Tiga Siswa Kota Tangerang Raih Perunggu di IMSO 2016

Walikota Tangerang saat menyerahkan penghargaan IMSO 2016.(hms)

Kabar6-Tiga siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Tangerang mengharumkan nama baik Indonesia di ajang International Mathematics and Science Olympiade (IMSO) 2016 yang digelar di Kota Tangerang dari 9-12 November 2016.

Meskipun tidak meraih medali emas, namun ketiganya menyumbangkan tiga medali perunggu dalam ajang internasional yang diikuti oleh 22 negara dari penjuru dunia.

Mereka adalah Rafa Maula Aminanto yang berasal dari SD As Syukriyah, dan Gabriel dari SD Strada, serta Pricillia dari SD Ammore Prime School.

“Dan itu pelatihannya baru seminggu, ini tentunya menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tangerang,” ungkap Walikota Tangerang Arief R Wismansyah usai closing Ceremony IMSO 2016, Sabtu (12/11/2016).

Arief juga memberikan sambutan perpisahannya kepada para delegasi yang berasal dari 22 negara mengharapkan agar event tahunan tersebut bisa menjadi ajang mempererat silaturahmi dan persaudaraan diantara para peserta yang berasal dari berbagai ragam budaya yang berbeda.**Baca juga: Tidak Ada Drainase, Rumah Warga di Legok Juga Kebanjiran.

“Melalui kegiatan IMSO diharapakan bisa melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas dalam bidang Matematika atau IPA namun juga bisa mengimplementasikannya untuk kemajuan dunia,” katanya.**Baca juga: Jual Ganja ke Polisi, Pemuda Pengguran Ini Ditangkap.

Sementara itu, dalam gelaran IMSO 2016 yang telah dilaksanakan sejak hari Rabu lalu dan telah dibuka secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.**Baca juga: Diduga Tercemar Limbah, Air Sungai Terate Hitam dan Berbusa.

Dalam IMSO 2016 ini, Juara Umum atau Best Overall berasal dari Singapura untuk Kategori Sains dan Thailand untuk Kategori Matematika.(hms/zar)




Jual Ganja ke Polisi, Pemuda Pengguran Ini Ditangkap

AR saat diamankan di Polsek Curug.(cep)

Kabar6-Nekat menjadi pengedar ganja, seorang pemuda pengangguran disergap petugas Polsek Curug, di depan RM , Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Minggu (13/11/2016).

Dari tangan pemuda berinisial AR (20), warga Kampung Kebon Kelapa, RT 01/04, Kelurtahan Keroncong, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang itu, diamankan satu paket ganja seharga Rp50 ribu.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri mengatakan, penangkapan AR dilakukan oleh petugas yang menyamar dan berpura-pura memasan barang haram tersebut.**Baca juga: Diduga Jual Solar Campur Air, Sopir Truk Demo SBPU Cikupa.

Setelah harga dan tempat transaksi disepakati, maka penyergapan pun dilakukan dengan dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Curug, AKP Mukmin.**Baca juga: Tidak Ada Drainase, Rumah Warga di Legok Juga Kebanjiran.

AR yang datang sendirian lokasi transaksi di depan RM Gumarang Desa Kadu Jaya, disergap tanpa perlawanan berarti.**Baca juga: Tiga Perumahan di Kecamatan Periuk Terendam.

“Saat diperiksa, AR mengaku mendapatkan pasokan ganja dari seorang pria berinisial AC. Kini AC masih diburu,” ujar Mansuri.(Cep)




Diduga Jual Solar Campur Air, Sopir Truk Demo SBPU Cikupa

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Belasan sopir truk memprotes Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) U-34-15712, di Jalan Raya Serang Kilometer 12, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Minggu (13/11/2016).

Aksi protes ini mencuat, menyusul adanya dugaan sopir truk yang menuding pihak SPBU telah mencampur solar dengan air. Akibatnya, mesin diesel truk para sopir kerap mati.

Salah seorang sopir truk, Hidayatullah mengatakan, setelah mengisi solar di SPBU tersebut, mesin truknya mati total. Saat dicek, ternyata di tanki bahan bakar, solar yang dibelinya sudah tercampur dengan air.

