Terdakwa Pembunuh Wanita Bercangkul Tolak Pernyataan Saksi

Sidang pembunuhan wanita bercangkul.(tia)

Kabar6-Sidang lanjutan kasus Eno Farihah, karyawati cantik yang kemaluannya ditusuk gagang cangkul usai dibunuh dan diperkosa, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Rabu (16/11/2016).

Dalam sidang yang dipimpin majelis hakim M. Irfan Siregar ini, pihak Polda Metro Jaya menghadirkan dua saksi yang datang ke lokasi pascakejadian, yaitu Rionaldo dan Tony. 

Dalam kesaksiannya, kedua saksi memaparkan kondisi korban saat pertama kali ditemukan di mess karyawan di Pergudangan 8, Blok DV, RT 01 RW 06, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

“Ada luka gigitan di payudara korban, luka tusukan garpu di bagian pipi, dan gagang cangkul yang sudah masuk di kemaluan korban. Selain itu, ditemukan bekas tapak tangan berdarah di dinding mess korban,” ujar Rionaldo.

Ia juga mengatakan, bila motif pembunuhan itu dilatarbelakangi karena pelaku sakit hati selalu diacuhkan oleh korban.

“Ketiga terdakwa suka dengan korban, namun ditolak. Terdakwa Arifin sakit hati lantaran sering diejek korban, sedangkan Imam sakit hati karena telepon dan smsnya selalu diacuhkan korban. Sementara Alim yang merupakan pacar korban kecewa, lantaran korban menolak saat diajak berhubungan suami istri,” ujar Rionaldo lagi.**Baca juga: Diduga Dianiaya Pacar Ibu, Balita di Tangsel Tewas.

Tak hanya itu, dalam persidangan itu juga dihadirkan barang bukti berupa garpu untuk menusuk pipi korban dan handphone korban yang berhasil ditemukan melalui pelacakan nomor IMEI, berikut isi pesan singkat dari pelaku.**Baca juga: Eksepsi Terdakwa “Pembunuh Bercangkul” Ditolak.

Namun, kedua terdakwa yang dihadirkan di persidangan itu, Rahmad Arifin dan Imam Hafriadi, justru menyangkal semua kesaksian tersebut.**Baca juga: Terdakwa Pembunuhan Karyawati Bercangkul Tolak Dakwaan JPU.

“Tersangka Imam mengakui isi pesan singkat tersebut darinya. Tapi dia bersikeras tidak mengakui seluruh kesaksian dari saksi yang dihadirkan. Padahal, pada sidang sebelumnya, tersangka Alim sudah mengakui semua perbuatannya,” ujar Hakim Ketua, M Irfan Siregar.**Baca juga: ABG Terdakwa Pembunuh “Karyawati Bercangkul” Dituntut 10 Tahun Penjara.

Majelis hakim akhirnya menunda sidang hingga pekan depan, Rabu (23/11/2016), dengan agenda mendengarkan kesaksian lainnya.(tia)

**Baca juga: Kemaluan Disodok Pacul, Karyawati PT PGM Tewas di Teluknaga.




Disperindag Tangerang Anggap Kenaikan Harga Kebutuhan Masih Wajar

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Tangerang, mulai kembali merangkak naik.

Pantauan kabar6.com di Pasar Cikupa, sejumlah harga kebutuhan yang naik diantaranya, beras kualitas standar dari Rp7.500 ribu per kilo gram (Kg), naik menjadi Rp8 ribu per Kg.

Sedangkan untuk komoditas seperti cabai merah, dari Rp28 ribu per Kg kini naik menjadi Rp35 ribu per Kg. Sedangkan harga cumi-cumi yang sebelumnya Rp30 ribu per Kg, naik menjadi Rp40 ribu per Kg.

