Pemkab Tangerang Jalin Kerjasama dengan Perguruan Tinggi

Penandatanganan MoU dengan Universitas.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali melakukan kerjasama dengan beberapa Universitas dan Perguruan Tinggi.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut, dilaksanakan di Ruang Rapat Wareng Setda Kabupaten Tangerang, Selasa, (8/11/2016).

Kepala Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga pada Sekretariat Daerah (Setda) KAbupaten Tangerang, Ida farida mengatakan, bahwa Sektor pendidikan seperti Universitas, Perguruan Tinggi, maupun Sekolah Tinggi Kejuruan memiliki sumber daya keahlian yang sangat besar yang bisa diimplementasikan secara konkret dalam mengatasi persoalan daerah.**Baca juga: Buruh Tangerang Bakal Tolak Kenaikan UMK 8,23 Persen.
 
“Oleh karena itu diharapkan kepada Sekolah Tinggi Teknologi Yuppentek ini lahir konsep-konsep yang mampu mengangkat citra yang positif sesuai dengan program yang telah dirumuskan sehingga mampu meningkatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.**Baca juga: Pengurus Olahraga Kecamatan di Kabupaten Tangerang Dilantik.

Kerjasama yang dibangun Pemkab Tangerang dilakukan bersama Politeknis Kesehatan Kemenkes Banten, Sekolah Tinggi Teknologi Yuppentek, Yayasan Surya Institute, Universitas Padjadjaran, Perguruan Tinggi Raharja, Universitas Indonesia.(hms/zar)




Pengurus Olahraga Kecamatan di Kabupaten Tangerang Dilantik

Pelantika pengurus olahraga kecamatan se Kab. Tangerang.(hms)

Kabar6-Pengurus Olahraga Kecamatan se-Kabupaten Tangerang dilantik di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintah Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Selasa (8/11/2016).

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tangerang, Komarudin mengatakan, dengan dilantiknya pengurus tingkat kecamatan ini, KONI Kabupaten Tangerang dapat bekerja dengan baik dan mampu menggali potensi para atlet untuk berperan serta dalam proses pembangunan di Kabupaten Tangerang.

“Pemerintah Kabupaten Tangerang saat ini tengah gencar membangun sarana dan prasarana yang nantinya akan dapat menunjang peningkatan prestasi olahraga di Kabupaten Tangerang,” paparnya.**Baca juga: Syukuran, Antasari Menangis Sambut Kebebasannya.

Untuk itu, dukungan pemerintah daerah ini tentunya harus disikapi KONI Kabupaten Tangerang dan para pengurus cabang olahraga, agar semakin serius melakukan pembinaan atlet dengan mengoptimalkan potensi atlet lokal seperti yang telah dilakukan selama ini.**Baca juga: Buruh Tangerang Bakal Tolak Kenaikan UMK 8,23 Persen.

“KONI dan Pengcab serta para Koordinator olahraga Kecamatan harus solid dan memiliki visi dan misi yang sama untuk meningkatkan kemampuan atlet dan sumberdaya manusia di bidang olahraga,” tambahnya.(hms)




Diduga Aniaya Dafa, Ibu Tiri di Tangerang Jadi Tersangka

Foto Dafa semasa hidup.(agm)

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang akhirnya menetapkan Suyati, sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Dafa Mustaqim (7), yang tak lain adalah anak tirinya.

Ya, penyidik mengindikasi kuat bila Suyati telah melakukan tindak kekerasan terhadap Dafa, menyebabkan bocah kelas 1 SD itu meninggal dunia.

“Kami menetapkan ibu tiri korban sebagai tersangka,” ujar Waka Polrestro Tangerang, AKBP Erwin Kurniawan pada Selasa (8/11/2016).

Polisi menjerat Suyati dengan Pasal 80 ayat 2, 3, dan 4 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. “Tersangka terancam hukuman 20 tahun penjara,” ujarnya.

Erwin menjelaskan, penetapan status tersangka Suyati, berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka dan 24 saksi lainnya, yang meliputi keluarga, tetangga, serta guru korban.

“Ada dua alat bukti, yaitu keterangan para saksi yang berkaitan dan keterangan ahli,” ucapnya.

Tak hanya itu, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait perkara ini. Diantaranya sapu lidi, sapu ijuk, sampel biologis tulang iga Dafa, serta darah kering di tempat kejadian perkara.**Baca juga: Buruh Tangerang Bakal Tolak Kenaikan UMK 8,23 Persen.

