Oknum Guru MTs di Serpong Diduga Sundut Siswa Pakai Rokok

Tangan siswa MTs yang disundut rokok.(cep)

Kabar6-Seorang oknum guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nur As-Sholihat, di Kecamatan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diduga menghukum siswanya dengan sundutan api rokok.

Itu terungkap dari pengakuan Dewa Afrizal Ramadan (13), salah seorang siswa kelas VIII di MTs tersebut, Kamis (27/10/2016).

Dewa bahkan menyebut, bila yang dihukum bukan hanya dirinya seorang, melainkan hukuman serupa juga dialami oleh tujuh rekannya sesama siswa.**Baca juga: Oknum Guru di Tangsel Usir dan “Lempar” Amplop ke Wartawan.

“Saya disundut rokok sama pak IS, guru Aqidah. Itu karena ketahuan membuat tato temporer dengan menggunakan pewarna rambut Hena di tangan,” ujarnya saat ditemui di depan MTs tersebut.**Baca juga: Ganja dan Kokain Bikin Guru SDN 02 Perigi Baru Geger.

Dewa menyebut, sedikitnya ada 8 murid, termasuk dirinya yang terkena sundutan rokok dari sang oknum guru. Dan, sundutan itu mayoritas mendarat di bagian tangan.

Siswa MTs di Serpong menunjukkan tangannya yang disundut rokok.(Cep)

“Tangan temen-temen saya ada yang disundut tiga sampai lima kali. Sampai yang kulitnya juga mengelupas. Guru itu juga mengancam gak boleh bilang ke orangtua. Kalau ngadu, bakal dikeluarin dari sekolah,” ungkapnya.**Baca juga: Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari oknum guru IS maupun pihak sekolah, ihwal mencuatnya keluhan murid tersebut.(cep)




Bikin Macet, Konvoi Buruh Dicibir Warga Tangerang

Konvoi buruh menuju Kantor Gubernur Banten.(shy)

Kabar6-Ribuan buruh dalam FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia-red) menggelar konvoi bersepeda motor menuju Kantor Gubernur Banten, di Kota Serang, Kamis (27/10/2016).

Aksi buruh itu guna menyuarakan aspirasi menuntut kenaikan UMK sebesar 10 persen, pencabutan PP 78 dan pelanolakan tolak Tax Amnesty.

Aksi konvoi yang dilakukan buruh tersebut, tak urung memicu kemacetan sepanjang ruas Jalan Raya Serang, di Kabupaten Tangerang.

“Kita minta maaf kepada pengguna jalan lainnya. Namun, aksi ini kami lakukan untuk menuntut hak hak kami,” ujar Koordinator Aksi, Rahman dalam orasinya.

Sementara itu, sejumlah pengguna jalan tak urung sempat mencibir aksi protes yang dilakukan buruh, karena memicu kemacetan panjang.**Baca juga: Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel.

“Jelas ini merugikan orang lain. Karena macet parah. Seharusnya, kalau demo jangan menyusahkan orang lain,” ungkap Tedi, salah seorang pengendara roda empat dengan nada kesal.**Baca juga: 1.000 di Tangerang Kawal Aksi Buruh FSPMI.

Ya, aksi para buruh tersebut tetap mendapatkan pengawalan pihak kepolisian dan polisi lalu lintas wilayah Tangerang.**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Diketahui, aksi konvoi tersebut akan melalui kawasan Jalan Raya Serang Curug, Cikupa, Lampu Merah Tigaraksa, Jayanti hingga menuju perbatasan Serang.(shy)




Asda Tangerang: Banyak Sekolah Belum Peduli Sanitasi

Juri Sekolah Sehat Banten saat ke Tangerang.(shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menerima kedatangan Tim Juri Sekolah Sehat Provinsi Banten di ruang wareng Gedung Bupati Tangerang, Kamis (27/10/2016).

“Kedatangan tim penilaian ini untuk mewujudkan sarana dan prasarana sanitasi sekolah yang bersih, sehat dan nyaman. Mengingat banyak pula sekolah di wilayah ini yang masih belum memikirkan sanitasi sekolah,” ujar Asda 1 Kabupaten Tangerang, Arsyad Husein.**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Diharapakan, dengan terus adanya penilaian sekolah sehat di Kabupaten Tangerang dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan derajat kesehatan anak didik yang berkualitas.**Baca juga: Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaeni menuturkan, bahwa penilaian sekolah sehat merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun.**Baca juga: 1.000 di Tangerang Kawal Aksi Buruh FSPMI.