“Harganya naik karena pasokan sedikit. Kenaikan bukan dari kita, tapi dari petaninya langsung,” ujar Agus, salah seorang pedagang di Pasar Cikupa.**Baca juga: Diduga Dianiaya Pacar Ibu, Balita di Tangsel Tewas.

Meski harga naik, Agus menyebut bila daya beli masyarakat masih tetap stabil. “Karena kebutuhan, daya beli masih tetap stabil,” ungkap Agus lagi.**Baca juga: Siap-siap..Polresta Tangerang Mulai Operasi Zebra Kalimaya 2016.

Sementara, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Tubagus Buqhori menyebut bila kenaikan harga saat ini masih dalam batas wajar.**Baca juga: MUI Tangerang Ajak Warga Perkuat Keutuhan NKRI.

“Ini wajar saja terjadi dengan keadaan saat ini. Namun, apabila kenaikan harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan diatas 15 persen, maka akan dilakukan operasi pasar yang bekerja sama dengan Bulog,” ungkap Tubagus.(shy)




Embay Ajak Kader PDI Perjuangan Benahi Banten

Embay Mulya Syarif.(yud)

Kabar6-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Banten, Embay Mulya Syarif menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tangerang.

Di hadapan para kader PDI Perjuangan, Embay berharap kader partai moncong putih ini bisa kompak untuk memenangkan Pasangan Rano-Embay.**Baca juga: Dermaga VI Pelabuhan Merak Ditarget Beroperasi Desember.

“Kita akan benahi Banten yang carut-marut akibat banyaknya kasus korupsi,” ungkap Embay dalam Rakercabsus PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang di Aula Nusantara, Indonesian Convention Exibition (ICE) BSD, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Rabu (16/11/2016).**Baca juga: Kalau Terpilih, Embay Ajak Seluruh ASN di Banten Bulatkan Tekad Ibadah.

Embay optimis, dirinya bersama Rano bisa memenangkan Pilgub Banten 15 Februari 2017mendatang. “Asalkan kader partai kompak, saya yakin bisa memenangkan Pilgub Banten,” tambahnya.(rani)




MUI Tangerang Ajak Warga Perkuat Keutuhan NKRI

Ues Nawawi.(shy)

Kabar6-Seiring dengan peringatan Hari Toleransi Internasional, warga di Kabupaten Tangerang diimbau dapat menjunjung tinggi semboyan negara Bhineka Tunggal Ika.

Demikian imbauan yang disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang, Ues Nawawi, Rabu (16/11/2016).

“Saat ini, negara kita sedang diguncang berbagai persoalan berbau SARA (Suku Ras Agama dan Antar Golongan). Seiring dengan peringatan hari toleransi ini, mari kita selalu bersama, berpegangan tangan dan memperkuat keutuhan NKRI,” terangnya usai menerima CSR dari PT. Garuda Indonesia pada Ponpes Tarbiyatul Mubtadiin, Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa.**Baca juga: Dermaga VI Pelabuhan Merak Ditarget Beroperasi Desember.

Dalam kesempatan itu, Ues mengingatkan tentang pentingnya menjunjung sikap toleransi. Setiap umat beragama tidak boleh saling mencampuri urusan ras dan agama umat lainnya.**Baca juga: Waspada…Maling Spion Mobil Marak di Tangsel.

“Tolerasi itu artinya menghargai dan menghormati. Bukan mencampuri seperti yang saat ini sedang terjadi. Seharusnya, dengan toleransi kita harus bersama-sama memegang teguh apa yang disebut Bhineka Tunggal Ika,” tegas Ues.**Baca juga: Diduga Dianiaya Pacar Ibu, Balita di Tangsel Tewas.

