1

Maret 2017, Ini Lokasi Pembuatan SIM Keliling di Tangerang

Mobil SIM Keliling.(bbs)

Kabar6-Bagi Anda masyarakat Tangerang yang ingin mengurus perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM), kiranya bisa mendatangi layanan bus keliling yang disediakan Polres Metro Tangerang Kota dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Berikut lokasi pelayanan mobil SIM keliling sepanjang Bulan Maret 2017, terbagi di beberapa lokasi sebagai berikut:

Senin : Plasa Shinta Cimone dan Kecamatan Sepatan.

Selasa : Pos Polisi Pinang dan Depan Polsek Sepatan.

Rabu : Ps Laris Taman Ciboda dan Giant Kreo Larangan.

Kamis : Pos Polisi Pinang dan Pos Pol Duta Garden Benda.

Jumat : Metro Polisi dan Giant Palem Semi.

Sabtu : City Mall Ps Baru Karawaci.

Jam Operasional : Pukul 08:00 – 13:00 WIB.

SIM Keliling hanya untuk memperpanjang SIM A dan SIM C. Pembuatan SIM Baru dan jika masa berlakunya habis lebih dari setahun tidak bisa di layanan SIM Keliling. Pengendara harus ke Satpas SIM Polres Metro Tangerang Kota.**Baca juga: Kepergok Saat Beraksi, Pelaku Ranmor Dipukuli Warga.

Info Keterangan Lebih Lanjut, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Jl. Jenderal Sudirman Kav. 55 Jakarta Selatan, Telp : 021- 5296 0770/021- 5579 5962 , Fax : 021-5275090, SMS : 1717, email : tmc@lantas.metro.polri.go.id.(r)

**Baca juga: KPU Banten Siap Hadapi Gugatan Rano-Embay di MK.




Bang Ben‎ Serahkan Kasus Anak Buahnya ke Pengadilan

Tim Saber Pungli Tangsel gelar perkara.(yud)

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) menyayangkan ada anak buahnya yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) atas kasus‎ dugaan pungutan liar di Kecamatan Ciputat. Ia menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pengadilan.

“Biarkan nanti pengadilan yang memutuskan,” katanya ditemui wartawan usai hadiri acara Forum Diskusi Pengurus Koperasi‎ se-Kota Tangsel di Serpong, Kamis (2/3/2017).

Ia mengakui telah mendapatkan informasi berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan terhadap oknum berinisial AS alias Awang Ambon yang kena OTT oleh Tim Saber Pungli gabungan Bareskrim Mabes Polri dan Polres Kota Tangsel.

Staff pelaksana Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) itu kepada penyidik mengaku bahwa aliran dana pelicin sebesar Rp1,3 juta bukan untuk dirinya saja. AS bila‎ng Rp1 juta buat camat dan sisanya untuk administrasi.

“Ya kalau yang bersangkutan mengaku begitu ya silahkan saja. Nanti pembuktiannya di pengadilan,” terang Benyamin.**Baca juga: Dandim 0506 Tangerang Diganti.

Ditambahkan, berdasarkan ketentuan perundang-undangan tentang pertanahan yang berlaku‎ secara nasional, setiap pengurusan dokumen Akta Jual Beli pemohon wajib dikenai biaya sebesar 2,5 persen dari lahan yang dimiliki.**Baca juga: 956 Personel Korem 052 Amankan KTT IORA.

Itupun dibayarkan setelah transaksi dan pengukuran oleh tim ahli selesai dilaksanakan. Sedangkan biaya 2,5 persen diperuntukan bagi camat dan lurah sebagai saksi transaksi AJB.**Baca juga: Selamat Jalan Bang Radja Nasution.

 “Ini belum apa-apa udah minta duit,” tambah orang nomor dua di Kota Tangsel yang akrab disapa Bang Ben itu.(yud)




Selamat Jalan Bang Radja Nasution

Radja Murnisal Nasution.(bbs)

Kabar6-Tokoh renang Indonesia, Radja Murnisal Nasution  meninggal dunia, Kamis (2/3/2017).

Jenazahnya disemayamkan di rumah duka di Bumi Bintaro Permai Raya 1, Jalan Bintaro Puspita II – AA\C 35 Pesanggrahan.

Informasi yang diperoleh, pelatih nasional dekade 1980-1990-an meninggal dunia dalam usia 66 tahun,setelah mengalami sakit diabetes kronis sejak 2008 lalu.

Radja adalah atlet polo air berprestasi, dan kemudian menjadi pelatih renang terutama mencetak anak-anak kandungnya sendiri menjadi atlet renang yang hebat seperti Elfira Rosa, Maya Masita, Elsa Manora, Kevin Rose dan Mohammad Akbar.**Baca juga: 956 Personel Korem 052 Amankan KTT IORA.

