ini sehubungan akan berlangsungnya perhelatan Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) yang digelar World Technopark Asociation (WTA) pada 20-23 September 2016 mendatang.

Demi kelancaran dan kenyamanan dapat dirasakan para tamu undangan yang hadir, maka arus lalu lintas pun akan dialihkan.

Arus lalu lintas dan angkutan barang yang melintasi dari dan menuju arah Puspiptek, di Kecamatan Setu, rencananya akan dialihkan.

‎”Simulasi pengalihan angkutan barang sepekan sebelum hari H,” kata Kepala Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas, Budi Jatmiko di Serpong, Sabtu (20/8/2016).

Menurutnya, ada dua rute pengalihan angkutan barang yang bisa dilalui pengguna jalan. Rute pertama, Prumpung-Rumpin-Gunung Sindur-Cisauk-BSD-Tol BSD atau arah sebaliknya.

Rute kedua, Prumpung-Parung-Gaplek-Ciputat-Tol Lebak Bulus, atau dari arah sebaliknya.‎ Budi uraikan, perkembangan pelaksanaan persiapan kegiatan WTA mulai berjalan sejak sekarang hingga 05 September besok.

Kemudian selama sepekan tepatnya 6-12 September mendatang, kata Budi, pihaknya akan mulai melakukan sosialisasi pengalihan rute kendaraan bermotor.

Selanjutnya, lanjut Budi, mulai keesokan harinya hingga berakhir perhelatan WTA sudah mulai diberlakukan pengalihan arus.

Selama sosialisasi pengalihan arus pada dua pekan sebelum hari H, akan dilakukan tiga tahapan. Pertama, pembuatan surat edaran untuk supir. Kedua, pembuatan surat edaran untuk perusahaan angkutan. Dan ketiga, akan dipasang spanduk-spanduk imbauan

Budi memaparkan, ada 15 titik pengendalian dan pengamanan lalu lintas yang akan mendapat perhatian penting dari institusinya.

Diantaranya, pintu keluar dan masuk tol BSD, putaran arah depan STIKES, putaran arah depan Delatinos, simpang Sevilla, simpang Tiga Tekno, putaran arah Jalan Tekno, simpang 4 Tekno.

Dilanjutkan, simpang Bundaran Tekno, simpang Gudang Tekno, depan SMA Negeri 2, simpang Muncul, simpang sodetan Muncul, simpang Hutama Karya, simpang Puri Bersalin. **Baca juga: Pencatut Nama Walikota Airin Juga Tipu Pejabat.

“Kami mengerahkan 100 personel Dalops Lalin secara ploting,” lanjut Budi. **Baca juga: Pagelaran WTA-TIGF di Tangsel Dihantui Kemacetan.

Perlu diketahui, WTA merupakan wadah bagi kota-kota besar di dunia yang punya basis menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Saat ini tercatat ada 90 kota di dunia yang jadi anggota WTA. **Baca juga: Jelang WTA 2016, Akses Menuju Puspiptek Semrawut.

Sementara di Indonesia, jumlah kota-kota besar yang telah resmi tergabung dalam organisasi tersebut bisa dihitung dengan jari. Sementara penentuan Kota Tangsel menjadi tuan rumah setelah digelarnya kongres di Kota Daejeon, Korea Selatan, pada 2015 lalu.(yud)




DPRD Kabupaten Tangerang Dorong Raperda Ketenagakerjaan

Anggota DPRD Tangerang, Ahmad Supriyadi.(bbs)

Kabar6-DPRD Kabupaten Tangerang mendorong adanya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Ketenagakerjaan diwilayah tersebut.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriyadi mengatakan, Raperda Ketenagakerjaan itu diusulkan guna melindungi hak para tenaga kerja lokal, seiring dengan terus bertambahnya Tenaga Kerja Asing (TKA) diwilayah tersebut.

