1

Bupati Tangerang Cek Kesehatan Hewan Kurban

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar bersama Dinas Pertanian, Pertenakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Tangerang, melakukan pengecekan terhadap sejumlah lapak penjualan hewan kurban. Zaki mendatangi pedagang hewan kurban di Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (9/9/2016).

Zaki mengatakan Hal tersebut dilakukan guna memastikan bahwa hewan kurban yang dijual di wilayah Kabupaten Tangerang dalam kondisi layak jual.
 
“Sekarang kan lagi marak virus yang menjangkiti hewan ternak. Kami khawatir hewan kurban yang dijual di pasaran khususnya Kabupaten Tangerang dalam kondisi tidak sehat. Tapi syukur di Kabupaten Tangerang belum ditemukan adanya hewan yang sakit,” ungkap Zaki.**Baca juga: Libur Idul Adha, Jalan Tol Tamer Diprediksi Padat.
 
Ia juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Tangerang untuk selektif dalam memilih hewan kurban. Hewan kurban yang dijual di pasaran harus memenuhi kriteria cukup umur, sehat, dan tidak cacat serta mengantongi Surat Kesehatan Hewan (SKH) dari dinas terkait.**Baca juga: Malam Ini, Pelabuhan Merak Diprediksi Dipadati Penumpang.
 
“Hewan yang layak dijual dan dikurbankan akan diberi tanda oleh dinas terkait, jadi ketahuan mana hewan sehat mana yang tidak,” tambahnya.(Shy)
**Baca juga: 150 Personel Polresta Tangerang Siaga Amankan Libur Panjang.




Libur Idul Adha, Jalan Tol Tamer Diprediksi Padat

Tol Tangerang-Merak.(bbs)

Kabar6-Libur Hari Raya Idul Adha, akses Jalan Tol Tangerang-Merak diprediksi akan dilewati oleh 140 ribu kendaraan pemudik baik ke arah Jakarta maupun ke arah Pelabuhan Merak.

“Kita perkirakan terjadi lonjakan penumpang sebanyak tujuh persen dibanding hari biasa, menjadi 140 ribu kendaraan,” kata Indah Permanasari, Humas PT MMS selaku operator Jalan Tol Tangerang-Merak, Jumat (9/9/2016).

Guna menghindari penumpukkan kendaraan, anak perusahaan dari Astra Group ini membuka 84 gardu, yakni 26 gardu entrance, 52 gardu exit dan enam gardu ramp.

PT MMS juga memaksimalkan Gardu Tol Otomatis (GTO) sebanyak 10 gardu yang terdiri atas enam gardu entrance, tiga gardu exit dan satu gardu ramp.

Jika terjadi peningkatan kendaraan di Gerbang Tol Serang Timur baik Entrance maupun Exit melewati batas aman antrean, maka lalulintas akan dialihkan Exit Serang Barat.**Baca juga: 150 Personel Polresta Tangerang Siaga Amankan Libur Panjang.

Demikian halnya bila terjadi di Gerbang Tol Cilegon Timur, maka kendaraan akan dialihkan Exit Cilegon Barat. Gerbang Tol Entrance Merak dari Gerbang Tol Cilegon Barat, sedangkan Gerbang Exit Merak dipersiapkan menerima pengalihan kendaraan Exit Cilegon Barat dan Cilegon Timur.**Baca juga: Malam Ini, Pelabuhan Merak Diprediksi Dipadati Penumpang.

“Kita menyarankan pemudik menggunakan kartu prabayar elektronik guna mempersingkat waktu transaksi. Selain menghemat waktu transaksi, juga mengurangi lamanya antrean kendaraan di gardu tol,” tegasnya.(tmn)




Gasak Satria FU, Pemuda Begal Disergap Polsek Serpong

Motor Satria FU yang digasak begal.(cep)

Kabar6-Seorang pelaku begal sepeda motor diamankan petugas Polsek Serpong di Jembatan Tol Mekar Jaya, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (8/9/2016).

Pelaku diketahui berinisial RS (24), warga Kampung Carang Pulang, Kelurahan Carang Pulang, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri saat di konfirmasi Jumat (9/9/2016) mengatakan, penyergapan bermula ketika  Unit 1 Reskrim Polsek Serpong menggelar patroli tertutup dan melintas di Jembatan Tol Rawa Mekar Jaya.

