1

Kemenag Tangerang Tegaskan Tak Ada Ganti Rugi Bagi Korban Crane

Kepala Kemenag Tangerang, A. Nawawi.(bbs)

Kabar6-Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang menegaskan, tidak ada proses ganti rugi bagi para korban jatuhnya crane di Arab Saudi pada musim haji 11 September 2015 lalu.

“Tidak ada proses ganti rugi, pihak kami pun sudah berkoordinasi dengan pihak Kemenag di pusat. Dan nyatanya, tidak ada ganti rugi itu,” ungkap Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang Nawawi, Selasa (28/2/2017).

Nawawi mengatakan, kiranya ada oknum tertentu yang menyebarkan informasi tersebut. Agar, para korban jatuhnya crane tidak melakukan penuntutan.

“Tidak ada ganti rugi dan ganti rugi itu pun tidak melibatkan Pemerintah Indonesia. Hal ini kami duga sengaja dimanfaatkan oleh oknum tertentu di Arab Saudi. Agar tidak terjadi gejolak saat jatuhnya crane,” terangnya.

Pihaknya juga memberikan pengertian kepada korban jatuhnya crane, agar tidak berharap adanya bantuan tersebut. “Sudah dikasih pengertian kepada korban supaya tidak terlalu berharap,” tambahnya.**Baca juga: Kedatangan Raja Salman, Begini Saran Ketua MPR Untuk Presiden Jokowi.

Untuk diketahui, salah satu korban jatuhnya crane di Arab Saudi pada musim haji 2015 lalu adalah, Ardian Sukarno Effien, warga Komplek Mutiara Garuda, Blok C 11, No 37, RT 006/016, Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, dari Kloter JKG 007 dengan nomor paspor B0907275.**Baca juga: Pemkab Tangerang Kekurangan 25 Ribu Tenaga Teknis.

Ya, dalam musibah itu, Ardian mengalami luka patah tulang pada bagian kaki sebelah kiri. Tak lama setelah kejadian, beredar kabar bila para korban akan menerima santunan dalam beberapa kategori.**Baca juga: Korban Crane Masjidil Haram Tagih Janji Santunan.

Untuk korban cacat fisik akan mendapat santunan sebesar 500.000 riyal atau Rp1,9 miliar. Sedangkan, bagi yang meninggal dunia sebesar 1 juta riyal atau Rp3,8 miliar.(shy)

**Baca juga: Pelaku “Money Politic” Pilgub Banten Siap Disidangkan.




Presentasi PTK Nonstop 26 Jam Pertama Kali di Indonesia

Kepala Dindik Tangerang, Abduh Surahman.(tia)

Kabar6-Inisiatif 156 guru yang melakukan presentasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dinilai sebagai hadiah ulang tahun ke-24 yang manis bagi Kota Tangerang.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Abduh Surahman mengatakan kegiatan tersebut akan menjadi percontohan bagi guru lainnya di Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Pertama kalinya di Indonesia ada presentasi sebanyak ini oleh guru dan dilakukan nonstop 26 jam. Kegiatan ini akan menjadi temuan pendidikan dalam rangka memajukan pendidikan dalam konsep yang lebih bagus lagi, jadi bisa ditiru oleh semua guru di Indonesia,” ujar Abduh kepada awak media, Selasa (28/2/2017).

Presentasi PTK, kata Abduh, dilakukan secara individu dan dipresentasikan selama 10 menit di hadapan peserta lainnya.

“Penelitian tersebut sudah dilakukan minimal tiga bulan sebelumnya. Dilihat dari judul PTK, apa yang mereka lakukan semuanya ilmiah tidak bisa dibantahkan lagi,” lanjutnya.**Baca juga: Walikota Tangerang Pidato, Kepala OPD Ketiduran.

Menurutnya, presentasi tersebut juga akan didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai presentasi guru terbanyak dan terlama.**Baca juga: Presentasi PTK di Kota Tangerang Targetkan Masuk MURI.

