Bawa Sabu 1,24 Gram, Pria Ini Disergap di Gerbang Transit Hotel

Pria yang diamankan di gerbang Transit Hotel.(agm)

Kabar6-Satresnarkoba Polresta Tangerang menyergap seorang pria berinisial A (33), terduga pengedar narkoba saat mangkal di gerbang Hotel Transit, Jalan Raya Serpong, Kelurahan Panunggangan Induk, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Dari tangan pelaku, didapati dua paket narkotika jenis sabu yang di sembunyikan dalam uang kertas pecahan 50.000.

“Saat digeledah ditemukan dua paket narkotika jenis shabu dengan berat 1,24 gram. Barang itu dibungkus menggunakan yang kertas pecahan 50.000,” terang Kasat Narkoba Polresta Tangerang, Kompol Sukardi, Jumat (11/11/2016).**Baca juga: Tiga Kontainer Laptop dan Moge Rakitan Diamankan Bea Cukai Merak.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dan barang bukti kini diamankan ke Polres Kota Tangerang untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.**Baca juga: Usai Tahlilan, 50 Warga di Tangsel Keracunan Lontong Sayur.

Pelaku terkena pelanggaran pasal 111 dan 114 UU Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara.‎(tia/agm)




Usai Tahlilan, 50 Warga di Tangsel Keracunan Lontong Sayur

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebanyak 50 warga di RT 01 RW 02, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terkapar akibat keracunan makanan hingga terpaksa dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit setempat.

Kejadian itu sedianya berlangsung saat warga tengah mengikuti tahlilan 15 hari meninggalnya Safira, warga sekitar. Usai mengonsumsi menu lontong sayur yang disajikan, warga langsung merasa mual dan muntah-muntah.

“Abis makan emang enggak langsung sakit perut. Tapi besok malamnya baru deh buang-buang air, mules, mual,” kata Sarlia (40), salah seorang korban keracunan, Jum’at (11/11/2016).

Kecurigaan keracunan sendiri baru mencuat, manakala diketahui bila penyakit serupa kiranya bukan cuma dialami dirinya sendiri. Melainkan sejumlah warga sekitar pun mengalami hal serupa.**Baca juga: Pelaku Curanmor Tertangkap Saat Beraksi di Balaraja.

Sarlia menyebutkan, keluhan warga yang keracunan yakni buang air besar hingga lebih dari lima kali. “Karena saya udah enggak kuat, akhirnya dibawa ke Puskesmas Pakualam,” ujarnya.**Baca juga: Tiga Kontainer Laptop dan Moge Rakitan Diamankan Bea Cukai Merak.

Dari ke-50 orang yang keracunan, enam warga diantaranya di rawat ke Puskesmas Pakualam. Sementaranya sisanya menjalani rawat inap di Rumah Sakit Awal Bros dan rawat jalan.(yud)




Kota Tangerang Bakal bangun 6 Sekolah di Tiap Kecamatan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang wacanakan pembangunan enam gedung sekolah negeri di tiap kecamatan diwilayahnya.

Wacana ini digulirkan guna mengantisipasi tingginya tingkat pertumbuhan penduduk yang masuk kategori usia sekolah dan migrasi ke Kota Tangerang.

“Ini merupakan upaya dari pemerintah setempat untuk menampung seluruh warga usia sekolah. Selama ini, masih belum seluruhnya tertampung,” ungkap Kepala Dindik Kota Tangerang, Abduh Surahman, Jumat (11/11/2016).

Rencananya, kata Abduh, enam bangunan sekolah tersebut meliputi tiga bangunan sekolah Menengah Pertama (SMP), dua bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan satu sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Saat ini baru kecamatan Tangerang yang sudah memenuhi, sedangkan 12 kecamatan lainnya baru memiliki satu atau dua sekolah,” tandasnya.‎**Baca juga: Pohon Besar di Alam Sutera Tumbang Dihantam Angin Kencang.

Kendati masih sebatas hisapan jempol, Abduh‎ mengaku hingga saat ini sekolah-sekolah swasta memegang peran penting dalam mengantisipasi penduduk usia sekolah.**Baca juga: Ngeri…! Dua Siswi MTs Dirampok Pria Bersamurai di Tangsel.

