Sisi Kanan Gedung Panin Bank di Bintaro Roboh

Sisi kanan gedung Panin Bank di BIntaro roboh.(Fbi)

Kabar6-Sisi kanan atau zona tiga gedung tua milik Panin Bank di Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota TAngerang Selatan (Tangsel), akhirnya roboh, Jumat (28/10/2016).

Robohnya gedung dikarenakan metode pembebanan pengangkatan pasir ke atas bangunan gedung sudah mencapai 166 ton.

Direktur Utama PT Wahana Infonusa, Yoyok Harisucahyo mengatakan, jika saat proses robohnya gedung tidak ada dampak yang ditimbulkan.**Baca juga: “Dilempar” Amplop, Wartawan Geruduk Kantor Dindik Tangsel.

“Semua aman dan gak ada dampak mas, baik itu ke permukiman warga maupun ke pengendara yang melintas,” ujar Yoyok.**Baca juga: Teknik Perobohan Gedung Tua di Bintaro Modal Nekat.

Seperti diketahui bahwa sebelumnya zona dua atau bagian sisi kiri gedung sudah roboh pada Kamis (20/10/20016) lalu.**Baca juga: Sisi Kiri Gedung Panin Bank di Bintaro Akhirnya Roboh.

Metode pembebanan puncak gedung yang akrab disebut “Gedung hantu” itu dengan karung pasir terus ditambah, hingga akhirnya sisi kanan gedung roboh.(Fbi)




Sundut Murid Pakai Rokok, MTs Nur As-Sholihat Minta Maaf

Siswa MTs di Serpong yang disundut rokok oleh oknum guru.(cep)

Kabar6-Pihak sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) Nur As-Sholihat di Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), pasrah.

Itu terkait dengan adanya perbuatan oknum guru disekolah itu, yang telah menyundutkan api rokok ke tangan siswanya.

Demikian diungkapkan Kepala MTs Nur As-Sholihat, Wahidin. Ia pun mengakui kesalahan dan telah meminta maaf atas perlakuan yang dilakukan oknum guru berinisial IS tersebut.

“Saya mengerti kekesalan orangtua yang sudah mempercayakan anak muridnya untuk sekolah disini. Untuk sanksi guru, kita serahkan kepada kepala yayasan,” ujarnya, Kamis (27/10/2016) kemarin.

Wahidin bahkan tak menampik kelalaian pihak sekolah, hingga seorang guru bisa bebas merokok di lingkungan pendidikan.

Dan, jika ada orangtua lain melaporkan persoalan ini kepada pihak kepolisian akibat perlakuan oknum guru tersebut, pihaknya akan siap menerimanya.

“Untuk orangtua yang protes dengan perbuatan oknum guru itu, kita sudah buatkan surat perjanjian, agar menyelesaikan secara kekeluargaan. Tapi, jika ada orangtua lain yang tidak terima, kita siap menanggung resikonya,” ujar Wahidin lagi.

Diketahui sebelumnya, sedikitnya delapan siswa di MTs tersebut dihukum oleh oknum guru IS, dengan sundutan api rokok di lengan.**Baca juga: Ortu Siswa Disundut Rokok Minta Oknum Guru MTs Dipecat.

Itu setelah para ke delapan siswa kedapatan membuat gambar tato temporer menggunakan pewarna rambut Hena di tangan.**Baca juga: Oknum Guru MTs di Serpong Diduga Sundut Siswa Pakai Rokok.

Dan, orangtua wali murid yang mengetahui hukuman tersebut, kemudian memprotes dan mendesak agar oknum guru tersebut dipecat dari sekolah.(cep)




Desember, Pemkab Tangerang “Stop” Program Kartu Pintar

Kepala Dindik Tangerang, Teteng Jumara.(shy)

Kabar6-Terhitung mulai Desember 2016, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan menghentikan program kartu pintar diwilayahnya.

Itu seiring dengan telah dilimpahkannya kewenangan pengelolaan SMA dan SMK dari Kabupaten Tangerang ke Provinsi Banten.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara menegaskan, bahwa untuk kelanjutan program kartu pintar sepenuhnya bergantung pada Provinsi Banten.**Baca juga: Kewenangan SMA dan SMK di Tangerang Resmi Tanggungjawab Provinsi.