Selamat jalan Bang Radja.(zoel)




956 Personel Korem 052 Amankan KTT IORA

Kolonel Inf. Iwan Setiawan.(foto: dtc)

Kabar6-Sebanyak 956 personel Korem 052/ Wijayakrama akan diterjunkan guna mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

“Pengamanan KTT IORA sudah kita persiapkan. Saya bertugas menjadi Komandan Sub Satgas pengamanan rute wilayah barat. Adapun jumlah personel yang disiagakan bervariasi di tiap wilayah. Untuk wilayah saya, ada 956 personel. Belum digabung dengan personel dari wilayah lainnya,” ujar Danrem 052/Wijayakrama, Kolonel Inf. Iwan Setiawan usai memimpin serah terima jabatan Dandim 0506/Tangerang di Makodim 0506/Tangerang, Kota Tangerang, Kamis (2/3/2017).

Sedangkan untuk pola pengamanan wilayah barat sendiri, kata Iwan, bakal dimulai dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

“Kita sudah rapatkan baik di tingkat Mabes TNI maupun tingkat Kodam termasuk Korem. Pola pengamanan untuk Raja Salman yang diagendakan turut hadir juga sudah disiapkan. Nanti juga ada perkuatan dari satgas dan marinir yang membantu pengamanan,” pungkasnya.**Baca juga: Dandim 0506 Tangerang Diganti.

Diketahui, KTT IORA merupakan konferensi internasional yang terdiri dari perkumpulan 21 negara yang berada di wilayah Samudra Hindia. Konferensi ini digelar pada 5 Maret hingga 7 Maret 2017. Dalam konferensi tersebut, Raja Saudi Arabia, Raja Salman bin Abdul Aziz juga turut hadir.(tia)




Dandim 0506 Tangerang Diganti

Sertijab Dandim 0506 Tangerang.(tia)

Kabar6-Danrem 052/Wijayakrama, Kolonel Inf. Iwan Setiawan memimpin serah terima jabatan (Dertijab) Komandan Kodim 0506/ Tangerang.

Sedianya, Sertijab tersebut berlangsung di Makodim 0506/ Tangerang di Jalan TMP Taruna Nomor 1, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Kamis (2/3/2017).

Jabatan Dandim 0506/ Tangerang, Letkol Inf Achiruddin digantikan oleh Letkol Inf M Imam Gogor Agnie Aditya, yang sebelumnya menjabat sebagai Danyonif Mekanis 201/ Jaya Yudha.

“Nantinya, Dandim yang baru akan membawahi wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan,” ujar Iwan kepada awak media, Kamis (2/3/2017).

Perihal Kodim 0510/ Tigaraksa yang baru dibangun di Kelurahan Kaduagung, Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Iwan mengatakan baru bisa mulai beroperasi 2018 mendatang.

“Sudah dibangun, tapi fasilitasnya belum lengkap sehingga belum diresmikan. Mudah-mudahan tahun 2018, kalau sudah siap semua tentunya akan segera diresmikan,” lanjutnya.

Menurutnya, wilayah hukum Kodim 0506/ Tangerang dirasa terlalu besar sehingga memang perlu tambahan Kodim.**Baca juga: Sehari, Polsek Legok Ciduk Dua Pengguna Sabu.

“Sementara penambahan Kodim baru di Kabupaten Tangerang karena wilayah hukum Kodim 0506/ Tangerang terlalu luas sehingga perlu tambahan Kodim untuk memperkuat jajaran,” tutupnya.(tia)




Sehari, Polsek Legok Ciduk Dua Pengguna Sabu

Pengguna sabu yang ditangkap polisi.(cep)

Kabar6-Polsek Legok mengamankan dua pelaku pengedar dan pengguna narkoba di dua tempat terpisah diwilayah hukumnya.

Pelaku pertama yang diamankan berinisial SB (26), warga Kampung Bungaok, Desa Kemuning, Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang. SB diamankan di depan pabrik Astor, Legok.

Sebelum diciduk, SB lebih dahulu menjadi target pengintaian tim Opsnal Reskrim Polsek Legok yang mendapat informasi dari masyarakat bahwa di lokasi akan terjadi transaksi narkoba jenis sabu.

Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan satu plastik bening berisi bubuk putih diduga sabu di dalam kantong kanan jaket pelaku SB.

“Tersangka mengakui sabu itu adalah miliknya dan akan dijual ke seseorang yang bernama Yr. Sekarang menjadi DPO,” kata Kabag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri, Rabu (1/3/2017).

Di hari yang sama, Unit Reskrim Polsek Legok juga berhasil mengamankan FH alias Adit (26), warga Kampung Gardu, Desa Cirarab, Kecamatan Legok. Adit ditangkap saat sedang mengonsumsi sabu di depan warung kopi yang sudah ditutup pemiliknya.

Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan satu bungkus plastik bening berisi serbuk putih diduga sabu di kantong celana tersangka.**Baca juga: Bos AS Diduga Terlibat Pungli di Kecamatan Ciputat.

“Pelaku mengaku sabu tersebut baru dibeli dari seseorang bernama DF alias Datuk,” ujar Mansuri.(cep)




Bos AS Diduga Terlibat Pungli di Kecamatan Ciputat

Kantor Kecamatan Ciputat.(yud)

Kabar6-Kasus dugaan pungli yang menjerat‎ AS alias Awang Ambon (55), oknum Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terindikasi dilakukan secara berjamaah.

 
Pelaku ditangkap Tim Saber Pungli dalam kasus pembuatan Akta Jual Beli (AJB), lantaran meminta uang kepada korban sebanyak Rp1,3 juta.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho tak menampik ihwal adanya indikasi atasan pelaku ikut terlibat. Itu mengingat AS bekerja sebagai staf pelaksana ‎Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) akhirnya dilaporkan oleh ANS, warga yang kesal lantaran permohonannya dipersulit.

“Ada kemungkinan (atasannya-red)‎ terlibat,” katanya kepada kabar6.com ditemui saat gelar perkara di Mapolres Tangsel, Rabu (1/3/2017).

Alexander menegaskan, kasus pungli ini tidak akan berhenti. Tim Saber Pungli bakal terus melakukan pengembangan untuk mengetahui mata rantai dan alur proses kepengurusan dokumen AJB.

“Dalam waktu dekat akan kita panggil juga untuk dimintai keterangan,” singkat mantan Kanit Reskrim Polsek Matraman, Jakarta Timur itu.

Di lokasi yang sama, Ketua Pelaksana Tim Saber Pungli Kota Tangsel, Komisaris Bachtiar Alphonso menjelaskan, ANS kesal karena telah lama dokumen yang diurusnya tak kunjung rampung.**Baca juga: Operasi Simpatik Jaya 2017 di Tangerang.

Pelaku selalu berdalil berkas persyaratan korban belum lengkap. “Mengurus AJB yang sulit, yang lama kemudian dimintain uang. Berkas punya korban juga sempat dibanting ke meja oleh pelaku,” jelasnya.**Baca juga: Polres Tangsel Segera Gelar Perkara Oknum PNS Pungli.

Pelaku ditangkap berikut barang bukti saat pelaku sedang berada di kantornya Kecamatan Ciputat, Jalan Cendrawasih Nomor 1, Kelurahan Sawah Lama.**Baca juga: AS, Oknum ke-76 Kena OTT Saber Pungli.

Tim Saber Pungli bergerak, berselang beberapa jam pascadilantik di Balaikota Tangsel. “Pelaku PNS di Kecamatan Ciputat. Seharusnya bayar AJB ini tidak langsung ke kecamatan, tapi ke kantor pajak,” tambah Alphonso.**Baca juga: Oknum PPAT Kecamatan Ciputat Diamankan Tim Saber Pungli.

Hingga berita ini diturunkan, Camat Ciputat Andi D Patabai tidak menanggapi konfirmasi lewat pesan tertulis yang telah dibaca olehnya.(yud)




Transaksi Online Rp319,8 Triliun, DPR Bakal Revisi UU Karantina

Pemusnahan berbagai barang terlarang di Bandara Soetta.(tia)

Kabar6-Komisi IV DPR RI akan merevisi Undang-undang karantina guna mengakomodasi berbagai situasi yang menjadi tantangan perkarantinaan.

Demikian disampaikan Ketua Komisi IV DPR RI, Herman khaeron saat memimpin langsung pemusnahan puluhan komoditi tumbuhan ilegal dan ratusan ekor ikan invasif di Instalasi Karantina Hewan Balai Besar Karabtina Pertanian Soekarno Hatta (Soetta), Rabu (1/3/2017).

“Banyak sekali komoditas yang masuk Indonesia secara ilegal. Kami ingin karantina menjadi ‘front border’ pintu masuk Indonesia supaya sebelum masuk Bea Cukai, segala dampak negatif dapat ditangkal terlebih dahulu di perkarantinaan,” ujar Herman.**Baca juga: BKTH Bandara Soetta Juga Musnahkan 91 Tumbuhan Ilegal.

Dari data e-Commerce, transaksi perdagangan online di tahun 2016 sudah tembus di angka Rp319,8 triliun. “Pengawasan komiditi tumbuhan dan hewan yang masuk ke Indonesia wajib ditingkatkan,” ujarnya.**Baca juga: BKTH Bandara Soetta Juga Musnahkan 91 Tumbuhan Ilegal.

Aspek yang akan direvisi dalam Undang-undang Karantina, kata Herman, adalah menangkal berbagai hal yang masuk dalam kategori high technology baik berypa cyber atau online shop yang sedang menjamur.**Baca juga: BKHT Bandara Soetta Cegah Pengiriman Dua Sanca Batik.

