Ini 9 Titik Penanaman Mangrove di Kabupaten Tangerang

Penanaman pohon mangrove di bibir pantai Tangerang.(hms)

Kabar6-Penanaman Pohon Mangrove di Kabupaten Tangerang, ditarget bakal dilakukan di sembilan lokasi bibir pantai yang tersebar pada sembilan desa dalam dua wilayah kecamatan.

Sedianya, penanaman mangrove itu dilakukan melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan).

Pelaksana Bidang Wasdal Perikanan dan Kelautan pada Dinas Perikanan dan Kelautan  (Disperla) Kabupaten Tangerang, Hari Mardika mengatakan, ke sembilan desa dimaksud adalah, Desa Muncung, Kronjo, Marga Mulya, Patra Manggala, Ketapang, Karang Serang, Keramat, Surya Bahari di Kecamatan Pakuhaji dan Desa Tanjung Burung di Kecamatan Teluknaga.

“Tahun 2015, Program Gerbang Mapan dilaksanakan pada tiga desa, yaitu Desa Patramanggala Kecamatan Kemiri, Desa Muara dan Desa Margamulya di Kecamatan Mauk. Setiap desa membina satu kelompok tani,” ungkap Mardika, Senin (9/11/2016).**Baca juga: Gagal Jambret Wanita, Pelajar SMK Dihajar Warga di Cikupa.

Untuk Desa Patramanggala di Kecamatan Kemiri, pembibitan mangrove dilakukan di lahan seluas setengah hektare. Sedangkan luas lahan penanaman sekira100 hektare. Pembinaanya ada di Kelompok Tani Tunas Harapan.**Baca juga: Lawan Abrasi, Disperla Klaim Tanam 150 Ribu Mangrove di Kemiri.

“Penanaman Mangrove di bibir pantai Patramanggala samping PLTU Lontar sudah satu tahun, kondisinya sangat terawat dan tertata rapih. Para nelayan merawat Mangrove dengan baik. Memasang jaring sekitar tanaman Mangrove agar tidak terbawa air laut,” kata Hari.(hms/zar)

**Baca juga: FAM Cilegon Galang Dana Sambut Hari AIDS Sedunia.




Lawan Abrasi, Disperla Klaim Tanam 150 Ribu Mangrove di Kemiri

Penanaman pohon mangrove di bibir pantai Kemiri.(hms)

Kabar6-Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperla) Kabupaten Tangerang mengklaim sudah menanam sebanyak 150 ribu Pohon Mangrove di bibir Pantai Utara, tepatnya di Desa Patramanggala, Kecamatan Kemiri.

Maklum, bibir pantai yang sedianya berbatasan langsung dengan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Desa Lontar itu, banyak yang terkena abrasi. Akibatnya, banyak tambak milik petani hancur tergerus air laut.

“Penananan Pohon Mangrove ini merupakan salahsatu dari 25 program unggulan Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan oleh Disperla melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan),” ungkap Kepala Disperla Kabupaten Tangerang, Hery Wibowo menjelaskan, Rabu (9/11/2016).

Menurutnya, Program Gerbang Mapan tersebut merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dengan cara pembinaan kelompok tani atau nelayan berupa pembibitan Mangrove, bantuan alat, pelatihan pembibitan, serta penanaman Mangrove.**Baca juga: Begini Pengakuan Pelajar Jambret di Mapolsek Cikupa.

“Target Pogram Gerbang Mapan ini sebanyak 25 desa, sampai saat ini yang sudah dilaksanakan baru 12 desa, dengan rincian tahun 2015  tiga desa dan sembilan desa tahun 2016,” katanya.**Baca juga: Gagal Jambret Wanita, Pelajar SMK Dihajar Warga di Cikupa.

Ia berharap, jika diaesuaikan Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang 2013-2018, program Gerbang Mapan ini akan berjalan sesuai target.(hms/zar)

**Baca juga: WH Sebut Pemda di Banten Masih Lemah Lindungi Anak.




Begini Pengakuan Pelajar Jambret di Mapolsek Cikupa

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-LO, pelajar SMK yang semaput dihakimi warga setelah gagal menjambret seorang wanita di Jalan Raya Serang KM 17 Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Rabu (9/11/2016), kiranya punya dalil untuk aksinya.

