1

Antri Perekaman‎ e-KTP di Ciputat Tersedia Cemilan

Atrean perekaman e-KTP di kantor Disdukcapil Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Saat akhir pekan, antrian warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang ingin melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) membludak.

Ribuan warga rela antri. Bahkan ada yang sampai antri hingga dini hari, demi mendapatkan kartu identitas kependudukan yang resmi.

Di Kantor Kecamatan Ciputat, jumlah warga yang datang merekam e-KTP hingga Minggu (4/9/2016) pukul 02.00 WIB, tercatat ada sebanyak 1.127 orang.

Agar warga tidak jenuh mengantri, petugas menyediakan aneka makanan cemilan serta air mineral, teh dan kopi siap saji.

“Pelayanan seperti ini biar warga betah selama menunggu antrian,” ungkap Camat Ciputat, Andi Dandi Patabai, kemarin.

Menurutnya, kantor pelayanan menyediakan ruangan representatif untuk ibu menyusui, musholla, pojok bacaan dan lain-lain. Kiat seperti ini diharapkan mampu memancing animo masyarakat mau melakukan perekaman e-KTP.

“Pelayanan malam ini kami selenggarakan sebagai upaya dalam mengantisipasi perintah perekaman KTP El hingga 30 September mendatang,” ujar Andi. **Baca juga: APBD Tangsel Tidak Tanggung Biaya Hiburan Tamu TGIF.

Sementara itu, Febriyanti Habibah salah satu warga Ciputat menyatakan bahwa pelayanan malam ini sangat efektif. Sebab, dirinya mengaku tidak bisa melakukan perekaman KTP El siang hari karena bekerja. **Baca juga: Begini Isi Pesan Singkat PRT di Pondok Aren Sebelum Tewas.

“Dengan adanya pelayanan malam ini sangat membantu kami yang bekerja. Karena kalau bekerja kita berangkat pagi pulang sore, jadi tidak sempat untuk mengurus KTP.  Sekarang jadi bisa karena bisa malam mengurusnya,” jelasnya. **Baca juga: Diduga Dianiaya, PRT Tewas di Pondok Aren.

Seperti diketahui, selain melakukan pelayanan perekaman KTP El, Kecamatan Ciputat juga melayani pembuatan lainnya seperti Kartu Keluarga, KK dan lainnya.‎(yud)




Begini Isi Pesan Singkat PRT di Pondok Aren Sebelum Tewas

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Beberapa jam sebelum ditemukan tewas, Margaretta alias Netta (30), Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sempat mengirim pesan singkat (SMS) kepada kekasihnya.

Kekasih korban diketahui bernama Jamal (24), yang sehari-hari bekerja sebagai Satpam di komplek perumahan tempat dimana korban tinggal bersama majikannya.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, bila dalam pesan singkatnya, korban mengadu bila dirinya sedang sakit, karena dipukul kayu, dijambak oleh SA (32), yang tak lain adalah istri om-nya (Maleji  alias Eji). 

“Aku lagi sakit, aku dipukul kayu, aku dijambak, digebukin sama istrinya om aku, kepala aku nonjol bengkak, leher aku sebelah kiri sakit kalau nengok,” ujar Mansuri membacakan isi pesan singkat korban kepada kekasihnya, Jamal. **Baca juga: Polsek Ciputat Sergap Pemilik Sabu dan Ekstasi.

Jamal yang menerima pesan singkat dari korban, kemudian berkordinasi dengan anggota Polsek Pondok Aren, Aiptu Edi yang kemudian datang mengecek ke lokasi. **Baca juga: Diduga Dianiaya, PRT Tewas di Pondok Aren.

“Saat ditemukan, korban  sudah dalam kondisi terkelungkup di lantai depan pintu kamarnya,” jelas Mansuri.(cep)




Diduga Dianiaya, PRT Tewas di Pondok Aren

PRT yang tewas di Pondok Aren.(cep)

Kabar6-Seorang wanita ditemukan Pembantu Rumah Tangga (PRT) ditemukan tewas di rumah majikannya di Graha Bunga 1 No 1, Kelurahan  Pondok  Kacang Barat, Kecamatan  Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel),  Minggu (4/9/2016).

Korban diketahui bernama Margaretta alias Netta (30). Sedangkan pemilik rumah sekaligus majikan korban adalah Dirman.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, sebelum ditemukan tewas, sedianya korban sempat mengirim pesan singkat (SMS) kepada kekasihnya, Jamal (24), yang merupakan Satpam di kompleks tersebut.

Dalam pesan singkatnya, korban mengeluh bila dirinya sedang sakit karena dianiaya oleh istri Om-nya.

