1

Pengumpulan Berkas Gusuran Lahan di Tangsel Sporadis

Peta Ruas Tol Serpong-Cinere.(bbs)

Kabar6-‎Kepala Sub Seksi Pengaturan Tanah, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Gholib mengatakan, dalam pembebasan lahan pihaknya terkendala pengumpulan berkas dari masyarakat.

Banyak data yang diminta adalah data asli mesti ditambah dengan surat keterangan dari kelurahan sebagai data pendukung yang dibutuhkan.

“Semua dilakukan secara sporadis. Di semua wilayah terdampak, data yang masuk akan di validasi dan diajukan dan ditentukan Kementerian PU, mana yang masuk duluan,akan dicairkan,” katanya, Selasa (6/9/2016).

Dijelaskan, berdasarkan pengecekan di lapangan untuk lahan fasos fasum. Juga ada beberapa bidang yang akan terkena pembebasan lahan. Oleh karena itu pihaknya sudah mengirimkan surat kepada pemerintah daerah setempat untuk kejelasan legalitas lahan.

“Untuk fasos fasum belum ada yang dibebaskan masih didata dulu sambil menunggu informasi dari Pemda,untuk masyarakat yang klaim jalan lingkungan adalah lahannya juga ga kami bebaskan dulu,” jelas Gholib. **Baca juga: Dukungan Palsu Pasbalon Independen‎ Banyak di Tangsel.

Ia menambahkan, pihaknya berharap pembebasan kedua trase JORR di Kota Tangsel dapat berjalan dengan lancar. Gholib bilang, untuk trase JORR Serpong – Cinere diberikan target sampai tahun 2017 harus sudah selesai dibebaskan. **Baca juga: Dua JORR di Tangsel Gusur 4.063 Bidang Lahan.

“Menurut UU, pembebasan bisa juga di perpanjang satu tahun,banyak faktor juga yang membantu pembebasan selain kepastian Anggaran dari pusat,” ungkapnya.‎(yud)

**Baca juga: Kantongi Sabu, Janda Muda Ditangkap Polresta Tangerang.




Kantongi Sabu, Janda Muda Ditangkap Polresta Tangerang

Janda muda yang ditangkap polisi.(shy)

Kabar6-Seorang janda muda berinisial LS (28), ditangkap aparat Satnarkoba Polresta Tangerang di kawasan Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Pasalnya, ia kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu yang disimpan dalam saku celananya.

“Ia kami ringkus saat berada disebuah warung rokok di kawasan Pagedangan,” ujar Kasat Narkoba, Kompol Sukardi, Rabu (7/9/2016).

Sabu dengan berat 0,38 gram tersebut disembunyikan dalam bungkus rokok yang kemudian disimpan disaku celananya.

“Saat ditangkap tersangka tidak melakukan perlawanan. Kemudian tersangka dibawa ke Mapolres guna proses penyidikan dan pengembangan,” ungkapnya. **Baca juga: Dor…! Dua Terduga Curanmor Ditembak Polisi Tangerang.

Ia menambahkan, pihaknya sendiri masih mendalami apakah sabu yang dibawa dipakai sendiri atau diedarkan pada orang lain. **Baca juga: Dua JORR di Tangsel Gusur 4.063 Bidang Lahan.

Tersangka akan dijerat dengan Pasal 112 Ayat 2 dan atau 127 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. **Baca juga: Polisi Bekuk Pengedar Sabu di Bitung.

“Adapun ancaman hukumannya minimal empat tahun penjara dan maksimal 12 tahun penjara,” tandas Sukardi.(shy)




Dua JORR di Tangsel Gusur 4.063 Bidang Lahan

Warga perumahan di Tangsel sempat menolak pembangunan Jalan Tol.(bbs)

Kabar6-Sebanyak 4.063 bidang tanah yang ada di wiayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan dibebaskan untuk pembangunan dua jalan bebas hambatan. Keduanya trase yakni Jakarta Outer Ring Road (JORR) Serpong – Kunciran dan Serpong -Cinere.‎

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangsel, Hasnawati mengatakan, pembebasan untuk kedua jalan tol tersebut sampai saat ini terus berjalan.