Sebelumnya, Dafa tewas di rumah sakit usai mengalami panas tinggi dan kejang-kejang. Dia dicurigai tewas dalam keadaan tidak wajar.**Baca juga: Bongkar Makam Dafa, Polisi Tunggu Hasil Otopsi Ahli Forensik.

Dafa diduga dianiaya di kediamannya beralamatkan Jalan Swadaya I, RT 03/04 Kelurahan Larangan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Para tetangga dan guru Dafa yang curiga pun melaporkan peristiwa ini ke pihak polisi.(HP/tom migran)




Buruh Tangerang Bakal Tolak Kenaikan UMK 8,23 Persen

Sejumlah buruh dalam naungan Alttar Tangerang.(shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyebut bila penetapan UMK 2017 diwilayahnya, kemungkinan akan tetap mengikuti Surat Edaran (SE) Kemendagri dan Gubernur Banten.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang, Syafrudin, usai bertemu sejumlah aliansi buruh di Gedung Setda Kabupaten Tangerang, Selasa (8/11/2016).

“Tidak tertutup kemungkinan Pemerintah Daerah akan mengikuti PP 78 tahun 2015 dalam menetapkan besaran UMK tahun 2017,” ujar Syarifudin.

Hal itu mengingat beberapa hal. Selain tuntutan kenaikan UMK yang diinginkan buruh cukup besar, yaitu hingga 24 persen, juga kondisi keuangan perusahaan di Kabupaten Tangerang yang melemah.

“Kondisi ini harus betul-betul dievaluasi, mengingat banyak perusahaan di Kabupaten Tangerang yang mengalami kondisi keuangan yang melemah,” ujarnya.**Baca juga: Syukuran, Antasari Menangis Sambut Kebebasannya.

Sementara, Ketua Alttar Tangerang, Koswara menolak apabila nantinya kenaikan UMK berdasarkan PP 78 tahun 2015.**Baca juga: Bahas UMK 2017 dengan Bupati Zaki, Begini Curhat Buruh Tangerang.

“Kami menolak kalau kenaikan UMK berdasarkan PP 78 tahun 2015, karena kenaikannya hanya sebesar 8,23 persen, atau UMK sebesar Rp. 3,3 juta. Padahal kebutuhan hidup layak para buruh yang terdiri dari 60 item. Itu tidak sesuai dengan kenaikan UMK-nya. Kami meminta kenaikan UMK 24 persen,” pungkasnya.(shy)




Bahas UMK 2017 dengan Bupati Zaki, Begini Curhat Buruh Tangerang

Pertemuan buruh dengan Bupati Tangerang.(shy)

Kabar6-Puluhan aliansi buruh di Kabupaten Tangerang, menggelar pertemuan dengan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Selasa (8/11/2016).

Dalam pertemuan itu, buruh menumpahkan uneg-unegnya terkait penentuan UMK 2017 yang mengacu pada PP 78 tahun 2015.

Ketua KSPSI Kabupaten Tangerang, Imam Sukarsa yang mewakili buruh meminta Bupati Tangerang untuk mengabaikan adanya Surat Edaran (SE) Kemendagri serta Gubernur, terkait aturan kenaikan UMK menggunakan PP 78 tahun 2015.

“Kita lihat, sejumlah daerah bisa menetapkan UMK tanpa mengacu pada PP 78, seperti Aceh dan Serang. Makanya, kami meminta pak Bupati bisa menetapkan kenaikan UMK berdasarkan survei pasar,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan akan tetap menampung aspirasi para buruh yang menginginkan penetapan UMK tidaki menggunakan PP 78 tahun 2015.**Baca juga: Dirut PT KBS Sebut Ada “Uang Siluman” Masuk ke KS.

“Saat ini masih dilakukan kajian kenaikan UMK. Apakah akan pakai PP 78 atau survei pasar. Kita belum bisa menentukan angka kenaikannya berapa persen, karena kita masih akan menunggu wilayah Tangerang Selatan dan Kota Tangerang, agar tidak kecolongan lagi,” terang Bupati Zaki.**Baca juga: Airin: Mutasi Paling Lambat 18 Desember Besok.

Selain itu, Bupati juga menyebut akan tetap melihat kondisi perusahaan di Kabupaten Tangerang, sebelum menetapkan besaran angka kenaikan pada UMK 2017.**Baca juga: Syukuran, Antasari Menangis Sambut Kebebasannya.

