1

Inovasi Kabupaten Tangerang Bakal Ditiru di Provinsi NTT

Tim Kabupaten Tangerang saat hadir di NTT.(hms)

Kabar6-Inovasi pelayanan publik milik Kabupaten Tangerang ditampilkan dalam Forum Komunikasi Kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Inovasi tersebut yakni menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir.

Menteri PAN-RB, Asman Abnur mengatakan, inovasi pelayanan publik yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, yaitu menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir perlu ditiru oleh pemerintah daerah yang ada di Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Atas dasar itu, pihaknya mengundang Pemkab Tangerang untuk hadir khusus di Provinsi NTT untuk menyampaikan informasi kepada Bupati/Walikota di NTT, terkait bagaimana meningkatkan pelayanan publik mengatasi ibu dan bayi melahirkan.

“Saya berharap pelayanan publik dari Kabupaten Tangerang ini bisa menjadi contoh daerah yang ada di NTT,” ujar Asman dalam sambutannya di Forum Komunikasi Kebijakan PANRB di Kupang, NTT, Selasa (30/8/2016) kemarin.

Wakil Gubernur NTT, Beny Litelnoni juga mengucapkan terima kasih kepada inovator dari Kabupaten Tangerang yang telah bersedia hadir memberikan informasi pelayanan publik di pemerintah Kabupaten/Kota di NTT.

“Dengan mendapatkan informasi Pelayanan Publik Bergadengan Tangan Menyelamatkan Ibu dan Bayi Baru Lahir dari Kabupaten Tangerang bisa bermanfaat dalam mengatasi kematian ibu dan bayi yang baru lahir di wilayah NTT,” paparnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini mengatakan kedatangan timnya di Kupang sebagai inovator pelayanan publik yang masuk top 35 inovasi pelayanan publik nasional tahun 2016.

Dan, dari 35 inovasi pelayanan publik tersebut, hanya dipilih 4 inivator yang terkait langsung permasalahan publik di wilayah NTT.

“NTT ini memiliki masalah penanganan saat melahirkan. Resiko kematian ibu dan bayi baru lahir sangat tinggi di NTT. karena itu Kementerian PANRB mengundang inivator terkait permasalahan di NTT memberikan informasi Bupati/Wali Kota di NTT dalam mengatasi permasalahanya,” ujar Naniek Forum Komunikasi Kebijakan Kementerian PANRB.(hms/zar)




Airin dan Benyamin “Semprot” Anak Buah yang Terlambat

Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menegur sejumlah pejabat, karena datang terlambat pada acara Sosialisasi Amnesti Pajak yang‎ digelar di Aula gedung Balaikota, Kecamatan Ciputat, Selasa (30/8/2016) kemarin.

Sikap indisipliner yang ditunjukan para pejabat itu, bikin “Sang Bos” naik pitam. Terlebih, Benyamin Davnie bersama tamu pejabat dari Kantor Wilayah DJP Banten harus menunggu para pejabat yang terlambat.

“Kenapa telat?,” tanya Benyamin kepada‎ Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Dedi Mulyadi.

Sementara, Dedi yang ditanya spontan menjawab, bila dirinya terlambat karena jalanan yang macet. “Maaf pak, macet,” jawab Dedi.

Namun, Benyamin Davnie yang sudah kesal tetap menegur anak buahnya tersebut.
“Banyak alasan kamu. Kerja itu disiplin, macet dijadikan alasan‎,” ketus Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie.

Tak hanya Dedi, sejumlah pejabat lain yang juga terlambat juga tak luput dari “semprotan” Benyamin Davnie. “Atau mau gampang, enggak usah awa mobil, buang saja,” ketus Bang Ben.

Menurut Bang Ben, amarahnya meluap bukan tanpa sebab. Itu tak lain karena Ia ingin agar seluruh anak buahnya bisa bersikap lebih disiplin.

Bang Ben pun menginstruksikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Firdaus, untuk mencatat nama sejumlah pejabat yang tidak hadir dalam kegiatan itu.

“Pak‎ Firdaus, tolong catat nama-nama pejabat yang tidak hadir,” perintahnya.‎ **Baca juga: Airin Desak BBWSCC Cepat Tangani Tanggul yang Jebol.