“Pada dasarnya sungguh ironis, Kabupaten Tangerang yang terkenal dengan kota seribu industri ini belum memiliki Perda (Peraturan Daerah-red) Ketenagakerjaan. Belum lagi
sekarang jumlah TKA kian meningkat,” ujar Supriyadi, Jumat (19/8/2016).

Untuk saat ini, lanjutnya, DPRD sudah membentuk Pansus (Panitia Khusus) guna mematangkan usulan Raperda Ketenagakerjaan tersebut. **Baca juga: Menipu, Orang Kepercayaan Walikota Airin Ditangkap Polisi?.

Intinya, Raperda Ketenagakerjaan ini akan mempertegas kepada semua perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang industri, untuk mengutamakan pekerja lokal dibanding TKA. **Baca juga: WH-Andika Diprediksi Bakal Lawan Rano di Pilgub Banten.

“Dalam Raperda Ketenagakerjaan akan mengatur para TKA tidak boleh ditepatkan di bagian menangani masalah tenaga kerja lokal, contohnya di bagian HRD,” ujarnya. **Baca juga: Wakil Rano di Pilgub Banten Harus Bisa “Bawa Partai”.

Diketahui, berbanding dari tahun 2015 lalu yang hanya 1.000, kini jumlah TKA di Kabupaten Tangerang melonjak drastis hingga sebanyak 1.650.(shy)




Pencatut Nama Walikota Airin Juga Tipu Pejabat

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.(yud)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany angkat bicara perihal ditangkapnya seorang pelaku penipuan oleh polisi.

Betapa tidak, dalam aksinya pelaku penipu berinisial ‎MAJAH alias Pendrik itu juga menyebut sebagao orang kepercayaan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.

Sedianya, MAJAH ditangkap Tim 1 Jatanras Polres Kota Tangsel, setelah menerima laporan dari warga bernama Dikky yang mengaku telah ditipu oleh pelaku.

“Dapat dipastikan, saya sama sekali tidak mengenal orang tersebut,” kata Airin saat dihubungi kabar6.com‎, Kamis (19/8/2016).

Bahkan, terang Airin, ia baru melihat sosok pelaku saat diperlihatkan foto Pendrik. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap orang asing yang mengaku dekat dengannya.

Apalagi bila orang dimaksud meminta uang dengan iming-iming serta janji manis dapat memuluskan sesuatu. Modus operandi seperti itu sudah banyak terjadi diberbagai daerah.

“Saya berharap pihak kepolisian dapat menghukum pelaku sesuai ketentuan undang-undang pidana,” harap Airin.

Dihubungi terpisah, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kota Tangsel yang enggan disebutkan identitasnya, merasa bersyukur atas tertangkapnya Pendrik. Sebab, pelaku sudah lama beraksi dan meraup banyak uang ‎dari para korbannya.

“Alhamdulillah, itu orang ketangkap juga. Sudah banyak pejabat yang kena tipu, modusnya ngaku-ngaku bisa masukin jadi PNS‎,” terang pria itu. **Baca juga: Wakil Rano di Pilgub Banten Harus Bisa “Bawa Partai”.

Sumber terpercaya itu juga memastikan bahwa Pendrik sudah sering berkeliaran di sekitar kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Tangsel, yang berlokasi di Kecamatan Setu. **Baca juga: WH-Andika Diprediksi Bakal Lawan Rano di Pilgub Banten.

Pendrik, yang tercatat berdomisili di Kampung Leuwi Damar RT 01 RW 01, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, itu juga telah sering mencatut nama petinggi di Provinsi Banten dan mengaku-ngaku punya kedekatan dengan pejabat. **Baca juga: Menipu, Orang Kepercayaan Walikota Airin Ditangkap Polisi?.

“Terkadang itu orang ngaku-ngaku sebagai penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” tambahnya.(yud)




Menipu, Orang Kepercayaan Walikota Airin Ditangkap Polisi?