Dihadapan penyidik Polsek Cikupa yang memeriksanya, LO mengaku nekat menjambret, karena ingin punya uang untuk menyaksikan pertandingan sepak bola di Solo, Jawa Tengah.

“Rencananya, kalau berhasil uangnya buat ongkos nonton bola di Solo pak,” ujar LO sembari bersumpah bila kejadian hari ini merupakan aksi perdananya dalam tindak street crime.

Akibat perbuatannya, LO yang kini masih diperiksa intensif oleh penyidik Polsek Cikupa terancam Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal tujuh  tahun.

Diketahui, aksi nekat LO menjambret seorang wanita sedianya nyaris merampas nyawanya. Pasalnya, aksi tersebut gagal dan LO yang tertangkap nyaris dibakar warga.**Baca juga: WH Sebut Pemda di Banten Masih Lemah Lindungi Anak.

Beruntung anggota Satlantas Polres Kota Tangerang yang berada tak jauh dari lokasi, berhasil meredam emosi warga dan langsung mengamankan pelaku.**Baca juga: Gagal Jambret Wanita, Pelajar SMK Dihajar Warga di Cikupa.

“Untung tadi ada polisi, kalau enggak mungkin sudah dibakar warga,” ujar Tariz, warga sekitar lokasi kejadian.(agm)




Gagal Jambret Wanita, Pelajar SMK Dihajar Warga di Cikupa

LO, pelajar jambret saat diamankan polisi.(agm)

Kabar6-Seorang remaja babak belur dihajar warga setelah gagal menjambret seorang wanita di Jalan Raya Serang KM 17 Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Rabu (9/11/2016).

Kini, remaja berinisial LO (17) itu terpaksa meringkuk di sel tahanan Mapolsek Cikupa, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, aksi nekat LO yang masih duduk dibangku Kelas II SMK di Balaraja ini, digagalkan warga dengan cara menendang sepeda motor pelaku.

“Kebetulan saat kejadian ada warga yang lihat, dan saat berusaha ditangkap pelaku beberapa berhasil lolos sampai seorang warga berhasil menendang motor pelaku,” ungkap Tariz (41) warga setempat.**Baca juga: FAM Cilegon Galang Dana Sambut Hari AIDS Sedunia.

Melihat pelaku jatuh, puluhan warga yang geram pun langsung memukuli pelaku. Beruntung anggota Satlantas Polres Kota Tangerang yang berada tak jauh dari lokasi, berhasil meredam emosi warga dan mengamankan pelaku.**Baca juga: WH Sebut Pemda di Banten Masih Lemah Lindungi Anak.

Kini, LO masih menjalani serangkaian pemeriksaan di Mapolsek Cikupa.(agm)




WH Sebut Pemda di Banten Masih Lemah Lindungi Anak

Wahidin Halim.(ist)

Kabar6-Calon Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menyebut bila pemerintah daerah di Banten masih lemah dalam memberikan perlindungan terhadap anak.

Hal itu disampaikan WH saat menghadiri acara Komunitas Guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) se-Kabupaten Tangerang, terkait peningkatan mutu dan pengukuhan guru PAUD Kabupaten Tangerang, Rabu (9/11/2016).

“Kita lihat, masih banyaknya kasus kekerasan yang dialami anak di Banten, menandakan pemerintah masih lemah dalam melakukan perlindungan kepada anak,” ujarnya.**Baca juga: HMI Tigaraksa Bakal Gelar Aksi Demo.

Cagub nomor urut satu ini pun kembali berjanji, apabila terpilih menjadi Gubernur Banten, Ia akan melakukan program pelindungan anak seperti adanya polisi sosial.**Baca juga: WH Hadir, Kepala Dindik Kabupaten Tangerang “Mangkir”.