Jamal yang menerima pesan singkat dari korban, kemudian berkordinasi dengan anggota Polsek Pondok Aren, Aiptu Edi yang kemudian datang mengecek ke lokasi.

“Saat ditemukan, korban  sudah dalam kondisi terkelungkup di lantai depan pintu kamarnya,” jelas Mansuri. **Baca juga: Polsek Ciputat Sergap Pemilik Sabu dan Ekstasi.

Petugas dibantu warga sekitar, kemudian membawa korban ke Klinik Wahyu di Jalan H Basir, RT 04/01, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren. **Baca juga: 168 Calhaj Korban Penipuan di Filipina Dipulangkan.

Namun sayang, saat tiba di klinik, diketahui bila sedianya korban sudah tidak bernyawa lagi. Kasus itupun selanjutnya diselidiki petugas Polsek Pondok Aren.(cep)




168 Calhaj Korban Penipuan di Filipina Dipulangkan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebanyak 168 orang calon haji (calhaj) yang menjadi korban penipuan di Filipina dipulangkan ke Indonesia. Sembilan orang lainnya masih dalam pemeriksaan sebagai saksi di Filipina.

Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Filipina Johny J Lumintang mengatakan 168 korban penipuan haji tersebut diterbangkan ke Indonesia menggunakan pesawat khusus Air Asia dipimpin langsung oleh Kedubes Indonesia untuk Filipina dan Tim Kementerian Luar Negeri (Kemlu). **Baca juga: Pemkot Tangerang Dorong Percepatan e-KTP.

“Dari jumlah 168 orang itu, 110 di antaranya tadi pagi di turunkan di Makasar. Mengingat mereka itu berasal dari Makasar dan Kalimantan Timur. Sedangkan 58 orang lainnya yang berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten kami turunkan di Jakarta,” ungkap Johny  menjelaskan di VIP Lounge Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Minggu (4/9/2016). **Baca juga: APBD Tangsel Tidak Tanggung Biaya Hiburan Tamu TGIF.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu Muhammad Iqbal mengatakan sebelum  jamaah itu dipulangkan, terlebih dahulu pihaknya memindahkan mereka dari ruang tahanan Imigrasi ke KBRI. Setelah itu, katanya mereka membuat kesepakatan untuk kepulangan. **Baca juga: Polsek Ciputat Sergap Pemilik Sabu dan Ekstasi.

“Sedangkan sembilan orang lainnya yang bisa bahasa inggris tetap ditahan di sana (Filipinan, red) untuk dijadikan sebagai saksi,” tambahnya.(Alby)‎




Polsek Ciputat Sergap Pemilik Sabu dan Ekstasi

Pemilik sabu dan ekstasi yang ditangkap.(cep)

Kabar6-Jajaran petugas Reskrim Polsek Ciputat kembali berhasil mengungkap ujung rantai peredaran narkoba diwilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Hari ini, petugas membekuk seorang pria berinisial Rzl, pemilik narkoba jenis sabu dan ekstasi di Jalan Cendrawasih, Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat.

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri mengatakan, penangkapan warga Legoso, Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur itu bermula dari Informasi dari warga.

“Berdasarkan info tersebut polisi langsung melakukan pengamatan di sekitar rumah tersangka,” ujar Mansuri, Minggu (4/9/2016).

Saat melakukan pengamatan, tersangka berpapasan dengan anggota Reskrim Polsek Ciputat sehingga langsung  dilakukan pemeriksaan.

Ketika dilakukan pemeriksaan, di salah satu saku pada jaket pelaku ditemukan amplop berisi lima paket sabu siap pakai dan di saku kemasan ditemukan 29 butir ekstasi dalam bentuk amplop. **Baca juga: Tiga Bandar Sabu Digerebek Polsek Pagedangan.

Mendapat temuan tersebut, petugas langsung menggeledah rumah kontrakan tersangka, namun tidak ditemukan barang bukti lain dari penggeledahan tersebut. **Baca juga: APBD Tangsel Tidak Tanggung Biaya Hiburan Tamu TGIF.

Selanjutnya pelaku berikut barang bukti lima paket sabu dan 29 butir Ekstasi diamankan ke Polsek Ciputat guna penyelidikan lebih lanjut.(yud/cep)




APBD Tangsel Tidak Tanggung Biaya Hiburan Tamu TGIF

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Tuan rumah penyelenggara kegiatan Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) menyiapkan tim penghubung atau leading officer.