“Dari mulai tingkat Kecamatan, Kota, Provinsi sampai ke tingkat Nasional akan mendapatkan penilaian sekolah sehat dengan tujuan memberikan program ke sekolah untuk melaksanakan program tiga pokok UKS (Trias UKS) yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat,” tutur Naniek.(Shy)




Gudang Limbah Karet di Tangerang Ludes Terbakar

Gudang limbah karet yang terbakar.(agm)

Kabar6-Kebakaran hebat melanda gudang pengolah limbah karet di Kampung Cisere, RT 02/04, Desa Kadujaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (27/10/2016).

Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, meski amuk si jago merah memicu kerugian yang ditasir mencapai hingga ratusan juta rupiah.

Marjaya, Satpam di pabrik tersebut mengatakan, kebakaran sudah berlangsung sejak Rabu (26/10/2016) malam. Saat itu, masih ada sejumlah karyawan yang bekerja

Tiba-tib, muncul percikan api di ruang mesin pengolahan karet di dalam pabrik. Diduga, api dipicu hubungan pendek arus listrik. Karyawan pun seketika panik, dan berhamburan keluar gudang.

“Kami panik karena kobaran api mulai membesar. Kami langsung menghubungi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar),” ujarnya.**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Namun, tiupan angin yang kencang membuat lidah api dengan cepat membesar, hingga melumat hampir seluruh gudang.**Baca juga: Satpol PP Bakal Panggil Pengelola Pijat di Tangsel.

Sementara, Komandan Pleton B Damkar Tigaraksa, Darda Khadafi menjelaskan, kebakaran baru berhasil dipadamkan lima jam, setelah pihaknya menerjunkan 10 unit mobil Damkar ke lokasi.**Baca juga: Pijat Plus-plus di Tangsel Diduga “Koordinasi” dengan Satpol PP.

Menurutnya, api cepat memebsar karena barang yang terbakar merupakan bahan latex atau bahan pembuat cat yang telah diolah ditempatkan di tanah lapang.**Baca juga: Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel.

“Kami agak kesulitan memadamkan api, karena lokasi kebakaran cukup jauh dari sumber air,” ujarnya.(agm/bad)




Satpol PP Bakal Panggil Pengelola Pijat di Tangsel

Kepala Satpol PP Tangsel, Azhar Syam’un.(ist)

Kabar6-Jajaran Satpol PP Tangerang Selatan (Tangsel) bakal menertibkan panti pijat yang menyajikan layanan plus-plus diwilayahnya, termasuk di  Jalan Viktor Buaran Gardu, Kecamatan Serpong, dekat Gedung DPRD Tangsel.

Demikian dikatakan Kepala Satpol PP Tangsel, Azhar Syam’un saat dikonfirmasi wartawan perihal merebaknya panti pijat plus-plus, Rabu (26/10/2016).

“Kita akan tindaklanjuti. Tahap awal akan kita panggil para pengelola usaha pijat dan spa. Dan, untuk penertiban kita butuh pengumpulan bukti yang jelas dulu,” ujarnya, Rabu (26/10/2016).

Perihal dugaan adanya keterlibatan pihak Satpol PP dalam melindungi aktivitas bisnis mesum tersebut, Azhar dengan tegas berjanji akan menelusuri oknum anggotanya yang terlibat.**Baca juga: Pijat Plus-plus di Tangsel Diduga “Kordinasi” dengan Satpol PP.

Azhar tak menampik, bila oknum yang diduga menjadi beking usaha pijat plus itu bukan dari satuannya. Karena tidak tertutup kemungkinan ulah itu justru dilakukan oleh oknum kelurahan atau kecamatan setempat.**Baca juga: Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel.

“Bisa saja oknum itu anggota Trantib Kecamatan, jadi kalau terbukti kita akan laporkan ke Camat setempat dan diberikan sanksi sesuai peraturan yang ada,” tegasnya.(cep)




Walikota Tangerang Diharapkan Hadir Di Musda Golkar

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Panitia Pelaksana Musyawarah Daerah (Musda) V DPD II Partai Golkar Kota Tangerang, menyebarkan sebanyak 300 undangan kepada pemilik hak suara, mantan pengurus, dan unsur Muspida Kota Tangerang.

Salah satu undangan tersebut, juga ditujukan kepada Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah.

“Mudah-mudahan pak Walikota selaku pembina politik di Kota Tangerang, dapat meluangkan waktu hadir di Musda V ini. Mengingat pesan-pesannya dalam menjaga silaturahmi di Kota Tangerang sangat dibutuhkan,” ujar Sekretaris Panitia Pelaksana Musda V Partai Golkar Kota Tangerang, Dayat Adhi, Rabu (26/10/2016) malam.

Salah satu agenda penting dalam Musda tersebut, kata Dayat, adalah pemilihan Ketua Golkar Kota Tangerang, untuk menggantikan Abdul Syukur selaku ketua saat ini.**Baca juga: Musda Golkar Kota Tangerang Berakhir “Tragis”.