“Nanti akan ada polisi sosial yang bertugas menjaga, memantau dan melindungi anak-anak kita dari ancaman kekerasan. Kita akan berdayakan pula program perlindungan ini di sekolah dengan bantuan para guru,” ungkap Wahidin lagi.(shy)




Disdukcapil Tangsel Sosialisasikan “Identitas” ke Pelajar SMA

Sosialisasi administrasi kependudukan kepada pelajar tingkat SMA.(yud)

Kabar6-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendatangi sejumlah Sekolah‎ Menengah Atas (SMA) diwilayahnya.

Kegiatan itu merupakan rangkaian sosialisasi terkait pentingnya memiliki kartu identitas kependudukan.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan pada Disdukcapil Kota Tangsel, Ernawati mengatakan,‎ langkah edukasi kepada para siswa itu sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006, tentang Administrasi Kependudukan dan Perangkat Pendukung lainnya dan Tata cara memperoleh KTP dan Akta Kelahiran.

“Sosialisasi ini dalam rangka menyebarkan informasi kepada para siswa yang belum memiliki Kartu Keluarga (KK), KTP Elektronik (e-KTP) dan Administrasi Kependudukan lainnya,” katanya, Rabu (9/11/2016).

Menurutnya, tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah menyampaikan kepada siswa agar lebih memahami tentang pentingnya administrasi kependudukan dan pencatatan sipil bagi dirinya maupun keluarga.

“Kita berikan pemahaman pentingnya mempunyai identitas kepada siswa. Bagi siswa yang sudah berusia 17 tahun harus mempunyai e-KTP,” ujarnya.

Harapannya dengan sosialisasi ini, sambung Ernawati, tidak ada ‎lagi anak usia sekolah pada setiap jenjang pendidikan tidak mempunyai akta kelahiran dan anak yang sudah berusia lebih dari 17 tahun mempunyai e-KTP.

Ditambahkan Kepala Seksi Penyuluhan Administrasi Kependudukan, Diding Saidi menuturkan, kegiatan sosialisasi ini akan digelar di tiga SMA berbeda. Yakni, SMA Negeri 6, SMK Negeri 1 dan SMA Negeri 1.

“Untuk sosialisasi administrasi kependudukan di sekolah baru pertama kami laksanakan,” terangnya.**Baca juga: HMI Tigaraksa Bakal Gelar Aksi Demo.

Sosialisasi ini, kata Diding untuk memberi pemahaman administrasi kependudukan sedini mungkin. Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini siswa dapat memahami pentingnya administrasi kependudukan salah satunya KTP sebagai identitas.**Baca juga: WH Hadir, Kepala Dindik Kabupaten Tangerang “Mangkir” .

“Makanya kita minta jika ada siswa yang sudah berusia 17 tahun untuk segera membuat KTP El. Identitas diri sangat penting,” ujarya.(yud)




HMI Tigaraksa Bakal Gelar Aksi Demo

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, mengecam penangkapan kader serta Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Ami Jaya, pascakerusuhan yang terjadi dalam aksi damai 4 November 2016 lalu.

“Penangkapan itu merupakan upaya pengalihan isu atas kasus dugaan penistaan agama yang terjadi. Kami pun sangat menyesalkan penangkapan paksa terhadap beberapa kader HMI,” ujar Ketua Komisariat HMI Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Marno, Rabu (9/11/2016).

Oleh sebab itu, lanjut Marno, HMI Komisariat Tigaraksa, menuntut pembebasan atas kriminalisasi terhadap beberapa kader HMI yang secara prosedur hukum terkesan tendensius dan memaksakan.

“Kami beserta kawan-kawan lainnya di Tangerang, akan melakukan koordinasi untuk menggelar aksi unjuk rasa pada instansi kepolisian di beberapa titik. Ini dilakukan untuk meminta agar kader HMI dibebaskan,” pungkasnya.