“‎Kami juga akan perankan sekolah-sekolah swasta untuk membantu menampung tingginya masyarakat yang masuk kategori usia sekolah,” ujarnya.**Baca juga: Buruh Kekeuh Minta UMK Naik di Atas 16 Persen.

Untuk diketahui, jumlah SMP dan SMA di Kota Tangerang saat ini masih belum merata, hanya terpusat di kawasan pusat kegiatan, yaitu Kecamatan Tangerang. (tia/agm)




Pelaku Curanmor Tertangkap Saat Beraksi di Balaraja

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Satu dari dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dihakimi warga setelah kepergok mencuri sepeda motor di Jalan Raya Serang, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Seorang pria curanmor yang ditangkap berinisial KF (36), warga Cikolelet, Kabupaten Serang, Banten. Sedangkan seorang rekan pelaku yang sudah diketahui identitasnya, kini masih diburu polisi.

Kapolsek Balaraja, Kompol Wiwin Setiawan mengatakan, peristiwa itu bermula ketiga anggota Polsek Balaraja sedang melakukan patroli rutin.

Mendadak, petugas mendengar suara gaduh disertai suara teriakan minta tolong. Petugas pun langsung mendatangi arah datangnya sumber suara.

Saat itu, pelaku sudah sempat dihajar warga. Untungnya petugas berhasil meredam amarah warga, dan langsung mengakan pelaku ke Maposlek Balaraja.

“Sayangnya, hanya satu pelaku lainnya berhasil ditangkap, sedangkan seorang pelaku lainnya melarikan diri,” ungkap Kapolsek, Jumat (11/11/2016).**Baca juga: Tertangkap, Pelaku Curanmor Menangis di Polsek Pondok Aren.

Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti hasil curian yakni satu unit sepeda motor jenis Honda dengan nopol B-6757-NBL.**Baca juga: Ngeri…! Dua Siswi MTs Dirampok Pria Bersamurai di Tangsel.

“Saat ini barang bukti dan tersangka kami bawa ke Mapolsek untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Wiwin.**Baca juga: Pohon Besar di Alam Sutera Tumbang Dihantam Angin Kencang.

Atas perbuatannya, KF dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun.(shy)




Pohon Besar di Alam Sutera Tumbang Dihantam Angin Kencang

Pohon tumbang dikawasan Alam Sutera.(Fbi)

Kabar6-Hujan deras disertai angin kencang menerpa wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), membuat sebuah pohon besar di bundaran Perumahan Alam Sutera tumbang, Jumat (11/11/2016) sore.

Selain pohon yang tumbang, hujan disertai angin kencang juga membuat dua unit pos polisi yang berada disekitar bundaran Alam Sutera juga ikut porak-poranda.**Baca juga: Pemkab Tangerang Rekomendasikan UMK Naik 11 Persen.

Sofyan, saksi mata dilokasi mengatakan, kejadian itu, bahkan memicu kemacetan cukup panjang di ruas jalan dari arah Alam Sutera menuju Tangerang.**Baca juga: Buruh Kekeuh Minta UMK Naik di Atas 16 Persen.

Sementara itu, pantauan kabar6 dilokasi, meski kejadian itu tidak sampai memicu timbulnya korban, namun fenomena alam itu tak urung membuat warga yang melintas panik.(Fbi)

**Baca juga: Tertangkap, Pelaku Curanmor Menangis di Polsek Pondok Aren.




Buruh Kekeuh Minta UMK Naik di Atas 16 Persen

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang telah merekomendasikan kenaikan Upah Minimun Kabupaten (UMK) sebesar 11 persen, namun para buruh tetap menolak.

Para buruh dalam Aliansi Banten Darurat Upah yang mendatangi Gedung Bupati Tangerang kemarin, kiranya menolak rekomendasi kenaikan UMK tersebut.

“Kita tidak mau kalau kenaikan cuma berada di angka 11 persen. Karena masih jauh dari tuntutan kami sebesar 24 persen,” ujar Tari Lestari, salah seorang perwakilan buruh, Jumat (11/11/2016).**Baca juga: Pemkab Tangerang Rekomendasikan UMK Naik 11 Persen.

