Hadiri Festival Budaya, Airin Sapa Warga dengan Bahasa Jawa

Walikota Airin saat menghadiri Festival Budaya.(Fbi)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany terlihat cantik saat menghadiri Festival Seni dan Budaya Adat Jawa 2016.

Sedianya,festival itu berlangsung di Lapangan Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Jumat (18/11/2016) malam.

Tiba dilokasi, orang nomor satu di kota yang mengusung motto Cerdas, Modern dan Religius itu, langsung disambut kalungan bunga melati oleh sejumlah wanita berpakaian adat Jawa.

Yang menarik adalah, manakala Airin dalam sambutannya menyapa warga yang tumpah ruas di festival itu menggunakan Bahasa Jawa. “Sugeng ndalu, pripun kabare?,” ucap Airin.

Tak pelak, sapaan Sang Walikota langsung disambut riuh teriakan dan tepuk tangan warga.

Dalam sambutannya, Airin menyampaikan harapannya agar festival tersebut dapat mengobati kerinduan masyarakat akan budaya Jawa.

Apalagi pada acara ini, masyarakat dapat menikmati hiburan wayang kulit yang merupakan salah satu kesenian tradisional yang sarat akan filosofi.

Usai menyampaikan sambutannya, Airin memberikan wayang kulit bergambar Semar kepada sang dalang Ki Sugiran Purnomo Hadi asal Gunung Kidul.
Penyerahan wayang kulit itu, sekaligus menjadi tanda dibukanya festival seni dan Budaya Adat Jawa 2016.

Festival itu sendiri mendapatkan sambutan baik dari warga. Sugiyo, salah seorang warga mengaku sangat merindukan pagelaran wayang kulit seperti ini.

Ia berharap, acara serupa bisa terus diadakan karena seni wayang kulit tak hanya bisa menjadi tontonan namun sebagai ajang silaturahmi masyarakat.**Baca juga: KPK Tunjuk Aplikasi SIMRAL di Tangsel Sebagai Rujukan.

Festival Seni dan Budaya Adat Jawa 2016 sendiri, merupakan bagian dari rangkaian HUT Kota Tangsel ke-8. Tak hanya wayang kulit, festival kali ini juga menghadirkan sejumlah acara menarik seperti yaitu campur sari, peragaan busana pengantin adat Jawa, sendra tari dan lainnya.**Baca juga: BKSDA Gagalkan Penyeludupan Burung Merak Asal Sumatera ke Jakarta.

Tak hanya itu, warga juga dapat mencicipi pangan khas dari Jawa Tengah, Jogjakarta serta Jawa Timur.(fbi)




Zaki Usulkan Kabupaten Tangerang Dalam Satu Polda

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(ist)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar meminta agar Kabupaten Tangerang bernaung dalam satu (Kepolisian Daerah (Polda). Hal tersebut lantaran, sulitnya masyarakat ataupun Pemerintah melakukan koordinasi keamanan wilayah jika terbagi dalam dua Polda.

Seperti diketahui, Kabupaten Tangerang terbagi dalam dua wilayah hukum Polda. Yakni Polda Metro Jaya dan Polda Banten.

“Ya, Pemerintah sudah meminta pada Kapolri (Jendral Tito Karnavian) agar wilayah Kabupaten Tangerang bernaung di satu Polda yakni, Polda Banten,” ungkap Zaki menjelaskan, Jumat (18/11/2016).

Ia menjelaskan, perpindahaan ke Polda Banten dengan latar belakang wilayah Kabupaten Tangerang merupakan wilayah yang dekat dengan Serang.

“Kemarin itu alasan perpindahan karena wilayah Kabupaten Tangerang yang dekat dengan Serang. Ya sekalian saja, saya minta seluruh Polsek kembali bernaung di Polres Kota (Polresta) Tangerang yang tentunya ke Polda Banten,” jelasnya.**Baca juga: KPK Tunjuk Aplikasi SIMRAL di Tangsel Sebagai Rujukan.

Orang nomor satu di kota seribu industri ini pun, telah membicarakan perpindahan naungan Kabupaten Tangerang dengan Kapolda Banten (Brigjen Listyo Sigit Prabowo) dan para stake holder di Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Soal Pembangunan, Kapolda Banten Siap Jembatani Pemkot Cilegon ke Pusat.