Diketahui, lima aktivis HMI diringkus polisi, Selasa (8/11/2016) dini hari tadi. Penangkapan itu terkait kericuhan saat demo Ahok di depan Istana Presiden, Jumat (4/11/2016) lalu.**Baca juga: Antasari Azhar Datangi Bapas Kanwil Banten.

Kelima aktivis yang ditangkap masing-masing adalah, II, AJ, RM, RR, dan MRD. Masing-masing masih berstatus sebagai mahasiswa di universitas berbeda.**Baca juga: Pecah Ban, Avanza Serempet Arimbi dan Pemotor di Tangerang.

II dan AH tercatat sebagai mahasiswa Unas, RR imahasiswa Universitas Jaya Baya, MRD mahasiswa Universitas Attahiriyah, dan RM dari Universitas Ibnu Khaldun.(shy)




WH Hadir, Kepala Dindik Kabupaten Tangerang “Mangkir”

Wahidin Halim hadiri acara Komunitas PAUD.(shy)

Kabar6-Calon Gubernur Banten nomor urut 1, Wahidin Halim (WH) menghadiri acara Komunitas Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kabupaten Tangerang, Rabu (9/11/2016).

Sedianya, acara yang berkaitan dengan peningkatan mutu dan pengukuhan guru PAUD Kabupaten Tangerang itu digelar di aula gedung DPD Kabupaten Tangerang.

Pada kesempatan itu, Wahidin berjani apabila terpilih ia akan segera meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Banten, khususnya di Kabupaten Tangerang.

“Visi dan misi utama saya adalah mencerdaskan para generasi muda, lewat peningkatkan kualitas pendidikan. Secara perlahan, kita akan adakan program sekolah gratis disetiap jenjang pendidikan, serta peningkatan kesejahteraan guru baik di jenjang PAUD sampai SMA, termasuk peningkatan honor guru,” ungkapnya.

Pantauan kabar6.com, kehadiran Wahidin kiranya cukup antusias antusiasme para guru PAUD, yang didominasi oleh kaum perempuan. Bahkan, kesempatan itu dimanfaatkan oleh para guru untuk berfoto bersama Cagub Banten tersebut.**Baca juga: Gerakan Ayo Banten, Waspadai Kecurangan di Pilgub Banten.

“Seneng sih ada pak Wahidin Halim. Kita lihat saja nanti, kalau terpilih apakah janjinya akan terealisasi atau tidak,” ujar Rohiyat, guru PAUD asal Kronjo.**Baca juga: 297.769 Warga Tangerang Gunakan SK e-KTP di Pilgub Banten.

Sedianya, ada hal menggelitik seiring dengan kahadiran Calon Gubernur yang akrab disapa WH di acara tersebut. Pasalnya, acara pendidikan diwilayah berjuluk seribu industri itu justru tak dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara.**Baca juga: Pecah Ban, Avanza Serempet Arimbi dan Pemotor di Tangerang

Saat dikonfirmasi, Teteng justru mengatakan tak bisa hadir karena sedang menghadiri acara diluar. “Lagi gak dilokasi, saya lagi ada agenda di Balaraja,” pungkasnya.(shy)




Pecah Ban, Avanza Serempet Arimbi dan Pemotor di Tangerang

Mobil Avanza yang pecah di Jatiuwung.(agm)

Kabar6-Sebuah mobil Avanza mengalami pecah ban hingga menabrak dua sepeda motor di Jalan Gatot Subroto KM 7, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Rabu (9/11/2016).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Meski demikian, pengemudi mobil avanza dan pengendara sepeda motor mengalami luka lecet pada kulit.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, diketahui bila Avanza D 1514 ABD yang dikemudikan Bayu melaju dengan kecepatan sedang dari wilayah Kabupaten Tangerang menuju Kota Tangerang.

Namun, saat di Jalan Gatot Subroto KM 7, mobil mendadak mengalami pecah ban hingga kemudi menjadi out control dan menyerempet bus Arimbi yang melaju dari arah berlawanan.

Tak hanya itu, Bayu yang tak kuasa mengendalikan laju mobil mobilnya, juga menabrak sepeda motor yang berada di belakang bus Arimbi.

