1

Dua Kecamatan di Tangerang Masih Terendam Banjir

Banjir di Desa Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa.(shy)

Kabar6-Meski intensitas curah hujan diwilayah Kabupaten Tangerang sudah tak begitu tinggi, namun banjir kiranya masih merendam ratusan rumah warga di dua Kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Data yang dihimpun kabar6.com melalui Tagana (taruna siaga bencana) Kabupaten Tangerang, ada sebanyak 120 rumah warga di Desa Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa dan 40 rumah di Desa Cirumpak, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang yang masih terendam banjir.

Tak hanya itu, ketinggian banjir yang masih bertahan antara 20 centimeter sampai 80 centimeter, bahkan membuat sejumlah warga masih bertahan di posko pengungsian yang disediakan.**Baca juga: Siti Pesta Ulang Tahun Sebelum ‘ Mengelus ‘ Kim Jong-nam.

“Di dua kecamatan itu, setidaknya ada sembilan pokso pengungsian berikut dapur umum yang didirikan oleh Tagana serta Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang. Di Tigaraksa lima posko dan di Kresek empat posko,” ujar Ketua Tagana Kabupaten Tangerang, Ending Aryadi, Senin (27/2/2017).**Baca juga: Hari Ini, Rano-Embay Ajukan Gugatan ke MK.

Ending menyebut, bila banjir yang merendam rumah warga merupakan luapan air dari Sungai Cimanceuri. “Air Sungai Cimanceuri meluap karena ada kiriman dari Bogor. Ditambah lagi, sedimentasi Sungai Cimanceuri,” jelasnya.(Shy)




Tol Tangerang – Merak Jadi Empat Lajur

Jalan Tol.(bbs)

Kabar6– PT Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak yang sebelumnya bernama PT Marga Mandalasakti (MMS) pengelola jalan tol Tangerang-Merak melakukan pelebaran ruas jalan ini, karena volume lalu lintasnya yang sudah terlalu padat. 

Langkah ini dilakukan sebagai upaya menjaga tingkat kenyamanan para pengguna jalan.“Perkembangan wilayah Banten sebagai kawasan industri dan tempat hunian kaum urban semakin hari semakin pesat sehingga berdampak kepada peningkatan lalu lintas kendaraan di jalan tol kami,” kata Direktur Utama PT Astra Infra toll Roal Tangerang-Merak Wiwiek D. Santoso.

Menurut Wiwiek, saat ini kepadatan lalu lintas tercatat hampir mencapai 80% kendaraan dari kapasitas ruas jalan khususnya di wilayah Tangerang Barat, yaitu ruas Bitung-Cikupa.

Dengan mendapat persetujuan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), MMS mulai membangun penambahan lajur ke-empat segmen Bitung–Cikupa di tahun ini. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan optimalisasi pelayanan kepada pengguna jalan.

Pekerjaan penambahan lajur ke-empat dimulai dari Bitung KM 26+400 hingga Cikupa KM 31+500, dari sebelumnya 3 lajur sepanjang 5,4 km dan direncanakan selesai Desember 2017 dengan menggandeng PT Jaya Kontruksi dan PT Pembangunan Perumahan Tbk. Selain itu juga dilakukan pengerjaan pembuatan Jembatan Bitung dan penyempurnaan off/on ramp Cikupa.

“Pekerjaan ini tidak akan mengganggu pengguna jalan tol yang melintas karena menggunakan bahu dalam jalan dan median sehingga 3 lajur yang tersedia masih bisa dilalui. Pihaknya tetap menghimbau kepada pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan sedikit mengurangi kecepatan pada area pekerjaan,” katanya.

Selain melebarkan ruas tol Tangerang-Merak Wiwiek yang juga Direktur Astra Infra Toll Road menjelaskan, pihaknya juga tengah menggarap dan mengoperasikan jalan tol lain. Diantaranya mengoperasikan jalan tol Jombang-Mojokerto, Kunciran-Serpong, Semarang-Solo (bersama PT jasa Marga), Serpong-Balaraja, serta mengakuisisi sebagian saham jalan tol Cikopo-Palimanan.**Baca juga: Mati Mendadak Karena Minuman Energi.

Jalan tol tersebut sebagian telah beroperasi dan lainnya masih dalam proses pekerjaan dan persiapan. Kedepan Astra Infra Toll Road akan terus menambah ruas jalan yang dioperasikannya termasuk ke kawasan Sumatera.(ntmc/zoel)




Dorong Jidat Jaksa, Ibu Dua Anak di Tangerang Masuk Bui

Eli Purnawati, usai persidangan.(din)

Kabar6-Eli Purnawati (EP), seorang ibu rumah tangga, warga Perumahan Taman Walet, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, meminta keadilan atas masalah hukum yang dihadapinya.

