Mulut Berbusa, WN Singapura Tewas di Serpong

Polisi mengevakuasi jasad WNA Singapura.(Fbi)

Kabar6-Seorang pria Warga Negara Asing (WNA) ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di kawasan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (8/11/2016) malam.

Mencuat dugaan, pria bernama Jhon yang diketahui warga asal Singapura itu, tewas akibat over dosis (OD). Pasalnya, saat ditemukan dari mulutnya mengeluarkan busa.

Nata, pemilik rumah kos mengatakan, bila Jhon baru menempati kamar kos tersebut selama tujuh hari. Dan, selama sepekan itu, Jhon jarang bersosialisasi karena kesibukannya sebagai sopir pribadi.**Baca juga: Kalau Abai, Izin Parkir Bandara Soetta Bakal Dicabut.

“Awalnya saya curiga, karena pintu kamar Jhon tertutup rapat. Karena setelah dipanggil-panggil tidak ada jawaban, saya pun membuka kamar itu. Dan ternyata, Jhon sudah tidak bernyawa,” ujarnya.**Baca juga: Diduga PSK, Imigrasi Bandara Soetta Deportasi Dua Wanita Maroko.

Sementara itu, pantauan kabar6.com, petugas Polsek Serpong yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan identifikasi dan mengevakuasi jasad Jhon ke RSUD Tangerang, guna penyelidikan lebih lanjut.(Fbi)

**Baca juga: Pria Gaek Tewas Gantung Diri di Hotel “A” Gading Serpong.




Diduga PSK, Imigrasi Bandara Soetta Deportasi Dua Wanita Maroko

Dua wanita Maroko yang dideportasi.(Fbi)

Kabar6-Pihak Kantor Imigrasi Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, mendeportasi dua Warga Negara Asing (WNA) asal Maroko, Selasa (8/11/2016) Malam.

Sedianya, pemulangan dua wanita berinisial SN dan MK itu, karena diindikasi menjadi Pekerja Seks Komersil (PSK) di Indonesia.

Sebelumnya, dua wanita yang terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia itu terpaksa ditahan petugas Imigrasi, karena tidak dapat menunjukan destinasi wilayah saat tiba di Bandara Soetta.**Baca juga: Kalau Abai, Izin Parkir Bandara Soetta Bakal Dicabut.

“Kita menduga bila keduanya merupakan jaringan prostusi internasional. Karena saat tiba di sini (Bandara), mereka tidak bisa menjawab sejumlah pertanyaan yang kita berikan. Makanya langsung kita deportasi,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soetta, Alif.**Baca juga: AP II Akui Sudah Tahu Rencana Pemasangan Tapping Box.

Seperti diketahui, hingga kurun waktu dua bulan terakhir, pihak Kantor Imigrasi Bandara Soetta telah mendeportasi belasan WNA, yang diduga akan bekerja sebagai PSK di tanah air.(Fbi)




AP II Akui Sudah Tahu Rencana Pemasangan Tapping Box

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pihak PT Angkasa Pura (AP) II mengaku sudah mengetahui rencana pemasangan tapping box yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, di setiap terminal di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Namun, belum diketahui alasan pasti pengelola Bandara Soetta tersebut hingga belum juga memberikan jawaban atas surat yang telah dilayangkan Pemkot Tangerang kepada PT AP II.

Manager Humas Kantor Cabang PT AP II Bandara Soetta, Prastyo Dewandono Nugroho mengaku sudah mendengar dengan rencana pemasangan tipping box oleh Pemkot Tangerang. Namun, dirinya belum tahu alasan belum dibalasnya surat Pemkot Tangerang.

“Nanti saya koordinasikan terlebih dahulu dengan Manager Non Komersial PT AP (Ahmad),” katanya menjelaskan, Selasa (8/11/2016).

Hanya saja ketika berita ini di susun, Prastyo Dewandono Nugroho belum bisa menjawab dengan alasan Manager Non Komersial tersebut sulit dihubungi.  “Beliau belum bisa dihubungi sampai saat ini (pukul 17.20 WIB),” paparnya.**Baca juga: Kamis Besok, DPKAD Kota Tangerang Surati Lagi AP II.

Sebelumnya, izin parkir di Bandara Soetta terancam dicabut. Hal ini bakal dilakukan apabila pihak Angkasa Pura (AP II) tidak proaktif dengan upaya Pemkot Tangerang yang akan memasang tapping box di setiap pintu parkir di terminal 1, 2 dan 3 Bandara Soetta.**Baca juga: Kalau Abai, Izin Parkir Bandara Soetta Bakal Dicabut.

