Suporter Persita Bentrok di Tangerang, Empat Orang Diamankan

Suporter Persita yang diamankan Polsek Panongan.(agm)

Kabar6-Aksi tawuran antara suporter Kesebelasan Persita Tangerang dan PSS Sleman pecah di Jalan Raya Curug Sangereng, Desa Curug Sangereng, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Minggu (16/10/2016).

Pantauan kabar6.com, aksi puluhan suporter terjadi lantaran saling ledek hingga berujung adu kekuatan dengan menggunakan senjata tajam.

“Anak-anak Persita ngeledek suporter Persija yang lewat. Dan, mereka langsung ngeluarin clurit,” ungkap Sanen (40) warga setempat.**Baca juga: Ini Titik Parkir Liar di Kota Tangerang.

Aksi tawuran suporter tersebut berlangsung hampir satu jam, hingga akhirnya selesai setelah petugas Polsek Panongan yang mendapat laporan dari warga tiba dilokasi kejadian.**Baca juga: Warga Kota Tangerang Keluhkan Parkir Liar.

“Polisi lama datangnya, tapi saya lihat ada empat orang suporter Persita yang dibawa polisi tadi,” terang Sanen.**Baca juga: Tujuh Motor Balap Liar Diamankan Satlantas Tangerang.

Hingga berita ini diturunkan, keempat suporter yang kedapatan membawa sajam tersebut masih diperiksa di Mapolsek Panongan.(agm)




Tujuh Motor Balap Liar Diamankan Satlantas Tangerang

Pembalap liar saat diamankan Polresta Tangerang.(agm)

Kabar6-Sebanyak tujuh unit sepeda motor diamankan petugas Satlantas Polresta Tangerang dalam operasi balap liar di Perumahan Kedaton, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

“Tujuh kendaraan tersebut diduga hendak digunakan untuk balap liar maka kami amankan beserta pengendaranya,” ujar Kanit Regident Polresta Tangerang, AKP Dodin, Minggu (16/10/2016).

Selain membahayakan pengguna jalan, tambah Dodin, aksi balap liar juga bias amembahayakan keselamatan para pembalap liar itu sendiri. Sebab, tidak jarang aksi balapan liar berdampak keelakaan yang merenggut korban jiwa.**Baca juga: Ditiban 160 Ton Pasir, “Gedung Hantu” di Bintaro Belum Roboh.

Sedianya, AKP Dodin menyebut, bila peran serta orangtua sangat besar dalam mencegah terjadinya balapan liar ini.**Baca juga: Warga Kota Tangerang Keluhkan Parkir Liar.

Salahsatunya melalui pengawasan atau memberikan satu pengertian, agar para putra putrinya tidak ikut dalam hal-hal yang dapat membahayakan.**Baca juga: Ini Titik Parkir Liar di Kota Tangerang.

“Orang tua menjadi kunci utama dalam mencegah terjadinya balapan liar. Selain itu, kami (SatLantas) tidak pernah capai menggelar sosialisasi terkait bahayanya balap liar di sekolah-sekolah,” pungkasnya.(agm)

**Baca juga: Ini Enam Posisi Bercinta Terburuk.




Ini Titik Parkir Liar di Kota Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dari pantauan di lapangan, ada beberapa titik kawasan di Kota Tangerang yang kerap menjadi area parkir liar.

Titik tersebut diantaranya di sepanjang ruas Jalan TMP Taruna. Tepatnya mulai dari Kantor Imigrasi hingga Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang.

Selain itu, di Jalan Maulana Yusuf (Babakan). Sepanjang 500 meter di jalan itu dijadikan lahan parkir liar.

Itu karena, pihak Universitas Syech Yusuf (Unis) Kota Tangerang yang berdiri di sisi jalan itu, tidak memiliki lahan parkir memadai.

Begitu juga di Jalan Perintis Kemerdekaan atau Kawasan Perkantoran dan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang.