“Kelanjutannya tergantung dari Pemrov Banten, apakah akan dilanjutkan atau tidak,” ujar Teteng pada kabar6.com, Jumat (28/10/2016).**Baca juga: Aklamasi, Sachrudin Pimpin DPD II Golkar Kota Tangerang.

Sedianya, lanjut Teteng, saat ini Pemkab Tangerang hanya memiliki kewenangan untuk pengelola pendidikan mulai tingkat PAUD sampai SMP.**Baca juga: HSP, Bupati Zaki Imbau Pemuda Waspadai Radikalisme.

“Namun, sampai 2017 nanti, kita masih melakukan pendataan sampai tahun ajaran baru,” pungkas Teteng.(Shy)

Oknum Guru MTs di Serpong Diduga Sundut Siswa Pakai Rokok.




HSP, Bupati Zaki Imbau Pemuda Waspadai Radikalisme

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(ist)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar kembali mengimbau warga diwilayahnya, khususnya generasi muda, agar tidak terjebak dalam organisasi radikalisme yang dapat mengganggu ideologi negara.

Hal itu disampaikan Bupati Zaki, saat pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-88 di Lapangan Maulana Yudha, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Jumat (27/10/2016).

“Baru-baru ini terjadi penusukan terhadap tiga polisi, oleh seorang pemuda radikalisme diwilayah Tangerang. Makanya, saya mengimbau muda-mudi Kabupaten Tangerang agar lebih selektif dalam memilih organisasi, agar tidak terjerumus dalam radikalisme. Muda-mudi harus dapat menjadi generasi yang mengharumkan nama Kabupaten Tangerang,” tegas Zaki.**Baca juga: Asda Tangerang: Banyak Sekolah Belum Peduli Sanitasi.

Bupati Zaki juga mengungkap, sebagaimana data Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), pada tahun 2020 hingga-2035 mendatang, bangsa Indonesia akan memasuki masa bonus demografi.**Baca juga: Aklamasi, Sachrudin Pimpin DPD II Golkar Kota Tangerang.

Dimana jumlah usia produktif generasi muda berada pada grafik tertinggi, yaitu 64 persen, dengan cangkupan usia 16 sampai 30 tahun.**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

“Bonus demografi memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk melakukan percepatan pembangunan ekonomi di seluruh Indonesia. Oleh karenanya, sudah seharusnya pemuda Kabupaten Tangerang mempersiapkan diri dan meningkatkan kapasitas diri untuk ikut berkontribusi langsung dalam percepatan pembangunan ekonomi di Kabupaten Tangerang,” terang Zaki.(shy)




Sachrudin Berpeluang Jadi Calon Walikota

Ketua Golkar Kota Tangerang, Sachrudin.(ist)

Kabar6-Terpilihnya Wakil Walikota Tangerang Sachrudin menjadi Ketua DPD Golkar Kota Tangerang, membuka peluang baginya untuk maju pada Pilkada Kota Tangerang 2018 mendatang.

Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Banten Bahrul Ulum mengatakan dalam setiap perhelatan politik, Partai Golkat harus menyalonkan kadernya. Tidak menutup kemunhkinan di Pilkada Kota Tangerang nanti.

“Ya kalau elektabilitas dan kapabilitas Sachrudin nantinya terus meningkat, tidak menutup kemungkinan Golkar akan mengusungnya menjadi Walikota Tangerang,” kata Bahrul di Gedung DPD II Partai Golkar Kota Tangerang, Jalan Maulana Yusuf, Kota Tangerang, Kamis (27/10/2016).

Sebelumnya, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin terpilih secara aklamasi sebagai ketua DPD II Partai Golkar Kota Tangerang periode 2016-2019.**Baca juga: Aklamasi, Sachrudin Pimpin DPD II Golkar Kota Tangerang.

Sachrudin menggantikan posisi ketua sebelumnya Abdul Syukur yang masa periodenya sudah habis.(alby)




Aklamasi, Sachrudin Pimpin DPD II Golkar Kota Tangerang

Ketua Golkar Kota Tangerang, Sachrudin.(ist)

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin terpilih secara aklamasi sebagai ketua DPD II Partai Golkar Kota Tangerang periode 2016-2019.

Kini, mantan Camat Pinang itu mengambil alih kursi Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tangerang, yang sebelumnya dijabat oleh Abdul Syukur.

Sachrudin mengatakan, siap mengembalikan kejayaan Golkar di Kota Tangerang. Dirinya pun siap mendukung calon kepala daerah yang diusung partai Golkar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten.**Baca juga: Oknum Guru MTs di Serpong Diduga Sundut Siswa Pakai Rokok.