MAJAH saat diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Tim 1 Jatanras Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meringkus seorang pria yang mengaku-ngaku sebagai orang dekat Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.

Tersangka berinisial MAJAH alias Pendrik itu ditangkap atas tudingan telah menipu seorang warga yang telah menyetorkan uang puluhan juta rupiah.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, korban bernama Dikky Setiana Rizqi, mengaku telah dimintai uang oleh pelaku sebesar Rp25 juta.

Uang pelicin itu diklaim sebagai kompensasi untuk mendapatkan “pekerjaan” di lingkup kantor pemerintahan daerah setempat.

“Karena pelaku ngakunya sebagai orang kepercayaan Walikota Tangsel, korban percaya saja,” kata Mansuri sat dihubungi kabar6.com‎, Jum’at (19/8/2016).

Mansuri jelaskan, melalui pertemuan di warung makan Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, akhirnya disepakati lewat proses tawar-menawar. Dikky pun langsung mentransfer uang senilai Rp15 juta kepada Pendrik.

Sesuai kesepakatan, lanjut Mansuri, korban kembali bertemu dengan Pendrik. Dikky juga menyerahkan uang tunai senilai Rp5 juta‎ sebagai kompensasi total kekurangan yang telah disepakati.

Pada saat itu, korban juga menyerahkan kertas slip tanda setoran awal kepada ‎pelaku. Dikky lantas meminta Pendrik untuk menandatangani secarik kertas kwitansi tanda penyerahan uang pelicin.

“Sepekan tidak ada kabar, korban yang merasa ditipu itupun langsung melapor kemari (Mapolres Tangsel),” terang Mansuri. **Baca juga: Pagelaran WTA-TIGF di Tangsel Dihantui Kemacetan.

Kepada polisi, korban mengaku telah mengalami kerugian sebanyak Rp21,5 juta. Tim Reserse dan Kriminal yang dipimpin oleh Inspektur Dua Totok Riyanto pun dengan mudah menangkap pelaku. **Baca juga: Harga Tabung Gas 3 Kg di Banten Belum Merata.

“Pelaku dijerat Pasal 378 KUH Pidana tentang Penipuan dengan ancaman hukuman‎ paling lama empat tahun kurungan penjara,” tegas Mansuri. **Baca juga: Duh, Peserta Panjat Pinang di Serpong Terkapar.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany masih belum berhasil dikonfirmasi perihal kebenaran pengakuan MAJAH tersebut. Meski demikian, Kabar6.com masih tertus berupaya mengklarifikasikan hal itu kepada Walikota Airin. (yud/cep)




Duh, Peserta Panjat Pinang di Serpong Terkapar

Panjat pinang di Kecamatan Serpong.(yud)

Kabar6-Seorang peserta lomba panjat pinang di kantor UPT Wilayah III pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), di Jalan Astek, Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong,‎ Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendadak jatuh pingsan.

Tak pelak, insiden tersebut membuat panitia serta warga sekitar yang menonton acara panjat pinang dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 itu menjadi panik.

“Kelelahan. Katanya belum makan pas mau ikut panjat pinang,” terang Adi, warga sekitar lokasi acara panjat pinang, Kamis (19/8/2016)‎.

Kepala UPT Wilayah III DBMSDA Kota Tangsel, Amin Muchaemin menerangkan, kegiatan lomba diikuti masyarakat dari empat rukun tetangga di Kelurahan Lengkong Gudang. Pada lomba tersebut panitia penyelenggara menyediakan beragam hadiah menarik. **Baca juga: Kemenag Banten Imbau Warga Waspada Oknum Amil Zakat “Bodong”.

“Kegiatan ini sebagai upaya sosialisasi juga kepada masyarakat. Alhamdulillah, masyarakat antusias dengan keberadaan UPT Wilayah III,” terangnya. **Baca juga: Pagelaran WTA-TIGF di Tangsel Dihantui Kemacetan.