Dikawasan itu, tepatnya mulai dari depan kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan sosial (BPJS), Kota Tangerang.
Sepanjang hari lalu lintas di seputaran kantor itu semrawut, karena sebagian badan jalannya banyak parkir liar.

Kondisi serupa juga terjadi di beberapa titik lainnya, seperti Jalan Perintis kemerdekaan I (belakang Tangerang City Mall), Jalan Pintu M1 yang merupakan akses menuju Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dan Jalan Satria Soedirman, depan Kantor Pusat Pemerintahan (pusmpem) Kota Tangerang.**Baca juga: Ditiban 160 Ton Pasir, “Gedung Hantu” di Bintaro Belum Roboh.

“Kalau Pemda Kota Tangerang ingin memberantasnya, saya kira sangat mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama.” ungkap Agus, salah seorang warga Cikokol, Kota Tangerang menjelaskan, Minggu (16/10/2016).**Baca juga: Warga Kota Tangerang Keluhkan Parkir Liar.

Sementara itu hingga berita ini di turunkan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Engkos Kosasih tidak bisa dimintai komentar. Alasannya selalu sibuk rapat dan turun ke lapangan.(alby)

**Baca juga: Letak Jam Dinding yang Bawa Keberuntungan.




Warga Kota Tangerang Keluhkan Parkir Liar

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Maraknya parkir liar di Kota Tangerang dirasa makin meresahkan masyarakat setempat. Itu karena, selain memicu kesemrawutan, parkir liar sekaligus memicu ruas jalan menjadi macet.

“Hampir setiap hari kondisi jalan di Kota Tangerang ini macetnya melebihi Jakarta,” ungkap Agus, warga Cikokol, Kota Tangerang, Minggu (16/10/2016).

Ironisnya lagi, juru parkir itu tidak ada tanggungjawabnya. Mereka hanya mencari keuntungan dan menghilang bila terjadi sesuatu menimpa kendaraan yang parkir.
Seperti yang terjadi pada mobil Suzuki Katana di depan Univeritas Syech Yusuf di Jalan Maulanan Yusuf (Babakan), Kota Tangerang.

Ketika bagian mobil itu rusak parah lantaran ditabrak oleh mobil lainnya dari belakang, juru parkir di sana langsung menghilang.

“Ini sangat merugikan. Parkir liar itu harus diberantas lantaran mereka juga bagian dari Pungutan Liar (Pungli),” ujar Agus, salah seorang warga Kota Tangerang, yang sekaligus pemilik mobil yang rusak ditabrak.

Untuk itu, Agus meminta agar Pemda kota Tangerang segera memberantas keberadaan parkir liar tersebut. Jangan sampai parkir liar semakin meraja lela, karena bisa semakin merugikan warga.**Baca juga: Polisi Tangkap ‎Empat Personel Organda Tangerang.

“Kalau Pemda Kota Tangerang ingin memberantasnya, saya kira sangat mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama.” tandasnya.**Baca juga: Ditiban 160 Ton Pasir, “Gedung Hantu” di Bintaro Belum Roboh.

Sementara itu, hingga berita ini di turunkan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Egkos Kosasih tidak bisa dimintai komentar. Alasannya selalu sibuk rapat dan turun ke lapangan.(Alby)




Ditiban 160 Ton Pasir, “Gedung Hantu” di Bintaro Belum Roboh

Pekerja berupaya merobohkan “gedung hantu‎” di Bintaro.(fbi)

Kabar6-Tumpukan karung pasir seberat ratusan ton kiranya belum mampu merobohkan bangunan “gedung hantu” yang terletak di kawasan CBD sektor VII RT 02 RW 01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Are, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Padahal, pihak kontraktor pelaksana pekerjaan hanya diberikan tenggat waktu tiga bulan.

‎Adang Surahman, anggota Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) Pemkot Tangsel mengatakan, saat ini “gedung hantu”sudah dibebani tumpukan karung pasir seberat kurang lebih 160 ton.

Kontraktor bakal terus menambah bila bangunan setinggi 86 meter itu masih tetap berdiri mentereng.

