Pengumpulan Berkas Gusuran Lahan di Tangsel Sporadis
![serpongcinere](http://kabar6.com/wp-content/uploads/09/tangerang/tangsel/serpongcinere.jpg)
![](images/09/tangerang/tangsel/serpongcinere.jpg)
Kabar6-Kepala Sub Seksi Pengaturan Tanah, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Gholib mengatakan, dalam pembebasan lahan pihaknya terkendala pengumpulan berkas dari masyarakat.
Banyak data yang diminta adalah data asli mesti ditambah dengan surat keterangan dari kelurahan sebagai data pendukung yang dibutuhkan.
“Semua dilakukan secara sporadis. Di semua wilayah terdampak, data yang masuk akan di validasi dan diajukan dan ditentukan Kementerian PU, mana yang masuk duluan,akan dicairkan,” katanya, Selasa (6/9/2016).
Dijelaskan, berdasarkan pengecekan di lapangan untuk lahan fasos fasum. Juga ada beberapa bidang yang akan terkena pembebasan lahan. Oleh karena itu pihaknya sudah mengirimkan surat kepada pemerintah daerah setempat untuk kejelasan legalitas lahan.
“Untuk fasos fasum belum ada yang dibebaskan masih didata dulu sambil menunggu informasi dari Pemda,untuk masyarakat yang klaim jalan lingkungan adalah lahannya juga ga kami bebaskan dulu,” jelas Gholib. **Baca juga: Dukungan Palsu Pasbalon Independen Banyak di Tangsel.
Ia menambahkan, pihaknya berharap pembebasan kedua trase JORR di Kota Tangsel dapat berjalan dengan lancar. Gholib bilang, untuk trase JORR Serpong – Cinere diberikan target sampai tahun 2017 harus sudah selesai dibebaskan. **Baca juga: Dua JORR di Tangsel Gusur 4.063 Bidang Lahan.
“Menurut UU, pembebasan bisa juga di perpanjang satu tahun,banyak faktor juga yang membantu pembebasan selain kepastian Anggaran dari pusat,” ungkapnya.(yud)
**Baca juga: Kantongi Sabu, Janda Muda Ditangkap Polresta Tangerang.