“Selain itu, kami ingin menggabungkan semua jenis karantina dalam satu atap Badan Karantina Nasional yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. Sehingga karantina menjadi satu lembaga sendiri yang mandiri, seperti halnya di negara lain,” tutupnya.(tia/bad)




BKTH Bandara Soetta Juga Musnahkan 91 Tumbuhan Ilegal

Pemusnahan tumbuhan ilegal di Bandara Soetta.(tia)

Kabar6-Sebanyak 91 komoditi tumbuhan ilegal dari 20 negara dimusnahkan oleh Badan Karantina Tumbuhan dan Hewan (BKTH) Bandara Soekarno-Hatta (soetta) di Instalasi Karantina Hewan Balai Besar Karantina Pertanian Soetta, Rabu (1/3/2017).

Puluhan komoditi tersebut didominasi benih tumbuhan yang berasal dari Amerika Serikat, Spanyol, Cekoslovakia, Thailand, Cina, Belanda, Jerman, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Inggris, Perancis, Filipina, Rusia, Australia, Belgia, Brasil, Italia, Saudi Arabia dan Selandia Baru.

Kepala BKTH Bandara Soekarno Hatta, Banun Harpini mengatakan pemusnahan komoditi ilegal tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron, yang didapatkan sejak bulan Desember 2016 hingga Maret 2017.

“Dalam perkarantinaan, benih sebagai media tanam paling mudah pembawa penyakit. Sehingga beresiko tinggi mengakibatkan pertanaman yang sama bisa rusak akibat penyakit yang terbawa benih tersebut,” ujar Banun kepada awak media.

Lanjut Banun, sebagian besar transaksi peredaran komoditi ilegal tersebut juga dilakukan melalui online shop.

“Kami sedang melakukan diskusi dengan Kemenkumham dan Perdagangan untuk mengatur kebijakan perdagangan berbasis online khususnya yang menyakngkut perkarantinaan. Harus ada proses karantina yang diikuti,” tegasnya.**Baca juga: BKIPMKHP Musnahkan Ikan Berbahaya di Bandara Soetta.

Diketahui, pemusnahan komoditi tersebut dilakukan dengan cara dibakar di dalam sebuah incenerator yang berada di Instalasi Karantina Hewan.**Baca juga: BKHT Bandara Soetta Cegah Pengiriman Dua Sanca Batik.

Pada hari dan lokasi yang sama, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMKHP) memusnahkan puluhan ekor ikan berbahaya dan bersifat invasif. Pemusnahan tumbuhan itu juga dilakukan dengan cara dibakar.(tia/bad)




BKIPMKHP Musnahkan Ikan Berbahaya di Bandara Soetta

Pemusnahan ikan berbahaya di Bandara Soetta.(tia)

Kabar6-Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMKHP) memusnahkan puluhan ekor ikan berbahaya dan bersifat invasif, Rabu (1/3/2017).

Sedianya, pemusnahan yang berlangsung di Gedung Badan Karantina Hewan dan Tumbuhan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) itu, dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron.

Kepala BKIPMKHP, Rina mengatakan, puluhan ekor ikan tersebut terdiri dari tiga jenis ikan, yaitu 1 ekor ikan Arapaima gigas seberat 25 kilogram, 15 ekor ikan Piranha, dan 20 ekor ikan Alligator gar.

“Ketiga jenis ikan tersebut kami amankan saat transit di Bandara Soetta. Ikan tersebut dikirim dari Amazon, Brasil dengan tujuan daerah Kalimantan,” ujar Rina kepada awak media.

Rina menyebut, bahwa ikan-ikan tersebut dapat membahayakan sumber hayati perikanan di Indonesia jika dilepas ke perairan bebas.

“Ya, ikan ini invasif. Kalau masuk ke perairan umum ia akan memakan habis semua ikan-ikan kita dan jika berkembang biak, maka Indonesia tidak bisa lagi memiliki ikan lokal yang sebenarnya cocok dengan lingkungan kita. Selain itu, kita juga tidak tau apakah nanti ikan tersebut akan membawa wabah penyakit sehingga akan merusak sumber daya ikan,” jelasnya.**Baca juga: Komplotan Rampok Sepeda Motor Dibekuk Polisi.

Proses pemusnahan ikan tersebut, kata Rina, pun dilakukan dengan cara dibakar untuk menghilangkan semua jenis bakteri, penyakit dan virus.**Baca juga: BKHT Bandara Soetta Cegah Pengiriman Dua Sanca Batik.

“Bisa dimusnahkan dengan cara dikubur, tetapi lebih bagus dibakar di incenerator karena nantinya akan menjadi abu,” pungkasnya.(tia)