Security Pabrik Tewas Gantung Diri di Tigaraksa

Jasad Supri saat ditemukan gantung diri.(shy)

Kabar6-Supriyanto (35), seorang security pabrik ditemukan tewas diduga gantung diri di dapur rumahnya di Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (10/11/2016).

Jasad kaku pria yang akrab disapa Supri itu pertama kali ditemukan oleh istrinya, Raihan (30), tak lama setelah azhan magrib berkumandang.

“Jenazah pak Supri ditemukan istrinya (Bu Raihan sapaan akrab). Waktu itu, kondisinya sudah tergantung. Tapi pas saya pegang, tubuh pak Supri masih hangat walau sudah tewas tak bergerak lagi,” ungkap Alqory, salah seorang tetangga yang turut membantu menurunkan jenazah korban.

Sedianya, akhir hayat Supri itu cukup mengagetkan warga sekitar. Pasalnya, selama ini Supria terlihat biasa saja. Keluarganyapun selalu rukun dan harmonis.**Baca juga: Hari Pahlawan, Veteran di Tangsel Terima Bingkisan.

Hal itu pun dibenarkan Ratih, salah seorang kerabat Supri. Dia menyebut, bila keluarga Supri merupakan keluarga harmonis karena tak pernah terlihat bertengkar.**Baca juga: Jambret Tas Pegawai Honorer, Pria Ini Bonyok Dihajar Warga Ciputat.

Hingga berita ini disusun, petugas Polres Kota Tangerang dipimpin Kasat Reskrim Kompol Gunarko, masih melakukan penyelidikan atas penyebab kematian korban.(shy/tia)




Siswa SD 19 Kota Tangerang Ziarah ke Makam Pahlawan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Siswa Sekolah Dasar (SD) 19 Kota Tangerang berziarah dah melakukan doa bersama di Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna Kota Tangerang, Kamis (10/11/2016).

Kegiatan ini dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan bertepatan pada peringatan Hari Pahlawan Nasional.

Pandu Raka Febriansyah, salah seorang siswa mengatakan dirinya bersama teman sekolahnya menggelar doa bersama kepada para pahlawan yang gugur dalam peristiwa Lengkong pada 25 November 1946 silam. **baca juga: Walikota Tangerang Pimpin Tabur Bunga di Pusara Pahlawan.

“Kami juga mencatat nama-nama pahlawan yang ada di Taman Makam Pahlawan ini,” ungkap Pandu.**Baca juga: Hari Pahlawan, Veteran di Tangsel Terima Bingkisan.

Salah seorang Guru SD 19 Kota Tangerang Yuni mengatakan kegiatan kali ini digelar untuk mengenalkan arti kepahlawanan dan menanamkan sifat keberanian para pahlawan.**baca juga: Peringati 10 November, Bupati Zaki Ajak Warga Jadi Pahlawan.

“Kegiatan ini juga menambah wawaaan tentang nama-nama pahlawan,” katanya.(rani)




Jambret Tas Pegawai Honorer, Pria Ini Bonyok Dihajar Warga Ciputat

Pelaku jambret saat di Polsek Ciputat.(cep)

Kabar6-Seorang pelaku penjambretan bonyok dihajar warga, setelah tertangkap usai menjambret wanita pegawai honorer di Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berakhir gagal.

Pelaku yang diketahui berinisial BD (42), warga Bukit Indah RT 07/06, Kelurahan Sarua, Kecamatan Ciputat, kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Ciputat.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri yang dikonfirmasi kabar6.com, membenarkan adanya peristiwa street crime sekaligus aksi massa itu.

Menurutnya, kejadian itu bermula ketika korban, Nina Suryadi yang merupakan pegawai honorer di Pemkot Tangsel, baru saja usai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan dikawasan Cilenggang, Serpong.

Nina yang berboncengan dengan Wiwi Winda Mandasari menggunakan sepeda motor Yamaha Vino, kemudian menuju menuju Kantor Pemkot Tangsel.

