Undangan Doa Bersama untuk Jiro-san

JKT 48 dan member di makam Jiro Inao.( foto: Haruka Nakagawa)

Kabar6-Manajemen JKT48 melansir undangn doa bersama bagi General Manager Jiro Inao yang meninggal dunia Selasa, 21 Maret 2017 di rumahnya di Komplek River Park, Pondok Aren, Tangerang Selatan. 

Acara mengheningkan cipta dan doa bersama akan diadakan Senin, 27 Maret 2017 pukul  17.00 Wib di Teater JKT48, fX Sudirman lantai 4.

Berpulangnya Inao Jiro untuk selamanya pada 21 Maret lalu membuat member JKT48 kehilangan sosok ayah. Pria yang dikenal ramah dan optimis tersebut telah dimakamkan Sabtu  25 Maret kemarin.

Para personil dan member JKT48  ikut mengantar Inao Jiro ke peristirahatan terakhirnya. Sebagai bentuk penghormatan, member yang berbusana hitam menyanyikan lagu Sakura no Hanabiratachi, lagu yang kerap dilantunkan untuk kelulusan member JKT48.(z) 

 




Kapolsek Gotong Keranda Ferdian Fikri ke TPU Goclong

Kapolsek Benteng Kompol Ewo Samono ikut mengotong keranda.(foto:ist)

Kabar6-Ferdian Fikri(15), warga Gang Gabel, Kelurahan Buaran Indah, Kota Tangerang yang tewas karena tawuran dimakamkan di Pemakaman Umum Goclong Tanah Tinggi, Minggu (26/03/17) sekitar pukul 13.30 Wib.

Kapolsek Benteng Kompol Ewo Samono SH yang ikut menggotong keranda dan prosesi pemakaman ini mengucapkan ikut belangsungkawa kepada keluarga atas meninggalnya Ferdian, dan berharap tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa remaja tangerang.

Untuk mengantisipasi keadaan, seperti dijelaskan Kapolsek, pihaknya melakukan patroli secara acak di sekitar TKP, untuk memastikan tidak ada lagi tawuran lanjutan di lokasi tersebut.

Ketika ditanya apakah korban tawuran seperti ini akan mendapatkan asuransi jiwa, Kapolsek mengatakan” saya rasa tidak ya, korban begini tidak termasuk yang di cover asuransi.” kata Kompol Ewo Samono.

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, sekelompok remaja yang tawuran malam minggu di dekat RS Usada Insani  memakan satu korban jiwa. Korban diketahui adalah Ferdian Fikri (15), warga Gang Gabel, Kelurahan Buaran Indah, Kota Tangerang.

Ttawuran ini bermula dari bubaran nonton bola. Sekelompok orang,usai menyaksikan pertandingan kesebelasan Persita vs Sukadiri di lapangan Sukadiri Mauk, pulang dengan menggunakan tiga mobil angkot R10 melewati Jl.KH Hasyim Azhari.

Sampai di lokasi tawuran, supporter Persita ini dihadang oleh sekelompok remaja, dan terjadilah perkelahian, yang akhirnya menewaskan Ferdian.(dina/tia)

 

 




Lebarannya Masih Jauh Tiket KA Sudah Ludes Sampai Min 9

Kabar6- Warga Tangerang Raya yang ingin mudik lebaran ke kampung halaman, terutama untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tampaknya tak bisa lagi menggunakan kereta api, karena hari ini,Minggu (26/03/17) tiketnya sudah habis semua, bahkan sampai min 9.

Padahal hari raya idul fitri atau lebaran masih lama, tiga bulan lagi. Hal ini bisa terjadi, karena PT KAI sudah menjual tiket jauh-jauh hari lewat online ke berbagai jurusan di pulau Jawa.

“Yang masih ada untuk H-6 dan H-10 saja, sementara tiket kereta kelas ekonomi yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen sudah habis semua.” kata Senior Manager Coorporate Communication, Daop 1 P‎T KAI, Suprapto,Minggu (26/03/17).

Melihat kenyataan ini, PT KAI akan mengupayakan ada kereta api tambahan yang akan diprogramkan pada april mendatang.(z)

 




Pelajar Korban Tawuran Bernama Ferdian Fikri

Kabar6-Seperti sudah diberitakan sebelumnya, sekelompok remaja yang tawuran malam minggu di dekat RS Usada Insani dan memakan satu korban jiwa.Korban diketahui adalah Ferdian Fikri (15), warga Gang Gabel, Kelurahan Buaran Indah, Kota Tangerang.

