1

Antrean Panjang Masih Terlihat di Disdukcapil Kabupaten Tangerang

Antrean e-KTP di Disdukcapil Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Antrean panjang pemohon Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang. Pemohon pun sampai tertidur menunggu giliran.

Salah seorang pemohon e-KTP Haerman mengatakan dirinya rela mengantre selama dua hari bersama istrinya lantaran takut terkena sanksi administratif jika melewati batas waktu yang ditentukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Banyak yang pada tidur karena capek antre. Saya mau antre begini karena takut kena sanksi,” ungkap Haerman menjelaskan, Rabu (7/9/2016).

Salah seorang pemohon e-KTP lainnya Rustandi mengatakan antrean terjadi  lantaran kurangnya petugas pelayanan di Disdukcapil Kabupaten Tangerang. Selain itu, mesin perekam e-KTP yang hanya satu juga menjadi penyebab antrean mengular. **Baca juga: Rekam e-KTP, Warga Pondok Aren Carter Angkot.

“Kita khawatir kalau lambat begini enggak akan kekejar sampai batas waktu,” tandasnya. **Baca juga: Layanan e-KTP di Kabupaten Tangerang Sampai Malam.

Dari data yang diperoleh dari Disdukcapil Kabupaten Tangerang, terdapat 400 ribu warga Kabupaten Tangerang yang belum melakukan perekaman e-KTP.(rani)

**Baca juga: Polisi Tangkap Wanita Cantik Pengedar Ganja di Ciledug.




Kejari Kabupaten Tangerang Janji Seriusi Laporan AMPT

Pertemuan aktivis LSM dengan Kejari Tangerang.(din)

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang, menyatakan akan menindaklanjuti serius laporan para aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada dalam wadah Aliansi Masyarakat Peduli Tangerang (AMPT), pada Rabu (7/9/2016).

Kepala Seksi Intelijen Kejari Kabupaten Tangerang, Didi Kurniawan mengatakan, sebelum menindaklanjuti laporan para pegiat LSM tersebut, pihaknya mengaku akan mengkaji serta meneliti sejumlah data yang dilampirkan dalam laporan pengaduan itu.

“Nanti kami cek dulu data yang ada dalam laporan pengaduan itu. Jika ditemukan ada dugaan korupsinya, tentu akan kami tindaklanjuti,” ungkap Didi, kepada Kabar6.com, usai menerima perwakilan AMPT diruang kerjanya.

Terpisah, Kepala Kejari Kabupaten Tangerang, Firdaus menjelaskan, laporan atas dugaan korupsi dalam kasus tanah lapangan bola Balaraja itu, akan diprioritaskan sepanjang data- datanya dianggap kuat dan memenuhi unsur. **Baca juga: Soal Lapangan Balaraja, AMPT Geruduk Kejari Kabupaten Tangerang.

Untuk itu, pihaknya akan memanggil sejumlah orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. **Baca juga: Polisi Tangkap Wanita Cantik Pengedar Ganja di Ciledug.

“Kami telaah dan pelajari dulu datanya. Setelah itu, kami kumpulkan data dan bahan keterangan. Artinya, semua pihak yang terlibat pasti akan dimintai keterangan,” tandasnya.(Tim K6)




Polisi Tangkap Wanita Cantik Pengedar Ganja di Ciledug

Wanita pengedar ganja ditangkap polisi.(cep)

Kabar6-Seorang wanita pengedar narkotika jenis ganja dicokok aparat Reskrim Polsek Pondok Aren.

Bukan tanpa sebab, wanita itu kedapatan menyimpan tiga kilogram ganja di rumahnya di Jalan Haji Kana, Kelurahan Peninggilan Utara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Pelaku diketahui bernama DS alias Dewi (33), warga Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, terungkapnya kasus kepimilikan ganja ini bermula saat anggota Opsnal Tim 2 Polsek Aren pimpinan Bripka Heri dan Brigadir Bayu, mendapat informasi dari warga sekitar karena rumah kontrakan yang ditempati oleh pelaku sering dijadikan tempat berkumpul para pemuda dan menggunakan narkoba. **Baca juga: Kantongi Sabu, Janda Muda Ditangkap Polresta Tangerang.