Namun, saat di Jalan Ciater Raya, Kelurahan Sarua, Kecamatan Ciputat, mendadak pelaku yang menunggangi Honda Beat, menarik paksa tas yang ada di tangan Nina.**Baca juga: Bebas, Antasari Dijemput Keluarga Besar di Lapas Tangerang.

Begitu tas berpindah tangan, pelaku langsung tancap gas menuju Parung Benying yang masih dalam kawasan Kecamatan Ciputat.**Baca juga: Hari Pahlawan, Veteran di Tangsel Terima Bingkisan.

Sementara, warga sekitar yang melihat kejadain itu langsung bertindak mengejar, hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap tak berapa jauh dari lokasi kejadian.**Baca juga: Mantan Walikota Cilegon Tb. Aat Syafa’at Tutup Usia.

Saat itu, warga yang geram lagsung menghajar kedua pelaku hingga bonyok, sebelum kemudian diserahkan ke Mapolsek Ciputat.(Cep)




Hari Pahlawan, Veteran di Tangsel Terima Bingkisan

Veteran di Tangsel saat menerima bingkisan.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyerahkan bingkisan kepada para pahlawan kemerdekaan yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia. Bantuan ini telah rutin diberikan setiap tahun.

Jenis bantuan yang diberikan berupa sembilan bahan pokok (sembako) dan uang tunai sebesar Rp500.000 untuk masing-masing penerima.

Kepala Dinas Sosial Ketenagkerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel Purnama Wijaya mengatakan, bantuan ini sebagai apresiasi jasa pahlawan. “Bantuan tersebut tidak sebanding dengan pengorbanan para veteran,” katanya, Kamis (10/11/2016).

Sementara itu, ‎Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dalam sambutan upacaramengajak seluruh peserta upacara untuk memaknai peringatan Hari Pahlawan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Sekaligus sebagai refleksi terhadap keyakinan jati diri bangsa yang bermartabat diinspirasi oleh para pejuang kita yang telah gugur di medan juang,” ujarnya.**Baca juga: 569 Polisi Siaga, Hari Ini 2.000 Buruh Tangerang Desak UMK Rp3,7 Juta.

Airin berpesan kepada seluruh masyarakat harus bisa bahu-membahu dan bersama-sama melakukan segala upaya agar impian dan harapan menjadi Indonesia yang berdaulat, adil, makmur, dan sejahtera dapat menjadi kenyataan.**Baca juga: Peringati 10 November, Bupati Zaki Ajak Warga Jadi Pahlawan.

“Modal sosial yang harus kita perkuat adalah menjaga jati diri sebagai bangsa yang hebat untuk membangun negeri yang kuat, kokoh, dan harmonis didalam bingkai Negera Kesatuan Republik Indonesia.**Baca juga: Ribuan Buruh Demo, Hindari Ruas Jalan Raya Serang.  

Melalui peringatan Hari Pahlawan tahun ini ia juga mengharapkan dapat menggerakkan segenap elemen masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan.(yud)




Peringati 10 November, Bupati Zaki Ajak Warga Jadi Pahlawan

Bupati Zaki pimpin Upacara Hari Pahlawan.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November di Lapangan Maulana Yudhanegara Puspemkab Tangerang, Kamis, (10/11/2016).

Dalam peringatan Hari Pahlawan tersebut, Bupati Tangerang Zaki Iskandar bertindak langsung sebagai Inspektur upacara. Zaki mengatakan, setiap 10 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, sebagai momen reflektif untuk memberi makna atas pengorbanan para pahlawan.**Baca juga: Antasari: “Jangankan Nengok, Ucapkan Prihatin Pun Tidak”.