Wanita berusia 39 tahun yang memiliki dua anak tersebut, saat ini tengah mendekam diruang tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Tangerang, karena diduga melakukan penganiayaan terhadap Rizki Furqon (RF), salah seorang staf di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang.

Kuasa Hukum EP, Raidin Anom mengatakan, pihaknya mengaku keberatan atas penahanan kliennya tersebut. Pasalnya, kasus yang menimpa EP, hanya kasus biasa dan terkesan dipaksakan.

Apalagi, keduanya (pelaku dan korban-red), hidup bertetangga di perumahan tersebut. Dan, ribut atau kesalahpahaman antar tetangga adalah hal lumrah terjadi di lingkungan masyarakat kekinian.

“Ini tidak adil, klien kami dikriminalisasi. Masak, seorang wanita menganiaya laki- laki, yang benar saja. Saya minta klien saya dibebaskan,” ungkap Anom, kepada Kabar6.com, Minggu (26/02/2017).

Diceriterakan Anom, kasus yang mengantarkan kliennya ke jeruji besi ini, bermula saat EP bersama putrinya BSP (10), mengendarai sepeda motor tepat di belakang RF.

Kemudian, BSP memberitahukan kepada ibunya bahwa didepan ada Ayah Puput, panggilan akrab RF di lingkungan itu.

Karena putrinya merasa takut dan masih trauma melihat wajah RF, yang pernah menabraknya menggunakan sepeda motor pada setahun lalu. Melihat anaknya ketakutan, EP pun berusaha menenangkan putrinya, lalu menyalip RF.

“Tak terima motornya disalip, RF kemudian mengejar EP hingga didepan rumahnya, kemudian RF menghentikan paksa motor yang dikemudikan EP. Dengan nada emosi RF berkata kasar dengan bahasa verbal menyebut ‘Monyet Kamu’,” ujar Anom, menirukan kata- kata kliennya.

Tak tahan mendengar makian RF, kata Anom, EP lalu menjawab dengan kalimat “Kok bapak beraninya dengan ibu-ibu sich”.

Mendengar sahutan itu, RF kian murka dan emosinya memuncak dengan nada tinggi mengatakan, “Panggil Bapakmu, saya tidak takut”.

“Merasa risih karena ada seorang pria menghampiri dirinya dengan posisi yang terlalu dekat, kilen saya spontan mendorong RF untuk membela diri, tetapi secara tidak sengaja dorongan itu mengenai dahi atau jidat RF,” tandasnya.

Atas kejadian itu, RF kemudian melaporkan EP ke Polsek Pasar Kemis, pada Jum’at 2 Desember 2016, dengan laporan Polisi bernomor: LP/1132/K/XII/2016/Sek.Psk, dalam perkara Tindak Pidana Penganiayaan.

“Atas kekhilafan itu, klien saya sudah beberapa kali meminta maaf, bahkan pernah didampingi Ketua RT setempat, Tokoh Masyarakat dan tetangga terdekat. Tapi, RF tetap ngotot ingin melanjutkan kasus itu, dengan dalih bahwa perkara ini sudah ditangani Polisi,” katanya.

EP, kini harus rela mendekam di penjara lantaran kasusnya sudah bergulir di Pengadilan Negeri Tangerang. Kini, status EP sudah menjadi terdakwa.

Wanita beranak dua ini, dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), dengan pasal 351 Ayat (1) KUHP, Tentang Penganiayaan, dengan ancman hukuman selama 2 tahun 8 bulan penjara.**Baca juga: Soal “Colokan” dan Toilet Bau, Ini Tanggapan PT AP II.

Padahal, EP melalui Kuasa Hukum dan Pihak Keluarganya, meminta agar dirinya tidak ditahan, dengan alasan selalu kooperatif dan tidak akan melarikan diri.**Baca juga: Hari Ini, Rano-Embay Ajukan Gugatan ke MK.

Tetapi, permintaan itu ditolak oleh Kejari Kabupaten Tangerang dan EP langsung dijebloskan ke Lapas Wanita Tangerang.(Tim K6)

**Baca juga: Haram.




Stasiun Bandara Soetta Dioperasikan Juli Mendatang

Proyek Kereta Bandara Soetta.(ist)

Kabar6-Progres proyek pembangunan sarana stasiun Kereta Api (KA) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, diklaim telah mencapai 85 persen.

