1

Kanit Polrestro Tangerang Tertangkap Paminal di Mille’s

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang perwira Polres Metropolitan Tangerang, AKP Sn, dikabarkan diciduk anggota Paminal Polres Jakarta Barat saat di Diskotek Milles’s di Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat.

Penangkapan Sn bukan tanpa sebab, perwira yang kini menjabat sebagai salah satu Kepala Unit (Kanit) di Polrestro Tangerang itu kedapatan mengantongi narkoba jenis sabu dan ekstasi.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Triyani mengaku, belum mendapat laporan terkait dengan penangkapan Sn.

“Kami belum mendapat laporan resminya. Kalau sudah ada perkembangan baru kami bisa jawab,” ujar Tri, saat dikonfirmasi, Minggu (9/10/2016).

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya penangkapan oknum polisi yang bertugas di Polres Metro Tangerang tersebut.

“Yang bersangkutan tertangkap tangan oleh anggota unit paminal Sipropam Polres Jakbar,” ujar Awi, Sabtu (8/10/2016).

Dijelaskan Awi, dari saku celana AKP Sn, ditemukan satu paket plastik berisi kristal putih dan dua butir pil ekstasi. “Ditangkap saat berada di Diskotik Milles’s,” katanya lagi.**Baca juga: Sadis…! Warga Priuk Tangerang Tewas “Digorok” di Toilet Umum.

Saat ini, lanjut Awi, yang bersangkutan masih diperiksa di Polres Jakbar terkait narkoba yang dimilikinya.**Baca juga: Makam Keramat Solear Bakal Ditata.

Selain terancam dipecat, Kombes Awi mengatakan oknum tersebut juga akan dipidana sama dengan tersangka narkoba lain.(agm)




BPMPPD Tangerang Beri Pendampingan pada Ibu Penginjak Bayi

Video ibu penginjak balita beredar di youtube.(tom migran)

Kabar6-Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Pemerintah Desa (BPMPPD) Kabupaten Tangerang, akan memberikan pendampingan kepada TSA (26), ibu muda yang tega menginjak-injak anak balitanya.

Ya, TSA sedianya adalah warga Desa Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, yang diamankan polisi karena menginjak balitanya yang masih berusia 1 tahun 8 bulan.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan pada BPMPPD Kabupaten Tangerang, Dhian Hartati mengatakan, pendampingan terhadap TSA karena tidak tertutup kemungkinan TSA mengalami guncangan psikologis.

“Apabila nanti kasus tersebut sudah dilimpahkan kepada aparat Polresta Tangerang, mau bagaimana pun kami akan melakukan pendampingan pada pelaku karena kemungkinan dia mengalami guncangan psikologi,” ungkapnya.

Saat ini, Dhian Hartati mengaku bila pihaknya tengah melakukan koordinasi pula dengan jajaran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

“Kita juga lakukan koordinasi pada P2TP2A di Kecamatan Rajeg dan sampai saat ini, sang ibu yang merupakan pelaku beserta anaknya masih dalam rumah aman Polda Metro Jaya,” terang Dhian.

Untuk diketahui, TSA diringkus jajaran Subnit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dikawasan Pindok Gede, Bekasi pada Rabu (5/10/2016) lalu. TSA merupakan ibu kandung yang tega menganiaya anaknya dengan cara diinjak dan disekap menggunakan bantal.**Baca juga: Atur Kewenangan, Lokalisasi Dadap Diukur Ulang.

Aksinya tersebut, direkam dan diupload ke media sosial dengan durasi 16 detik. Aksi yang tega dilakukannya tersebut terjadi pada 26 September 2016 lalu dirumah kontrakannya Desa Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Bupati Zaki Ajak Warga Ikut Tata Makam Keramat Solear.

Atas perbuatannya, TSA Akan dijerat pasal Pasal 76 C UU RI nomor 35 tahun 2014 juncto Pasal 80 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 3 tahun 6 bulan atau denda paling banyak Rp 72 juta.(shy)




Bupati Zaki Ajak Warga Ikut Tata Makam Keramat Solear

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(bbs)

Kabar6-Wisata Makam Keramat Solear, Kabupaten Tangerang saat ini sedang memasuki tahap pembuatan masterplan.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, saat ini pihaknya tengah membuat masterplan penataan lokasi wisata. Master plan tersebut dibuat oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kabupaten Tangerang.