“Saya beli solar Rp400 ribu di SPBU ini. Setelah itu mesin saya mati. Ternyata ada air di dalam tanki bahan bakar,” ungkap Hidayatullah menjelaskan.

Kondisi tersebut ternyata tak hanya dialami oleh Hidayatullah. Pasalnya, masih ada 15 truk lainnya yang mengalami hal serupa. “Mesin saya tiba-tiba mati mendadak. Ternyata solar sudah tercampur air,” ujar Ade, sopir truk lainnya.**Baca juga: Tiga Perumahan di Kecamatan Periuk Terendam.

Saat ini, Mapolsek Cikupa sudah datang ke lokasi SPBU. Pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap SPBU ini.**Baca juga: Tidak Ada Drainase, Rumah Warga di Legok Juga Kebanjiran.

Sementara, pihak SPBU sendiri masih belum memberikan keterangan terkait aksi protes yang dilakukan belasan sopir truk tersebut.(rani)




Tidak Ada Drainase, Rumah Warga di Legok Juga Kebanjiran

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sejumlah rumah di Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, sejak tiga hari terakhir terendam banjir.

Banjir dikawasan tersebut, ditengarai lantaran kurangnya daya resap air pada tanah serta ketiadaan saluran pembuangan air.

Nurhadi, salah seorang warga setempat mengatakan, bila sedianya banjir merendam beberapa rumah dikawasan itu, sejak Kamis (10/11/2016) lalu.

“Banjirnya ini bukan karena luapan air sungai atau danau, tapi karena hujannya tidak meresap ke tanah, ditambah tidak adanya drainase,” ujarnya Minggu (13/11/2016).

Diakui Nurhadi, bila sedianya kawasan itu memang sudah sering terendam banjir. Dan, banjir hari ini merupakan yang terparah.**Baca juga: Tiga Perumahan di Kecamatan Periuk Terendam.

“Gak ada bantuan, kami gotong royong saja sama warga sini. Buat bikin airnya surut, kita sama warga lainnya bareng-bareng angkut air banjir pake ember dan dibuang ke jalan. Sedangkan air untuk makan dan minum, warga disini patungan,” terangnya.(shy)




Tiga Perumahan di Kecamatan Periuk Terendam

Jalan menujur Perum Total Persada terendam.(tia0

Kabar6-Hujan kecil yang mengguyur Kota Tangerang pada Sabtu (12/11/2016), mengakibatkan tiga kawasan perumahan di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, terendam banjir.

Ketiga perumahan yang terendam itu masing-masing adalah Perumahan Total Persada, Grand Duta, dan Mutiara Periuk.

Hingga sore ini, banjir bahkan belum surut. Bahkan, akses jalan menuju kawasan  Perumahan Toptal Persada terendam, meski masih bisa dilalui.

Sedianya, banjir tersebut dipicu meluapnya Kali Ledug, yang membentang disekitar kawasan tiga perumahan itu.

“Kalau kemarin, jalan menuju Perumahan Total Persada bahkan tidak bisa dilewati. Ketinggian air mencapai satu meter,” ujar Fahmi, salah seorang pengendara motor yang melintasi jalan menuju Perumahan Total Persada tersebut.

Sementara Lina, warga lainnya menambahkan, bila banjir tersebut merupakan kiriman dari wilayah Bogor dan Jakarta.

“Kalau di Tangerang, dari kemarin hujan kan enggak terlalu deras, tapi ini banjir karena kiriman dari Bogor dan Jakarta,” ujar Lina.**Baca juga: Status Ribuan Pegawai Honorer di Tangsel “Belum Jelas”.

Hingga berita ini disusun, warga belum mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah Kota Tangerang.(tia)




Dibuka Oleh Benyamin, 30 UKM Ikuti Bazar HUT Tangsel

Benyamin Davni di Bazar HUT Tangsel.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus menggiatkan promosi produk Usaha Kecil Menengah (UKM). Salah satunya melalui pameran dan bazar.

Seperti pada Sabtu 12/11/2016, Pemkot Tangsel kembali menggelar Bazar Produk UKM di Jalan Raya Boulevard BSD atau di samping Mal Teras Kota. Bazar ini dibuka langsung oleh Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.