Proses pembangunan sarana transportasi angkutan massal itu, sedianya sudah dimulai sejak Juni 2015 silam.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengungkapkan, stasiun kereta di Bandara Internasional Soetta akan selesai pada Maret 2017. Targetnya bersamaan dengan selesainya Stasiun Skytrain.

“Mobilitas penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Stasiun Manggarai di Jakarta ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan lebih mudah dan nyaman,” ungkapnya lewat siaran pers, Minggu (26/2/2017).**Baca juga: Harga Tiket KA Bandara Soetta Dibanderol Rp75 Ribu.

Awaluddin jelaskan, jarak tempuh dari dan ke Bandara Soetta menggunakan kereta api 45 menit. Adapun kereta bandara ini akan dioperasikan oleh PT Railink, anak perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia.**Baca juga: PT Railink Akan Operasikan Kereta Bandara Soetta Tahun Ini.

“Kereta bandara akan mulai beroperasi Juli 2017 dengan enam kereta berkapasitas 272 penumpan atau dalam satu hari dapat melayani 35 ribu penumpang,” jelasnya.(yud)




Soal “Colokan” dan Toilet Bau, Ini Tanggapan PT AP II

Area publik di Bandara Soekarno-Hatta.(yud)

Kabar6-PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, berjanji siap menindaklanjuti keluhan penumpang maskapai penerbangan, terkait masih minimnya fasilitas alat penghubung arus listrik (colokan) di sekitar area tunggu bagian luar bandara.

Demikian disampaikan Humas PT Angkasa Pura II (Persero), Prasetyo Dewandono saat dihubungi kabar6.com, Minggu (26/2/2017). “Manajemen akan berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya,” janjinya.

Pras menyatakan, pihaknya menerima kritik dan saran yang telah disampaikan oleh para pengguna jasa penerbangan di wilayah Indonesia Barat. Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) siap menambah fasilitas yang diajukan para penumpang pesawat.

Berkaitan dengan pelayanan di toilet pengunjung area Red Corner yang bau, Pras bilang, pihaknya akan menegur pihak ketiga sebagai pelaksana kebersihan.

“Untuk toilet sekali lagi kami mengucapkan terima kasih, kami akan memberikan teguran kepada vendor yang mengurusi atau bertanggungjawab atas kebersihan toilet,” jelasnya.

Keluhan di atas berawal disampaikan Guruh Sapto Nugroho (30), penumpang maspakai Air Asia bernomor penerbangan QZ-268 jurusan Solo-Singapura.**Baca juga: Hasil Pilgub Banten, WH-Andika Unggul 0,95 Persen.

“Udah lama saya perhatiin fasilitas sakelar enggak ada,” keluhnya.**Baca juga: Fasilitas “Red Corner” di Bandara Soetta Dikeluhkan.

Ia menyarankan, semestinya fasilitas sakelar tidak hanya tersedia di sekitar ruang tunggu bagian dalam saja. “Tadi saya berangkat buru-buru, jadi powerbank tinggalan,” klaimnya.(yud)




HCCI dan Idmoc Andil di Autofest Tangerang 2017

HCCI dan Idmoc di Kontes Autofest Tangerang 2017.(din)

Kabar6-Honda City Club Indonesia (HCCI) dan Indonesia Mitsubishi Owner Club (Idmoc) turut andil dalam kontes Autofest Tangerang 2017, yang digelar di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, pada Minggu (26/2/2017).

Kontes otomotif yang diikuti sedikitnya 167 mobil dari 50 komunitas dibawah naungan Global Tangerang ini, digelar dalam rangka memeriahkan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 24 Kota Tangerang.

“Alhamdulillah, Cityzen (HCCI-red) masih bisa berkontribusi dalam perayaan hari jadi ke-24 Kota Tangerang,” ungkap Suryanto, salah seorang pengurus HCCI/Cityzen Chapter Tangerang, di lokasi acara kontes otomotif atau Autofest Kota Tangerang 2017.

Senada Sekretaris Idmoc Tangerang, Saepudin Juhri mengatakan, para pecinta kuda besi dari berbagai merek ini kumpul bareng memamerkan tunggangannya yang telah di modifikasi tersebut.

“Dengan kegiatan ini, para pengurus dan anggota komunitas bisa saling berbagi informasi seputar otomotif. Selain itu, kita perkuat tali silaturahim antar sesama,” kata Zoe, sapaan karib pria asal Jayanti Kabupaten Tangerang ini.

Pantauan Kabar6.com, ratusan mobil dari berbagai merek yang dimodifikasi sesuai selera pemiliknya ini tampak memenuhi pelataran parkir Puspem Kota Tangerang.