“Peringatan tersebut didasarkan pada peristiwa “Pertempuran 10 November 1945″ di Surabaya, sebagai pertempuran pertama dan terbesar antara pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus L945, dengan memakan korban jiwa yang sangat besar,” ungkap Zaki menjelaskan.**Baca juga: Bikin Macet, Begini Cibiran Warga Pada Aksi Buruh.

Peringatan Hari Pahlawan diharapkan pula dapat lebih membangkitkan semangat kebangsaan. Menumbuhkan nilai Kepahlawanan serta meningkatkan kecintaan kepada tanah air kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya generasi muda di Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Ribuan Buruh Demo, Hindari Ruas Jalan Raya Serang.

“Pada kesempatan yang baik ini saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini, Selamat Hari Pahlawan Tahun 2016,” kata Zaki.(hms)




Bikin Macet, Begini Cibiran Warga Pada Aksi Buruh

Aksi demo buruh lumpuhkan ruas Jalan Raya Serang,Tangerang.(shy)

Kabar6-Aksi turun ke jalan yang dilakukan ribuan buruh se Tangerang Raya dalam Aliansi Banten Darurat Upah, Kamis (10/11/2016), kiranya juga memicu keluhan warga.

Betapa tidak, dampak dari aksi buruh tersebut memicu kemacetan panjang, hingga menganggu aktivitas warga lainnya.

Bahkan, tak seidkit penumpang angkot yang terpaksa turun akibat terjebak macet, dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Setidaknya, pengalaman itu juga dirasakan oleh puluhan pelajar MTS Al-Hikmah Tangerang. Mereka juga harus berjalan kaki mulai kawasan Cikupa hingga Curug, Bitung.

“Tadi diturunin supir angkotnya di Cikupa, soalnya gak mau anter sampe Bitung karena ada buruh yang tutup jalan jadi, kita semua jalan kaki deh,” ungkap Hadi, salah seorang pelajar.

Hal serupa turut dilontarkan para sopir truk, yang terpaksa diberhentikan pihak Polisi Lalu Lintas (Polantas) untuk menunggu ribuan buruh melewati kawasan Bitung.**Baca juga: Bebas, Antasari Dijemput Keluarga Besar di Lapas Tangerang.

“Gak bisa masuk tol dulu, soalnya akses ditutup sementara, karena ada buruh mau lewat. Padahal saya harus antar kiriman barang ke Jakarta dan harus sampai jam tiga sore ini. Siapa yang berjuang, siapa yang dapet apesnya,” tambah Sarudi menggerutu.**Baca juga: Warga Keluhkan Banjir di Kolong Flyover Taman Cibodas.

Pantauan kabar6.com dilokasi, aktivitas lalu lintas lumpuh di sepanjang Jalan Raya Serang, persisnya di kawasan, Curug dan Cikupa. Pasalnya, aksi buruh hampir menutup seluruh ruas Jalan Raya Serang.**Baca juga: Ribuan Buruh Demo, Hindari Ruas Jalan Raya Serang.

Kendati demikian, nampak para petugas Polresta Tangerang dan Tangerang Selatan tetap siaga melakukan pengamanan aksi dan melakukan rekayasa lalu lintas.(shy)




Antasari: “Jangankan Nengok, Ucapkan Prihatin Pun Tidak”

Antasari Azhar bersama istrinya Ida Laksmiwati.(yud)

Kabar6-Setibanya di kediamannya, Antasari Azhar langsung menerima berondongan pertanyaan awak media yang sejak pagi telah menunggu kepulangannya.

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu telah mendapatkan masa bebas bersyarat, setelah mendekam selama delapan tahun di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Tangerang.

Antasari menyatakan sempat terkejut dengan pemberitaan salah satu media online, soal rencananya menggelar acara syukuran pada 26 November besok.

Sebab, diwartakan dirinya bakal mengundang mantan penguasa rezim ketika dirinya dijerat tuduhan kasus pembunuhan era 2009.