Namun demikian, Tari menyebut bila kenaikan 24 persen tidak bisa diterima, maka pihaknya meminta adanya perundingan kembali dengan tuntutan kenaikan 16 persen atau sekitar Rp3,5 juta,” ungkapnya.**Baca juga: Bikin Macet, Begini Cibiran Warga Pada Aksi Buruh.

Alhasil, pihak perwakilan Bupati Tangerang beserta Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang akan mengusulkan kembali adanya pertemuan terkait rekomendasi kenaikan UMK 2017.(shy)

**Baca juga: Tertangkap, Pelaku Curanmor Menangis di Polsek Pondok Aren.




Pemkab Tangerang Rekomendasikan UMK Naik 11 Persen

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar merekomendasi besaran kenaikan UMK 2017 di wilayah seribu industri itu mencapai sebesar 11 persen atau Rp3,3 juta.

Rekomendasi Bupati Zaki itu disampaikan oleh Asisten Daerah (Asda) I Kabupaten Tangerang, Arsyad Husein kepada para buruh usai unjuk rasa yang dihelat kemarin.

“Bupati merekomendasi angka kenaikan UMK sebesar 11 persen atau Rp3,3 juta. Penetapan kenaikan itu dihitung berdasarkan kondisi perekonomian daerah dan selisih angka UMK DKI Jakarta dengan Kabupaten Tangerang,” ungkap Arsyad menjelaskan.**Baca juga: Bikin Macet, Begini Cibiran Warga Pada Aksi Buruh.

Arsyad menjamin, bila rekomendasi kenaikan UMK itu ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, tidak mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) 78 Tahun 2015.**Baca juga: Tertangkap, Pelaku Curanmor Menangis di Polsek Pondok Aren.

“Seperti yang diketahui, kenaikan PP 78 itu hanya delapan persen, sedangkan Pemerintah Daerah merekomendasi sebesar 11 persen,” katanya.(shy)




Tertangkap, Pelaku Curanmor Menangis di Polsek Pondok Aren

Jm, pelaku curanmor yang tertangkap.(cep)

Kabar6-Satu dari dua pelaku curanmor diamankan petugas Polsek Pondok Aren setelah tertangkap warga usai beraksi di Perum Pondok Jaya, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pelaku yang diamankan berinisial Jm (50), warga Ciginggang, RT 09/10, Gunung Kencana, Kecamatan Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Pria setengah abad ini bahkan sempat menangis meminta ampun, namun warga yang terlanjur kesal tetap menghajarnya hingga babak belur.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri mengatakan, kedua pelaku sedianya beraksi mencuri sepeda motor Honda Blade tahun 2010 warna orange, B 3810 BGO, milik Riko Romadhon, remaja warga sekitar.**Baca juga: Ngeri…! Dua Siswi MTs Dirampok Pria Bersamurai di Tangsel.

“Jm berhasil ditangkap warga dan sempat dihakimi beramai-ramai. Beruntung petugas segera datang dan mengamankannya. Sedangkan rekannya berhasil kabur membawa Honda Blade milik Riko. Kini, kami anggota masih berupaya memburunya,” ujar Mansuri.**Baca juga: Durasi Ideal Penetrasi Saat Bercinta Menurut Pakar.

Sementara, dari tangan Jm petugas mengamankan Honda Supra 125 B 4044 NAQ yang sebelumnya digunakan untuk beraksi. “Jm kini masih diperiksa intensif di Mapolsek Pondok Aren,” ujar Mansuri lagi.(cep)




Ngeri…! Dua Siswi MTs Dirampok Pria Bersamurai di Tangsel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dua siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) disasar dua perampok bersamurai di Jalan Kademangan, kawasan Perumahan Villa Tekno, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (10/11/2016).

Dalam aksinya, pelaku sukses menggasak handphone jenis Samsung berikut power bank, serta nyaris memperkosa salah seorang siswi.