“Perpindahan ini sudah dibahas dan semoga secepatnya disetujui. Karena, kami sangat kesulitan dalam mengurus administrasi pengamanan kalau di Kabupaten Tangerang terbagi atau tiga Polres dan dua Polda,” tambahnya.(shy)




KPK Tunjuk Aplikasi SIMRAL di Tangsel Sebagai Rujukan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melirik aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Penganggaran dan Laporan (SIMRAL) yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Teknologi informasi itu dianggap mampu menjamin transparansi dan akuntabel dalam tata kelola keuangan daerah.

Hal diatas dipastikan setelah lembaga antirasuah bertandang ke Balaikota Tangsel di Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat.

Diketahui, aplikasi SIMRAL merupakan kerjasama antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan Bagian Pengelola Teknologi Informasi (BPTI) Sekretariat Daerah Tangsel.

“SIMRAL Tangsel mau dijadikan pilot project (proyek percontohan) oleh KPK,” ungkap Wawang Kusdaya, Kepala Bidang Penganggaran, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangsel kepada kabar6.com, Jum’at (18/11/2016).

Ia menerangkan, sebagai langkah awal KPK merekomendasikan penerapan SIMRAL dilaksanakan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Banten.

Pemerintah daerah di Banten didorong untuk belajar ke Kota Tangsel yang sudah lebih dari setahun menerapkan aplikasi SIMRAL.

“KPK menginginkan sistem aplikasi SIMRAL diterapkan di seluruh Indonesia. Dan BPPT sudah menyatakan kesiapannya untuk berbagi ilmunya kepada semua pemerintah daerah,” terang Wawang.**Baca juga: Begini Komposisi Rencana APBD 2017 di Tangsel.

Pada kesempatan pertemuan itu, tambah Wawang, utusan dari KPK telah melihat langsung sistem kerjanya. Aplikasi SIMRAL yang dikelola oleh Pemerintah Kota Tangsel berbeda dengan aplikasi milik pemerintah daerah lainnya di Indonesia.**Baca juga: 19 Ribu Warga Cilegon Terancam “Golput” di Pilgub Banten 2017.

“SIMRAL punya Tangsel lebih terintegrasi, mulai dari perencanaan sampai pelaporan,” tambahnya.(yud)




Jadwal Festival Anak Kota Tangerang “Ngawur”, BPMKB Minta Maaf

Kepala BPMPKB Tangerang, Rahmat Hadis.(tia)

Kabar6-Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Tangerang, menyampaikan permintaan maaf atas ketidaksesuaian jadwal pelaksanaan Festival Anak Kota Tangerang yang digelar di Giant Prima Jalan Gatot Subroto Km. 3,5, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Kamis (17/11/2026) kemarin.

“Ya, kami selaku pelaksana Festival Anak Kota Tangerang, meminta maaf kepada seluruh peserta akibat perubahan jadwal festival secara mendadak ini,” ujar Kepala BPMPKB Kota Tangerang, Rahmat Hadis kepada Kabar6.com.

Rahmat juga menambahkan, alasan perubahan jadwal lantaran padatnya kegiatan yang harus dijalani.

“Sebenarnya sudah direncanakan pagi, namun pak walikota minta diundur siang agar anak-anak bisa mengikuti KBM walaupun sebenarnya ada dispensasi. Ditambah padatnya acara, pagi ini Pak Walikota Tangerang beserta jajaran harus mengikuti rapat di Jakarta. Sehingga diputuskan jadwal dimundurkan jadi jam 15.00 WIB,” terang Rahmat.**Baca juga: Garuda Indonesia Bantu Ponpes Tarbiyatul Mubtadiin.

Meski demikian, Rahmat menilai Festival Anak tahun ini cukup berhasil karena mampu menjaring ribuan pelajar untuk berpartisipasi memeriahkan festival.**Baca juga: Ortu Pelajar Kecewa, Jadwal Festival Anak Kota Tangerang “Ngawur”.

“Dari data yang kami himpun, tercatat lebih dari 6.000 pelajar semua tingkatan di Kota Tangerang yang telah registrasi festival. Sampai festival berlangsung pun pendaftaran masih terus banyak,” tutup Rahmat.(tia)




Begini Komposisi Rencana APBD 2017 di Tangsel

Proyek pembangunan gedung Pemkot Tangsel.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menyerahkan draft Raperda APBD 2017 kepada DPRD setempat.