Di lokasi yang sama, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, seharusnya alasan telat ini tidak perlu terjadi. “Masa Wakil Walikota menunggu bapak ibu untuk hadir,” ungkap Airin. **Baca juga: Pemkot Cilegon Minta Bantuan Keuangan ke Provinsi Banten.

Ia pun memerintahkan anak buahnya untuk duduk mengisi bangku yang kosong didepan.(yud)




Musda I AMPI Kota Tangsel Digelar

Ahmad Dohari Adam.(dre)

Kabar6-Musyawarah Daerah I Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) digelar di Taman Anggrek Resto, Kecamatan Serpong, Selasa ( 30/8/2016).

AMPI yang menjadi salahsatu Organisasi Mendirikan dan Didirikan (Ormendi) Partai Golkar ini diharapkan mampu mencetak kader muda terbaik untuk Partai Golkar.

Ketua Caretaker Musda I AMPI Kota Tangsel, Ahmad Dohari Adam mengatakan, Musda digelar untuk merekturisasi DPD AMPI Kota Tangsel, setelah masa berlaku Surat Keputusan (SK) kepengurusan yang lama habis beberapa waktu lalu.

“Kepengurusan yang lama kan penunjukan dari DPD AMPI Provinsi Banten. Saat ini pemilihan Ketua AMPI definitif dan Musda pertama DPD AMPI Kota Tangsel,” ungkap Adam.

Dirinya berharap, usai Musda yang digelar, AMPI Kota Tangsel bisa mencetak kader-kader muda terbaik untuk Partai Golkar. Berbagai program kaderisasi pun sudah disiapkan.

Musda 1 DPD AMPI Kota Tangsel di Taman Anggrek Resto.(dre)

“AMPI harus bisa mencetak kader muda yang berpotensi untuk Partai Golkar. Pemberdayaan generasi muda ini akan dilakukan di AMPI,” paparnya.

Wakil Ketua 1 DPD AMPI Provinsi Banten, Muhamad Ali mengatakan dalam Musda ini akan diikuti oleh tujuh pengurus rayon AMPI di Kota Tangsel, DPD AMPI Kota Tangsel dan DPD AMPI Provinsi Banten.

“Ada sembilan suara untuk memilih Calon Ketua DPD AMPI Kota Tangsel,” katanya. **Baca juga: Mayat Pria Bertato Tersangkut di Bendungan Sungai Cisadane.

Tampak hadir di lokasi Musda diantaranya, dua calon yang digadang-gadang maju untuk menjadi Ketua DPD AMPI Kota Tangsel. **Baca juga: Curi Murai Batu, Dua Pemuda Semaput Dihajar Warga Tangerang.

Kedua calon tersebut yakni Tomi Patria dan Arif Rahman Hakim, Anak dari Kepala Kesbangpolinmas Kota Tangsel.(dre)




Curi Murai Batu, Dua Pemuda Semaput Dihajar Warga Tangerang

Dua pemuda pencuri burung saat diselamatkan polisi dari amuk massa.(agm)

Kabar6-Dua pemuda semaput setelah dihajar warga beramai-ramai di Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Selasa (30/8/2016).

Ya, amarah warga pecah, setelah kedua pemuda yang masing-masing berinsiail MRT (26) dan AS (24) itu, kepergok saat tengah mencuri seekor burung Murai Batu.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, dua pemuda pengangguran itu sebelumnya menyatroni teras rumah Edi (30), di Kampung Cayur, RT 6/2, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang‎.‎

Ya, keduanya diam-diam mengintai burung Murai Batu milik Edi yang digantung dalam sangkar di teras rumahnya.

Apesnya, saat kedua pelaku berhasil mengambil burung tersebut, mendadak pemilik rumah keluar dan langsung meneriaki kedua pemuda.

Tak pelak, teriakan Edi pun mengundang perhatian warga sekitar, hingga berdatangan ke lokasi. Begitu mengetahui ada maling, warga pun langsung mengejar kedua pemuda itu yang mencoba kabur dengan sepeda motor.