“Tapping box akan segera kami pasang di setiap pintu parkir bandara dengan tujuan untuk mendata berapa jumlah kendaraan yang tiap hari parkir di sana,” kata Kabid Pajak Daerah dan Pendapatan lainnya pada Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) Kota Tangerang, Muhammad Arfan menjelaskan, Selasa (8/11/2016).(Alby)




Mayat Diduga Gelandangan Terkapar di Pasar Cimanggis

Mayat pria yang ditemukan tewas di Pasar Cimanggis.(Cep)

Kabar6-Sesosok mayat pria tak dikenal ditemukan di ruko kosong pada lantai II Pasar Cimanggis, Jalan RE Marthadinata, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (8/11/2016).

Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri mengatakan, pihaknya sudah  melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait temuan mayat pria tak dikenal tersebut.**Baca juga: Lagi Pesta Sabu, Tiga Pemuda Disergap Polsek Panongan.

“Benar tadi ada penemuan mayat pria tak dikenal. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan bekas luka maupun tanda-tanda penganiayaan di tubuh pria itu. Diduga pria itu adalah seorang gelandangan yang tewas karena sakit,” ujar Mansuri.**Baca juga: Kalau Abai, Izin Parkir Bandara Soetta Bakal Dicabut.

Saat ini, lanjut Mansuri, jasad pria tak dikenal itu dievakuasi ke RS Fatmawati di Jakarta Selatan, guna dilakukan visum. Sedangkan kasusnya masih diselidiki Polsek Ciputat.(cep)




Kamis Besok, DPKAD Kota Tangerang Surati Lagi AP II

Muhammad Arfan.(ist)

Kabar6-Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Tangerang, kiranya sudah tiga kali mengirimkan surat kepada pihak PT Angkasa Pura (II) II, terkait rencana pemasangan tapping box di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang.

Hal itu dikatakan Kabid Pajak Daerah dan Pendapatan lainnya pada DPKAD Kota Tangerang, Muhammad Arfan, Selasa (8/11/2016).

Namun sayangnya, hingga kini surat tersebut belum juga mendapatkan respon positif dari pengelola Bandara Soetta.

“Kamis ini 10 November 2016, kami akan megirimkan surat pemberitahuan terakhir kepada PT AP II. Apabila surat itu juga tidak di jawab, maka kami akan lansung meng-eksekusinya untuk memasang tapping box,” kata  Arfan.

Dan, apabila ada penolakan dari PT AP II, Arfan menyebut pihaknya akan melakukan penyegelan pada setiap pintu parkir di terminal BSH.

“Ya kalau sudah disegel, itu berarti mereka tetap tidak ada upaya baik, maka bisa dijatuhi sanksi hingga ke pencabutan izin usaha di sektor pajaknya,” katanya.**Baca juga: Besok, Presiden Jokowi Dijadwal Buka IMSO 2016 di Tangerang.

Adapun jumlah tapping box yang ditargetkan dipasang di tempat-tempat usaha di Kota Tangerang tahun ini, sebanyak 40 unit. Jumlah itu, akan terus ditingkatkan hingga mencapai 100 unit pada tahun 2017 nanti.**Baca juga: Kalau Abai, Izin Parkir Bandara Soetta Bakal Dicabut.

“Kalau tipping box ini sudah dipasang, tentu tingkat kebocoran di sektor pajak parkir bisa diminimalisir. Mengingat setiap kendaraan yang masuk, jumlahnya akan terdata dan terpantau di DPKD,” katanya.(alby)

**Baca juga: Pria Gaek Tewas Gantung Diri di Hotel “A” Gading Serpong.




Kalau Abai, Izin Parkir Bandara Soetta Bakal Dicabut

Parkir kendaraan di Bandara Soetta.(ist)

Kabar6-Izin pengelolaan parkir di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, terancam dicabut.

Hal ini bakal dilakukan apabila pihak Angkasa Pura (AP II) tidak proaktif dengan upaya Pemkot Tangerang, yang akan memasang tapping box di setiap pintu parkir di terminal 1, 2 dan 3 Bandara Soetta.

“Tujuan pemasangan tapping box adalah untuk mendata berapa jumlah kendaraan yang tiap hari parkir di sana,” kata Kabid Pajak Daerah dan Pendapatan lainnya pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Tangerang, Muhammad Arfan menjelaskan, Selasa (8/11/2016).