“Formatur kepengurusan itu bisa lansung dilakukan dan juga bisa menunggu waktu beberapa hari,” kata dia.**Baca juga: Musda V Golkar Kota Tangerang Digelar Ulang Kamis Besok.

Namun demikian, tambahnya, pembentukan formatur kepengurusan itu diharapkan segera terbentuk. Mengingat agenda partai Golkar yang di depan mata sudah banyak, diantaranya Persiapan Pemilihan Gubernur Banten.(alby)‎




Pijat Plus-plus di Tangsel Diduga “Koordinasi” dengan Satpol PP

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Fakta mengejutkan terkuak ditengah merebaknya bisnis prostitusi berkedok pijat plus-plus dan spa di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengusung visi Modern, Cerdas, Religius.

Seperti yang diungkapkan oleh Ayu (36), seorang terapis di salah satu panti pijat di Jalan Viktor Buaran Gardu, Kecamatan Serpong.

Wanita paruh baya pemilik senyum manis itu menyebut, bila bisnis panti pijat dikawasan itu berlangsung aman aman sejak bertahun-tahun lamanya.

“Disini aman-aman saja kok mas. Kan bos kita selalu koordinasi sama Satpol PP. Jadi, kalau mau ada razia, kita pasti diberi tahu. Seperti dipelihara lah gitu mas,” ungkap Ayu kepada kabar6.com, Rabu  (26/10/2016).

Ayu juga mengindikasi, bila hampir seluruh usaha pijat, mulai dari yang tradisional hingga yang dilengkapi dengan spa maupun sauna, tentunya harus berkoordinasi dengan aparat penegak Perda.

“Kalau pemiliknya gak koordinasi dengan orang Satpol PP, ya gak mungkin bisa aman beroperasi sampai sekarang. Yang ada dirazia melulu,” ujar wanita berperawakan sedang itu lagi.**Baca juga: Pria Taiwan Tewas di Kamar Mandi Panti Pijat Tangsel.

Pantauan kabar6.com, bisnis haram itu ada yang berdiri di depan gedung DPRD Tangsel sementara, di Jalan Viktor Buaran Gardu, Kecamatan Serpong.**Baca juga: Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel.

Sedangkan tempat pijat yang digunakan adalah rumah petakan, dengan ruang 3X4 meter yang di sekat triplek dengan pintu menggunakan gorden.(cep)




Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pertumbuhan bisnis prostitusi berkedok panti pijat dan spa di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengusung visi Modern, Cerdas, Religius, semakin tak terkendali.

Bahkan, bisnis haram itu ada yang berdiri di depan gedung DPRD Tangsel sementara, di Jalan Viktor Buaran Gardu, Kecamatan Serpong.

Pengakuan Mery (bukan nama sebenarnya), seorang terapis di salah satu panti pijat plus-plus dilokasi itu, setidaknya ada tiga titik panti pijat plus-plus yang berdiri dikawasan tersebut.

Sedangkan tempat pijat yang digunakan adalah rumah petakan, yang lokasinya berada persis di pinggir Jalan Viktor Buaran Gardu.

Secara blak-blakan, Mery bahkan merinci bila tempat-tempat mesum itu sedianya sudah beroperasi selama bertahun-tahun.

“Memang tempatnya tidak pakai plang. Tapi disini mah dari tahun jebot sudah terkenal tempat jablay,” ujarnya saat menunggu pelanggan di depan rumah kontrakan yang dijadikan tempat pijat, Rabu (26/10/2016) sore.

Wanita yang mengenakan celana jeans dan kaos ketat itu pun menuturkan, setiap satu tempat pijat memperkerjakan sedikitnya 10 terapis, yang kebanyakan berasal dari Pandeglang Banten.

“Kalo pijat doang sih Rp150 ribu, tapi kalo paket plus-plus sudah semuanya Rp 300 ribu. Biasanya kita buka mulai jam 16.00 WIB sampai jam 01.00 WIB dini hari,” ungkapnya.

Untuk kamarnya sendiri, berukuran 3X4 dan hanya menggunakan skat triplek dengan model pintu sehelai gorden. “Kan persyaratan tempat pijat gak boleh ruangan tertutup,” ujar Mery lagi.**Baca juga: Ngeyel…! 31 Restoran dan 7 Panti Pijat di Tangsel Tetap Buka.

Ditanya perihal jumlah pengunjung, Mery tak bisa memastikan. Namun dia mengambil rata-rata bila sedang ramai, bisa sampai 10 pengunjung.**Baca juga: Pria Taiwan Tewas di Kamar Mandi Panti Pijat Tangsel.