“Saat ini ada kendala, yakni kantong yang berisi pasir tinggal 30 ton, mau ditambah tapi kantong untuk pasirnya juga habis, mudah-mudahan hari ini sudah tersedia,” ungkapnya, Minggu (16/10/2016).**Baca juga: Toko Bangunan di Ciputat Ludes Terbakar.

Adang bilang, bahwa membongkar gedung dengan asaz kehati-hatian walaupun lama waktunya yang terpenting lingkungan aman.**Baca juga: Polisi Tangkap ‎Empat Personel Organda Tangerang.

“Kami akan coba terus dengan menambahkan beban lagi,” ujarya.**Baca juga: Pembongkar “Gedung Hantu” di Bintaro Siap Pasang Badan .

Menurut Adang, proses perobohan gedung dengan metode pembebanan ini memang memakan waktu yang lama, tetapi pihaknya yakin cara ini yang paling aman.**Baca juga: Perobohan “Gedung Hantu” di Bintaro Pakai Kantong Pasir.

“Memang awalnya menggunakan metode wracking ball tetapi menurut kami metode pembebanan ini cukup aman di lakukan serta mengurangi getaran yang akan ditimbulkan,” tambahnya.‎(yud)

**Baca juga: Keren, Seluruh Kru Maskapai Ini Wanita.




Toko Bangunan di Ciputat Ludes Terbakar

Petugas Damkar Tangsel memadamkan kebakaran.(cep)

Kabar6-Sebuah toko bangunan “Giat Makmur” di Jalan Aria Putra, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terbakar pada Minggu (16/10/2016).

Meski kobaran api cukup dahsyat, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Menurut Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri, peristiwa pertama kali di ketahui oleh Sudarmono (42), salah seorang karyawan toko yang terbakar.

Sudarmono kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada bosnya, Apeng, selaku pemilik toko, yang kemudian langsung menghubungi kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat.**Baca juga: Perobohan “Gedung Hantu” di Bintaro Pakai Kantong Pasir.

Amuk si jago merah baru berhasil dijinakkan, dua jam setelah 11 unit mobil Damkar Kota Tangsel diterjunkan kelokasi.**Baca juga: Polisi Tangkap ‎Empat Personel Organda Tangerang.

Kasi Operasi Pemadaman pada Kantor Damkar Kota Tangsel, Widada AP menduga, kobaran api berasal dari hubungan pendek arus listrik. Kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Ciputat.(yud/cep)




Polisi Tangkap ‎Empat Personel Organda Tangerang

Penggerebekan di Pos Organda.(cep)

Kabar6-Kepolisian Resort (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggerebek bangunan pos di Jalan Raya Legok, Karawaci, Kabupaten Tangerang.

Ya, dilokasi bangunan semi permanen itu, diduga acap terjadi pungutan liar atau pungli terhadap awak angkutan umum.

Pada bangunan tersebut terpampang ‎banner bertuliskan Pos Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Kedatangan petugas yang dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal, Ajun Komisaris Akhmad Alexander, tentunya bikin kaget empat orang diduga personel Organda.

“Tertangkap tangan diduga melakukan tindakan pungli,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Minggu (‎16/10/2016).

Menurutnya, ada empat orang diduga personel yang ditangkap. Masing-masing berinisial A, J, AS dan S, yang semuanya mengenakan seragam dan kartu identitas pegawai Organda Kabupaten Tangerang.

Mereka terpantau sedang berdiri di tengah jalan yang arus lalu lintasnya tergolong padat. Sambil memegang karcis, polisi melihat keempat orang tersebut memungut uang kepada setiap pengemudi truk.

“Pungutan uang antara dua sampai lima ribu rupiah per kendaraan yang ditukarkan dengan tiket,” terang Mansuri.

Ia menegaskan, penanganan kasus pungli ini berawal dari adanya informasi pengemudi truk. Awak truk pelapor mengaku telah dimintai uang ketika melintas di Pos Organda Kelapa Dua.