Pemasangan tapping box tersebut juga untuk meningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang, dari sektor perparkiran.**Baca juga: Pria Gaek Tewas Gantung Diri di Hotel “A” Gading Serpong.

Pihaknya juga mengaku telah melakukan hal yang sama kepada perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, perbelanjaan, restouran, tempat hiburan dan lainnya.**Baca juga: Besok, Presiden Jokowi Dijadwal Buka IMSO 2016 di Tangerang.

“Kami sudah mensosialisasikan ketentuan itu kepada semua tempat usaha di Kota Tangerang. Tapi, dari sekian pengusaha yang dikumpulkan, hanya PT Angkasa Pura (AP) II saja yang belum memberikan jawaban,” katanya.**Baca juga: Lagi Pesta Sabu, Tiga Pemuda Disergap Polsek Panongan.

Sayangnya, hinga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari PT AP II selaku pengelola Bandara Soetta. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya melakukan konfirmasi perihal perparkiran tersebut.(alby)




Lagi Pesta Sabu, Tiga Pemuda Disergap Polsek Panongan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petugas Polsek Panongan meringkus tiga orang pemuda yang tengah asyik berpesta sabu di Kampung Cibarengkok, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Ketiganya masing-m asing berinisial AA, AB dan AS. Dari tangan ketiganya, didapati satu paket narkotika jenis sabu, serta sebilah badik.

“Sebelumnya kita terima informasi bila dikawasan itu sering digunakan sebagai tempat transaksi sabu. Informasi itu kami tindaklanjuti, dengan menyergap ketiganya,” ungkap Kapolsek Panongan M. Said, Selasa (8/11/2016).

Saat digeledah, petugas mendapati paket sabu serta sebalah badi dari saku salah seorang pemuda tersebut.**Baca juga: Diduga Aniaya Dafa, Ibu Tiri di Tangerang Jadi Tersangka.

“Salah seorang tersangka yakni AB kedapatr menyimpan sajam yang dibungkus dalam sarung berbahan kayu serta disimpan disaku belakang celananya,” tambah Said.**Baca juga: Pria Gaek Tewas Gantung Diri di Hotel “A” Gading Serpong.

Kini, ketiganya masih menjalani pemeriksaan intensif ke Mapolsek Panongan, guna penyidikan lebih lanjut atas kasus tersebut.(shy/agm)




Besok, Presiden Jokowi Dijadwal Buka IMSO 2016 di Tangerang

Walikota Tangerang saat memantau persiapan IMSO 2016.(tia)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief Wismansyah memantau persiapan pembukaan International Mathematic and Science Olimpiade (IMSO) 2016, yang akan dihelat di Hotel Allium, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Sedianya, pembukaan IMSO 2016 pada Rabu (9/11/2016) besok, akan diwarnai dengan pertunjukkan tarian tradisional nusantara yang dibawakan oleh para siswa-siswi SD sampai SMA di Kota Tangerang.

Walikota menyebut, acara pembukaan IMSO tersebut, akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi.

“Ya, mudah-mudahan beliau hadir, saat rapat persiapan tadi dengan panitia sudah ada kabar, bila tidak ada agenda mendadak beliau akan hadir,” ujar Arief Selasa (8/11/2016).

Terkait persiapan event internasional itu sendiri, Arief memastikan sudah berjalan lancar sesuai harapan.

“Ini adalah event internasional yang diadakan di Kota Tangerang. Dan, ini jadi momentum bagi generasi muda Kota Tangerang, untuk unjuk kebolehan di kancah internasional,” ujarnya.**Baca juga: Diduga Aniaya Dafa, Ibu Tiri di Tangerang Jadi Tersangka.

Walikota juga berharap, melalui ajang IMSO 2016, kebudayaan khas Kota Tangerang bisa lebih dikenal hingga ke tingkat internasional, sekaligus menjadi motivasi bagi warga untuk meningkatkan infrastruktur, kualitas budaya, dan sebagainya.**Baca juga: Pria Gaek Tewas Gantung Diri di Hotel “A” Gading Serpong.

Perlu diketahui, IMSO adalah perlombaan bertaraf internasional tahunan untuk siswa-siswi tingkat SD dibidang Matematika dan IPA yang berlangsung pada 9-12 November 2016 dan diikuti oleh 23 negara.(tia)




Pria Gaek Tewas Gantung Diri di Hotel “A” Gading Serpong

Jasad korban saat ditemukan tergantung.(cep)

Kabar6-Seorang pria gaek ditemukan tewas gantung diri di kamar 603 hotel “A” dikawasan Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (8/11/2016).