Pada bazaar kali ini, ada sebanyak 30 UKM se-Kota Tangsel ikut serta. Produk yang ditampilkan mulai dari fashion, makanan, minuman serta handycraft hasil produksi UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM setempat.

Wakil Walikota Benyamin Davnie mengatakan, kegiatan yang digelar ini merupakan wujud partispasi masyarakat dalam meramaikan Hari Ulang Tahun Kota Tangsel yang ke-8 pada 26 November mendatang.

Dengan adanya pameran atau bazar ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Pertumubuhan ekonomi di Kota Tangsel cukup pesat. Ini didukung peran aktif masyarakat dalam menumbuhkan perekonomian. Salah satunya, penjualan produk UKM,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel Warman Syanuddin menuturkan, kegiatan ini diikuti 30 UKM dari tujuh kecamatan.

Bazar yang akan digelar pada Sabtu (12/11) hingga Minggu (13/11) ini menjadi ajang promosi produk UKM Kota Tangsel.

“Pelaku usaha sangat antusias mengikuti bazaar ini. Kegiatan ini menjadi ajang promosi pelaku UKM,” ujarnya.

Menurutnya, pelaku UKM Kota Tangsel bahkan sudah banyak yang mengekspor  produknya ke luar negeri. Seperti produk fesyen dari Cipadu, Pondok Aren sudah menjual ke Singapura.

“Pameran produk akan lebih ditingkatkan untuk promosi bagi pelaku usaha. Di puncak acara HUT Tangsel pameran akan dibuat lebih besar lagi,” tandasnya.**Baca juga: Waspada..!!! Besok Wilayah Banten Hujan Lebat.

Selain bazar, pada kegiatan ini juga digelar lomba mewarnai untuk anak dan keesokan harinya digelar Fun Bike Gowes Bareng Walikota Tangsel.**Baca juga: Status Ribuan Pegawai Honorer di Tangsel “Belum Jelas”.

Tampak hadir di acara itu, Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Agus Darmawan, Kapolres AKBP Ayi Supardan, Kapolsek Serpong Kompol Didik Putra Kuncoro serta sederet tamu undangan. (yud)




Status Ribuan Pegawai Honorer di Tangsel “Belum Jelas”

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin.(ist)

Kabar6-Ribuan pegawai honorer di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), dirasa perlu diberi pembinaan serta dibuatkan regulasi yang jelas.

Itu mengingat, saat ini belum adanya regulasi yang mengatur tentang keberadaan pegawai honorer tersbeut, meski saat ini jumlahnya sudah mencapai ribuan.

Jangan sampai, ketiadaan regulasi tentang honorer, justru menjadi hambatan bagi Pemkot Tangsel sendiri, terkait dengan anggaran pegawai honorer.

Demikian dikatakan Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Sabtu (12/11/2016). “Meski jumlah honorer sudah ribuan, tapi belum ada regulasi yang jelas,” ujarnya.

Kedepan, Benyamin berharap, ada kejelasan tentang aturan mengenai honorer tersebut. Agar kjeberadaannya lebih tertib dan tertata.**Baca juga: Razia Warem, Petugas Tangkap Empat Wanita Pengguna Narkoba.

“Seharusnya dibuat sistem kontrak selama setahun misalnya. Jika kinerjanya kurang maksimal, masa kontrak tak perlu diperpanjang kembali,” ujarnya.**Baca juga: Waspada..!!! Besok Wilayah Banten Hujan Lebat.

Seperti sekarang, tambah Benyamin, pegawai berstatus honorer tidak terlihat, karena sudah menyatu dengan PNS. Padahal jika dilihat dari kerja, belum tentu sesuai harapan,” tandas Benyamin.‎(yud)




Waspada..!!! Besok Wilayah Banten Hujan Lebat

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir kondisi cuaca, Minggu (13/11/2016) besok. Masyarakat di wilayah Provinsi Banten yang ingin beraktivitas, diimbau agar mewaspadai potensi cuaca yang tidak bersahabat.

Informasi resmi yang diterima kabar6.com, Sabtu (12/11/2106), bahwa cuaca pada esok hari potensi terjadi hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang di sejumlah wilayah Banten.