Kontes otomotif yang didukung Pemerintah Kota Tangerang, IMI Kota Tangerang dan
Global Tangerang tersebut, menetapkan spesifikasi penilaian sebanyak 24 kategori

Dari 24 kategori itu dibagi menjadi lima kelompok penilaian diantaranya, untuk kategori A meliputi, best car display, best car club, best owner attitude.**Baca juga: Hasil Pilgub Banten, WH-Andika Unggul 0,95 Persen.
             
Kategori B, best interior, best exterior, best audio design. Kategori C, best elegant, best extream style, best japan, best retro, best classic, best racing look, best cutting stiker, dan best europe.**Baca juga: Tragis, Bocah 11 Tahun Tewas Tertabrak KA di Ciputat.

Kategori D, best paint, lady owner, best fitment, best engine. Dan, untuk kategori E meliputi, the best suv, the best mpv, the best pickup, the best sedan, the best jeep. Terakhir kategori Champion yakni, The king of KiTangerang autofest 2017.(Tim K6)




Tragis, Bocah 11 Tahun Tewas Tertabrak KA di Ciputat

jasad korban yang tertabrak KA di Ciputat.(cep)

Kabar6-Seorang bocah ditemukan tewas tertabrak Kereta Api (KA) di Kampung Cilalung RT004/05 Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (26/2/2016).

Korban diketahui bernama Rama (11), warga Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

“Jasad korban diketahui setelah petugas Stasiun Sudimara bernama Aceng mendapat info dari masinis, bahwa ada korban yang tertabrak kereta di Kampung Cilalung,” ungkap Perwira Pengawas Polsek Ciputat, Iptu Tukino menjelaskan, Minggu (26/2/2017).

Petugas Sekuriti PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut pun langsung mendatangi lokasi  kejadian. Ternyata informasi dari masinis tersebut benar.**Baca juga: Hasil Pilgub Banten, WH-Andika Unggul 0,95 Persen.

“Saat ditemukan Rama yang mengenakan kaos warna kuning sudah dalam keadaan tewas,” paparnya.(cep)




Ratusan Pasien di Tangsel Ikut Operasi Katarak Gratis

Warga saat menunggu operasi katarak di RSUD Tangsel.(adv)

Kabar6-Ratusan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti operasi mata katarak gratis di Rumah Sakit umum (RSU) Kota Tangsel, di Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, Minggu, (27/2/2017).

Ratusan warga dari tujuh kecamatan di Tangsel mulai mengantre sejak pukul 08.00 WIB. Tercatat 128 pasien mendaftarakan diri mengikuti operasi mata katarak gratis yang dilakukan 15 dokter mata dari Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) dan dibiayai PT Bank BCA.

“Ada juga yang kita tolak, karena tekanan darahnya sangat rendah atau tinggi sekali, ada juga karena matanya “kurang matang”,” kata Managemen RSU Tangsel, Tini.

Direktur Utama RSU Tangsel, Suhara Manulang mengungkapkan, setiap bulannya klinik spesialis mata RSU Tangsel menangani operasi penderita katarak sebanyak 100 pasien.

Menurutnya, katarak merupakan penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan di Indonesia dan Dunia.

“Dari semua kebutaan pada masyarakat, lebih dari 50 persen disebabkan oleh katarak,” ucap Suhara.

Berdasarkan data Kementrian Kesehatan, setiap tahunnya ada 0,1 persen penderita buta katarak atau 250 ribu orang per tahun. Sementara, kemampuan pemerintah Indonesia untuk melakukan operasi katarak baru mencapai 180 ribu penderita per tahun.

Maka operasi katarak, lanjut Suhara, begitu penting dilakukan khususnya bagi mereka dengan usian yang masih produktif.

“Salah satu yang berdampak pada produktifitas, sosial itu kebutaan. Operasi katarak gratis ini tentu bisa kembali meningkatkan produktivitas dan kehidupan sosial pasien,” ujarnya.

Di Kota Tangsel sendiri, pasien dengan KTP Tangsel bisa melakukan operasi secara gratis. Sementara untuk operasi dengan membayar dikenakan biaya sesuai kelasnya.**Baca juga: Di Cilegon, Abu Gosok Ternyata Masih Diminati Warga.

“Kalau pemegang KTP Tangsel gratis, tapi kalau tarif di RSU Tangsel sesuai kelasnya, biayanya sekitar Rp3-4 jutaan tergantung kelas pasien,” jelas Suhara.(adv)




Besok, Dispora Kota Tangerang Gelar Lomba Gerak Jalan Indah

Lomba Gerak Jalan Indah.(tia)

Kabar6-Dalam memeriahkan HUT Kota Tangerang ke-24, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang menggelar Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang.

