1

Soal Anjal dan PSK, Dinsos Tangerang Tuding Satpol PP Langgar Aturan

Syahrial.(tia)

Kabar6-Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang menuding bila Satuan Polisi dan Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, telah melanggar aturan.

Itu menyusul langkah petugas Satpol PP yang mengantarkan ratusan Anak Jalanan (Anjal) dan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang terjaring razia, pada pagi buta tanpa koordinasi terlebih dahulu sebelumnya.

“Ya, mereka (Satpol PP) tidak koordinasi dulu dengan kami jika akan melakukan razia. Tiba-tiba telepon saya jam 02.00 WIB, bilang sudah sampai di depan kantor Dinsos mau antar hasil razia. Jadi tentulah kami tidak siap,” ujar Kasi Penanganan Eks Penyakit Sosial dan Tuna Sosial pada Dinsos Kota Tangerang, Syahrial kepada kabar6.com, Minggu (29/1/2017).

Menurutnya, kejadian tersebut tidak hanya berlangsung satu kali, namun sudah berulang kali. Dan, hal itu dinilai merugikan banyak pihak, termasuk para Anjal dan PSK yang terjaring razia.**Baca juga: Wah..! PSK Dadap Terjaring Satpol PP Kota Tangerang.

“Anjal dan PSK itu juga manusia, mereka bukan barang yang bisa dengan mudah disimpan di suatu tempat. Mereka juga harus mendapatkan makanan dan tempat yang layak. Kalau ada koordinasi sebelum razia, kan kami bisa menyiapkan terlebih dahulu. Agar sama-sama enak,” pungkasnya.(tia)




Wah..! PSK Dadap Terjaring Satpol PP Kota Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sepanjang Januari 2017, sebanyak 104 Anak Jalanan (Anjal) dan Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring razia rutin Satuan Polisi dan Pamong praja (Satpol PP) Kota Tangerang.

“Ya, totalnya ada 29 PSK dan 75 Anjal yang terjaring. Paling banyak berada di zona 1, yaitu di Kecamatan Cipondoh, Tangerang dan Karawaci,” ujar Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Mumung Nurwana kepada kabar6.com, Minggu (29/1/2017).

Ironisnya, dari hasil pendataan yang dilakukan, terungkap bila ternyata para anjal dan PSK yang terjaring mayoritas berasal dari luar Kota Tangerang.

“Untuk Anjal karena mereka belum memiliki KTP, dari pengakuan mereka kebanyakan masih usia remaja dan tinggal di Kabupaten Tangerang. Saat razia, mereka sedang duduk di pinggir jalan dan tidak jelas tujuannya makanya kami amankan,” lanjutnya.

Sedangkan, PSK yang berhasil diamankan, kata Mumung, mengaku berasal dari pindahan lokalisasi Dadap, Kabupaten Tangerang yang telah digusur.**Baca juga: Leher Lebam, Mayat Wanita Gegerkan Warga Terate.

Selanjutnya, ratusan anjal dan PSK tersebut dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang guna mendapatkan pembinaan.**Baca juga: Diduga Ngantuk, Innova Hantam Tembok Travel di Cikokol.

“Tugas kami hanya menangkap saja. Jadi, setelah razia kami langsung antarkan ke Dinsos jam berapapun itu. Meski pagi buta, Dinsos harus siap menerimanya. Karena berdasarkan peraturan, para anjal dan PSK yang terjaring razia tidak boleh sampai menginap di kantor kami,” pungkasnya.(tia)




Pengguna Sabu Dibekuk Polsek Ciputat

Pengguna sabu ditangkap Polsek Ciputat.(cep)

Kabar6-Tim Buser Polsek Ciputat mengamankan dua orang pengguna narkotika jenis sabu di Kelurahan Cipayung, RT 06/02, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (28/1/2017).

Dua orang pelaku yang diamankan diketahui bernama AS (24) dan Bch (24).

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakab, Tim Opsnal mendapat informasi dari warga bahwa di rumah kontrakan dua pelaku sering dijadikan tempat pesta sabu.