Tampak hadir dalam pertemuan di Gedung Setda Kabupaten Tangerang tersebut, Kadisnaker Kabupaten Tangerang Syafrudin, Wakapolres Kota Tangerang AKBP Ma’mun dan perwakilan dari Dewan Pengupahan Kabupaten Tangerang, Rasukan.(shy)




Syukuran, Antasari Menangis Sambut Kebebasannya

Syukuran kebebasan Antasari Azhar.(tia)

Kabar6-Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, terpidana kasus pembunuhan  bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain, menggelar syukuran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Tangerang, Selasa, (8/11/2016).

Sukuran itu digelar menjelang pembebasan bersyarat Antasari pada 10 November mendatang. Acara ini pun dihadiri oleh KH. Ahmad Ihsan atau yang dikenal dengan sebutan Ustad Cepot.

Ya, syukuran tersebut merupakan salah satu rangkaian yang dipersiapkan pihak keluarga, guna menyambut kepulangan Antasari, setelah mendekam di tahanan selama tujuh tahun enam bulan.

“Saya jalani hukuman ini bukan karena saya bersalah. Selama persidangan tidak ada bukti yang menunjukkan saya sebagai pelaku,” ungkap Antasari sambil meneteskan air mata.

Perlu diketahui, Antasari menjadi tersangka pelaku pembunuhan berencana yang dikenai pasal 55 KUHP dengan hukuman selama 18 tahun penjara.**Baca juga: Segera Bebas, Antasari “Ogah” Balik ke LP Lagi.

“Saya sudah ikhlaskan semuanya. Marah, benci, dan dendam semua saya tinggalkan. Tolong masyarakat jangan khawatir dengan kebebasan saya, saya hanya ingin pulang membayar utang pada keluarga yang telah saya tinggalkan,” tutupnya.(tia)




Airin: Mutasi Paling Lambat 18 Desember Besok

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.(ist)

Kabar6-Memasuki penghujung tahun 2016, sinyal bakal adanya mutasi besar-besaran dilingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sudah terdengar. ‎

Perombakan struktural kabinet atau reshuffle ini merupakan kali pertama era kepemimpinan Walikota Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Benyamin Davnie sejak dilantik.

“Mutasi paling lambat 18 Desember besok. Untuk kebutuhan jabatan eselonnya sudah disusun,”‎ kata Airin di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Kecamatan Ciputat, Senin (7/11/2016).

Menurutnya, kebijakan mutasi secara besar-besaran ini ‎untuk menindaklanjuti amanat Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah. Payung hukum tersebut telah disahkan pada September kemarin.

“Raperwal (Rancangan Peraturan Walikota) saya targetkan minggu kedua bulan November harus sudah selesai dievaluasi. Sehingga, saya bisa melakukan penandatanganan,” tambahnya.**Baca juga: Kepergok Curi Tas Pengunjung Aeon Mall, Pria Ini Ditangkap.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Firdaus memastikan bahwa mutasi besar-besaran dilaksanakan setelah sosok pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) definitif ditentukan.**Baca juga: Tahun Depan, Airin: Pertumbuhan Ekonomi Jangan Stag.

Sementara ini Panitia Seleksi (Pansel) terus mengebut tahapan‎ penjaringan. “Kami fokus dulu ke pemilihan sekda definitif. Setelah itu ‎baru rotasi,” terangnya.(yud)




Tahun Depan, Airin: Pertumbuhan Ekonomi Jangan Stag

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) optimis laju pertumbuhan ekonomi pada tahun depan mampu melampaui 8,9 persen dari sebelumnya.
Persentase tersebut sedianya menjadi target, seiring dengan semakin rendahnya angka inflasi.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, kendati tahun ini laju pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 8,4 persen, tapi tetap harus ada pergerakan naik. Jangan sampai berjalan stagnan.

“Sehingga investor yang masuk ke Tangsel akan lebih banyak lagi. Tidak bisa kita saja, karena melihat pertimbangan ekonomi nasional dan juga internasional,” katanya, kemarin.

Airin juga menyebut, dari semua keinginan itu, hal terpenting adalah tidak ada ketimpangan di tengah masyarakat. Sebab, kondisi tersebut dapat menyebabkan sebagian orang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kita tidak bisa targetin apapun, tapi minimal sama dan kalau bisa tidak ada gap,” paparnya.**Baca juga: Segera Bebas, Antasari “Ogah” Balik ke LP Lagi.

