1

Soal “Colokan” dan Toilet Bau, Ini Tanggapan PT AP II

Area publik di Bandara Soekarno-Hatta.(yud)

Kabar6-PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, berjanji siap menindaklanjuti keluhan penumpang maskapai penerbangan, terkait masih minimnya fasilitas alat penghubung arus listrik (colokan) di sekitar area tunggu bagian luar bandara.

Demikian disampaikan Humas PT Angkasa Pura II (Persero), Prasetyo Dewandono saat dihubungi kabar6.com, Minggu (26/2/2017). “Manajemen akan berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya,” janjinya.

Pras menyatakan, pihaknya menerima kritik dan saran yang telah disampaikan oleh para pengguna jasa penerbangan di wilayah Indonesia Barat. Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) siap menambah fasilitas yang diajukan para penumpang pesawat.

Berkaitan dengan pelayanan di toilet pengunjung area Red Corner yang bau, Pras bilang, pihaknya akan menegur pihak ketiga sebagai pelaksana kebersihan.

“Untuk toilet sekali lagi kami mengucapkan terima kasih, kami akan memberikan teguran kepada vendor yang mengurusi atau bertanggungjawab atas kebersihan toilet,” jelasnya.

Keluhan di atas berawal disampaikan Guruh Sapto Nugroho (30), penumpang maspakai Air Asia bernomor penerbangan QZ-268 jurusan Solo-Singapura.**Baca juga: Hasil Pilgub Banten, WH-Andika Unggul 0,95 Persen.

“Udah lama saya perhatiin fasilitas sakelar enggak ada,” keluhnya.**Baca juga: Fasilitas “Red Corner” di Bandara Soetta Dikeluhkan.

Ia menyarankan, semestinya fasilitas sakelar tidak hanya tersedia di sekitar ruang tunggu bagian dalam saja. “Tadi saya berangkat buru-buru, jadi powerbank tinggalan,” klaimnya.(yud)




HCCI dan Idmoc Andil di Autofest Tangerang 2017

HCCI dan Idmoc di Kontes Autofest Tangerang 2017.(din)

Kabar6-Honda City Club Indonesia (HCCI) dan Indonesia Mitsubishi Owner Club (Idmoc) turut andil dalam kontes Autofest Tangerang 2017, yang digelar di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, pada Minggu (26/2/2017).

Kontes otomotif yang diikuti sedikitnya 167 mobil dari 50 komunitas dibawah naungan Global Tangerang ini, digelar dalam rangka memeriahkan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 24 Kota Tangerang.

“Alhamdulillah, Cityzen (HCCI-red) masih bisa berkontribusi dalam perayaan hari jadi ke-24 Kota Tangerang,” ungkap Suryanto, salah seorang pengurus HCCI/Cityzen Chapter Tangerang, di lokasi acara kontes otomotif atau Autofest Kota Tangerang 2017.

Senada Sekretaris Idmoc Tangerang, Saepudin Juhri mengatakan, para pecinta kuda besi dari berbagai merek ini kumpul bareng memamerkan tunggangannya yang telah di modifikasi tersebut.

“Dengan kegiatan ini, para pengurus dan anggota komunitas bisa saling berbagi informasi seputar otomotif. Selain itu, kita perkuat tali silaturahim antar sesama,” kata Zoe, sapaan karib pria asal Jayanti Kabupaten Tangerang ini.

Pantauan Kabar6.com, ratusan mobil dari berbagai merek yang dimodifikasi sesuai selera pemiliknya ini tampak memenuhi pelataran parkir Puspem Kota Tangerang.

Kontes otomotif yang didukung Pemerintah Kota Tangerang, IMI Kota Tangerang dan
Global Tangerang tersebut, menetapkan spesifikasi penilaian sebanyak 24 kategori

Dari 24 kategori itu dibagi menjadi lima kelompok penilaian diantaranya, untuk kategori A meliputi, best car display, best car club, best owner attitude.**Baca juga: Hasil Pilgub Banten, WH-Andika Unggul 0,95 Persen.
             