“Berdasarkan info itu dilakukan pengecekan. Di dalam kontrakan ditemukan seseorang yang bernama Bch. Pada saat diinterogasi mengaku baru selesai menggunakan sabu,” ujar Mansuri, Minggu (29/1/2017).

Bahtiar mengakui bahwa sabu didapat dari AS. Berbekal info dari Bch, Team Buser langsung melakukan pencarian.**Baca juga: Diduga Ngantuk, Innova Hantam Tembok Travel di Cikokol.

“Ternyata AS sedang diamanka warga Cinere, lantaran kepergok saat mencuri onderdil motor,” paparnya.**Baca juga: Tubuh Penuh Luka, Pria Tapsel Tewas Dekat Kantor Damkar Cilegon.

Dari tangan AS, polisi menemukan empat paket sabu dalam kemasan plastik. “Pelaku beserta barang bukti kemudian dibawa ke Polsek Ciputat,” tambahnya.(cep)




Diduga Ngantuk, Innova Hantam Tembok Travel di Cikokol

Innova yang menabrak pagar di Cikokol.(agm)

Kabar6-Sebuah mobil Kijang Innova berwarna silver B 1740 WUG, mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Cikokol, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Minggu (29/1/2017).

Ya, mobil yang belakangan diketahui dikendarai oleh pria bernama Michel Tjendi itu, menabrak pagar Ruko milik agen travel haji dan umroh Graha Malika hingga roboh.

Bahkan, saking kerasnya benturan, mobil itu baru berhenti setelah menghantam tembok dan terjepit di antara tiang listrik dengan tiang papan reklame. Diduga, kejadian itu dipicu karena sopir mengantuk.

“Kencang juga itu nabraknya. Saya tadi sampai dengar suara hantaman keras. Tapi kedua penumpangnya selamat dan tidak terlihat ada yang luka parah,” ujar Ryan, salah seorang warga di lokasi.

Menurut Ryan, kecelakaan terjadi sekira pukul 04.20 WIB. Suara hantaman keras membuat sejumlah warga di sekitar lokasi langsung berkerumun. Beruntung, pengemudi bernama Michel Tjendi dan temannya selamat tanpa adanya luka serius.

“Saya tidak tahu, tiba-tiba saya gelap aja, dan langsung terpental. Ketiduran kayaknya saya, soalnya kita baru pulang dari rumah teman di Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat,” kata pengendara yang mengaku tinggal di Perumahan Banjar Wijaya, Kecamatan Cipondoh itu lagi.**Baca juga: Cek Kesehatan Sederhana Sebelum ke Dokter.

Petugas Unit Patroli dari Polsek Tangerang Kota (Benteng) Aiptu Suhendra yang mendapati informasi kecelakaan tersebut, langsung terjun ke lokasi, guna pengamanan.**Baca juga: Waduh, Terlalu Gemuk Bisa Bikin Umur Tiga Tahun Lebih Pendek.

Selanjutnya, informasi kecelakaan itu, segera diteruskan ke pihak Satlantas Polres Metro Tangerang, agar segera mendapat penanganan.**Baca juga: Tubuh Penuh Luka, Pria Tapsel Tewas Dekat Kantor Damkar Cilegon.

“Kami dari unit patroli Polsek Benteng, kebetulan sedang berpatroli di jalan barusan dikabari oleh warga, dan kita langsung menuju lokasi ini. Sementara kita cek, pengendara memiliki SIM, namun masih belum tahu penyebabnya, kita juga sudah teruskan ke Satlantas Polres,” tegas Suhendra.(agm)




Bandit Pecah Kaca yang Ditembak Polisi Sering Beraksi di Tangsel

Spt, bandit pecah kaca yang tertembak dibawa ke RSU Tangsel.(cep)

Kabar6-Komplotan bandit spesialis pecah kaca yang ditembak petugas saat beraksi membobol mobil di Jalan Benda Raya, Pamulang Permai 2, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (27/1/2017) malam, juga dikenal dengan sebutan Kelompok Tanah Abang.