“Setelah masterplan dibuat baru dilakukan pembangunan untuk penataan seperti pembenahan jalan, pembangunan lapangan parkir. Hal itu dilakukan agar lokasi wisata di Kabupaten Tangerang lebih tertata, memberikan kenyamanan dan keamanan pula bagi para pengunjung. Nantinya pun, masyarakat atau pengelola juga ikut serta menata lokasi wisata,” ungkap Zaki, Minggu (9/10/2016).**Baca juga: Atur Kewenangan, Lokalisasi Dadap Diukur Ulang.

Untuk diketahui, Wisata Makam Keramat Solear biasa disebut juga Taman Monyet Solear. Pada lokasi wisata tersebut, pengunjung langsung disambut dengan pepohonan rindang serta, ribuan monyet yang dibiarkan bebas di tempat wisata tersebut.**Baca juga: Makam Keramat Solear Bakal Ditata.

Tak hanya itu, wisata tersebut juga terdapat makam alim ulama Kabupaten Tangerang.(Shy)




Makam Keramat Solear Bakal Ditata

Keramat Solear.(ist)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang saat ini tengah melakukan penataan terhadap sejumlah lokasi wisata yang ada di Kabupaten Tangerang.

Kepala Seksi Pariwisata pada Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang, Murtatiyah mengatakan salahsatunya lokasi wisata yaitu Makam Keramat Solear, di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

“Kami sedang melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar agar,” ungkapnya Minggu (9/10/2016).

Pendekatan tersebut dilakukan agar warga sekitar lokasi memahami bahwa Makam Keramat di Solear bakal ditata agar lebih baik lagi.**Baca juga: Atur Kewenangan, Lokalisasi Dadap Diukur Ulang.

“Lokasi wisata tersebut dapat dibantu dan dikelola juga oleh Pemerintah supaya lebih tertata,” ujarnya.(shy)




Atur Kewenangan, Lokalisasi Dadap Diukur Ulang

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(ist)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang beserta Provinsi Banten tengah melakukan pengukuran ulang terhadap luas lahan pada kawasan prostitusi Kampung Baru Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Hal tersebut dilakukan terkait, penyelesaian rekomendasi Ombudsman dalam proses penertiban dan penataan Kampung Baru Dadap.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan, pengukuran dimaksudkan untuk memperjelas luas wilayah. Dari ukuran luas itu nantinya bisa dipastikan penertiban wilayah Dadap merupakan kewenangan Pemkab Tangerang, Provinsi Banten atau Pemerintah Pusat.

“Masih dalam proses, tim sedang mengukur lahan. Apabila luasnya di atas 10 hektare, maka kewenangan penertiban berada pada Pemprov Banten namun sebaliknya, kalau di bawah 10 hektare berada di Pemkab Tangerang dan apabila di atas 15 hektare kewenangan ada di Pemerintah Pusat,” terangnya kepada kabar6.com, Minggu (9/10/2016).**Baca juga: Waduh, 31 Persen Wanita Miliki Mood Jelek Saat Alami Masalah Keuangan.

Zaki mengatakan, dalam pengukuran tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang. Bahkan dalam pengukuran tersebut juga melibatkan warga setempat maupun pemilik lahan lainnya agar diperoleh data akurat.**Baca juga: Sadis…! Warga Priuk Tangerang Tewas “Digorok” di Toilet Umum.

“Kita sudah menjalankan seluruh rekomendasi untuk memperlancar penertiban dan penataan wilayah Dadap. Nantinya pun, kita akan libatkan warga dalam prosesnya seperti yang sudah direncanakan sebelumnya,” pungkasnya.(shy)




Sadis…! Warga Priuk Tangerang Tewas “Digorok” di Toilet Umum

Jasad korban saat awal ditemukan tewas.(bad)

Kabar6-Tragis akhir hayat Maryadi (46). Pria paruh baya ini ditemukan tewas mengenaskan di toilet umum tak jauh dari rumahnya di Gang Pintu Hek, Kelurahan Priuk, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, Minggu (9/10/2016).