Bagi para tamu undangan, khususnya Warga Negara Asing (WNA) yang ingin menikmati hiburan, bakal dipandu.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, apabila tamu-tamu asing menghendaki hiburan ke suatu tempat secara pribadi di luar jadwal kegiatan akan disiapkan pendamping.

Namun, alokasi dana penyelenggaraan World Technopolis Asociation (WTA) tidak menanggung biaya hiburan untuk tamu undangan.

“Tentunya biaya hiburan mesti ditanggung oleh masing-masing tamu,” kata Benyamin menjawab pertanyaan kabar6.com, kemarin.

Ia jelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lembaga Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel.

Meski demikian yang dibahas hanya persiapan bagi industri penginapan dan kuliner. Bukan hiburan seperti karaoke, bar dan sektor industri pariwisata lainnya.

Pemerintah daerah mendorong kepada para pelaku usaha‎ untuk bisa menyuguhkan menu hidangan tradisional.

Ajang tersebut juga dapat menjadi sarana bagi pengusaha restoran mempromosikan makanan-makanan khas daerah di Indonesia.

“Intinya semua restoran yang ada di Tangerang Selatan ini siap menjamu tamu-tamu asing. Kalau nanti mereka datang,” jelasnya. **Baca juga: Pemkot Tangsel Siap Sukseskan TGIF 2016.

Menurutnya, ‎pada event tahunan itu juga akan dilaksanakan rapat koordinasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang dipimpin oleh Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany. **Baca juga: Ini Rekayasa Arus Lalu Lintas‎ Jelang TGIF di Puspiptek.

Jika tidak ada halangan, acara ini sedianya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. “Rencananya presiden akan membuka dua acara di lokasi dan waktu yang sama. Yakni di komplek Puspiptek,” terang Benyamin.(yud)




Tiga Bandar Sabu Digerebek Polsek Pagedangan

Barang bukti sabu yang disita petugas.(bbs)

Kabar6-Tiga orang pengedar narkotika jenis sabu disergap jajaran petugas Reskrim Polsek Pagedangan di sebuah rumah kontrakan di Kampung Dukuh, RT 05/01, Desa Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan penangkapan ketiga pelaku berinisial Sw alias Utis (26), RG (19) dan AT, bermula dari informasi warga sekitar Kampung Dukuh yang resah karena ulah pelaku.

“Ketiganya ditangkap setelah ada laporan masyarakat,” ungkap Mansuri  menjelaskan, Minggu (4/9/2016). **Baca juga: Polres Serang Sergap Komplotan Curanmor, Empat Ditembak.

Berbekal info tersebut, petugas berhasil mengamankan pelaku berikut barang bukti enam paket besar seharga Rp800 ribu, empat paket kecil seharga Rp400 ribu,  satu kotak  korek api kayu yang di dalamnya berisikan enam paket sabu seharga Rp300 ribu serta empat paket kecil seharga Rp200 ribu. **Baca juga: Pemkot Tangerang Dorong Percepatan e-KTP.

“Untuk pengembangan dan pengusutan lebih lanjut, ketiga pelaku dan barang bukti diamankan Polsek Pagedangan,” tambahnya.(yud/cep)




Pemkot Tangerang Dorong Percepatan e-KTP

Wakil Walikota Tangerang, Sacrudin.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mengimbau warga untuk segera melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Itu seiring dengan sudah ditetapkannya batas akhir perekaman e-KTP sampai akhir September tahun ini.

Demikian disampaikan Kabid Pendaftaran, Perencanaan dan Perkembangan KTP pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang, Sri Warsini, SKM, M.Kes. **Baca juga: Pemkot Tangerang Buka Layanan e-KTP Sabtu-Minggu.

“Bagi warga yang belum melakukan perekaman e-KTP untuk proaktif dan segera mengurusnya. Agar nantinya pihak Disdukcapil bisa melakukan jemput bola melalui mobil Pelayanan e-KTP Keliling,” ujarnya sembari menambahkan bila jadwal mobil e-KTP akan segera di umumkan, Minggu (4/9/2016). **Baca juga: Polres Serang Sergap Komplotan Curanmor, Empat Ditembak.

Sementara, Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, terus melakukan kontrol proses perekaman e-KTP. Langkah itu dalam rangka mempercepat pelaksanaan perekaman E-KTP di Kota Tangerang.(hms)




Polisi Datangi Rumah Penyandera Bos ExxonMobil, Warga Heboh

Pelaku penyandera di pengusaha di Pondok Indah ditangkap.(bbs)

Kabar6-Petugas Jatanras Polda Metro Jaya mendatangi rumah AJS, salah seorang pelaku penyekapan Asep Sulaeman, mantan bos ExxonMobil Indonesia.