Untuk diketahui, pada 16 November 1996, UNESCO menetapkan Declaration of Principles on Tolerance sebagai sebuah deklarasi untuk menegaskan pentingnya mempromosikan dan menjamin toleransi terutama Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan atau yang kini dikenal dengan Hari Toleransi Internasional.(shy)




Diduga Dianiaya Pacar Ibu, Balita di Tangsel Tewas

Petugas RSU memeriksa kondisi jenazah korban.(Cep)

Kabar6-Tragis akhir hayat Adnan Alghajali (2). Bocah balita ini diduga tewas akibat dianiaya oleh MW (32), pacar dari ibu korban.

Sedianya, dugaan peniayaan itu berlangsung di rumah pelaku di Jalan Panti Asuhan Rt.001/012, Kampung Ceger, Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan mengatakan, peristiwa itu berlangsung pada Selasa (15/11/2016). Saat itu, pelaku datang menjemput korban dan ibunya dari rumah di Bintaro Permai.

Kemudian, pelaku membawa keduanya ke rumahnya di di Jalan Panti Asuhan Rt.001/012, Kampung Ceger, Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren.

Dirumah itu, ibu korban mengadu kepada pelaku, bila korban acap berbuat nakal, melawan dan memaki ibunya dengan kata-kata kasar.

Pelaku yang mendengar curhatan sang kekasih, pun menjadi kesal. Korban yang masih kecil kemudian dipukuli pada bagian badan, dada, kepala, tangan serta kakinya. Hingga sekujur tubuh korban memar dan sesak nafas.

Selanjutnya, korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih Ciledug dan akhirnya di rujuk ke RSUD Tangsel. Namun sayang, setelah dilakukan perawatan pertama di RSUD Tangsel, korban meninggal dunia.**Baca juga: Kadinkes Tangerang Imbau Ibu Korban Banjir Harus Tetap Berikan ASI.

Kini pelaku telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.**Baca juga: Siap-siap..Polresta Tangerang Mulai Operasi Zebra Kalimaya 2016.

Sementara, atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 80 ayat (3) UU RI Nomor 23 Tahun 2002 atas perubahan UU RI Nomor 35 Tahun 2014, tentang Perlindungan Anak berdasarkan Jo pasal 338 KUHP jo  pasal 351 ayat (3) KUHP, sesuai dengan laporan polisi nomor: LP/284/A/XI/2016/SPKT/Res. Tangsel.(cep)




Siap-siap..Polresta Tangerang Mulai Operasi Zebra Kalimaya 2016

Satlantas menggelar apel Operasi Zebra Kalimaya 2016.(agm)

Kabar6-Bagi Anda pengguna kendaraan bermotor di wilayah Kabupaten Tangerang, tak ada salahnya untuk kembali memeriksa kelengkapan kendaraan sebelum berkendara.

Itu seiring dengan dimulainya Operasi Zebra Kalimaya 2016 oleh pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota Tangerang, terhitung mulai Rabu (16/11/2016) hari ini, hingga 14 hari kedepan atau hingga 30 November mendatang.

“Operasi Kalimaya ini kita lakukan selama 14 hari dimulai tanggal 16 sampai 30 November. Dalam operasi ini, kita menerjunkan 100 personel Satlantas yang disebar di sejumlah titik,” ujar Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Eko Bagus.

Fokus dari Operasi Zebra Kalimaya 2016 ini, lanjut Eko, ‎adalah kendaraan yang melanggar lalu lintas, overload, kendaraan yang tidak sesuai peruntukannya, termasuk Odong-odong.**Baca juga: Kadinkes Tangerang Imbau Ibu Korban Banjir Harus Tetap Berikan ASI.

“Kendaraan yang melanggar Lalulintas sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan lalulintas, sehingga kami tindak tegas termasuk balap liar dan standard keselamatan berkendara bagi sepeda motor,” terang Eko.**Baca juga: Waspada…Maling Spion Mobil Marak di Tangsel.