Ia menambahkan, hadiahnya ada kulkas, mesin cuci, dispenser, rice cooker, handphone dan alat-alat rumah tangga lainnya.‎ Selain melaksanakan lomba, UPT Wilayah III juga kerap melaksanakan pengajian yang melibatkan masyarakat. **Baca juga: Harga Tabung Gas 3 Kg di Banten Belum Merata.

“Untuk sosialisasi juga, sekaligus menampung kebutuhan masyarakat, khususnya soal jalan dan drainase lingkungan,” ujar Amin.‎(yud)




Pagelaran WTA-TIGF di Tangsel Dihantui Kemacetan

Kemacetan jalan menuju arah Puspiptek, Tangsel.(yud)

Kabar6-Persoalan arus lalu lintas dari dan menuju arah Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sedang menjadi sorotan. Pasalnya, rute itu bakal dilintasi para tamu penting, bahkan sampai mancanegara.

Ya, di lokasi laboratorium terbesar se-Indonesia itu, bakal digelar Wolrd Technopark Asociation (WTA) dan Training Global Inovation Forum (TIGF) 2016.‎ Waktu penyelenggaraan pada 20-23 September mendatang.

“Saya minta penempatan personel (Dalops Lalu Lintas) 24 jam,” kata Wakil Walikota Benyamin Davnie di Kampoeng Anggrek, Kecamatan Serpong, Jumat (19/7/2016).

Kekhawatirannya terhadap masalah kemacetan arus lalu lintas bukan tanpa alasan. Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie melihat di sekitar ruas Jalan Raya Puspiptek sedang dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Provinsi Banten. **Baca juga: Bandar Togel, NS Disergap Polsek Balaraja.

Bang Ben tidak ingin persoalan kemacetan arus lalu lintas meninggalkan kesan buruk bagi para tamu daerah serta negara-negara asing. **Baca juga: Warga Bojongsari Gelar Lomba Suami Cari Istri .

Jajaran petugas Dalops Lalu Lintas mesti berjibaku mengatur kendaraan yang melintasi area sekitar Puspiptek. “Biar tamu-tamu merasa nyaman. Ketika sedang lewat tidak terjebak kemacetan,” ‎tegasnya. **Baca juga: Kemenag Banten Imbau Warga Waspada Oknum Amil Zakat “Bodong”.

Bang Ben menamb‎ahkan, anak buahnya mesti mengantisipasi secara detail soal kemacetan. Tentunya dengan menggandeng aparat TNI/Polri dan institusi terkait lainnya. “Jadi itu saja beberapa pesan dari saya. Jangan berhenti berfikir,” tambahnya.(yud)




Warga Bojongsari Gelar Lomba Suami Cari Istri

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Warga Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang merayakan HUT Kemerdekaan RI Ke 71 dengan kegiatan dan lomba yang tergolong unik.

Salahsatu perlombaan yang digelar dan cukup mengundang perhatian adalah, lomba mencari suami atau istri.

Sedianya, lomba itu diikuti oleh sepuluh pasangan suami istri (pasutri). Caranya, mata peserta suami ditutup oleh panitia menggunakan kertas berwarna hitam. Kemudian para suami mulai mencari istrinya.

Tingkat kesulitannya adalah, dengan posisi mata tertutup, sang suami hanya diperkenankan mencari petunjuk keberadaan istrinya, hanya dengan meraba bagian tangan saja. **Baca juga: Pemkab Tangerang Rencanakan Penertiban Kampung Dadap Oktober.

“Sulit juga mencari istri saya. Karena hanya boleh meraba tangan saja,” ungkap salah seorang peserta, Soleh kepada wartawan, Jumat (19/8/2016). **Baca juga: Puluhan Preman di Kota Tangerang Disidang Tipiring.