Informasi yang diperoleh dari lapangan, tawuran ini bermula dari bubaran nonton bola.Sekelompok orang,usai menyaksikan pertandingan kesebelasan Persita vs Sukadiri di lapangan Sukadiri Mauk, pulang dengan menggunakan tiga mobil angkot R10 melewati Jl.KH Hasyim Azhari.

Sampai di lokasi tawuran, supporter Persita ini dihadang dan terjadilah perkelahian, yang akhirnya menewaskan Ferdian.

“Korban sudah otopsi di RSUD Tangerang, untuk kepentingan lebih lanjut,” kata Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, AKBP Arlon Sitinjak, Minggu (26/03/17).(tia)

 




Trend Sembunyikan Narkotika di ‘Mrs V’

Kabar6-Modus penyelundupan narkotika ke Indonesia, ternyata tak hanya dimasukkan ke dalam tubuh, namun juga dimasukkan ke dalam vagina wanita. Hal tersebut dilakukan, demi lolos dari petugas di bandara.

Itu diungkapkan oleh Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Besar Pol Ricky Yanuarfi.

“Jadi, berbagai cara masukan narkoba ke wilayah kita. (Kasus) vagina ada beberapa kasus, seorang ibu masukan lewat situ (vagina), dari China masuk ke Indonesia,” kata Ricky. 

“Kalau di perut kan banyak, tetapi tidak populer,” lanjutnya.

Tak hanya itu, modus penyelundupan narkotika juga melalui alat kelamin pria yang belum disunat. Seperti yang terjadi di luar negeri. “Di luar negeri (narkotika) lewat kulup,” katanya.

Kasubdit Narkotika Direktorat Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea Cukai Eko Darmanto mengatakan, modus penyelundupan barang haram dengan menggunakan jasa wanita sudah banyak terjadi di Indonesia.

“Pernah, kita tangkap sejumlah kurir perempuan di Bandara Soekarno Hatta. Mereka asal Banjar, yang kami tangkap di Soetta, karena kedapatan membawa narkoba,” ujarnya menambahkan.(r)

 




Tawuran di Tanah Tinggi, Satu Pelajar SMP Tewas

Kabar6-Tawuran remaja di Tanah Tinggi menewaskan satu orang berinisial FF (14), pelajar SMP kelas III SMP.

Dalam tawuran yang terjadi tengah malam, Sabtu (25/03/17) di sekitar RS Usada Insani, sebelum tewas karena ditusuk benda tajam, FF sempat dilarikan ke Rs Usada Insani, namun karena terlalu banyak mengeluarkan darah, nyawanya tidak tertolong.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKBP Arlon Sitinjak membenarkan adanya tawuran remaja di sekitar situ.” Benar, satu orang tewas, tapi kita belum tau pasti kelompok mana yang tawuran.” katanya, Minggu (26/03/17) dini hari.

Sebelas orang yang ada di lokasi diamankan untuk dimintai keterangan di Polsek Benteng.(z)




Remaja Janjian Lewat Medsos Tawuran Malam Ini

Kabar6- Untung saja diciduk polisi, kalau tidak entah bagaimana nasib 10 orang remaja Cirendeu Ciputat yang sudah janjian tawuran dengan remaja Rempoa yang masing-masing sudah menyiapkan pisau dan golok.

Kedua kelompok remaja ini janjian tawuran, Sabtu (24/03/17) pukul 00.00 Wib lewat medsos, dan tawurannya akan digelardi depan Pom Bensin Rempoa, Bintaro.

Renacan ini terbongkar, saat KSK Sub Sektor Kelurahan Bintaro melintas di Jalan Mawar Bintaro melihat anak-anak meneteng tas, tapi tidak biasanya dan mencurigakan.

Kecurigaan tersebut benar, setelah digeledah di dalam tas mereka berisi senata tajam dan digiringlah mereka ke Mapolsek Pesanggrahan. 

”Sekarang kita amankan dan diberi pembinaan.”kata Kapolsek Pesanggarahan Kompol Eko Mulyadi.(z)

 

 




Citra Raya Masih Dijaga Ratusan TNI-Polri

Aparat keamanan disiagakan pasca kerusuhan.(foto:K6)

Kabar6-Pasca aksi sweeping yang dilakukan kelompok Arek- arek Suroboyo terhadap warga Bima- NTB, kawasan CitraRaya dan sekitarnya saat ini masih dijaga ketat oleh petugas keamanan.