Berbekal info itu, anggota langsung melakukan Penyelidikan, hingga kemudian dengan disaksikan Ketua RT setempat, petugas melakukan penggeledahan. **Baca juga: Obat Kuat dan Penenang Ilegal Dimusnahkan di Tangerang.

“Saat akan digeledah, pelaku diketahui sedang tidur,” ujar Mansuri.

Barang bukti ganja dan timbangan yang disita polisi.(cep)

Hasil penggeledahan petugas ternyata cukup mengagetkan. Di rumah kontrakan pelaku ditemukan tiga kilogram ganja kering siap pakai yang disembunyikan dibelakang tempat penyimpanan beras merek Cosmos. **Baca juga: Soal Lapangan Balaraja, AMPT Geruduk Kejari Kabupaten Tangerang.

Polisi juga menemukan lima paket sedang ganja dibungkus kertas koran serta satu buah timbangan kue warna hijau merek Camry. **Baca juga: ONJ di Kota Tangerang, 25 Tersangka Narkoba Ditangkap.

Selanjutnya, pelaku berikut barang bukti dibawa ke Polsek Pondok Aren untuk pemeriksaan lebih lanjut.(yud/cep)




ONJ di Kota Tangerang, 25 Tersangka Narkoba Ditangkap

Pelaku penyalahgunaan narkoba yang diamankan Polrestro Tangerang.(Fbi)

Kabar6-Dalam Operasi Nila Jaya 2016 yang digelar selama 15 hari, Polres Metro Tangerang menangkap 25 tersangka kasus narkoba. Lima di antaranya merupakan bandar besar narkoba di wilayah Kota Tangerang.

Wakapolres Metro Tangerang, AKBP Erwin Kurniawan, didampingi Kasat Narkoba, AKBP Jonter Banurea mengatakan dalam penangkapan tersebut, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa 7.8 kilogram ganja dan 591,19 gram sabu dalam gelar operasi Nila Jaya 2016 pada 23 Agustus hingga 6 September 2016 kemarin.

“Dalam Operasi Nila Jaya (ONJ) 2016, tepatnya sejak tanggal 23 Agustus sampai 6 September 2016, Kami dapati 20 kasus penyalahgunaan narkotika dan psikotropika dengan jumlah tersangka sebanyak 25 orang dan lima tersangka adalah Bandar yang masuk target operasi Kita,” kata Erwin, Rabu (7/9/2016).

Dari hasil ungkap kasus itu, menurutnya, terjadi hampir di seluruh wilayah Polsek atau kecamatan yang ada di Kota Tangerang. **Baca juga: Soal Lapangan Balaraja, AMPT Geruduk Kejari Kabupaten Tangerang.

“Jadi mengapa dikatakan darurat narkoba, karena bisa dikatakan hampir seluruh wilayah yang ada di Kota Tangerang tidak luput dari ancaman bahaya narkoba. Ini yang tetap harus dijaga masyarakat dari bahaya peredarannya,” katanya. **Baca juga: Obat Kuat dan Penenang Ilegal Dimusnahkan di Tangerang.

Dalam kesempatan itu, polisi langsung melakukan pemusnahan barang bukti sabu dengan cara melarutkan kristal sabu dengan air garam yang dicampurkan dalam blender.**Baca juga: Kemenag Tangerang Cek Identitas Jemaah Haji Ilegal.