“Masa saya dibilang mau ngundang SBY dan JK,”‎ katanya menjawab pertanyaan kabar6.com di Perumahan Less Belles E-10, Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Kamis (10/11/2016).

Antasari mengaku belum sempat berencana ingin mengundang bekas pasangan kepala negara Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.

Kedua tokoh itu merupakan penguasa rezim dimana ketika itu kasus pembunuhan terhadapan Direktur PT Rajawali Putera Banjaran, Nasrudin Zulkarnain, terjadi dan dirinya dituduh terlibat.

Ia memastikan, bahwa pada acara syukuran yang digelar di Hotel Grand Zury BSD, pada 26 November 2016 besok, dirinya hanya ‎ingin mengundang rekan-rekan sejawat dan seniornya di lembaga penegak hukum.

“Jangankan nengok, ucapkan pihatin pun t‎idak. Padahal saya hanya berharap (SBY) menyampaikan itu,” ujarnya bernada tegas.**Baca juga: Ribuan Buruh Demo, Hindari Ruas Jalan Raya Serang.

Namun berbeda dengan mantan Wakil Presiden‎ Jusuf Kalla. Antasari mengungkapkan bahwa JK pernah menyempatkan diri untuk membesuk dirinya saat mendekam di balik jeruji besi sel penjara.**Baca juga: Bebas, Antasari Dijemput Keluarga Besar di Lapas Tangerang.

Ia menyatakan responsif atas sikap JK yang berkenan meluangkan waktu menemuinya di “Hotel Prodeo”.‎**Baca juga: Sambut Kebebasan Antasari, Begini Kata Sahabat.

“Semua yang saya undang tanggal dua puluh enam besok, yang pernah nengok saya di penjara,” tambahnya.(yud)

**Baca juga: Warga Keluhkan Banjir di Kolong Flyover Taman Cibodas.




Sambut Kebebasan Antasari, Begini Kata Sahabat

Laksma (Purn) Bambang Wahyudin.(yud)

Kabar6-Kepulangan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, disambut suka cita oleh para sahabat ‎terdekat.

Teriakan hore dan tepuk tangan pun bergemuruh ketika Antasari turun dari minibus bernomor polisi B 7057 VAA, yang mengantarnya dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Tangerang menuju rumah di Less Belles, Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Kamis (10/11/2016).

Laksamana Pertama (Purn) Bambang Wahyudin, teman Antasari di SMA Negeri 7 Gambir, Jakarta, tak kuasa menepis kegembiraan pada hari ini.

Bahkan, Wahyudin dan teman Antasari lainnya, mengaku sangat bangga atas kebebasan Antasari yang sempat menjalani masa hukuman dua per tiga dari vonis pengadilan selama 18 tahun.

“Ini momentum paling bagus. Kami ingin menerima secara utuh sahabat kami Antasari, sebagai manusia bebas,” katanya kepada kabar6.com di Perumahan Less Belles.

Bambang mengaku terkesan pada sosok‎ rekannya yang pernah sebangku di kelas III SMA tersebut. Antasari dikenal sebagai pribadi yang cerdas, berintegritas, tegas dan disiplin.

Semua rekan-rekannya sangat respek terhadap pribadi Antasari. Buktinya, selama Antasari mendekam di “hotel prodeo”, Bambang dan teman-temannya rutin membesuk ke Lapas Klas 1 A Tangerang.

Mereka selalu membawakan aneka menu hidangan favorit pria yang dituduh telah membunuh Direktur PT Rajawali Putera Banjaran, ‎almarhum Nasrudin Zulkarnaen itu. Dan, sampai sekarang teman-temannya masih tetap menghargai‎ Antasari.

“Menurut saya (Antasari) orang baik. Terlepas kegiatan dia di luar saya tidak mengetahui,” terang Bambang.**Baca juga: Segera Bebas, Antasari “Ogah” Balik ke LP Lagi.