Arti Apriliana (14), siswi kelas 2 MTs An-Sihin yang menjadi korban keganasan pelaku mengatakan, peristiwa itu berlangsung pada Kamis (10/11/2016) subuh, sekira pukul 04.30 WIB.

“Saya bersama teman saya Neneng, keluar dari sekolah pada subuh itu. Rencananya, hendak pulang ke rumah masing-masing, setelah semalaman mengikuti kegiatan pengukuhan Paskibraka di sekolah untuk memperingati Hari Pahlawan,” ujar Arti kepada kabar6.com, Jumat (11/11/2016).

Namun, sekitar seratus meter dari sekolah, muncul dua pria berboncengan dengan sepeda motor Honda Beat warna putih.

“Waktu selisih jalan dengan kita, orang itu bilang, misi dek. Tapi kita diam saja sambil terus jalan. Sedangkan dua orang itu berlalu melalui pintu gerbang Perumahan Villa Tekno,” ujar Arti menirukan ucapan pelaku.

Tak sampai lima menit berselang, dua pelaku tersebut muncul lagi dari arah yang berbeda. Begitu berada tepat dihadapan korban, salah seorang pelaku langsung turun dari sepeda motor dan langsung menodongkan golok. Sedangkan seorang lainnya tetap berada diatas motor.

“Sambil megang golok mau bacok saya, dia minta handphone. Waktu itu saya mau kabur, tapi tangan saya dipegangin. Dia terus merampas handphone dan power bang dari tangan saya, sedangkan teman saya di dorong sampai terjatuh,” ujar Arti sambil menangis.

Setelah itu, kedua pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi. Setelah itu, barulah Arti berani berteriak minta tolong. Hingga warga berdatangan ke lokasi.

Sementara, Irsa, Tante korban mengatakan bila kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Tangsel pada Kamis (10/11/2016) malam.**Baca juga: Siswa SD 19 Kota Tangerang Ziarah ke Makam Pahlawan.

“Tadi saya sudah melapor, sekaligus menunjukkan barang milik pelaku yang tertinggal dilokasi. Yaitu sendal dan topi yang dipakai saat beraksi,” ujar wanita yang tinggal di Perumahan Amarapura, Kecamatan Setu, itu lagi.**Baca juga: Jambret Tas Pegawai Honorer, Pria Ini Bonyok Dihajar Warga Ciputat.

Dia berharap, polisi serius menangani kasus itu, mengingat pelaku tidak hanya mengincar barang berharga milik korban saja, melainkan juga nyaris melukai dengan senjata tajam.**Baca juga: Security Pabrik Tewas Gantung Diri di Tigaraksa.

“Jangan sampai setelah kejadian ini, masih ada anak lain yang menjadi korban kejahatan pelaku,” ujar Irsa lagi.(tom migran)




Disbang Tangerang Akui Kesulitan Awasi Bangunan Tak Berizin

Ilustrasi (bbs)

Kabar-Dinas Bangunan (Disbang) Kota Tangerang mengaku kesulitan dalam melakukan pengawasan terhadap bangunan tak berizin di wilayahnya.

Hal tersebut terbukti dengan temuan proyek pembangunan di Cluster Royal Arum yang kedapatan tak memiliki izin.

Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Bangunan Non Pemerintah pada Disbang Kota Tangerang Gempita mengatakan, selama ini pihaknya tidak mendapat informasi dari kantor Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Tangerang.

Sehingga lanjutnya untuk melakukan pengawasan terhadap pembanguan di Kota Tangerang sangat sulit, lantaran minim data.**Baca juga: Kejari Usut Parkir Liar di Pintu M1 Bandara Soetta.

“Kami baru tahu bahwa pembagunan perumahan di atas fasos fasum Cluster Royal Arum tersebut menyalahi administrasi Perizinan dari informasi warga. Setelah dicek ternyata benar adanya,” katanya.**Baca juga: Tak Berizin, Pembangunan Cluster Royal Arum di Stop.

Sementara itu Kepala, Kantor Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Tangerang, Karsidi saat akan dikonfirmasi masalah tersebut sulit ditemui. Alasannya selalu sibuk dan ada di lapangan.(Alby)