“Jadi, siapapun yang diusung partai Golkar di perhelatan politik kita dukung. Begitu pula dengan pasangan Wahidin Halim dan Andhika Hazrumy di Pilgub Banten 2017 ini,” ungkapnya di Gedung Golkar Kota Tangerang, Jalan Maulana Yusuf, Kota Tangerang, Kamis (27/10/2016).**Baca juga: Ini Syarat Berlaga di Musda DPD II Partai Golkar Tangerang.

Sedianya, pada Musyawarah Daerah (Musda) V DPD II Partai Golkar Kota Tangerang yang dilaksanakan  di Gedung DPD II Partai Golkar Kota Tangerang, dihadiri oleh seluruh pemilik suara yang terdiri dan 13 Pengurus Kecamatan (PK), DPD 1 Golkar Banten dan tiga organisasi yang mendirikan dan didirikan (Ormendi) Partai Golkar.**Baca juga: Wakil Walikota Tangerang “Nyalon” Ketua DPD II Golkar.

Setelah terpilih sebagai orang nomor satu di Partai Golkar Kota Tangerang, Sachrudin diberi waktu selama 14 hari ke depan untuk membentuk komposisi kepengurusan bersama formatur.(alby)

**Baca juga: Ortu Siswa Disundut Rokok Minta Oknum Guru MTs Dipecat.




Ortu Siswa Disundut Rokok Minta Oknum Guru MTs Dipecat

Siswa MTs di Serpong yang disundut rokok.(cep)

Kabar6-Sejumlah orangtua (Ortu) wali murid menyesalkan tindakan oknum guru Madras Tsanawiyah (MTS) Nur As-Sholihat di Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), yang diduga tega menyundutkan rokok ke tangan muridnya.

Setidaknya, kekecewaan itu dilontarkan oleh Untung, orangtua Dewa Afrizal Ramadan, salah seorang murid yang menjadi korban sundutan rokok oknum guru berinisial IS, yang mengajarkan mata pelajaran Aqidah.

Ya, pada Kamis (27/10/2016) hari ini, Untung mengaku terpaksa mendatangi sekolah, guna mempertanyakan keluhan putranya, ihwal tindakan menyundut rokok ke bagian tangan tersebut.

“Selain membuat luka tangan anak saya, guru itu juga mengancam anak saya, agar tidak mengadu kepada orangtua atas perbuatan tersebut,” ujarnya.

Sementara, Ida, ibunda Dewa justru meminta agar oknum guru “nakal” tersebut agar diberhentikan dari sekolah, karena sudah bertindak melewati batas.

“Sebenarnya kasihan juga melihat gurunya sudah minta maaf. Tapi saya juga takut, kalau nantinya anak-anak akan diintimidasi kembali,” ungkapnya.

Ida mengakui, pihak MTs Nur As-Sholihat memintanya agar menyelesaikan persoalan itu secara kekeluargaan, tanpa harus menempuh jalur hukum.

“Pihak sekolah sedang membuatkan surat perjanjian untuk selesaikan secara kekeluargaan. Tapi, dari kita belum mau menandatanginya,” jelasnya.**Baca juga: Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel.

Diketahui sebelumnya, sedikitnya ada 8 siswa MTs Nur As- Sholihat Serpong, yang mendapat hukuman berupa sundutan rokok di tangan oleh oknum guru IS tersebut.**baca juga: Bikin Macet, Konvoi Buruh Dicibir Warga Tangerang.

Hukuman diberikan, karena para siswa kedapatan membuat tato temporer menggunakan pewarna rambut Hena di tangan.**Baca juga: Oknum Guru MTs di Serpong Diduga Sundut Siswa Pakai Rokok.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari oknum guru IS maupun pihak sekolah, ihwal mencuatnya keluhan murid tersebut.(cep)




Oknum Guru MTs di Serpong Diduga Sundut Siswa Pakai Rokok

Tangan siswa MTs yang disundut rokok.(cep)

Kabar6-Seorang oknum guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nur As-Sholihat, di Kecamatan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diduga menghukum siswanya dengan sundutan api rokok.

Itu terungkap dari pengakuan Dewa Afrizal Ramadan (13), salah seorang siswa kelas VIII di MTs tersebut, Kamis (27/10/2016).