Diduga Maryadi menjadi korban pembunuhan. Itu mengingat saat jasad Maryadi ditemukan, sekujur tubuhnya bersimbah darah, sementara pada bagian lehernya terluka cukup parah.

“Ngeri lihat kondisinya. Warga disini heboh dengan ditemukannya jasad Maryadi,” ujar Joko, warga sekitar lokasi kejadian.**Baca juga: Dua Begal Disergap di Cipondoh, Satu Ditembak.

Joko mengakui, sebelum jasad karyawan di salah satu perusahaan swasta itu ditemukan, warga memang sempat mendengar ada suara gaduh disekitar toilet umum tersebut.**Baca juga: Begini Kronologis Perampokan Truk Sepatu Adidas.

“Tak jauh dari tubuh Maryadi, juga ditemukan sebilah pisau berlumur darah. Diduga, pisau itu yang digunakan untuk melukai leher korban,” ujar Suminta, Ketua RW wilayah setempat.**Baca juga: Awak Truk Korban Perampokan Dibuang di Serpong.

Sementara, petugas yang datang kelokasi kejadian, langsung memintai keterangan dari warga sekitar terkait peristiwa itu. Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Tangerang guna dilakukan visum.(baduy)




Begini Kronologis Perampokan Truk Sepatu Adidas

AKP Mansuri.(yud)

Kabar6-Komplotan begal truk bermuatan sepatu Adidas diindikasi sebagai komplotan profesional. Faktanya, komplotan itu beraksi menggunakan mobil minibus Toyota Avanza.

Ya, dalam aksinya, komplotan berjumlah empat orang itu sukses menggasak truk Fuso pengangkut sepatu merk terkenal tersebut.

Selain membawa kabur truk, pelaku juga membuang sopir dan kernet truk di Kampung Buaran Timur, Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel‎).

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri mengungkapkan, peristiwa perampokan bermula terjadi di JORR arah Cakung, Jakarta Timur.

Pelaku sempat menyenggolkan kendaraannya ke truk yang dikemudikan Sugianto (35) dan kernetnya, ‎Ujang Lukman (33).

“Truk yang dipepet mobil Avanza perlahan berhenti, supirnya langsung turun,” kata Mansuri kepada kabar6.com, Sabtu (‎8/10/2016).

Saat si sopir truk turun, seorang pelaku langsung menghampiri korban sambil menodongkan senjata berbentuk pistol. Kemudian, pelaku menyemprotkan cairan sejenis gas air mata ke arah korban bernama Ujang Lukman.

Mansuri ceritakan, korban yang bertugas sebagai sekuriti merangkap kernet truk itupun langsung gelagapan.‎ Kemudian korban berdua di diringkus langsung diikat dan dimasukan ke mobil Avanza.

“Korban diikat dan dilakban. Mobil truk sempat dibawa berjalan mutar-mutar sekitar dua jam oleh komplotan pelaku,” terangnya.

Badan korban diukur posisi dalam posisi telungkup. Sebelum diturunkan korban dimasukan kedalam peti berbahan seng alumunium. Selanjutnya para pelaku membuang dua awak truk.**Baca juga: Dua Begal Disergap di Cipondoh, Satu Ditembak.

Kedua korban diturunkan di tanah lapang Kampung Buaran Timur yang saat itu kondisinya sepi. Korban teriak teriak meminta pertolongan selama lima menit kemudian ditolong oleh saksi warga sekitar.**Baca juga: Awak Truk Korban Perampokan Dibuang di Serpong

“Kedua korban mengalami luka di tangan dan kaki akibat diikat, luka dikepala akibat dipukul menggunakan senjata. Korban di bawa ke Rumah Sakit Assobirin,” terang Mansuri.(yud/cep)




Awak Truk Korban Perampokan Dibuang di Serpong

Dua korban penyekapan ditonton warga.(yud)

Kabar6-‎Komplotan perampok menggasak armada truk pengangkut produk sepatu merk terkenal. Dua orang awak truk disekap dan dibuang ke Kampung Buaran Timur, Kelurahan Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Informasi yang diperoleh kabar6.com, kasus penemuan dua awak truk pengangkut sepatu Adidas terjadi pada Sabtu (8/10/2010) sore. Keduanya yakni Sugianto (35) selaku sopir dan rekan kernetnya Ujang Lukman (33).