Rencana belanja daerah secara keseluruhan tembus di angka Rp3.281 triliun lebih, yang masih didominasi untuk belanja langsung atau kegiatan pembangunan fisik‎.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menguraikan, Belanja Tidak Langsung direncanakan sebesar Rp728,746 lebih. Total angka tersebut terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp638,846 miliar lebih.

“Belanja hibah sebesar enam puluh sembilan miliar lebih,” urainya usai Rapar Paripurna Nota Keuangan Raperda APBD 2017 di Serpong, Kamis (17/11/2016).

Kemudian, papar Benyamin, belanja bantuan keuangan kepada provinsi, kabupaten/kota, pemerintah desa dan partai politik sebesar Rp416,319 miliar lebih. Belanja tidak terduga senilai Rp19,533 miliar lebih.

Ia sebutkan, terdapat penambahan belanja tidak terduga sebesar Rp18,533 miliar lebih dari Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang semula senilai Rp1 miliar.

Berasal dari efisiensi belanja langsung dan belanja tidak langsung pada saat proses asistensi Rencana Kerja Anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Belanja langsung direncanakan sebesar Rp2,533 miliar lebih. Terdiri atas belanja pegawai senilai Rp331,392 miliar, belanja barang dan jasa mencapai Rp928,485 miliar lebih, serta belanja modal sebanyak Rp1.293 triliun lebih.

“Seluruh anggaran belanja langsung tersebut didistribusikan ke dalam 91 program dan 1.151 kegiatan,” sebut Bang Ben, sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, dengan komposisi anggaran belanja tidak langsung sebesar 22,20 persen dan belanja langsung mencapai 77,80 persen diharapkan dapat mengakomodir seluruh kebutuhan belanja prioritas pembangunan.**Baca juga: Mulai 2017 di Tangsel Ada Rumah Sayur.

Pembiayaan daerah direncanakan sebesar R‎p668 miliar yang bersumber dari pelampauan PAD, pelampauan dana perimbangan, pelampauan penerimaan lain-lain PAD yang sah, dan sisa penghematan belanja atau akibat lainnya.**Baca juga: Raperda APBD 2017 di Tangsel Capai Rp3,281 Triliun.

“Dikurangi dengan pengeluaran pembiayaan daerah yang bersumber dari penyertaan modat atau investasi pemerintah daerah pada BUMD,” tambah Bang Ben.(yud)




Raperda APBD 2017 di Tangsel Capai Rp3,281 Triliun

Paripurna Raperda APBD Tangsel 2017.(yud)

Kabar6-‎Komposisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tembus hingga setengah dari postur APBD 2017 senilai Rp3,281 triliun. Yaitu, sebesar 50,33 persen dari total pendapatan daerah.

Angka tersebut terurai dalam Rapat Paripurna Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2017 yang digelar oleh Pemerintah Kota Tangsel bersama DPRD setempat.

“Target pendapatan daerah pada tahun anggaran 2017 yaitu sebesar dua trilyun enam ratus tiga belas miliar rupiah lebih,” kata Walikota Airin Rachmi Diany di Serpong, Kamis (17/11/2016).

Ia memaparkan, nilai di atas terdiri dari PAD sebesar Rp1,315 miliar lebih.‎ Mencakup dari pajak daerah senilai Rp1.120 miliar lebih yang komposisi terbesarnya bersumber atas Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan senilai Rp405 miliar, Pajak Bumi dan Bangunan sebanyak Rp300 miliar dan pajak restoran mencapai Rp205 miliar.

Dilanjutkan, retribusi daerah sebesar Rp90,852 miliar lebih. Lain-lain PAD yang sah sebesar Rp104,703 miliar lebih. Dana perimbangan direncanakan sebesar Rp835 miliar‎ lebih.

Dana perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak sebesar Rp144,146 miliar lebih. Dana Alokasi Umum sebesar Rp581,505 miliar lebih, dan Dana Alokasi Khusus senilai Rp109,710 lebih.

Lain-lain pendapatan daerah yang sah direncanakan sebesar Rp462,897 miliar lebih bersumber dari dana bagi hasil pajak dengan provinsi.

“Dapat ditarik kesimpulan, bahwa komposisi pendapatan daerah Kota Tangsel berasal dari PAD sebesar 50,33 persen, dibandingkan dengan Dana Perimbangan sebesar 31,96 persen dan lain-lain pendapatan daerah yang sah 17,71 persen,” papar Airin.**Baca juga: Pengendara Supra Tewas Terlindas Truk di Jalan Raya Legok.