Diindikasi, komplotan penjahat yang beranggotakan tiga orang tersebut, sudah puluhan kali beraksi diwilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Mereka ini dikenal sebagai Kelompok Tanah Abang. Di Tangsel ini, mungkin sudah puluhan kali beraksi. Bahkan, di Pamulang saja sudah enak kali,” ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho.

Dia menyebut, selain di wilayah Kecamatan Pamulang, komplotan tersebut juga terdeteksi pernah beraksi di kawasan Pondok Cabe, Ciputat dan Serpong‎.

Terkait informasi bahwa tas yang dicuri dari mobil korban berisi uang tunai puluhan juta rupiah, Alexander masih belum dapat memastikan.

“Belum terklarifikasi kawan. Korban sementara masih kita ambil keterangannya,” ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Matraman, Jakarta itu lagi.

Diketahui, tiga bandit spesialis pecah kaca yang masing-masing berinisial Wwn, Spt dan Sh disergap petugas saat membobol mobil yang terparkir di Jalan Benda Raya.**Baca juga: Pergoki Begal, Pemilik Yamaha R15 Tewas Ditembak.

Dalam penyergapan itu, petugas terpaksa menembak dua pelaku, yaitu Wwn, Spt. Pelaku Wwn tewas di tempat setelah perutnya diterjang timah panas petugas.**Baca juga: Dor..! Ini Identitas Komplotan Pecah Kaca di Pamulang.

Sedangkan pelaku Spt yang terkena tembakan di bagian punggung, kini dirujuk ke RS Kramat Jati guna menjalani operasi pengangkatan peluru. Sementara pelaku Sh berhasil kabur dan kini masih diburu petugas.**Baca juga: Polsek Pamulang Sergap Tiga Pelaku Pecah Kaca, Dua Ditembak.

Dari tangan komplotan itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya, satu unit sepeda motor Suzuki‎ Satria FU serta sebilah pisau yang diduga milik pelaku. Kemudian satu unit mobil yang dibobol dan satu buah tas yang diduga milik korban.(yud/cep)




Pergoki Begal, Pemilik Yamaha R15 Tewas Ditembak

Adri Sofyan, korban yang ditembak begal.(agm)

Kabar6-Gara-gara berupaya mengejar pelaku begal, seorang pria tewas ditembak di Jalan Raya Bojong-Pemda Tigaraksa, Kampng Samprok, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Jumat (27/1/2017).

Korban adalah Andri Sofyan (34), warga Kampung Kiara RT 3/4, Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.‎

Informasi yang dihimpun kabar6.com, peristiwa bermula korban mampir ke salah satu minimarket di Jalan Raya Bojong-Pemda, persisnya di samping kawasan industri Bizpoint, di Kampung Samprok, Kelurahan Sukamulya.

Namun, saat korban berada di dalam minimarket, mendadak komplotan pelaku muncul dan langsung menghampiri Yamaha R15 milik korban yang tengah di parkir.

Melihat itu, korban pun langsung keluar dari minimarket sambil berteriak maling. Sementara, pelaku yang kaget aksinya terbongkar, buru-buru kabur.

Tapi, korban yang tak mau membiarkan pelaku kabur, bupaya mengejar. Saat itulah, pelaku kalap dan mencabut pistol dari balik pinggangnya. Tanpa basa-basi, senjata api yang diduga rakitan itu dimuntahkan ke arah korban.

Petugas saat memeriksa TKP penembakan begal.(agm)

Usai menembak korban, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi meski gagal membawa kabur motor incarannya. Sementara, korban yang dadanya dihantam timah panas itupun seketika ambruk bersimbah darah.**Baca juga: Jatuh Dari Truk, Pelajar SMP Tewas di Jalan Raya Cisoka.

Kapolres Kota Tangerang, Kombes Asep Edi Suheri yang terjun langsung ke lokasi kejadian mengatakan, korban berupaya mempertahankan motor Yamaha R15 bernopol B 6815 GWZ miliknya.**Baca juga: Dor..! Ini Identitas Komplotan Pecah Kaca di Pamulang.