“Nanti ada pihak MURI yang menilai. Paling cepat tiga sampai tujuh hari sertifikatnya akan keluar. Ini akan menjadi hadiah terindah bagi Kota Tangerang,” pungkasnya.(tia)

**Baca juga: Pelaku “Money Politic” Pilgub Banten Siap Disidangkan.




Pemkab Tangerang Kekurangan 25 Ribu Tenaga Teknis

Kepala BKPSDM Kabupaten Tangerang, Surya Wijaya.(shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang saat ini masih kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bergerak pada bidang teknis.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Surya Wijaya mengatakan, saat ini Pemkab Tangerang masih membutuhkan 25 ribu PNS khususnya, pada bidang medis, administrasi dan pengajar.**Baca juga: Walikota Tangerang Pidato, Kepala OPD Ketiduran.

“Saat ini, jumlah PNS di Kabupaten Tangerang ada sebanyak 12.800. Dan, itu masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja kita di Pemerintahan,” ujarnya kepada kabar6.com, Selasa (28/2/2017).**Baca juga: Ketua KPK: Penyidikan Kasus Alkes Tunggu Penandatanganan.

Surya mengaku, untuk menutupi kekurangan tenaga kerja tersebut, pihaknya melakukan pelatihan terhadap para pegawai. Agar PNS mampu mengerjakan berbagai bidang.**Baca juga: Pengelola Tol Jakarta-Merak Pasang Timbangan.

“Saat ini pemenuhan kebutuhan PNS harus melalui Pemerintah Pusat terlebih dahulu. Kami tidak bisa asal mengangkat PNS saja, karena harus sesuai aturan pusat. Kami juga tidak bisa merekrut pegawai honorer atau non-PNS. Alhasil, kami tutup dengan pegawai yang ada ataupun setiap dinas boleh mengangkat pegawai sukwan (suka relawan),” tutupnya.(shy)




Presentasi PTK di Kota Tangerang Targetkan Masuk MURI

Salah seorang guru saat mempresentasikan PTK di Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Sebanyak 156 guru di Kota Tangerang melakukan presentasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) selama 26 jam non stop. Presentasi ini akan dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).

“Kami sedang mencoba mencatatkan diri sebagai penyelenggara presentasi PTK terbanyak dan terlama dilakukan secara nonstop sebagai salahsatu rekor MURI,” ujar panitia pelaksana Azzano Ranggito kepada kabar6.com di Gedung PGRI Kota Tangerang di Jalan A Damyati Nomor 20, Kelurahan Sukarasa, Kota Tangerang, Selasa (26/2/2017).**Baca juga: Walikota Tangerang Pidato, Kepala OPD Ketiduran.

Menurutnya, upaya yang dilakukan para guru yang tergabung dalam Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) Cendekia merupakan hadiah ulang tahun bagi Kota Tangerang ke-24.**Baca juga: Ketua KPK: Penyidikan Kasus Alkes Tunggu Penandatanganan.

“Ya, selain itu kegiatan ini dilakukan untuk memotivasi para guru lainnya agar melakukan hal serupa. Karena, keinginan guru untuk melakukan PTK masih rendah,” pungkasnya.(tia)




Airin: Transfusi Darah Gratis Khusus Buat Warga Saya

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.(yud)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengaku, pembebasan Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPBD) dikhususnya bagi pasien medis warga sekitar yang membutuhkan.

Kebijakan itu diharapkan dapat mengurangi beban pasien dalam melakukan pengobatan medis.

Menurutnya, payung hukum pemberlakuan pembebasan biaya transfusi darah gratis didasari oleh Peraturan Walikota (Perwal). “Kemarin sudah masuk ke meja saya ada beberapa yang harus dievaluasi,” katanya di Balaikota Tangsel, Selasa (28/2/2017).

Airin jelaskan, program ini sejalan dengan tujuan Kota Tangsel dalam pembangunan sumber daya manusia yang cerdas dan berdaya saing. Meski draft Perwal sudah ada di atas mejanya tapi masih ada yang perlu dikoreksi.**Baca juga: Kepala BKPP Tangsel Belum Tahu “Jadwal” Lelang Jabatan.

“Terutama tata cara dan mekanisme. Saya berharap minggu ini selesai. Kita tanggung biaya prosesnya, kalau darah memang tidak ada yang bayar,” jelasnya.**Baca juga: Cuma Simulasi, RS Siloam Karawaci Terbakar.

Program bebas biaya pengelolaan darah transfusi ini, warga cukup menunjukkan KTP-Elektronik terbitan Tangsel, pada Rumah Sakit yang telah menandatangani MOU dengan Dinkes Tangsel.**Baca juga:  Pemkot Tangsel Janji Gratiskan Biaya Transfusi Darah.