Airin menambahkan, bila Pemkot Tangsel pada tahun depan menargetkan bisa menekan inflasi pada kisaran 0,2 persen per bulan. Angka ini dalam batas wajar, maka yang harus ditekan jangan sampai naik menjadi tiga persen.**Baca juga: Lebih 100 Angkutan Umum Terjaring Razia Dishub Tangerang.

Sedangkan salah satu cara menekan inflasi, pasokan kebutuhan pokok harus lancar. Dan, untuk memperlancar Pemerintah membangun jalan dan infrastruktur tambahan lainnya.**Baca juga: PT KS Bantah Penjualan PT KBS ke Pelindo.

“Memang Tangsel tertinggi di wilayah Banten, tapi tidak mudah melaju sendiri, harus bersama-sama, daerah dan nasional,” paparnya.‎(yud)




Kepergok Curi Tas Pengunjung Aeon Mall, Pria Ini Ditangkap

Pelaku pencurian tas di Aeon Mall ditangkap.(cep)

Kabar6-Seorang pria terduga pelaku spesialis pencurian tas di pusat niaga, diamankan polisi usai beraksi di mini market Aeon Mall, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Pelaku berinisial Her (31) tersebut, diketahui sebagai warga  Perum Bukit Asri Baru, RT. 005/019, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri yang dikonfirmasi Senin (7/11/2016) mengatakan, peristiwa bermula ketika korban, Siska (43), warga Perumahan Delatinos, BSD City, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tengah berbelanja di Aeon Mall bersama suaminya.**Baca juga: 297.769 Warga Tangerang Gunakan SK e-KTP di Pilgub Banten.

Saat itu korban mendorong trolly, dan meletakkan tas yang diklaim seharga Rp2 juta di dalam trolly tersebut. Saat korban tengah mencari barang lain, pelaku pun beraksi mengambil tas korban dari dalam trolly.**Baca juga: Perampok Bertopeng Sekap Kades di Tangerang, Rp190 Juta Amblas. 

Namun, tentunya tidak ada kejahatan yang sempurna. Aksi pelaku ternyata diketahui petugas security setempat, yang langsung bertindak mengamankan pelaku. “Pelaku langsung diamankan dan diserahkan ke Polsek Pagedangan,” ujar Mansuri lagi.**Baca juga: Mobil Kades Sindang Sono Dibobol, Rp160 Juta Raib.

Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat pasal 363 KUHP, tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.(cep)




Kota Tangerang Bentuk Tim Desk Pemilukada 2017

Kasi pada Kesbangpol Kota Tangerang, Kaonang.(tia)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membentuk Tim Desk Pemilukada 2017. Langkah itu guna menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan dihelat pada Februari mendatang.

Sedianya, Tim Desk Pemilukada dimaksud terdiri dari tiga pilar, yaitu pemerintah, TNI dan Polri. Tujuan pembentukan tim ini adalah untuk menjaga keamanan dan kondusifitas pelaksanaan Pemilukada.**Baca juga: Perampok Bertopeng Sekap Kades di Tangerang, Rp190 Juta Amblas.

“Salah satu target tim ini juga mendorong partisipasi masyarakat di Pemilukada 2017 minimal 70 persen dan dapat menjadi percontohan bagi kabupaten dan kota lain di Banten,” ujar Kasi Politik Dalam Negeri Kota Tangerang, Kaonang saat Rapat Koordinasi Tim Desk Pemilukada di Kota Tangerang, Senin (7/11/2016).**Baca juga: Mobil Kades Sindang Sono Dibobol, Rp160 Juta Raib.

Tim ini, kata Kaonang, juga diharapkan terus memperkuat sinergisitas agar terlaksana Pemilukada yang aman dan kondusif sekaligus mengupas tuntas masalah sedini mungkin.**Baca juga: Bikin Macet, Proyek Drainase Dikeluhkan Warga Cipondoh.

“Semua unsur tiga pilar tingkat kecamatan dikumpulkan dalam Rakor ini, untuk melaporkan perkembangan terkait persiapan Pemilukada. Sehingga, ketika ada masalah, bisa langsung dicarikan solusinya,” tutupnya.(tia)

**Baca juga: Disdukcapil Tangerang: Belum Ada Suplai Blanko e-KTP Dari Kemendagri.