“Kita dalami kasus ini. Sejumlah saksi juga masih kita mintai keterangan. Minta doanya, supaya kasus ini cepat terungkap,” ujar Kapolresta Asep kepada kabar6.com.**Baca juga: Polsek Pamulang Sergap Tiga Pelaku Pecah Kaca, Dua Ditembak.

Dikatakan Kapolres, korban sempat dilarikan ke Ciputra Hospital. Tapi, karena luka tembak di organ vital (bagian dada), korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir.(agm)




Maret Tahun Ini, Lima Bidang Lahan Gusuran Flyover Gaplek Bisa Dicairkan

Suasana arus lalu lintas di kawasan simpang Gaplek di Pamulang.(yud)

Kabar6-Mulai periode Maret, para pemilik lahan yang terkena pembebasan proyek flyover‎ Simpang Gaplek, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dipastikan sudah bisa mencairkan dana ganti untung ke Pengadilan Negeri (Tangerang) ataupun Kantor Pos.

Kepastian itu disampaikan Kepala Seksi Pengadaan Tanah Infrastruktur Dasar, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Tangsel, Rizkiyah, Jumat (27/1/2017).

Rizky menyebut, bila total luas lahan proyek flyover Gaplek yang hingga kini belum dibayarkan sekitar tiga ribu meter persegi. Itu lantaran para pemilik lahan sempat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, atas besaran biaya ganti rugi lahan. 

“Pemilik lahan yang belum menerima ganti untung itu ada lima seperti MC Donald’s, KFC, Ace Hardware dan lain-lain‎. Pokoknya pas jejeran itulah,” katanya ditemui di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Kecamatan Ciputat, Jum’at (27/1/2017).

Rizky menyebutkan, dana untuk pembebasan la‎han flyover Gaplek sudah dialokasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 Kota Tangsel. Makanya, pemilik lima bidang lahan tak perlu khawatir, karena dana segar siap dikucurkan.

Pemkot Tangsel sendiri, lanjutnya, sudah mendapat kepastian bahwa permohonan kasasi yang diajukan pemilik lahan ditolak oleh MA. Diputuskan bahwa nilai ganti untung gusuran tetap mengacu pada angka appraisal dari tim pembebasan lahan.

Meski demikian, Rizki bilang, institusinya belum mendapat surat resmi salinan atas keputusan MA. Pemkot Tangsel masih menunggu dan terus berupaya berkoordinasi ‎dengan lembaga yudikatif tersebut.

“Secara prosedur salinan keputusan akan disampaikan ke PN Tangerang. Kemudian baru ke Pemkot Tangsel,” bilangnya.**Baca juga: 2017, Proyek Flyover Gaplek Mulai Dikerjakan.

Rizki menambahkan, Pemkot Tangsel melalui Sekretaris Daerah (Sekda) juga telah melayangkan surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bunyi suratnya menginformasikan bahwa proses pembebasan lahan gusuran flyover Gaplek sudah rampung.**Baca juga: Ini Spesifikasi Desain Megaproyek Flyover Gaplek.

Sehingga, pemerintah pusat sudah bisa melaksanakan proses kegiatan ‎berikutnya. Pengerjaan fisik infrastruktur publik sepanjang satu kilometer itu sudah bisa dilaksanakan tahun ini.**Baca juga: Polsek Pamulang Sergap Tiga Pelaku Pecah Kaca, Dua Ditembak.

“Artinya, tugas Pemkot Tangsel sudah selesai. Karena ini proyek nasional maka tugas pemkot hanya menyediakan lahannya saja,”‎ tambah Rizki.(yud)




Dor..! Ini Identitas Komplotan Pecah Kaca di Pamulang

Pelaku pecah kaca yang ditembak.(cep)

Kabar6-Aparat Polres Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya mengidentifikasi sosok komplotan bandit spesialis ‎pecah kaca yang terkapar ditembak, pada Jumat (27/1/2017) malam.

Ya, komplotan berjumlah tiga orang itu disergap petugas, sesaat usai beraksi di Jalan Benda Raya F4 Nomor 12, Pamulang Permai 2, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Dari tiga pelaku yang disergap saat beraksi, dua diantaranya terpaksa ditembak oleh Tim Buser Reserse Kriminal Polsek Pamulang. Dan, satu diantaranya tewas. Sementara, seorang pelaku lainnya berhasil kabur dan kini masih diburu petugas.

Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho mengatakan, kedua pelaku yang ditembak bernama Wwn dan Spt.**Baca juga: Jatuh Dari Truk, Pelajar SMP Tewas di Jalan Raya Cisoka.

“Pelaku yang tewas berinisial Wwn. Dan, yang lumpuh Spt,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Jum’at (27/1/2017).**Baca juga: Polsek Pamulang Sergap Tiga Pelaku Pecah Kaca, Dua Ditembak.

Dari tangan komplotan itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya, satu unit sepeda motor Suzuki‎ Satria FU serta sebilah pisau yang diduga milik pelaku. Kemudian juga satu unit mobil yang dibobol dan satu buah tas yang diduga milik korban.(yud/cep)




Jatuh Dari Truk, Pelajar SMP Tewas di Jalan Raya Cisoka

Pelajar yang tewas jtuh dari truk di Cisoka.(agm)

Kabar6-Tragis akhir hayat ‎Alhamdika Dafa Raul Miyanda (12). Pelajar kelas 1 SMP di Kecamatan Cisoka ini, tewas bersimba darah setelah terjatuh dari truk bak terbuka yang ditumpanginya di Jalan Raya Cisoka Adiyasa, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Jumat (27/1/2017).

Informasi yang dihimpun kabar6.com, kejadian bermula ketika remaja yang tinggal di Perumahan Taman Adiyasa Blok E, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang tersebut, bersama tiga temannya menumpang truk B 9010 NPA yang dikendarai oleh Arifin (35).

“Korban rencananya mau pulang dengan nge-BM (menumpang kendaraan,red),” kata Kapolsek Cisoka AKP Sri Raharja.

Belum sempat menaiki bak truk setinggi dua meter, lanjut AKP Sri, tiba-tiba korban terpeleset dan terjatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu. Saking kerasnya benturan, mengakibatkan korban tewas seketika.

“Kkorban meninggal ditempat dengan kondisi luka berat di bagian kepala,” terang Kapolsek Cisoka lagi.

Guna penyelidikan lebih lanjut, jasad pelajar kelas 1 SMP diCisoka tersebut disemayamkan di RSUD Kabupaten Tangerang, sembari menunggu pihak keluarga.(agm)




Polsek Pamulang Sergap Tiga Pelaku Pecah Kaca, Dua Ditembak

Pelaku pecah kaca yang tewas ditembak Polsek Pamulang.(cep)

Kabar6-Tim Buser Polsek Pamulang menembak mati satu dari tiga komplotan penjahat modus pecah kaca mobil saat sedang beraksi di Jalan Benda Raya F4 Nomor 12, Pamulang Permai 2, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Ahmad Mulyono mengatakan, Tim Buser memergoki komplotan pelaku saat sedang mengambil tas di dalam mobil.

“Saat itu, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor Suzuki Satria FU dengan nomor polisi B 3026 IEU,” ungkap Mulyono menjelaskan, Jumat (27/1/2017).**Baca juga: 180 Polisi Jaga Vihara di Kabupaten Tangerang.

Tim Buser, lanjut Mulyono, mencoba menghentikan para pelaku dengan memberikan tembakan peringatan ke udara. Namun, para pelaku nekat dan mencoba menabrak petugas.**Baca juga: 411 Polisi Amankan Tabligh Akbar “Citra Raya Bersalawat”.

“Akhirnya kami terpaksa menembak dua pelaku. Satu pelaku tewas terkena tembakan di bagian perut. Sedangkan satu pelaku lagi tertembak di pundak, dan langsung dilarikan ke RSU Tangsel,” katanya.**Baca juga: 255 Polisi Jaga 21 Vihara di Kota Tangerang.

Sedangkan satu pelaku lainnya, lanjut Mulyono, berhasil melarikan diri. “Satu lagi masih kami buru,” ujar Mulyono lagi.(cep)