“Total bruto barang bukti sabu sebanyak 591,19 gram, yang kita musnahkan 569,55 gram sisanya untuk pembuktian di pengadilan,” ujar Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Jonter Banurea.(Fbi)




Ini Daftar Harga Sembako Versi Distanpangan Tangsel

Pedagang sembako di Tangsel.(yud)

Kabar6-Kepala Seksi Distribusi Ketersediaan dan kerawanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan), Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Musari, mengaku harha bahan kebutuhan pokok diwilayahnya jelang lebaran haji tahun ini masih stabil.

“Harga bahan kebutuhan pokok seperti minyak goreng, sayur-mayur, beras, kacang kedelai dan lainnya masih stabil di sejumlah pasar tradisional,” ungkap Masuri, Rabu (7/9/2016), saat dikonfirmasi.

Dia merinci harga sembako seperti halnya minyak curah Rp13 ribu dari sebelumnya Rp12 ribu per kilo gram, telor turun dari Rp24 ribu menjadi Rp22 Ribu per kilo gram, gula pasir stabil yakni Rp16 ribu perkilo gram.

Sementara untuk cabe merah, lanjutnya, ada sedikit kenaikan sebesar Rp 5 ribu dari sebelumnya Rp40 ribu menjadi Rp45 ribu per kilo gram.

“Bawang merah dari Rp40 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilo gram, cabe rawit merah dari Rp60 ribu turun menjadi Rp50 ribu per kilo gram,” beber Dia.

Sementara bahan kebutuhan pokok seperti ayam naik Rp3 ribu dari sebelumnya Rp18 ribu menjadi Rp21 ribu per ekor. Untuk harga beras KW 1 yakni Rp9.800 per kilo gram, KW 2 sebesar Rp9.500 per kilo gram, KW 3 Rp8 ribu per kilo gram.

Sedangkan harga Daging sapi yakni Rp120 ribu per kilo gram. “Kalau daging masih dikisaran harga saat lebaran Idul Fitri,” lanjutnya. **Baca juga: Obat Kuat dan Penenang Ilegal Dimusnahkan di Tangerang.

Musari mengaku, pihaknya telah melakukan pemantauan langsung ke sejumlah pasar modern dan tradisional di Tangsel. Langkah itu untuk mengetahui stock dan apakah terjadi kenaikan. **Baca juga: Jelang Idul Adha Harga Sembako di Tangsel Masih Stabil.

Setelah dilakukan pengecekan di pasar tradisional seperti Ciputat dan pasar modern lainnya untuk stock sembako aman, dan untuk harga relatif stabil. **Baca juga: Kemenag Tangerang Cek Identitas Jemaah Haji Ilegal.

“Sebenarnya tidak ada kenaikan, karena cuaca dan kondisi yang ada sangat mendukung, kenaikan ini disebabkan oleh oknum suplayer sehingga mengalami kenaikan harga dibeberapa sembako,” ungkapnya.(yud)




Kemenag Tangerang Cek Identitas Jemaah Haji Ilegal

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang bakal menelusuri identitas tiga calon jamaah haji ilegal yang sebelumnya sempat ditahan pihak imigrasi Filiphina saat akan bertolak ke Arab Saudi.

“Kami akan melakukan penelusuran terhadap identitas tiga warga asal Kabupaten Tangerang yang ikut tertahan di Filipina. Sejauh ini, baru tim inspektorat dan KUA yang telah terjun langsung ke lapangan untuk mencari jamaah haji tersebut,” ungkap Kasubag TU pada Kemenag Kabupaten Tangerang, Asep kepada wartawan, Rabu (7/9/2016).

Sampai saat ini, pihak Kemenag Kabupaten Tangerang masih belum mendapatkan data pasti ihwal calon jemaah haji bermasalah tersebut.

“Kami baru dapat info jumlah dan asal Kecamatannya saja. Sekiranya, ada tiga jamaah haji ilegal asal Kecamatan Rajeg,” ujarnya.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, calon jamaah haji yang kedapatan menggunakan paspor ilegal tersebut bernama Edah Saurat (41), Iteng Salam (51) serta, Rizki (21) yang merupakan warga Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Obat Kuat dan Penenang Ilegal Dimusnahkan di Tangerang.