Mansuri sebutkan, kepada polisi keempat pegawai yang diciduk menerangkan bahwa uang hasil kutipan diserahkan kepada S, Kepala Pos Organda‎ Kelapa Dua. Total uang setoran mencapai Rp250 ribu untuk delapan jam kerja.**Baca juga: Ambil Gambar Menara Eiffel Saat Malam Bisa Dikenai Denda.

Sedangkan setiap harinya praktek kutipan uang dibagi dalam tiga shift. Mansuri menambahkan, praktek pungli itu sudah berlangsung sejak setahun terakhir.**Baca juga: Perobohan “Gedung Hantu” di Bintaro Pakai Kantong Pasir.

“Barang bukti uang senilai Rp186 ribu dan lembaran karcis kami Sita sebagai barang bukti,” tambahnya.(yud/cep)




Perobohan “Gedung Hantu” di Bintaro Pakai Kantong Pasir

Walikota Airin tinjau “gedung hantu” di Bintaro.(yud)

Kabar6-Konstruksi bangunan “gedung hantu” di kawasan CBD sektor VII Bintaro, RT 02 RW 01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih berdiri mentereng.

Hal ini karena teknis perobohan bangunan milik Panin Grup itu telah diubah.

Tim pembongkaran bangunan setinggi 86 meter itu sebelumnya sempat‎ menginisiasi sistem kombinasi dengan metode bola beton wrecking ball. Meskipun sistem tersebut dianggap aman bagi lingkungan sekitar.

“Metodenya diubah dengan pemberatan menggunakan kantong pasir,” kata anggota Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG), Chaidir Makarim, Minggu (16/10/2016).

Ia menjelaskan, kemasan kantong pasir diletakan tepat di puncak konstruksi bangunan “gedung hantu”. Total jumlah tumpukan kantong pasir mencapai ratusan ton.

Chaidir pun mengakui bila metode perobohan menggunakan kantong pasir masih akan dilihat apakah dapat efektif. Metode tersebut diyakini aman karena tidak akan menimbulkan dampak buruk.

“Sebelumnya sudah dibantu dengan pelemahan struktur prestressed release pada bagian balok plat lantai, pengeboran beton dan pemberian chemical khusus,” ujar Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Tarumanegara itu.

‎Diberitakan kabar6.com sebelumnya, Staf Ahli Walikota Tangsel Bidang Pembangunan, Edi Malonda menyebutkan, ada lima poin rekomendasi yang telah disampaikan TABG bentukan pemerintah daerah setempat.

Pertama, soal keselamatan dan kesehatan kerja, tidak ada pekerjaan bila tidak bisa dipastikan pelaksanaan bongkar gedung aman serta selamat.**Baca juga: Terkait Dugaan TKA Ilegal, LSM Tangerang Somasi PT SJI.

Kedua, pekerjaan dilaksanakan dengan meminimalisir dampak lingkungan, masyarakat sekitar dan utilitas. Ketiga tepat mutu, pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan metode yang direncanakan.**Baca juga: 200 Personel Polresta Tangerang Latihan Amankan Pilgub Banten. ‎

Kemudian, pekerjaan dilaksanakan sesuai durasi waktu yang disetujui. “Kelima tepat biaya, sesuai dengan estimasi yang dianggarkan,” papar Malonda.(yud)




200 Personel Polresta Tangerang Latihan Amankan Pilgub Banten

Latihan Polresta Tangerang untuk pengamanan Pilgub Banten.(shy)

Kabar6-Sebanyak 200 personel Polres Kota (Polresta) Tangerang terus menggelar pelatihan pengamanan rangkaian Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

Pelatihan dilakukan di kawasan Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Sabtu (15/10/2016).

Rangkaian pelatihan tersebut, mulai dari pengamanan kampanye bebas Cagub dan Cawagub Banten, patroli hari tenang, pengawalan distribusi logistik (kertas dan kotak suara), pengamanan pencoblosan dan perhitungan suara hingga pengamanan proses pelantikan.