Trase JORRSerpong Cinere (Sercin) meliputi dua Kecamatan Ciputat dan Pamulang dari 1.899 bidang sudah dibebaskan sebanyak 177 bidang dengan total anggaran mencapai 230 miliar.

“Untuk total anggaran yang dikeluarkan tidak dapat dipastikan karena dinilai oleh tim apraisal,” katanya, Selasa (6/9/2016).

Sementara untuk ruas tol Serpong – Kunciran meliputi empat kecamatan. Terdiri dari delapan Kelurahan yakni Jelupang, Pondok Jagung Timur dan Paku Jaya di Kecamatan Serpong Utara.

Bidang lahan di Kelurahan Rawa‎ Mekar Jaya, Kecamatan Serpong. Kemuian bidang lahan di Jombang, Kecamatan Ciputat. **Baca juga: Proyek JORR II Cinere – Serpong Ditarget‎ Selesai 2019.

Serta bidang lahan di Parigi dan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren.‎ Dari 2064 bidang sudah dibebaskan 940 bidang dengan total mencapai 900 miliar. **Baca juga: Begini Keluhan Warga Gusuran JORR Cinere – Serpong.

“Didalam nya ada lahan milik swasta yakni PT Jaya Real Property (JRP) 22 bidang dengan nilai 77 miliar,” ujar Hasnawati.(yud)




Dor…! Dua Terduga Curanmor Ditembak Polisi Tangerang

Terduga pelaku curanmor saat diamankan petugas.(agm)

Kabar6-Dua pria terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) ditembak petugas Resmob Polres Kota (POlresta) Tangerang, Selasa (6/9/2016).

Tindakan tegas yang berlangsung di depan minimarket Jalan Kebon Besar, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Selasa (6/9/2016).

“Benar, info anggota saya ada penembakan yang dilakukan empat petugas berseragam Turn Back Crime terhadap salah satu pelaku curanmor,” ungkap Kapolsek Batu Ceper Kompol Sugiyo.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Gunarko membenarkan penangkapan tersebut, hingga kini kedua pelaku masih diperiksa intensif dan dikembangkan guna penyelidikan lebih lanjut.

Terduga curanmor saat diamankan petugas.(agm)

“Nanti ya, lagian kasusnya masih dikembangkan. Insyallah jaringannya terungkap,” ungkap Kompol Gunarko tanpa merinci identitas kedua terduga pelaku curanmor tersebut.

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, ‎kedua pelaku sudah menjadi Target Operasi (TO) petugas atas serangkaian aksi pencurian di wilayah hukum Polres kota Tangerang.(agm)‎




Polisi Bekuk Pengedar Sabu di Bitung

Pengedar sabu yang ditangkap polisi.(cep)

Kabar6-Seorang pengedar narkoba jenis sabu Agung Komarudin (35) dibekuk satuan reskrim Polsek Legok di Kampung Pos Bitung, Rt 18/04, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Senin dini hari (5/9/2016).

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri mengatakan penangkapan bermula dari penyamaran salah seorang petugas kepolisian yang berpura-pura ingin membeli paket sabu senilai Rp450 ribu.

“Setelah negosiasi, disepakati bertemu di Citra Raya, Cikupa,” ungkap Mansuri menjelaskan, Selasa (6/9/2016). **Baca juga: Polres Tangsel Sisir Kamar Kos, 12 Orang Diamankan.

Satu jam kemudian, pelaku pun datang membawa paket sabu yang dipesan. Saat itu juga, Polisi langsung melakukan penangkapan. **Baca juga: Layanan e-KTP di Kabupaten Tangerang Sampai Malam.