Kategori B, best interior, best exterior, best audio design. Kategori C, best elegant, best extream style, best japan, best retro, best classic, best racing look, best cutting stiker, dan best europe.**Baca juga: Tragis, Bocah 11 Tahun Tewas Tertabrak KA di Ciputat.

Kategori D, best paint, lady owner, best fitment, best engine. Dan, untuk kategori E meliputi, the best suv, the best mpv, the best pickup, the best sedan, the best jeep. Terakhir kategori Champion yakni, The king of KiTangerang autofest 2017.(Tim K6)




Tragis, Bocah 11 Tahun Tewas Tertabrak KA di Ciputat

jasad korban yang tertabrak KA di Ciputat.(cep)

Kabar6-Seorang bocah ditemukan tewas tertabrak Kereta Api (KA) di Kampung Cilalung RT004/05 Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (26/2/2016).

Korban diketahui bernama Rama (11), warga Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

“Jasad korban diketahui setelah petugas Stasiun Sudimara bernama Aceng mendapat info dari masinis, bahwa ada korban yang tertabrak kereta di Kampung Cilalung,” ungkap Perwira Pengawas Polsek Ciputat, Iptu Tukino menjelaskan, Minggu (26/2/2017).

Petugas Sekuriti PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut pun langsung mendatangi lokasi  kejadian. Ternyata informasi dari masinis tersebut benar.**Baca juga: Hasil Pilgub Banten, WH-Andika Unggul 0,95 Persen.

“Saat ditemukan Rama yang mengenakan kaos warna kuning sudah dalam keadaan tewas,” paparnya.(cep)




Ratusan Pasien di Tangsel Ikut Operasi Katarak Gratis

Warga saat menunggu operasi katarak di RSUD Tangsel.(adv)

Kabar6-Ratusan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti operasi mata katarak gratis di Rumah Sakit umum (RSU) Kota Tangsel, di Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, Minggu, (27/2/2017).

Ratusan warga dari tujuh kecamatan di Tangsel mulai mengantre sejak pukul 08.00 WIB. Tercatat 128 pasien mendaftarakan diri mengikuti operasi mata katarak gratis yang dilakukan 15 dokter mata dari Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) dan dibiayai PT Bank BCA.

“Ada juga yang kita tolak, karena tekanan darahnya sangat rendah atau tinggi sekali, ada juga karena matanya “kurang matang”,” kata Managemen RSU Tangsel, Tini.

Direktur Utama RSU Tangsel, Suhara Manulang mengungkapkan, setiap bulannya klinik spesialis mata RSU Tangsel menangani operasi penderita katarak sebanyak 100 pasien.

Menurutnya, katarak merupakan penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan di Indonesia dan Dunia.

“Dari semua kebutaan pada masyarakat, lebih dari 50 persen disebabkan oleh katarak,” ucap Suhara.

Berdasarkan data Kementrian Kesehatan, setiap tahunnya ada 0,1 persen penderita buta katarak atau 250 ribu orang per tahun. Sementara, kemampuan pemerintah Indonesia untuk melakukan operasi katarak baru mencapai 180 ribu penderita per tahun.

Maka operasi katarak, lanjut Suhara, begitu penting dilakukan khususnya bagi mereka dengan usian yang masih produktif.

“Salah satu yang berdampak pada produktifitas, sosial itu kebutaan. Operasi katarak gratis ini tentu bisa kembali meningkatkan produktivitas dan kehidupan sosial pasien,” ujarnya.

Di Kota Tangsel sendiri, pasien dengan KTP Tangsel bisa melakukan operasi secara gratis. Sementara untuk operasi dengan membayar dikenakan biaya sesuai kelasnya.**Baca juga: Di Cilegon, Abu Gosok Ternyata Masih Diminati Warga.