Saat itu, petugas mendengar suara teriakan orang minta tolong. Petugas pun langsung mencari sumber suara. Belakangan diketahui bila teriakan itu disuarakan Sunardi (51), warga Kampung Ciater, RT 003/001, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong.

Ya, Sunardi berteriak minta tolong setelah sepeda motornya di rampas kawanan begal yang baru saja menyergapnya.**Baca juga: The Asskicker, Kopi “Mematikan” dari Australia.

Mengetahui itu, Tim Reskrim Unit 1 langsung melakukan pengejaran. Hingga lima kilo meter dari lokasi awal, petugas akhirnya mendapati dan menyergap pelaku RS yang tengah menunggangi Suzuki Satria FU warna hitam B 4236 NSW milik korban.**Baca juga: Truk Kontainer Terguling di Exit Tol Bitung.

“Satu pelaku berinisial RS berhasil kami ringkus. Sedangkan seorang pelaku lainnya berhasil kabur. Dari tangan RS kami juga mendapati sebuah kunci leter T yang biasa digunakan untuk membobol kunci sepeda motor,” ujar Mansuri.**Baca juga: 150 Personel Polresta Tangerang Siaga Amankan Libur Panjang.

Kini, pelaku RS dan barang bukti sepeda motor dan kunci leter T diamankan ke Mapolsek Serpong guna pemeriksaan lebih lanjut.(yud/cep)




150 Personel Polresta Tangerang Siaga Amankan Libur Panjang

Apel Pasukan Pengamanan di Mapolresta Tangerang.(shy)

Kabar6-Polres Kota (Polresta) Tangerang menyiagakan sebanyak 150 personelnya guna mengamankan libur akhir pekan yang berlanjut pada libur Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri mengatakan, nantinya para petugas akan bekerja sama dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dan stake holder disetiap wilayah.

“Untuk mengamankan libur panjang serta perayaan hari raya Idul Adha ini, kami bekerja sama juga dengan Pemkab Kabupaten Tangerang, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) untuk membantu arus lalu lintas serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ujar Kapolres usai memimpin Apel Pasukan Pengamanan di Mapolresta Tangerang, Jumat (9/9/2016).

Tak hanya itu, nantinya pihak Polresta Tangerang akan menambah petugas pengamanan wilayah yang akan melakukan pemantauan kondisi diwilayah hukum Polresta Tangerang.

Apel Pasukan Pengamanan di Mapolresta Tangerang.(shy)

“Sebelumnya kita telah mendapatkan gambaran akan kondisi hari libur panjang yang disertai dengan Hari Raya yakni, meningkatnya kerawanan kamtibmas serta, volume kendaraan. MAkanya nanti ada penambahan petugas keamanan diwilayah yang cenderung merupakan pemukiman padat penduduk,” ujar Kapolres. **Baca juga: Menteri Budi: Mulai H-3 Idul Adha, Kendaraan Berat Dilarang Melintas.

Untuk lalu lintas sendiri, kata Kapolres, petugas dipusatkan di Jalan Nasional, Jalan Tol dan jalan menuju objek wisata.(shy)




BUMD Tangsel: Bisnis Air Bersih Masih Wacana

Air bersih yang dikelo‎la pengembang di Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Sejak dibentuk, organisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini kiranya belum menunjukan gigi.

Dana segar yang dikucurkan oleh pemerintah daerah untuk operasional serta pengembangan usaha kepada PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS), seolah menjadi mubazir.

Harapan warga Kota Tangsel untuk bisa menikmati layanan air bersih belum bisa terealisasi dalam waktu dekat. Pasalnya, jajaran direksi PT PITS selaku induk perusahaan belum stabil.

Direktur Utama PT PITS, Dudung E Diredja menyatakan enggan berspekulasi ihwal rencana kepastian menggarap bisnis air bersih. Alasannya, belum adanya anak perusahaan dan aparat punggaw‎a menjadi bahan pertimbangannya.

“Itu kan baru wacana. Masalah PDAM jangan tanya ke saya, nanti salah,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Terpisah, Kepala Bidang Humas PDAM Tirta Kerta Raharja, Kabupaten Tangerang, Syamsuddin mengakui adanya keterbatasan sumber air baku.

Produksi PDAM TKR masih menggantungkan pada air sungai Cisadane. Ditambah cadangan aliran kecil seperti sungai Cidurian dan Cipasilihan.