Antara lain, pada pagi hari hingga sore‎ terjad di‎ wilayah-wilayah Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan.

Hujan lebat disertai petir juga diprediksi akan terjadi di Kabupaten Pandeglang bagian Utara dan Barat, dan Kabupaten Lebak bagian Utara dan Tengah.

Kemudian pada malam sampai dini hari melanda ‎wilayah-wilayah Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang bagian Barat dan Utara dan Kabupaten Lebak bagian Utara.

Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan. Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin.**Baca juga: Razia Warem, Petugas Tangkap Empat Wanita Pengguna Narkoba.

Selain itu bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir dihimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian antara 1.25 – 2.50 meter di Selat Sunda bagian Selatan dan Perairan Selatan Jawa.(yud)




Razia Warem, Petugas Tangkap Empat Wanita Pengguna Narkoba

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petugas gabungan dari Satresnarkoba Polres Metropolitan Tangerang, TNI dan Satpol PP Kota Tangerang, merazia sejumlah hotel dan warung remang-remang di wilayah Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Sabtu (12/11/2016).

Dalam razia tersebut, petugas mengamankan empat wanita yang positif menggunakan narkoba dan menyita ratusan botol minuman keras.

Sedianya, razia diawali petugas menyasar warung remang-remang yang diduga kerap dijadikan tempat transaksi narkoba di kawasan Kecamatan Neglasari.

Usai menggeledah warung remang-remang itu, petugas kemudian mengalihkan sasaran mereka ke salah satu hotel di Jalan Sintanala.

Di salah satu kamar hotel tersebut, petugas mendapati empat wanita dengan seorang pria yang belum dewasa. Diduga mereka tengah pesta seks.**Baca juga: Tiga Kontainer Laptop dan Moge Rakitan Diamankan Bea Cukai Merak.

Saat diperiksa, empat wanita tersebut positif menggunakan narkoba. Kelima anak baru gede itupun akhirnya dibawa ke Mapolrestro Tangerang, guna menjalani pemeriksaan.**Baca juga: Bawa Sabu 1,24 Gram, Pria Ini Disergap di Gerbang Transit Hotel.

“Operasi cipta kondisi ini sebagai bentuk pencegahan maraknya peredaran narkoba di wilayah Kota Tangerang,” ujar Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang, AKBP Jonter Banurea.(bad/agm)




Penyebab Dugaan Keracunan Warga Pakulonan Masih Diselidiki

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tim medis masih melakukan penyelidikan ihwal dugaan keracunan yang dialami oleh warga RT‎ 01 RW 02, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Warga mengaku, merasa pusing, mual-mual dan muntah, usai menyantap lontong sayur tahlilan di rumah salah seorang warga sekitar.

“Masih kami lakukan observasi,” ujar Staf Kesehatan Lingkungan‎ Puskesmas Pakulonan, Sovi Milasari, Sabtu (12/11/2016).

Sovi Milasari, mengatakan, ada 50 warga yang menyampaikan keluhan penyakitnya sama. Ketika pasien diperiksa dan diwawancara untuk diobservasi mereka merasakan mual, muntah, pusing dan buang air besar seperti cairan lebih dari lima kali.

Setelah mendapatkan keluhan dari warga, pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan melakukan pengecekan di lokasi perkara. Petugas medis mencoba mengambil sampel makanan.

“Namun sayangnya, makanan yang disajikan sudah habis. Jadi kami hanya melakukan pemeriksaan dan pendataan serta observasi dari peristiwa yang terjadi,” terang Sovi.**Baca juga: Kota Tangerang Bakal bangun 6 Sekolah di Tiap Kecamatan.

Sovi mengatakan, untuk warga Kampung Baru Selatan yang dirawat akibat keracunan makanan dari lontong sayur, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium milik semua warga korban keracunan.**Baca juga: Bawa Sabu 1,24 Gram, Pria Ini Disergap di Gerbang Transit Hotel.

Nantinya, hasil uji klinik dapat disimpulkan apakah benar dugaannya akibat keracunan, atau karena sanitasi lingkungan yang buruk disana.(yud)