“Barang bukti yang diamankan yakni satu paket sabu yang dibungkus plastik bening dan dimasukan kedalam bungkus bekas rokok dengan berat brutto 0,34 gram,” tambahnya. (yud/cep)




Layanan e-KTP di Kabupaten Tangerang Sampai Malam

Pemohon e-KTP membludak di Tangerang.(Shy)

Kabar6-Jelang berakhirnya batas waktu perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kabupaten Tangerang yang dijadwalkan hingga 30 September mendatang, jumlah pemohon e-KTP semakin membludak.

Sementara, untuk memaksimalkan pelayanan kepada warga, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang pun membuka layanan e-KTP hingga malam hari.

Sekertaris Disdukcapil Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, layanan memang sengaja dibuka hingga malam hari lantaran, banyaknya masyarakat yang melakukan perekaman e-KTP.

“Untuk saat ini kami buka pelayanan sampai pukul enam petang. Tapi terkadang sampai setengah tujuh malam. Hal itu dilakukan untuk masyarakat yang sudah menunggu dan belum melakukan perekaman,” ungkapnya, Selasa (6/9/2016). **Baca juga: Diduga Sakit Asma, PRT di Tangsel Tewas Tanpa Celana Dalam.

Sementara itu, sejumlah masyarakat yang khawatir akan instruksi yang diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memanfaatkan layanan yang diberikan Disdukcapil hingga malam hari. Diketahui, dalam sehari Disdukcapil Kabupaten Tangerang menerima hingga seribu pemohon. **Baca juga: Pemkot Tangerang Dorong Percepatan e-KTP.

“Ya, takut kalau belum perekaman e-KTP atau belum punya, nanti harus mengurus ke pusat. Makanya, rela ngantri untuk melakukan perekaman,” ujar salah seorang pemohon, Naura.(Shy)




Belasan Hewan Kurban di Balaraja Ditemukan Sakit

Hewan kurban.(bbs)

Kabar6-Petugas Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Tangerang, menemukan belasan hewan kurban dalam kondisi sakit di lapak pedagang hewan kurban di Jalan Raya Balaraja.

Belasan hewan kurban yang ditemukan tak layak jual di antaranya mengalami sakit pada kulit. Petugas DPPKP Kabupaten Tangerang pun kemudian memberikan teguran kepada pedagang agar tidak menjual hewan kurban tersebut.

“85 petugas diterjunkan ke 20 titik lapak pedagang hewan kurban,” ungkap Asda II, Setda Kabupaten Tangerang Didin Syamsudin menjelaskan, Selasa (6/9/2016).

Menurut Didin, tak hanya diperiksa, hewan kurban juga diberi vaksin agar tetap terjaga kesehatannya. Hewan kurban yang sudah diperiksa kesehatannya juga bakal ditandai dengan stiker. **Baca juga: Pemeriksaan Hewan Kurban di Tangerang Incar Wilayah Padat.

“Umumnya hewan kurban yang dijual berasal dari Lampung,” paparnya. **Baca juga: Polres Tangsel Sisir Kamar Kos, 12 Orang Diamankan.

Didin menegaskan pihaknya akan terus mengawasi penjualan hewan kurban di wilayah kabupaten Tangerang. **Baca juga: Diduga Sakit Asma, PRT di Tangsel Tewas Tanpa Celana Dalam.

“Tetap kami awasi agar pedagang tak main curang. Kami berharap masyarakat waspada jika ingin membeli hewan kurban,” tambahnya.(rani)




Diduga Sakit Asma, PRT di Tangsel Tewas Tanpa Celana Dalam

Jasad PRT saat pertama kali ditemukan.(cep)

Kabar6-Sesosok mayat wanita renta ditemukan tewas membusuk di Komplek Bukit Pamulang Indah, Blok A-17/9, Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (6/9/2016). 

Sedianya, wanita yang diketahui bernama Ngatemi (45) itu, sehari-hari bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) sekaligus penunggu rumah.

Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Amhmad Mulyono mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Udin (33), seorang pedagang Rokok tak jauh dari rumah korban. 

“Udin curiga karena tercium bau busuk di rumah itu. Sedangkan korban sendiri sudah beberapa hari tidak terlihat keluar dari rumah,” ujar Ahmad Mulyono.