“Di Kota Tangerang dan Tangsel sebenarnya sudah ada jaringan (pipa). Ada kendala di sumber air. Paling nanti kita bikin embung (danau buatan). Lalu kerjasama pihak swasta dengan membeli air dari Aetra Tangerang,” ungkapnya.

Banyaknya keluhan datang di masyarakat akan layanan PDAM Tirta Kerta Raharja menyangkut lamanya proses pendaftaran pelanggan ia ta menampik. Terkait itu, layanan tergantung pada ada atau tidaknya jaringan.

Syamsuddin menjelaskan, jika jaringan pipa sudah masuk, paling lama pelanggan hanya menunggu untuk dapat menerima pasokan selama tujuh hari kerja. Apabila ketidaan jaringan, ia mengimbau kepada pemohon untuk dapat memasang jaringan pipa secara swadaya.**Baca juga: PDAM TKR Kabupaten Tangerang Beli Air dari Aetra.

“Kalau kita terbatas, harus menunggu pengajuan perencanaan dan penganggaran. Di kawasan perumahan bisa dari developer. Atau di masyarakat bisa dengan swadaya. Itu kalau mau tidak menunggu lama,” paparnya.**Baca juga: Warga Tangsel Dambakan Layanan Air Bersih.

Berdasarkan sifatnya badan usaha daerah, PDAM TKR masih memprioritaskan kebutuhan pelanggan di Kabupaten Tangerang.(yud)




Truk Kontainer Terguling di Exit Tol Bitung

Truk kontainer yang terguling di exit Tol Bitung.(shy)

Kabar6-Sebuah contrainer bernopol B 9579 V terguling di Exit Tol Bitung KM 26, Jumat (9/9/2016). Alhasil, contrainer dengan muatan barang impor tersebut menyebabkan kemacetan panjang.

Kanit PJR Tol Bitung, AKP Wahyu mengatakan, truk terguling akibat mengalami kerusakan pada mesin kendaraan yakni, kopling pada saat menanjak yang membuat sang supir tak mampu mengendalikan kendaraannya.

“Tidak ada korban jiwa dan supir sendiri sedang dilakukan pemeriksaan oleh petugas,” ungkapnya.

Akan hal tersebut, petugas PJR Tol Bitung serta, Polres Tangerang Selatan melakukan pengalihan arus kendaraan.

“Untuk kendaraan menuju Jatake dialihkan ke jalan arteri Bitung, Curug,” ujar Wahyu.

Pantauan kabar6.com dilokasi, proses evakuasi mengakibatkan kemacetan panjang hingga 1 KM di ruas Jalan Tol Bitung arah Jakarta-Merak begitupun sebaliknya. (Shy)




Dispenda Kabupaten Tangerang Apresiasi WP Bayar PBB-P2 Tepat Waktu

Kepala Dispenda Tangerang, Maesal Rasyid.(bbs)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) setempat, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat sebagai Wajib Pajak (WP) yang telah menunaikan kewajibannya membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan Pedesaan (PBB-P2), tepat pada waktunya.

Pembayaran PBB-P2 sebelum jatuh tempo oleh para WP ini, tentunya sangat membantu pemerintah daerah setempat dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan target yang telah direncanakan.

Kepala Dispenda Kabupaten Tangerang, Mesal Rasyid mengatakan, pihaknya mengapresiasi sikap kooperatif para WP yang telah membayar PBB-P2 sebelum jatuh tempo.

Pasalnya, PBB-P2 ini dianggap memiliki peran penting dalam mewujudkan pembangunan fisik maupun nonfisik di daerah yang dipimpin Bupati Ahmed Zaki Iskandar tersebut.

“Ucapan terima kasih setinggi-tingginya kami sampaikan kepada para WP yang telah membayar PBB-P2, sebelum jatuh tempo,” ungkap Maesal Rasyid, kepada Kabar6.com, (8/9/2016).

Diketahui, PBB-P2 ini jatuh tempo pada 31 Agustus silam. Untuk memaksimalkan pendapatan PBB-P2 tersebut, Pemkab Tangerang melalui Dispenda, melakukan segala upaya diantaranya membuka loket pembayaran di seluruh kantor kecamatan, menjalin kerjasama dengan para pengusaha mini market, seperti Indomaret dan Alfamaret maupun pusat perbelanjaan yang ada di daerah ini. **Baca juga: Soal Lapangan Balaraja, Lukman Hakim: Aktivis AMPT “Ngawur”.