Tak hanya itu, Kemenag juga mengimbau agar masyarakat, khususnya warga Kabupaten Tangerang, agar tiudak tergiur dengan keberangkatan haji yang lebih cepat dari waktu yang ditetapkan. **Baca juga: Tiga Calon Haji Asal Kabupaten Tangerang Turut Ditahan di Filipina.

“Kita tentunya akan giat mensosialisasikan bahwa keberangkatan haji lebih baik dilakukan melalui pemerintah. Jangan pernah tergiur oleh keberangkatan haji yang lebih cepat. Kalau pun mau menggunakan jasa travel, harus di cek dulu legalitas travelnya,” terangnya.(shy)




Obat Kuat dan Penenang Ilegal Dimusnahkan di Tangerang

Pemusnahan obat kuat dan penenang.(shy)

Kabar6-Barang bukti ribuan pil penenang dan obat kuat ilegal bernilai ekonomi miliaran rupiah, di musnahkan pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) RI beserta Mabes Polri di kawasan Pergudangan Surya Balaraja, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/9/2016).

“Ya betul pemusnahan dilakukan pada pukul 10.00 tadi langsung oleh pihak Mabes dan Kejagung,” ungkap Kapolsek Balaraja, Kompol Wiwin Setiawan, Rabu (7/9/2016). **Baca juga: Bikin “Fly”, Produksi Pabrik Obat Ilegal di Balaraja Capai Rp30 Miliar.

Diketahui, obat yang dimusnahkan itu sedianya merupakan hasil penggerebekan terhadap dua pabrik ilegal yang memproduksi obat kuat dan obat penenang palsu di Pergudangan Surya Balaraja Blok B1 dan G7, Jalan Raya Serang KM 28, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu. **Baca juga: BPOM Gerebek “Pabrik” Obat Palsu di Tangerang.

Berikut jenis obat yang dimusnahkan :
1. Obat Kuat Pria merk Okura.
2. Obat tahan lama Merk Spider.
3. Obat Pria merk Sarang Jamu.
4. Obat Pria Merk Africa Black ant.
5. Obat syaraf Tramadol.
6. Obat Syaraf Eximer, dll.(shy)




Soal Lapangan Balaraja, AMPT Geruduk Kejari Kabupaten Tangerang

Demo AMPT di Kejari Kabupaten Tangerang.(din)

Kabar6-Puluhan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Tangerang (AMPT), menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang, Rabu (7/9/2016).

Kali ini, massa menyerahkan sejumlah data terkait dugaan korupsi dalam kasus penerbitan sertifikat tanah diatas lapangan bola seluas 7.000 meter persegi yang terletak di kecamatan Balaraja.

“Ya, aksi ini dilakukan untuk mendorong Kejaksaan, agar memeriksa semua pihak yang diduga terlibat dalam kasus itu,” ungkap Koordinator aksi, Alamsyah, usai mnyerahkan laporan pengaduan diruang Kepala Seksi Intelijen Kejari Kabupaten Tangerang, Didik Kurniawan, siang tadi. **Baca juga: Pengumpulan Berkas Gusuran Lahan di Tangsel Sporadis.

Senada dikemukakan Edi Kurniawan, Koordinator AMPT, pihaknya mengaku akan terus mendorong dan mengawal kasus pengadaan lahan yang menyedot uang daerah sebesar Rp23 miliar tersebut. **Baca juga: Soal SHM Lapangan Balaraja, Aliansi LSM Geruduk BPN Tangerang.

Pasalnya, pengadaan serta penerbitan lahan itu ditengarai cacat hukum dan sarat dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). **Baca juga: Investasi Tol Serpong-Balaraja Sedot Rp6,03 Triliun.