Itu artinya, bila si pelanggan mengambil paket plus-plus, artinya dalam sehari inkam panti pijat itu mencapai Rp3 juta.(cep)

**Baca juga: Oknum Guru di Tangsel Usir dan “Lempar” Amplop ke Wartawan.




Lecehkan Wartawan, Oknum Guru Bakal Ditindak Tegas

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bakal menindaklanjuti adanya laporan terkait pengusiran wartawan yang tengah melakukan tugas jurnalistik diwilayah tersebut.

Sedianya, tindakan tidak terpuji dan mengarah kepada pelecehan profesi wartawan itu, dilakukan oleh oknum guru SDN 02 Perigi, Kecamatan Pondok Aren.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangsel, Mathoda mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan memanggil pihak sekolah dan oknum guru dimaksud, terkait persoalan itu.

“Kita baru dapat laporan mas, dan dalam waktu dekat kita akan panggil yang bersangkutan,” ungkap Mathoda menjelaskan, Rabu (26/10/2016).**Baca juga: Buku “Ganja dan Kokain” Sudah Beredar di 32 SDN Tangsel.

Mathoda menambahkan, jika nantinya oknum guru berinisial MS (49) ini terbukti melakukan penyuapan terhadap wartawan, maka dirinya tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas.**Baca juga: Oknum Guru di Tangsel Usir dan “Lempar” Amplop ke Wartawan.

Seperti diketahui, insiden tersebut dialami oleh dua wartawan televisi swasta nasional, Ahmad Baihaqi dan Milhan Wahyudi.**Baca juga: Ganja dan Kokain Bikin Guru SDN 02 Perigi Baru Geger.

Keduanya diusir dan dilempar amplop yang diduga berisi uang oleh MS, yang diketahui sebagai guru di SDN 02 Perigi, saat hendak meliput perihal beredarnya buku LKS berisikan kalimat “Narkoba”.(Fbi)




Ratusan Lapak PKL di Balaraja Ditertibkan

Penertiban lapak PKL di kawasan Kecamatan Balaraja.(agm)

Kabar6-Sebanyak 147 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) liar dibongkar aparatur Kecamatan Balaraja.

Sedianya, ratusan lapak tersebut berada di sepanjang Jalan Raya Serang KM 23-24, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Sekretaris Kecamatan Balaraja, Arif Rahman Hakim mengatakan, pembongkaran dilakukan untuk mengembalikan fungsi trotoar yang selama ini terlanjur dikuasai PKL.

“Penertiban berjalan kondusif. Ini bukti bahwa penertiban tidak harus selalu berakhir dengan kekisruhan. Bahkan, sebelum ditertibkan sebagian PKL sudah terlebih dahulu mengosongkan lapaknya,” ujar Arif, Rabu (26/10/2016).

Arif menyebut, bila nantinya para PKL yang terkena penertiban akan direlokasi ke Pasar Segitiga Balaraja. “

Arif menjelaskan, lahan bekas lapak PKL di depan gerbang Tol Balaraja Barat itu sedianya cukup luas. Nantinya, lokasi itu akan dibangun taman-taman kecil.

Dan, lanjut dia, keberadaan taman diharapkan bisa menjadikan Kecamatan Balaraja lebih indah dan bernuansa seni. “Taman juga bisa dimanfaatkan warga untuk berbagai kegiatan positif,” ucapnya.

Sementara, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Masyarakat (Trantibumas) Satpol PP Kabupaten Tangerang, Syahdan Mochtar menambahkan, ia mengapresiasi penertiban ini.

Menurutnya, penertiban di kawasan Kecamatan Balaraja akan berlangsung dalam beberapa tahap. Untuk itu, Satpol PP akan siap membantu pelaksanaan penertiban di setiap tahapnya.**Baca juga: Oknum Guru di Tangsel Usir dan “Lempar” Amplop ke Wartawan.

“Dalam pembongkaran tersebut, kita turunkan sekitar 30 anggota Satpol PP. Dan, tadi semua proses berjalan aman dan lancar,” jelas Syahdan.**Baca juga: Diteriaki Maling, Pemuda Curanmor Ditangkap Polsek Panongan.

Syahdan menambahkan, pengembalian fungsi sudah seharusnya dilakukan. Hal itu mengingat landasan hukumnya pun sudah ada.**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Dia juga mengimbau kepada para PKL agar menempati lahan yang sesuai keperuntukkannya. Jangan sampai aktivitas berdagang malah merugikan warga lain seperti pejalan kaki selaku pengguna jalan.**Baca juga: Edukasi Anak Muda, Perpusda Tangerang Putar Film Bahaya AIDS.

“Pedagang kita tertibkan dan tidak ada ganti rugi. Sebab mereka tidak memiliki dokumen apa pun,” pungkasnya.(agm/shy)