Hujan Semalaman, Ini Perumahan di Tangerang Kebanjiran

Kawasan Total Persada yang terendam banjir.(tia)

Kabar6-Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur sejak  Senin (31/10/2016) malam, mengakibatkan dua kawasan perumahan di Kota Tangerang terendam banjir.

Kedua perumahan yang terendam banjir dimaksud adalah, Perumahan Total Persada dan Garden Regency, di Kecamatan Priuk, Kota Tangerang.

Hingga Selasa (1/11/2016) siang, ketinggian banjir bahkan sudah mencapai hingga sepaha orang dewasa.

“Disini memang sudah langganan banjir. Baru hujan semaleman saja, rumah saya langsung terendam sampai selutut,” ujar Mansyur, warga Total Persada.

Sementara, Supriana, warga lainnya menyebut, bila banjir terjadi karena luapan dari Kali Ledug, ditambah air kiriman air dari Bogor.**Baca juga: Kejari Kabupaten Tangerang Segera Terapkan Sipedati.

Luapan air tersebut tak urung memutus akses Jalan Regency, sehingga menganggu aktivitas warga sekitar.**Baca juga: Polda Banten Imbau Warga Tak Terpancing Demo Periksa Ahok.

Pantauan kabar6.com dilokasi, sejumlah kendaraan roda dua yang nekat menerobos air terlihat mogok ditengah jalan.**Baca juga: Puluhan Bangunan Semi Permanen di Batuceper Terbakar.

Petugas dari BPBD setempat pun masih menyiagakan perahu karet guna membantu kelancaran aktivitas warga.(tia/agm/Fbi)




Puluhan Bangunan Semi Permanen di Batuceper Terbakar

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Puluhan bangunan semi permanen yang berdiri di Jalan Irigasi, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, ludes dilalap api, Selasa (01/11/2016).

Menurut warga sekitar, kobaran api pertama kali muncul dari salah satu rumah makan, yang diduga kuat mengalami kebocoran gas.

Dugaan itu mencuat, menginat sebelum api berkobar sempat terdengar suara ledakan dari rumah makan tersebut.**Baca juga: Kejari Kabupaten Tangerang Segera Terapkan Sipedati.

“Kemungkinan apinya dari rumah makan. Karena sempat ada suara ledakan dari situ, sampai kemudian api merembet ke rumah warga lainnya,” ujar Sri, warga sekitar. **Baca juga: Polda Banten Imbau Warga Tak Terpancing Demo Periksa Ahok.

Amuk si jago merah baru berhasil dijinakkan, dua jam setelah enam unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba dilokasi.**Baca juga: Kejari Kabupaten Tangerang Segera Terapkan Sipedati.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.(Fbi)

**Baca juga: Ada Pergeseran Modus Penyelundupan Narkotika di Bandara Soetta.




Airin Soroti “Persoalan” DPT di Pilgub Banten

Silaturahmi dan Deklarasi Damai‎ di Tangsel.(yud)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany menyoroti persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

Masalah itu dinilai sangat krusial, karena dapat dijadikan bola panas bagi tim pasangan calon yang tidak puas atas hasil perolehan suara.

“Jangan sampai ada yang tidak terdaftar,” katanya saat acara Silaturahmi dan Deklarasi Damai‎ di Tandon Ciater, Kecamatan Serpong, Senin (31/10/2016).

Airin mengajak masalah tersebut diselesaikan bersama pemerintah pusat. Tentunya, terkait persoalan masih banyaknya warga yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik, lantaran terbatasnya ketersediaan blangko dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kita bersama tentunya,” terangnya.**Baca juga: Pilgub Banten 2017 Terdeteksi Rawan Konflik.

Airin berpesan kepada seluruh tim sukses pemenangan setiap pasangan calon, agar dapat menjaga serta mengajak masyarakat pemilih bisa menciptakan suasana yang kondusif.**Baca juga: Ditemukan 71 Ribu Pemilih Ganda di Kabupaten Tangerang.

Apalagi, mulai pekan ini dalam tahapan Pilgub Banten 2017 sudah memasuki masa kampanye. “Kalau kita melihat berita di media sosial luar biasa, tapi faktanya di lapangan biasa-biasa saja,” ujarnya.**Baca juga: Polda Banten Imbau Warga Tak Terpancing Demo Periksa Ahok.