“Kedua ditemukan‎ setelah korban berteriak-teriak,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri.

Teriakan korban, terang Mansuri, didengar saksi Duraian (41) warga Kampung Buaran Timur RT 11 RW 04, Jelupang. Saksi pun langsung memberitahukan temuan dua awak truk korban perampokan kepada warga sekitar.**Baca juga: Astaga, Wanita Ini Tak Sadar Nikahi Kakeknya Sendiri.

Mansuri bilang, korban mengendarai truk Fuso yang membawa sepatu Adidas sebanyak 300 dus dari Sukabumi. Mobil korban sempat dibawa berjalan mutar-mutar  sekitar 2 jam.**Baca juga: Dua Begal Disergap di Cipondoh, Satu Ditembak.

“Badan korban diukur posisi dalam posisi telungkup. Sekitar pukul 10.00 wib sebelum diturunkan korban dimasukan kedalam peti berbahan seng alumunium,” bilang Mansuri.(yud)

**Baca juga: Seks Panas Dingin yang Dahsyat.




Dua Begal Disergap di Cipondoh, Satu Ditembak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dua pelaku begal sepeda motor disergap petugas Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di wilayah RT 02/05, Sawah Dalam, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Seorang diantaranya, bahkan terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, karena berupaya melawan dan kabur saat diergap.

Kapolsek Cipondoh, Kompol Bayu Suseno memebenarkan adanya penyergapan komplotan begal tersebut. “Satu ditembak pada kaki sebelah kanan,” ujar Kapolsek.**Baca juga: Nama Duta Pariwisata Tangsel Diubah‎ Jadi Abang-Nona.

“Pihak Polda Metro Jaya melakukan pengembangan terhadap kasus begal ini,” ujar Kapolsek tanpa merinci identitas kedua pelaku dimaksud.**Baca juga: Astaga, Wanita Ini Tak Sadar Nikahi Kakeknya Sendiri.

Bayu menyebut, penyergapan itu dimulai dari penelusuran petugas polisi dikawasan Taman Royal, Cipondoh.**Baca juga: Enam Jenis Seks yang Tidak Aman.

“Kedua pelaku kini dibawa petugas,” ujar Kapolsek lagi.(HP/tom migran)




Airin Hadiahi Abang dan Nona 2016 Plesiran

Finalis Abang Nona‎ Tangsel 2016.(yud)

Kabar6-Banjir hadiah mewarnai acara malam grand final‎ pemilihan Abang Nona 2016 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kini, pemilihan nama bagi duta pariwisata telah diubah dari sebelumnya adalah Kang Nong.

‎Dewan juri yang diantaranya terdapat artis Chintami Atmanegara menetapkan sebagai Abang : Andi Eka Pratama, peserta nomor urut 21 asal Kecamatan Ciputat Timur sebagai Abang 2016.

Kemudian, terpilih‎ Raden Roro Ravena Pringga Lestari‎, peserta nomor urut 6 dari Kecamatan Ciputat, menjadi Nona 2016. Keduanya berhak menerima hadiah uang masing-masing senilai Rp35 juta.**Baca juga: Satpol PP Tangsel Segel Apartemen Bintaro Icon.

Tak hanya itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, juga dihadiahi keduanya perjalanan wisata ke Kuala Lumpur dan Singapura, beserta sejumlah barang-barang bermerk lainnya.**Baca juga: Kapolda Instruksikan Anak Buahnya Awasi Taman Tekno.

“Ajang pemilihan Abang dan Nona sebagai saluran mengembangkan bakat, kepribadian dan pengetahuan. Bukan cuma modal tampang,” kata Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie di STAN Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Jum’at (7/10/2016).**Baca juga: Gondol HP, Pemuda Ini Ditangkap Polsek Tigaraksa.

Para finalis terpilih diharapkan mampu memperkenalkan kebudayaan dan pariwisata di Kota Tangsel kepada dunia internasional. Peserta yang memenangi ajang ini, terang Benyamin, mengemban misi yang tidak mudah.**Baca juga: Nama Duta Pariwisata Tangsel Diubah‎ Jadi Abang-Nona.

“Tentunya untuk memperkenalkan, Abang dan Nona harus tahu potensi yang dimiliki Kota Tangerang Selatan,” tambah Benyamin(yud)