“Kalau pemegang KTP Tangsel gratis, tapi kalau tarif di RSU Tangsel sesuai kelasnya, biayanya sekitar Rp3-4 jutaan tergantung kelas pasien,” jelas Suhara.(adv)




Besok, Dispora Kota Tangerang Gelar Lomba Gerak Jalan Indah

Lomba Gerak Jalan Indah.(tia)

Kabar6-Dalam memeriahkan HUT Kota Tangerang ke-24, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang menggelar Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang.

Ya, LGJI akan digelar pada Minggu (26/2/2017) besok ini, dimulai pukul 6.30 WIB bersamaan dengan puncak perayaan HUT Kota Tangerang dan diikuti oleh ribuan masyarakat Kota Tangerang.

Kepala Bidang Olahraga pada Dispora Kota Tangerang, Agus Prasetyo mengatakan, lomba itu terdiri dari lima kategori, yaitu kategori SD, SMP, SMA, Umum dan Instansi.

“Tiap kategori dibagi lagi menjadi putra dan putri, kecuali instansi dicampur. Peserta merupakan grup yang terdiri dari 10 orang. Harus 10 orang enggak boleh kurang atau lebih. Ini jadi salah satu poin penilaian juga,” ujar Agus kepada kabar6.com, Sabtu (25/2/2017).

Nantinya, kata Agus, tiap regu akan menempuh perjalanan sepanjang 5 kilometer dan dilengkapi dengan 4 pos penilaian di titik tertentu.

“Di dalam pos ada 11 juri yang berasal dari guru olahraga dari Kabupaten dan Kota Tangerang. Jadi, dalam lomba ini bukan kecepatannya yang dinilai, melainkan kekompakan tim, kostum, dan yel-yel yang dinyanyikan terutama di setiap pos penilaian,” jelasnya.

Sejauh ini, telah terdaftar sebanyak 200 regu dari berbagai kategori dan 3.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan turut memeriahkan LGJI.

Peta Lomba Gerak Jalan Indah.(tia)

“Pendaftaran masih dibuka sampai Minggu pagi. Khusus untuk ASN diwajibkan oleh Pak Walikota untuk mengikuti lomba ini. Diperkirakan diatas 5.000 orang akan meramaikan lomba ini,” terangnya.

Hadiah yang diperebutkan pun tidak sedikit, yaitu mencapai Rp. 40 juta untuk 11 juara dari tiap kategorinya.

“Kami juga menyediakan sekitar 200 doorprize berupa sepeda, lemari pendingin, televisi dan sebagainya untuk masyarakat Kota Tangerang yang ikut memeriahkan. Bagi yang tidak ikut LGJI, ada juga jalan santai bukan grup,” lanjutnya.

Agus berharap, LGJI menjadi sarana bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohaninya serta mengenal lebih jauh cabang olahraga tersebut.

“Nantinya, akan ada banyak pertunjukan cabang olahraga lainnya usai LGJI. Disana, masyarakat bisa mengenal lebih jauh canang olahraga yang ada di Kota Tangerang beserta komunitasnya. Intinya, kita semarakkan ulang tahun Kota Tangerang. Ayo, persiapkan kostum dan yel-yel terbaikmu. Kita bertemu besok di LGJI,” tutupnya.(adv)




Begini Pandangan Ilham Habibie Hadapi Bonus Demografi

Ilham A Habibie saat open house di IULI BSD City.(tia)

Kabar6-Generasi muda di Indonesia kiranya harus bisa berinovasi, guna menghadapi bonus demografi di Indonesia yang akan datang pada tahun 2020 nanti.

Demikian dikatakan Ilham A Habibie, pendiri International University Liaison Indonesia (IULI) saat Open House IULI di Green Office Park 6, The Breeze, BSD City, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (25/2/2017).

Ya, putra Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Presiden RI ketiga tersebut menyebut, bila bonus demograsi merupakan penduduk dengan usia dibawah 30 tahun, nantinya akan mencapai 80 persen dari jumlah masyarakat keseluruhan di Indonesia.