Petugas yang mendapat laporan kemudian datang kelokasi. Bersama Ketua RW setempat, polisi kemudian membuka pintu rumah korban.

Saat itu, jasad korban sudah terbaring kaku di depan pintu kamar tengah rumahnya. Selain itu, korban hanya mengenakan kaos oblong warna putih biru, tanpa mengenakan celana dalam.

Dari hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka bekas penganiayaan di tubuh korban. Kuat dugaan, korban meninggal akibat sakit, mengingat korban memiliki riwayat penyakit asma akut. **Baca juga: Begal Sadis Disergap Polsek Batu Ceper, Dua Lagi Buron.

“Tidak ada bekas luka. Diduga korban meninggal karena sakit asma. Disamping tubuhnya juga ditemukan Obat asma,” ujarnya. **Baca juga: Pemeriksaan Hewan Kurban di Tangerang Incar Wilayah Padat.

Sedianya, korban terakhir terlihat oleh Udin (33) dan Budi (36), pada hari Minggu (4/9/2016) padi, tengah menunggangi sepeda onthel hendak bekerja ke rumha majikannya di Perumahan Villa Dago. **Baca juga: Polres Tangsel Sisir Kamar Kos, 12 Orang Diamankan.

Untuk memastikan penyebab kematian, jasad kaku korban kemudian dievakuasi Ke Rumas Sakit Fatmawati. Selanjutnya, polisi juga menghubungi pemilik rumah yang ditinggali korban, karena saat ini sedang berada di Sulawesi.(cep)




Polres Tangsel Sisir Kamar Kos, 12 Orang Diamankan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Satuan Narkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat, merazia sejumlah kamar kos dikawasan Kelurahan Pakujaya, di Kecamatan Serpong, hingga kawasan Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (6/9/2016).

Selain memeriksa isi dalam kamar kos, petugas gabuangan juga melakukan tes urine terhadap penghuni kamar kos tersebut.

Dalam razia tersebut, petugas mengamankan sebanyak 12 orang penghuni kamar kos karena positif menggunakan narkotika.

Selain itu, dari sejumlah kamar kos juga ditemukan adanya alat hisap sabu alias bong serta lima butir pil ekstasi. **Baca juga: DPPKP Tangerang Terjunkan Tim Pemeriksa Hewan Kurban.

Kasat Narkoba Polres Tangsel, AKP Agung Nugroho mengatakan, razia tersebut dilakukan guna mempersempit ruang gerak pengedar narkoba. **Baca juga: Pemeriksaan Hewan Kurban di Tangerang Incar Wilayah Padat.

“Sekarang ke 12 orang dimaksud kita amankan ke Mapolres, guna pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Agung lagi.(rani)




Pemeriksaan Hewan Kurban di Tangerang Incar Wilayah Padat

Hewan kurban di Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten  Tangerang akan melakukan pemetaan wilayah di Kabupaten Tangerang yang banyak lapak pedagang hewan kurban.

Sekertaris DPPKP Kabupaten Tangerang, Mawardi Nasution mengatakan pemetaan ini dilakukan untuk menanggulangi jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) petugas pemeriksaan hewan kurban yang tergolong minim.

“Tetap semua wilayah kita lakukan pemeriksaan hewan kurba. Namun, untuk dokter hewan ini kita fokuskan pada wilayah yang padat dan memang terdapat banyak lapak penjual hewan kurban,” ungkap Mawardi usai  pelepasan petugas pemeriksa hewan kurban di Ruang Sundul, Gedung Usaha Daerah Kabupaten Tangerang, Selasa (6/9/2016). **Baca juga: Maling Kambing Kurban Ditangkap Polsek Kelapa Dua.

Nantinya, hewan kurban yang telah dinyatakan kelayakannya akan mendapatkan tanda stempel kelayakan yang diberikan pihak DPPKP Kabupaten Tangerang. **Baca juga: DPPKP Tangerang Terjunkan Tim Pemeriksa Hewan Kurban.

“Hewan kurban yang layak akan kami tandai,” tambahnya.(shy)