Operasi ini sendiri dilakukan bertujuan ‎meningkatkan kedisiplinan pengendara, serta menekan angka kecelakaan lalulintas guna menciptakan Kamseltibcar Lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas).(agm/shy)




Kalau Terpilih, Embay Ajak Seluruh ASN di Banten Bulatkan Tekad Ibadah

Embay Mulya Syarif.(yud)

Kabar6-‎Embay Mulya Syarif, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Banten nomor urut 2, berjanji tidak akan melupakan masyarakat jika nanti mendapat amanat terpilih sebagai pemenang.

Bahkan, Embay menyebut bila dirinya yang bakal menyambangi masyarakat untuk berdialog menuntaskan permasalahan dan keluhan di tingkat bawah.

“Saya sudah buat program salat Jum’at berjamaah keliling ke masjid-masjid di seluruh kabupaten/kota di Banten,” katanya menjawab pertanyaan kabar6.com di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kemarin.

‎Embay mengaku, ingin Banten jadi lebih maju dan sejahtera. Ia melihat sekarang ini masih banyak masyarakatnya yang kehidupan sosial dan ekonomi masih kurang sejahtera.

Apalagi di Kota Tangsel yang berbatasan langsung dengan ibukota DKI Jakarta. Embay bilang, Tangsel harus mendapat perhatian khusus supaya tidak timpang dengan Jakarta.

“Mudah-mudahan saya dan Pak Rano serta semua warga bisa berpartiaipasi bersama-sama membangun Banten.‎ Pejabat itu pelayanan rakyat, baik gaji pakaian dan lain-lain, gaya hidup mewah akan dikurangi,” tegasnya.

Embay pun merasa prihatin dengan banyaknya Gubernur yang terlibat skandal korupsi hingga berujung di sel penjara. Menurutnya, kondisi itu harus dirubah. Saatnya semua Aparatur Sipil Negara (ASN) membulatkan tekad untuk ibadah.

Ditambahkannya, sebelum memutuskan maju mendampingi Rano Karno di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, Embay mengaku sempat mengusulkan satu nama. Tapi keinginannya itu langsung ditolak.

Para elite di pusat maupun di Banten justru mendorong Embay yang maju. Iapun tak kuasa menolak keinginan para pengusungnya.**Baca juga: Kubu Rano-Embay Akui Tangsel Lumbung Suara Rivalnya.

Dorongan tekadnya semakin mantap, lantaran Dia merasakan ada beban moril sebagai pendiri Banten. Dia tak rela melihat kondisi daerahnya yang terkesan masih jalan di tempat.**Baca juga: Ke Tangsel, Embai Puji Kepemimpinan Airin.

‎”Pas Gubernur lama tertangkap KPK, saya merasa kecewa. Karena saya adalah salah satu pendiri Provinsi Banten. Maka saya harus ikut tanggunngjawab. Rano perlu dibantu dan saya bersedia dampingi Rano,” ujarnya.(yud)




Waspada…Maling Spion Mobil Marak di Tangsel

Spion mobil warga yang dicuri maling.(cep)

Kabar6-Aksi maling spion mobil kian meresahkan warga di Komplek Pamulang Permai I, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Betapa tidak, dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir, kasus pencurian spion mobil di komplek tersebut sudah beberapa kali terjadi.

Korban ter anyar kasus maling spion mobil adalah Ati Kusmiati (36), warga Jalan Permai Raya IX, Blok BX IV No.12, Komplek Pamulang Permai I.

Ya, ibu rumah tangga ini mengaku, dua spion mobil Daihatsu Xenia B 2819 NO miliknya raib saat diparkir di depan rumah dan ditinggal berangat kerja.

“Saat saya berangkat pagi, spion itu masih ada. Tapi saat saya kembali sorenya, spion sudah raib,” ujarnya kesal.**Baca juga: Oknum TNI Tewas Dalam Penyergapan di Kosambi, Sekoper Sabu Diamankan.

Ati bahkan menyebut, kejadian serupa itu sedianya sudah beberapa kali terjadi di komplek tempat tinggalnya tersebut. Bahkan rentang waktu kasus itu hanya berselang beberapa pekan.**Baca juga: Airin Klarifikasi Bencana Longsor di Tangsel.