“Makanya, guna menekan angka pengangguran di usia produktif, mereka harus mampu menginovasi kemampuan yang dimiliki,” ungkapnya saat diwawancarai kabar6.com.

Ilham berpandangan, salah satu cara agar generasi muda mampu berinovasi, adalah dengan pembekalan pelatihan kerja.**Baca juga: “Open House”, IULI Siap Cetak Mahasiswa Berkualitas.

“Kalau mereka tidak mau berinovasi, bagaimana nanti mereka ataupun pemerintah mampu menghadapi bonus demografi ini. Jadi, tak hanya peran Pemerintah yang harus digerakan, tapi masyarakat usia produktif pun harus mampu bersaing,” terangnya.(tia/shy)

**Baca juga: Atria Hotel Gelar Lomba Fotografi Ketupat Sayur Hitam Putih.




PELTI Kota Tangerang Gelar Kejuaraan Tenis se-Tangerang Raya

Kejuaraan Tenis se-Tangerang Raya.(hms)

Kabar6-Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang ke-24, Persatuan Tenis Pegawai Kota Tangerang bekerjasama dengan Persatuan Tenis Lapangan (PELTI) Kota Tangerang, menggelar kejuaraan tenis lapangan se-Tangerang Raya.

Kejuaraan yang memperebutkan trofi dan uang pembinaan ini digelar di lapangan tenis Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, dan akan berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu (25/2/2017) hari ini, hingga Minggu (26/2/2017) besok.

Turnamen yang menggunakan sistem tim ganda ini, sedianya cukup unik. Karena jumlah usia di tiap tim harus 90 tahun.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tangerang, Dadi Budaeri yang juga menjabat Ketua Persatuan Tenis Pegawai Kota Tangerang berharap, turnamen ini dapat menciptakan atlet pemula yang dapat mewakili Kota Tangerang di event lokal, provinsi, bahkan nasional.

“Mudah-mudahan melalui event ini tumbuh bibit petenis baru yang bisa jadi wakil kota di tingkat lokal, provinsi maupun nasional,” kata Sekda disela pembukaan kejuaraan.**Baca juga: PSU di Kota Tangerang, WH-Andika Unggul di Tiga TPS.

Harapan senada disampaikan Ketua PELTI Kota Tangerang, Engkos Zarkasyi. Engkos berharap, kejuaraan tenis ini dapat menjadi ajang silaturahmi bagi instansi vertikal di kota Tangerang.**Baca juga: Ini Program Unggulan Dinkes Kota Tangerang Tahun 2017.

Apalagi, kejuaraan ini diikuti berbagai unsur pemerintahan mulai dari pegawai pemerintahan, kepolisian, TNI dan juga kejaksaan se-Tangerang Raya.(hms/van)




Fasilitas “Red Corner” di Bandara Soetta Dikeluhkan

Area publik di Bandara Soekarno-Hatta.(yud)

Kabar6-Pengguna jasa transportasi udara mengeluhkan masih minimnya fasilitas umum yang ada di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Meski terkesan sepele, tapi fasilitas seperti stop kontak ‎seringkali dibutuhkan para penumpang.

Guruh Sapto Nugroho,‎ salah seorang penumpang pesawat mengatakan, dirinya menyayangkan fasilitas penghubung arus listrik‎ berupa sakelar di area luar sangat minim.

Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian bagi PT Angkasa Pura II, sebagai pihak pengelola Bandara Soetta.

“Sudah lama saya perhatikan, di sini gak ada sakelar,” katanya kepada kabar6.com di area Red Corner Terminal 1A Bandara Soetta, Sabtu (2‎5/2/2017).

Penumpang pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan ‎QZ-268 tujuan Solo-Singapura‎ itu kebingungan, ketika batere handphone selular miliknya sudah habis. Ia terlihat bingung karena tidak tersedia fasilitas sakelar.

Guruh bilang, fasilitas sakelar hanya tersedia di area dalam ruang tunggu saja. Sementara di area luar ruang tunggu, termasuk di Red Corner tidak tersedia sama sekali.**Baca juga: Terlindas Truk, Isnawati Tewas di Curug.