‎Ia menambahkan, berkaitan dengan rencana kegiatan Antasari pascabebas bersyarat, rekan-rekannya mengaku tak bisa memaksakan kehendak. Dan, Bambang bersama rekan-rekannya yang lain, hanya bisa mendukung apapun yang diinginkan sahabat karibnya itu.**Baca juga: Bebas, Antasari Dijemput Keluarga Besar di Lapas Tangerang.

‎”Dan mungkin akan menjaga beliuatagar tidak seperti dulu lagi,” tambah Bambang.(yud)




Warga Keluhkan Banjir di Kolong Flyover Taman Cibodas

Banjir di kolong flyover Taman Cibodas.(tia)

Kabar6-Banjir yang merendam kolong fly over Taman Cibodas, Kecamatan Cibodas Kota Tangerang sejak Rabu (9/11/2016) pagi, hingga kini masih belum juga surut.

Pantauan kabar6.com, Kamis (10/11/2016) siang, ketinggian air banjir mencapai 20 centi meter, sepanjang hari ini Kota Tangerang tidak diguyur hujan.

“Banjir kolong flyover ini merupakan lupan Kali Sabi, akibat air kiriman dari Bogor,” ujar Yani (56), seorang tukang becak yang beroperasi di sekitar Taman Cibodas pada kabar6.com.

Akibat banjir tersebut, diakui Tania (27), warga sekitar, aktivitasnya jadi terganggu. “Ya, di sini (Cibodas-red) tidak hujan saja bisa banjir, apalagi kalau hujan deras. PAsti banjirnya sampai masuk ke rumah,” keluhnya.**Baca juga: Bupati Zaki Ingatkan ASN Terlibat Dalam Kampanye Politik.

Wanita ini berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang segera mengambil langkah-langkah agar Kali Sabi tidak terus-menerus meluap.**Baca juga: Ribuan Buruh Demo, Hindari Ruas Jalan Raya Serang.

“Beberapa bulan lalu Kali Sabi sudah dikeruk, tapi masih tetep banjir. Tolong Pak Walikota, cari solusi lain supaya daerah saya tidak jadi langganan banjir terus,” tutupnya.(tia)




Ribuan Buruh Demo, Hindari Ruas Jalan Raya Serang

Aksi buruh di ruas Jalan Raya Serang.(shy)

Kabar6-Ribuan buruh dalam Aliansi Banten Darurat Upah, menggelar aksi ujuk rasa di kawasan pintu masuk Tol Bitung, Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (10/11/2016).

Pantauan dilokasi, aksi ribuan buruh tersebut mengakibatkan lumpuhnya akses keluar masuk Tol Bitung. Polisipun pun berusaha melakukan rekaya lalu lintas untuk menghindari kemacetan berkepanjangan.

“Kalau kendaraan roda dua kita minta putar arah dan melalui kawasan Kecamatan Curug sedangkan, untuk kendaraan roda empat kita hentikan dulu dan membiarkan para buruh untuk melewati jalur tol dulu,” ungkap petugas lantas Polres Tangerang Selatan, Ferdian kepada kabar6.com.

Aksi tersebut dilakukan terkait, tuntutan kepada Pemerintah untuk mencabut PP 78 tahun 2015 serta meminta Pemerintah Daerah menaikan UMK berdasarkan UU No. 13 tahun 2013.**Baca juga: Bersama Veteran, Walikota Arief Resmikan Museum Juang Taruna.

Diketahui, kini massa buruh melakukan aksi konvoi dengan berjalan dan menggunakan roda dua menuju Gedung Bupati Tangerang.**Baca juga: Bupati Zaki Ingatkan ASN Terlibat Dalam Kampanye Politik.

Nah, bagi Anda yang hendak beraktivitas dari wilayah Kota Tangerang menuju Kabupaten Tangerang maupun sebaliknya, ada baiknya untuk menghindari ruas jalan tersebut.(shy/tia)