“Kita akan Dorong terus kasus ini hingga tuntas. Bahkan, ketika pihak Kejaksaan enggak mampu Tangani kasus ini, maka kami akan bawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” katanya.(Tim K6)




Jelang Idul Adha Harga Sembako di Tangsel Masih Stabil

Pedagang sayur di Tangsel.(bbs)

Kabar6-Menjelang datangnya hari raya kurban atau idul adha 1437H pada 12 September mendatang, sejumlah harga dan stok bahan kebutuhan pokok di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih stabil.

Waryono, pedagang sayuran di pasar Ciputat, mengaku, saat ini ada sejumlah barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan juga penurunan harga, namun itu berlangsung sudah satu-dua minggu ini.

“Sudah dua minggu ini naik, untuk cabe merah, bawang merah, namun untuk tomat dan cabe keriting merah mengalami penurunan,” katanya, Rabu (7/9/2016)

 Begituhalnya dengan yang disampaikan Wiji, penjual ayam potong di pasar yang sama mengatakan, kenaikan harga ayam sudah terjadi satu minggu. **Baca juga: Kantongi Sabu, Janda Muda Ditangkap Polresta Tangerang.

“Sudah 1 minggu naik, tapi gak tahu naiknya karena apa, padahal permintaan sama, tidak mengalami peningkatan,” terangnya yang setiap hari mampu menjual 500 kilogram ayam segar. **Baca juga: Pengumpulan Berkas Gusuran Lahan di Tangsel Sporadis.

 Sementara untuk harga seperti telur ayam, minyak curah tidak ada peningkatan harga hingga saat ini, Faisal yang dilapaknya menyediakan minyak dan telur ayam mengaku harga-harga tersebut masih sama seperti sebelumnya. **Baca juga: Rekam e-KTP, Warga Pondok Aren Carter Angkot.

“Kalau telur ayam malah turun dari Rp24 ribu menjadi Rp22 ribu perkilo,” bilangnya.(yud)




Rekam e-KTP, Warga Pondok Aren Carter Angkot

Warga di Tangsel saat rekam e-KTP.(yud)

Kabar6-Gelombang kedatangan warga ke kantor-kantor pelayanan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus meningkat.

Warga berbondong-bondong memanfaatkan rentang waktu yang tersisa untuk‎ bisa melakukan perekaman data eletronik-Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).

‎Yudi, staf Kecamatan Pondok Aren mengatakan, bahwa kedatangan warga sudah mulai berkerumun sejak pukul 06.00 WIB. Padahal aktivitas pelayanan untuk masyarakat baru dibuka pukul 08.00. Mereka tampak rela menunggu antrian.

“Malahan sampai ada yang nyewa angkot buat datang kemari,” katanya ditemui wartawan, Rabu (7/9/2016).

Menurut Yudi, sejak diumumkan bahwa batas akhir perekaman e-KTP sampai 30 September besok, pelayanan ditutup pukul 18.00 WIB. Bila antrian warga masih banyak, maka jam pelayanan ditambah hingga pukul 22.00.

Di lokasi yang sama, pelaksana tugas (Plt) Camat Pondok Aren, Makum Sagita mengungkapkan, warga yang sudah melakukan rekam e-KTP hingga saat ini mencapai 1.935 orang. **Baca juga: Dukungan Palsu Pasbalon Independen‎ Banyak di Tangsel.

Ia memprediksi, jumlah tersebut bisa saja bertambah hingga batas waktu yang ditentukan yakni 30 September 2016 mendatang. **Baca juga: Pemkot Tangerang Dorong Percepatan e-KTP.

Menurutnya, untuk pelayanan rekam KTP el, pihaknya hanya melakukan perekaman hingga sampai hari Sabtu saja. Alasan Makum, ia ingin memberikan waktu libur untuk anak buahnya. **Baca juga: Layanan e-KTP di Kabupaten Tangerang Sampai Malam.

“Tapi itu pun tergantung kebutuhan, jika situasinya mendesak, hari minggu pelayanan tetap buka,” ungkapnya.(yud)