“Sesuai instruksi pak Kapolres (Kombes Pol Asep Edi Suheri), pelatihan pengamanan ini agar pada simulasi gabungan yang akan digelar pada Rabu (19/10/2016) nanti, semua bisa berjalan sesuai dengan rangkaian naskah simulasi,” ungkap Kasubag Humas Polresta Tangerang, AKP Mudiono.**Baca juga: Propam Polresta Tangerang Tangkap Calo SIM.

Latihan Polresta Tangerang untuk pengamanan Pilgub Banten.(shy)

Mudiono mengatakan, wilayah Kabupaten Tangerang yang masuk di wilayah hukum Polresta Tangerang memiliki beragam suku dan budaya.**Baca juga: Terkait Dugaan TKA Ilegal, LSM Tangerang Somasi PT SJI.

Tentunya ini menjadi tantangan sendiri bagi aparat pengamanan Polresta Tangerang untuk meningkatkan Kamtibmas, terutama pada Pilkada serentak 2017.**Baca juga: 200 Personel Polresta Tangerang Latihan Amankan Pilgub Banten.

“Dilapangan yang sebetulnya nanti, tentu petugas akan menemukan berbagai karakter masyarakat, terlebih terkait politik. Disini petugas akan dilatih tak hanya sebagai pengamanan, namun juga dapat meredam emosi warga serta tidak boleh ada keberpihakan. Terlebih tentu diharapkan, pesta demokrasi ini akan berjalan lancar,” terangnya.(shy)




Tes Kesehatan Calon Sekda Tangsel‎ Digelar Pekan Depan

Calon Sekda Tangsel.(yud)

Kabar‎6-Tiga dari tujuh pejabat di Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah resmi dinyatakan lolos tahapan seleksi pemberkasan.

Mereka sebelumnya sempat mendaftarkan diri lewat sistem online untuk ikut bersaing dalam bursa pemilihan calon sekretaris daerah (Sekda).

‎Ketiga pejabat eselon II yang lolos dan melaju ke tahapan penjaringan diantaranya, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T), Dadang Sofyan, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sukanta, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Muhamad.

“Tahapan selanjutnya ketiga pelamar yang telah lolos karena berkas persyaratannya dinyatakan lengkap ikut pembekalan,” kata anggota tim panitia seleksi, Hidayat Djohari kepada wartawan, kemarin.

Materi pembekalan mencakup tes kesehatan dan kejiwaan masing-masing calon Sekda Kota Tangsel. Pelaksanaannya akan digelar pekan depan di Rumah Sakit Umum setempat.

Hidayat berpesan agar semua kandidat dapat mempersiapkan diri secara matang. ‎”Kondisi kesehatan amat penting, dibutuhkan sekda yang tangguh dan prima dalam kesehatan fisik dan mental. Nanti kalau gak lulus ya gak lulus,” ujarnya‎.

Djohari menambahkan, tim pansel menilai keempat pejabat lainnya yang melamar tapi tidak lolos ‎lantaran tidak bisa melengkapi dokumen persyaratan.**Baca juga: Ini Kriteria Sekda Tangsel Defi‎nitif Ideal Ala Airin.

Seperti surat keterangan dari pengadilan negeri, golongan jabatan hingga telah melebihi ambang batas usia.**Baca juga: Sekda Tangsel Definitif Mesti Loyal Ke Masyarakat.

“Sebenernya mereka yang tidak lulus karena masalah sepele. Dokumen persyaratan itu juga menyangkut soal komitmen dan disiplin pejabat,” tambah bekas pejabat sementara (Pjs) Walikota Tangsel ketiga era transisi pascapemekaran dari Kabupaten Tangerang ini.**Baca juga: Empat Pejabat Calon Sekda Tangsel Tereliminasi.

Keempat pejabat Pemkot Tangsel yang tereliminasi dari bursa perebutan kursi orang nomor satu di Aparatur Sipil Negara antara lain, Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dedi Budiawan. Staf Ahli Bidang Pemerintahan Chaerul Soleh. Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah, Rahmat Salam dan Sekretaris DPRD Syamsudin.(yud)