Kedua pemuda itu akhirnya tertangkap, setelah dikejar hingga delapan kilo meter dari lokasi awal kejadian. Warga yang marah pun langsung menghakimi keduanya hingga semaput. **Baca juga: Banjir di Jalan MH Thamrin, Macet Capai 5 KM.

“Beruntung lokasi kejadian tak jauh dari Pospol Gatur Lalin, hingga kami masih sempat menyelamatkan keduanya, yang nyaris dibakar oleh warga,” ujar Kepala pos Polisi Gatur Aiptu Didik Haryadi. **Baca juga: September, Tender Proyek ABT di Kabupaten Tangerang.

Dari tangan pelaku, polisi menyita seekor burung jenis Murai Batu seharga Rp2 juta beserta satu unit sepeda motor Mio J warna merah nomor polisi B 6849 BWP yang digunakan pelaku saat beraksi. **Baca juga: Mayat Pria Bertato Teesangkut di Bendungan Sungai Cisadane.

“Sekarang keduanya kami serahkan ke Polsek Pasar Kemis, untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Didik.‎(agm)




Banjir di Jalan MH Thamrin, Macet Capai 5 KM

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Hujan lebat yang mengguyur Kota Tangerang mengakibatkan Jalan MH Thamrin, Kota Tangerang, terendam air hingga 40 sentimeter, Selasa (30/8/2016).

Air yang menggenang di ruas jalan tersebut, diduga disebabkan oleh sistem drainase yang buruk.

Dari pantauan di lapangan, genangan air di Jalan MH Thamrin berdampak pada antrean panjang kendaraan. Kemacetan sepanjang lima kilometer pun terjadi hingga Pintu Tol Tangerang-Jakarta.

Dedeh, salah seorang warga sekitar mengatakan, air yang menggenangi Jalan MH Thamrin lantaran tersumbatnya gorong-gorong di sepanjang jalan. **Baca juga: September, Tender Proyek ABT di Kabupaten Tangerang.

“Got tersumbat, Jadi banjir. Makanya macet, banyak motor yang mogok,” ungkap Dedeh lagi. **Baca juga: Paguyuban Ruko di Serpong Tolak Rencana Parkir.

Sementara, Qiyah, seorang pengendara motor yang mogok akibat nekat menerobos banjir, mengaku kesal dengan kondisi ruas jalan itu yang rutin banjir setiap kali hujan turun. **Baca juga: Mayat Pria Bertato Tesangkut di Bendungan Sungai Cisadane.

“Pas saya terobos banjir, motor saya langsung mogok. Terpaksa didorong,” tambahnya.(rani)




Mayat Pria Bertato Tersangkut di Bendungan Sungai Cisadane

Bendungan Air Pintu Sepuluh di Kota Tangerang.(bbs)

Kabar6-Sesosok mayat pria bertato ditemukan tersangkut di Bendungan Air Pintu Air atau biasa disebut Bendungan Sungai Cisadane, di Jalan KS Tubun, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (30/8/2016).

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, mayat pria bertato itu pertama kali ditemukan oleh seorang pemancing, yang kemudian dilaporkan kepada petugas penjaga pintu air.

“Saat ditemukan, posisi mayat tersangkut di sela-sela pintu air,” ujar Rano, salah seorang petugas penjaga bendungan Pintu Air Sepuluh.

Diperkirakan, mayat pria tersebut berusia sekitar 30 tahun. Sedangkan pada bagian punggung dan tangannya juga terdapat tato. **Baca juga: 2.000 Lembar Kulit Ular dan Biawak Selundupan Disergap Polda Banten.

Sementara, Kapolsek Karawaci, Kompol Munir Yaji mengatakan, saat ini jenazah pria tak dikenal itu sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang, guna keperluan visum. **Baca juga: Paguyuban Ruko di Serpong Tolak Rencana Parkir.

“Kita masih menyelidikinya. Saat ditemukan, mayat mengenakan celana pendek motif kotak-kota,” ujarnya.(rani)




Paguyuban Ruko di Serpong Tolak Rencana Parkir

Spanduk penolakan parkir dikawasan Ruko Golden Vienna 1 dan 2.(yud)

Kabar6-Sikap penolakan penghuni ruko terhadap‎ rencana pengelolaan layanan jasa parkir kendaraan bermotor di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali mencuat.