Ia menambahkan, kemampuan Kota Tangsel pada Tahun Anggaran 2017 dalam mengelola sumber-sumber pendapatannya, dapat dilihat dari jumlah PAD. Nilainya sebesar Rp1,315 triliun lebih dan meningkat 5,78 persen dari tahun sebelumnya.**Baca juga: Mulai 2017 di Tangsel Ada Rumah Sayur.

“Yang semula sebesar Rp1,23 triliun lebih,” tambahnya kepada legislator Kota Tangsel yang turut didampingi Wakil‎ Walikota Benyamin Davnie.(yud)




Pengendara Supra Tewas Terlindas Truk di Jalan Raya Legok

Pemotor terlindas truk di Jalan Raya Legok.(cep)

Kabar6-Seorang pengendara sepeda motor Honda Supra B 6603 GPU, tewas mengenaskan setelah terlindas Truk Hino di Jalan Raya Legok, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (17/11/2016).

Misrisnya, usai melindas korban, pengemudi truk justru memilih kabur dan meninggalkan truk B 9122 UIS dilokasi kejadian.

Sementara jasad pemotor bernama Mad Yusa yang sempat dibiarkan tergeletak dengan kondisi kepala pecah dilokasi, kini sudah dievakuasi polisi ke RSU Tangerang.

Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Kompol Mansuri mengatakan, peristiwa itu bermula ketika truk melaju dari arah Kecamatan Legok menuju arah Islamik di Kecamatan Kelapa Dua.

Saat di Jalan Raya Legok, tepatnya di depan pintu gerbang Perumahan Dasana Indah, truck mendadak pindah lajur guna menghindari truk di depannya yang akan membelok ke Perumahan Dasana Indah.

Saat itulah, truk menyerempet sepeda motor Honda Supra yang dikendarai Mad Yusa, yang kala itu tengah melaju menuju rumahnya di Kampung Pagedangan, RT 01/01, Desa Cicalengka, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Mad Yusa yang terserempet mejadi hilang kendali, hingga terjatuh bersama sepeda motornya dan langsung terlindas oleh ban belakang sebelah kanan truk.**Baca juga: 19 Ribu Warga Cilegon Terancam “Golput” di Pilgub Banten 2017.

Akibatnya, Mad Yusa meninggal dunia dilokasi, dengan kondisi kepala pecah. Sesaat setelah kecelakaan, truk berhenti tak juah dari lokasi kejadian.**Baca juga: Resmikan Kantor Pulsobsektor Kosambi, Begini Pesan Kapolda.

Sang sopir yang panik melihat kondisi korban, akhirnya memilih kabur dari lokasi, dan meninggalkan truk egitu saja. Hingga kini, sopir truk belum diketahui identitasnya.(cep)




Resmikan Kantor Pulsobsektor Kosambi, Begini Pesan Kapolda

Peresmian Kantor Polsubsektor Kosambi.(agm)

Kabar6-Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan meresmikan kantor Polsubsektor Kosambi, Kamis (17/11/2016).

Lokasinya berada di Jalan Raya Perancis, persis di samping gerbang Perumahan Duta Bandara Permai, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Ya, gedung megah tersebut diharapkan bisa memberikan pelayanan sekaligus menjaga ketertiban dan keamanan, bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Gedung Polsubsektor dengan luas bangunan sebesar 149 meter persegi itu, berdiri diatas lahan seluas 315 meter persegi. Usai diresmikan kantor Polsubsektor Kosambi itu langsung dioperasikan.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan berpesan kepada personelnya di Polsubsektor tersebut, untuk bisa memanfaatkan gedung tersebut multi fungsi.

Selain fungsinya sebagai kantor Polsubsektor, gedung tersebut bisa juga digunakan sebagai tempat musyawarah warga, apabila ada permasalahan. Karena didalamnya juga terdapat aula.

“Dengan adanya pembangunan Polsubsektor ini diharapkan akan menambah semangat dan keinginan mewujudkan institusi Polri yang lebih baik kepada masyarakatnya,” ungkapnya.**Baca juga: Hindari Pungli, Kebijakan Sekolah di Tangerang Bisa Dikonsultasikan ke Kejari.

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Irman Sugema mengatakan, dioperasikannya Polsubsektor bertujuan memberikan pengamanan terhadap warga Kecamatan Kosambi.**Baca juga: Program Sanisek Kabupaten Tangerang Tuai Apresiasi.