Dewa bahkan menyebut, bila yang dihukum bukan hanya dirinya seorang, melainkan hukuman serupa juga dialami oleh tujuh rekannya sesama siswa.**Baca juga: Oknum Guru di Tangsel Usir dan “Lempar” Amplop ke Wartawan.

“Saya disundut rokok sama pak IS, guru Aqidah. Itu karena ketahuan membuat tato temporer dengan menggunakan pewarna rambut Hena di tangan,” ujarnya saat ditemui di depan MTs tersebut.**Baca juga: Ganja dan Kokain Bikin Guru SDN 02 Perigi Baru Geger.

Dewa menyebut, sedikitnya ada 8 murid, termasuk dirinya yang terkena sundutan rokok dari sang oknum guru. Dan, sundutan itu mayoritas mendarat di bagian tangan.

Siswa MTs di Serpong menunjukkan tangannya yang disundut rokok.(Cep)

“Tangan temen-temen saya ada yang disundut tiga sampai lima kali. Sampai yang kulitnya juga mengelupas. Guru itu juga mengancam gak boleh bilang ke orangtua. Kalau ngadu, bakal dikeluarin dari sekolah,” ungkapnya.**Baca juga: Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari oknum guru IS maupun pihak sekolah, ihwal mencuatnya keluhan murid tersebut.(cep)




Bikin Macet, Konvoi Buruh Dicibir Warga Tangerang

Konvoi buruh menuju Kantor Gubernur Banten.(shy)

Kabar6-Ribuan buruh dalam FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia-red) menggelar konvoi bersepeda motor menuju Kantor Gubernur Banten, di Kota Serang, Kamis (27/10/2016).

Aksi buruh itu guna menyuarakan aspirasi menuntut kenaikan UMK sebesar 10 persen, pencabutan PP 78 dan pelanolakan tolak Tax Amnesty.

Aksi konvoi yang dilakukan buruh tersebut, tak urung memicu kemacetan sepanjang ruas Jalan Raya Serang, di Kabupaten Tangerang.

“Kita minta maaf kepada pengguna jalan lainnya. Namun, aksi ini kami lakukan untuk menuntut hak hak kami,” ujar Koordinator Aksi, Rahman dalam orasinya.

Sementara itu, sejumlah pengguna jalan tak urung sempat mencibir aksi protes yang dilakukan buruh, karena memicu kemacetan panjang.**Baca juga: Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel.

“Jelas ini merugikan orang lain. Karena macet parah. Seharusnya, kalau demo jangan menyusahkan orang lain,” ungkap Tedi, salah seorang pengendara roda empat dengan nada kesal.**Baca juga: 1.000 di Tangerang Kawal Aksi Buruh FSPMI.

Ya, aksi para buruh tersebut tetap mendapatkan pengawalan pihak kepolisian dan polisi lalu lintas wilayah Tangerang.**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Diketahui, aksi konvoi tersebut akan melalui kawasan Jalan Raya Serang Curug, Cikupa, Lampu Merah Tigaraksa, Jayanti hingga menuju perbatasan Serang.(shy)




Asda Tangerang: Banyak Sekolah Belum Peduli Sanitasi

Juri Sekolah Sehat Banten saat ke Tangerang.(shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menerima kedatangan Tim Juri Sekolah Sehat Provinsi Banten di ruang wareng Gedung Bupati Tangerang, Kamis (27/10/2016).

“Kedatangan tim penilaian ini untuk mewujudkan sarana dan prasarana sanitasi sekolah yang bersih, sehat dan nyaman. Mengingat banyak pula sekolah di wilayah ini yang masih belum memikirkan sanitasi sekolah,” ujar Asda 1 Kabupaten Tangerang, Arsyad Husein.**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Diharapakan, dengan terus adanya penilaian sekolah sehat di Kabupaten Tangerang dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan derajat kesehatan anak didik yang berkualitas.**Baca juga: Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaeni menuturkan, bahwa penilaian sekolah sehat merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun.**Baca juga: 1.000 di Tangerang Kawal Aksi Buruh FSPMI.

“Dari mulai tingkat Kecamatan, Kota, Provinsi sampai ke tingkat Nasional akan mendapatkan penilaian sekolah sehat dengan tujuan memberikan program ke sekolah untuk melaksanakan program tiga pokok UKS (Trias UKS) yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat,” tutur Naniek.(Shy)