“Pelakunya mengambil spion dengan cara dipatahkan. Semoga tidak ada lagi warga disini yang menjadi korban,” ujarnya.(cep)




Airin Klarifikasi Bencana Longsor di Tangsel

Longsor yang terjadi di Tangsel.(yud)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) membantah bila insiden tanah longsor me‎nimbun rumah warganya. Musibah itu terjadi setelah terus diguyur hujan lebat hingga permukaan tanah longsor.

“Tidak sampai menimbun rumah warga. Tapi memang hampir,” katanya kepada kabar6.com, Selasa (15‎/11/2016).

Airin menerangkan, kepastian itu diketahui setelah anak buahnya meninjau langsung ke lokasi tanah longsor. Longsoran tanah hanya bertumpuk di depan rumah warga.

Anak buahnya bersama aparatur wilayah setempat, lanjutnya, telah menyambangi lokasi tanah longsor di RW 14, Perumahan Jurang Mangu Permai.**Baca juga: Wow, Tenaga Honorer di Pemkot Tangsel Sedot Rp20 Miliar Lebih.

‎Kepada Airin, anak buahnya mengakui bila kondisi cukup menghawatirkan jika terjadi longsor susulan. Surat permohonan perbaikan pun sudah disampaikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait.**Baca juga: Hujan Deras, Longsor di Tangsel Timbun Dua Rumah.

“Saya sudah instruksikan secepatnya agar ditanggulangi. Agar tidak terjadi longsor yang semakin parah,” tambah Airin.(yud)

**Baca juga: Kadinkes Tangerang Imbau Ibu Korban Banjir Harus Tetap Berikan ASI.




Kadinkes Tangerang Imbau Ibu Korban Banjir Harus Tetap Berikan ASI

Kadinkes Kota Tangerang, dr. Liza Puspadewi.(tia)

Kabar6-Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Tangerang, kiranya menjadi perhatian serius bagi pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Pasalnya, banjir biasanya datang diiringi dengan bibit penyakit yang acap mengancam kesehatan manusia.

Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Liza Puspadewi, Selasa (15/11/2016). Dan, bayi adalah yang paling rentan dengan serangan penyakit saat banjir. Terlebih, ketika berada dipengungsian yang lingkungannya tidak sehat.

“Saya imbau, kepada para ibu korban banjir yang sedang mengungsi, agar tetap memberikan ASI kepada bayi yang berusia dibawah dua tahun. Itu sebagai imunitas anak,” ujar dr. Lisa lagi.

Liza menambahkan, untuk menjaga imunitas balita diatas dua tahun, maka dapat juga diberikan makanan tambahan. “Ya, karena tidak ada lagi yang bisa kita lakukan melihat kondisi saat ini sangat darurat,” ujar dr. Liza.

Selain itu, dr. Liza juga menyebut bila masa sesudah bencana merupakan masa inkubasi. Dimana penyakit seperti gatal-gatal dan diare akan mulai berdatangan.**Baca juga: Wow, Tenaga Honorer di Pemkot Tangsel Sedot Rp20 Miliar Lebih.

“Masa inkubasi antara tiga sampai tujuh hari pascabencana. Kondisi tubuh dipastikan mulai tidak baik, tubuh terasa lelah, sulit tidur membuat imunitas menurun ditambah lingkungan pengungsian yang berantakan dan kotor. Seiring itu, penyakit pun mulai berdatangan,” ujar Lisa.**Baca juga: Balita Korban Banjir Total Persada Mulai Diserang Penyakit.

Namun demikian, katanya, masa inkubasi juga bisa berkembang lebih cepat. Itu dipicu faktor lingkungan, serta jumlah pengungsi yang membludak dalam satu tempat,” terang dr. Liza.(tia/agm)