“Hari ini juga Polsubsektor Kosambi mulai dioperasionalkan dan akan senantiasa akan menjaga pengamanan masyarakat Kecamatan Kosambi,” kata Irman Sugema.(agm)




Program Sanisek Kabupaten Tangerang Tuai Apresiasi

Bupati Zaki saat memaparkan program Sanisek.(hms)

Kabar6-Program sanitasi sekolah Kabupaten Tangerang menuai apresiasi dari peserta Forum Pertukaran Pembelajaran Internasional Sanitasi Sekolah (Sanisek) Tahun 2016 yang diselenggarakan Kemendikbud, Kamis, (17/11/2016).

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar sendiri, didapuk sebagai pemateri dalam forum tersebut.

Forum Pertukaran Pembelajaran Internasional sendiri digelar untuk meningkatan kesadaran dan komitmen dalam mengatasi permasalahan air, sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.

Di hadapan peserta dari 18 negara, Bupati Zaki mengatakan perilaku hidup bersih dan sehat generasi muda berasal dari dunia pendidikan.

“Bagaimana anak-anak kita belajar dengan baik dan menjadi generasi bangsa yang unggul, apabila belajar didalam lingkungan yang tidak sehat dan kotor,” kata Zaki.

Zaki menambahkan, Kabupaten Tangerang sudah lebih dari tiga tahun menjalankan program sanitasi sekolah. Kedepan, Pemkab Tangerang akan menggalakkan program kantin sehat dan bersih untuk anak-anak, terutama tingkat sekolah dasar (SD).

Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia Gunilla Olsson mengungkapkan, rendahnya akses pada air yang aman, sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah tidak hanya terjadi di Indonesia  tapi juga menjadi masalah utama di banyak negara berkembang di Asia dan Pasifik.

“Jangkauan pelayanan yang tidak merata dan laju pembangunan yang lambat menjadi isu yang perlu mendapatkan perhatian bagi semua pemangku kepentingan,” ujarnya.

Berdasarkan fakta tersebut, UNICEF berkolaborasi dengan lembaga kerjasama pembangunan international dari Jerman Guz menyelenggarakan International Learning Exchange (ILE) on Water, Sanitation and Hygene in School (WinS) atau Forum Pertukaran Pembelajaran International tentang Sananitasi Sekolah sejak 2012.**Baca juga: Mulai 2017 di Tangsel Ada Rumah Sayur

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad menyampaikan komitmen dan memastikan tercapainya target SDG dibidang sanitasi sekolah sebelum Tahun 2030.**Baca juga: 19 Ribu Warga Cilegon Terancam “Golput” di Pilgub Banten 2017.

“Semua sekolah harus memiliki akses pada air yang aman, sarana jamban sekolah yang terpisah, terpelihara dengan baik dan berfungsi serta fasilitas cuci tangan dengan air mengalir dan tersedia sabun,” ujarnya.(hms/van)




Garuda Indonesia Bantu Ponpes Tarbiyatul Mubtadiin

Garuda Indonesia bantu Ponpes di Tigaraksa.(shy)

Kabar6-PT. Garuda Indonesia memberikan 10 unit komputer beserta dana beasiswa sebesar Rp50 juta bagi santri dan santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Tarbiyatul Mubtadiin, di Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

“Dana CSR yang kami kucurkan untuk bidang pendidikan ini, semoga bisa dipergunakan santri dan santriwati dengan baik. Kami sengaja memilih Ponpes, karena kami ingin selain mengenal agama, santri dan santriwati juga memahamai perkembangan teknologi saat ini lewat komputer,” ungkap Direktur SDM dan Umum PT. Garuda Indonesia, Sari Suharso, Kamis (17/11/2016).**Baca juga: Kapolresta Asep Imbau Warga Tak Ikut Demo Berbau SARA.

Sementara itu, Sekertaris Pondok Pesantren Tarbiyatul Mubtadiin, Syamsudin menyambut baik perhatian PT Garuda Indonesia terhadap Ponpes Tarbiyatul Mubtadiin. Dia berharap, langkah baik itu itu bisa terus berkelanjutan.**Baca juga: Hindari Pungli, Kebijakan Sekolah di Tangerang Bisa Dikonsultasikan ke Kejari.

“Semoga ini tahap awal yang tentu diharapkan dapat berkelanjutan. Kami pun akan mempergunakan sumbangan ini dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.(Shy)