Kali ini, giliran Paguyuban Ruko Golden Vienna 1 dan 2, Kecamatan Serpong, yang menunjukkan sikap menentang atas rencana pengelolaan parkir dilingkungannya.

Pantauan kabar6.com di lapangan, jejeran spanduk-spanduk bernada penolakan terpampang jelas dikawasan ruko Golden Vienna 1.

“Jelaslah kita nolak. Besok kalau ada parkir kan kita disuruh bayar,” kata Rudi, pegawai salah satu industri kuliner yang beroperasi di Ruko Golden Vienna 1, Selasa ‎ (30/8/2016).

Ditemui di lokasi terpisah, Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Taryono, enggan mengomentari perihal adanya penolakan tersebut.

Ia beralasan, bila hal itu merupakan masalah teknis dan bukan menjadi kewenangannya.

‎”Kalau bicara masalah teknis kebijakan bukan di saya. Silahkan tanya ke pejabat berwenang, seperti Kabid (Kepala Bidang) dan Kasi (Kepala Seksi),” kilahnya.

Pejabat yang dimaksud Taryono adalah, Kabid Angkutan Umum Wijaya Kusuma ataupun ke Kasi Parkir dan Terminal, ‎Dito Chandra Wirastyo.

Ia mengaku, tugas pokok dan fungsinya hanya memastikan surat menyurat dan tata naskah kedinasan. Semua draft surat resmi kedinasan dibuat olehnya, dan menjadi tanggung jawab dirinya. **Baca juga: September, Tender Proyek ABT di Kabupaten Tangerang.

‎Ketika disinggung apakah surat resmi kedinasan termasuk nota kesepakatan kontrak kerjasama tentang izin sewa lahan. **Baca juga: Gedung Pramuka di Kabupaten Tangerang Diresmikan.

Diketahui semua lahan tersebut merupakan aset daerah yang sebenarnya masuk ke dalam pajak parkir, bukannya retribusi. **Baca juga: Adu Mulut, Warga Ruko Versailles BSD Tolak Parkir Meter‎.

“Ya, setelah dibuat oleh staf terus saya periksasaya yang buat dan paraf suratnya‎,” tambah Taryono.(yud)




September, Tender Proyek ABT di Kabupaten Tangerang

Pintu Gerbang Kabupaten Tangerang.(bbs)

Kabar6-Tender proyek APBD Perubahan atau Alokasi Biaya Tambahan (ABT) di Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, dipastikan akan mulai digelar pada pertengahan September mendatang.

Demikian dikemukakan Kepala Bidang Perencanaan DBMSDA Kabupaten Tangerang, Hj. Sayati, kepada Kabar6.com, Selasa (30/8/2016).

Perencanaan teknis untuk APBD murni tahun anggaran 2016, kata dia, telah usai dilaksanakan.

Selanjutnya, untuk tahap berikutnya pihaknya akan segera merampungkan perencanaan APBD Perubahan. **Baca juga: Airin Desak BBWSCC Cepat Tangani Tanggul yang Jebol.

“Untuk ABT, insya Allah pekan ini sudah rampung,” ungkap Hj. Sayati, seraya menjelaskan bahwa kegiatan seperti survey lapangan, pengolahan data, hingga pembuatan Rencana Alokasi Biaya (RAB), kini tengah digodok di perencanaan umum. **Baca juga: DBMDA Tangerang Imbau Kontraktor Lengkapi Proyek Rambu Lalin.

Ditambahkannya, pertengahan September nanti, tercatat sekitar 200 paket kegiatan dengan nilai anggaran sebesar hampir Rp100 miliar, akan diserahkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP), untuk dilelang secara terbuka dengan menggunakan sistem elektronik. **Baca juga: Proyek Jalan dan Jembatan di Kabupaten Tangerang Lampaui Target.

“Kita ingin kegiatan perencanaan lebih awal. Untuk itu, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait bisa berkoordinasi lebih baik dan cepat, supaya kita siap dalam penyajian datanya,” tegasnya.(Tim K6)




Gedung Pramuka di Kabupaten Tangerang Diresmikan

Peresmian gedung Pramuka di Tangerang.(shy)

Kabar6-Gedung Pramuka Kwarcab Kabupaten Tangerang di Bumi Perkemahan Kitri Bakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Selasa (30/8/2016) diresmikan.

Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan, gedung pramuka yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang tersebut merupakan, gedung yang representatif.

“Selama saya berkeliling Indonesia, Gedung Kwarcab Pramuka Kabupaten Tangerang lah yang sangat terintegrasi di antara gedung kwarcab Pramuka lainnya di Indonesia,” ungkapnya kepada wartawan.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan dengan adanya gedung Kwarcab Pramuka di Kabupaten Tangerang, kedepannya Kabupaten Tangerang sudah siap untuk menggelar jambore Tingkat Provinsi Banten.

“Kita sudah punya gedung dan lahan untuk bumi perkemahan yang tentunya apabila kita ditunjuk sebagai tuan rumah Jambore Pramuka Tingkat Provinsi, kita sudah siap,” ungkapnya.

Zaki menambahkan, dengan dibangunnya Gedung Pramuka tersebut, semoga bisa jadi contoh untuk Daerah lain yang ingin memajukan Pramuka.

“Dengan adanya Gedung Pramuka ini, semoga bisa jadi contoh untuk daerah-daerah lain agar membangun Gedung Pramuka yang lebih layak,” ujarnya. **Baca juga: Airin Desak BBWSCC Cepat Tangani Tanggul yang Jebol.

Diketahui, gedung dengan luas 750 meter persegi dengan dua lantai tersebut menghabiskan total anggaran Rp6,4 miliar. **Baca juga: DBMDA Tangerang Imbau Kontraktor Lengkapi Proyek Rambu Lalin.

Dengan pembangunan tahap pertama dengan bangunan dua lantai sebesar Rp3,6 miliar serta tahap kedua untuk finishing (penyelesaian, red) dengan anggaran tahun 2015-2016 sebesar Rp2,8 miliar yang didesain sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan.(shy)




Airin Desak BBWSCC Cepat Tangani Tanggul yang Jebol

Sekitar tanggul yang jebol dipasang bronjong.(ist)

Kabar6-‎Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah melayangkan surat resmi kepada pimpinan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

Langkah itu ditempuh menyusul meluapnya anak Kali Angke hingga membuat ratusan unit rumah milik warga sekitar terendam banjir.

“Semua yang jebol kita tangani semua,” ungkap Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany kepada kabar6.com, Selasa (30/8/2016).

Ia jelaskan, kemarin pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel mesti koordinasi dulu dengan pihak BBWSCC.

Pada surat resmi dijelaskan, luapan air anak Kali Angke berawal dari naiknya debit di saluran Serua.

Banjir perumahan Villa Bintaro Regency ada Sabtu kemarin disebabkan jebolnya tanggul Sungai Serua sepanjang sekitar 10 meter. Sedangkan tanggul jebol pada sisi Kampung Bulak dikisaran 70 meter.

“Upaya penanganan perlu dilakukan secepatnya‎ pakai bronjong dan karung pasir di lokasi tanggul jebol. Juga pada sisi tanggul lainnya yang berpotensi jebol,” jelas Airin.

Menurutnya, prosedur birokrasi itu ditempuh lantaran ketentuan kewenangan pengelolaan dan perawatan ada di lembaga yang bernaung dibawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat .

“Karena kaitannya kali Angke, tapi kita siap tangani,” jelasnya.

Airin paparkan, teknis pelaksanaan perbaikan daerah aliran sungai tersebut harus menggunakan alat berat jenis amfibi exavator. Direncanakan nanti malam alat berat milik BBWSCC datang‎ ke lokasi. **Baca juga: Rabu Besok, Tanggul Jebol di Kampung Bulak Diperbaiki.

Ditambahkan, alasan sampai mesti memakai alat berat milik BBWSCC karena armada inventaris punya DBMSDA Kota Tangsel juga sedang dipakai. Dua unit alat berat itu kini sedang dikerahkan di daerah Kecamatan Pamulang. **Baca juga: Warga Kampung Bulak Kekurangan Air Bersih.

“Karena daerahnya rawa.‎ Amfibi kita satu di Reni Jaya masih kerja, yg satu lg di tandon BPI,” tambah Airin.(yud)