Tak lupa, Airin mengapresiasi kepada aparat TNI/Polri yang sudah menginisiasi serta mendukung penyelenggaraan deklarasi pilkada damai.(yud)




LKS IPA Berkonten “Narkoba” Masih Beredar Di Tangsel

Buku LKS berkonten narkoba beredar di Tangsel.(yud)

Kabar6-Buku Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA kelas V SD berkonten narkoba yang sempat membuat heboh, ternyata masih beredar di sejumlah sekolah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Salah satu sekolah yang masih menggunakan buku LKS tersebut, yaitu SDN 03 Perigi Kecamatan Pondok Aren.

Kepala SDN 03 Perigi, Mahyudi mengaku masih menggunakan buku LKS itu, lantaran belum ada informasi penarikan LKS dari Dinas Pendidikan (Dindik) setempat.

“Buku itu masih ada di sekolah. Kita mau tarik juga belum ada info dari Dindik,” ujar Mahyudi, Senin (31/10/2016).

Ia mengungkapkan, buku LKS tersebut dibeli sekolah seharga Rp7 ribu per mata pelajaran dari penerbitnya. Sementara, pihak sekolah menjual kembali kepada siswa seharga Rp5 ribu per mata pelajaran.

Ditempat terpisah, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, mengatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan Dindik Tangsel untuk segera memanggil Kepsek yang menggunakan LKS berkonten narkoba tersebut.

Ia menjamin siap memberikan sanksi tegas bagi siapa saja yang dirasa bertanggung jawab terkait beredarnya LKS tersebut.**Baca juga: Ganja dan Kokain Bikin Guru SDN 02 Perigi Baru Geger.

Seperti diketahui, beredarnya LKS berkonten narkoba itu sedianya sempat membuat sejumlah orangtua dan guru di SD Negeri 02 Perigi Baru, Kelurahan Perigi, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), geger.**Baca juga: Picu Polemik, “Distributor” Buku LEKAS di Tangsel Harus Tanggungjawab.

Itu menyusul temuan tulisan yang dianggap tidak baik pada LKS yang menyebutkan bahwa kokain dan ganja sebagai obat-obatan yang bermanfaat.**Baca juga: Buku “Ganja dan Kokain” Sudah Beredar di 32 SDN Tangsel.

Sedianya, kalimat tersebut tertera pada halaman 29 BAB IV buku IPA, untuk siswa Kelas V semester I.(fbi)




Kejari Kabupaten Tangerang Segera Terapkan Sipedati

Kepala Kejari Kabupaten Tangerang, Firdaus.(din)

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang, segera menerapkan program Sistim Online Penerapan Denda Tilang (Sipedati).

Program pembayaran tilang berbasis internet ini bakal diresmikan paling lambat akhir November 2016 mendatang.

Kepala Kejari Kabupaten Tangerang, Firdaus mengatakan, pekan ini pihaknya akan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) atau nota kesepahaman dengan Bank BRI, guna membantu proses transaksi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tersebut.

“Minggu-minggu ini kami akan tandatangan MoU dengan Bank BRI, supaya program Pedati bisa lancar,” ungkap Kajari Firdaus, kepada Kabar6.com, Senin (31/10/2016).

Tak hanya menggandeng Bank BRI, kata Kajari Firdaus, Kejari Kabupaten Tangerang juga akan berkoordinasi dengan pihak Polresta Tangerang dan Pemerintah Daerah setempat, menyosialisasikan program anyar yang digagas oleh dirinya tersebut.

“Launching program Pedati ini, seluruh elemen akan diundang supaya sosialisasinya cepat sampai ke masyarakat,” katanya.**Baca juga: Polda Banten Imbau Warga Tak Terpancing Demo Periksa Ahok.

Namun, ujar Kajari Firdaus, sebelum melakukan launching, saat ini pihaknya tengah melakukan penyempurnaan terhadap aplikasi Pedati itu.**Baca juga: DPRD Tangerang Dukung Bayar Tilang Sistem Online.

Dimana, aplikasi Pedati ini akan diperkuat terlebih dahulu baik dari sisi konten, maupun desainnya oleh tim Informatika dan Teknologi (IT).**Baca juga: Polres Tangsel Persiapkan e-Tilang.