“Mobil melaju pelan saja, sekitar 40 km per jam. Tiba-tiba ban kanan depan pecah, dan mobil jadi oleng tak terkendali. Selain nyerempet bus, mobil juga nabrak pengendara motor. Tadi sudah dibawa ke Rumah Sakit Arya Medika,” terang Bayu.

Sementara, Haerudin, sopir bus Arimbi mengatakan, cukup kaget saat menyadari mobil Avanza di depannya mendadak oleng.**Baca juga: Diduga PSK, Imigrasi Bandara Soetta Deportasi Dua Wanita Maroko.

“Untungnya saya masih sempat banting stir ke kanan untuk menghindari mobil itu. Kalo tidak, kejadiannya bisa adu kebo dan makin banyak korban,” ujarnya.**Baca juga: Mulut Berbusa, WN Singapura Tewas di Serpong.

Pantauan kabar6.com, kecelakaan tersebut mengakibatkan kemacetan panjang di dua arah Jalan Gatot Subroto.**Baca juga: Kejari Usut Parkir Liar di Pintu M1 Bandara Soetta.

Guna pengusutan lebih lanjut, Bayu dan Haerudin berikut mobil avanza yang rusak parah, diamankan ke Polres Metro Tangeran.(tia/agm)‎




Kejari Usut Parkir Liar di Pintu M1 Bandara Soetta

Parkir liar di Pintu M1 Bandara Soetta.(ist)

Kabar6-Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang, mulai menelusuri keberadaan parkir liar di kawasan Pintu M1, yang merupakan akses belakang dari Tangerang  menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Pasalnya, selain perolehan parkir liar di jalan tersebut diperkirakan mencapai miliaran rupiah, juga disinyalir masuk ke kantong-kantong oknum yang ada disana.

Demikian dikatakan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Tangerang, Tengku Firdaus, Rabu (9/11/2016).

Menurutnya, ada beberapa hal yang kini menjadi pertimbangan pihaknya. Yaitu, soal masih menggeliatnya aktivitas parkir liar di kawasan itu, serta belum berjalannya amanat yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda).

“Jika keberadaan parkir itu memang tidak berijin, seharusnya Pemda Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan, proaktif untuk melakukan pebertiban. Seperti apa yang telah ditentukan oleh Perda setempat,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Engkos Zarkasih menyebut, bila pihaknya tidak bisa berbuat banyak terhadap keberadaan dan aktivitas perparkiran di Pintu M1 tersebut.

Mengingat titik wilayah dimaksud masuk dalam otoritas Bandara Soetta, maka Dishub sudah meminta kepada PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Soetta, agar segera menertibkan lokasi parkir liar tersebut.**Baca juga: Mulut Berbusa, WN Singapura Tewas di Serpong.

“Kami sudah minta. Kalau memang mau di legalkan, PT AP II harus segera membangun areal parkir resmi disana. Terlebih, ratusan kendaraan yang parkir disana, mayoritas adalah pekerja di Bandara Soetta,” kata dia.**Baca juga: AP II Akui Sudah Tahu Rencana Pemasangan Tapping Box.

Dan, untuk menata keberadaan parkir di Kota Tangerang sendiri agar lebih tertib, lajut Engkos, pihaknya sudah membentuk tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Garnisun.**Baca juga: Kalau Abai, Izin Parkir Bandara Soetta Bakal Dicabut.

“Dalam waktu dekat, Tim dimaksud akan melakukan razia terhadap sejumlah titik parkir liar yang ada di Kota Tangerang,” ujarnya.**Baca juga: Diduga PSK, Imigrasi Bandara Soetta Deportasi Dua Wanita Maroko.

Sejumlah parkir liar dimaksud sedianya ada di Jalan Perintis Kemerdekaan 1 (belakang Tangerang City Mall), Jalan Maulana Yusus (depan Universitas Syech Yusuf Tangerang), Jalan Kemerdekaan (depan kantor Dinas Tenaga Kerja) dan sejumlah titik lainnya.(alby)