Tak hanya itu, Pemkab Tangerang juga mengerahkan kendaraan keliling PBB-P2 ke seluruh pelosok kecamatan. **Baca juga: PDAM TKR Kabupaten Tangerang Beli Air dari Aetra.

“Ini semua kami lakukan, guna memaksimalkan pembayaran PBB-P2. Mudah-mudahan upaya ini membuahkan hasil yang baik dan cita-cita membangun Kabupaten Tangerang Gemilang bisa terlaksana dengan baik pula,” tuturnya.(ADV)




PDAM TKR Kabupaten Tangerang Beli Air dari Aetra

Direktur utama PDAM TKR, Rusdi Machmud.(K6)

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, sedianya sudah melakukan kerjasama dengan PT Aetra Air Tangerang (AAT) dalam pembelian air bersih.

Pasokan air untuk warga di wilayah Kecamatan Pasar Kemis itu sedianya sudah diresmikan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, pada 22 Desember 2015 lalu.

“Kita beli 50 liter per detik untuk melayani 5.000 pelanggan di Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Memang diperlukan sinergisitas dengan Pemkab Tangerang,” ujar Direktur Utama PDAM TKR, Rusdy Machmud, Kamis (8/9/2016).

Menurutnya, tahun kemarin PDAM‎ TKR sedianya telah melakukan investasi pengembangan layanan. Berupa pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) dan rehabilitasi intake di Bojong Renged senilai Rp15 miliar.

‎Pengembangan jaringan pipa baru untuk pengembangan pelayanan di Pasar Kemis serta Dasana, Medang dan sekitarnya sebesar Rp239 miliar. Investasi jaringan pipa baru, rehabilitasi serta relokasi dalam rangka optimalisasi pelayanan sebesar Rp18,3 miliar.

Investasi bangunan pendukung operasi instalasi, gedung pelayanan lainnya sebesar Rp15,8 miliar, investasi alat ukur dan peralatan kerja teknik sebesar Rp13,5 miliar dan investasi teknologi informasi dan sarana kerja lainnya sebesar Rp8,8 miliar.**Baca juga: Menteri Budi: Mulai H-3 Idul Adha, Kendaraan Berat Dilarang Melintas.

Kepala Satuan Sekretariat PDAM TKR, Sri Asih Hastuti menyatakan, bahwa pihaknya bukan mengabaikan kebutuhan pelanggan di Kota Tangerang dan Tangsel.**Baca juga: PDAM Kerta Raharja Bangun Dua Pipa Distribusi.

Tapi lantaran kewenangan PDAM TKR hanya sebagai penyelenggara pemenuhan kebutuhan air bersih. Pola distribusi masih tetap harus mengacu pada rencana pembangunan oleh tiga pemerintahan daerah terkait. **Baca juga: Warga Tangsel Dambakan Layanan Air Bersih.

“Target pemenuhan kebutuhan 40 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Tangerang, karena sudah ada MoU (nota kesepahaman) dengan pemerintah setempat,” imbuh Asih.(yud)




PDAM Tirta Kerta Raharja Bangun Dua Pipa Distribusi

BPBD Tangsel suplai air bersih saat kemarau.(yud)

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR), Kabupaten Tangerang, mesti terus meningkatkan produksi air bersih yang dihasilkan.

Upaya tersebut seiring dengan belum meratanya penyebaran serta distribusi jaringan air bersih bagi warga. Sementara tuntutan pelayanan prima semakin didesak publik.

Tercatat, pada semester pertama 2016 ini berdasarkan jumlah sambungan langganan (SL) telah mencapai 133.928 jaringan.

Jumlah tersebut tersebar di tiga wilayah yakni Kabupaten Tangerang 49.266, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 11.477 serta di Kota Tangerang ada 73.185 pelanggan.

“Target lima tahunan SL terpasang 97.500 pelanggan,” kata Kepala Bidang Humas PDAM Kerta Raharja, Syamsudin, Kamis (8/9/2016).

Ia mengakui, di sisa dua tahun kedepan perusahaan plat merah tersebut harus menyelesaikan pekerjaan sebanyak 22 ribu jaringan.