Tak pelak, lomba ini acap mengundang kehebohan penonton. Terlebih, ketika peserta kesulitan mencari-cari  istrinya. Dan, setelah berhasil menemukan istrinya, sang suami pun harus menggendong istrinya. **Baca juga: Bandar Togel, NS Disergap Polsek Balaraja.

Selain itu, panitia lomba juga mengadakan lomba makan ubi. Uniknya ubi yang disediakan berukuran besar. Para peserta harus berebut mencari ubi yang lebih kecil. Para peserta pun tak boleh meminum air sebelum menghabiskan ubi tersebut.(bad)




Bandar Togel, NS Disergap Polsek Balaraja

Bandar togel yang diamankan Polsek Balaraja.(shy)

Kabar6-Seorang pria berinisial NS (40) diamankan Unit Reskrim Polsek Balaraja, karena mengedarkan praktek judi togel di Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Balaraja, Kompol Mirodin mengungkapkan, peristiwa penangkapan ini berkat informasi dari warga. Menurut masyarakat sekitar pelaku membuka lapak judi dirumahnya.

“Rumahnya itu dijadikan untuk memasang togel oleh tersangka ini. Membuat masyarakat sekitar resah,” ujarnya, Jum’at (19/8/2016). **Baca juga: Manager Hotel GMP Cilegon “Ogah” Komentari Aduan Eks Karyawan.

Mirodin menambahkan, anggotanya pun segera melakukan pengintaian dan berhasil meringkus tersangka. “Saat dilakukan penangkapan, pelaku sedang merekap nomor togel,” ungkap Kapolsek. **Baca juga: Puluhan Preman di Kota Tangerang Disidang Tipiring.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari tangan tersangka. Barang bukti tersebut di antaranya uang judi sebesar Rp200.000, dua lembar kertas togel, dan satu unit handphone milik pelaku. **Baca juga: Pemkab Tangerang Rencanakan Penertiban Kampung Dadap Oktober.

Atas perbuatannya ini NS dijerat Pasal 303 tentang perjudian. Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara.(shy)




Pemkab Tangerang Rencanakan Penertiban Kampung Dadap Oktober

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(bbs)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang merencanakan penertiban kawasan Kampung Baru Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, akan dilakukan pada Oktober 2016 mendatang.

Hal tersebut dilakukan usai menyelesaikan sembilan rekomendasi ombudsman yang saat ini tengah dirampungkan oleh Pemerintah Daerah.

“Paling lambat bulan Oktober penertiban akan kita lakukan, usai menyelesaikan rekomendasi ombudsman yang memberikan waktu selama 60 hari kerja. Saat ini, kita tengah mengupayakan Peraturan Daerah terkait Penataan Kawasan Pemukiman Kumuh Miskin,” ungkap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Jumat (19/8/2016).

Bupati Zaki pun menambahkan, saat ini elemen masyarakat Kampung Baru Dadap menyetujui adanya penertiban dengan syarat masyarakat turut dilibatkan dalam proses penertiban dan penataan Kampung Baru Dadap.

“Kemarin kita lakukan audiensi dengan LBH (Lembaga Bantuan Hukum-red) Jakarta dan beberapa perwakilan masyarakat Kampung Baru Dadap. Pada audiensi tersebut pun, kita sepakat untuk menata Kampung Baru Dadap menjadi yang lebih baik,” imbuhnya. **Baca juga: Manager Hotel GMP Cilegon “Ogah” Komentari Aduan Eks Karyawan.

Ia juga meminta kepada masyarakat Dadap untuk tidak terprovokasi pada saat Pemerintah Daerah melakukan penertiban. Sementara itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad barharap, masyarakat dapat membongkar bangunannya sendiri. **Baca juga: Puluhan Preman di Kota Tangerang Disidang Tipiring.

“Kita ingin masyarakat bisa membongkar bangunannya sendiri. Hal ini setidaknya untuk meminimalisir adanya provokasi pada saat penertiban,” pungkasnya.(shy)