Pengusaha ini bilang, kalaupun ada di satu titik lokasi tapi tidak ada aliran listrik atau mati. Ia terpaksa mencharge handpone miliknya di mesin transaksi pembelian air minuman ringan.**Baca juga: Polisi Terluka, Dua Perampas Handphone‎ di Tangerang Bonyok.

“Masa kalah sama stasiun kereta api. Saya kalau dari Solo mau ke Singapura pasti transit ke sini,” jelasnya.**Baca juga: 27 Perusahaan di Tangsel Peroleh Penghargaan.

Guruh menambahkan, fasilitas publik lainnya juga harus diperhatikan oleh perusahaan pelat merah tersebut selaku otoritas‎ pengelola Bandara Soetta. “Toiletnya juga bau tuh,” keluhnya.(yud)

**Baca juga: PSU di Kota Tangerang Kondusif.




27 Perusahaan di Tangsel Peroleh Penghargaan

Supir truk molen tewas seketika di Serpong.(yud)

Kabar6-‎Pemerintah (Pemprov) Provinsi Banten memberikan penghargaan kepada puluhan perusahaan yang di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ya, puluhan industri itu diklaim telah berhasil menerapkan ritme nol kecelakaan kerja atau zero accident.

“Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dari kami kepada 27 perusahaan,” kata pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten, Nata Irawan di Serpong, kemarin.

Menurutnya, ke-27 perusahaan di Kota Tangsel itu juga telah berhasil‎ menjalankan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sebab tidak semua perusahaan punya sistem manajemen K3 yang baik di era industrialisasi.

Nata berharap, penghargaan zero accident dapat memotivasi kepada seluruh perusahaan lainnya. Pengusaha didukung oleh manajemen mau berkomitmen menerapkan K3 di perusahaannya masing-masing.**Baca juga: Polisi Terluka, Dua Perampas Handphone‎ di Tangerang Bonyok.

“Demi terciptanya produktivitas kerja,” ujar pria yang juga menduduki posisi sebagai‎ Direktur Jenderal Bina Tata Desa, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).**Baca juga: Terlindas Truk, Isnawati Tewas di Curug.

“Untuk perusahaan yang sudah dapat, penghargaan ini kami harapkan‎ bisa memacu keselamatan kerja lebih baik lagi. Sehingga produktivitas dan daya saing perusahaan juga bisa meningkat,” tambahnya.(yud)

**Baca juga: PSU di Kota Tangerang, Aini Berharap Pemimpin Banten Lebih Baik.




Terlindas Truk, Isnawati Tewas di Curug

Wanita terlindas truk di Curug, Tangerang.(cep)

Kabar6-Seorang wanita tewas mengenaskan setelah terlindas truk di Jalan Raya Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Kilometer 2, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Korban diketahui bernama Isnawati (23), warga Kampung Kayu Apu, RT007/005, Desa Klebet, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, peristiwa berawal saat korban berboncengan dengan Aspuri menggunakan sepeda motor Honda Beat  B 6055 NYV dari arah Bitung menuju Curug.**Baca juga: LSM Adukan PT Mayora ke DPRD Kabupaten Tangerang.

“Saat di Kilometer 2 Jalan Raya STPI, dari arah belakang kendaraan truk Hino B 9192 CPA tiba-tiba tidak bisa mengendalikan kecepatanya, hingga menabrak sepeda motor yang ditunggangi korban,” ungkap Mansuri.**Baca juga: PSU di Kota Tangerang, Aini Berharap Pemimpin Banten Lebih Baik.

Sementara, korban terlindas di mengalami luka di bagian kepala dan meninggal di tempat. Korban langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang.**Baca juga: Polisi Terluka, Dua Perampas Handphone‎ di Tangerang Bonyok.

“Kini kasus dalam penanganan Satlantas Polres Tangerang Selatan,” tambahnya.(cep)