Korban yang diketahui berinisial DN (54) itu, tercatat sebagai warga Komplek Hankam Cidodol, RT 05/011, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Kompol Mansuri yang dikonfirmasi kabar6.com membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dia menjelaskan, bila sedianya korban datang ke hotel tersebut sejak Senin (7/11/2016), sekira pukul 14.23 WIB.

Setelah melakukan reservasi ke petugas hotel, korban kemudian masuk ke kamar 603 yang berada di lantai enam hotel tersebut.

Dan, setelah menginap semalaman, hari ini sekira jam 12.00 WIB, petugas hotel pun menghubungi nomor telepon yang didaftarkan korban kepada pihak hotel.

Anehnya, saat itu telepon korban justru diangkat oleh istrinya, yang mengaku sedang berada dirumah. Karena tidak bisa dihubungi, petugas hotel pun kemudian menyusul ke kamar yang dihuni korban.

Petugas hotel kemudian berupaya membuka pintu menggunakan kartu kunci cadangan. Sayangnya, daun pintu justru terkait dengan kunci rantai yang memang terpasang di pintu.**Baca juga: Buruh Tangerang Bakal Tolak Kenaikan UMK 8,23 Persen.

Petugas yang tak kehilangan akal, kemudian membuka paksa pintu menggunakan obeng. Setelah pegawai mengecek ke dalam kamar, barulah diketahui bila korban sudah kaku tak bergerak dengan kondisi leher tergantung menggunakan kain sarung dalam kamar mandi.**Baca juga: ‎KKP Suplai 11 Ton Ikan Segar Sitaan ke Tangsel.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kelapa Dua. Dan, hasil olah TKP yang dilakukan petugas, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan maupun luka di tubuh korban.**Baca juga: Diduga Aniaya Dafa, Ibu Tiri di Tangerang Jadi Tersangka.

Sedangkan pada tas yang dibawa korban, ditemukan barang bukti berupa satu botol cairan pembersih lantai dan gulungan tali nilon.(cep)




‎KKP Suplai 11 Ton Ikan Segar Sitaan ke Tangsel

Pedagang ikan di Pasar Serpong.(yud)

Kabar6-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia telah berhasil menyita puluhan hasil laut illegal.

Puluhan ton ikan hasil sitaan itupun didistribusikan ke sejumlah daerah, termasuk di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Menurut data yang dimiliki KKP, wilayah Banten, khususnya Kota Tangsel masih tergolong rendah untuk angka konsumsi ikan.

Tingkat konsumsi bahan pangan kaya protein itu di kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang baru mencapai 21 kilogram per kapita per tahun.

Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan KKP, Widodo Sumiyanto mengatakan, secara nasional tingkat konsumsi ikan idealnya 34 kilogram per kapita per tahun.

Sehingga, distribusi bantuan terus ditingkatkan untuk menstimulus masyarakat supaya mau mengonsumsi ikan.

“Tahun ini untuk Tangsel ada 11 ton ikan yang didistribusikan,” terang Widodo saat dijumpai di kawasan Serpong, Selasa (8/11/2016).

Menurutnya, ada sebanyak 24 ton bantuan ikan yang didistribusikan ke Kota Tangsel, Kabupaten Serang, maupun Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

Seluruh ikan yang didistribusikan merupakan hasil penegakan petugas Bea cukai dan KKP setelah diproses menjadi barang milik negara.

“Ikannya dari Laut Cina Selatan jenis makarel dan cumi. Didistribusikan ke masing-masing Dinas Perikanan setepat. Baru kembali diserahkan langsung ke masyarakat. Setelah diproses menjadi barang negara, instruksi dari pimpinan, yakni Menteri Kelautan, Sosial, Keuangan, dan Kapolri untuk segera mendistribusikan barang sitaan ke masyarakat,” katanya.**Baca juga: Buruh Tangerang Bakal Tolak Kenaikan UMK 8,23 Persen.

Widodo sebutkan, untuk menjamin kualitas ikan, lanjutnya, terlebih dahulu dilakukan pengujian mutu. Jadi ikan yang didistribusikan sudah dapat terjamin bebas dari potensi-potensi memahayakan dan telah laik konsumsi.**Baca juga: Pemkab Tangerang Jalin Kerjasama dengan Perguruan Tinggi.

“Ikan yang dibagikan (ke masyarakat) disimpan dalam kondisi beku. Kalau kondisi beku bisa awet dua tahu, lalu setelah dicairkan bisa sampai satu minggu,” jelasnya.‎(yud)