“RS nya tentu di RSUD dan beberapa RS swasta yang sudah MOU dengan Kita. Untuk masyarakat Tangsel, ber-KTP Tangsel maka biaya pengolahannya kita yang bayar,” terang Airin.(yud)

**Baca juga: Ketua KPK: Penyidikan Kasus Alkes Tunggu Penandatanganan.




Kepala BKPP Tangsel Belum Tahu “Jadwal” Lelang Jabatan

Kepala BKPP Kota Tangsel, Apendi.(yud)

Kabar6-Komposisi Tim Panitia Seleksi atau Pansel lelang jabatan di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mayoritas masih diisi wajah lawas.

Mereka sebelumnya telah melakukan penjaringan untuk posisi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) dilingkup pemerintah setempat.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Apendi mengatakan, tim Pansel terdiri dari lima orang. Mereka akan menjaring calon pejabat untuk bersaing menjadi kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Tapi saya belum tahu waktunya (lelang jabatan) kapan,” katanya ditemui kabar6.com usai pengukuhan Tim Saber Pungli di Balaikota Tangsel, Serua, Kecamatan Ciputat, Selasa (28/2/2017).

Apendi memaparkan, formasi tim Pansel lelang jabatan terdiri dari Sekda Tangsel Muhamad, Kepala Puspiptek Sri Setiawati, Rektor ITI Isnuwardianto, mantan Sekda Provinsi Banten Muhadi dan dirinya sendiri.

“Prosesnya udah mulai berjalan, tinggal merumuskan saja. Kalau waktu persisnya kapan tunggu saja,” paparnya.

Apendi mengklaim, nantinya proses dan tahapan lelang jabatan untuk posisi delapan kepala SKPD yang kosong akan dipublikasikan secara terbuka lewat media massa.**Baca juga: Ketua KPK: Penyidikan Kasus Alkes Tunggu Penandatanganan.

ada delapan kursi yang kosong. Ini sesuai dengan komposisi organisasi perangkat daerah terbaru yang mengalami peningkatan penggabungan, pemekaran dan peningkatan status.**Baca juga: Walikota Tangerang Pidato, Kepala OPD Ketiduran.

Antara lain, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga.**Baca juga: Pemkot Tangsel Janji Gratiskan Biaya Transfusi Darah.

Kemudian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta‎ Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu‎‎.(yud)




Walikota Tangerang Pidato, Kepala OPD Ketiduran

Kepala OPD tertidur saat Pidato Waliota Tangerang.(tia)

Kabar6-Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangerang tertidur pulas saat Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah berpidato pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Tangerang dalam rangka HUT Kota Tangerang ke-24.

Sedianya, para Kepala OPD yang terlihat tertidur itu adalah Asisten Daerah I, Engkos Zarkasyi dan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Nana Trisyana, beserta beberapa tamu undangan.

Saat dikonfirmasi, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menyebut hal tersebut merupakan wajar lantaran mereka sibuk mempersiapkan acara puncak HUT Kota Tangerang.**Baca juga: Pemkot Tangsel Janji Gratiskan Biaya Transfusi Darah.

“Ya, wajar lah manusiawi. Mereka kerjanya banyak, enggak ada habisnya dalam mempersiapkan ulang tahun Kota Tangerang. Saya dan Pak Sachrudin (Wakil Walikota, red) juga sudah kelelahan. Yang terpenting untuk Kota Tangerang tetap semangan dan buat bangga,” ujar Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah kepada kabar6.com, Selasa (27/2/2017).**Baca juga: Cuma Simulasi, RS Siloam Karawaci Terbakar.

Pantauan kabar6.com, para kepala OPD dan sejumlah tamu undangan rapat tertidur sepanjang pidato Walikota Tangerang, hingga pembacaan doa penutup usai.(tia)

**Baca juga: Pengelola Tol Jakarta-Merak Pasang Timbangan.




Cuma Simulasi, RS Siloam Karawaci Terbakar

Suasana saat simulasi kebakaran di RS Siloam.(shy)

Kabar6-Ratusan pasien di Rumah Sakit Siloam, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dikisahkan heboh dan harus dievakuasi.

Itu akibat kebakaran yang terjadi di ruang rawat inap pasien, lantai lima, Gedung RS. Siloam, Selasa (28/2/2017).

Kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik pada ruang rawat inap rumah sakit tersebut.

Namun, kehebohan itu bukanlah peristiwa nyata, melainkan hanya sebuah simulasi yang dilakuan pihak RS Siloam bekerjasama dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tangerang.

“Ini hanya simulasi. D. rutin kita lakukan setiap enam bulan sekali, untuk mengajarkan kepada para pegawai, bagaimana tanggap pertama pada saat menghadapi kebakaran akibat konsleting listrik. Selain itu, kita juga ajarkan cara mengevakuasi pasien secara cepat dan hati-hati,” ungkap Pelaksana Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Heri Andrianto.

Dalam simulasi itu, pihak Damkar juga mengajarkan, bila kebakaran terjadi akibat konsleting listrik, langkah pertama yang harus dilakukan adalah, melemparkan pasir ke sumber api.**Baca juga: Pengelola Tol Jakarta-Merak Pasang Timbangan.

“Jangan pakai kain basah, karena bahaya. Tapi pakai pasir,” ujarnya.**Baca juga: Pemkot Tangsel Janji Gratiskan Biaya Transfusi Darah.

Diketahui, dalam simulasi yang memakan waktu satu jam tersebut, pihak Damkar menyediakan dua unit mobil pemadam kebakaran serta, personil bantuan seperti TNI, unsur kesehatan, rumah sakit dan kepolisian.(Shy)




Pemkot Tangsel Janji Gratiskan Biaya Transfusi Darah

Stok darah.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengklaim biaya pengelolaan transfusi darah rencananya bakal gratis.

Keluarga pasien tak perlu lagi mengeluh atas mahalnya biaya pengganti pengelolaan darah untuk keperluan medis.

“Program ini diperkuat menggunakan Perwal (Peraturan Walikota),” kata Manajer Kualitas Unit Transfusi Darah (UTD) Kota Tangsel, Latifa Hanum di Serpong, Selasa (27/2/2017).

Menurut dokter spesialis gigi itu, Perwal tentang menggratiskan biaya pengolahan transfusi darah dalam waktu dekat bakal segera disahkan.**Baca juga:  HUT Kota Tangerang Ke-24, 7.128 Botol Miras Dimusnahkan.

Hanum menjelaskan, seperti diketahui bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 83 tahun 2014 tentang Unit Transfusi Darah (UTD) disebutkan, harga darah perkantung Rp660 ribu dari sebelumnya Rp360 ribu dengan metoda pengujian darah elisa.**Baca juga: Pengelola Tol Jakarta-Merak Pasang Timbangan.

“Jadi, kami gunakan dua metoda Elisa dan NAT berdasarkan Surat Edaran Menkes seharga Rp660 ribu per kantung. Itu sesuai Permenkes untuk UTD di seluruh Indonesia,” terangnya.(yud)




Pengelola Tol Jakarta-Merak Pasang Timbangan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pengelola jalan Tol Jakarta-Merak mulai memasang tiga unit timbangan elektronik Weight In Motion (WIM). Perangkat itu diperuntukan khusus bagi kendaraan angkutan berat seperti model truk barang dan tronton.

Kebijakan pembatasan beban angkutan kendaraan bertujuan untuk mengurangi kerusakan jalan tol. Sebab, kerusakan median jalan  seringkali jadi pemicu terjadinya insiden kecelakaan di jalur bebas hambatan tersebut.

“Pemasangan WIM di gerbang tol seperti di Cilegon Barat, Serang Barat dan Serang Timur,”  kata Manajer Perencanaan Operasi PT Marga Mandala Sakti, Selasa (27/2/2017).

Mulyono, menjelaskan, dengan pemasangan WIM, setiap beban kendaraan yang melintas bisa langsung teridentifikasi besaran tonasenya.**Baca juga: Korban Crane Masjidil Haram Tagih Janji Santunan.

Menurutnya, kebijakan pengelola Tol Jakarta-Merak mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 134 Tahun 2015. Pemasangan WIM di gerbang tol bertujuan untuk melakukan pra seleksi pengawasan muatan angkutan barang.**Baca juga:  HUT Kota Tangerang Ke-24, 7.128 Botol Miras Dimusnahkan.

“Khususnya di jalan Tol Tangerang Merak,” terangnya.(yud)