Kini PDAM Kerta Raharja sedang mengejar target pelanggan di wilayah Kabupaten Tangerang, bukannya Kota Tangsel.

Syamsudin sebutkan, dari target 40 persen hingga kini telah terealisasi dikisaran 30,17 persen. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dicanangkan Bupati Zaki Ahmed Iskandar, penyebaran jaringan air bersih mencapai 40 persen.

PDAM Kerta Raharja, lanjutnya, sedang fokus pada penambahan kapasitas produksi air bersih. Tahun ini dibangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Solear dan Bojong Renged. Totalnya akan ada 11 IPA yang beroperasi.

“Dari dua instalasi bisa menyalurkan air bersih ke 30 ribu pelanggan yang mayoritas kalangan rumah tangga,” sebut Syamsudin.

Ia menambahkan, tahun depan kapasitas produksi didorong oleh rencana pembangunan empat Instalasi Kota Kecamatan (IKK). **Baca juga: Di Tangsel Rawan Penadahan Hewan Kurban Curian.

Sekarang kapasitas produksi mampu menghasilkan 5.087.5 liter per detik. Sedangkan pasokan air ke ibukota DKI Jakarta 2.800 liter per detik. **Baca juga: Warga Tangsel Dambakan Layanan Air Bersih.

“Saya yakin bisa kejar target dari dua sumber pengolahan tadi. Paling enggak produksi ditambah 1.175 liter per detik,” tambah Syamsudin. Ia tak menampik juga memasok air ke Perusahaan Air Minum Jaya.(yud)




Warga Tangsel Dambakan Layanan Air Bersih

Antrian air bersih di Pesona‎ Serpong.(yud)

Kabar6-‎Ribuan jiwa warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih belum bisa menikmati layanan air bersih laik konsumsi. Padahal, warga di tujuh wilayah kecamatan ini sudah lama mendambakan bisa menggunakan air bersih.

Seperti halnya‎ warga yang menghuni di RT 01 hingga 03 RW 08, Perumahan Pesona Serpong, Kademangan, Kecamatan Setu. Warga sekitar mengaku sudah lama mengajukan permohonan ingin menjadi pelanggan PDAM Tirta Kerta Raharja, Kabupaten Tangerang.

“Disini kalau pas musim kemarau pasti enggak ada air, karena air‎ tanah pun kering,” kata Umi, Ketua RW 08 Perumahan Pesona Serpong kepada wartawan, Kamis (9/9/2016).

Menurutnya, sebanyak 117 kepala keluarga pernah mengajukan diri menjadi pelanggan air bersih. Permohonan warga diajukan‎ secara kolektif. Namun, hingga kini penantian warga Perumahan Pesona Serpong tidak ada kepastian nyata.

Umi bilang, untuk mendapatkan air tanah warga sekitar mesti mengebor sedalam 70 meter. Itupun ketika sedang musim hujan saja.

Bila kemarau, warga selalu mendatangi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah‎ (BPBD) Kota Tangsel untuk minta dipasok air bersih. Pasokan air bersih dikirim dari PDAM Kerta Raharja.

“Dulu ngumpulin berkas warga diserahin ke kantor kelurahan,” terang Umi.

Izhar, warga Perumahan Pesona Serpong lain menambahkan, lingkungannya sangat rawan bencana banjir lantaran berbatasan langsung dengan aliran Sungai Cisadane. Bila pemukiman sekitar sedang dilanda‎ kebanjiran dan kekeringan, mereka untuk dapat air bersih.

“Paling pada nunggu dulu bantuan mobil tanki dari pemda datang. Belum lagi nunggu jatah antrean. Kadang enggak semua warga kebagian karena kehabisan,” keluhnya. **Baca juga: Soal Lapangan Balaraja, Lukman Hakim: Aktivis AMPT “Ngawur”.

Berdasarkan pengalaman, Izhar juga sebagian warga lainnya harus membeli air galon isi ulang untuk kebutuhan air bersih saat kondisi tersebut berlangsung. Sudah sejak lama, ia menginginkan adanya layanan berlangganan air bersih dari PDAM. **Baca juga: Di Tangsel Rawan Penadahan Hewan Kurban Curian.

“Sering mandi, nyuci, sampai masak pakai air galon. Sebenarnya kasihan anak-anak. Tapi mau gimana lagi. Mau langganan PDAM aja susah. Padahal kita kan bayar,” ketusnya.(yud)