“Untuk lebih detailnya nanti akan dijelaskan oleh Kasubagbin, selaku ketua tim program Pedati ini. Yang pasti program ini terintegrasi dengan website Kejari Kabupaten Tangerang dan terkoneksi ke Kejati Banten,” bebernya.(Tim K6)




Polda Banten Imbau Warga Tak Terpancing Demo Periksa Ahok

Kapolda Banten, Kombes Listyo Sigit Prabowo.(ist)

Kabar6-Polda Banten mengimbau warga di Banten agar tak mudah terprovokasi. Itu terkait rencana demonstrasi besar-besaran di Jakarta pada 4 November 2016 mendatang.

“Antisipasi kita lakukan dengan mengintensifkan dialog dengan berbagai kalangan warga. Kita lakukan dialog dan pendekatan,” kata Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Banten di Tangerang, Senin (31/10/2016).

Berbagai kalangan warga yang dimaksud Kapolda, seperti tokoh agama, kyai, ulama, dan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) agar tak ikut demo di Jakarta.

“Untuk kegiatan tanggal 4 November 2016 kita sudah waspada jauh-jauh hari. Kita juga sudah melakukan langkah dialog dengan tokoh agama dan ulama di Banten,” terangnya.

Meski begitu, Kapolda juga mengaku bila dirinya tentu tidak bisa menahan warga agar tidak berangkat ke Jakarta.**Baca juga: Pilgub Banten, Ini Imbauan Plt Gubernur Kepada ASN.

“Khusus untuk wilayah Banten sendiri tidak ada masalah, semuanya lancar. Kita upayakan sedikit mungkin yang berangkat,” tegasnya.**Baca juga: Jumlah DPS di Kabupaten Tangerang Capai 2.065.560 Jiwa.

Seperti diketahui, beredar informasi akan terjadi demo besar-besaran di Jakarta, guna mendesak Bareskrim Polri segera memproses kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 4 Oktober 2016 mendatang.**Baca juga: Waspada Demo Periksa Ahok, Panglima TNI Siap “Turun Gunung”.

Bahkan, telah beredar surat dari Mabes Polri yang ditujukan pada jajaran Brimob yang menyatakan Jakarta berstatus siaga satu. Status itu sudah dimulai tanggal 28 Oktober 2016 kemarin, hingga waktu yang belum ditentukan.(tmn)




Mesin Pompa Rusak, Perumahan Kayu Gede Terendam Banjir

Banjir di Kampung Bulak, Tangsel.(Fbi)

Kabar6-Hujan yang mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (31/10/2016) petang, membuat puluhan rumah warga di Perumahan Kayu Gede, Kecamatan Serpong Utara, terendam banjir.

Hingga malam ini, ketinggian air banjir dilaporkan sudah mencapai mencapai 40 cm.

Terendamnya puluhan rumah tersebut, dikarenakan tidak berfungsinya pompa penyedot air yang disiagakan dibelakang perumahan yang menjadi pembatas antara perumahan dengan kali.

Susi (40), warga sekitar berharap, pemerintah bisa segera bertindak cepat memperbaiki pompa penyedot yang rusak.**Baca juga: Ada Pergeseran Modus Penyelundupan Narkotika di Bandara Soetta.

“Tolong bilangin sama pejabat dong mas, ini pompa dibenerin cepet-cepet biar gak banjir lagi,” ujarnya berkeluh kesah.**Baca juga: Lima Kasus Penyelundupan Narkotika Lewat Bandara Soetta Digagalkan.

Pantauan Kabar6.com dilokasi banjir, pihak BPBD setempat sedianya langsung bertindak membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat, agar aliran air kembali normal.(Fbi)




Sekolah Disegel, Yayasan Mujtahidin Siap Tempuh Jalur Hukum

Sekolah Yayasan Daarul Mujtahidin yang disegel ahli waris.(shy)

Kabar6-Pihak Yayasan Mujtahidin memastikan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di SMP dan SMA dalam naungan yayasan tersebut, akan tetap berjalan sebagaimana biasa.

Kepastian itu disampaikan Ghazali Taufik, salah seorang pendiri Yayasan Mujtahidin, Senin (31/10/2016), pascadisegelnya gedung SMP dan SMA oleh Abdul Rohman, pihak penghibah yang mengklaim sebagai ahli waris lahan sekolah tersebut.

“Besok seluruh murid akan tetap belajar, meski bukan di dalam gedung yayasan. Besok, pihak yayasan akan mediasi dengan penghibah (Abdul Rohman) dengan dihadiri ahli waris, saksi, pihak kelurahan serta binamas,” ungkapnya, Senin (31/10/2016).