Pantauan Kabar6.com, pada Sabtu (25/03/17) malam ini, ratusan personil polisi dari Polresta Tangerang dan aparat TNI, terlihat berjaga- jaga di titik- titik keramaian, seperti di kawasan Mardi Gras dan CitraRaya Food Festival (Ciffest).

Evi Widyawati, warga perumahan CitraRaya mengatakan, pihaknya merasa lega dan nyaman melihat ratusan aparat keamanan berjaga- jaga di lokasi tersebut.

Dia mengaku, acara malam mingguan bersama keluarganya bisa dilewati dengan baik tanpa ada gangguan keamanan.

“Senang banget, bisa santai bersama keluarga. Jadi enggak takut lagi, karena ada Pak Polisi yang jagain,” ungkap Evi, kepada Kabar6.com, saat bersantai ria bersama kelurganya di kawasan Ciffest.(Tim K6)




Pertikaian Citra Raya Dinyatakan Clear

Kedua kelompok yang bertikai sepakat damai.(foto:K6)

Kabar6-Pasca penandatanganan kesepakatan damai di Mapolresta Tangerang, kedua belah pihak bertikai, yakni kelompok Arek- arek Suroboyo dan Bima menggelar sosialisasi terbuka di kawasan CitraRaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (25/03/17), petang tadi.

Sosialisasi hasil kesepakatan damai itu, dihadiri sejumlah petugas keamanan dab ratusan massa dari dua kelompok.

Saat berlangsungnya kegiatan tersebut, kedua pihak terlihat cukup bersahabat, dan saling merangkul satu sama lain, serta meminta maaf atas kesalahpahaman yang telah terjadi.

Usman Jamaludin, tokoh masyarakat Bima- NTB mengatakan, dalam pertemuan itu kedua pihak mengaku berkomitmen akan saling menjaga dan memperkuat tali silaturahmi.

Insiden yang terjadi pada Jum’at 24 Maret 2017 dini hari kemarin, merupakan sebuah pembelajaran berharga bagi dirinya dan seluruh masyarakat Bima yang ada di kota seribu industri ini.

“Ke depan, kami akan intens bangun komunikasi dengan saudara- saudara kita dari Arek- arek Suroboyo. Kejadian kemarin, akan dijadikan pembelajaran berharga untuk koreksi diri. Semoga hubungan silaturahmi tetap terjaga dengan baik,” ungkap Usman, kepada Kabar6.com.

Cak Bowo, tokoh Arek- arek Suroboyo yang hadir dalam sosialisasi kepsepakatan damai itu, kata Usman, juga menyampaikan permintaan maaf atas aksi sweping terhadap warga Bima di kawasan CitraRaya yang dilakukan rekan- rekannya semalam.

“Pada intinya kami semua sudah sepakat berdamai. Semua sudah clear, jadi enggak ada lagi dendam diantara kedua pihak,” ujarnya.(Tim K6)

 

 




Tarif Bawah Itu Melindungi Driver Kok

Kabar6-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menolak anggapan, bahwa kebijakan penetapan tarif bawah justru merugikan para pengendara transporasi online. 

“Memang kebijakan tarif bawah menuai banyak kontroversi, karena dikhawatirkan mengurangi pendapatan transportasi online, tapi itu justru salah. Justru kami ingin melindungi para pengendara transportasi online,” papar Budi usai menghadiri sosialisasi Peraturan Menteri Nomor 32/2016 di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang,Sabtu (25/03/17). 

Menurutnya, dengan dikeluarkannya kebijakan tersebut, pemerintah ingin adanya kesetaraan dan keadilan antara operator penyedia transportasi online dengan driver dan transportasi konvensioanl.

“Kami tidak ingin operator satu sama lain saling mematikan dengan memberikan tarif rendah. Kalau kompetisi ini terus terjadi, konsumen yang akan diuntungkan, makanya kami atur supaya satu sama lain tidak ada yang mendominasi,” tutupnya.

Untuk diketahui, dalam Permen Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek, salah satunya kewajiban untuk menentukan batas tarif bawah dan atas bagi transportasi online. (tia/dina)