Ya, rumah tersebut berada di Jalan Mina, Blok J 10, No 15, RT 06/12, Perumahan Villa Ilhami, Kelurahan Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang, Sabtu (3/9/2016) malam.

Tak pelak, kehadiran polisi ke rumah itupun spontan mengundang perhatian warga sekitar yang merupakan tetangga AJS. Dalam waktu singkat, warga pun memenuhi depan rumah AJS.

“Wajar saja warga ngegerombol. Pastinya penasaran, karena pelaku penyekapan itu ternyata tetangga mereka,” ujar Toto, Ketua RT lingkungan setempat yang sekaligus adalah tetangga AJS.

Toto juga menyebut, bila pada awalnya dia dan tetangga dilingkungan tersebut sempat menduga AJS sebagai seorang polisi. Itu karena kepada warga AJS sendiri mengaku sebagai “anggota”.

“Malah saya kira dia itu polisi. Soalnya dia ngaku di sini sebagai anggota. Kita sih percaya saja, karena badannya kekar,” tambahnya lagi.

Namun demikian, Toto juga tak menampik bila selama tinggal dikawasan itu AJS tak menunjukkan sikap yang aneh. Bahkan, AJS acap membaur bersama warga lainnya.

“Dia juga pernah ngaku punya senjata api. Tapi selama ini cuma ditunjukkan melalui foto di handphonenya,” katanya.

Toto bilang, bila sejak mengetahui kasus penyekapan di rumah seorang pengsuaha di Pondok Indah, Jakarta Selatan, dirinya sudah curiga bila satu dari dua pelaku penyanderaan yang berhasil ditangkap adalah AJS, tetangganya. **Baca juga: Polsek Curug Sergap Bandar Ganja di Modernland Tangerang.

“Memang saya lihat di berita tadi pagi, katanya ada penyekapan. Terus pas siang kan terungkap pelakunya, kok mirip AJS, tetangga kami,” kata Toto lagi. **Baca juga: ICW Ditantang Bongkar Dugaan Kasus Korupsi Rano Karno.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan memeriksa kedua pelaku.(bad)




Airin Bersyukur, Pemkot dan DPRD Kompak Bangun Tangsel

Rapat Penyusunan Rancangan P-APBD Tangsel tahun anggaran 2016.(yud)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengaku bersyukur, karena dalam rapat penyusunan Rancangan P-APBD tahun anggaran 2016, baik Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD setempat, sama-sama mengusung semangat kemitraan yang tinggi dan komitmen.

“Kerja sama yang sinergis antara DPRD dengan Pemkot Tangsel adalah bentuk tanggungjawab bersama dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang mengedepankan transparan dan akuntabel sehingga tercipta good governance,” katanya dalam sambutannya di Puspiptek, Kecamatan Setu, Sabtu (3/9/2016)

Hal tersebut terwujud lanjut Walikota Airin, ketika Pemkot Tangsel dan DPRD telah ada satu pandangan yang sama dalam proses pembangunan di Kota Tangsel yang kemudian dituangkan dalam KUPA serta PPAS P-APBD Kota Tangsel tahun anggaran 2016.

“Buah dari pembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Tangsel. Program-program pro rakyat harus kita kedepankan melalui prioritas pembangunan yang telah kita sepakati,” paparnya.

Lanjutnya, semangat memacu pembangunan di Kota Tangsel ini merupakan manifestasi dari kesungguhan kita dalam melaksanakan amanat rakyat.

Sehingga akan memacu semangat kita semua untuk terus mencari dan meningkatkan sumber sumber pendapatan guna peningkatan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kami menyadari  bahwa tentunya tidak semua kebutuhan masyarakat dapat kita penuhi, kita harus mengakui kemampuan anggaran kita masih terbatas dibandingkan dengan banyak nya program yang harus kita laksanakan,” bebernya. **Baca juga: Polsek Curug Sergap Bandar Ganja di Modernland Tangerang.

Dengan dilakasanakannya KUPA serta PPAS P-APBD Kota Tangsel tahun 2016 maka pemkot dan DPRD pada hakikatnya telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang sama sesuai dengan fungsi dan kewenangannya untuk pembangunan Kota Tangsel. **Baca juga: APBD Perubahan 2016 di Tangsel Rp3,312 Triliun.

“Kami ingin mengajak kepada kita semua untuk selalu memberikan yang terbaik dalam melaksanakan mandat konstitusional ini, dan inilah bentuk tanggung jawab kita dalam penyelenggaraan pemerintah daerah,” tutupnya.(yud)