Ghazali juga mengatakan, aksi penyegelan yayasan yang dilakukan Rohman, sebenarnya sudah sering kali terjadi.

“Ini bukan aksi pertama kali dia lakukan, tapi sudah sering. Kami akan melakukan mediasi. Tapi kalau tidak ada titik temu, kami akan menempuh jalur hukum. Karena secara sah tanah itu sudah dihibahkan,” terangnya.**Baca juga: Pembangunan RSUD Pantura Ditarget Rampung 2017.

Untuk diketahui, pagi tadi Rohman yang merupakan penghibah lahan seluas 1.944 meter persegi yang kini berdiri gedung sekolah di Kampung Pabuaran RT 03/06, Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, menyegel yayasan sekaligus gedung sekolah tersebut.**Baca juga: Sengketa Lahan, Yayasan Daarul Mujtahidin Disegel Ahli Waris.

Akibat aksi tersebut, kegiatan belajar dan mengajar terpaksa terhenti.(shy)




Ada Pergeseran Modus Penyelundupan Narkotika di Bandara Soetta

Pengungkapan kasus penyelundupan narkotika.(tia)

Kabar6-Pihak kepolisian mengindikasi bila mulai terjadi pergeseran modus dalam kasus penyelundupan narkoba melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Hal itu diungkap Wakil Kepala Polres Bandara Soetta, Risnanto, dalam jumpa pers, Senin (31/10/2016).

“Dulu, modus penyelundupan narkotika dengan cara ditelan. Namun sekarang, pelaku sudah inovatif dengan memasukkan narkotika dalam laptop rusak dan dalam kemasan air mineral,” ujar Risnanto.

Ya, indikasi itu diketahui merujuk hasil penegahan lima kasus narkotika yang dilakukan pihak Bea dan Cukai dan Polres Bandara Soetta, sepanjang Oktober 2016.

“Diperlukan dukungan dari berbagai pihak untuk memberi informasi dalam upaya menggagalkan penyelundupan narkotika seperti ini, ” ujar Risnanto.**Baca juga: Sengketa Lahan, Yayasan Daarul Mujtahidin Disegel Ahli Waris.

Seperti diketahui, dari lima kasus penegahan penyelundupan narkotika tersebut, diamankan sebanyak tujuh orang pelaku, dengan total barang bukti narkotika jenis sabu kristal dan cair seberat 23,5 kg.**Baca juga: Lima Kasus Penyelundupan Narkotika Lewat Bandara Soetta Digagalkan.

Para tersangka penyelundupan narkotika dimaksud dikenai pidana Pasal 113 ayat 1 dan 2 UU 35/2009 tentang narkotika dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp10 Miliar.(tia)




Lima Kasus Penyelundupan Narkotika Lewat Bandara Soetta Digagalkan

Petugas menunjukkan pelaku dan barang bukti.(tia)

Kabar6-Petugas Bea dan Cukai bersama Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta), menggagalkan lima kasus penyelundupan narkotika sepanjang Oktober 2016.

Dari kelima kasus penegahan tersebut, diamankan sebanyak 23,5 kg narkotika jenis sabu, baik dalam bentuk kristal maupun cair.

Kepala Bea Cukai Bandara Soetta, Erwin S, Senin (31/10/2016) mengatakan, dari kelima penegahan kasus tersebut, turut diamankan tujuh orang pelaku penyelundup.

Erwin merinci, penegahan pertama dilakukan pada tanggal 5 Oktober, diamankan dua WNI yang membawa 1,38 kg methamphetamine.

Kemudian pada 13 Oktober diamankan seorang WNI yang membawa 3,16 kg methamphetamine cair.**Baca juga: Sengketa Lahan, Yayasan Daarul Mujtahidin Disegel Ahli Waris.

Sementara pada 14 Oktober, kembali diamankan dua WNI yang membawa 18,96 kg methamphetamine cair.**Baca juga: Harga Cabai dan Bawang di Cikupa Merangkak Naik.

Dan terakhir, pada 15 Oktober diamankan dua WNI yang membawa 1,38 kg sabu dalam laptop usang. “Para pelaku dan barang bukti masih dalam pengusutan lebih lanjut,” ujar Erwin.(tia)