Ya, LGJI akan digelar pada Minggu (26/2/2017) besok ini, dimulai pukul 6.30 WIB bersamaan dengan puncak perayaan HUT Kota Tangerang dan diikuti oleh ribuan masyarakat Kota Tangerang.

Kepala Bidang Olahraga pada Dispora Kota Tangerang, Agus Prasetyo mengatakan, lomba itu terdiri dari lima kategori, yaitu kategori SD, SMP, SMA, Umum dan Instansi.

“Tiap kategori dibagi lagi menjadi putra dan putri, kecuali instansi dicampur. Peserta merupakan grup yang terdiri dari 10 orang. Harus 10 orang enggak boleh kurang atau lebih. Ini jadi salah satu poin penilaian juga,” ujar Agus kepada kabar6.com, Sabtu (25/2/2017).

Nantinya, kata Agus, tiap regu akan menempuh perjalanan sepanjang 5 kilometer dan dilengkapi dengan 4 pos penilaian di titik tertentu.

“Di dalam pos ada 11 juri yang berasal dari guru olahraga dari Kabupaten dan Kota Tangerang. Jadi, dalam lomba ini bukan kecepatannya yang dinilai, melainkan kekompakan tim, kostum, dan yel-yel yang dinyanyikan terutama di setiap pos penilaian,” jelasnya.

Sejauh ini, telah terdaftar sebanyak 200 regu dari berbagai kategori dan 3.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan turut memeriahkan LGJI.

Peta Lomba Gerak Jalan Indah.(tia)

“Pendaftaran masih dibuka sampai Minggu pagi. Khusus untuk ASN diwajibkan oleh Pak Walikota untuk mengikuti lomba ini. Diperkirakan diatas 5.000 orang akan meramaikan lomba ini,” terangnya.

Hadiah yang diperebutkan pun tidak sedikit, yaitu mencapai Rp. 40 juta untuk 11 juara dari tiap kategorinya.

“Kami juga menyediakan sekitar 200 doorprize berupa sepeda, lemari pendingin, televisi dan sebagainya untuk masyarakat Kota Tangerang yang ikut memeriahkan. Bagi yang tidak ikut LGJI, ada juga jalan santai bukan grup,” lanjutnya.

Agus berharap, LGJI menjadi sarana bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohaninya serta mengenal lebih jauh cabang olahraga tersebut.

“Nantinya, akan ada banyak pertunjukan cabang olahraga lainnya usai LGJI. Disana, masyarakat bisa mengenal lebih jauh canang olahraga yang ada di Kota Tangerang beserta komunitasnya. Intinya, kita semarakkan ulang tahun Kota Tangerang. Ayo, persiapkan kostum dan yel-yel terbaikmu. Kita bertemu besok di LGJI,” tutupnya.(adv)




Begini Pandangan Ilham Habibie Hadapi Bonus Demografi

Ilham A Habibie saat open house di IULI BSD City.(tia)

Kabar6-Generasi muda di Indonesia kiranya harus bisa berinovasi, guna menghadapi bonus demografi di Indonesia yang akan datang pada tahun 2020 nanti.

Demikian dikatakan Ilham A Habibie, pendiri International University Liaison Indonesia (IULI) saat Open House IULI di Green Office Park 6, The Breeze, BSD City, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (25/2/2017).

Ya, putra Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Presiden RI ketiga tersebut menyebut, bila bonus demograsi merupakan penduduk dengan usia dibawah 30 tahun, nantinya akan mencapai 80 persen dari jumlah masyarakat keseluruhan di Indonesia.

“Makanya, guna menekan angka pengangguran di usia produktif, mereka harus mampu menginovasi kemampuan yang dimiliki,” ungkapnya saat diwawancarai kabar6.com.

Ilham berpandangan, salah satu cara agar generasi muda mampu berinovasi, adalah dengan pembekalan pelatihan kerja.**Baca juga: “Open House”, IULI Siap Cetak Mahasiswa Berkualitas.

“Kalau mereka tidak mau berinovasi, bagaimana nanti mereka ataupun pemerintah mampu menghadapi bonus demografi ini. Jadi, tak hanya peran Pemerintah yang harus digerakan, tapi masyarakat usia produktif pun harus mampu bersaing,” terangnya.(tia/shy)

**Baca juga: Atria Hotel Gelar Lomba Fotografi Ketupat Sayur Hitam Putih.